10.Penagihan Pajak, Pembukuan, dan Pencatatan
-
Upload
hasana-dina -
Category
Economy & Finance
-
view
4.039 -
download
0
description
Transcript of 10.Penagihan Pajak, Pembukuan, dan Pencatatan
PENAGIHAN DAN
PENCATATAN PAJAK
ANGGOTA KELOMPOK :-Hasana Dina W / F0311058-Andhika Henny Nusantari / F0312009-Rosita Putri Diani / F0312109
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK AKTIF PENAGIHAN PAJAK PASIF
PENAGIHAN PAJAK PASIFpenagihan pajak pasif menggunakan
Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan. Jika dalam jangka waktu 30 hari belum dilunasi, maka tujuh hari
setelah jatuh tempo akan diikuti dengan penagihan pajak secara aktif.
PENAGIHAN PAJAK AKTIF Penagihan pajak aktif merupakan
kelanjutan dari penagihan pajak pasif, dimana dalam upaya penagihan ini
fiskus berperan aktif dalam arti tidak hanya mengirim surat tagihan atau
surat ketetapan pajak tetapi akan diikuti dengan tindakan sita kemudian
dilanjutkan dengan lelang.
TAHAPAN PENAGIHAN PAJAK
SURAT TEGURAN
LELANG SURAT SITA
SURAT PAKSA
PEJABAT DAN JURU SITA PAJAK Pejabat adalah pejabat yang berwenang
mengangkat dan memberhentikan juru sita pajak, menerbitkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa, dan surat lain yang diperlukan untuk penagihan pajak sehubunga dengan penanggung pajak tidak melunasi sebagian atau seluruh utang pajak menurut undang – undang dan peraturan daerah.
Juru sita pajak adalah pelaksana tindakan penagihan pajak yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, penyitaan dan penyanderaan.
SURAT PAKSA, PENYITAAN, OBJEK SITA Surat paksa adalah Surat perintah
membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak
Penyitaan adalah tindakan juru sita pajak untuk menguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak menurut peraturan perundang – undangan.
Objek sita adalah barang penanggung pajak yang dapat dijadikan jaminan utang pajak
DALUWARSA TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK Berdasarkan Pasal 22 UU KUP, hak
untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan, daluwarsa setelah lampau waktu 10tahun tehitung sejak terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak yang bersangkutan.
PEMBUKUAN Pembukuan adalah proses pencatatan
secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi.
Pembukuan ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan laba rugi pada setiap akhir tahun pajak.
Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto dan/ atau penerimaan penghasilan sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang.
Tujuan pembukuan :Adalah untuk mempermudah :- Pengisian SPT- Penghitungan Penghasilan Kena Pajak- Penghitungan PPN dan PPnBM- Mengetahui posisi keuangan dan hasil
kegiatan usaha.
Tujuan pencatatan Adalah untuk mempermudah :- Pengisian SPT- Penghitungan Penghasilan Kena Pajak- Penghitungan PPN PPnBM
Wajib pajak yang boleh melakukan pencatatan adalah :
- Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto berdasarkan Pasal 14 ayat (2) UU Pajak Penghasilan
- Wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas