114093418 rusun-ciliwung-usulan-menpera (2)
-
Upload
yayasan-perempuan-kaisa-indonesia -
Category
Documents
-
view
999 -
download
1
Transcript of 114093418 rusun-ciliwung-usulan-menpera (2)
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN UMUM SEWA SUNGAI CILIWUNG
Oktober 2012
Sungai CILIWUNG adalah tulang punggung dari
lahir hingga terbentuknya kota Jakarta. Baik sebagai
Penyedia kebutuhan air baku hingga sarana
transportasi. Pada saat dahulu kala, berkat Sungai Ciliwung yang bersih, kota Batavia
pernah mendapat julukan Ratu dari Timur. Banyak pendatang asing
menyanjung tinggi, bahkan menyamakannya dengan kota-kota ternama di
Eropa, seperti Venesia di Italia.
Jean-Baptiste Tavernier, sebagaimana dikutip Van Gorkom, mengatakan
Ciliwung memiliki air yang paling baik dan paling bersih di dunia (Persekutuan
Aneh, 1988).
Sumber : buku "Het Voormal ige Batavia"
persediaan air baku
Sarana
transportasi
Sarana penyeberangan
SAAT INI, sebagian besar bantarannya penuh dengan
pemukiman liar dan kumuh
MANGGARAI
SRENGSENG SAWAH
BALE KAMBANG
Sehingga membelakangi sungai, dan menjadi
pemukiman liar dan kumuh, sehingga luput dari
perhatian serta semakin dilupakan peran pentingnya
sungai bagi kehidupan perkotaan
Namun, masih diperlukan guna kegiatan sehari-hari
walaupun kualitasnya tidak layak
Menjadi daerah mati dan tidak kondusif bagi
lingkungan
…. PADAT ….
Tidak tersisa lahan kosong
Sehingga sulit untuk dilakukan
upaya penataan
RELOKASI SEBAIKNYA : • Tidak jauh dari tempat kegiatannya • Hunian susun sewa • Akses non-motorized atau pedestrian • Perlu akses baik ke transportasi umum massal
FAKTA Sungai Ciliwung
• Saat kemarau kecil, saat musim hujan besar.
• pemicu okupasi lahan bantaran sungai.
• Berlangsung lama menjadi masalah sosial
• Perlu pendekatan ‘bijak’
• Lingkungan bantaran sungai menjadi tidak kondusif dikarenakan kekumuhan, kemiskinan, rentan terhadap bencana, kriminalitas tinggi, dsb
• Sehingga diperlukan relokasi.
prinsip :
Membangun
TANPA
Menggusur
Relokasi
Yang
Manusiawi
Kemiskinan
Perlu
Penataan dengan Rumah Susun Sewa
Yang dibangun dekat tempat tinggal semula
Kondisi Padat
Tidak tertata
STRATEGI RELOKASI Dengan memanfaatkan Air-Right (ruang diatas air untuk
bangunan) sungai
JUMLAH KK (per RW)
DI DAERAH BANTARAN SUNGAI CILIWUNG
Luas Kawasan + 9,6 Ha.
MANGGARAI (RW 01,04 dan 10) = 2.390 KK
BUKIT DURI (RW 01,09,10,11 dan 12) = 3.526 KK
K. MELAYU (RW 01,02,03,06,07 dan 08) = 7.233 KK
KEBON BARU (RW 01 dan 04) = 264 KK
CAWANG (RW 01,02,03,05,08 dan 12) = 1.623 KK
CILILITAN (RW 07) = 441 KK
PANGADEGAN (RW 01 dan 02) = 270 KK
RAWA JATI (RW 01,03,06,07 dan 08) = 3.521 KK
PEJATEN TIMUR (RW 03,05,06,09 dan 11) = 4.967 KK
BALEKAMBANG (RW 01,02,04 dan 05) = 363 KK
GEDONG (RW 03,07 dan 11) = 387 KK
TANJUNG BARAT (RW 01,03 dan 05) = 275 KK
SRENGSENG SAWAH (RW 02,03,04,07,08,09 dan 19) = 8.791 KK
TOTAL KESELURUHAN = 34.051 KK
TAHAP 1
(13.413 KK)
SUMBER DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG DKI
JAKARTA
TAHAP 4
(8.791 KK)
5
TAHAP 2
(2.334 KK)
TAHAP 3
(9.513 KK)
Rencana
PENTAHAPAN
PENTAHAPAN MANGGARAI
SRENGSENG SAWAH
CAWANG
KALIBATA
TANJUNG BARAT
2,2 km
12,6 km
12,2 km
Diatas sungai 8.000 unit
Normalisasi Sungai Manggarai – Kalibata (2,2 km) termasuk Sodetan Pengadegan
Normalisasi Kalibata – Tanjung Barat (12,6 km)
Normalisasi Tanjung Barat – Srengseng Sawah (12,2 km)
Pasar Rumput 3.500 unit
Lokasi Dinas Teknis 1.728 unit
8 km Normalisasi Sungai Manggarai-Cawang (8 km) termasuk sodetan di Kebon Baru
Membangun di Sodetan 4.500 unit
Tahap 1 -
Tahap 2 -
Membangun di Sodetan 11.000 unit
Tahap 3 -
Tahap 4 -
Lokasi DEPO KA 5.600 unit
Total Normalisasi sungai Ciliwung 35 km Total warga dihunikan 34.051 KK
Total dibangun 13.228 unit Guna menghunikan 13.000 KK warga sepanjang Manggarai-Cawang termasuk 264 KK di rencana sodetan Kebon Baru sehingga pekerjaan sodetan bisa dimulai
Total dibangun 4.500 unit Guna menghunikan 2.344 KK warga sepanjang Cawang-Kalibata termasuk di rencana sodetan Pengadegan sehingga pekerjaan sodetan bisa dimulai
RENCANA PEMBANGUNAN
TAHAP 1
(1) PEMBANGUNAN di atas sungai yang sudah dinormalisasi sepanjang 800 M
• Lebar DAS rata-rata 60 M + sempadan @ 5 M
• dibangun 8.000 unit
(2) PEMBANGUNAN di atas Pasar Rumput • dibangun 3.500 unit
(3) PEMBANGUNAN di lokasi ex Dinas Teknis • dibangun 1.728 unit
TOTAL dibangun tahap 1
13.228 unit Untuk menghunikan warga sepanjang
Manggarai-Cawang
RENCANA PEMBANGUNAN DIATAS SUNGAI
Lokasi : segmen bidaracina sepanjang 800 M
Lebar DAS 60M
Potensi pemanfaatan Air Right (ruang diatas air untuk bangunan)
Bantaran dapat digunakan sebagai Public Space pada musim kemarau
Jalur sungai sebagai Mitigasi Bencana
Persediaan air sungai bagi keperluan pemadam kebakaran
Aspek sosial-ekonomi, penghuni tidak keluar dari daerah asalnya
Sebagai penghubung / jembatan yang menyatukan wilayah di 2 sisi yang selama
ini terpisah oleh keberadaan sungai
TERMINAL
KAMPUNG MELAYU
SEGMEN Kp. MELAYU - BIDARACINA
(situasi pada 12 Oktober 2012, kel Bidaracina)
Daerah sekitar sudah bersih, sehingga dapat dilakukan
penataan atau pembangunan blok rusun yang baru dan
permanen
GAGASAN PENATAAN
HUNIAN
Public Space
Pada saat air surut, bantaran berfungsi sebagai
Ruang Publik, sebagai tempat interaksi sosial
Akses Mitigasi Bencana
Sebagai Jembatan penghubung 2 wilayah
BLOK PLAN
5.4
04.2
05.4
0
15.0
035.6
0
5.4
04.2
05.4
0
15.0
0
2.80 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 2.80
50.40
5.4
04.2
05.4
0
15.0
035.6
0
5.4
04.2
05.4
0
15.0
0
2.80 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 2.80
50.40
R.KELAS
Mesjid
PAUD Klinik
Pengelola
R.Duduk
Balai Warga
R.Simpan
Alat
R.Simpan
Alat
Kios/Warung
LANTAI DASAR Level CONCOURSE
5.4
04
.20
5.4
0
15
.00
35
.60
5.4
04
.20
5.4
0
15
.00
2.80 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 2.80
50.40
5.4
04
.20
5.4
0
15
.00
35
.60
5.4
04
.20
5.4
0
15
.00
2.80 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 5.60 2.80
50.40
Lantai 3 Lantai TIPIKAL 4-24
R.Duduk/
Terima Tamu
WARUNG
TOKO
LANTAI 6
LANTAI 5
LANTAI 4
LANTAI 3
LANTAI 1
MAB
LANTAI 7
LANTAI 8
LANTAI 9
LANTAI 10
LANTAI 11
15.0
0
LANTAI 2
Dapur Dapur
Cuci
Jemur
Kmr Tidur 1
Kmr Tidur 2
Kmr Tidur 3
Kmr Tidur 1
Kmr Tidur 2
UNIT 3 kamar UNIT 2 kamar
S E L A S A R
KM/WC KM/WC
Dapur
UNIT 3 kamar UNIT 2 kamar
S E L A S A R
KM/WC KM/WC
Dapur
AREA SELASAR DALAM / KORIDOR
PINTU LIFT
PINTU LIFT
TRANSPORTASI VERTIKAL
Bagian paling mahal (boros energi)
adalah bukaan pintu lift pada saat
operasional
EFISIENSI BUKAAN PINTU LIFT
(LANDING FLOOR)
Bukaan tidak pada setiap lantai
Perletakan Lift Lobby pada “bordes”
Pintu Lift terbuka setiap 4 lantai
VERTIKAL
LO-RISE HI-RISE
PENGGABUNGAN 3 Tower
dalam 1 BLOK
Guna perkuatan struktur sekaligus
efisiensi sarana dan fasilitas :
• Sharing Asset
• Sharing Infrastructure
• Sharing Utilities
PEMBANGUNAN RUSUNAWA Lokasi Pasar Rumput
Jl. Sultan Agung
KONSEP / GAGASAN DESAIN DESIGN APPROACH
Penciptaan Ruang Interaksi sosial sebagai pengikat fungsi/aktivitas yang ada sekaligus pembentuk hirarki ruang Publik/Bersama
Penegasan bentukan Defensible Space Kesadaran akan Milik Bersama : Penggunaan dan pemeliharaan bersama menghindari okupasi ruang bersama
Pedestrian
(warga penghuni)
Pedestrian
(warga penghuni)
Kendaraan
(pengunjung)
Services
AKSESIBILITAS
10497.76 m2
PLAZA
PEDESTRIAN
PLAZA
PEDESTRIAN
LANTAI DASAR – Pasar Tradisional
Referensi : BUDAPEST MARKET
LANTAI TIPIKAL – Hunian
Lt 3 – 24 HUNIAN SEWA :
30 m2 /unit
134 unit / lantai
3.216 unit total (24 lantai)
KDB : 60%
KLB : 7
Ketinggian : 24 lantai
Jumlah Populasi : 12.863 jiwa
Kepadatan : 6.770 jiwa / Ha
Dapur Dapur
Cuci
Jemur
Kmr Tidur 1
Kmr Tidur 2
Kmr Tidur 3
Kmr Tidur 1
Kmr Tidur 2
UNIT 3 kamar UNIT 2 kamar
S E L A S A R
KM/WC KM/WC
LOBBYLIFT
LOBBYLIFT
LOBBYLIFT
LOBBYLIFT
PLAZA
PEDESTRIAN
PLAZA
PEDESTRIAN
SEKOLAH SEKOLAH
BALAI WARGA FASUM / FASOS
MASJID
LANTAI 3 – Public Area
PINTU LIFT
PINTU LIFT TRANSPORTASI VERTIKAL
Bagian paling mahal (boros energi)
adalah bukaan pintu lift pada saat
operasional
EFISIENSI BUKAAN PINTU LIFT
(LANDING FLOOR)
Bukaan pada setiap 4 lantai
Perletakan Lift Lobby pada “bordes”
LOBBYLIFT
LOBBYLIFT
R.DUDUK
RUANG BERSAMA
PUBLIK
Suasana INNERCOURT
HUNIAN
PUBLIC AREA sebagai “pembatas” / buffer
PASAR
Konsep PENGHAWAAN ALAMI
ZONNING VERTIKAL
PEMBANGUNAN RUSUNAWA Lokasi lahan ex Dinas Teknis DKI
Jl. Jatinegara Barat Raya
LOKASI
EX KANTOR
DINAS TEKNIS DKI
TOTAL = 1.400 unit
Kel.
KEBON BARU 264 KK
Kel.
KAMPUNG MELAYU 7.233 KK
Kel.
BUKIT DURI 3.526 KK
Kel.
MANGGARAI 2.390 KK
Dengan terhunikannya warga di tahap 1 ini, maka sungai Ciliwung segmen Manggarai-Cawang (8 KM) sudah bebas untuk dilakukan normalisasi Termasuk pengerjaan sodetan di Kebon Baru
CAWANG
MANGGARAI
SODETAN Kebon Baru
8 Km
HASIL KEGIATAN
TAHAP 1
RENCANA PEMBANGUNAN
TAHAP 2 PEMBANGUNAN di SEGMEN KEBON BARU (area bekas Sodetan sepanjang 600 M) • Lebar DAS rata-rata 65 M + sempadan @ 5 M
• dibangun 4.500 unit, untuk menampung hunian warga
di kel. Cawang, Pengadegan dan Cililitan sejumlah
2.434 KK serta sebagian dari kel Rawajati Sodetan
Kebon Baru
TOTAL dibangun tahap 2
4.500 unit Untuk menghunikan warga sepanjang
Cawang-Pengadegan-Cililitan
Dengan terhunikannya warga di tahap 2 ini, maka sungai Ciliwung segmen Cawang-Kalibata (sepanjang 2,2 Km) sudah bebas untuk dilakukan normalisasi Termasuk membuat sodetan di Pengadegan 2,2 Km
SODETAN Pengadegan
HASIL KEGIATAN
TAHAP 2
RENCANA PEMBANGUNAN
TAHAP 3
PEMBANGUNAN di SODETAN PENGADEGAN (area bekas Sodetan dan diatas Sodetan sepanjang) • dibangun 13.000 unit, untuk menampung hunian warga di kel. Rawajati,
Pejaten Timur, Bale Kambang, Gedong dan Tanjung Barat sejumlah
9.513 KK serta sebagian kel. Srengseng Sawah (3.487 KK)
TOTAL dibangun tahap 3
11.000 unit Untuk menghunikan warga sepanjang
Rawajati-Tanjung Barat-Srengseng Sawah
HASIL KEGIATAN
TAHAP 3
Dengan terhunikannya warga di tahap 3, maka sungai Ciliwung segmen Kalibata-Tanjung Barat (sepanjang 12,6 Km) sudah bebas untuk dilakukan perbaikan dan penataan DAS
MANGGARAI
SRENGSENG SAWAH
CAWANG
KALIBATA
TANJUNG BARAT
Tahap 1
8 km
Tahap 2
2,2 km
Tahap 3
12,6 km
Tahap 4
12,2 km
RENCANA PEMBANGUNAN
TAHAP 4 PEMBANGUNAN diatas DEPO KA BUKIT DURI • dibangun 5.600 unit, untuk menampung sisa warga di
kel. Srengseng Sawah (8791-3487= 5.304 KK)
HASIL KEGIATAN
TAHAP 4
MANGGARAI
SRENGSENG SAWAH
CAWANG
KALIBATA
TANJUNG BARAT
Tahap 1
8 km
Tahap 2
2,2 km
Tahap 3
12,6 km
Tahap 4
12,2 km
Setelah relokasi sisa warga Kel Srengseng Sawah di tahap 4, maka sungai Ciliwung segmen Tanjung Barat Srengseng Sawah (sepanjang 12,2 Km) sudah bebas untuk dilakukan normalisasi
Sungai Ciliwung dari Srengseng Sawah sampai Manggarai sepanjang A35 Km selesai dinormalisasi
PRESEDEN
Ponte Vecchio, Florence – Italy (Taddeo Gaddi – 1564)
Sudah pernah terjadi, permukiman diatas sungai / kanal sebagai
pemanfaatan struktur jembatan, walaupun hanya lo-rise yang
dikarenakan keterbatasan teknologi
pinnacle@duxton, singapore (HDB) 56 lantai - Low cost housing
Hong Kong
Gate Tower Hanshin Expressway, Fukushima-ku, Osaka, Japan
Aspek Legalitas :
DIPERLUKAN KAJIAN AMDAL :
UU no 28/2002 tentang Bangunan Gedung
Dimungkinkan pemanfaatan ruang atas air, dengan seijin instansi yang berwenang.
Persyaratan : tidak mengganggu fungsi aliran air dibawahnya.
PP no 38/2011 tentang Sungai
Dimungkinkan
PerMen PU no 47/PRT/1990 tentang Pengelolaan Atas Air dan atau Sumber Air pada Wilayah Sungai
Sungai Ciliwung termasuk dalam daftar wilayah sungai yang kewenangan pengelolaannya berada pada Menteri
Pekerjaan Umum
Perda DKI no 1/2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030
Dimungkinkan, pengaturan lebih detilnya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur
• Limbah
• Tata Air
• Biota Air
• Aspek sosial, budaya dan ekonomi.
PERKIRAAN RENCANA BIAYA
sub struktur upper structure
Jumlah Unit 50 6,000,000 4,500,000
Tower Sungai Bidaracina 8,000 400,000 m2
sub-struktur 40,000 m2 240,000,000,000
upper struktur 360,000 m2 1,620,000,000,000
Lokasi Pasar Rumput 3,500 175,000 m2 787,500,000,000
Lokasi ex Dinas Teknis DKI 1,728 86,400 m2
sub-struktur 8,640 m2 51,840,000,000
upper struktur 77,760 m2 349,920,000,000 tahap 1
ex Sodetan Kebon Baru 4,500 225,000 m2 3,049,260,000,000
sub-struktur - -
upper struktur 225,000 m2 1,012,500,000,000 tahap 2
ex Sodetan Pengadegan 11,000 550,000 m2 1,012,500,000,000
sub-struktur - -
upper struktur 550,000 m2 2,475,000,000,000 tahap 3
Depo Bukit Duri 5,600 280,000 m2 2,475,000,000,000
sub-struktur - -
upper struktur 280,000 m2 1,260,000,000,000 tahap 4
1,260,000,000,000
TOTAL 34,328 3,257,800 m2 291,840,000,000 7,504,920,000,000
7,796,760,000,000
KESIMPULAN
1. Pembangnan Rusun Umum Sewa Bertingkat Tinggi diatas sungai Ciliwung
mampu :
• Menjadi terobosan dalam mengatasi kesulitan memperolah lahan di
perkotaan
• Meningkatkan daya tampung penduduk di bantaran sungai TANPA
menggusur
• Mendukung kegiatan normalisasi dan sodetan sungai Ciliwung oleh
Kementerian Pekerjaan Umum.
• Pengentasan kawasan kumuh di bantaran sungai.
• Menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang lebih luas
2. Pembangunan Rusun Umum Sewa Bertingkat Tinggi diatas sungai Ciliwung
memerlukan :
• Dukungan / Rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum
• Dukungan Perijinan Pemprov DKI Jakarta
• Pembiayaan APBN dan APBD.
• Persiapan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.
KESIMPULAN
3. Perlu percepatan penerbitan Keppres tentang Tim Koordinasi Penataan
Kawasan Sungai Ciliwung. (Rakeppres sudah di TU Presiden)
4. Rencana Ground Breaking oleh Presiden dan Wakil Presiden RI, Januari 2013
di lokasi sungai Ciliwung (Kel Kebon Baru), Pasar Rumput dan di lokasi ex
Kantor Dinas Teknis DKI, jl. Jatinegara Barat Raya Jakarta Timur
5. Pembangunan Rumah Susun Sewa secara administratif dan teknis,
menggunakan UU nomor 28 tahun 2002 ttg Bangunan Gedung serta UU nomor
20 tahun 2011 tentang Rumah Susun.
6. Pelaksanaan pembangunan, pengalihan kepemilikan dan distribusi rumah
susun umum dan rumah susun khusus dilakukan untuk tahap awal oleh BLU,
dasar pembentukannya PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, dengan persetujuan Menteri Keuangan.
7. Tahap pelaksanaan angka 6 selanjutnya membentuk Badan Pelaksana Rumah
Susun sesuai amanat pasal 72 UU nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah
Susun, pembentukannya melalui Peraturan Pemerintah, (mempercepat
penyediaan rusun umum dan rusun khusus terutama di perkotaan,
menjamin pemilikan dan penghunian rusun umum hanya oleh MBR,
menjamin tercapainya asas manfaat rusun dan melaksanakan
berbagai kebijakan bidang rusun umum dan rusun khusus)
terima kasih