11050514207 Chori Oktavia TugasMicro2

2
NAMA : CHORI OKTAVIA NIM : 11050514207 KELAS : ELKOM B 2011 UTS MIKROPROSESOR Desain rangkaian diatas merupakan rangkaian hubungan antar jalur yang terhubung dari komponen satu ke komponen yang lainnya. Dalam hal ini mode 8086 menggunakan 1 RAM dan 2 ROM yang kemudian dirakit seperti desain diatas. Rangkaian diatas terdiri dari 11 komponen masing-masing diantaranya, mikro 8086, 2 buah IC 74LS138, IC 74LS245, 3 buah IC 74LS373, RAM 6116, 2 buah ROM 27C128, I/O 8255A. Untuk memudahkan membaca prinsip kerja rangkaian, maka dibagi menjadi 3 bagian seperti diatas. Prinsip Kerja Rangkaian 1. Mengatur Mikro Untuk Bisa Membaca/Menulis Pada Memori Atau I/O Prinsip kerja yang pertama yaitu menggunakan fungsi IC 74LS138 dimana IC ini disebut juga dengan decoder/demultiplexer. IC ini mempunyai 3 pin (A,B,C) yang terhubung masing-masing ke read, write, select (M, , ) pada decoder. Dalam hal ini select berfungsi mengatur mikro agar dapat membedakan antara membaca memory ataukah input output. 2 1 3 R O M 0 R O M 1 I/O R A M

description

AA

Transcript of 11050514207 Chori Oktavia TugasMicro2

  • NAMA : CHORI OKTAVIA

    NIM : 11050514207

    KELAS : ELKOM B 2011

    UTS MIKROPROSESOR

    Desain rangkaian diatas merupakan rangkaian hubungan antar jalur yang terhubung dari

    komponen satu ke komponen yang lainnya. Dalam hal ini mode 8086 menggunakan 1 RAM dan

    2 ROM yang kemudian dirakit seperti desain diatas. Rangkaian diatas terdiri dari 11 komponen

    masing-masing diantaranya, mikro 8086, 2 buah IC 74LS138, IC 74LS245, 3 buah IC 74LS373,

    RAM 6116, 2 buah ROM 27C128, I/O 8255A. Untuk memudahkan membaca prinsip kerja

    rangkaian, maka dibagi menjadi 3 bagian seperti diatas.

    Prinsip Kerja Rangkaian

    1. Mengatur Mikro Untuk Bisa Membaca/Menulis Pada Memori Atau I/O

    Prinsip kerja yang pertama yaitu menggunakan fungsi IC 74LS138 dimana IC ini

    disebut juga dengan decoder/demultiplexer. IC ini mempunyai 3 pin (A,B,C) yang

    terhubung masing-masing ke read, write, select (M, , ) pada decoder. Dalam hal ini select

    berfungsi mengatur mikro agar dapat membedakan antara membaca memory ataukah input

    output.

    2

    1 3

    R O M 0

    R O M 1

    I/O

    R A M

  • A (read) B (write) C M// (select) Kondisi Decoder

    L H H (select mem) Y6 aktif: read memori (RAM/ROM)

    H L H (select mem) Y5 aktif: write memori (RAM)

    L H L (select I/O) Y2 aktif: read I/O

    H L L (select I/O) Y1 aktif: write I/O

    Tabel diatas merupakan fungsi kerja decoder yang terhubung ke mikro. Dalam tabel

    diatas dapat dibaca ketika kondisi HIGH (1) maka mikro akan mengakses memori, dan ketika

    kondisi LOW (0) maka mikro akan mengakses I/O.

    2. Pemisahan Data Bus Dan Adrees Bus

    Pada proses pada rangkaian tersebut untuk bus address menggunakan latch buffer

    yaitu IC 74LS373 dan untuk bus data data buffer/transceiver yaitu IC 74LS245.

    3. Pengalamatan Dengan Decoder 2 (74LS138)

    Decoder 2 berfungsi untuk mengaktifkan RAM dan ROM menggunakan address dari

    decoder 2. Input pada Decoder 2 yaitu address Bus, pada Intel 8086 memiliki 20 Address yang

    meliputi AD0-AD15 dan A16-A19. Dari 20 Addres pada Intel 8086 dipakai 3 address dari bit

    terakhir yaitu

    A17 => Pin A Decoder 2

    A18 => Pin B Decoder 2

    A19 => Pin C Decoder 2

    Diaman 20 Address pada Intel 8086 dibagi setiap bit 4 Address yaitu:

    A0, A1, A2, A3 Bit 1

    A4, A5, A6, A7 Bit 2

    A8, A9, A10, A11 Bit 3

    A12, A13, A14, A15 Bit 4

    A16, A17, A18, A19 Bit 5 => bit terakhir

    Tabel fungsi kerja:

    PIN A PIN B PIN C Y0 Y1 Y2

    0 0 0 0 1 1

    1 0 0 1 0 1

    0 1 0 1 1 0

    Y0 untuk mengaktifkan RAM pada pin CE

    Y1 untuk mengaktifkan ROM 1 pada pin CE

    Y2 untuk mengaktifkan ROM 2 pada pin CE