110118304 AD ART Ekstrakurikuler Amandemen II Desember 2011

36
ICT Club – SMP Negeri 2 Bandung Jalan Sumatera no. 42 Bandung 40113 Telp. (022) 4204155 – Fax. (022) 4214220 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Amandemen ke-II, Desember 2011

Transcript of 110118304 AD ART Ekstrakurikuler Amandemen II Desember 2011

ICT Club – SMP Negeri 2

BandungJalan Sumatera no. 42 Bandung

40113

Telp. (022) 4204155 – Fax. (022)

4214220

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah TanggaAmandemen ke-II, Desember 2011

LEMBAR PENGESAHAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011

INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

Ditetapkan di Bandung

pada tanggal 19 Desember 2011

Ketua Dewan Perintis

ICT Club – SMP Negeri 2 Bandung,

Muhammad Saiful Islam

Ketua Pengurus Ekstrakurikuler

ICT Club – SMP Negeri 2 Bandung,

Muhammad Umar Fathurrohman

Disahkan di Bandung

pada tanggal 19 Desember 2011

Pembina Ekstrakurikuler

ICT Club – SMP Negeri 2 Bandung

PKS SMP Negeri 2 Bandung Bid.

Kesiswaan,

Dikdik Setiamunardi, S.Pd., M.Pd.

NIP. 19670413 198903 1 010

Pembimbing Ekstrakurikuler

ICT Club – SMP Negeri 2 Bandung,

Andri Oktaviana, S.Kom

i

PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011

INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

dan dengan menyampaikan salam sejahtera bagi umat manusia di seluruh dunia.

Bahwa sesungguhnya seluruh siswa, siswi, dan alumni SMP Negeri 2 Bandung

memiliki hak yang sama dan kemampuan untuk turut berperan serta dalam

memajukan sekolah dan mengharumkan nama sekolah, di manapun ia berada,

serta menyumbang kontribusi bagi ilmu pengetahuan demi kebaikan umat

manusia.

Dan dalam rangka berusaha untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut, maka

diperlukan suatu wadah yang dapat menampung potensi, aspirasi, pengetahuan,

dan semangat kebersamaan dari seluruh siswa dan siswi serta alumni SMP Negeri 2

Bandung di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam satu kesatuan

keluarga besar, demi memudahkan menjalankan kewajiban yang lebih luas kepada

setiap kehidupan bermasyarakat.

Maka dengan izin dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dibentuklah organisasi

ekstrakurikuler ICT Club – SMP Negeri 2 Bandung sebagai sarana pengembangan

dan pembinaan dari siswa, siswi, dan alumni SMP Negeri 2 Bandung sebagai wujud

dari pengabdiannya kepada SMP Negeri 2 Bandung dan masyarakat umum

berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dengan tetap mengacu kepada nilai-

nilai luhur yang telah diajarkan oleh para pendiri bangsa.

Dan demi memudahkan kegiatan organisasi ekstrakurikuler ini maka dengan

rahmat Tuhan Yang Maha Esa disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga ICT Club – SMP Negeri 2 Bandung sebagai landasan hukum dan landasan

operasional, serta acuan bagi setiap anggota dalam melaksanakan kegiatannya di

bawah organisasi ekstrakurikuler ini.

ii

ANGGARAN DASAR AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011

INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

BAB I

UMUM

Pasal 1

Nama dan Tempat Kedudukan

1) Nama organisasi ini adalah “Information, Communication, and Technology (ICT)

Club” dan selanjutnya disebut sebagai Ekstrakurikuler.

2) Ekstrakurikuler berkedudukan di SMP Negeri 2 Bandung dan selanjutnya

disebut sebagai Sekolah.

Pasal 2

Identitas Visual

Lambang Ekstrakurikuler serta identitas visual lainnya ditetapkan dalam Anggaran

Rumah Tangga.

Pasal 3

Sifat

Organisasi ini merupakan organisasi ekstrakurikuler intra sekolah yang fokus di

bidang pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Pasal 4

Tujuan

Ekstrakurikuler bertujuan untuk menampung potensi, aspirasi, pengetahuan, dan

semangat kebersamaan dari seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Bandung di bidang

TIK dan mendukung pendidikan pendayagunaan TIK sehingga masyarakat dapat

mengaplikasikan TIK di jalan yang benar dan bermanfaat bagi kehidupan

masyarakat dunia, serta menjadi lebih mandiri dengan pendayagunaan tersebut.

1

Pasal 5

Usaha

Untuk mencapai tujuan tersebut Ekstrakurikuler dapat melakukan usaha-usaha

sebagai berikut:

1) Memberikan pengarahan, penyuluhan, dan pembelajaran pendayagunaan TIK

serta meningkatkan hubungan kekeluargaan antar anggota.

2) Memberikan pelatihan mengenai keorganisasian, kepemimpinan, dan

kewirausahaan.

3) Mengupayakan pendayagunaan para anggota dalam kegiatan-kegiatan Sekolah

yang berhubungan dengan TIK.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Keanggotaan

Seseorang dinyatakan sah sebagai Anggota bila telah memenuhi semua

persyaratan yang ditetapkan oleh Anggaran Rumah Tangga, terdaftar dalam basis

data dan sudah disahkan.

BAB III

STRUKTUR DAN PEMEGANG KEKUASAAN TERTINGGI

Pasal 1

Struktur Ekstrakurikuler

Struktur Ekstrakurikuler dimulai dari yang tertinggi adalah Penanggung Jawab,

Pembina, Pembimbing, Dewan Perintis, Dewan Alumni, dan Anggota, berlaku secara

mutlak dan perubahan-perubahan terhadapnya harus diketahui dan disetujui oleh

Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

Pasal 2

Penanggung Jawab, Pembina, dan Pembimbing

1) Penanggung Jawab adalah Kepala Sekolah.

2) Pembina adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

3) Pembimbing adalah guru mata pelajaran TIK di Sekolah yang turut serta dalam

pendirian Ekstrakurikuler, atau yang ditunjuk oleh Ekstrakurikuler dengan seizin

2

Penanggung Jawab dan Pembina, atau yang ditunjuk oleh Penanggung Jawab

dan Pembina.

Pasal 3

Dewan Perintis

Dewan Perintis adalah seluruh anggota angkatan perintis dan orang-orang yang

ditunjuk oleh angkatan tersebut untuk membimbing Ekstrakurikuler dan menjaga

agar Ekstrakurikuler tetap berada pada haluan awal yang telah ditetapkan, dan

terdiri atas:

1) Pimpinan Dewan Perintis, yang terdiri atas Ketua Dewan Perintis, Wakil Ketua

Dewan Perintis, dan Sekretaris Dewan Perintis, yaitu Anggota Dewan Perintis

yang terpilih pada Rapat Dewan Perintis atau yang ditunjuk oleh Pembina

dan/atau Pembimbing.

2) Anggota.

Pasal 4

Dewan Alumni

Dewan Alumni adalah seluruh Anggota yang telah lulus dari Ekstrakurikuler dengan

tugas membimbing Ekstrakurikuler dan menjaga agar Ekstrakurikuler tetap berada

pada haluan awal yang telah ditetapkan bersama Dewan Perintis, dan terdiri atas:

1) Pimpinan Dewan Alumni, yang terdiri atas Ketua Dewan Alumni, Wakil Ketua

Dewan Alumni, dan Sekretaris Dewan Alumni, yaitu Anggota Dewan Alumni

yang terpilih pada Rapat Dewan Alumni atau yang ditunjuk oleh Pemegang

Kekuasaan Tertinggi.

2) Anggota Dewan Alumni, yang terdiri atas Angkatan-angkatan Dewan Alumni

yang dipimpin oleh seorang Koordinator Angkatan Dewan Alumni yang terpilih

pada Rapat Dewan Alumni atau yang ditunjuk oleh Pimpinan Dewan Alumni.

Pasal 5

Dewan Pengurus

Dewan Pengurus adalah pelaksana harian kegiatan Ekstrakurikuler yang dilakukan

dalam usaha mencapai tujuan Ekstrakurikuler, dan terdiri atas:

1) Pimpinan Dewan Pengurus, yang terdiri atas Ketua Dewan Pengurus dan Wakil

Ketua Dewan Pengurus yang terpilih pada Rapat Umum Anggota, atau yang

ditunjuk oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

2) Sekretaris Dewan Pengurus dan Bendahara Dewan Pengurus yang ditunjuk oleh

Pimpinan Dewan Pengurus atau Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

3

3) Pengurus Divisi, yang dipimpin oleh Ketua Divisi yang dipilih Pimpinan Dewan

Pengurus dengan memperhatikan saran dari Ketua Divisi sebelumnya.

Pasal 6

Pemegang Kekuasaan Tertinggi

1) Pembina, Pembimbing, dan Dewan Perintis memegang kekuasaan tertinggi atas

Ekstrakurikuler, dan selanjutnya disebut sebagai Pemegang Kekuasaan

Tertinggi.

2) Segala tindakan yang akan diambil oleh Dewan Alumni dan Dewan Pengurus

harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pemegang Kekuasaan Tertinggi,

kecuali telah diatur sebelumnya.

BAB IV

RAPAT

Pasal 1

Jenis Rapat

Rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Ekstrakurikuler terdiri atas:

1) Rapat Umum Anggota.

2) Rapat Dewan Pengurus.

3) Rapat Dewan Alumni.

4) Rapat Dewan Pengurus.

5) Rapat Umum Dewan.

BAB V

PROFESSIONAL LEADER TRAINING

Pasal 1

Professional Leader Training

Dalam salah satu usaha mencapai tujuan Ekstrakurikuler, maka diadakan

Professional Leader Training, yaitu acara tahunan Ekstrakurikuler yang bertujuan

melatih Anggota dalam keorganisasian, kepemimpinan, dan kewirausahaan,

sekaligus sebagai acara di mana Serah Terima Jabatan dilaksanakan, dan wajib

diikuti oleh seluruh elemen Ekstrakurikuler.

4

BAB VI

KEUANGAN

Pasal 1

Sumber Keuangan

Keuangan Ekstrakurikuler diperoleh dari:

1) Iuran.

2) Sumbangan dalam bentuk apapun yang sah dan tidak mengikat.

3) Usaha-usaha yang sah dan halal.

4) Sponsor.

5) Anggaran Sekolah dan Organisasi Siswa Intra Sekolah.

Pasal 2

Penggunaan Keuangan

Keuangan Ekstrakurikuler digunakan untuk:

1) Keperluan proses administrasi Ekstrakurikuler.

2) Modal usaha Ekstrakurikuler.

3) Pembiayaan kegiatan Ekstrakurikuler.

Pasal 3

Pemeriksaan Keuangan

Untuk tercapainya tertib administrasi keuangan Ekstrakurikuler, maka dilaksanakan

pemeriksaan keuangan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Anggaran

Rumah Tangga.

BAB VII

KEADAAN DARURAT

Pasal 1

Keadaan Darurat

Keadaan darurat adalah keadaan di mana seluruh elemen Ekstrakurikuler dan

elemen-elemen Sekolah dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan

yang terjadi, yang dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan Ekstrakurikuler.

5

Pasal 2

Indikator Keadaan Darurat

Indikator-indikator yang mengindikasikan Ekstrakurikuler berada dalam keadaan

darurat adalah:

1) Ketidakstabilan Dewan Pengurus yang mengganggu program kerja

Ekstrakurikuler.

2) Permasalahan Anggota yang mengganggu kegiatan Ekstrakurikuler.

3) Keadaan lain yang mengharuskan Pemegang Kekuasaan Tertinggi menyatakan

keadaan darurat.

Pasal 3

Penentuan dan Penyelesaian Keadaan Darurat

1) Ketika indikator terpenuhi, maka Pemegang Kekuasaan Tertinggi menyatakan

keadaan darurat dan menginformasikannya ke seluruh elemen Ekstrakurikuler

secara tertulis, sekaligus bersama dengan undangan atau surat panggilan

untuk menyelesaikan masalah.

2) Perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, Dewan Alumni, dan Dewan

Pengurus mengadakan pertemuan untuk membahas dan menyelesaikan

masalah, dan diperbolehkan untuk mengundang pihak lain, baik dari pihak

Sekolah maupun Anggota, selama dipandang dapat membantu menyelesaikan

masalah dan tidak mengganggu jalannya pertemuan.

3) Pertemuan juga menentukan pelepasan status keadaan darurat.

4) Pertemuan dipimpin oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

Pasal 4

Pelepasan Keadaan Darurat

Perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi melepas status darurat pada pertemuan

perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, Dewan Alumni, dan Dewan Pengurus.

BAB VIII

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga

1) Hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga, yang sekaligus menjadi perincian dari Anggaran

Dasar.

6

2) Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan pelaksana lainnya tidak

boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

BAB IX

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 1

Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

1) Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga boleh dilakukan

bila diperlukan dan demi kemajuan Ekstrakurikuler, dengan izin dari Pemegang

Kekuasaan Tertinggi.

2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diamandemen melalui Rapat

Umum Anggota, dihadiri lebih dari separuh Dewan Pengurus, dan dihadiri oleh

perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi dan Dewan Alumni.

3) Bila tidak memungkinkan melaksanakan Rapat Umum Anggota secara

langsung, maka diperbolehkan melaksanakan rapat dan mengumpulkan suara

secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet.

4) Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh minimal 2/3 dari jumlah

peserta rapat yang hadir.

5) Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dianggap sah

apabila telah disetujui oleh seluruh Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

7

ANGGARAN RUMAH TANGGA AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011

INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

BAB I

UMUM

Pasal 1

Umum

Anggaran Rumah Tangga merupakan pengaturan dan penjabaran lebih lanjut dari

Anggaran Dasar.

Pasal 2

Nama

1) Nama Ekstrakurikuler dalam dokumen-dokumen resmi Ekstrakurikuler harus

ditulis berdampingan dengan nama Sekolah.

2) Nama Ekstrakurikuler boleh disingkat menjadi “ICT Club – SMP Negeri 2

Bandung”, atau nama-nama lain yang merepresentasikan Ekstrakurikuler dan

tidak menyimpang dari nama asli.

BAB II

IDENTITAS VISUAL

Pasal 1

Bentuk, Warna, dan Elemen Lambang

1) Bentuk lambang Ekstrakurikuler berupa lingkaran, melambangkan

Ekstrakurikuler yang dinamis dan mengikuti perkembangan zaman, serta dapat

melaju meraih prestasi setinggi-tingginya.

2) Warna yang digunakan pada lambang Ekstrakurikuler adalah:

a. Expert Blue, melambangkan pengalaman dan keahlian yang tinggi, yang

akan didapatkan oleh Anggota selama bergabung di Ekstrakurikuler, untuk

menunjang masa depannya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK).

8

b. Vital Yellow, melambangkan suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang

erat antara seluruh elemen Ekstrakurikuler dari tingkat tertinggi hingga

tingkat terendah.

c. Solid White, melambangkan jalan yang lurus dan benar yang akan dituju

oleh para Anggota, bersama bimbingan dari tingkat yang lebih tinggi.

3) Elemen-elemen yang digunakan pada lambang Ekstrakurikuler adalah:

a. 2 (dua) buah komputer yang terkoneksi satu sama lain, melambangkan

komunikasi yang baik di antara seluruh elemen Ekstrakurikuler, serta

melambangkan bidang Ekstrakurikuler di bidang TIK.

b. Lingkaran berwarna Vital Yellow di dalam logo utama, melambangkan

suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang erat antara seluruh elemen

yang berada di dalam lingkaran tersebut, termasuk seluruh warga Sekolah.

Pasal 2

Tipografi

1) Tipografi pada lambang Ekstrakurikuler menggunakan satuan huruf Gotham

Rounded.

2) Tipografi pada seluruh dokumen yang dikeluarkan oleh Ekstrakurikuler

menggunakan jenis huruf sans-serif apapun yang disepakati oleh Dewan

Pengurus, Dewan Alumni, dan Dewan Perintis, dengan mencerminkan identitas

Ekstrakurikuler, dan boleh berbeda satu sama lain.

Pasal 3

Keseragaman Identitas Visual

1) Identitas visual bagi seluruh dokumen resmi Ekstrakurikuler ditentukan secara

terpisah oleh Dewan Perintis, Dewan Alumni, dan Dewan Pengurus oleh tim

kerja yang dibentuk oleh masing-masing elemen.

2) Tim kerja berhak untuk menyertakan orang lain di luar Ekstrakurikuler dan di

luar Sekolah untuk bergabung.

3) Identitas visual diusulkan oleh tim kerja dan ditetapkan melalui Rapat Dewan

Perintis, Rapat Dewan Alumni, dan Rapat Dewan Pengurus. Tim kerja juga harus

membuat sebuah Branding Guideline untuk dijadikan panduan penggunaan

identitas visual.

4) Identitas visual yang sifatnya berlaku secara menyeluruh, seperti logo,

ditentukan oleh tim kerja yang dibentuk oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi,

Dewan Alumni, dan Dewan Pengurus, terdiri atas seluruh elemen yang ada, dan

ditetapkan melalui Rapat Umum Anggota.

9

5) Identitas visual yang telah ditetapkan harus diaplikasikan secara menyeluruh,

kecuali untuk hal-hal yang tidak dapat dirubah lagi, seperti dokumen-dokumen

yang sudah diterbitkan.

BAB III

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Penerimaan Keanggotaan

Calon Anggota harus memenuhi tata cara dan persyaratan sebagai berikut:

1) Mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi Anggota, yang berisikan data

pribadi calon Anggota seperti nama, kelas, alamat, dan keterangan lain yang

diperlukan dan ditetapkan Dewan Pengurus.

2) Setelah diterima sebagai Anggota, memenuhi kewajiban membayar uang iuran

dan lain-lain yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota pada awal

tahun ajaran atas persetujuan Dewan Pengurus dan Pemegang Kekuasaan

Tertinggi.

Pasal 2

Jenis Keanggotaan

1) Anggota memiliki 2 (dua) jenis keanggotaan, yaitu anggota yang belum

mengikuti Professional Leader Training dan anggota yang sudah mengikuti

Professional Leader Training.

2) Anggota yang sudah mengikuti Professional Leader Training disebut sebagai

Co-leader.

3) Anggota yang belum mengikuti Professional Leader Training disebut sebagai

Anggota Biasa.

Pasal 3

Jangka Waktu Keanggotaan

1) Jangka waktu keanggotaan sebelum Anggota yang bersangkutan menjadi

Dewan Alumni adalah selama Anggota masih sah sebagai siswa/siswi Sekolah

dan terdaftar di basis data Sekolah.

2) Keanggotaan dapat berakhir atas ketetapan Dewan Pengurus karena Anggota

yang bersangkutan:

a. Meninggal dunia.

b. Mengundurkan diri atas permohonan sendiri.

10

c. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau

Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya

sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Pengurus.

Pasal 4

Hak Anggota

Setiap Anggota berhak:

1) Menggunakan semua fasilitas Ekstrakurikuler sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang ditetapkan Dewan Pengurus.

2) Menghadiri Rapat Umum Anggota dan menyampaikan pendapat dan saran baik

secara lisan maupun tulisan.

3) Memilih calon Pimpinan Dewan Pengurus dalam Rapat Umum Anggota, namun

hanya Anggota yang tidak sedang dicalonkan yang memiliki hak tersebut.

4) Mengetahui penggunaan keuangan Ekstrakurikuler yang sumber dananya

berasal dari iuran yang dibayarkannya.

BAB IV

DEWAN PERINTIS

Pasal 1

Masa Tugas Dewan Perintis

1) Masa tugas Dewan Perintis adalah 1 (satu) tahun kalender, dimulai sejak

dilantik pada Professional Leader Training dan berakhir pada pelaksanaan

Professional Leader Training selanjutnya.

2) Berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Perintis menyebabkan yang

bersangkutan secara otomatis menjadi Anggota Angkatan Perintis Dewan

Alumni dan dapat disebabkan:

a. Berusia di atas 30 (tiga puluh) tahun.

b. Meninggal dunia.

c. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.

d. Melakukan kegiatan yang membawa nama baik bangsa dan negara dan

tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya seperti sedia kala.

e. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau

Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya

sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Perintis.

11

3) Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Anggota Dewan

Perintis, maka Rapat Dewan Perintis harus memilih salah satu Anggota Dewan

Perintis untuk menggantikan posisi yang kosong.

Pasal 2

Tugas Dewan Perintis

Dewan Perintis bertugas:

1) Mewakili Pembimbing bila tidak ada.

2) Menjadi penasihat serta melakukan pembinaan dan pengarahan terhadap

Dewan Alumni dan Dewan Pengurus.

3) Membantu menangani masalah kepengurusan bila mempengaruhi jalannya

operasional Ekstrakurikuler.

4) Melakukan pelantikan terhadap posisi-posisi tertentu pada Dewan Alumni dan

Dewan Pengurus pada Serah Terima Jabatan.

5) Mengawasi jalannya program kerja Dewan Pengurus.

6) Mengadakan Rapat Dewan Perintis setidak-tidaknya 1 (satu) tahun sekali untuk

membahas mengenai kondisi Ekstrakurikuler dan pelaksanaan tugas Dewan

Perintis.

Pasal 3

Hak Dewan Perintis

Dewan Perintis berhak untuk:

1) Menginisiasi perubahan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga.

2) Mengeluarkan keputusan yang mengubah jalannya operasional Ekstrakurikuler.

3) Meminta keterangan Dewan Pengurus dan menegurnya secara tertulis terkait

segala hal yang telah diputuskannya.

4) Merekomendasikan tindakan tertentu untuk dilakukan oleh Pembimbing

dan/atau Pembina.

5) Memilih dan dipilih pada Rapat Dewan Perintis untuk menentukan Pimpinan

Dewan Perintis.

Pasal 4

Transformasi Dewan Perintis

Apabila masa tugas seluruh Anggota Dewan Perintis telah berakhir, maka:

12

1) Dewan Perintis dinyatakan berhenti menjabat, serta posisi dan tugasnya

digantikan oleh Dewan Alumni hingga seterusnya.

2) Dewan Perintis ditransformasi menjadi Angkatan Perintis Dewan Alumni dan

kedudukannya sama seperti Angkatan Dewan Alumni lainnya.

3) Dewan Alumni memegang kekuasaan yang sebelumnya dimiliki oleh Dewan

Perintis, dan Rapat Dewan Alumni memiliki kedudukan yang sama dengan

Rapat Dewan Perintis.

Pasal 5

Perpanjangan Masa Tugas Dewan Perintis

1) Pimpinan Dewan Perintis untuk masa tugas selanjutnya ditentukan oleh Rapat

Dewan Perintis yang dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum Serah Terima Jabatan.

2) Rapat Dewan Perintis dihadiri Ketua Dewan Pengurus baru, Ketua Dewan

Pengurus demisioner, dan perwakilan Dewan Alumni.

3) Masa tugas Dewan Perintis diperpanjang pada acara Serah Terima Jabatan.

BAB V

DEWAN ALUMNI

Pasal 1

Angkatan Dewan Alumni

Angkatan Dewan Alumni merupakan Anggota Dewan Alumni yang dilantik pada

acara Serah Terima Jabatan pada tahun yang sama.

Pasal 2

Masa Tugas Dewan Alumni

1) Masa tugas Dewan Alumni adalah 2 (dua) tahun kalender, dimulai sejak dilantik

pada Professional Leader Training dan berakhir pada 2 (dua) pelaksanaan

Professional Leader Training selanjutnya.

2) Anggota Dewan Alumni yang sudah berakhir masa tugasnya tetap

diperbolehkan menjalankan tugasnya seperti biasa, namun tidak dikenakan

kewajiban padanya.

3) Berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Alumni dapat disebabkan:

a. Berusia di atas 25 (dua puluh lima) tahun.

b. Meninggal dunia.

c. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.

13

d. Melakukan kegiatan yang membawa nama baik bangsa dan negara dan

tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya seperti sedia kala.

e. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau

Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya

sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Alumni.

4) Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Anggota Dewan

Alumni, maka Rapat Dewan Alumni harus memilih salah satu Anggota Dewan

Alumni untuk menggantikan posisi yang kosong.

Pasal 3

Tugas Dewan Alumni

1) Dewan Alumni bertugas:

a. Mewakili Dewan Perintis bila diperlukan.

b. Menjadi penasihat serta melakukan pembinaan dan pengarahan terhadap

Dewan Pengurus.

c. Membantu menangani masalah kepengurusan bila mempengaruhi jalannya

operasional Ekstrakurikuler.

d. Menyaksikan Serah Terima Jabatan.

e. Mengawasi jalannya program kerja Dewan Pengurus.

2) Koordinator Angkatan Dewan Alumni bertugas meminta pendapat dan saran

dari seluruh Anggota Angkatan Dewan Alumni untuk diteruskan pada Rapat

Dewan Alumni.

Pasal 4

Hak Dewan Alumni

Dewan Alumni berhak untuk merekomendasikan tindakan tertentu untuk dilakukan

Pemegang Kekuasaan Tertinggi dan melakukan tindakan-tindakan yang dipandang

perlu selama tidak bersinggungan dengan kewenangan Pemegang Kekuasaan

Tertinggi.

Pasal 5

Pergantian Kepengurusan Dewan Alumni

1) Pimpinan Dewan Alumni untuk masa tugas selanjutnya ditentukan oleh Rapat

Dewan Alumni yang dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum Serah Terima Jabatan.

2) Rapat Dewan Perintis dihadiri Ketua Dewan Pengurus baru, Ketua Dewan

Pengurus demisioner, dan perwakilan Dewan Perintis.

14

BAB VI

DEWAN PENGURUS

Pasal 1

Masa Tugas Dewan Pengurus

1) Masa tugas Dewan Pengurus adalah 1 (satu) tahun kalender, dimulai sejak

dilantik pada Professional Leader Training dan berakhir pada pelaksanaan

Professional Leader Training selanjutnya.

2) Berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Pengurus dapat disebabkan:

a. Meninggal dunia.

b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.

c. Melakukan kegiatan yang membawa nama baik bangsa dan negara dan

tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya seperti sedia kala.

d. Tidak lagi berstatus sebagai siswa/siswi di Sekolah.

e. Memasuki semester terakhir di kelas IX.

f. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau

Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya

sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Pengurus, Rapat

Dewan Perintis, atau keputusan Pembina atau Pembimbing.

3) Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Anggota Dewan

Pengurus, maka Rapat Dewan Pengurus harus memilih salah satu Anggota

untuk menggantikan posisi yang kosong, dan memastikan Anggota yang

ditunjuk cukup mampu untuk menjalankan tugas-tugas yang akan dibebankan

kepadanya.

Pasal 2

Tugas Dewan Pengurus

Dewan Pengurus bertugas:

1) Melaksanakan kegiatan harian Ekstrakurikuler dan bertanggung jawab atas

kegiatan tersebut.

2) Mengelola administrasi dan keuangan Ekstrakurikuler.

3) Mengatur seluruh program kerja Sekolah maupun Organisasi Siswa Intra

Sekolah yang ditempatkan di bawah kewenangan Ekstrakurikuler.

4) Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan Professional Leader Training.

15

5) Mempertanggung jawabkan kepada Rapat Umum Dewan Tahunan yang

ditujukan khusus untuk tujuan itu:

a. Kebijakan dan tindakannya

b. Pertanggung jawaban keuangan

c. Tindakan yang diambil mengenai penerimaan dan pemberhentian Anggota,

pemberhentian Anggota Dewan Pengurus, hal-hal lain yang disampaikan

oleh Dewan Perintis.

Pasal 3

Hak Dewan Pengurus

Dewan Pengurus berhak untuk melakukan tindakan apapun yang dipandang perlu

selama tidak bersinggungan dengan kewenangan dan keputusan-keputusan

Pemegang Kekuasaan Tertinggi dan Dewan Alumni, serta dengan sepengetahuan

Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

Pasal 4

Pergantian Kepengurusan Dewan Pengurus

1) Dewan Pengurus membuka pendaftaran Calon Pimpinan Dewan Pengurus mulai

bulan Agustus atau September dan ditutup setelah 2 (dua) minggu kepada

Anggota, untuk mendapatkan setidak-tidaknya 2 (dua) pasangan calon.

2) Anggota yang berhak mencalonkan diri adalah Anggota yang sudah memasuki

kelas VIII, diutamakan berstatus sebagai Co-leader.

3) Anggota yang mencalonkan diri wajib mengikuti uji kelayakan sebelum

ditetapkan sebagai Calon Pimpinan Dewan Pengurus, yang meliputi:

a. Tes kemampuan berorganisasi.

b. Tes pemahaman dasar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

c. Tes penguasaan dasar dari materi ketiga divisi Ekstrakurikuler.

d. Tes pemahaman materi Professional Leader Training dan pengamalannya.

e. Tes ketahanan emosi.

4) Apabila tidak ada yang mencalonkan diri, atau jumlah pasangan yang

mendaftarkan diri kurang dari kriteria pada ayat (1) di atas, maka Dewan

Pengurus, Dewan Alumni, dan/atau Pemegang Kekuasaan Tertinggi berhak

untuk menunjuk beberapa orang Anggota untuk turut serta dalam bursa calon.

Penunjukan calon harus memperhatikan kualifikasi yang disyaratkan oleh tes-

tes pada uji kelayakan dan Anggota yang ditunjuk diperbolehkan untuk

dibebaskan dari uji kelayakan.

16

5) Calon Pimpinan Dewan Pengurus secara berpasangan wajib:

a. Mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi Calon Pimpinan Dewan

Pengurus yang berisikan data pribadi para calon dan keterangan lain yang

diperlukan, yang disediakan oleh Dewan Pengurus.

b. Memperkenalkan diri, dan menjelaskan visi, misi, serta program kerjanya

kepada Anggota dan Dewan Pengurus.

6) Pimpinan Dewan Pengurus untuk masa tugas selanjutnya ditentukan oleh Rapat

Umum Anggota yang dilaksanakan setidak-tidaknya 3 (tiga) bulan sebelum

Serah Terima Jabatan.

7) Rapat Umum Anggota dihadiri perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

8) Pimpinan Dewan Pengurus yang terpilih harus membentuk kelengkapan Dewan

Pengurus, dengan sekurang-kurangnya memiliki 1 (satu) orang yang berfungsi

sebagai Sekretaris Dewan Pengurus, 1 (satu) orang yang berfungsi sebagai

Bendahara Dewan Pengurus, dan 3 (tiga) orang yang berfungsi sebagai Ketua

Divisi.

9) Pimpinan Dewan Pengurus wajib mengusulkan susunan kepengurusan kepada

Dewan Pengurus selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu setelah

kepengurusan dibentuk.

10) Dewan Pengurus demisioner memegang kuasa untuk menyetujui dan

menetapkan kepengurusan baru.

11) Pimpinan Dewan Pengurus wajib mengumumkan susunan kepengurusan yang

telah disetujui dan ditetapkan Dewan Pengurus demisioner kepada para

Anggota.

12) Koordinator Angkatan Dewan Alumni untuk para Dewan Pengurus demisioner

ditentukan oleh Rapat Dewan Pengurus yang dilaksanakan setidak-tidaknya 1

(satu) minggu setelah kepengurusan baru diumumkan kepada Anggota.

BAB VII

RAPAT

Pasal 1

Waktu dan Tempat Rapat

1) Rapat yang melibatkan Dewan Pengurus hanya boleh dilaksanakan pada:

a. Jam istirahat Sekolah dengan memperhatikan waktu istirahat bagi para

peserta rapat dan waktu shalat bagi umat Muslim.

17

b. Jam pulang Sekolah, dan selesai paling lambat pada waktu shalat Ashar

bagi umat Muslim.

c. Hari yang ditentukan dan diizinkan oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi

dengan memperhatikan waktu istirahat bila rapat dilaksanakan cukup lama

dan memperhatikan waktu ibadah.

2) Rapat yang dilaksanakan di Sekolah wajib diberitahukan dan disetujui oleh

Dewan Pengurus.

Pasal 2

Rapat Umum Anggota

1) Rapat Umum Anggota berkuasa untuk:

a. Menetapkan dan mengamandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga.

b. Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus.

c. Menentukan iuran Anggota.

2) Rapat Umum Anggota diadakan dengan tata cara sebagai berikut:

a. Dipersiapkan oleh Panitia Rapat yang terdiri dari Dewan Pengurus dan para

Co-leader.

b. Diumumkan kepada para Anggota dan Pembimbing selambat-lambatnya 1

(satu) hari sebelum rapat dilaksanakan. Panitia Rapat harus mengusahakan

sedapat-dapatnya agar pengumuman tersedia secara luas bagi para

Anggota.

c. Rapat Umum Anggota dilakukan secara langsung di tempat yang telah

ditentukan. Pihak-pihak luar peserta rapat yang diundang boleh menghadiri

rapat secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan

Internet.

d. Rapat Umum Anggota dibuka sesuai dengan waktu yang tertera di dalam

pengumuman tanpa memandang berapa pun jumlah Anggota yang telah

hadir.

e. Panitia Rapat wajib menyampaikan Agenda dan Tata Tertib Rapat yang

harus disetujui oleh para peserta rapat.

3) Rapat Umum Anggota dipimpin oleh Ketua Dewan Pengurus dengan Sekretaris

Dewan Pengurus berfungsi sebagai Sekretaris Rapat Umum Anggota.

4) Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari 50% peserta

rapat, kecuali diatur lain.

18

Pasal 3

Rapat Dewan Perintis

1) Rapat Dewan Perintis diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu

oleh para Anggota Dewan Perintis dan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya

1 (satu) kali dalam setahun.

2) Rapat Dewan Perintis berkuasa untuk:

a. Memilih dan menetapkan Pimpinan Dewan Perintis.

b. Mengusulkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

c. Menetapkan keputusan-keputusan yang dapat mengubah haluan awal

Ekstrakurikuler.

3) Rapat dapat dilaksanakan secara langsung maupun secara elektronik seperti

telepon atau program IRC dalam jaringan Internet sejauh para peserta rapat

dapat berinteraksi secara penuh dalam semua diskusi dengan seluruh Anggota

Dewan Perintis lainnya.

4) Keputusan dari Dewan Perintis merupakan hasil dari Rapat Dewan Perintis dan

untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh lebih dari 50% peserta

rapat.

Pasal 4

Rapat Dewan Alumni

1) Rapat Dewan Alumni diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu

oleh para Anggota Dewan Alumni dan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya

1 (satu) kali dalam setahun.

2) Rapat Dewan Alumni berkuasa untuk:

a. Memilih dan menetapkan Pimpinan Dewan Alumni.

b. Mengusulkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

c. Mengusulkan keputusan-keputusan yang dapat mengubah cara kerja

Ekstrakurikuler kepada Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

3) Rapat dapat dilaksanakan secara langsung maupun secara elektronik seperti

telepon atau program IRC dalam jaringan Internet sejauh para peserta rapat

dapat berinteraksi secara penuh dalam semua diskusi dengan seluruh Anggota

Dewan Alumni lainnya.

4) Setiap Angkatan Dewan Alumni yang menjadi peserta rapat, setidak-tidaknya

memiliki 2 (dua) orang perwakilan untuk menghadiri rapat, termasuk

Koordinator Angkatan Dewan Alumni.

19

5) Keputusan dari Dewan Alumni merupakan hasil dari Rapat Dewan Alumni dan

untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh lebih dari 50% peserta

rapat.

Pasal 5

Rapat Dewan Pengurus

1) Rapat Dewan Pengurus diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu

oleh para Anggota Dewan Pengurus dan harus dilaksanakan sekurang-

kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.

2) Rapat Dewan Pengurus berkuasa untuk:

a. Mengusulkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

b. Menetapkan keputusan-keputusan yang mengatur cara kerja

Ekstrakurikuler.

c. Mengevaluasi kegiatan Ekstrakurikuler selama 1 (satu) semester.

3) Rapat harus dilaksanakan secara langsung. Rapat hanya dapat dilaksanakan

secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet

selama kondisi Sekolah tidak memungkinkan untuk melaksanakan rapat secara

langsung.

4) Bila memungkinkan, Co-leader boleh disertakan dalam Rapat Dewan Pengurus.

5) Keputusan dari Dewan Pengurus merupakan hasil dari Rapat Dewan Pengurus

dan untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh lebih dari 50% peserta

rapat.

Pasal 6

Rapat Umum Dewan

1) Rapat Umum Dewan diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu

oleh para Anggota Dewan Perintis dan Anggota Dewan Alumni, dan harus

dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.

2) Rapat Umum Dewan berkuasa untuk mengevaluasi dan meminta pertanggung

jawaban Dewan Pengurus atas semua keputusan-keputusannya.

3) Rapat harus dilaksanakan secara langsung. Minoritas peserta rapat boleh

mengikuti rapat secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam

jaringan Internet.

20

BAB VIII

KEUANGAN

Pasal 1

Iuran Anggota

Iuran anggota ditentukan oleh Rapat Umum Anggota dan diinformasikan terlebih

dahulu kepada Pembimbing untuk kemudian disetujui. Peran Pembimbing dapat

diambil alih oleh Dewan Perintis bila tidak memungkinkan.

Pasal 2

Pemeriksaan Keuangan

1) Dewan Perintis atau Dewan Alumni dapat membentuk sebuah tim khusus yang

terdiri dari Anggota Dewan Perintis atau Dewan Alumni untuk melakukan

pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan pembukuan yang

diselenggarakan oleh Dewan Pengurus.

2) Pemeriksaan atau tinjauan laporan keuangan dilakukan minimal 1 (satu) kali

untuk 1 (satu) semester.

BAB IX

SERAH TERIMA JABATAN

Pasal 1

Waktu, Tempat, dan Peserta Serah Terima Jabatan

1) Serah Terima Jabatan dilakukan pada pelaksanaan Professional Leader Training

di tempat yang sama dengan tempat pelaksanaan Professional Leader Training.

2) Serah Terima Jabatan wajib dihadiri dan disahkan oleh perwakilan Pemegang

Kekuasaan Tertinggi dan/atau Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah dan/atau

yang mewakilinya, dan diikuti oleh seluruh peserta Professional Leader

Training, Dewan Pengurus, perwakilan Dewan Alumni, dan perwakilan Dewan

Perintis.

Pasal 2

Tata Cara Serah Terima Jabatan

1) Serah Terima Jabatan pada mulanya memperpanjang masa tugas Dewan

Perintis, mengganti kepengurusan Dewan Pengurus, meresmikan Angkatan

Dewan Alumni yang baru dan menetapkan Koordinator Angkatan Dewan

Alumni, mengganti Pimpinan Dewan Alumni, serta melantik para peserta

Professional Leader Training menjadi Co-leader.

21

2) Perpanjangan masa tugas Dewan Perintis dilakukan oleh perwakilan Pemegang

Kekuasaan Tertinggi atau Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang

mewakilinya.

3) Serah Terima Jabatan Dewan Pengurus dilakukan oleh perwakilan Pemegang

Kekuasaan Tertinggi, namun boleh dilakukan oleh Ketua Dewan Alumni atau

yang mewakilinya.

4) Serah Terima Jabatan Dewan Alumni dilakukan oleh perwakilan Pemegang

Kekuasaan Tertinggi, diutamakan dilakukan oleh Ketua Dewan Perintis atau

yang mewakilinya.

5) Pelantikan Co-leader dilakukan oleh perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi,

namun boleh dilakukan oleh Ketua Dewan Alumni, Ketua Dewan Perintis, atau

Ketua Dewan Pengurus.

6) Pada proses Serah Terima Jabatan, masing-masing elemen yang terlibat di

dalamnya wajib membacakan janji-janji pada pasal 34 di hadapan

pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan.

7) Setelah seluruh proses Serah Terima Jabatan selesai dilakukan, perwakilan

Pemegang Kekuasaan Tertinggi atau Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau

yang mewakilinya meresmikan seluruh transformasi organisasi yang telah

terjadi.

Pasal 3

Janji-janji Serah Terima Jabatan

1) Bila Pimpinan Dewan Perintis dan/atau Alumni lama terpilih kembali, maka yang

bersangkutan berjanji dengan sungguh-sungguh di depan pelantik/pengesah

Serah Terima Jabatan sebagai berikut:

“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan melanjutkan tugas, kewajiban

dan kepemimpinan saya sebagai Pimpinan Dewan Perintis/Dewan Alumni masa

tugas tahun kalender ... dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang

teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan

peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa dan

bangsa.”

2) Bila Pimpinan Dewan Perintis dan/atau Dewan Alumni yang terpilih berbeda

dengan masa tugas sebelumnya, maka:

a. Pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan menghentikan masa jabatan

sebelumnya dengan mengucapkan kalimat berikut:

22

“Dengan ini, kami secara resmi mengakhiri masa tugas Dewan

Perintis/Dewan Alumni tahun kalender ... dan menyerahkannya kepada

kepengurusan yang akan datang.”

b. Pimpinan Dewan Perintis dan/atau Dewan Alumni yang terpilih berjanji

dengan sungguh-sungguh di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima

Jabatan sebagai berikut:

“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan

kewajiban saya sebagai Pimpinan Dewan Perintis/Dewan Alumni masa

tugas tahun kalender ... dan memimpin Dewan Perintis/Dewan Alumni

masa tugas tahun kalender ... dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,

memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran

Rumah Tangga dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti

kepada agama, nusa dan bangsa.”

3) Dalam Serah Terima Jabatan Dewan Pengurus,

a. Pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan menghentikan masa tugas Dewan

Pengurus sebelumnya dengan mengucapkan kalimat berikut:

“Dengan ini, kami secara resmi mengakhiri masa tugas Dewan Pengurus

tahun ajaran ... dan menyerahkannya kepada kepengurusan yang akan

datang.”

b. Pimpinan Dewan Pengurus yang terpilih berjanji dengan sungguh-sungguh

di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut:

“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan

kewajiban saya sebagai Pimpinan Dewan Pengurus masa tugas tahun

ajaran ... dan memimpin Dewan Pengurus masa tugas tahun ajaran ...

dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran

Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan

peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa

dan bangsa, dan menjaga nama baik Sekolah.”

c. Seluruh Anggota Dewan Pengurus yang terpilih berjanji dengan sungguh-

sungguh di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai

berikut:

“Kami berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan

kewajiban kami sebagai Anggota Dewan Pengurus masa tugas tahun ajaran

... dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran

Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan

peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa

dan bangsa, dan menjaga nama baik Sekolah.”

23

4) Anggota Angkatan Dewan Alumni yang baru berjanji dengan sungguh-sungguh

di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut:

“Kami berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan kewajiban

kami sebagai Anggota Angkatan ... Dewan Alumni dengan sebaik-baiknya dan

seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh

Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta

berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.”

5) Dalam pelantikan Co-leader,

a. Pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan melantik para peserta Professional

Leader Training menjadi Co-leader dengan mengucapkan kalimat berikut:

“Dengan ini, kami secara resmi melantik para Anggota yang menjadi

peserta dalam Professional Leader Training Angkatan ke-... Tahun ...

menjadi Co-leader untuk membantu para Dewan Pengurus melaksanakan

tugasnya.”

b. Para Co-leader yang baru dilantik berjanji dengan sungguh-sungguh di

hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut:

“Kami berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan

kewajiban kami sebagai Co-leader dengan sebaik-baiknya dan seadil-

adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh

Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta

berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.”

BAB X

PROFESSIONAL LEADER TRAINING

Pasal 1

Waktu dan Tempat Professional Leader Training

1) Professional Leader Training dilaksanakan setelah pelaksanaan Uji Kompetensi

Akhir Semester Ganjil atau sejenisnya berakhir di Sekolah.

2) Professional Leader Training dilaksanakan pada awal libur akhir semester ganjil,

masa jeda Sekolah, ataupun 1 (satu) minggu sebelum kegiatan belajar

mengajar semester genap di Sekolah dimulai.

3) Professional Leader Training dilaksanakan maksimal 2 (dua) hari sesuai dengan

jumlah materi dan agenda yang ada. Bila seluruh materi dan agenda tidak

dapat tersampaikan dan dilaksanakan dalam waktu 2 (dua) hari, maka materi

dan agenda yang disampaikan dan dilaksanakan hanyalah materi dan agenda

24

inti saja. Sisa materi dan agenda disampaikan dan dilaksanakan saat semester

genap dimulai.

4) Professional Leader Training dilaksanakan di tempat yang memungkinkan untuk

melaksanakan seluruh kegiatan dengan baik.

Pasal 2

Materi Professional Leader Training

Materi Professional Leader Training berupa pengembangan dan motivasi diri, teknik

kepemimpinan dan keorganisasian, teknik pelaksanaan kegiatan harian

Ekstrakurikuler, pengelolaan administrasi, dan segala hal yang dianggap penting

untuk dikuasai sebelum seluruh Anggota memasuki jenjang keanggotaan

berikutnya.

Pasal 3

Panitia Professional Leader Training

1) Panitia Pelaksana dibentuk selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum

Professional Leader Training dan mulai bekerja secara efektif 1 (satu) minggu

kemudian.

2) Kepanitiaan Professional Leader Training dimulai dari yang tertinggi adalah:

a. Penanggung Jawab Acara, yaitu Penanggung Jawab Ekstrakurikuler.

b. Pembina Panita Pelaksana, yaitu Pembina Ekstrakurikuler.

c. Pembimbing Panitia Pelaksana, yaitu Pembimbing Ekstrakurikuler dan/atau

Dewan Perintis dan/atau Dewan Alumni.

d. Ketua dan Wakil Ketua Panitia Pelaksana.

e. Sekretaris dan Bendahara Panitia Pelaksana.

f. Bidang Pengaturan Acara, Logistik, Dokumentasi Acara, Konsumsi Peserta,

dan Penanganan Keadaan Darurat.

3) Seluruh anggota kepanitiaan merupakan Anggota yang sudah duduk di bangku

kelas VIII, diutamakan berstatus sebagai Co-leader. Anggota Biasa boleh

dimasukkan ke dalam kepanitiaan apabila dirasa mampu untuk menjalankan

tugas-tugasnya. Dewan Pengurus boleh turut serta dalam kepanitiaan dalam

kondisi mendesak.

4) Pimpinan Dewan Pengurus baru tidak boleh berada di dalam kepanitiaan,

kecuali pada kondisi mendesak yang mengharuskannya masuk ke dalam

kepanitiaan.

25

Pasal 4

Pemateri Luar Ekstrakurikuler

1) Panitia Pelaksana berhak mengundang tamu dari luar Sekolah untuk

memberikan materi.

2) Tamu harus sudah diundang dan diinformasikan mengenai garis besar acara

Professional Leader Training dan materi yang akan diberikannya selambat-

lambatnya 1 (satu) bulan sebelum acara Professional Leader Training

dilaksanakan.

3) Tamu yang diundang harus sudah dikonfirmasi kesediaan dan kedatangannya

setidak-tidaknya 7 (tujuh) hari sebelum acara Professional Leader Training

dilaksanakan.

4) Bila tamu yang diundang tidak dapat hadir, maka Panitia Pelaksana wajib

mencari pengganti yang sepadan untuk memberikan materi atau membatalkan

materi tersebut.

Pasal 5

Kerjasama Professional Leader Training

1) Panitia Pelaksana boleh bekerja sama dengan satuan ekstrakurikuler lain di

Sekolah yang mengadakan acara serupa dalam penyelenggaraan Professional

Leader Training.

2) Kerja sama dilakukan tidak untuk hal-hal yang khusus untuk Ekstrakurikuler,

melainkan untuk hal-hal lain seperti penyediaan konsumsi, tempat istirahat

peserta dan panitia, dan lain sebagainya, kecuali diatur berbeda oleh

Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

Pasal 6

Pendanaan Professional Leader Training

1) Pendanaan acara Professional Leader Training didapatkan dari uang kas

Ekstrakurikuler.

2) Apabila uang kas Ekstrakurikuler tidak mencukupi, maka panitia berhak

menarik iuran peserta untuk hal-hal yang akan kembali kepada peserta, seperti

konsumsi, sertifikat, serta hal-hal lain yang didapatkan oleh peserta.

3) Iuran peserta harus dipastikan besarannya 14 (empat belas) hari sebelum

pelaksanaan acara Professional Leader Training dan diinformasikan kepada

orang tua/wali Anggota melalui surat edaran.

26

BAB XI

PENUTUP

Pasal 1

Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur

lebih lanjut oleh Dewan Pengurus atas persetujuan Pemegang Kekuasaan Tertinggi,

selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

27