11 berlo
-
Upload
andi-hijratul-aswad -
Category
Documents
-
view
3 -
download
1
description
Transcript of 11 berlo
MODEL BERLO
Model iniditemukanpadatahun 1960 olehDavid K. Berlo. Model inilebihdikenalsebagai
model SMCR, yaitukepanjangandariSaurce (sumber), Message (pesan), Channel (saluran), dan
Receiver (penerima).
Berlo juga menjelaskanbahwasumberadalahpihak yang
menciptakansuatupesandalambentukapapun.Pesanadalahterjemahanakansesuatu,
baikdalambentukbahaaataupunisyarat. Saluranadalahlintasan yang
menjadiperantara/penghubungantarasumberdanpenerimadengan kata lain lintasan yang
membawapesan. Lalupenerimaadalahpihak yang menjadiobjekatautujuankomunikasi. Dalam
model ini, berlo juga mengenalkanistilahpenyandi (encoder)danpenyandibalik (decoder) dalam
proses komunikasi. Encoder berfungsimenunjukkanmaksuddarisumbermengenaipesan yang
ingindiberikankepadapenerima.
Dalamsituasikomunikasisecaralangsungatautatapmuka,
fungsipenyandiandilakukanmelaluisuaraatauapa pun yang
dapatdijadikansumberdanmenghasilkanpesan verbal dan non-verbal. Selainitu,
penerimapunmembutuhkanpenyandi yang dapatmenerjemehkanpesan yang diterimanya.
Penyandibalikituadalahperangkatketerampilanindrawipenerima.
Padasituasitatapmukadalamsuatukelompok/pidato, salurankomunikasinyaadalahudara yang
menyalurkanataumenyampaikangelombangsuarakepadapendengar.
Sedangkandalamkomunikasimassa, terdapatbanyaksaluranseperti televise, radio,
suratkabar,buku, majalah,dan lain-lain. Dalam model ini, berlo juga
menjelaskanbahwaadabeberapa factor pribadi yang dapatmemengaruhi proses
komunikasisepertiketerampilankomunikasi, pengetahuan, system social,
sertalingkungansumberdanpenerima. Kemudianpesan yang
akandisampaikanakandikembangkanterlebihdahuluberdasarkanbeberapaelemenyaituisi, struktur,
perlakuan, dankode. Saluranitusendiriberasaldaripancaindra yang ada,
khususnyaindrapendengaran. Salah satukelebihandari model berloiniadalah model
initidakdibatasipadakomunikasipublikdankomunikasimassasajannamun juga
komunikasiantarpribadidanberbagaibentukkomunikasitertulis. Model berloinibersifatheuristic
ataumerangsangpenelitian. Sebagaicontoh,
andaberperansebagaipembicaradalamsuatukelompokkecilataukhalayakramai,
andamungkinmerasabahwa status sosialandadapatmemengaruhipenerimapesananda. Jika di
bandingkandengan model Shannon dan Weaver,
jelasterdapatperbedaandefinisimengenaipenerimaataureceiver. Dalam model berlo, receiver
adalahpenerimapesan, yaitu orang-orang ataukhalayakpembaca, pendengar, danpenonton.
Sedangkan,dalam model Shannon dan Weaver, receiver
identikdengandocoderyaitumekanismependengarandalamsuatukomuikasilangsung,
atauseperangkatpenerimapesan, sepertipesawat, telepon, radio, dan lain-lain yang
menyakurkanpesandarisumberkepadasasarandalamkomunikasitidaklangsung.
Sumber Pesan Media Penerima
Keterampilan Elemen Penglihatan Keteramilanberkomunikasi
Sikap struktur pendengaran sikap
Pengetahuan isi sentuhan pengetahuan
Sistemsocial Treatment Senyum Sistemsoaial
Budaya kode merasakan budaya
Sebagai Contoh, Pada Model Berlo, guru sebagaiSourchatausumberbelajar. Message
adalahMateridanbahanpengajarandari guru. Melihat,
mendengar,merabasebagaichaneldalammemahamimateripelajaran, sertasiswa SD sebagai
Receiver. Dimanaterdapat Feedback dalamkegiatanbelajar ,berupatugasatauulanganakhir yang
menentukanpenilaian. Efeksiswa/ Pesertadidikdapatmengertimateri yang disampaikan,
danLingkunganyaitukondisi/situasidalampembelajaran
Contoh : Guru SD menyampaikanmateridenganmetodeceramahdanmenggunakanalat bantu,
bisa menggunakan laptop dan LCD dengan Slide yang di buatsesuaimateri yang akandiajarkan,
sertamenyisipkangambarataupun video yang dapatmembuat slide
semakinmenarikdanmembuatsiswasemakinmengertidenganmateri yang disampaikan. Dapat pula
denganmenyediakanalat-alatpraktek yang sesuai. Siswa juga diberikanbukupedoman/
bukupelajaran yang didalamnyaterdapatmateri-materi yang diajarkan. Padaakhir jam pelajaran,
siswadiberikantugasdanpadaakhir semester/ mid semester didakanulangan-
ulanganuntukmengetahuisejauh mana PesertaDidikdapatmemahami danmengertimateri-materi
yang telahdiajarkan.
Faktor yang mempengaruhi proses komunikasi
1. Perkembangan
Agar
dapatberkomunikasiefektifdenganperawatharusmengertipengaruhperkembanganusiabaikd
arisisibahasa, maupun proses berfikirdari orang tersebut. Cara
berkomunikasipadausiaremaja denga usiabalitatentunyaberbeda,
padausiaremajaandabarangkaliperlubelajarbahasa “gaul” merekasehinggaremaja yang
kitaajakbicaraakanmerasakitamengertimerekadankomunikasi yang
diharapkanakanlancar.Perkembangan manusia mempengaruhi bentuk komunikasi dalam
dua aspek, yaitu tingkat perkembangan tubuh mempengaruhi kemampuan untuk
menggunakan tehnik komunikasi tertentu dan untuk mempersepsikan pesan yang
disampaikan. Keterampilan penguasaan bahasa bergantung pada perkembangan
neurology dan kognitif. Bayi berkomunikasi melalui tangisan. Kita tidak mungkin
menerangkan tentang penyakit secara kompleks dan detil kepada anak, karena ia memang
masih sulit menangkap pesan dari situasi non verbal.
2. Persepsi
Persepsiadalahpandanganpribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau
peristiwa. Persepsi ini dibentuk oleh harapan atau pengalaman. Perbedaan persepsi dalam
mengakibatkan terhambatnya komunikasi.Persepsi adalah cara seseorang mencerap
tentang segala sesuatu yang terjadi disekelilingnya. Persepsiseseorang juga
dipengaruhioleh pengalaman masa lalu. Persepsi juga merupakan kerangka tujuan yang
diharapkan dan hasil setelah mengobservasi lingkungan.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa praktik akan berpersepsi bahwa dosen
adalah ancaman baginya tatkala dia melihat dosen datang ke Rumah Sakit sedangkan dia
tidak membawa tugas yang telah ditentukan. Begitupun sebaliknya seorang mahasiswa
akan beranggapan bahwa dosen yang datang ke RS merupakan peluang untuk
menanyakan hal-hal yang belum diketahui. Dari contoh diatas, komunikasi mahasiswa
yang menganggap bahwa dosen adalah ancaman tidak akan terjadi komunikasi yang
aktif, namun bagi mahasiswa yang menganggap hadirnya dosen sebagai peluang, maka
akan tercipta komunikasi yang aktif, efektifdannyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Musliha, Fatmawati.Siti.2010.Komunkasi Keperawatan.Yogyakarta:MuhaMedika
Nasir,Abdul,dkk.2009.KomunikasiDalamKeperawatan.Jakarta:SalambaMedika
http://idaaka.blogspot.co.id/2012/11/model-komunikasi-berlo-dalam-paradigma.html
(diakses 6 Oktober 2015)
http://komunikasid3keperawatan.blogspot.co.id/2011/5/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html (diakses 5 Oktober 2015)