115622030215BPKM Gastrointestinal 2014-2015
-
Upload
wildacantik -
Category
Documents
-
view
26 -
download
1
description
Transcript of 115622030215BPKM Gastrointestinal 2014-2015
BUKU PEDOMAN KEGIATAN MAHASISWA
MODUL GASTROINTESTINAL
MEDICAL EDUCATION UNITPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU
2014-2015
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 1
PENDAHULUAN
Penyakit sistem gastrointestinal masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang masih cukup tinggi. Penyakit diare yang merupakan salah satu gejala infeksi saluran gastrointestinal, adalah penyebab kematian ketiga, yaitu sebesar 9,6%. Sedangkan pada BALITA diare menduduki peringkat kedua dengan angkat kematian sebesar 15,3% (SKRT, 1995). Selain infeksi ada beberapa penyebab penyakit sistem gastrointestinal yaitu neoplasma, stres, inflamasi, hormonal dan lain lain. Menurut WHO penyakit menular masih akan menjadi masalah kesehatan selama faktor lingkungan dan perilaku yang mempengaruhi kejadian tersebut belum dapat dikendalikan dengan baik.
Untuk menurunkan angka kejadian, mengenal secara dini, mengelola dan mencegah terjadinya efek lanjut penyakit sistem gastrointestinal, diperlukan pengetahuan dan keterampilan dokter tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan etiologi penyakit, patofisiologi dan patogenesis, kelainan organ/sistem tubuh, gejala klinis yang timbul, dan penentuan pemeriksaan penunjang yang diperlukan. Lulusan Program Studi Pendidikan Dokter diharapkan dapat menegakkan diagnosis, serta memahami tata laksana gangguan sistem gastrointestinal yang menjadi masalah nasional.
Selain itu pengetahuan tentang faktor pejamu (host), agen penyakit (agent) dan lingkungan (environment) yang dapat mempengaruhi terjadinya dan perjalanan penyakit sistem gastrointestinal juga sangat diperlukan agar dapat memahami riwayat alamiah penyakit dan melakukan pencegahan primer maupun sekunder.
Modul Gastrointestinal merupakan modul ke tujuh tahap II semester IV dengan 5 SKS yang akan diberikan selama 6 minggu. Dengan dilandasi pengertian dan pengetahuan mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya perjalanan penyakit sistem gastrointestinal maka mahasiswa kedokteran diharapkan dapat menggunakannya untuk mengembangkan pola pikir ilmiah dan aplikasi klinis di tingkat lanjut.
Tujuan Modul
Tujuan Pendidikan ialah mendidik mahasiswa melalui serangkaian pengalaman belajar untuk menyelesaikan suatu kurikulum pendidikan. Lulusan diharapkan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku profesional sebagai seorang dokter yang mampu memberikan pelayanan kesehatan strata pertama dengan menerapkan prinsip kedokteran keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan nasional dan global. Dokter lulusan PSPD UNIB mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika, moral dan profesionalisme dengan menguasai 7 kompetensi dalam Kurikulum Nasional dan 3 kompetensi pendukung derajat 1 sehingga dapat tampil dengan ciri “dokter bintang 5” menurut WHO.
Khusus dalam Modul Gastrointestinal, sebagai calon dokter praktek yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka mahasiswa perlu dibekali beban:
1. Pengetahuan dasar sistim gastrointestinal.2. Keterampilan dasar dalam deteksi kelainan/penyakit sistem gastrointestinal.3. Pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menjalankan upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif kelaianan/penyakit sistem gastrointestinal.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 2
Pembelajaran dan pengajaran modul ini dilaksanakan pada tahap II semester IV selama 6 minggu.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 3
Tujuan Umum:Pada akhir pembelajaran modul ini mahasiswa diharapkan:
1. Mempunyai kompetensi komunikasi efektif, belajar mandiri, memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang pembelajaran.
2. Menguasai ilmu dasar dan ilmu klinik dasar di bidang gastrointestinal dan menerap-kannya dalam pengelolaan masalah klinis dan kegawatan sistem gastrointestinal, serta menjalankan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif kelainan/penyakit sistem gastrointestinal.
3. Mampu melakukan riset serta mengembangkan etika, moral dan profesionalisme dalam kaitannyadengan masalah sistem gastrointestinal.
Tujuan Khusus:Setelah menyelesaikan modul sistem gastrointestinal mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menganalisis data sekunder pasien dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik dasar.
2. Mampu memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium dan penunjang lain, serta menafsirkan hasilnya.
3. Mampu menegakkan diagnosis dari data sekunder dan menyusun rencana tatalaksana masalah sistem gastrointestinal yang meliputi tatalaksana medik dan bedah.
4. Mampu melaksanakan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tatalaksana masalah gastrointestinal dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tatalaksana.
5. Mampu mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi yang menyangkut masalah gastrointestinal dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi serta tindak pencegahan dan promosi kesehatan.
6. Mampu mengenali isu dan dilemma etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah gastrointestinal dan mengetahui saat dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut.
7. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinik dalam memutuskan masalah etik yang terkait dengan kelainan/penyakit sitem gastrointestinal.
PERHITUNGAN SKS MODUL GASTROINTESTINALKuliah : 49 Jam = 3.06 SKSPraktikum : 14 Jam = 0.44 SKSPleno : 12 Jam = 0.75 SKSBelajar Mandiri : 20 Jam = 0.31 SKSDiskusi Kelompok 1 : 8 Jam = 0.25 SKSDiskusi Kelompok 2 : 12 Jam = 0.75 SKSTOTAL SKS = 5.56 SKS Pembulatan 6.00 SKS
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 4
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Prasyarat Mahasiswa yang dapat mengikuti modul ini adalah mahasiswa tahap II, yakni mahasiswa yang telah melalui tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I – General Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 5
SASARAN PEMBELAJARAN
Sasaran pembelajaran terminal
Setelah menyelesaikan modul ini, bila dihadapkan pada data sekunder masalah klinis, laboratorium dan epidemiologik penyakit pada sistem gastrointestinal, mahasiswa tahap 2 yang telah menjalani modul gastrointestinal diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar terjadinya penyakit tersebut, menegakkan diagnosis, memilih jenis pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan tahap penyakit beserta interpretasinya, merencanakan penatalaksaan rasional berdasarkan etiologi, serta tindakan pencegahannya dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.
Sasaran pembelajaran penunjang
Setelah menyelesaikan modul ini: 1. Bila mahasiswa dihadapkan pada data sekunder masalah klinis, laboratorium dan
epidemiologik penyakit pada sistem gastrointestinal, mahasiswa mampu : a. Merumuskan masalah kesehatan pasien.b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan
jaringan sistem gastrointestinal.c. Menjelaskan patogenesis, patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau
keadaan patologik dalam sistem gastrointestinal.d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit gastrointestinal.e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem
gastrointestinal (farmakodinamik dan farmakokinetik dll.). f. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem
gastrointestinal (medis dan bedah). g. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem gastrointestinal beserta alasan
yang mendasarinya. h. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem gastrointestinal melalui
sistem teknologi informasi (IT system).i. Melakukan penilaian kritis (critical appraisal) tulisan dan makalah tentang
sistem gastrointestinal.j. Melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan dan sikap perilaku
terhadap pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat dalam lingkup gangguan sistem gastrointestinal.
k. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem gastointestinal serta rencana penanggulangannya.
l. Menjelaskan kegawat daruratan dalam penyakit gastrointestinal serta rencana penanggulangannya.
2. Bila mahasiswa diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan pada sistem gastrointestinal, mahasiswa mampu :
a. Menyusun anamnesis yang sesuai dengan masalah b. Melakukan pemeriksaan fisis pada kelainan sistem gastrointestinal.c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis
kelainan sistem gastrointestinal d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem
gastrointestinal.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 6
e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
f. Menyusun rencana tata laksana masalah/penyakit gastrointestinal secara komprehensif (termasuk rencana terapi, pencegahan, rehabilitasi dan rujukan)
3. Bila mahasiswa diberikan masalah sistem gastrointestinal dalam satu masyarakat/ komunitas masyarakat, mahasiswa mampu:
a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit gastrointestinal dalam komunitas atau masyarakat tersebut.
b. Menentukan faktor penyebab dan atau faktor-faktor terkait kelainan/penyakit gastrointestinal (risk factors, precipitating factors, underlying factors) dan dapat menghubungkan faktor-faktor tersebut dengan kelainan/penyakit gastrointestinal yang didapat.
c. Membuat suatu rencana penyelesaian pencegahan primer dan sekunder (5 tingkat pencegahan), pengobatan dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit gastrointestinal pada komunitas atau masyarakat.
4. Bila mahasiswa diberikan masalah sistem gastrointestinal yang merupakan masalah nasional dalam masyarakat, mahasiswa mampu menjelaskan tatalaksana masalah tersebut (terutama diare dan malnutrisi)
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 7
LINGKUP BAHASAN
Kelainan sistem gastrointestinal terbanyak di Indonesia
Pengetahuan mengenai definisi, etiopatogenesis, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tata laksana dari 10 masalah :
1. Diare 2. Dispepsia 3. Nyeri perut 4. Refluks 5. Disfagia6. Keganasan 7. Malnutrisi8. Ikterus 9. Perdarahan saluran cerna 10. Asites
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
I.Sistem Gastrointestinal
1. Embriologi 1.1. Pembentukan saluran dan kelenjar gastrointestinal dari lapisan embrional (entoderm)
1.2. Kelainan perkembangan saluran gastrointestinal1.3. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kelainan fungsi pencernaan
2. Anatomi Organ 2.1. Mulut, lidah, gigi geligi, kelenjar ludah, esofagus, lambung,
duodenum, jejunum, ileum, apendiks, kolon, sigmoid, rektum, anus, hati, vesika felea, pankreas2.1. Sistem vaskularisasi, getah bening dan persarafan
organ- organ tersebut di atas
3. Histologi Organ
3.1. Mulut3.2. Esofagus3.3. Lambung3.4. Usus halus3.5. Usus besar - anus3.6. Hati3.7. Kandung empedu3.8. Pankreas
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 8
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
4. Fisiologi4.1.Mekanisme
kerja sistem gastrointestinal pada proses penyediaan dan imbangan energi untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh dalam mempertahankan homeostasis
4.2.Mekanisme kerja hormon sistem gastrointestinal
4.3.Sistem imun pada sistem gastrointestinal
4.4.Mekanisme gangguan saluran gastrointestinal
4.1.1. Proses pencernaan secara mekanik dan enzimatik pada saluran gastrointestinal dan hepatopankreatobilier
4.1.2. Proses absorbsi nutrien, air, dan elektrolit di saluran gastrointestinal
4.1.3. Proses penampungan dan pemindahan sisa makanan di usus besar serta mekanisme defekasi
4.2.1. Hormon-hormon yang berperan dalam proses pencernaan
4.2.2. Sekresi hormon : gastrin, kolesistokinin, sekretin4.2.3. Pengaruh keseimbangan hormon pada proses
pencernaan
4.3.1. Mekanisme imun non-spesifik4.3.2. Mekanisme imun spesifik
4.4.1. Gangguan motilitas dan muntah4.4.2. Diare4.4.3. Konstipasi
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 9
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
5. Biokimia5.1.Pencernaan
karbohidrat, lemak, protein dalam saluran gastrointestinal mulai dari mulut sampai usus halus
5.2.Penyerapan hasil pencernaan karbohidrat, lipid dan protein
5.3.Pembusukan (putrefaction) sisa pencernaan
5.4.Metabolisme porfirin
5.5.MetabolismeXenobiotik
5.1.1. Pencernaan karbohidrat, lemak dan protein dalam saluran gastrointestinal
5.1.2. Pencernaan karbohidrat mulai dalam mulut sampai bentuk yang dapat diserap dalam usus halus
5.1.2.1. Pencernaan lipid mulai dari mulut sampai bentuk yang dapat diserap dalam usus halus
5.1.2.1.1. Peran empedu pada pencernaan lipid5.1.2.2. Pencernaan protein mulai dari lambung sampai
bentuk yang dapat diserap dalam usus halus5.1.2.2.1. Sekresi dan peran HCl lambung pada
pencernaan protein
5.2.1. Penyerapan hasil pencernaan karbohidrat lemak dan protein melalui mukosa usus halus
5.2.2. Penyerapan monosakarida hasil pencernaan karbohidrat melalui usus halus
5.2.3. Penyerapan hasil pencernaan lemak melalui usus halus
5.2.3.1. Peran empedu pada penyerapan lemak5.2.4. Penyerapan hasil pencernaan protein melalui usus
halus
5.3.1. Pembusukan sisa pencernaan karbohidrat, lemak dan protein dalam usus besar
5.3.2. Fungsi serat dalam saluran cerna
5.4.1. Sintesis hem5.4.2. Katabolisme hem menjadi pigmen empedu
5.5.1. Biotranformasi senyawa eksogen dan endogen
6. Gizi6.1.Makro dan
Mikronutrien
6.2. Metabolisme
6.3. KebutuhanNutrien
6.1.1. Bahan makanan sumber karbohidrat, lemak dan protein6.1.2. Bahan makanan sumber vitamin6.1.3. Bahan makanan sumber mineral
6.2.1. Interelasi metabolisme zat-zat gizi6.2.2. Kebutuhan akan zat-zat gizi dan daftar angka
kecukupan zat-zat gizi yang dianjurkan6.2.3. Empat sehat lima sempurna
6.3.1. Menyusun menu
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 10
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
II. Penyakit Sistem Gastrointestinal
i.1. Penyakit saluran gastrointestinal
7.1.1. Keluhan/gejala klinis yang timbul pada penyakit saluran gastrointestinal
7.1.2. Patofisiologi dan patogenesis penyakit saluran gastrointestinal
7.1.3. Etiologi7.1.3.1. Penyakit infeksi (virus, bakteri, jamur, dan parasit)7.1.3.1.1. Rotavirus, Calcivirus, Norwalk, Herpes zooster7.1.3.1.2. E. coli, Salmonella sp, Shigella sp, Vibrio sp,
Campylobacter sp, Yersinia sp., Clostridium perfringens, Clostridium botulinum, Clostridium difficile, Bacillus cereus, Bacteriodes fragilis, Staphylococcus aureus, Helicobacter pylori
7.1.3.1.3. Candida sp7.1.3.1.4. Protozoa (Entamoba histolytica, E.coli, Giardia
lamblia dan Blastocystis hominis)7.1.3.1.5. Helmin/cacing (Trichuris trichiura,Taenia
saginata, Schistosoma japonicum dan Echinococcus granulosus)
7.1.3.2. Penyakit non-infeksi (vaskuler, malabsorpsi, inflamasi, obstruksi)
7.1.3.3. Neoplasma7.1.3.4. Kelainan kongenital saluran gastrointestinal
7.1.4. Perubahan parameter laboratorium/jenis pemeriksaan laboratorium
7.1.5. Persiapan penderita/pengambilan bahan dan transportasi ke laboratorium
7.1.6. Pemeriksaan laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi dan Parasitologi)
7.1.7. Pemeriksaan radiologi, pencitraan lain, dan pemeriksaan penunjang lain (endoskopi dll)
7.1.8. Interpretasi hasilTata laksana
7.1.8.1. Medis (farmakologi dan non-farmakologi)7.1.8.2. Bedah
7.1.9. Komplikasi7.1.10. Pemantauan7.1.11. Prognosis7.1.12. Pencegahan (vaksinasi dll)
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 11
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
i.2. Penyakit kelenjar liur dan hepato-pankreatobilier
i.2.1. Keluhan/gejala klinis yang timbul pada kelainan kelenjar liur dan penyakit hepatopankreatobilier
i.2.2. Patofisiologi dan patogenesis penyakit kelenjar liur dan hepatopankreatobilier
i.2.3. Etiologii.2.3.1. Penyakit infeksi (virus, bakteri, jamur, dan
parasit)i.2.3.1.1. Hepatitis (A,B,C,D,E), Cytomegalo virus ,
Rubella, dan Herpesi.2.3.1.2. E. coli, Salmonella sp, kuman anaerob
(Bacteriodes fragilis dll)i.2.3.1.3. Candida spi.2.3.1.4. Protozoa (Entamoba histolytica) dan
Toxoplasmosisi.2.3.1.5. Helmin/cacing (Schistosoma japonicum)
i.2.3.2. Penyakit noninfeksi (vaskuler,inflamasi, obstruksi)
i.2.3.3. Neoplasmai.2.3.4. Kelainan kongenital
i.2.4. Perubahan parameter laboratorium/jenis pemeriksaan laboratorium
i.2.5. Persiapan penderita/pengambilan bahan dan transportasi ke laboratorium
i.2.6. Pemeriksaan laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi dan Parasitologi)
i.2.7. Pemeriksaan radiologi dan pencitraan laini.2.8. Interpretasi hasili.2.9. Tata laksana
i.2.9.1. Medis (farmakologi dan non-farmakologi)i.2.9.2. Bedah
i.2.10. Komplikasii.2.11. Pemantauani.2.12. Prognosisi.2.13. Pencegahan (vaksinasi dll)
8. Farmakologi8.1. Farmakologi
obat saluran cerna
8.2. Farmakokinetik
8.1.1. Mekanisme kerja obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan sistem gastrointestinal
8.1.2. Indikasi dan kontraindikasi8.1.3. Efek samping
8.2.1. Berbagai istilah/parameter farmakokinetik8.2.1. Kurva kadar-waktu8.2.2. Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat di saluran
cerna8.2.3. Berbagai bentuk sediaan obat8.2.4. Hati dan metabolisme obat
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 12
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
9. Mulut dan Gigi9.1.Dampak kelainan gigi dan mulut terhadap sistem gastrointestinal
9.2 Oklusi statis & dinamis
9.3. Pengunyahan yang tidak sempurna
9.1.1 jaringan keras9.1.1.1 gigi geligi dan jaringan penyanggahnya9.1.1.2 komponen tulang dan persendiannya
9.1.2 jaringan lunak & persyarafannya
9.2.1 normal oklusi & maloklusi9.2.2 Penelanan serta tahapannya
9.3.1 Dampak pengunyahan yang tidak sempurna
10. Kedokteran Komunitas
10.1 Pencegahan
10.2. Epidemilogi penyakit sistem gastrointestinal
10.1.1. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat10.1.2. Perlindungan dini10.1.3. Pembatasan ketidakmampuan10.1.4. Rehabilitasi10.1.5. Promosi Kesehatan
10.2.1. Prevalensi dan insidens10.2.2. Konsep Triad Gordon10.2.3. Faktor-faktor risiko dan studi identifikasi10.2.5. Penyebaran penyakit dalam menegakkan
diagnosis10.2.6. Evidence based medicine dalam mendirikan
diagnosis11. Psikiatri
Aspek psikiatrik dari kasus gangguan pencernaan
11.1. Hubungan antara gangguan sistem gastrointestinal dengan gejala mental– emosional
11.2. Mengenali stresor psikososial11.3. Mengenali aspek psikiatrik dari kasus gangguan sistem gastrointestinal11.4. Tata laksana kasus
12. Forensik
Aspek forensik kasus keracunan per oral
Mampu mengenali isu dan dilemma etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah gastrointestinal dan mengetahui saat dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar dan sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut
121. Keracunan yang terjadi melalui sistem gastrointestinal122. Gambaran keracunan lewat sistem gastrointestinal
pada korban hidup dan korban mati123. Diagnosa keracunan pada korban hidup dan mati
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 13
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
13. Rehabilitasi Medik
131. Disfagia
132. Neurogenic bowel dysfunction and management
11.1.1. Population11.1.2. Incidence11.1.3. Multidisciplinary approach11.1.4. Normal swallow process11.1.5. Component of swallow13.1.6. Complication13.1.7. Aspiration13.1.8. Causes of aspiration13.1.9. Warning signs13.1.10. Bedside Evaluation13.1.11. Instrumental techniques13.1.12. Goals13.1.13. Medical Rehabilitation Management
131. Introduction132. Epidemiology133. Prevalence134. Bowel Anatomy and Function (Normal)135. Pathophisiology : Neurogenic Bowel dysfunction136. Lower Motor Neurogenic Bowel (LMNB)137. Evalution138. Diagnostic Testing139. Management1310. Complications
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 14
DAFTAR RUJUKAN
JUDUL BUKU PENULIS PENERBITTAHUN/EDISI
ANATOMI
1. Gray’s Anatomy for Students
Richard L Drake, Wayne Vogl, Adam W.M. Mitchell
Elsevier, Philadelphia 2005
2. Human Anatomy. Marie B.E.N, Mallat J Benyamin Cummings 3rd ed. 2001
3. Clinical Anatomy Snell, R.S. Lipincott-William WilkinsTokyo
7th ed. 2004
HISTOLOGI
1. A Textbook of Histology Fawcett DW Chapman & Hall, New York
12th ed. 1994
2. Basic Histology Luiz Carlos Junqueira McGrawHill Companies, New York
2003
3. Histology and Cell Biology
Abraham L Kierszenbaum Mosby Elsevier, Philadelphia
2007
FISIOLOGI
1. Textbook of Medical Physiology
Guyton AC, Hall JE WB Saunders Company, Philadelphia
2006/11th ed
2. Vander’s Human Physiology: The Mechanisms of Body Function
Widmaier EP, Raff H, Strang KT
Mc Graw-Hill 2008/11th ed
3. Human Physiology from Cells to Systems
Sherwood L Brooks/Cole, Cengange Learning
2010/7th ed
4. Human Physiology an integrated approach
Silverthorn DU Pearson Education Inc 2010/5th ed
5. Human Anatomy and Physiology
Marieb EN, Hoehn K Pearson Education Inc 2010/8th ed
BIOKIMIA
1. Harper’s Illustrated Biochemistry
Murray RH, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW
McGraw-Hill International 26th ed. 2003
2. Basic Medical Biochemistry A Clinical Approach
Lieberman, M andMarks A
Lippincott Williams and Wilkins. Philadelphia
3th ed. 2009(Copyright)
ILMU GIZI
1. Krause’s Food & Diet Therapy
Mahan LKEscott-Stump S
W.B. Saunders Company 2008/12th ed
2. Modern Nutrition in Health and Disease
Shike M, Williams and Wilkins
2006/10th ed
IKK
1. Control of Communicable Disease in Man
Benenson, AS Washington DC. APHA 1990/15th edition
2. A Study Guide to Epidemiology and Biostatistics
Morton, RF., Hebel, JR Baltimore, Univ.Park Press 1979
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 15
JUDUL BUKU PENULIS PENERBITTAHUN/EDISI
PATOLOGI ANATOMI
1. The Oral Cavity and the Gastrointestinal Tract
2. The Liver and the Biliar Tract
3. The Gastrointestinal Tract
4. Liver and Biliary Tract
5. The Gastrointerstinal Tract
6. The Liver and Biliary Tract
Crawford JM, Kumar V
Crawford JM
Liu C, Crawford JM
Crawford JM
Mitros FS, Rubin E
Rubin R, Rubin E
Saunders; p.543-90.
Saunders; p.591-633
Elsevier Saunders; p.797-875Elsevier Saunders; p.877-937Lippincot Williams & Wilkins; p.549-616Lippincot Williams & Wilkins; p.617-73
2003/7th
edition2003/7th
edition2005/7th
edition2005/7th
edition2008/5th
edition2008/5th
edition
FARMAKOLOGI
1. Basic and Clinical Pharm Basic and Clinical Pharmacology1.1. Pharmacokinetics &
Pharmacodynamics: rational dosing & time course of drug action
1.2. Drug biotransformation
Katzung BG Mc Graw Hill. 2007/10th ed
2. Farmakologi dan Terapia. Pengantar farmakologi
b. Farmakokinetik klinik c. Kemoterapi parasit
Ganiswara, SG (ed) Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
2007/5th ed
PARASITOLOGI
1. Principles and Practice of Clinical Parasitology
Gillespie SH, Pearson RD. John Wiley & Sons, Ltd 2001
2. Medical Parasitology John DT, Petri WA. Elsevier 2006/9th ed
3. Medical Parasitology Arora DR, Arora B. CBS Publishers & Distributors
2005/2nd ed
4. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, edisi ke-4
Staf Pengajar Dep. Parasitologi FKUIEditor Inge Sutanto dkk
FKUI, 2008 2008/4th ed
MIKROBIOLOGI
1. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology
Brooks, G.F., KC Carroll, JS Butel S.A. Morse.
Lange Medical Book/McGraw-Hill, Toronto
2007/ 24rd ed
2. Mims’ Medical Microbiology
Goering RV, HM Dockrell, M.Zuckerman, D.Wakelin, Im.Roitt, C.Mims, PL.Chiodini
Mosby, Elsevier 2008/ 4th ed
3. Mandell, Douglas and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases
Mandell GL, JE Bennett, R Dolin
ELSEVIER 2005/ 6th ed
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 16
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 17
JUDUL BUKU PENULIS PENERBITTAHUN/EDISI
PATOLOGI KLINIK
1. Urinalysis and body fluids
2. Fundamentals of urine and body fluids analysis
3. Penuntun labaoratorium klinik
4. Gastrointestinal and Liver disease. Pathophysiology/ diagnosis /management
5. Laboratory diagnosis of gastrointestinal and pancreatic disorders.(Henry’s clinical diagnosis and management by laboratory methods)
6. Harrison’s principle of internal medicine (Part twelve section 2)
Strassinger SK
Brunzel NA
Gandasoebrata R
Sleisinger
Mc Pherson RA, Pincus MR editors
Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, editors
F A Davis Company,Philadelphia;p.198-204Saunders, Philadelphia; p.281-92Dian Rakyat, Jakarta; p. 180-5Saunders, Philadelphia;p. 131-54
Elseviers Saunders, Philadelphia
Mc Graw Hills, New York;, p.1808-80
1994/3rd
edition 2004/2nd
edition2004/11th
edition2002
2007, 21th
edition
2005, 16th edition
ILMU KESEHATAN ANAK
1. Nelson’s Textbook of Pediatrics
RE Behrman RM CliegmanAM Arvin
WB Saunders CompanyPhiladelphia
2005 / 18th
ed2. Pediatric Gastrointestinal
and Liver DiseaseRobert WyllieJeffrey S Hyams
WB Saunders CompanyThe Netherlands
2006 / 3rd ed
3. Nutrition in Pediatrics: Basic Science & Clinical Applications
WA WalkerJB WatkinsC Duggan
BC DeckerHamilton
2003 / 3rd ed
4. Management of severe malnutrition
WHO WHOGeneva
2002 / 4th ed
ILMU PENYAKIT DALAM
1. Harrison’s Principles of Internal Medicine
John J cush, Kenneth D, Brand Antonio J Reginato, et al.
Mc Graw Hill 2005/16th ed
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (vol. 1 & 2)
Aru Sudoyo dkk Pusat Penerbitan Penyakit Dalam FKUI/RSCM
2009/ed 2
ILMU BEDAH
1. Maingot’s Abdominal Operations
Zinner MJ and Ashley SW Mc Graw Hill 2007/11th ed
2. Sabiston Textbook of Surgery
Townsend CM, Beauchamp, Evers BM & Mattox KL
Sounders, An Imprint of Elsevier
2004
ILMU GIGI dan MULUT
1. Management of Temporomandibular disorders and occlusion
2. Functional occlusion from TMJ to smile design
Jeffrey P. Okeson
Peter E. Dawson,DDS
Mosby
Mosby
2003/5th Edition
2007/1stEdition
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 18
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 19
JUDUL BUKU PENULIS PENERBITTAHUN/EDISI
RADIOLOGI DIAGNOSTIK
1. Pencitraan Diagnostik (Diagnostic Imaging)
Staf Pengajar Radiodiagnostik FKUI
Balai Penerbit FKUI Jakarta
2005
FORENSIK
1. Ilmu Kedokteran Forensik Bagian Kedokteran Forensik FKUI
1997/ cetakan kedua
REHABILITASI MEDIK
1. Evaluation and treatment of swallowing disorder
2. Physical Medicine & Rehabilitation: Principles and Practice.
Logemann JA
Delisa J.A.
Pro-Ed Inc. Texas
Lippincott Williams & Wilkins. New Jersey
1998
2005/4th edition
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 20
METODE PENGAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan pada Modul Gastrointestinal adalah pembelajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi dengan menggunakan pendekatan metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) sebagai metode pengajaran utama serta metode pembelajaran lainnya seperti praktikum, kuliah. Dalam metode pengajaran BDM tercakup diskusi kelompok (DK), kegiatan mandiri dan pleno termasuk presentasi kelompok dan pelurusan/masukan oleh nara sumber.
Metode pengajaran meliputi :1. Orientasi Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup gastrointestinal dan dampak masalah dalam kehidupan serta pengelolaannya dalam ilmu kedokteran.
a. Kuliah (49 jam)Kuliah pengantar Modul Gastrointestinal:Tinjauan umum penyakit gastrointestinal dan pengantar Modul Gastrointestinal (KP) 1 jamAnatomi sistem gastrointestinal (K-01)
2 jamHistologi sistem gastrointestinal (K-02)
2 jamFisiologi sistem gastrointestinal (K-03)
2 jamBiokimia sistem gastrointestinal (K-04)
2 jam Patologi Anatomi sistem gastrointestinal (K-05)
2 jamPemeriksaan laboratorium sistem gastrointestinal (K-06) 2 jamMikroba penyebab infeksi sistem gastrointestinal (K-07)
2 jamParasit penyebab infeksi sistem gastrointestinal (K-08)
2 jamPenyakit dan kelainan sistem gastroenterologi dan pankreatobilier (K-09)
2 jamEpidemiologi dan pencegahan penyakit gastrointestinal dan hati di masyarakat(K-10) 2 jamPenyakit dan kelainan sistem hepatobilier (K-11) 2 jam Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreatobilier di bidang bedah (K-12)
2 jamPenyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hapatobilier anak(K-13)
2 jamPenyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hepatobilier di bidang bedah anak (K-14)
2 jamTatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada dewasa (K-15)
2 jamTatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada anak (K-16)
2 jamFarmakokinetik: Metabolisme obat (K-17) 2 jamFaktor psikologis yang mempengaruhi kondisi gastrointestinal (K-18)
2 jam Kelainan Psikosomatik pada gastrointestinal (K-19) 2 jam
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 21
Evaluasi dan rehabilitasi gangguan menelan, inkontinensia alvi dan konstipasi (K-20) 2 jam
Pencitraan sistem gastrointestinal (K-21) 2 JamKuliah Riset (K-22)
2 jamKuliah Dampak kelainan gigi dan mulut terhadap sistem gastrointestinal(K-23) 2 jamKuliah aspek forensik kasus keracunan per oral (K-24)
2 jam
b. Pemicu PBL (Problem Based Learning) Pemicu 1 : Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar 2 kali diskusi kelompok, 5 jamPemicu 2 : Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar 2 kali diskusi kelompok, 5 jamPemicu 3 : Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar melalui kasus klinik 2 kali diskusi kelompok, 5 jamPemicu 4 : Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar melalui kasus klinik
2 kali diskusi kelompok, 5 jam
C. Diskusi topik khusus (DTK)Diskusi topik khusus farmakologi diadakan mengingat mata ajaran ini seringkali kurang atau bahkan tidak dibahas dalam diskusi kelompok karena keterbatasan waktu. Diskusi topik khusus ini akan didukung dengan pembelajaran maya menyangkut farmakokinetik: absorpsi dan hubungan dosis dan respos tubuh terhadap obat antara lain obat-obat saluran cerna.
2. Latihan a. Praktikum
Praktikum pada modul Gastro intestinal terdiri dari beberapa departemen, yaitu fisiologi, anatomi, histologi, patologi anatomi, dan patologi klinik.
Tujuan umum praktikum adalah1. Memahami dan mampu menjelaskan kaitan ilmu/teori yang dipelajari dengan
suatu problem dalam ini penyakit.2. Mendiagnosis (identifikasi) dan mendiferensiasi sediaan yang diberikan pada
saat praktikum berdasarkan informasi yang didapatkan dalam teori. 3. Menginterpretasi hasil praktikum yang diselenggarakan dalam bentuk
percobaan, baik dalam bentuk gambar, skema, kurva maupun dalam bentuk hasil perhitungan statistik.
4. Membuat laporan hasil praktikum yang antara lain menjelaskan kaitan hasil praktikum dengan konsep-konsep yang mendasarinya.
5. Menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya.
Kegiatan/Jadwal praktikum: Lihat matriks
b. Presentasi kasus: Pleno Pemicu I – IV @ 3 jam
c. KKD (dalam modul KKD)
1. NGT2. PF Abdomen3. Rectal Tussae4. Anamnesis
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 22
3. Umpan balikUmpan Balik bertujuan untuk memberikan input kepada mahasiswa maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa. 1. Ujian Formatif, dilaksanakan 2 kali2. Observasi: penilaian diri dan teman dalam diskusi kelompok, dilakukan oleh
mahasiswa dan fasilitator3. Penilaian diskusi kelompok oleh fasilitator4. Laporan kegiatan praktikum
B. SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran berupa: Buku Teks Narasumber Sumber lain seperti jurnal ilmiah, internet dll Pedoman Kegiatan Laboratorium / Praktikum
C. MEDIA INSTRUKSIONAL
Media instruksional yang digunakan:power point, beberapa departemen menggunakannya melalui e-learning.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 23
SUMBER DAYA
1. MATRIKS KEGIATAN MODUL GASTROINTESTINAL
Minggu I
Minggu II
Minggu III
Minggu IV
Minggu V
Minggu VI
2. SUMBER DAYA MANUSIA
TIM PELAKSANA MODUL GASTROINTESTINAL PSPD UNIB 2014 – 2015
NamaKetua dr. Dessy TrianaSekretaris dr. Novriantika LestariSekretariat Nanda Wijaya, S.PdAnggota dr. Salius Silih, Sp.PD, KGEH
dr. Sri Yunita
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 24
TOPIK KULIAH DAN PENGAJAR No
Kuliah
Topik Pengajar Departemen
K-P Tinjauan umum dan Pengantar Modul Gastrointestinal dr.Dessy Triana Ketua Modul
K-01 Anatomi sistem gastrointestinal Anatomi
K-02 Histologi sistem gastrointestinal dr. Maria Eka P. Y Histologi
K-03 Fisiologi sistem gastrointestinal dr. Zayadi Z., M.Pd Ked Fisiologi
K-04 Biokimia sistem gastrointestinal dr. Sylvia Rianissa Putri, M. Sc Biokimia
K-05 Patologi Anatomi sistem gastrointestinal dr. Marisadonna A., M. Biomed
Patologi Anatomi
K-06 Pemeriksaan lab sistem gastrointestinal dr. Ichsana Pranatawati Patologi Klinik
K-07 Mikroba Penyebab infeksi gastrointestinal dr. Enny N., M. Biomed Mikrobiologi
K-08 Parasit penyebab infeksi sistem gastrointestinal dr. Lala Foresta Parasitologi
K-09 Penyakit dan kelainan sistem gastroenterologi dan pankreatobilier dr. Zaini D., Sp.PD, FINASIM Ilmu Penyakit Dalam
K-10 Epidemiologi dan Pencegahan Penyakit Gastrointestinal dan Hati di Masyarakat
dr. Wahyu Ilmu Kedokteran Komunitas
K-11 Penyakit dan kelainan sistem hepatobilier dr. Salius S., Sp.PD, KGEH Ilmu Penyakit Dalam
K-12 Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hepatobilier di bidang bedah
Dr. Julian Famil, Sp. B Ilmu Bedah
K-13 Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hapatobilier anak
dr. Wasis Rohimah, Sp. A Ilmu Kesehatan Anak
K-14 Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hepatobilier di bidang bedah anak
Dr. Amir Rahman, Sp. B Ilmu Bedah Anak
K-15 Tata laksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada dewasa Ilmu Gizi Klinik
K-16 Tata laksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada anak Ilmu Gizi Klinik
K-17 Farmakokinetik: Metabolisme obat Farmakologi
K-18 Faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi gastrointestinal dr. Andri Sudjatmiko, Sp. KJ Psikiatri
K-19 Kelainan Psikosomatik pada gastrointestinal dr. Andri Sudjatmiko, Sp. KJ Psikiatri
K-20 Evaluasi dan rehabilitasi gangguan menelan, inkontinensia alvi dan konstipasi
Rehabilitasi Medik
K-21 Pencitraan sistem gastrointestinal Radiologi
K-22 Kuliah Riset dr. Sylvia Rianissa Putri, M. Sc Riset
K-23 Kuliah Dampak kelainan gigi dan mulut terhadap sistem gastrointestinal Gigi dan Mulut
K-24 Aspek forensik kasus keracunan per oral Forensik
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 25
PENANGGUNG JAWAB PRAKTIKUM Departemen Dosen
Anatomi dr. Novriantika Lestari
Histologi dr. Maria Eka P. Y
Fisiologi dr. Zayadi Zainuddin, M.Pd Ked
Patologi Anatomi dr. Marisadonna Asteria, M. Biomed
Parasitologi dr. Lala Foresta
Mikrobiologi dr. Enny Nugraheny, M. Biomed
Farmakologi dr. Hernita Taurustya
FASILITATOR
No NAMA
1 dr. Ichsana Pranatawati
2 dr. Maria Eka P. Y
3 dr. Wahyu
4 dr. Hernita Taurustya
5 dr. Agus Wiyono
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 26
3. SARANA & PRASARANA
i. SARANANo Jenis Jumlah Unit1 Buku Rancangan Pengajar (BRP) 5 Buah2 Buku Pedoman Staf Pengajar (BPSP) 10 Buah3 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) 59 Buah4 Referensi (untuk masing-masing kelompok) 6 Set5 Buku Penuntun Praktikum:
Anatomi, Histologi, Faal, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi dan Parasitologi
59 Buah
6 Film (pemeriksaan abdomen) 1 Buah7 Komputer dengan sambungan internet 2 Unit8 Alat Bantu Mangajar (AVA) :
- OHP- Slide projector- (In Focus) Multimedia projector- White board- Komputer- Audio-video player- Video anamnesis
1116111
UnitUnitUnitBuahBiahBuahBuah
9 Bahan Habis pakai :1. Alat tulis kantor2. Bahan (reagen, dsb)
ii. PRASARANA
a. KULIAHSatu ruang kuliah besar di GB4 kampus Universitas Bengkulu dengan fasilitas memadai dan cukup untuk menampung satu angkatan
b. DISKUSIDiskusi Kelas Reguler dilaksanakan di 5 ruang diskusi di lingkungan PSPD UNIB yang dapat menampung @ 11-12 mahasiswa
c. PRAKTIKUMPraktikum dilaksanakan di ruang praktikum berkapasitas 58 mahasiswa.
d. KKD : 5 ruang pemeriksaan @ untuk 11-12 mahasiswa
e. PERPUSTAKAAN
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 27
EVALUASIA. Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP)
Evaluasi dilakukan dalam bentuk ujian tulis, observasi, catatan mahasiswa serta pengisian angket oleh mahasiswa dan fasilitator. Ujian dilakukan dua kali pada setiap modul, berupa ujian hasil soal pilihan jamak(SPJ)/MCQ. Observasi dilakukan dengan menggunakan check-list untuk menilai aktivitas, argumentasi, interaksi, sopan santun dalam berkomunikasi dan berdiskusi.
Untuk mengikuti ujian sumatif mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagi berikut:jumlah kehadiran minimal 80% kegiatan diskusi kelompok dan 80% kegiatan praktikum
Instrumen EHP:a. MCQ
1. Jumlah soal paling banyak 20/sks 2. Tipe soal I (soal vignette pilihan jamak dengan satu jawaban benar)b. Observasi harian 1. Observasi diskusi kelompok oleh fasilitator
c. Buku Tugas 1.Sesuai dengan langkah-langkah PBL(lihat lampiran) 2.Laporan Praktikum
Evaluasi Hasil Pembelajaran IndividuNilai modul/Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP) perorangan mahasiswa ditentukan berdasarkan proses dan hasil pendidikan menggunakan instrumen sbb:
60% knowledge-based assessment yang terdiri atas o ujian MCQ (Multiple Choice Question) 45%o ujian Praktikum 15%
40% penilaian berbasis proses yang terdiri ataso Observasi diskusi kelompok 25%o Observasi praktikum 5%o Buku Tugas Mahasiswa 5%o Laporan kelompok praktikum 5%
Mahasiswa dinyatakan lulus Modul Gastrointestinal jika nilai perhitungan akhir dan setiap komponen minimal 55 (C)
B. Evaluasi Program Pendidikan (EPP)
Parameter keberhasilan pelaksanaan Modul Gastrointestinal ditetapkan sbb: - Evaluasi Program
Dinyatakan sukses apabila 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B minus dan rata-rata 2.70
- Evaluasi Proses Program Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%. Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, narasumber,
fasilitator.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 28
LAMPIRAN 1
KUMPULAN PEMICU
Pemicu I : TRAGEDI MAKAN BAKSOEmon, usia 21 tahun, TB/BB 160 cm/65 kg, merasakan nyeri pada ulu hatinya. Dari pagi hingga pulang kuliah sore hari ia belum sempat makan. Ketika, jalan pulang menuju tempat kostnya, Emon mencium aroma bakso dari warung di pinggir jalan. Aroma itu menerbitkan air liurnya sehingga akhirnya Emon memutuskan mampir di warung bakso tersebut. Satu demi satu bakso dengan sambal cabe yang banyak dikunyah dengan cepat dan lahap. Di rumah, dua jam kemudian, Emon merasa mual, berkeringat dan akhirnya muntah.
Pemicu II: ANAKKU DIINFUSSeorang ibu membawa anaknya Nani 8 bulan karena menderita diare sejak 2 hari yang lalu. Anak itu buang air besar 8 – 10 kali sehari dengan konsistensi cair, tidak berlendir dan tidak berdarah. Ayah dan ibu Nani juga menderita diare sejak 3 hari yang lalu. Nani dirujuk oleh dokter Puskesmas ke rumah sakit karena terlihat sesak dan selalu memuntahkan apa yang diminum walaupun ia tampak sangat haus. Sehari sebelum diare ayah membeli makanan di pasar yang dimakan oleh seisi rumah, 2 jam kemudian mereka merasakan sakit perut dan harus bolak-balik ke toilet beberapa kali. Dua hari terakhir kakak Nani juga mengalami diare, mual dan muntah walaupun belum mencemaskan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ubun-ubun besar Nani terlihat cekung, matanya cekung dan ia menangis namun tidak tampak air mata. Pernafasan Kussmaull, turgor kulit berkurang, bising usus meningkat dan bokong kemerahan. Pada pemeriksaan feses, tidak ditemukan kelainan mikroskopik. Pemeriksaan elektrolit dan analisis gas darah menunjukkan hipokalemia dan asidosis metabolik. Dokter menjelaskan kepada orangtua bahwa Nani perlu mendapat infus, tetapi ASI tetap dapat diberikan seperti biasa.
Pemicu III: DERITA TN. RIZAL
Tn. Rizal, 45 tahun, datang ke Poliklinik Penyakit Dalam rumah sakit dengan keluhan kaki bengkak sejak 2 minggu yang lalu. Sebenarnya Tn. Rizal sudah merasakan sakit perut bagian atas sejak 4 bulan yang lalu kemudian berobat ke puskesmas dan dikatakan sakit “maag”. Sakit perutnya hilang timbul dan 1 bulan yang lalu mata mulai terlihat kuning. Nafsu makan menurun dan sering merasa mual. Perut juga mulai membesar sejak 1 bulan ini. Tn. Rizal juga merasa sulit berkonsentrasi sebulan terakhir ini dan tangannya kadang-kadang gemetar. Riwayat sakit kuning dan muntah darah disangkal. Ibunya pernah menderita hepatitis B.Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, spider nevi. Hati membesar, berbenjol-benjol, bruit (+), shifting dullness (+).
Pemicu IV: SAKIT PERUT NY. AMINAH
Ibu Aminah, 40 tahun, berulang kali mengeluh sakit perut, mual dan merasa cepat kenyang. Apabila sakitnya kambuh, Ibu Aminah selalu minum obat maag yang di belinya di warung. Semenjak suami ibu aminah meninggal dunia sekitar 1 (satu) bulan yang lalu, sakit perut dirasakan semakin sering kambuh dan semakin berat disertai sakit kepala dan pegal-pegal. Kepada dokter, Ibu Aminah mengeluh rasa terbakar dan tidak nyaman di daerah epigastrium dan ia muntah sebanyak 2 kali di rumah. Orang tua perempuan Ibu Aminah juga mengalami hal yang sama ketika suaminya meninggal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tampak sakit ringan, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, suhu 36,8oC, konjungtiva tidak
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 29
LAMPIRAN 2
pucat, sklera tidak ikterik, paru dan jantung dalam batas normal. Didapatkan nyeri tekan epigastrium dan perut sekitar pusar, hati dan limpa tidak teraba.
PROBLEM BASED LEARNING :
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya. 3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang
memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan
pengetahuan yang sudah dimiliki.6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi
sumber pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari
(pengetahuan lama dan baru).9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan
menerapkannya pada masalah lain.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 30
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa
membaca sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila
ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu
pengetahuan yang Saudara miliki.9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara
mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (BM)Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.
Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut
sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 31
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 32
LAMPIRAN 3
URAIAN TUGAS FASILITATOR, NARASUMBER DAN INSTRUKTUR PRAKTIKUM
FASILITATOR Diskusi Kelompok BDM
a. Diskusi Kelompok I
Sesi Pendahuluan Catatan: Fasilitator harus membawa Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) pada
setiap sesi diskusi terutama diskusi pertama Mengatur tempat duduk untuk memastikan bahwa diskusi akan berjalan dengan
baik, semua orang mampu mempertahankan kontak mata dengan semua anggota kelompok diskusi.
Memperkenalkan diri Memimpin perkenalan anggota diskusi kelompok sambil melakukan absensi Memberi penjelasan umum tentang proses dan tujuan PBL dan proses evaluasi
oleh yang akan dilakukan oleh fasilitator. Meminta kelompok memilih ketua dan sekretaris diskusi kelompok. Menjelaskan tugas ketua dan sekretaris dalam satu rangkaian diskusi.
Sesi Pembahasan Pemicu Mempersilakan ketua kelompok untuk memimpin diskusi dan dimulai dengan
membaca trigger. (Membaca pemicu dapat dilakukan oleh masing-masing anggota atau dibacakan oleh satu anggota. Membaca trigger dengan suara keras akan menjaga anggota kelompok tetap fokus dan mengetahui kesalahan pelafalan istilah yang harus dikoreksi.)
Menjaga agar diskusi kelompok melaksanakan diskusi sesuai langkah-langkah PBL (Branda)
Langkah-langkah sesuai dengan langkah PBL ke 1 – 6 menurut Branda yaitu: 1. Clarification of difficult term and definition of the problem2. Analysis of the problem 3. Development of hypothesis (ses)/plausible explanation4. Identification and characterization of the knowledge needed5. Identification of what is already known6. Identification of appropriate learning resources
Memotivasi atau memancing dengan dengan molantarkan pernyataan seperti “Anda harus membuat pertanyaan lebih banyak lagi” atau “Anda harus mencari informasi lebih banyak lagi”.
Sesi Penutup Sebelum sesi diskusi I berakhir, setiap peserta diskusi perlu mengklarifikasi
rencana kegiatan mandiri diantara dua sesi dengan: o PERTAMA, identifikasi semua isuo KEDUA, membagi isu yang harus menjadi tanggung jawab setiap orang. Isu
yang mendasar sebaiknya dibaca oleh semua peserta diskusi. o KETIGA, menetapkan pertanyaan SPESIFIK yang akan dijawab oleh
perorangan. o KEEMPAT, menetapkan bagaimana peserta diskusi dapat
menemukan/menjawab learning issues (contoh: melihat catatan kuliah, membaca buku teks, literature searching, atau berkonsultasi dengan narasumber)
Mengisi lembar penilaian proses diskusi kelompok dan formulir hasil diskusi kelompok 1
Mengingatkan jadwal pertemuan/diskusi kelompok selanjutnya, serta mengingatkan bahwa peserta diskusi harus memanfaatkan berbagai
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 33
kesempatan belajar (belajar mandiri, kuliah, praktikum, skill lab dll) sebagai media untuk mengumpulkan informasi/pengetahuan baru dalam kegiatan Belajar Mandiri.
b. Diskusi Kelompok II
Sesi Pendahuluan Membuka diskusi dengan mengingatkan butir-butir akhir sesi diskusi 1. Melakukan absensi
Sesi Pembahasan Mengarahkan jalannya diskusi dengan menerapkan langkah PBL ke 8 – 12
menurut Branda, yaitu:7. Synthesis of old and new information8. Repetition of all or some of the previous steps as necessary9. Identification of what was not learned10. Summary of what was learned, and if possible, 11. Testing the understanding of the knowledge by its application to
another problem
Menjaga agar diskusi berjalan harmonis dan berlaku adil bagi semua peserta diskusi dengan meminta mahasiswa untuk:
o Berpartisipasi bersama mengumpulkan dan saling bertukar ilmu pengetahuan (sharing and pooling) untuk disintesis menjadi jawaban pemecahan masalah yang teridentifikasi
o Dalam DK II ini perolehan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan pertanyaan yang terjaring dalam DK I, dan jawabannya harus mengacu kepada rujukan yang tersedia atau rujukan lain dari kepustakaan
o Mencatat pertanyaan-pertanyaan baru yang timbulo Menyampaikan laporan yang mencakup pertanyaan yang terjaring pada
DK I, jawaban, serta rujukan kepada penanggung jawab modul
Dalam menjalankan tugas ini fasilitator sedapat mungkin menghindarkan diri memberi jawaban langsung atas pertanyaan mahasiswa. Bantuan diberikan dalam bentuk yang merangsang mahasiswa berfikir, misalnya dalam bentuk memberi pertanyaan balik
Melakukan observasi dan penilaian terhadap kegiatan diskusi kelompok mahasiswa dalam setiap sesi diskusi yang hasilnya dituliskan pada lembar penilaian formatif. Lembar penilaian diskusi yang diserahkan pada ketua modul adalah lembar penilaian sumatif, yang tidak selalu harus merupakan nilai rata-rata diskusi selama berlangsungnya modul. Penilaian yang diberikan fasilitator dalam Lembar penilaian proses diskusi kelompok dikomunikasikan dengan masing-masing mahasiswa sebagai umpan balik (khususnya penilaian formatif).
Lain-lain Menilai buku catatan diskusi PBL mahasiswa dan menyampaikan umpan balik
atas catatan tersebut Mengisi daftar hadir fasilitator Mengawas ujian sesuai pengaturan oleh penanggung jawab modul Mengukuti pertemuan yang diselenggarakan pengelola dalam rangka persiapan
dan evaluasi modul
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 34
NARASUMBER
Mempersiapkan bahan kuliah dan menyampaikan softcopy kepada penanggung jawab modul
Meng-upload bahan kuliah ke portal akademik UNIB Menyampaikan kuliah sesuai jadwal Membuat soal ujian dan menyerahkan ke pengelola modul cq penanggung
jawab penyusunan naskah ujian sesuai jadwal yang telah disepakati bersama sebelumnya Mengukuti pertemuan yang diselenggarakan pengelola dalam rangka persiapan dan evaluasi modul
Hadir dalam pleno sebagai narasumber/moderator, memberikan umpan balik dan rangkuman sesuai jadwal
Memeriksa ujian tulis yang tidak dapat dilakukan dengan komputer Menjadi penguji pada ujian keterampilan
INSTRUKTUR LABORATORIUM
Penanggung Jawab praktikum: o mengatur kegiatan praktikum sesuai jadwal yang disusun oleh
pengelola modulo mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kegiatan
laboratorium dengan dibantu oleh laborano menyampaikan lembar penilaian mahasiswa kepada Ketua Modul
Memberi pengarahan dan pelatihan kepada mahasiswa sesuai dengan tujuan praktikum
Mengisi lembar penilaian proses kegiatan laboratorium mahasiswa dan menyerahkannya ke penanggung jawab modul langsung setelah. (Keterangan: lembar penilaian proses kegiatan laboratorium mahasiswa terdiri dari dua rangkap. Rangkap pertama untuk penanggung jawab modul dan rangkap kedua untuk mahasiswa)
Mengisi lembar penilaian proses kegiatan laboratorium mahasiswa dan menyerahkannya ke penanggung jawab kegiatan laboratorium langsung setelah kegiatan laboratorium selesai.
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 35
LAMPIRAN 4
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
TATA LAKSANA UJIAN MODULPenilain modul dinilai dari 2 aspek :
1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60% 2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%
Tindak Lanjut di modulJika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.
TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap 1. Lulus 2. Mengulang modul 3. DO
PREDIKAT KELULUSAN
IP/IPK YUDISIUM TINGKAT YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 – 2.75 memuaskan memuaskan
2.76 – 3.50
sangat memuaskan sangat memuaskan
3.51 – 4.00 penghargaan cum laude
IP/IPK YUDISIUM PROFESI2.50 – 3.00
memuaskan
3.01 – 3.50
sangat memuaskan
3.51 – 4.00
cum laude
Keterangan:1. Lulus modul : nilai akhir ≥ 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai steiap
komponen tidak kurang dari 552. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C
a. Mahasiswa dihadapkan pada Komisi Evaluasi MEU terlebih dahulu, setelah dinyatakan tidak lulus modul
b. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai jadwal KURFAK 2005
c. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnyad. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh
Ketua Sub Programe. Jika nilai modul sesudah mengulang modul < 55 (C), mahasiswa dikirim ke
Komisi Evaluasi MEU untuk penilaian lebih lanjut3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004)
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 36
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu ”1 ½ n”
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/INTEGRATED MEDICAL SCIENCESKURFAK 2005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
• Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60• Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan
ketentuan sbb:– Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan,
dengan masing-masing nilai minimum = 55– Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian
sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 55
• Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP
TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI• Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai modul
tidak dapat dilakukan. Mahasiswa diberi nilai “I”• Mahasiswa dengan nilai “I” diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai
(remedial). Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan memperhatikan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain. Program remedial diselenggarakan satu kali yang disediakan untuk program remedial adalah di akhir modul.
• Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai pengganti nilai sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah 55.
• Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul seperti yang tercantum dalam BRP.
• Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai <C, yang berarti modul harus diulang di semester lain sesuai pengaturan Koordinator Tahun.
MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI
NILAI PROSESNilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:
NILAI DISKUSI Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU (terlampir).
NILAI PRAKTIKUMPenilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.
NILAI BUKU CATATAN
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 37
Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan penilaian buku catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU
NILAI PENGETAHUAN
Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini: UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION) UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)
TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari
modul Proses pemindaian akan menghasilkan
– Nilai mentah (raw score)– Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor)
masing-masing soal ujian yang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal
dengan karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU
Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya, berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.
LAIN-LAIN
Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.
KETENTUAN AKADEMIK KBK FKUI 2005: EVALUASI MODUL 2009-2010
PENETAPAN NILAI MODUL TAHAP II (INTEGRATED MEDICAL SCIENCES) • Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60• Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan
ketentuan sbb:– Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan,
dengan masing-masing nilai minimum = 55– Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian
sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 55
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 38
NO Nilai Bobot Kisaran Nilai1 A 4.0 80 -1002 B 3.0 79 – 703 C 2.0 69 - 604 D 1.0 59 - 505 E 0 < 50
Nilai Batas Lulus = C
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 39
MODUL DST
Y
U
D
I
S
I
U
M
LULUS(NILAI MODUL
55)
MENGULANG MODUL
(DIATUR KETUA SUBPROGRAM)
PUTUS STUDI (DO)
SK REKTOR 478/SK/R/UI/2004
NILAI MODUL
60% KOGNITIF
40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINALPASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
NILAI MODUL
60% KOGNITIF
40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINALPASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
NILAI MODUL
60% KOGNITIF
40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINALPASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
NILAI MODUL
60% KOGNITIF
40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINALPASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
LANJUT
TIDAK LULUS KOORDINATOR
DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 40
LAMPIRAN 5
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU
HASIL DISKUSI – 1Kelompok : ..........................Nama Fasilitator : ..........................Hari/Tanggal : ..........................
Modul : ..........................Semester : ..........................Waktu : ..........................
Anggota kelompok:1. ............................................. 6. .............................................2. ............................................. 7. .............................................3. ............................................. 8. .............................................4. ............................................. 9. .............................................5. ............................................. 10. ...........................................
Definisi masalah (PBL)
Hal yang perlu diketahui (learning issues): Hal yang sudah diketahui:
Materi bahasan yang harus dipelajari Tanda tangan Fasilitator
[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi, setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 41
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU
HASIL DISKUSI – 2
Kelompok : ..........................Nama Fasilitator : ..........................Hari/Tanggal : ..........................
Modul : ..........................Semester : ..........................Waktu : ..........................
Anggota kelompok:1. ............................................. 6. .............................................2. ............................................. 7. .............................................3. ............................................. 8. .............................................4. ............................................. 9. .............................................5. ............................................. 10. ...........................................
Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota
Materi presentasi anggota yang masih belum jelas adalah tentang :
Apa yang akan dilakukan :
Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui dan dibahas :
Apa yang akan dilakukan :
Tanda tangan Fasilitator
[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 42
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR)
Kelompok : ______________ Modul : ______________Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ______ – ______ Trigger : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6
No Nama Peran Serta Perilaku
Sharin
g
Arg
um
entas
i
Aktivita
s
Do
min
an
Disip
lin/
Keh
adira
n
Kom
unikasi
123456789
1011
Keterangan:Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Argumentasi
Kurang Cukup BaikDisiplin/
Kehadiran
Terlambat
> 15’
Terlambat
< 15’
Tepat Waktu
Aktivitas Kurang Cukup BaikKomunikasi Kurang Cukup Baik
Definisi butir evaluasi :Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup
bahasan di antara anggota kelompokArgumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanyaAktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitatorDominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompokKomunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta sistematis
Bengkulu_______________20
(________________________) nama jelas fasilitator
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 43
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS BENGKULU
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK(UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL)
Kelompok : ______________ Modul : ______________Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ______ – ______ Tanggal : ______________
No Nama Peran Serta Perilaku
Jumlah(Max= 40)
Sharin
g
Arg
um
entas
i
Aktivita
s
Do
min
an
Disip
lin/
Keh
adira
n
Ko
mu
nikas
i
123456789
1011
Keterangan:Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Argumentasi
Kurang Cukup BaikDisiplin/
Kehadiran
Terlambat
> 15’
Terlambat
< 15’
Tepat Waktu
Aktivitas Kurang Cukup BaikKomunikasi Kurang Cukup Baik
Definisi butir evaluasi :
Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompok
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitatorDominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompokKomunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta sistematis
Bengkulu_______________20
(________________________) nama jelas fasilitator I
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 44
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU
Fakultas :Blok / Modul :Nama Dosen Fasilitator :Semester : Tanggal :Angkatan tahun mahasiswa:
No Komponen yang dinilai Angka
( skor )
1 2 3 4A Pelaksanaan 1 Fasilitator menunjukkan antusiasme 2 Fasilitator hadir tepat waktu 3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi 4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi 5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk
berpikir kritis 6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk
mengekspresikan pendapatnya 7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi
menyimpang dari topik 8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan
meringkas hasil diskusi 9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik
yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut
B Evaluasi10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log
book tepat waktu
Saran dan Kritik
Keterangan : Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai1 = sangat tidak sesuai2 = kurang sesuai3 = cukup sesuai4 = sangat sesuai
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 45
Keterangan :1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab2. Fasilitator hadir tepat waktu
1. Terlambat pada 100 % pertemuan2. Terlambat pada ≥ 50 % pertemuan3. Terlambat pada < 50 % pertemuan4. Selalu tepat waktu
3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi1. Hanya di awal dan akhir2. Keluar masuk ruangan ≥ 3 kali3. Keluar masuk ruangan < 3 kali4. Tetap di tempat
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi tanpa mengarahkan
6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya: memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa yang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi
9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut.
10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 46
Modul: Praktikum :
Semester : Tahun :
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1 5 9
2 6 10
3 7 11
4 8 12
Angka Faktor Nilai
1Kelengkapan laporan (lihat pedoman penilaian)
x 1.5
2 Isi laporan:
a. sistematis x 2.5
b. analisis hasil x 2.5
c. acuan sahih x 2.5
3 Penampilan laporan
a. rapi 0.5
b. indah 0.5
Rentang angka : 6 10
lengkap, memenuhi syarat minimal
lengkap dan bagus
tidak sistematis sistematika baik sekali
analisis salah analisis benar & logis
tampilan buruk tampilan sangat bagus
Pedoman penilaian
A Bila memenuhi syarat minimal di bawah ini, angka untuk "kelengkapan": 6
1. Isi lengkap: Pendahuluan; Alat, bahan, & metoda; Hasil; Diskusi; Pustaka
2. Dalam pendahuluan ada tujuan percobaan
3. Dalam hasil data ditampilkan (tanpa duplikasi)
4. Dalam diskusi ada kesimpulan
Bila tidak lengkap, angka untuk kelengkapan: 3
B Nilai hukuman jika laporan terlambat dikumpulkan: (-10) per hari dari nilai akhir
Nilai akhir
PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS BENGKULU
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 47
PENYUSUN MODUL GASTROINTESTINAL
2014 - 2015
KETUAdr. DESSY TRIANA
SEKRETARISdr. NOVRIANTIKA LESTARI
SEKRETARIATNANDA WIJAYA, S.Pd
Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD UNIB 2014-2015 48