1.1. REKSA DANA 1.2. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF 1.3 ... · 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank...

59
1 BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI 1.1. REKSA DANA Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang tentang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum reksa dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif. 1.2. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 1.3. MANAJER INVESTASI Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. 1.4. BANK KUSTODIAN Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 1.5. EFEK Efek adalah surat berharga. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-03/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004, Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas: a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing, dan Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan c. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.

Transcript of 1.1. REKSA DANA 1.2. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF 1.3 ... · 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank...

1

BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI

1.1. REKSA DANAReksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana darimasyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek olehManajer Investasi. Sesuai Undang-undang tentang Pasar Modal, Reksa Dana dapatberbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentukhukum reksa dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak InvestasiKolektif.

1.2. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIFKontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan BankKustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasidiberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodiandiberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

1.3. MANAJER INVESTASIManajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efekuntuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuksekelompok nasabah.

1.4. BANK KUSTODIANBank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAMuntuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikanjasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersamaoleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan hartalain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga,dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekeningyang menjadi nasabahnya.

1.5. EFEKEfek adalah surat berharga.

Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IV.B.1, Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM No. Kep-03/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004, Reksa Dana berbentukKontrak Investasi Kolektif hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas:a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa

Efek baik di dalam maupun di luar negeri;b. Instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari

1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang,Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupundalam mata uang asing, dan Obligasi yang diterbitkan oleh PemerintahRepublik Indonesia; dan

c. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga)tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.

2

1.6. PORTOFOLIO EFEKPortofolio Efek adalah kumpulan Efek.

1.7. BUKTI KEPEMILIKANReksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana denganmenerbitkan Unit Penyertaan kepada pemodal.

Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingansetiap pemegang unit penyertaan dalam portofolio investasi kolektif.

Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti kepesertaan pemegang UnitPenyertaan dalam Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. ManajerInvestasi akan menerbitkan surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan yangberisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang UnitPenyertaan sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana.

1.8. NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari ReksaDana dikurangi seluruh kewajibannya.

Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan PeraturanBAPEPAM No. IV.C.2, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-24/PM/2004tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam PortofolioReksa Dana,dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar yangditentukan oleh Manajer Investasi.

NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.

1.9. AFILIASIAfiliasi adalah:a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horisontal maupun vertikal;b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari

pihak tersebut;c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota

Direksi atau Komisaris yang sama;d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak

langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun

tidak langsung oleh pihak yang sama; atauf. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

1.10. BAPEPAMBAPEPAM adalah Badan Pengawas Pasar Modal.

1.11. EFEKTIFEfektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan PernyataanPendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak

3

Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal danPeraturan Nomor : IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997 (“Peraturan IX.C.5”). Surat pernyataan efektifPernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana BerbentukKontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM.

1.12. FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAANFormulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakaioleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dandiajukan oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi.

1.13. FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAANFormulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai olehpemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinyayang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepadaManajer Investasi.

1.14. FORMULIR PROFIL PEMODALFormulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodalsebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor: IV.D.2 Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM Nomor: Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil PemodalReksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal FSINDOEQUITY SECTORAL FUND sebelum melakukan pembelian Unit PenyertaanFS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang pertama kali di Manajer Investasi atauAgen Penjual FS INDOEQUITY SECTORAL FUND.

1.15. HARI BURSAHari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaituSenin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasionalatau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

1.16. PENAWARAN UMUMPenawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan FS INDOEQUITYSECTORAL FUND yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual UnitPenyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya dan Kontrak InvestasiKolektif.

1.17. PERNYATAAN PENDAFTARANPernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh ManajerInvestasi kepada BAPEPAM dalam rangka Penawaran Umum Reksa DanaBerbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undangPasar Modal dan Peraturan Nomor: IX.C.5 Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM Nomor : Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997.

4

1.18. PROSPEKTUSProspektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yangdigunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeliUnit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkanperaturan BAPEPAM yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

1.19. SURAT KONFIRMASI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAANSurat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yangmenunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang UnitPenyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam FS INDOEQUITYSECTORAL FUND. Surat konfirmasi kepemilikan akan dikirimkan oleh BankKustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembelian atau penjualankembali Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND.

1.20. UNDANG-UNDANG PASAR MODALUndang-undang Pasar Modal adalah Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentangPasar Modal.

5

BAB II. KETERANGAN MENGENAI FS INDOEQUITYSECTORAL FUND

2.1. PEMBENTUKAN FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDFS INDOEQUITY SECTORAL FUND adalah Reksa Dana berbentuk KontrakInvestasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam akta Nomor 27 tanggal 9Desember 2004 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notarisdi Jakarta, antara PT First State Investments Indonesia sebagai Manajer Investasidan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.

Kontrak Investasi Kolektif FS INDOEQUITY SECTORAL FUND mengalamibeberapa perubahan yang dituangkan dalam:

Akta Nomor 12 tanggal 7 April 2005 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih AdiWarsito, SH, Notaris di Jakarta,

Akta Nomor 6 tanggal 5 Juni 2007 yang dibuat di hadapan Ny. Sri Hastuti, SH,Notaris di Jakarta,

antara PT First State Investments Indonesia sebagai Manajer Investasi danDeutsche Bank AG, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.

2.2. PENAWARAN UMUMPT First State Investments Indonesia selaku Manajer Investasi melakukanPenawaran Umum atas Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDsecara terus menerus sampai dengan 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan.Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan setelah mendapatpersetujuan terlebih dahulu dari Bapepam.

Setiap Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND ditawarkan denganharga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribuRupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya hargapembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih FSINDOEQUITY SECTORAL FUND pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.

2.3. PENEMPATAN DANA AWALTotal penempatan dana awal FS INDOEQUITY SECTORAL FUND adalah sebesarRp 2.000.000.000,- (dua milyar Rupiah) atau sebanyak 2.000.000 (dua juta) UnitPenyertaan. Pihak penempat dana awal disebutkan di bawah ini:

No. Nama Perusahaan Jumlah Unit Jumlah (Rupiah)Penyertaan

1. Dana Pensiun Caltex PacificIndonesia 2.000.000 2.000.000.000

Jumlah Total 2.000.000 2.000.000.000

6

2.4. MANFAAT BERINVESTASI PADA FS INDOEQUITY SECTORALFUNDFS INDOEQUITY SECTORAL FUND dapat memberikan keuntungan-keuntunganinvestasi sebagai berikut:a. Diversifikasi Investasi - Jumlah dana FS INDOEQUITY SECTORAL FUND

yang besar memungkinkan diversifikasi yang lebih baik, sehingga risikoinvestasi juga lebih tersebar. Setiap pemodal dalam FS INDOEQUITYSECTORAL FUND akan memperoleh diversifikasi yang sama dalam setiap UnitPenyertaan;

b. Unit Penyertaan Mudah Dijual Kembali – FS INDOEQUITY SECTORALFUND dan/atau Manajer Investasi wajib membeli kembali Unit Penyertaan yangdijual oleh pemegang Unit Penyertaan;

c. Dikelola Secara Profesional – FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dikeloladan dimonitor setiap hari secara disiplin, rinci dan terus menerus, oleh timpengelola yang berpengalaman di bidang investasi;

d. Pembayaran Uang Tunai Kepada Pemodal Tidak Dikenakan Pajak - Setiappembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan tidak dikenakan pajak;dan

e. Membebaskan Investor dari Pekerjaan Administrasi dan Analisa Investasi -Investor tidak lagi perlu melakukan riset, analisa pasar, maupun berbagaipekerjaan administrasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusaninvestasi setiap hari.

2.5. PENGELOLA FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDPT First State Investments Indonesia sebagai Manajer Investasi didukung olehtenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.

a. Komite InvestasiKomite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasidalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengantujuan investasi. Anggota Komite Investasi terdiri dari:Ketua Komite Investasi : R. Hario SoeproboAnggota : Legowo KusumonegoroAnggota : Putut E. AndanawarihKeterangan singkat masing-masing anggota Komite Investasi adalah sebagaiberikut:

R. Hario SoeproboBertanggung jawab dalam pengarahan dan pengawasan investasi yangdilakukan oleh Tim Pengelola Investasi. Memiliki izin Wakil Manajer Investasidari BAPEPAM berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-115/PM/WMI/2004 tanggal 28 Oktober 2004 Sebelum bergabung dengan PT First StateInvestments Indonesia, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Bahana TCWInvestment Management dan Direktur PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.Beliau telah berpengalaman lebih dari 21 tahun di bidang industri keuangan dan

7

perbankan, yaitu Corporate Banking, Merchant Banking, Investment Banking,dan penasehat investasi. Beliau pernah menjadi General Manager di BankNiaga - Los Angeles Agency dan Direktur di PT Niaga Securities.

Legowo KusumonegoroMemiliki izin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan KeputusanKetua BAPEPAM No. KEP-82/PM/IP/WMI/1998 tanggal 31 Juli 1998. Beliautelah bepengalaman lebih dari 17 tahun di bidang industri keuangan, perbankandan jasa kustodian. Sebelum bergabung dengan PT First State InvestmentsIndonesia, beliau adalah Presiden Direktur pada PT Bahana TCW InvestmentManagement, dan pernah bekerja selama 5 tahun di Custodial Services, Stan-dard Chartered Bank, Jakarta.

Putut Endro AndanawarihBertanggung jawab atas analisa, strategi alokasi sektor dan efek, sertapengelolaan efek-efek pendapatan tetap (fixed income securities). Memiliki izinWakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Keputusan KetuaBAPEPAM No. KEP-37/PM-IP/WMI/1996 tanggal 2 Mei 1996. Sebelumbergabung dengan PT First State Investments Indonesia, beliau adalah direkturmarketing dan direktur investasi fixed income di PT Bahana TCW InvestmentManagement selama lebih dari 8 tahun dan bertanggung jawab atas pemasarandan pengelolaan Reksa Dana seperti Bahana Dana Sejahtera dan PendapatanTetap Abadi dengan total aset kelolaan sebesar lebih dari Rp 4,5 trilliun padaakhir bulan Juni 2003. Memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun di bidangperbankan dan investasi. Mengawali karirnya di Investment Services - PT BankNiaga dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Portofolio efek saham dan efekpendapatan tetap. Memperoleh gelar MBA dengan konsentrasi bidang financedari University of San Fransisco, San Fransisco, California, Amerika Serikat,tahun 1995.

b. Tim Pengelola InvestasiTim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian ataskebijaksanaan, strategi, dan eksekusi investasi yang telah diformulasikanbersama dengan Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari:Ketua Tim : Kennyarso SoejatmanAnggota : Suryanto Sandjaja

Rezza ZulkasiKeterangan singkat masing-masing anggota Tim pengelola Investasi adalahsebagai berikut:

Kennyarso SoejatmanBertanggung jawab atas analisa serta pengelolaan efek-efek saham danpendapatan tetap. Telah lulus CFA level 1 pada tahun 1998. Memiliki izin WakilManajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAMNo. KEP-171/PM/IP/WMI/2001 tanggal 22 Oktober 2001. Sebelum bergabungdengan PT First State Investments Indonesia, yang bersangkutan adalah Port-

8

folio Manager di PT Bahana TCW Investment Management, setelahsebelumnya bekerja pada The Chase Manhattan Bank. Memiliki pengalamanselama lebih dari 10 tahun di bidang corporate finance, corporate trust danmanajemen investasi. Memperoleh gelar Bsc (Econ) Economics dan MSc darithe London School of Economics pada tahun 1996.

Suryanto SandjajaBertanggung jawab atas analisa serta pengelolaan efek pendapatan tetap.Memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan KeputusanKetua BAPEPAM No. KEP-60/PM/IP/WMI/1999 tanggal 1 Oktober 1999.Pernah bekerja pada PT Bahana TCW Investment Management pada tahun1998-2001 yang betanggung jawab atas analisa pasar modal dan kinerjaperusahaan, terutama untuk sektor industri berat, teknologi, dan properti. Yangbersangkutan mengawali karirnya di Sanwa Bank, New York, dan Bank Bali ditahun 1996. Memperoleh gelar MBA dalam bidang finance dari NortheasternUniversity, Boston tahun 2003 dan gelar BSc. pada bidang teknik industri dariBoston University pada tahun 1996.

Rezza ZulkasiBertanggung jawab atas analisa efek-efek saham dan pendapatan tetap,khususnya untuk sektor energi, pertambangan, agroindustri, bank danmultifinance serta alat-alat berat. Memiliki izin Wakil Manajer Investasi dariBAPEPAM berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-46/PM/IP/WMI/2004 tanggal 28 Mei 2004. Sebelum bergabung dengan PT First State Invest-ments Indonesia, yang bersangkutan adalah research analyst di PT Inti BinarAndalan Sejahtera. Memperoleh gelar Master of Applied Finance dariMacquarie University pada tahun 2002 dan Sarjana teknik Sipil dari InstitutTeknologi Bandung tahun 1999.

9

BAB III. MANAJER INVESTASI

3.1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI MANAJER INVESTASIPT First State Investments Indonesia (“FSI Indonesia”) berkedudukan di Jakarta,didirikan dengan Akta Pendirian PT First State Investments Indonesia No. 75 tanggal24 September 2003 yang dibuat di hadapan Ny. Rini Yulianti, SH., pengganti dariNy. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., notaris di Jakarta yang telah memperolehpengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. denganKeputusannya No. C-24532.HT.01.01.TH.2003 tanggal 15 Oktober 2003 dan telahdidaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan KodyaJakarta Selatan dibawah No. 037/BH 09.03/I/2004 tanggal 7 Januari 2004 sertadiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 23 Januari 2004,Tambahan No. 897. Dan PT First State Investments Indonesia telah memperolehizin usaha dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menjalankanusaha sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAMtertanggal 24 Desember 2003 No. KEP-12/PM/MI/2003.

FSI Indonesia merupakan bagian dari Colonial First State Global Asset Manage-ment (CFS-GAM), divisi investasi The Commonwealth Bank of Australia (CBA) yangmengelola dana nasabah sekitar A$ 131 Milyar (per Januari 2007) dan merupakanperusahaan manajer investasi terbesar di Australia saat ini. Kantor-kantor cabangCFS-GAM tersebar di Australia, New Zealand, United Kingdom, Hong Kong,Singapore, dan Indonesia, didukung oleh lebih dari 600 tenaga profesional di seluruhpenjuru dunia.

Pemegang saham FSI Indonesia adalah First State Investments (Hong Kong) Ltd.(99%) dan PT Bank Commonwealth (1%).

Susunan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No.16 tanggal 7 Juni 2006,dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, susunanKomisaris dan Direksi PT First State Investments Indonesia adalah sebagai berikut:

KomisarisPresiden Komisaris : Lindsay Robert MannKomisaris : Jose Firmino Quintal Fernandes

DireksiDirektur Utama : Legowo KusumonegoroDirektur : Putut Endro Andanawarih

3.2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASIPT First State Investments Indonesia untuk pertama kalinya mulai mengelola dananasabah sebesar Rp. 10 Milyar pada bulan Februari 2004, dan secara bertahapmulai dikenal dan mendapat kepercayaan nasabah untuk jasa manajemen investasidan penasehat investasi, sehingga sampai akhir bulan April 2007 telah mengeloladana lebih dari Rp 1.3 Trilyun.

FSI Indonesia sampai saat ini telah telah menerbitkan 6 (enam) Reksa Dana yaituFirst State Indonesian Bond Fund dan First State Indonesian Balanced Fund padabulan Februari 2004, First State Indonesian Liquid Plus Fund pada bulan Oktober2004, dan First State IndoEquity Sectoral Fund pada bulan Januari 2005, First StateIndoEquity Dividen Yield Fund pada bulan Agustus 2005, serta First State Indone-

10

sian MultiStartegy Fund pada September 2005. Tabel berikut merupakanperkembangan dana kelolaan Reksa Dana First State sejak Februari 2004.

FSI Indonesia mengimplementasikan sistem, prosedur operasi, dan proses investasiyang juga diterapkan oleh First State Investments Group dalam mengelola produkinvestasi seperti reksadana di berbagai pasar modal dunia. Hal ini bertujuan agarproduk investasi FSI Indonesia mencerminkan kualitas transparansi, konsistensikinerja, kepatuhan terhadap arahan investasi, dan penerapan International bestpractice dalam pengelolaan investasinya.

Falsafah investasi FSI Indonesia didasari oleh kepercayaan bahwa pasar tidaklahefisien karena harga yang terbentuk di pasar belum mencerminkan harga wajarsebuah saham atau obligasi. Pasar yang tidak efisien ini mengakibatkan kenaikan/penuruhan harga suatu saham atau obligasi yang didasari oleh sentimen atauperilaku investor yang mempunyai visi jangka pendek, sehingga mengakibatkanadanya perbedaan antara harga dipasar dengan harga wajar suatu saham atauobligasi. Didasari oleh riset pasar dan analisa fundamental, kami memanfaatkanketidakefisienan pasar untuk mendapatkan suatu keuntungan atas perbedaanharga tersebut dalam jangka waktu investasi menengah-panjang. Kami jugapercaya bahwa pergerakan saham didasari oleh analisa fundamental (bottom-up)dan obligasi ditentukan oleh analisa makro (top-down) yang digabung dengananalisa fundamental dalam seleksi obligasi. Oleh karenanya kami memilikipendekatan yang berbeda bagi kedua kelas aset tersebut.

Saham

Falsafah FSI Indonesia untuk investasi saham adalah mencari perusahaanberkualitas tinggi dengan harga wajar dimana potensi pertumbuhan perusahaantersebut akan memberikan prospek investasi yang baik untuk jangka menengah-panjang. FSI Indonesia menerapkan analisa fundamental (bottom-up) dalammemilih saham sehingga kami hanya akan melakukan investasi pada suatu sahamberdasarkan kualitasnya. Kami tidak percaya bahwa sentimen, pengaruh pasarmaupun penyesuaian bobot saham dengan indeksnya dipasar akan memberikansuatu tingkat pengembalian optimal. Oleh karenanya kami akan mengalokasikanwaktu dan energi kami untuk mencari alternatif investasi kreatif, bersumber pada

Total Dana Kelolaan per 30 April 2007

-

200.00

400.00

600.00

800.00

1,000.00

1,200.00

1,400.00

Feb-

04M

ar-0

4Ap

r-04

May

-04

Jun-

04Ju

l-04

Aug-

04Se

p-04

Oct

-04

Nov-

04De

c-04

Jan-

05Fe

b-05

Mar

-05

Apr-0

5M

ay-0

5Ju

n-05

Jul-0

5Au

g-05

Sep-

05O

ct-0

5N

ov-0

5D

ec-0

5Ja

n-06

Feb-

06M

ar-0

6Ap

r-06

May

-06

Jun-

06Ju

l-06

Aug-

06Se

p-06

Oct

-06

Nov

-06

Dec

-06

Jan-

07Fe

b-07

Mar

-07

Apr-

07

Dal

am M

ilyar

Rup

iah

Total Discrete Liquid Plus Bond Balanced MultiStrategy Dividend Yield Sectoral

11

analisa fundamental dan riset pasar sehingga dapat memberikan hasil investasiyang optimal untuk jangka waktu menengah-panjang.

Proses pemilihan sebuah saham perusahaan didasari oleh 3 (tiga) hal mendasar:1. Tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan2. Kualitas perusahaan3. Harga wajar saham atau tingkat penilaian suatu saham

Proses investasi ini memberikan kerangka kerja dimana pembentukan portofolioakan memberikan tingkat pengembalian dan resiko yang konsisten dengankebutuhan investor. Kami percaya bahwa penerapan proses investasi secara disiplindan tetap mempunyai ruang untuk penyesuaian terhadap perubahan pasar akanmemberikan tingkat pengembalian dan resiko yang konsisten dalam jangkamenengah-panjang sesuai dengan kebutuhan para investor. Proses investasi kamitidaklah baku karena setiap kelas aset mempunyai karakteristik yang berbeda sertasangat tergantung dengan kondisi pasar pada saat tersebut. Karenanya, prosesinvestasi dibuat untuk mendukung tim pengelola investasi dalam membuat suatukeputusan investasi yang kreatif, secara intelegen dan disiplin sehingga dapatmemanfaatkan peluang investasi yang ada dipasar yang pada akhirnya memberikantingkat pengembalian dan resiko yang optimal bagi para investor.

Obligasi

Selain menggunakan pendekatan pengelolaan secara aktif FSI Indonesia jugamenggunakan analisa makro (top-down) dalam berinvestasi di obligasi. Prosespembentukan harga pasar obligasi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor baikekonomi maupun non-ekonomi. Hal ini membuat kami memusatkan penelitian untukmencari beberapa faktor utama penggerak harga pasar sebuah obligasi. Denganmengetahui faktor-faktor tersebut, kami percaya, didapat suatu cara untukmembentuk portofolio obligasi yang optimal baik dari sisi tingkat pengembalianmaupun tingkat resiko. Untuk obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah, seleksidilakukan dengan memperhatikan faktor likuiditas, tingkat pengembalian, durasiserta sentimen pasar. Sedangkan untuk obligasi yang diterbitkan oleh perusahaanswasta, seleksi obligasi didasarkan atas analisa fundamental (bottom-up), metodeyang sama dengan proses investasi pada saham. Proses investasi ini diharapkanakan memberikan kepada para investor kinerja reksa dana yang konsisten baikdalam jangka menengah-panjang.

Dalam mengelola portofolio FSI Indonesia juga menerapkan aturan kepatuhanterhadap batasan investasi maupun peraturan yang berlaku. Hal ini dilakukan tidakhanya pada saat pembelian suatu saham atau obligasi namun pada saat pengelolaanportofolio sehingga didapatkan suatu pengelolaan portofolio yang patuh terhadapbatasan investasi dan peraturan perundangan yang ada. Aturan kepatuhan ini tidakhanya dilakukan oleh tim pengelola investasi tetapi juga oleh bagian operasi sehinggadidapat suatu pengawasan ganda pada pengelolaan sebuah portofolio yang padaakhirnya dapat memberikan rasa aman dan transparan bagi para investor.

3.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASIPihak atau perusahaan yang terafiliasi dengan Manajer Investasi di pasar modalatau yang bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT BankCommonwealth dan PT Astra CMG Life.

12

4.1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI BANK KUSTODIANDeutsche Bank AG, Cabang Jakarta, telah memiliki persetujuan sebagai Kustodiandi bidang pasar modal berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-07/PM/1994 tanggal 19 Januari 1994. Deutsche Bank AG didirikan pada tahun 1870di Jerman yang merupakan salah satu institusi keuangan yang memiliki pelayananterpadu di dunia.

4.2. PENGALAMAN BANK KUSTODIANDi Indonesia, Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta telah memberikan pelayananKustodian sejak tahun 1994 dan Fund Services sejak tahun 1996. Deutsche BankAG, Cabang Jakarta adalah Fund Services terbesar saat ini yang memberikanpelayanan untuk Reksa Dana terbuka.

4.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIANPihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau yangbergerak di bidang jasa keuangan adalah PT Deutsche Securities Indonesia.

BAB IV. BANK KUSTODIAN

13

BAB V. METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEKDALAM PORTOFOLIO FS INDOEQUITY SECTORAL FUND

Metode penghitungan nilai pasar wajar Efek dalam portofolio FS INDOEQUITY SECTORALFUND yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAMNo. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, LampiranKeputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004, yang memuatantara lain ketentuan sebagai berikut:

1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dandisampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnyapada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek

menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek;b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan

Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai PasarWajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkanmetode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektusdengan mempertimbangkan:1) harga perdagangan sebelumnya; atau2) harga perbandingan Efek sejenis;

c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek(over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut:1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh

Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek;2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam

sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM sebagaimana dimaksud dalamPeraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;

d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luarnegeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dandapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;

e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailitatau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang ataubunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggungjawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif danditerapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkanperkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yangmemiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksisecara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasidalam membuat evaluasi antara lain adalah:1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham

dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir;2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak

perdagangan terakhir;3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio),

dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis;4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada

saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan

14

5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efekyang mendasari; dan

f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengandenominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan denganmenggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku.

2. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajardari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.

3. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metodeharga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode hargaperolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio ReksaDana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan caramelakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto.

4. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktivabersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan ReksaDana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan ataupelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.

15

BAB VI. TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

6.1. TUJUAN INVESTASITujuan investasi FS INDOEQUITY SECTORAL FUND adalah memanfaatkanpeluang investasi yang ada di pasar modal melalui Efek bersifat ekuitas, Efekbersifat utang dan Instrumen Pasar Uang untuk jangka waktu menengah-panjang.

6.2. KEBIJAKAN INVESTASIDengan memperhatikan perundangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan laindalam Kontrak Investasi Kolektif, Manajer Investasi akan menginvestasikan dana FSINDOEQUITY SECTORAL FUND dengan target komposisi investasi sebagai berikut:- minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen)

pada Efek bersifat ekuitas yaitu saham yang telah dijual dalam PenawaranUmum dan atau dicatatkan di Bursa Efek;

- minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada Efekbersifat utang, yaitu Surat Utang Negara dan atau Obligasi yang telah dijualdalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek;

- minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) padainstrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahunyaitu Surat Utang Negara dan surat utang lainnya yang mempunyai jatuh tempokurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dapat mengadakan perjanjian pembeliankembali (REPO) sehubungan dengan penyelesaian transaksi Efek tersebut di atas.

FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dapat melakukan investasi pada Efek bersifatekuitas dan Efek bersifat utang yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan ataudicatatkan di Bursa Efek Luar Negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pembobotan efek akan disesuaikan berdasarkan sektor yang paling menarik untuksatu kwartal kedepan, dan dapat disesuaikan kembali pada kwartal berikutnya,untuk mendapatkan suatu tingkat pengembalian yang optimal.

Manajer Investasi wajib mengelola portofolio FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDmenurut kebijakan investasi yang dicantumkan dalam Kontrak Investasi Kolektif danProspektus serta memenuhi kebijakan investasinya selambat-lambatnya dalamwaktu 1 (satu) tahun setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

6.3. BATASAN INVESTASISesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-03/PM/2004 tanggal 9Pebruari 2004, Peraturan Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa DanaBerbentuk Kontrak Investasi Kolektif, dimana FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDdilarang untuk :1. Membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya

tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;2. Membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya

dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebihdari 15% (lima belas persen) dari Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITYSECTORAL FUND;

16

3. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkandi Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;

4. membeli Efek bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telahmencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima persen)dari modal disetor perusahaan dimaksud;

5. Membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan lebih dari 10% (sepuluhpersen) dari Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND padasetiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat berharga yangdikeluarkan oleh bank-bank, tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia danobligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;

6. Menjual Unit Penyertaan kepada setiap pemodal lebih dari 2% (dua persen)dari jumlah Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak, kecuali:1. bagi Manajer Investasi, semata-mata untuk kepentingan sendiri dan bukan

untuk kepentingan Pihak lain. Pembelian tersebut guna menjaminpembayaran atas penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan olehpemegang Unit Penyertaan; dan

2. kelebihan pemilikan Unit Penyertaan tersebut yang dimiliki oleh pemegangUnit Penyertaan yang berasal dari penanaman kembali pembagiankeuntungan;

7. Membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai AktivaBersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dengan ketentuan bahwa setiapjenis Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva BersihFS INDOEQUITY SECTORAL FUND;

8. Membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkanpada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek pasar uang, Efek sebagaimanadimaksud dalam angka 2 di atas dan Obligasi yang diterbitkan oleh PemerintahRepublik Indonesia;

9. Membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi baik dengan ManajerInvestasi maupun pemegang Unit Penyertaan lebih dari 20% (dua puluhpersen) dari Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND, kecualihubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal pemerintah;

10. Menempatkan dana investasi dalam Kas atau setara kas kurang dari 2% (duapersen) dari Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND;

11. Terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atauperdagangan Efek;

12. Terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);13. Terlibat dalam pembelian Efek secara margin;14. Melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;15. Terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang

berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDpada saat pembelian;

16. Membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimanaManajer Investasi atau afiliasinya bertindak sebagai Penjamin Emisi dari Efekdimaksud;

17

17. Terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan ManajerInvestasi atau afiliasinya;

18. Membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umumdimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi FSINDOEQUITY SECTORAL FUND dan/atau terafiliasi dengan Kreditur Awal EfekBeragun Aset tersebut; atau

19. Membeli Efek Beragun Aset yang tidak tercatat di Bursa Efek.

Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan diBursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapatdilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian,penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan denganpembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

Pembatasan investasi tersebut berdasarkan pada peraturan yang berlaku saatprospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengankebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk SuratPersetujuan lain yang dikeluarkan oleh BAPEPAM berkaitan dengan pengelolaanReksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

6.4. KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEUNTUNGANKeuntungan yang diperoleh FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dari dana yangdiinvestasikan, akan dibukukan kembali ke dalam FS INDOEQUITY SECTORALFUND, sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. PemegangUnit Penyertaan yang menginginkan uang tunai dapat menjual sebagian atauseluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya.

18

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) ataspendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagaiberikut:

No. Uraian Perlakuan PPh Dasar Hukum

A. Penghasilan Reksa Dana yangberasal dari :

a. pembagian uang tunai PPh tarif umum Pasal 4 (1) UU PPh(dividen)

b. Bunga Obligasi Bukan objek PPh* Pasal 4 (3) huruf j UUPPh jo. Pasal 5 PP No.6 tahun 2002 jo. Pasal 4Keputusan MenteriKeuangan R.INo. 121/KMK.03/2002

c. Capital gain / diskonto Bukan objek PPh* Pasal 5 PP No. 6 tahunobligasi 2002 jo. Pasal 4

Keputusan MenteriKeuangan R.I.No. 121/KMK.03/2002

d. Bunga Deposito dan diskonto PPh Final (20%) Pasal 2 PP No. 131Sertifikat Bank Indonesia tahun 2000 jo. Pasal 3

Keputusan MenteriKeuangan R.INo. 51/KMK.04/2001

e. Capital Gain Saham di Bursa PPh Final (0,1%) PP No. 41 tahun 1994jo. Pasal 1 PP No. 14tahun 1997

f. Commercial Paper dan PPh tarif umum Pasal 4 (1) UU PPhsurat utang lainnya

B. Bagian Laba termasuk pelunasan Bukan Objek PPh Pasal 4 (3) huruf i UUkembali (redemption) Unit PPhPenyertaan yang diterimaPemegang Unit Penyertaan

* Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2002 dan peraturan pelaksananya,bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan dan atau dilaporkanperdagangannya di Bursa Efek yang diterima Reksa Dana yang terdaftar padaBAPEPAM, tidak dikenakan pemotongan pajak selama 5 (lima) tahun pertama sejakpernyataan efektif dari Bapepam diperoleh.

BAB VII. PERPAJAKAN

19

Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkanpengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang adasampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atauperbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasiakan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.

Bagi warga negara asing, disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakanmengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan FS INDOEQUITYSECTORAL FUND.

Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai dengan peraturanperundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada pemodaltentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surattercatat kepada pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak yangharus dibayar oleh pemodal.

20

BAB VIII. RISIKO INVESTASI

Risiko investasi dalam FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dapat disebabkan olehberbagai faktor antara lain:

8.1. RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN - yang dapat terjadiakibat fluktuasi harga Efek dalam portofolio, dan adanya pembebanan biayapembelian sebesar maksimal 2% serta biaya penjualan kembali maksimal 2%.

8.2. RISIKO LIKUIDITAS - timbul jika Manajer Investasi tidak mempunyai dana ataudengan segera menyediakan uang tunai untuk membeli kembali Unit Penyertaanyang dijual.

8.3. RISIKO ATAS PERTANGGUNGAN HARTA/KEKAYAAN FS INDOEQUITYSECTORAL FUND - pertanggungan asuransi atas harta/kekayaan FSINDOEQUITY SECTORAL FUND dilakukan oleh Bank Kustodian. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti, wanprestasi suatu pihak terkait dengan FSINDOEQUITY SECTORAL FUND seperti, pialang, bank kustodian, agen pembayaratau bencana alam, kebakaran atau kerusuhan dapat mempengaruhi Nilai AktivaBersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND.

8.4. RISIKO PERUBAHAN KONDISI EKONOMI DAN POLITIK - perubahankondisi ekonomi di luar negeri sangat mempengaruhi kondisi perekonomian diIndonesia karena Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka. Demikian pulahalnya dengan perubahan kondisi dan stabilitas politik dalam negeri. Selain itu,perubahan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia juga mempengaruhi kinerjaperusahaan-perusahaan, baik yang tercatat pada bursa efek maupun perusahaanyang menerbitkan instrumen pasar uang, yang pada akhirnya mempengaruhi nilaisaham maupun efek bersifat utang yang diterbitkan perusahaan tersebut.

21

BAB IX. IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA

9.1. BIAYA YANG MENJADI BEBAN FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDadalah sebagai berikut:- Imbalan jasa pengelolaan Manajer Investasi sebesar maksimum 3% (tiga

persen) per tahun yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih FSINDOEQUITY SECTORAL FUND berdasarkan 365 hari per tahun atau 366 hariper tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan;

- Imbalan jasa Bank Kustodian sebesar maksimum 0,25% (nol koma dua puluhlima persen) per tahun yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih FSINDOEQUITY SECTORAL FUND berdasarkan 365 hari per tahun atau 366 hariper tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan;

- Biaya transaksi Efek;- Biaya registrasi Efek;- Imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum, Notaris dan konsultan-konsultan

lainnya (jika ada) sejak ditetapkannya pernyataan efektif atas FS INDOEQUITYSECTORAL FUND oleh Bapepam;

- Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan prospektus, termasuk laporankeuangan tahunan kepada pemegang Unit Penyertaan dan biaya pemasanganberita/pemberitahuan di surat kabar mengenai perubahan Kontrak InvestasiKolektif dan atau Prospektus (jika ada) setelah FS INDOEQUITY SECTORALFUND dinyatakan efektif oleh BAPEPAM;

- Biaya distribusi Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan ke pemodalsetelah FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dinyatakan efektif olehBAPEPAM; dan

- Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa danbiaya-biaya tersebut di atas.

9.2. BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI adalahsebagai berikut:- Biaya persiapan pembentukan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND, yaitu

biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus Awal dan penerbitandokumen-dokumen yang diperlukan, termasuk imbalan jasa Akuntan,Konsultan Hukum dan Notaris;

- Biaya administrasi pengelolaan portofolio FS INDOEQUITY SECTORAL FUND,yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi;

- Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklanFS INDOEQUITY SECTORAL FUND;

- Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Profil Pemodal, Formulir PemesananPembelian Unit Penyertaan, Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan ; dan

- Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan setelah FSINDOEQUITY SECTORAL FUND dinyatakan efektif oleh BAPEPAM.

22

9.3. BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMODAL/PEMEGANG UNITPENYERTAAN adalah sebagai berikut:- Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) sebesar maksimum 2%

(dua persen) dari Nilai Aktiva Bersih atas jumlah Unit Penyertaan FSINDOEQUITY SECTORAL FUND yang dibeli oleh pemodal, yang harus dibayaratau dilunasi pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian UnitPenyertaan kepada Manajer Investasi;

- Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) yang dikenakanpada saat pemegang Unit Penyertaan menjual kembali Unit Penyertaan FSINDOEQUITY SECTORAL FUND yang dimilikinya adalah sebesar maksimum2% (dua persen) dari Nilai Aktiva Bersih atas jumlah Unit Penyertaan yang dijualkembali oleh pemegang Unit Penyertaan.

- Biaya pengalihan Unit Penyertaan (switching fee) sebesar maksimum 2% (duapersen) dari nilai transaksi yang dikenakan pada saat pemegang UnitPenyertaan mengalihkan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDyang dimilikinya ke Reksa Dana lainnya (kecuali Reksa Dana Pasar Uang danReksa Dana terstruktur) yang dikelola oleh Manajer Investasi.

- Biaya bank atas transfer atau pemindahbukuan sehubungan dengan pembelianUnit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uangpembelian Unit Penyertaan yang ditolak, hasil pencairan seluruh UnitPenyertaan dalam hal kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimumdan hasil penjualan kembali Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaanke rekening pemegang Unit Penyertaan (bila ada);

- Pajak-pajak yang berkenaan dengan pemegang Unit Penyertaan (bila ada).

23

BAB X. HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

Tiap Pemegang Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND mempunyai hak-hak seperti di bawah ini:

a. Memperoleh Pembagian Keuntungan

Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan pembagiankeuntungan sesuai dengan Kebijakan Pembagian Keuntungan.

b. Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan FS INDOEQUITYSECTORAL FUND

Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atauseluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi setiap HariBursa.

c. Memperoleh Bukti Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yaituSurat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan FS INDOEQUITYSECTORAL FUND

Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan surat konfirmasi kepemilikian UnitPenyertaan yang menyatakan jumlah dan Nilai Aktiva Bersih Unit Penyertaan yangdimiliki.

d. Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian per UnitPenyertaan dan kinerja FS INDOEQUITY SECTORAL FUND.

e. Memperoleh Laporan-Laporan Sebagaimana Dimaksud Dalam PeraturanBapepam No. X.D.1.

f. Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional SesuaiDengan Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal FS INDOEQUITYSECTORAL FUND Dibubarkan Dan Dilikuidasi

Dalam hal FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dibubarkan dan dilikuidasi makahasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah UnitPenyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.

24

BAB XI. PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

FS INDOEQUITY SECTORAL FUND berlaku sejak ditetapkannya pernyataan efektif olehBAPEPAM dan dapat dibubarkan apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut:

a. Apabila diperintahkan oleh BAPEPAM sesuai dengan Peraturan BAPEPAM NomorIV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak InvestasiKolektif; atau

b. Apabila Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND di bawah Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut dengan terlebih dahulu memberitahukannya kepada dan mendapatpersetujuan dari BAPEPAM; atau

c. Apabila Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalamwaktu 60 (enam puluh) Hari Bursa tidak diperoleh penggantinya, setelah mendapatpersetujuan dari BAPEPAM.

Manajer Investasi wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada BAPEPAM mengenairencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi FS INDOEQUITYSECTORAL FUND dengan melampirkan kesepakatan pembubaran dan likuidasi FSINDOEQUITY SECTORAL FUND antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian,alasan pembubaran dan kondisi keuangan terakhir.

Manajer Investasi wajib mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagianhasil likuidasi FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dalam 2 (dua) surat kabar harianberbahasa Indonesia yang berperedaran nasional selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursasetelah pemberitahuan kepada BAPEPAM. Pada hari yang sama dengan pengumumantentang rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi tersebut, ManajerInvestasi wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untukmenghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND.

Dalam hal FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dibubarkan, maka likuidasinya dilakukanoleh Manajer Investasi di bawah pengawasan Akuntan yang terdaftar di BAPEPAM.Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi FS INDOEQUITYSECTORAL FUND, setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, harusdibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki olehmasing-masing pemegang Unit Penyertaan.

Beban biaya pembubaran dan likuidasi FS INDOEQUITY SECTORAL FUND termasukbiaya Konsultan Hukum, Akuntan, dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggungjawab dan wajib dibayarkan Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan,dan tidak boleh dibebankan pada kekayaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yangdibubarkan.

Pembagian hasil likuidasi akan dilakukan oleh Bank Kustodian dengan carapemindahbukuan atau transfer kepada pemegang Unit Penyertaan atau ahli waris/pengganti haknya yang sah yang telah memberitahukan kepada Bank Kustodian nomorrekening banknya.

Apabila dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tanggal pembubaran FS INDOEQUITYSECTORAL FUND masih terdapat uang hasil likuidasi yang tidak dapat dibagi kepadapemegang Unit Penyertaan karena Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan tidak

25

memberitahukan nomor rekening banknya atau rekening banknya tidak aktif atau tidakmengambil pembagian hasil likuidasi, maka hasil likuidasi tersebut akan disimpan dalamsuatu rekening giro yang menjadi tanggung jawab Manajer Investasi untuk kepentinganpemegang Unit Penyertaan sampai pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutanmemberikan instruksi secara jelas. Setiap biaya bank yang timbul atas penyimpanan danatersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut.

Manajer Investasi wajib menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi danpembagian hasil likuidasi FS INDOEQUITY SECTORAL FUND kepada BAPEPAMselambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tanggal pemberitahuan rencana pembubaran,likuidasi dan pembagian hasil likuidasi tersebut yang diajukan dengan dilengkapi pendapatdari Konsutan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi FSINDOEQUITY SECTORAL FUND dari Notaris.

Informasi lebih lanjut mengenai pembubaran dapat dilihat dalam Kontrak Investasi Kolektifyang tersedia di PT First State Investments Indonesia sebagai Manajer Investasi danDeutsche Bank AG, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.

26

BAB XII. PENDAPAT AKUNTAN TENTANGLAPORAN KEUANGAN

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

BAB XIII. PERSYARATAN DAN TATA CARAPEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

13.1. PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAANPemesanan pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND harusdilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektusini dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan.

Pemesanan pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan menggunakan FormulirProfil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang dapatdiperoleh di kantor Manajer Investasi atau Agen Penjual serta perwakilan ManajerInvestasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (tercantum dalam BabXVI Prospektus ini). Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan asli dibuatdalam rangkap 4 (empat).

Pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dariketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

13.2. PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAANPara pemodal yang ingin melakukan pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITYSECTORAL FUND harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani FormulirProfil Pemodal FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dan Formulir PemesananPembelian Unit Penyertaan yang dilengkapi dengan bukti pembayaran dan fotokopibukti jati diri (KTP/Paspor untuk perorangan dan anggaran dasar, NPWP serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang untuk badan hukum) serta dokumen-dokumenpendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diaturdalam Peraturan Bapepam No.V.D.10 yang disampaikan kepada Manajer Investasisecara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasiselama jam kerja.

Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangani oleh pemodal sebelum melakukanpembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang pertama kali(pembelian awal).

Para calon pemegang Unit Penyertaan dapat mengajukan lebih dari 1 (satu)pemesanan pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND,dimana setiap Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan mewakili satupemesanan. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan berikutnya dianggapsebagai investasi berikutnya.

Manajer Investasi berhak untuk menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaanapabila Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan tidak diisi dengan lengkapatau bila persyaratan pemesanan pembelian Unit Penyertaan tidak terpenuhi.

Sesuai Peraturan BAPEPAM No. IV.B.1 dalam hal terdapat keyakinan adanyapelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. V.D.10tersebut, Manajer Investasi dan Bank Kustodian wajib menolak pesanan pembelianUnit Penyertaan dari calon pemegang Unit Penyertaan.

13.3. MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAANMinimum pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND adalahRp 1.000.000,- (satu juta rupiah).

46

13.4. BATAS MAKSIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAANSesuai ketentuan BAPEPAM, batas maksimum Unit Penyertaan FS INDOEQUITYSECTORAL FUND yang dapat dijual oleh Manajer Investasi kepada setiap pemodaldari waktu ke waktu seluruhnya adalah sebesar 2% (dua persen) dari Jumlah UnitPenyertaan yang ditawarkan. Dengan demikian, setiap pemodal hanya dapatmembeli Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND maksimum sebesar10.000.000 (sepuluh juta) Unit Penyertaan.

13.5. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAANSetiap Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND ditawarkan denganharga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,00 (seriburupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran yang harus dibayarpenuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan.

Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan NilaiAktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang ditetapkan pada akhir HariBursa yang bersangkutan.

13.6. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAANFormulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORALFUND beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang disetujui ManajerInvestasi sampai dengan pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat danpembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) olehBank Kustodian pada hari pembelian, akan diproses oleh Bank Kustodianberdasarkan Nilai Aktiva bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND pada akhirHari Bursayang sama.

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORALFUND beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang disetujui olehManajer Investasi setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat danpembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) olehBank Kustodian paling lambat pada hari berikutnya, akan diproses oleh BankKustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDpada akhir Hari Bursa berikutnya.

Pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan tersebut dianggap telah diterimadengan baik apabila dana untuk pembelian tersebut telah benar-benar diterimadalam rekening FS INDOEQUITY SECTORAL FUND.

13.7. SYARAT PEMBAYARANPembayaran Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dilakukandengan transfer atau pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah yang ditujukan kerekening di bawah ini :

Bank : Deutsche Bank AG, cabang JakartaRekening : FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDNo. Rekening : 0098566-00-9

Semua biaya bank dan biaya pemindahbukuan sehubungan dengan pembayarantersebut menjadi tanggung jawab calon pemegang Unit Penyertaan.

47

13.8. BIAYA PEMBELIAN UNIT PENYERTAANUntuk pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND, pemegangUnit Penyertaan akan dibebankan biaya pembelian sebesar maksimum 2% (duapersen) dari Nilai Aktiva Bersih atas jumlah Unit Penyertaan yang dibeli olehpemodal.

13.9. PERSETUJUAN MANAJER INVESTASITanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,Manajer Investasi, setelah mempertimbangkan dengan seksama, berhak untukmenerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secarakeseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yangditolak seluruhnya atau sebagian, sisanya akan dikembalikan oleh Manajer Investasi(tanpa bunga) dengan transfer atau pemindahbukuan ke rekening yang ditunjukoleh pemegang Unit Penyertaan.

13.10.SURAT KONFIRMASI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAANSurat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirim ke pemegang UnitPenyertaan atau dapat diambil di kantor Manajer Investasi dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah tanggal diterimanya dan disetujuinya FormulirPemesanan Pembelian Unit Penyertaan oleh Manajer Investasi dan diterimanyadana untuk pembelian Unit Penyertaan oleh Bank Kustodian. Sertifikat UnitPenyertaan tidak akan diterbitkan dan sebagai gantinya Surat KonfirmasiKepemilikan Unit Penyertaan adalah merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaanyang sah.

48

BAB XIV. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALANKEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN

14.1. PERMOHONAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAANPara pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh UnitPenyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang dimilikinya dan ManajerInvestasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiapHari Bursa.

Penjualan kembali Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND dilakukandengan menyampaikan permohonan atau mengisi Formulir Penjualan Kembali UnitPenyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang dilengkapi dengan fotokopibukti jati diri pemegang Unit Penyertaan yang sesuai dengan bukti jadi diri pada saatpemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditujukan kepada Manajer Investasisecara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasiatau dapat dikirimkan melalui melalui pos tercatat.

Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengansyarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan dalam FormulirPenjualan Kembali Unit Penyertaan.

Permohonan penjualan kembali unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dariketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

14.2. SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAANSaldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDyang harus dipertahankan oleh pemegang Unit Penyertaan adalah Rp 1.000.000(satu juta rupiah) atau 1.000 (seribu) Unit Penyertaan. Apabila saldo kepemilikanUnit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang tersisa kurang darisaldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkanselama 90 (sembilan puluh) hari berturut-turut, maka Manajer Investasi berhakmenutup rekening pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan, mencairkanseluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik pemegang Unit Penyertaan tersebut danmengembalikan dana hasil pencairan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersihper Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut denganpemindahbukuan atau ditransfer langsung ke rekening yang ditunjuk olehpemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan.

14.3. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAANManajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan FSINDOEQUITY SECTORAL FUND dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 20%(dua puluh per seratus) dari total Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORALFUND pada hari penjualan kembali. Apabila Manajer Investasi menerima ataumenyimpan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) HariBursa lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari total Nilai Aktiva Bersih FSINDOEQUITY SECTORAL FUND yang diterbitkan pada Hari Bursa yangbersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut akandiproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembalipada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan metode FIFO (first in firstout).

49

Sesuai dengan Peraturan Bapepam No.IV.B.1, Manajer Investasi dapatmenginstruksikan kepada Bank Kustodian dan Agen Penjual yang ditunjuk olehManajer Investasi untuk melakukan penolakan pembelian kembali, dengankewajiban Manajer Investasi untuk memberitahukan kepada BAPEPAM danpemegang Unit Penyertaan, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:a. Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek FS INDOEQUITY

SECTORAL FUND diperdagangkan ditutup;b. Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek FS INDOEQUITY

SECTORAL FUND di Bursa Efek dihentikan;c. Keadaan darurat dimana BAPEPAM menghentikan kegiatan perdagangan

Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu.

14.4. PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALIPengembalian dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan, setelah dipotongdengan biaya penjualan kembali akan dibayarkan dalam bentuk pemindahbukuanatau transfer langsung ke rekening yang ditunjuk oleh pemegang Unit Penyertaan.Biaya transfer akan merupakan beban dari pemegang Unit Penyertaan.Pembayaran ini akan dilakukan sesegera mungkin, tidak lebih dari 7 (tujuh) HariBursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan diterima secara lengkapoleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

14.5. BIAYA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAANUntuk penjualan kembali Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND,pemegang Unit Penyertaan akan dibebankan biaya penjualan kembali UnitPenyertaan (redemption fee) adalah sebesar maksimum 2% (dua persen) dari NilaiAktiva Bersih atas jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali oleh pemegang UnitPenyertaan.

14.6. HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAANHarga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORALFUND adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukanberdasarkan Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND pada akhirHari Bursa tersebut.

14.7. PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAANJika Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORALFUND yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantumdalam prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan FSINDOEQUITY SECTORAL FUND, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasisampai dengan pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat, akan diproses olehBank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORALFUND pada akhir Hari Bursa yang sama. Berkaitan dengan hal tersebut, ManajerInvestasi wajib menyampaikan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaantersebut kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pukul 17.00 (tujuh belas)

50

Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa yang sama.

Jika Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORALFUND yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantumdalam prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan FSINDOEQUITY SECTORAL FUND, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasisetelah pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat, akan diproses oleh BankKustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUNDpada akhir Hari Bursa berikutnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Manajer Investasiwajib menyampaikan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan tersebutkepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pukul 17.00 (tujuh belas) Waktu In-donesia Barat pada Hari Bursa berikutnya.

51

BAB XV. PERSYARATAN DAN TATA CARAPENGALIHAN UNIT PENYERTAAN

15.1. PENGALIHAN UNIT PENYERTAANPara pemegang Unit Penyertaan dapat mengalihkan sebagian atau seluruhninvestasinya dalam Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND ke ReksaDana lainnya (kecuali Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana terstruktur) yangdikelola oleh Manajer Investasi.

15.2. PROSEDUR PENGALIHAN UNIT PENYERTAANPengalihan investasi dilakukan dengan mengisi dan menyampaikan formulirpengalihan Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual yangditunjuk oleh Manajer Investasi, dengan menyebutkan nama Pemegang UnitPenyertaan, nama Reksa Dana, nomor akun Pemegang Unit Penyertaan dan nilaiinvestasi yang akan dialihkan.

15.3. BIAYA PENGALIHANUntuk pengalihan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND, pemegangUnit Penyertaan akan dibebankan biaya sebesar maksimum 2% (dua persen) darinilai transaksi yang dikenakan pada saat pemegang Unit Penyertaan mengalihkanUnit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang dimilikinya ke ReksaDana lainnya (kecuali Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana terstruktur) yangdikelola oleh Manajer Investasi.

15.4. PEMROSESAN PENGALIHAN UNIT PENYERTAANFormulir Pengalihan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yangtelah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam FormulirPengalihan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND, yang diterimasecara lengkap oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13:00 (tiga belas)Waktu Indonesia Barat, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai AktivaBersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND pada akhir Hari Bursa yang sama.Berkaitan dengan hal tersebut, Manajer Investasi wajib menyampaikan permohonanPengalihan Unit Penyertaan tersebut kepada Bank Kustodian selambat-lambatnyapukul 17.00 (tujuh belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa yang sama.

Formulir Pengalihan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yangtelah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalamprospektus dan Formulir Pengalihan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORALFUND, yang diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi setelah pukul 13:00(tiga belas) Waktu Indonesia Barat, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkanNilai Aktiva Bersih FS INDOEQUITY SECTORAL FUND pada akhir Hari Bursaberikutnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Manajer Investasi wajib menyampaikanpermohonan Pengalihan Unit Penyertaan tersebut kepada Bank Kustodianselambat-lambatnya pukul 17.00 (tujuh belas) Waktu Indonesia Barat pada HariBursa berikutnya.

Dana investasi Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan Pengalihan UnitPenyertaannya telah diterima oleh Manajer Investasi akan dipindahbukukan olehBank Kustodian ke dalam akun Reksa Dana yang dituju, sesegera mungkin tidaklebih dari 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal permohonan Pengalihan UnitPenyertaan disetujui oleh Manajer Investasi.

52

15.5. BATASAN MINIMUM PENGALIHAN UNIT PENYERTAANPengalihan investasi sebagaimana diatur dalam pasal 15.1. minimum sejumlah Rp1.000.000 (satu juta rupiah) atau 1.000 (seribu) Unit Penyertaan. Saldo minimumkepemilikan Unit Penyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang harusdipertahankan oleh pemegang Unit Penyertaan adalah Rp 1.000.000 (satu jutarupiah) atau 1.000 (seribu) Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan UnitPenyertaan FS INDOEQUITY SECTORAL FUND yang tersisa kurang dari saldominimum kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan, makaManajer Investasi berhak menutup rekening pemegang Unit Penyertaan yangbersangkutan, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik pemegangUnit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut sesuaidengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnyarekening tersebut dengan pemindahbukuan atau ditransfer langsung ke rekeningyang ditunjuk oleh pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan.

53

BAB XVI. SKEMA PEMBELIAN, PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) DANPENGALIHAN UNIT PENYERTAAN FS INDOEQUITY SECTORAL FUND

BAGAN OPERASIONAL PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

54

BAGAN OPERASIONAL PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN

55

BAGAN OPERASIONAL PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN

56

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan FS INDOEQUITYSECTORAL FUND dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi atau Agen Penjual sertaperwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.

Manajer Investasi

PT First State Investments Indonesia

29th Floor, Gedung Artha GrahaSudirman Central Business Distric

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Telepon (021) 515 0088Faksimili (021) 515 0033

Bank Kustodian

Deutsche Bank AG

Deutsche Bank BuildingJl. Imam Bonjol No. 80

Jakarta 10310Telepon (021) 331092 / 3904792Faksimili (021) 322136 / 335252

Agen Penjual

Standard Chartered BankBank CommonwealthBank DBS Indonesia

Bank HSBCPT Bank Niaga Tbk.

PT Bank Permata Tbk.

BAB XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIRPEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

57

Halaman ini sengaja dikosongkan

58

Halaman ini sengaja dikosongkan

59

BAB I ISTILAH DAN DEFINISI --------------------------------------------------- 1

BAB II KETERANGAN MENGENAI FS INDOEQUITYSECTORAL FUND ---------------------------------------------------------- 5

BAB III MANAJER INVESTASI ----------------------------------------------------- 9

BAB IV BANK KUSTODIAN -------------------------------------------------------- 12

BAB V METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARIEFEK DALAM PORTOFOLIO FS INDOEQUITYSECTORAL FUND --------------------------------------------------------- 13

BAB VI TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI ------------------------------ 15

BAB VII PERPAJAKAN --------------------------------------------------------------- 18

BAB VIII RISIKO INVESTASI ------------------------------------------------------- 20

BAB IX IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA ------------------------------- 21

BAB X HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN ----------------------- 23

BAB XI PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI --------------------------------------- 24

BAB XII PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN ----- 26

BAB XIII PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIANUNIT PENYERTAAN ------------------------------------------------------- 45

BAB XIV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI(PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN ---------------------------------- 48

BAB XV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHANUNIT PENYERTAAN ------------------------------------------------------- 51

BAB XVI SKEMA PEMBELIAN, PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)DAN PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN FS INDOEQUITYSECTORAL FUND --------------------------------------------------------- 53

BAB XVII PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIRPEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN ----------------- 56

DAFTAR ISI