10_penyusunan-programa-penyuluhan.ppt
-
Upload
pardi-de-jankgout -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
Transcript of 10_penyusunan-programa-penyuluhan.ppt
PROGRAMA PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANANPENYULUHAN PERIKANAN
Pasal 23Pasal 23
1)1) Programa penyuluhan dimaksudkan untuk Programa penyuluhan dimaksudkan untuk memberikan arah, pedoman, dan alat memberikan arah, pedoman, dan alat pengendali pencapaian tujuan pengendali pencapaian tujuan penyelenggaraan penyuluhan.penyelenggaraan penyuluhan.
2)2) Programa penyuluhan terdiri atas programa Programa penyuluhan terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan atau unit kerja penyuluhan desa/kelurahan atau unit kerja lapangan, programa penyuluhan kecamatan, lapangan, programa penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan kabupaten/kota, programa penyuluhan kabupaten/kota, programa penyuluhan provinsi, dan programa programa penyuluhan provinsi, dan programa penyuluhan nasional.penyuluhan nasional.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, mengamanahkan:
Lanjutan Pasal 23Lanjutan Pasal 23
3)3) Programa penyuluhan sebagaimana Programa penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dengan dimaksud pada ayat (2) disusun dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinergian memperhatikan keterpaduan dan kesinergian programa penyuluhan pada setiap tingkatan.programa penyuluhan pada setiap tingkatan.
4)4) Programa penyuluhan sebagaimana Programa penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disahkan oleh Kepala dimaksud pada ayat (3) disahkan oleh Kepala Balai Penyuluhan, Kepala Badan Pelaksana Balai Penyuluhan, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota, Ketua Badan Penyuluhan Kabupaten/Kota, Ketua Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi, atau Kepala Koordinasi Penyuluhan Provinsi, atau Kepala Badan Penyuluhan sesuai dengan tingkat Badan Penyuluhan sesuai dengan tingkat administrasi pemerintahan.administrasi pemerintahan.
5)5) Programa penyuluhan desa/kelurahan Programa penyuluhan desa/kelurahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diketahui oleh kepala desa/kelurahan.diketahui oleh kepala desa/kelurahan.
Pasal 24Pasal 24
1)1) Programa penyuluhan disusun setiap Programa penyuluhan disusun setiap tahun yang memuat rencana tahun yang memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran memperhatikan siklus anggaran masing-masing tingkatan mencakup masing-masing tingkatan mencakup pengorganisasian dan pengelolaan pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya sebagai dasar sumber daya sebagai dasar pelaksanaan penyuluhan.pelaksanaan penyuluhan.
2)2) Programa penyuluhan sebagaimana Programa penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus terukur, dimaksud pada ayat (1) harus terukur, realistis, bermanfaat, dan dapat realistis, bermanfaat, dan dapat dilaksanakan serta dilakukan secara dilaksanakan serta dilakukan secara partisipatif, terpadu, transparan, partisipatif, terpadu, transparan, demokratis, dan bertanggung gugat.demokratis, dan bertanggung gugat.
Pasal 25Pasal 25
Ketentuan mengenai pedoman penyusunan programa Ketentuan mengenai pedoman penyusunan programa penyuluhan diatur dengan peraturan menteri.penyuluhan diatur dengan peraturan menteri.
Pasal 26Pasal 26
1)1) Penyuluh menyusun dan melaksanakan Penyuluh menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan berdasarkan rencana kerja tahunan berdasarkan programa penyuluhan.programa penyuluhan.
2)2) Penyuluhan dilaksanakan dengan Penyuluhan dilaksanakan dengan berpedoman pada programa penyuluhan berpedoman pada programa penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25.Pasal 24, dan Pasal 25.
Lanjutan Pasal 26Lanjutan Pasal 26
3)3) Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif melalui mekanisme pendekatan partisipatif melalui mekanisme kerja dan metode yang disesuaikan dengan kerja dan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan pelaku usaha.pelaku usaha.
4)4) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme kerja dan metode penyuluhan ditetapkan kerja dan metode penyuluhan ditetapkan dengan peraturan menteri, gubernur, atau dengan peraturan menteri, gubernur, atau bupati/walikota.bupati/walikota.
Pasal 32Pasal 32
1)1) Untuk menyelenggarakan penyuluhan yang Untuk menyelenggarakan penyuluhan yang efektif dan efisien diperlukan tersedianya efektif dan efisien diperlukan tersedianya pembiayaan yang memadai untuk pembiayaan yang memadai untuk memenuhi biaya penyuluhan.memenuhi biaya penyuluhan.
Lanjutan Pasal 32Lanjutan Pasal 322)2) Sumber pembiayaan untuk penyuluhan disediakan melalui Sumber pembiayaan untuk penyuluhan disediakan melalui
APBN, APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota, baik APBN, APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota, baik secara sektoral maupun lintas sektoral, maupun sumber-secara sektoral maupun lintas sektoral, maupun sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
3)3) Pembiayaan penyuluhan yang berkaitan dengan Pembiayaan penyuluhan yang berkaitan dengan tunjangan jabatan fungsional dan profesi, biaya tunjangan jabatan fungsional dan profesi, biaya operasional penyuluh PNS, serta sarana dan prasarana operasional penyuluh PNS, serta sarana dan prasarana bersumber dari APBN, sedangkan pembiayaan bersumber dari APBN, sedangkan pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan di provinsi, kabupaten/kota, penyelenggaraan penyuluhan di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa bersumber dari APBD yang jumlah kecamatan, dan desa bersumber dari APBD yang jumlah dan alokasinya disesuaikan dengan dan alokasinya disesuaikan dengan programa programa penyuluhanpenyuluhan. .
4)4) Jumlah tunjangan jabatan fungsional dan profesi penyuluh Jumlah tunjangan jabatan fungsional dan profesi penyuluh PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan pada jenjang jabatan sesuai dengan peraturan perundang-pada jenjang jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. undangan.
PENYULUHAN PARTISIPATIFPENYULUHAN PARTISIPATIF
PERMASALAHAN PELAKU UTAMA (NELAYAN,
PEMBUDI DAYA IKAN, DAN PENGOLAH IKAN
PERMASALAHAN PELAKU UTAMA (NELAYAN,
PEMBUDI DAYA IKAN, DAN PENGOLAH IKAN
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUHAN
ALTERNATIFPEMECAHAN
ALTERNATIFPEMECAHAN
EVALUASI KEGIATAN
EVALUASI KEGIATAN
PROGRAMA PROGRAMA
Adalah suatu pernyataan Adalah suatu pernyataan tertulis, tentang: KEADAAN, tertulis, tentang: KEADAAN,
MASALAH, MASALAH,
TUJUAN, TUJUAN,
DAN CARA MENCAPAI TUJUAN, DAN CARA MENCAPAI TUJUAN,
yang disusun secara yang disusun secara SISTIMATIS DAN TERATURSISTIMATIS DAN TERATUR
ILUSTRASIILUSTRASISebuah PROGRAMA adalah ibarat sebuah Sebuah PROGRAMA adalah ibarat sebuah roket, ia baru dapat diluncurkan apabila roket, ia baru dapat diluncurkan apabila unsur-unsurnya lengkap serta disusun unsur-unsurnya lengkap serta disusun secara sistimatis dan tertaursecara sistimatis dan tertaur
4.Cara
Mencapai tujuan
3Tujuan
2Masalah
1keadaan
DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN PROGRAMA DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANANPENYULUHAN PERIKANAN
KeadaanSekarang
Cara MencapaiTujuan
Keadaan MasaDepan
Keadaan
AktualPotensial
Masalah Tujuan
Khusus
Umum
Umum
Khusus
Mengapa Programa Mengapa Programa Penyuluhan Perikanan harus Penyuluhan Perikanan harus dibuat tertulis?dibuat tertulis?1.1. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga
dan biayadan biaya
2.2. Melakukan perbaikan jika terjadi Melakukan perbaikan jika terjadi kekeliruankekeliruan
3.3. Menjaga kontinuitas pelaksanaan jika Menjaga kontinuitas pelaksanaan jika terjadi pergantian pelaksanaterjadi pergantian pelaksana
4.4. Melaksanakan kerjasama dengan pihak Melaksanakan kerjasama dengan pihak ketigaketiga
5.5. Memudah penilaian hasil kegiatanMemudah penilaian hasil kegiatan
Tujuan dan ManfaatTujuan dan ManfaatPrograma Penyuluhan Programa Penyuluhan PerikananPerikanan1.1. Sebagai arah, Pedoman, dan Tujuan yang kondusif Sebagai arah, Pedoman, dan Tujuan yang kondusif
dalam penyelenggaraan penyuluhandalam penyelenggaraan penyuluhan2.2. Membangun kesediaan dan kesiapan para penyuluh Membangun kesediaan dan kesiapan para penyuluh
perikanan pelaku utama dalam penyelenggaraan perikanan pelaku utama dalam penyelenggaraan penyuluhan perikananpenyuluhan perikanan
3.3. Mengatur pendayagunaan tenaga, peralatan, Mengatur pendayagunaan tenaga, peralatan, sarana, dana, serta sumber-sumber potensi yang sarana, dana, serta sumber-sumber potensi yang adaada
4.4. Penyelenagaraan penyuluhan dapat dilaksanakan Penyelenagaraan penyuluhan dapat dilaksanakan lebih efisien dan efektiflebih efisien dan efektif
5.5. Menjadi acuan dasar bagi para penyuluh perikana Menjadi acuan dasar bagi para penyuluh perikana untuk menyusun rencana kerja penyuluhan.untuk menyusun rencana kerja penyuluhan.
PENETAPAN KEADAANPENETAPAN KEADAAN
KEADAAN pada Programa Penyuluhan KEADAAN pada Programa Penyuluhan Perikanan adalah : Data, Fakta dan Perikanan adalah : Data, Fakta dan keterangan-keterangan yang keterangan-keterangan yang diperoleh, dihimpun, atau diperoleh, dihimpun, atau dikumpulkan pada saat akan disusun dikumpulkan pada saat akan disusun suatu programa, yang terdiri dari data suatu programa, yang terdiri dari data aktual dan data potensialaktual dan data potensial
Penyuluh PerPenyuluh Perikananikanan untuk untuk menjalankan fungsinya menjalankan fungsinya membutuhkan :membutuhkan :
Data dan Informasi yang akuratData dan Informasi yang akurat baik baik data potensi wilayah maupun data data potensi wilayah maupun data kependudukan dan pkependudukan dan permasalahan ermasalahan yang ada di yang ada di pelaku utama (pelaku utama (nelayannelayan, , pembudi daya ikan dan pengolah pembudi daya ikan dan pengolah ikan)ikan) dan pelaku usaha perikanan.dan pelaku usaha perikanan.
Melalui data sekunder dan data primer
Data aktual adalah data, fakta, dan Data aktual adalah data, fakta, dan keterangan, yang telah dapat keterangan, yang telah dapat dicapai oleh sebagian besar dicapai oleh sebagian besar masyarakat setempat dengan pola masyarakat setempat dengan pola dan teknik yang umum dipraktekandan teknik yang umum dipraktekan
Data potensial adalah data, fakta Data potensial adalah data, fakta dan keterangan-keterangan yang dan keterangan-keterangan yang telag dapat dicapai dalam skala telag dapat dicapai dalam skala kecil (dempond) dan dapat dicapai kecil (dempond) dan dapat dicapai dengan potensi yang ada di wilayah dengan potensi yang ada di wilayah setempat.setempat.
ContohContohData Aktual dan Data PotensialData Aktual dan Data Potensial
DATA AKTUALDATA AKTUAL DATA POTENSIALDATA POTENSIAL
Produksi Ikan Produksi Ikan gurame di gurame di Kecamatan Kecamatan Kemangkon Kemangkon Kabupaten Kabupaten Purbalinga pada Purbalinga pada tahun 2007/2008 tahun 2007/2008 rata-rata 340 kg/arerata-rata 340 kg/are
Hasil Dempond Hasil Dempond pembesaran ikan pembesaran ikan gurame di Desa Panican gurame di Desa Panican Kec. Kemangkon Kab. Kec. Kemangkon Kab. Purbalingga yang Purbalingga yang dilakukan penyuluh dilakukan penyuluh perikanan pada bulan perikanan pada bulan Januari 2009 sebesar Januari 2009 sebesar 500 kg/are500 kg/are
PERUMUSAN KEADAAN AKTUALPERUMUSAN KEADAAN AKTUAL
Luas lahan potensial untuk budidaya ikan dan Luas lahan potensial untuk budidaya ikan dan luas lahan aktual yang baru dimanfaatkanluas lahan aktual yang baru dimanfaatkan
Produksi potensial yang dapat dicapai baik Produksi potensial yang dapat dicapai baik kegiatan budidaya, penangkapan, maupun kegiatan budidaya, penangkapan, maupun pengolahan dan produksi aktual yang baru pengolahan dan produksi aktual yang baru dicapai pelaku utama baik untuk kegiatan dicapai pelaku utama baik untuk kegiatan budidaya, penangkapan maupun pengolahanbudidaya, penangkapan maupun pengolahan
Data potensial penggunaan perahu/alat tangkap Data potensial penggunaan perahu/alat tangkap untuk penangkapan, dan data aktual yang baru untuk penangkapan, dan data aktual yang baru dimanfaatkan nelayan dimanfaatkan nelayan
A. KEADAAN SUMBER DAYA ALAM
B. KEADAAN SUMBER DAYA MANUSIAB. KEADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah penduduk potensial yang dapat Jumlah penduduk potensial yang dapat melakukan usaha (budidaya, pengolah, melakukan usaha (budidaya, pengolah, nelayan) dan data aktual yang baru berusaha.nelayan) dan data aktual yang baru berusaha.
C. KEADAAN PENDUKUNG USAHAC. KEADAAN PENDUKUNG USAHA Keberadaan instansi (Dinas, Badan, Kantor Keberadaan instansi (Dinas, Badan, Kantor
dll) dan pemanfaatan riil dari pelaku dll) dan pemanfaatan riil dari pelaku utama;utama;
Potensi penyuluh perikanan dan data riil Potensi penyuluh perikanan dan data riil yang dilakukan;yang dilakukan;
Keadaan sarana/prasarana pendukung Keadaan sarana/prasarana pendukung usaha (kios dll) dan pemanfaatan yang usaha (kios dll) dan pemanfaatan yang baru dapat dilakukan oleh pelaku utama,baru dapat dilakukan oleh pelaku utama,
Perolehan data primer ...Perolehan data primer ...
Kunjungan singkat / Survei kilat Kunjungan singkat / Survei kilat * Dilakukan secara cepat * Dilakukan secara cepat
* Lebih murah * Lebih murah
* Secara akademis sulit * Secara akademis sulit dipertanggung dipertanggung
jawabkan jawabkan
* Belum tentu disetujui masyarakat * Belum tentu disetujui masyarakat
Participatory Rural Participatory Rural AAppraisal ppraisal (PRA)(PRA)
* Relatif cepat * Relatif cepat
* Relatif murah * Relatif murah
* Multi disiplin * Multi disiplin
* * Secara akademik dSecara akademik dpt pt ddipertangipertangggungjawabkanungjawabkan
* Secara sosial diterima * Secara sosial diterima
Perolehan data primer ...Perolehan data primer ...
PENETAPAN MASALAHPENETAPAN MASALAH
Masalah adalah sesuatu yang tidak Masalah adalah sesuatu yang tidak diinginkan atau segala sesuatu diinginkan atau segala sesuatu (alasan, faktor penyebab) yang (alasan, faktor penyebab) yang mengakibatkan tidak dicapainya mengakibatkan tidak dicapainya tujuan, kehendak, atau keinginan,tujuan, kehendak, atau keinginan,
Masalah merupakan Masalah merupakan selisih/kesenjangan/ gaf antara data selisih/kesenjangan/ gaf antara data potensial dengan data aktual.potensial dengan data aktual.
Masalah umum, disebut juga induk Masalah umum, disebut juga induk masalah, merupakan permasalahan masalah, merupakan permasalahan yang sangat kompleks, terdiri dari yang sangat kompleks, terdiri dari banyak unsur dan pemecahannya banyak unsur dan pemecahannya memerlukan waktu relatif lama (tidak memerlukan waktu relatif lama (tidak cukup 1 tahun)cukup 1 tahun)
Masalah khusus disebut juga anak Masalah khusus disebut juga anak masalah merupakan bagian atau salah masalah merupakan bagian atau salah satu masalah dari masalah umum, satu masalah dari masalah umum, yang untuk pemecahannya dapat yang untuk pemecahannya dapat dilaksanakan denga kegiatan tertentu dilaksanakan denga kegiatan tertentu dalam waktu relatif cepat.dalam waktu relatif cepat.
ContohContohMasalah Umum dan Masalah KhususMasalah Umum dan Masalah Khusus
MASALAH UMUMMASALAH UMUM MASALAH KHUSUSMASALAH KHUSUS
Teknik budidaya ikan Teknik budidaya ikan gurame di Desa gurame di Desa Kemangkon Belum sesuai Kemangkon Belum sesuai anjurananjuran
1)1) Baru 35% pelaku utama yang Baru 35% pelaku utama yang melakukan pemupukan kolammelakukan pemupukan kolam
2)2) Baru 25% pelaku utama yang Baru 25% pelaku utama yang memberikan pakan tambahanmemberikan pakan tambahan
3)3) Baru 40% pelaku utama yang Baru 40% pelaku utama yang melakukan padat tebar sesuai melakukan padat tebar sesuai anjurananjuran
Kerjasama antara pelaku Kerjasama antara pelaku utama belum berjalanutama belum berjalan
1)1) Pelaku utama belum berkelompokPelaku utama belum berkelompok
2)2) Pelaku utama belum tahu manfaat Pelaku utama belum tahu manfaat berkelompokberkelompok
3)3) Kegiatan penyuluhan belum Kegiatan penyuluhan belum berjalanberjalan
Kegiatan pengembangan Kegiatan pengembangan usaha budidaya ikan usaha budidaya ikan gurame belum berjalangurame belum berjalan
1)1) Pelaku utama belum memiliki Pelaku utama belum memiliki modal yang memadaimodal yang memadai
2)2) Pelaku utama belum tahu Pelaku utama belum tahu mengakses ke lembaga mengakses ke lembaga permodalanpermodalan
UJI PRIORITAS MASALAH
No.
Jenis MasalahNilai Skor (1-3)
Jumlah
Gawat Mendesak
Penyebaran
1. Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan pembudidaya tentang penanganan hama penyakit masih rendah.
2 2 3 7
2. Kecenderungan penurunan daya dukung lahan tambak
2 3 3 8
3. Kegiatan kelompok pembudidaya belum berjalan optimal
2 3 3 8
4. Koperasi tidak aktif 1 2 1 4
5. Akses perbankan kurang 2 3 1 6
6. Rendahnya ketersediaan saprokan 1 1 1 3
7. Kerugian petambak dari segi alat ukur 2 2 2 6
8. Benur dan nener diperoleh dari luar 1 1 2 4
9. Fluktuasi harga yang tidak stabil 3 3 3 9
10. Konstruksi tambak belum sesuai anjuran 2 2 2 6
PENETAPAN TUJUANPENETAPAN TUJUAN
TUJUAN ADALAH PERYATAAN TUJUAN ADALAH PERYATAAN TENTANG PEMECAHAN MASALAH TENTANG PEMECAHAN MASALAH ATAU PERNYATAAN TENTANG APA ATAU PERNYATAAN TENTANG APA YANG DIINGINKAN SEHUBUNGAN YANG DIINGINKAN SEHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI.DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI.
TUJUAN UMUM DIMAKSUDKAN TUJUAN UMUM DIMAKSUDKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH UNTUK MEMECAHKAN MASALAH UMUMUMUM
TUJUAN KHUSUS DIMAKSUDKAN TUJUAN KHUSUS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMECAHKAN MADALAH UNTUK MEMECAHKAN MADALAH KHUSUSKHUSUS
Contoh: PENETAPAN TUJUANContoh: PENETAPAN TUJUAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan PSK pelaku utama tentang Teknik budidaya ikan gurame.
1)Meningkatkan PSK jumlah pelaku utama dari 35% menjadi 45% dalam melakukan pemupukan kolam
2)Meningkatkan PSKjumlah pelaku utama dari 25% menjadi 50% dalam pemberikan pakan tambahan
3)Meningkatkan PSK jumlah pelaku utama dari 40% menjadi 50% dalam melakukan padat tebar sesuai anjuran
Meningkat Kerjasama antara pelaku utama dalam kegiatan bisnis perikanan
1) Menumbuhkan kelompok pelaku utama2) Meningkatkan wawasan Pelaku pentingnya
berkelompok3)Meningkatkan Kegiatan penyuluhan perikanan
yang partisipatif
Meningkatkan Kegiatan pengembangan usaha budidaya ikan gurame
1) Meningkatkan pemupukan modal melalui iuran kelompok
2)Meningkatkan PSK Pelaku utama cara mengakses ke lembaga permodalan
PENETAPAN CARA MENCAPA PENETAPAN CARA MENCAPA TUJUANTUJUAN CARA MENCAPAI TUJUAN DALAM CARA MENCAPAI TUJUAN DALAM
PROGRAMA MERUPAKAN BENTUK PROGRAMA MERUPAKAN BENTUK “RENCANA KEGIATAN ENYULUHAN”“RENCANA KEGIATAN ENYULUHAN”
RENCANA KEGIATAN MERUPAKAN RENCANA KEGIATAN MERUPAKAN KEGIATA UNTUK MEMEMCAHKAN KEGIATA UNTUK MEMEMCAHKAN MASALAH KHUSUS YANG DIBUAT MASALAH KHUSUS YANG DIBUAT UNTUK SETIAP TAHUN ANGGARANUNTUK SETIAP TAHUN ANGGARAN
Sebuah gambaran “PROSES PERUBAHAN Sebuah gambaran “PROSES PERUBAHAN PERILAKU”PERILAKU”
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Kecakapan
EVALUASI(Evaluation)SINTESIS
(Synthesis)ANALISIS(Analysis)
TAHU(Understand)
PAHAM(Komprehensif)
PENGETRAPAN (Aplikasi)
NATURALISASIARTIKULASI
IMITASI
MEMANIPULASI
PERSISIS
KARAKTERISASIMENGORGANISASI
MENERIMA MERESPON
MENILAI
BERUSAHA
BERFIKIR MENGANALISIS
BERORGANISASI
Contoh: PENETAPAN CARA MENCAPAI Contoh: PENETAPAN CARA MENCAPAI TUJUANTUJUAN
No
Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Metoda Vol Lokasi Waktu Biaya Sumbr biaya
Pelaksana
Pjwb Pihak terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
2
3
4
Baru 50% Baru 50% pelaku utama pelaku utama melakukan melakukan seleksi benih seleksi benih yang baik dan yang baik dan benarbenar
70& pelaku 70& pelaku utama utama pembudidaya pembudidaya rumput laut rumput laut belum tahu belum tahu tentang tentang jarak/bentangjarak/bentangan tali utamaan tali utama
Pembudidaya Pembudidaya nila belum nila belum tahu tahu kedalaman air kedalaman air yang cocok yang cocok untuk untuk budidayabudidaya
Kegiatan Kegiatan penyuluhan penyuluhan belummendapbelummendapat respon dari at respon dari pelaku utamapelaku utama
Pertemuan kelompokDem.Cara/ Hasil
Dem. Cara
Dem. Cara
Pertemuan kelompok
MeningkaMeningkatkan PKS tkan PKS pelaku pelaku utama utama dari 50% dari 50% menjadi menjadi 60%60%
MeningkaMeningkatkan PKS tkan PKS Pelaku Pelaku utama utama dalam dalam membuat membuat Jarak Jarak bentangabentangann
MeningkaMeningkatkan PSK tkan PSK untuk untuk menentukmenentukan an kedalaamkedalaaman air an air yang baikyang baik
MeningkaMeningkatkan tkan pengetahpengetahuan dan uan dan wawasan wawasan ttg ttg penanganpenanganan hapen an hapen ikanikan
20 orang pelaku utama
25 orang pelaku utama
2 Klp
24 klp Pelaku utama
Ceramah, Diskusi, Praktek
Praktek, Diskusi, Penyusunan RTL
Praktek, Diskusi, Penyusunan RTL
Diskusi, Penyusunan RTL
4X
2X
2X
24X
Rumah/ kolam ketua kelompok
Sanggar tani
Kolam
Rumah ketua kelompok, Balai klp
FebMeiAgusOkt
JanuJuni
AprDes
Jan-Des
400.000
150.000
500.000
100.000 per ptmn
Swadaya
Swadaya
Swadaya
Swadaya
Penyuluh
Penyuluh
Kelompok
penyuluh
Koor. PP
Penyuluh
Penyuluh
Kades, Penyuluh Swadaya
Kades, Koord PP, Ketua Klp
Dinas, Klp
Format Programa Penyuluhan KPFormat Programa Penyuluhan KP
Bab I. PBab I. PENDAHULUANENDAHULUAN Bab II. Bab II. PENETAPATAN KEADAAN WILAYAH PENETAPATAN KEADAAN WILAYAH
((Deskripsi WilayahDeskripsi Wilayah, , gambaran keadaan gambaran keadaan umum wilayah kerja umum wilayah kerja dan dan data data potensipotensial al /aktual /aktual wilayah wilayah k kerja,kebijakan erja,kebijakan pemerintahpemerintah) dari segi SDA, SDM dan ) dari segi SDA, SDM dan Fasilitas Pendukung kegiatanFasilitas Pendukung kegiatan
Bab III. Bab III. PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAHSDM, SDA SDM, SDA (hasil identifikasi (hasil identifikasi dari dari aspek teknis, sosial, ekonomi)aspek teknis, sosial, ekonomi) baik baik maalah umum maupun masala khususmaalah umum maupun masala khusus
Bab IV. Bab IV. PENETAPAN TUJUANPENETAPAN TUJUANDirumuskan tujuan umum dan Dirumuskan tujuan umum dan tujuan khusus dari hasil perumusan tujuan khusus dari hasil perumusan masalah umum dan masalah khususmasalah umum dan masalah khusus
Bab V. PENETAPAN CARA MENCAPAI Bab V. PENETAPAN CARA MENCAPAI TUJUANTUJUAN
Upaya Pemecahan MasalahUpaya Pemecahan Masalah ((Rencana Kegiatan dalamRencana Kegiatan dalam bentuk bentuk tabel)tabel)
Bab VI. PBab VI. PENUTUPENUTUP
Daftar Lampiran (Peta wilayah, tabelDaftar Lampiran (Peta wilayah, tabel rencana kegiatan penyuluhan KP)rencana kegiatan penyuluhan KP)
TUGAS:TUGAS: Peserta dibagi kedalam kelompok-kelompok;Peserta dibagi kedalam kelompok-kelompok; Setiap kelompok menentukan “sebuah Setiap kelompok menentukan “sebuah
desa/wilayah kerja”;desa/wilayah kerja”; Semua anggota kelompok: (1) Semua anggota kelompok: (1)
membayangkan/berpikir terhadap wilayah membayangkan/berpikir terhadap wilayah kerja yang sama; (2) berperan sebagai kerja yang sama; (2) berperan sebagai pelaku utama/usaha.pelaku utama/usaha.
Penyusunan Programa:Penyusunan Programa: a. Penetapan Keadaan (D’Aktual dan a. Penetapan Keadaan (D’Aktual dan
D’Potensial);D’Potensial); b. Penetapan Masalah (Umum dan Khusus);b. Penetapan Masalah (Umum dan Khusus); c. Penetapan Tujuan (Umum dan Khusus);c. Penetapan Tujuan (Umum dan Khusus); d. Penetapan Cara Mencapai Tujuan/RKPP.d. Penetapan Cara Mencapai Tujuan/RKPP.
TERIMA KASIHPusat Pengembangan Penyuluhan BPSDM-KPPantai teluk luar Ambon,
Septembwer 06 Dok : ikhsan)
BURUNG IRIAN
BURUNG CENDRAWASIH
SEKIAN
DAN TERIMA KASIH
Pusat Pengembangan Penyuluhan BPSDM-KP