11.Lecture_Pengantar GT_TSL_Pengaruh Kondisi Geologi Untuk Terowongan-WK15

download 11.Lecture_Pengantar GT_TSL_Pengaruh Kondisi Geologi Untuk Terowongan-WK15

of 18

Transcript of 11.Lecture_Pengantar GT_TSL_Pengaruh Kondisi Geologi Untuk Terowongan-WK15

  • PENGANTAR GEOLOGI TEKNIKGEOLOGI TEKNIK

    (TSL)

    I Gde Budi Indrawan, Ph.D.E il i bi d @ ilEmail: [email protected]

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI

    TerowonganL b k dib t di l d k d- Lubang kosong yang dibuat di alam, pada keduaujungnya terbuka, biasanya relatif horizontal danberbentuk silinder atau setengah silinder.

    - Dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, aliran air, dll.

    - Jalur dan metode penggalian dipengaruhi kondisip gg p ggeologi: geomorfologi, litologi, struktur geologi, air tanah, gas bawah permukaan.

    2Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI

    R k bl ti3Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

    Rock blasting

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI

    one.aecom.com

    4Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI

    5Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI

    6Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    A. GeomorfologiA k li ti k l d i t k d- Aspek paling penting: kelerengan pada pintu masuk dankeluar.

    - Semakin terjal lereng pada rencana pintu masuk dan- Semakin terjal lereng pada rencana pintu masuk dankeluar, potensi keruntuhan terowongan semakin besar.

    7Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    B. Litologi

    8Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    C. Struktur geologiDi ti it Discontinuity

    Lipatan

    9Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    DiscontinuityP k t bid d i b h- Permukaan atau bidang yang menandai perubahankemenerusan batuan.

    - Permukaan atau bidang lemah pada batuan- Permukaan atau bidang lemah pada batuan.

    - Meliputi antara lain bidang perlapisan batuan, dyke, bidang foliasi batuan, kekar, sesar.g , ,

    10Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    Karakteristik discontinuity

    O i t ti- Orientation

    - Spacing

    - Persistence

    - Roughness

    - Aperture

    11Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    (a) (b) (c)

    Orientasi perlapisan batuan terhadap sumbu terowongan(C 2004)(Cecen, 2004).

    12Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    13Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    (A) (B) (C)

    Orientasi struktur patahan dan perlapisan batuanterhadap sumbu terowongan (Cecen, 2004).

    14Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    (A)Arah kemiringanlereng

    (B)

    Orientasi struktur patahan, perlapisan batuan, danmorfologi terhadap sumbu terowongan (Cecen, 2004).

    15Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    Lipatan

    16Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    D. Air tanah Menyulitkan konstruksi terowongan Menyulitkan konstruksi terowongan

    karena dapat menyebabkan erosidisekitar penggalian dan banjir didalam terowongandalam terowongan.

    Aquifer tertekan lebih berbahaya dariaquifer bebas.

    Dapat muncul melalui retakan batuan. Selain kuantitas, kualitas air tanah

    juga harus diperhatikan: air tanahasam dapat menyebabkan korosipada struktur yang terbuat dari besi.

    17Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada

  • XI. TEROWONGAN DAN KONDISI GEOLOGI

    E. Gas bawah permukaanB k b di k id t lf di id Berupa karbon dioksida, metana, sulfur dioxida, hidrogen sulfida.

    Sering terdapat dalam batuan sedimen yang Sering terdapat dalam batuan sedimen yang mengandung material organik (ex: shale).

    18Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada