12 irigasi tetes
-
Upload
kharistya-amaru -
Category
Education
-
view
977 -
download
74
description
Transcript of 12 irigasi tetes
IRIGASI TETES (DRIP IRRIGATION)Pertemuan - 05
ASPEK IRIGASIDALAM HIDROPONIK Fungsi irigasi dalam hidroponik:
Memenuhi kebutuhan air tanaman Memberikan nutrisi bagi tanaman
Efisiensi harus diperhatikan Kualitas air harus diperhatikan terutama
untuk sistem sirkulasi Frekuensi penyiraman pada hidroponik
substrat harus tepat
IRIGASI TETES
Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu pemancar (emiter / dripper)
Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah.
Air akan menyebar di tanah baik ke samping maupun ke bawah karena gaya kapiler dan gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan jenis tanaman
KELEBIHAN IRIGASI TETES
Meningkatkan nilai guna air Secara umum, air yang digunakan pada irigasi
tetes lebih sedikit dibandingkan dengan metode lainnya karena pemberian air yang bersifat local dan jumlah yang sedikit sehingga akan menekan evaporasi, aliran permukaan dan perkolasi. Transpirasi dari gulma juga diperkecil karena daerah yang dibasahi hanya terbatas disekitar tanaman.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil Fluktuasi kelembaban tanah yang tinggi dapat
dihindari dengan irigasi tetes ini dan kelembaban tanah dipertahankan pada tingkat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.
KELEBIHAN IRIGASI TETES Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian
Pemberian pupuk atau bahan kimia pada metode ini dicampur dengan air irigasi, sehingga pupuk atau bahan kimia yang digunakan menjadi lebih sedikit, frekuensi pemberian lebih tinggi dan distribusinya hanya di sekitar daerah perakaran.
Menekan resiko penumpukan garam Pemberian air yang terus menerus akan melarutkan dan
menjauhkan garam dari daerah perakaran. Menekan pertumbuhan gulma
Pemerian air pada irigasi tetes hanya terbatas di daerah sekitar tanaman, sehingga pertumbuhan gulma dapat ditekan.
Menghemat tenaga kerja Sistem irigasi tetes dapat dengan mudah dioperasikan secara
otomatis, sehingga tenaga kerja yang diperlukan menjadi lebih sedikit.
KELEMAHAN IRIGASI TETES Memerlukan perawatan yang intensif
Penyumbatan pada penetes merupakan masalah yang sering terjadi pada irigasi tetes, karena akan mempengaruhi debit dan keseragaman pemberian air.
Penumpukan garam Bila air yang digunakan mengandung garam yang tinggi
dan pada derah yang kering, resiko penumpukan garam menjadi tinggi.
Membatasi pertumbuhan tanaman Pemberian air yang terbatas pada irigasi tetes
menimbulkan resiko kekurangan air bila perhitungan kebutuhan air kurang cermat.
Keterbatasan biaya dan teknik Sistem irigasi tetes memerlukan investasi yang tinggi dalam
pembangunannya. Selain itu, diperlukan teknik yang tinggi untuk merancang, mengoperasikan dan memeliharanya.
METODE PEMBERIAN AIR Irigasi tetes (drip irrigation).
Pada metoda ini, air irigasi diberikan dalam bentuk tetesan yang hampir terus menerus di permukaan tanah sekitar daerah perakaran dengan menggu
Irigasi tetes bawah permukaan (sub-surface drip irrigation). Pada metoda ini air irigasi diberikan menggunakan
emitter di bawah permukaan tanah. Bubbler irrigation.
Pada metoda ini air irigasi diberikan ke permukaan tanah seperti aliran kecil menggunakan pipa kecil (small tube) dengan debit sampai dengan 225 l/jam.
Irigasi percik (spray irrigation). Pada metoda ini, air irigasi diberikan dengan
menggunakan penyemprot kecil (micro sprinkler) ke permukaan tanah.
Bubbler irrigationIrigasi percik/spray irrigatin
Drip irrigationSubsurface Drip irrigation
BAGIAN - BAGIANIRIGASI TETES Unit utama (head unit)
Unit utama terdiri dari pompa, tangki injeksi, filter (saringan) utama dan komponen pengendali (pengukur tekanan, pengukur debit dan katup).
Pipa utama (main line) Pipa utama umumnya terbuat dari pipa
polyvinylchlorida (PVC), galvanized steel atau besi cor dan berdiameter antara 7.5–25 cm. Pipa utama dapat dipasang di atas atau di bawah permukaan tanah
Pipa pembagi (sub-main, manifold) Pipa pembagi dilengkapi dengan filter kedua yang
lebih halus (80-100 μm), katup selenoid, regulator tekanan, pengukur tekanan dan katup pembuang. Pipa sub-utama terbuat dari pipa PVC atau pipa HDPE (high density polyethylene) dan berdiameter antara 50 – 75 mm.
BAGIAN - BAGIANIRIGASI TETES Pipa Lateral
Pipa lateral merupakan pipa tempat dipasangnya alat aplikasi, umumnya dari pipa polyethylene (PE), berdiameter 8 – 20 mm dan dilengkapi dengan katup pembuang.
Alat aplikasi (applicator, emission device)
Alat aplikasi terdiri dari penetes (emitter), pipa kecil (small tube, bubbler) dan penyemprot kecil (micro sprinkler) yang dipasang pada pipa lateral, Alat aplikasi terbuat dari berbagai bahan seperti PVC, PE, keramik, kuningan dan sebagainya.
BAGIAN - BAGIANIRIGASI TETES
JARINGAN IRIGASI TETES
DRIP IRRIGATIONMAINTENANCE
FiltersBersihkan filter pada akhir minggu
pertama, jika bersih lakukan pengecekan ulang tiap bulan. Jika pada akhir bulan tidak terdapat kotoran filter cukup dibersihkan sekali semusim
DRIP IRRIGATIONMAINTENANCE
Flushing: pembilasan Pembilasan dilakukan setiap pemasangan baru
dan diakhir musim. Lakukan pembilasan dengan cara menutup ujung selang dan alirkan air. Buka tutup selang dan alirkan air sampai bersih
DRIP IRRIGATIONMAINTENANCE
Dripper Lakukan pengecekan emiter/driper seminggu
sekali. Pastikan air mengalir pada tiap emiter, jika tidak buka emiter dan bersihkan dari kotoran yang menyumbat.