104702130 Scaling Dan Root Planing

27
SCALING DAN ROOT PLANING Prinsip Scaling dan Root Planing Scaling adalah suatu proses dimana plak dan kalkulus dibuang dari permukaan supragingiva dan subgingiva gigi. Peralatan yang biasa dipakai adalah hands instruments scaler atau manual scaler dan ultrasonic scaler.. Root planing adalah proses dimana sisa kalkulus yang berada di sementum dikeluarkan dari akar untuk menghasilkan permukaan gigi yang halus, keras, dan bersih. Tujuan utama dari scaling dan root planing untuk memulihkan kesehatan gusi secara menyeluruh untuk menghapus elemen yang dapat menyebabkan inflamasi gusi dari permukaan gigi. Instrumentasi telah terbukti secara dramatis mengurangi jumlah mikroorganisme subgingiva dan menghasilkan pergeseran dalam komposisi plak subgingiva dari tingginya jumlah gram negatif anaerob satu didominasi oleh bakteri 1

description

cara skaling dan root planing

Transcript of 104702130 Scaling Dan Root Planing

Page 1: 104702130 Scaling Dan Root Planing

SCALING DAN ROOT PLANING

Prinsip Scaling dan Root Planing

Scaling adalah suatu proses dimana plak dan kalkulus dibuang dari permukaan supragingiva

dan subgingiva gigi. Peralatan yang biasa dipakai adalah hands instruments scaler atau manual scaler

dan ultrasonic scaler.. Root planing adalah proses dimana sisa kalkulus yang berada di sementum

dikeluarkan dari akar untuk menghasilkan permukaan gigi yang halus, keras, dan bersih. Tujuan utama

dari scaling dan root planing untuk memulihkan kesehatan gusi secara menyeluruh untuk menghapus

elemen yang dapat menyebabkan inflamasi gusi dari permukaan gigi. Instrumentasi telah terbukti

secara dramatis mengurangi jumlah mikroorganisme subgingiva dan menghasilkan pergeseran dalam

komposisi plak subgingiva dari tingginya jumlah gram negatif anaerob satu didominasi oleh bakteri

1

Page 2: 104702130 Scaling Dan Root Planing

gram positif fakultatif yang kompatibel dengan kesehatan. Setelah dilakukan scaling dan root planing

secara menyeluruh, terjadi pengurangan spitochetes, batang motil, dan pathogen putative seperti

Actinobacillus actinomycetemcomitans, Porphyromonas gingivalis, and Prevotella intermedia dan

terjadi perubahan dalam mikrobiota yang disertai dengan berkurangnya atau hilangnya peradangan

klinis.

Permukaan akar yang terkena plak dan kalkulus menimbulkan masalah yang berbeda. Deposit

kalkulus pada permukaan akar sering tertanam dalam sementum irregular. Ketika dentin terkena ,

bakteri pada plak dapat menyerang tubulus dentin. Oleh karena itu perawatan skeling saja tidak cukup

sehingga root planning dilakukan dimana bagian dari permukaan akar tersebut dibuang untuk

menghilangkan plak dan kalkulus yang menempel.

Scaling dan root planning bukan merupakan suatu prosedur yang terpisah. Semua prinsip-

prinsip scaling sama untuk root planing. Scaling dan root planing termasuk dalam perawatan

periodontal fase pertama. Sebelum dilakukan scaling,dokter gigi akan melakukan anamnesis

pemeriksaan gigi. Dokter gigi akan memeriksa keadaan pasien secara ekstra dan intra oral. Secara

ekstra oral akan dilakukan anamnesis atau wawancara dan dilihat apakah ada pembengkakan kelenjar

limfe di bagian kepala dan leher sebagai tanda adanya penyebaran infeksi, lalu pemeriksaan intra oral

untuk melihat keadaan dalam mulut pasien.

Setelah dilakukan analisis secara cermat, jumlah kunjungan yang diperlukan harus

diperkirakan. Pasien dengan jumlah kalkulus yang sedikit dengan keadaan jaringan di sekitar gigi

relative sehat dapat dirawat dalam satu kali kunjungan. Dokter gigi harus memperkirakan jumlah

kunjungan yang diperlukan berdasarkan jumlah gigi dalam mulut pasien, tingkat keparahan inflamasi,

jumlah dan lokasi kalkulus, kedalaman dan aktivitas poket, adanya invasi furkasi, dan kebutuhan untuk

anastesi lokal.

2

Page 3: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Detection skills

Penglihatan yang baik dan teknik perabaan sangat dibutuhkan untuk penilaian awal tingkat dan

sifat dari kalkulus dan iregulitas akar sebelum melakukan scaling dan root planing. Evaluasi yang valid

dari hasil instrumentasi tergantung pada kemampuan mendeteksi ini.

Pemeriksaan visual untuk kalkulus supragingival dan subgingival tepat dibawah gingival

margin tidak begitu sulit dibawah pencahayaan yang bagus dan area yang bersih. Deposit ringan dari

kalkulus supragingival seringkali sulit dilihat ketika basah terkena saliva. Semburan udara digunakan

untuk mengeringkan kalkulus supragingival sampai terlihat berwarna putih pucat dan mudah terlihat.

Udara juga bisa diarahkan kedalam pocket dalam aliran yang stabil untuk membelokkan marginal

gingiva jauh dari gigi sehingga deposit subgingival yang dekat ke permukaan dapat terlihat.

Eksplorasi dengan perabaan dari permukaan gigi pada area subgingival di kedalaman pocket,

furkasi dan developmental depresion lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan pemeriksaan visual

pada area supragingival dan membutuhkan keterampilan dalam penggunaan eksplorasi fine-pointed

dan probe. Eksplorasi dan probe dilakukan dengan cara pemegangan alat yang ringan namun stabil. Ini

memberikan perabaan sensivitas yang maksimal untuk mendeteksi kalkulus subgingival dan iregulitas

lainnya. Bantalan dari ibu jari dan jari-jari lain, terutama jari tengah, harus bisa merasakan sedikit

getaran melalui gagang instrumen dan menanganinya sebagai iregulitas dari permukaan gigi yang

ditemui.

Setelah posisi istirahat jari stabil, ujung dari instrumen dimasukkan secara subgingival hingga

kedasar dari pocket. Eksplorasi ringan dilakukan secara vertikal pada permukaan akar. Ketika kalkulus

ditemukan, ujung dari instrumen harus dimajukan secara apikal dari kalkulus sampai batas dari

kalkulus pada akar dirasakan. Jarak antara apikal edge dengan dasar dari pocket biasanya berkisar

antara 1.0 hingga 2.0 mm. Ujung dari instrumen disesuaikan mendekati gigi untuk memastikan sudut

terbaik dari perabaan yang sensitif dan menghindari trauma. Ketika permukaan proksimal di eksplor,

instrumen harus diperpanjang setidaknya setengah jalan diseluruh permukaan melewati kontak area

3

Page 4: 104702130 Scaling Dan Root Planing

untuk memastikan deteksi komplit dari kalkulus interproksimal. Ketika ekplorasi menggunakan sudut

garis, kecembungan, dan kecekungan, pemegangan instrumen harus diputar sedikit diantara ibu jari

dan jari lain untuk menjaga ujung instrumen tetap beradaptasi pada perubahan kontur gigi.

Meskipun teknik eksplorasi dan sensivitas perabaan sangat penting, menafsirkan berbagai tingkat dari

kekasaran permukaan gigi karena kalkulus dan membuat penilaian klinis berdasarkan interpretasi juga

membutuhkan keahlian yang lebih. Pelajar pemula biasanya menemui kesulitan untuk membedakan

kalkulus yang tipis dengan sementum yang berubah. Pendeteksian harus dimulai dengan pengenalan

tepian, benjolan, taji dari kalkulus, lalu spikula yang lebih kecil, kekasaran kalkulus yang sedikit, dan

benjolan benjolan kecil yang sedikit yang terasa seperti lapisan lengket atau film yang melapisi

permukaan gigi. Margin yang menggantung atau yang mengalami defisiensi dari dental restorasi,

karies, dekalsifikasi, dan kekasaran permukaan akar akibat instrumentasi sebelumnya biasanya

ditemukan pada saat ekspolasi. Iragulasi ini dan yang lainnya harus dikenali dan dibedakan dengan

kalkulus subgingival. Karena ini membutuhkan banyak pengalaman dan tingkat sensivitas perabaan

yang tinggi, banyak dokter setuju bahwa pengembangan keterampilan mendeteksi sama pentingnya

dengan penguasaan teknik scaling dan root planing.

Teknik Scaling Supragingiva

Secara umum kalkulus yang terletak pada supragingiva lebih lunak dan lebih mudah

dibersihkan dibanding kalkulus subgingiva. Pada teknik scaling supragingiva, instrumentasi dilakukan

pada daerah mahkota dan tidak dibatasi oleh jaringan sekitarnya, sehingga adaptasi dan angulasi lebih

mudah. Teknik scaling supragingiva juga memungkinkan adanya visibilitas langsung dan pergerakan

yang lebih bebas dibanding teknik subgingival.

Kalkulus supragingiva biasanya dihilangkan dengan menggunakan sickle, kuret, dan instrumen

ultrasonic dan sonic. Hoe dan chisel jarang digunakan. Pada teknik scaling supragingiva, sickle atau

kuret dipegang dengan cara modified pen grasp dan dilakukan firm finger rest pada gigi yang berada di

4

Page 5: 104702130 Scaling Dan Root Planing

area yang berlawanan dengan area kerja. Angulasi blade dengan permukaan gigi sedikit lebih kecil dari

90°. Cutting edge harus berada pada margin apikal kalkulus, dan ditarik ke arah koronal secara vertikal

atau obliq dengan tarikan yang pendek, kuat, dan overlapping. Berhati-hatilah dalam penggunaan

sickle karena ujungnya yang tajam dapat merusak jaringan sekitar, sehingga adaptasi dengan

permukaan gigi harus baik.

Jika bulky blade dapat diinsersikan ke dalam jaringan sekitar maka sickle dapat digunakan

untuk membersihkan kalkulus di bawah margin gingival. Jika tindakan ini dilakukan, biasanya diikuti

dengan final scaling dan root planing dengan menggunakan kuret.

Teknik Scaling Subgingival dan Root Planing

Teknik scaling subgingiva dan root planing jauh lebih kompleks dan sulit dilakukan dibanding

scaling supragingival karena beberapa alasan berikut.

- Kalkulus subgingiva berkonsistensi lebih keras dibanding kalkulus supragingiva.

- Kalkulus serta deposit lainnya terperangkap di bagian lebih dalam dan sulit terjangkau, apalagi

pada akar gigi dengan morfologi yang irreguler.

- Dinding poket yang terbatas, namun kalkulus yang lebih dalam masih ada.

- Lapang pandang operator minimal akibat perdarahan saat instrumentasi.

Oleh karena kesulitan-kesulitan tersebut, maka operator harus memperhatikan instrumentasi

yang tepat, baik pemilihan alat, posisi dan cara memegang instrumen, serta keterampilan operator.

Sickle , hoe, file dan alat ultrasonik digunakan untuk scaling subgingiva tapi tidak diajnjurkan untuk

root planing. Meskipun beberapa jenis file dapat menghancurkan deposit yang keras tetapi file, hoe,

dan alat ultrasonik yang besar sulit diinsersikan ke dalam poket yang dalam. Hoe dan file tidak bisa

digunakan untuk mendapatkan permukaan yang halus seperti kuret, kuret sangat baik digfunakan untuk

menghilangkan sementum subgingiva. Scaling subgingiva dan root planing dilakukan baik dengan

kuret universal; maupun dengan kuret gracey. Cutting edge diadaptasikan dengan ringan pada gigi

5

Page 6: 104702130 Scaling Dan Root Planing

diman shank bagian bawah dibuat sejajar dengan permukaan gigi . Shank bagian bawah digerakkan

menghadap kegigi sehingga dengan demikian bagian depan dari blade berada dekat dengan permukaan

gigi. Blade instrument kemudian diinsersikan di bawah gingival sampai dasar poket dengan gerakan

eksplorasi ringan. Bila cutting edge telah mencapai dasar poket, angulasi 45o dan 90o harus

dipertahankan dan kalkulus dihilangkan dengan gerakan yang terkontrol, berulang, gerak pendek, dan

pergelangan tangan yang cukup bertenaga.

Ketika stroke scaling digunakan untuk menghilangkan kalkulus, kekuatan bisa dimaksimalkan

dengan memusatkan tekanan lateral ke sepertiga bagian bawah pisau (lihat Gambar. 42-19). Dibagian

ini, beberapa milimeter dari terminal pisau, diposisikan sedikit apikal ke tepi lateral kalkulus, dan

stroke vertikal atau miring digunakan untuk membagi kalkulus dari permukaan gigi. Tanpa menarik

instrumen dari saku, pisau maju ke lateral untuk mengenai bagian berikutnya dari kalkulus yang

tersisa. Stroke vertikal atau miring lainnya dibuat, sedikit tumpang tindih dengan stroke sebelumnya.

Proses ini diulang sampai kalkulus hilang.

Tekanan lebih ke lateral diperlukan untuk menghilangkan seluruh kalkulus di satu stroke.

Meskipun beberapa dokter mungkin bisa menghilangkan seluruh kalkulus dalam hal ini

cara, kekuatan yang lebih tepat diperlukan untuk mengurangi sensitivitas taktil mengurangi jaringan

trauma. Sebuah stroke tunggal biasanya tidak cukup untuk menghapus kalkulus seluruhnya. stroke

dibuat dengan ujung enderung mengambil deposit bagian bawah lapis demi lapis. Ketika serangkaian

ini diulang, kalkulus dapat dikurangi menjadi lembaran tipis, halus, mengkilat yang sulit untuk

membedakan dari permukaan akar di sekitarnya.

Sebuah kesalahan umum dalam instrumenting pada permukaan proksimal adalah gagal untuk

mencapai wilayah midproximal apikal kekontak. Daerah ini relatif tidak dapat diakses, dan

membutuhkan tehnik keterampilan lebih dari instrumentasi bukal atau permukaan lingual. Hal ini

sangat penting untuk memperluas stroke di seluruh permukaan proksimal sehingga tidak ada kalkulus

di daerah interproksimal. Dengan kuret yang baik, hal ini dapat dicapai dengan menjaga batang bawah

6

Page 7: 104702130 Scaling Dan Root Planing

kuret tetap paralel dengan sumbu panjang gigi (Gambar 47-3). Dengan paralel tangkai yang lebih

rendah dengan sumbu panjang gigi, pisau dari kuret akan mencapai dasar saku dan melampaui garis

tengah di permukaan proksimal.

Hubungan antara letak jari dan daerah kerja penting untuk dua alasan. Pertama, sisa jari atau

titik tumpu harus diposisikan untuk memungkinkan tangkai yang lebih rendah dari instrumen yang

akan paralel atau hampir sejajar dengan permukaan gigi yang sedang dirawat. Paralelisme merupakan

persyaratan mendasar untuk optimalisasi kerja angulation. Kedua, sisa jari harus diposisikan untuk

memungkinkan operator menggunakan gerak pergelangan tangan-lengan. Pada rahang atas posterior,

persyaratan ini dapat dipenuhi hanya dengan menggunakan tumpuan ekstraoral atau sebaliknya-arch.

Ketika jari terletak intraoral digunakan di daerah lain mulut, sisa jari harus cukup dekat dengan daerah

kerja untuk memenuhi dua persyaratan.

Sebagai instrumentasi gigi selanjutnya, posisi tubuh operator dan lokasi dari sisa jari harus

sering disesuaikan atau diubah untuk memungkinkan paralelisme dan gerak pergelangan tangan. Untuk

cara lain yang mungkin dan dapat diterima jika cara tersebut memberikan efisiensi yang sama dan

kenyamanan. Berikut pendekatan dapat digunakan:

Maksilaris kanan posterior sekstan: wajah aspek (Gambar 47-4).

Posisi Operator : posisi samping

Iluminasi:Langsung.

Visibilitas: langsung (tidak langsung untuk permukaan

distal molar).

Alat Scaling dan Root Planing

7

Page 8: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Alat scaling dan root planing digunakan untuk:

1. Menghilangkan kalkulus dari permukaan mahkota dan akar gigi

2. Membuang sementum yang tercemar toksin dan nekrosis pada permukaan subgingival dari akar

gigi

Alat ini dapat disubklasifikasikan lagi atas :

1. Sickle scaler adalah scaler kasar untuk menyingkirkan kalkulus supragingival. Permukaan

sickle scaler adalah datar dengan dua cutting edge yang menyatu membentuk ujung yang

runcing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada kedua sisi.

Karena desainnya, alat ini hanya digunakan untuk penyingkiran kalkulus supragingival.

Apabila digunakan untuk instrumentasi subgingival akan mencederai jaringan gingiva.

8

Page 9: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Gambar: sickle scaler

Banyak sekali jenis sickle scaler. Ada scaler yang khusus untuk regio anterior dan ada

yang khusus untuk regio posterior. Masing-masing jenis scaler ada yang lurus dan ada yang

melengkung lehernya. Pada scaler sabit untuk region anterior, baik yang lurus maupun yang

melengkung, mata pisau, leher dan gagangnya berada dalam satu bidang. Sebaliknya mata

9

Page 10: 104702130 Scaling Dan Root Planing

pisau, leher dan gagang untuk regio posterior tidak berada dalam satu bidang, karena

tangkainya membengkok agar mudah diadaptasikan pada gigi posterior.

2. Curette adalah alat periodontal halus yang digunakan untuk scaling dan root planning.

Kuret dibedakan atas dua tipe: kuret universal dan kuret khusus (area-specific/Gracey curette).

Ciri khas kuret adalah: bentuk penampang melintang seperti sendok, ujungnya

membulat/tumpul. Sisi pemotongnya adalah ganda pada kuret universal dan tunggal pada kuret

khusus. Ukurannya lebih halus dibandingkan dengan sickle scaler. Oleh sebab itu alat ini

mudah dimasukkan dan diadaptasikan pada pocket yang dalam tanpa menimbulkan cedera pada

jaringan. Kuret yang dipasarkan ada yang bermata pisau tunggal (pada salah satu ujung gagang

saja), tetapi ada juga yang bermata pisau ganda (mata pisau pada masing-masing ujung

gagang).

Gambar : kuret

Perbedaan antara kuret universal dengan kuret khusus/Gracey adalah:

a) Kuret universal dapat digunakan pada semua daerah dan sisi/permukaan sedangkan kuret

khusus hanya pada daerah dan sisi tertentu

b) Sisi pemotong pada kuret universal ganda, sedangkan pada kuret khusus tunggal

10

Page 11: 104702130 Scaling Dan Root Planing

c) Kuret universal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret khusus melengkung kearah atas

dan kesamping

d) Permukaan mata pisau kuret universal tegak lurus terhadap leher alat, sedangkan mata pisau

kuret khusus membentuk sudut 60° terhadap leher alat.

Gambar : Gracey Curette

11

Page 12: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Gambar : Gracey Curette

Gracey Curette memiliki 14 ukuran yang digunakan spesifik untuk tiap gigi dan

permukaannya. Kuret nomor 1-4 digunakan untuk gigi anterior, kuret nomor 5-6 digunakan

untuk gigi anterior dan premolar, kuret nomor 7-10 digunakan untuk bagian fasial dan lingual

gigi posterior, kuret nomor 11-12 digunakna untuk bagian mesial gigi posterior, serta kuret

nomor 13-14 digunakan untuk bagian distal gigi posterior.

3. Hoe scaler

Mata hoe scaler membengkok membentuk sudut 99°-100° terhadap leher alat. Alat ini didesain

untuk setiap permukaan gigi, artinya pada setiap permukaan gigi digunakan satu jenis hoe

scaler.

Gambar : hoe sclaer

12

Page 13: 104702130 Scaling Dan Root Planing

4. Chisel scaler

Chisel scaler didesain khusus untuk permukaan proksimal gigi anterior yang terlalu rapat ruang

interproksimalnya. Lehernya bisa lurus atau membengkok, dengan sisi pemotong membentuk

sudut 45°.

5. Scaler ultrasonic

Digunakan untuk membuang plak, scalling, mabuang stain, dan kuretase. Ada 2 tipe gerakan

pada scaler ultrasonic ini, yaitu (1) magnetostrictive, pergerakannya ellips ; dan (2)

piezoelectric, pergerakannya linear.

Gambar : ultrasonic scaler

Sonic dan Ultrasonic Instrumentasi

Komponen penting dari perawatan periodontal adalah membersihkan biofilm dan kalkulus yang

terdapat di subgingival. Metode sederhana untuk perawatan permukaan akar menggunakan hand

instruments seperti kuret. Namun dengan teknik yang sederhana memerlukan keterampilan operator

yang lebih, memakan waktu yang lama, dan menimbulkan ketidaknyamanan baik untuk operator dan

pasien, sehingga saat ini dikembangkan power-driven scalers (skaler yang digerakkan oleh mesin).

13

Page 14: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Power driven scaler terdiri dari unltrasonic dan sonic scaler. Dengan power driven scaler

meningkatkan kenyamanan pasien dan mengefisiensikan tenaga yang dikeluarkan oleh operator.

Sonic Scalers, Magnetostrictive, dan Piezoelectric Ultrasonic Scalers

Sistem pergerakkan scaler dibagi menjadi sonic scalers, magnetostrictive, piezoelectric

ultrasonic scaler. Pengoperasian sonic scaler oleh kompres udara yang berasal dari dental chair.

Memiliki frekuensi 6000Hz samapi 9000 Hz dengan amplitudo sampai dengan 1000µm hampir

disetiap pergerakannya sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap angulasi permukaan akar

untuk kestabilan pergerakan scaler ini. Jadi menggunakan sonic scaler lebih menguntungkan daripada

ultrasonic scaler.

Magnetostrictive ultrasonic scalers memilitki amplitudo 13 hingga 72 µm dan frekuensinya 20.000 Hz

hingga 45.000 Hz. Pizoelectric scalers juga memiliki frekuensi pergerakan 20.000 hingga 45.000 Hz

dan amplitude sampai dengan 72 µm. Dengan frekuensi dan amplitodo sebesar itu magnetostrictive

dan piezoelectric scaler memiliki ketergantungan angulasi terhadap permukaan akar untuk

kestabilannya.

14

Page 15: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Keamanan dan Penggunaan Pergerakan Scaler

Di awal perawatan periodontal membutuhkan instrument yang memiliki kecepatan tinggi untuk

efisiensi waktu saat mengurangi kalkulus dengan pengurangan substansi akar yang minimal. Meskipun

demikian keamanan dari penggunaan scaler ini tergantung pada waktu instrumentasi, kekuatan lateral,

angulasi scaler, dan pengaturan kecepatan pemakaian instrument. Untuk penggunaan sonic scaler

menggunakan low power, sedangkan untuk magnetostrictive dan piezoelectric scaler menggunakan

medium power.

15

Page 16: 104702130 Scaling Dan Root Planing

16

Page 17: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Ultrasonik scaling dapat menghilangkan kalkulus dan mengurangi jumlah bakteri berbahaya di

bawah garis gusi. Alat ini penting dalam pencegahan dan perawatan dari penyakit periodontal. Scaling

dengan alat ultrasonic sekarang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Pengaruh dan pemakaian alat

ultrasonic serta pemolesan permukaan dengan mesin kecepatan tinggi (jet) mengakibatkan jaringan

gigi turut terambil sehingga bakteri dapat masuk ke dalam tubulus yang terbuka. Jadi penggunaannya

harus dengan tekanan ringan dan mengenai sedikit mungkin daerah. Pada ujung alat ultrasonic terdapat

semprotan air yang bertujuan untuk menghilangkan panas yang umumnya terjadi akibat vibrasi

ultrasonic. Selain itu juga berfungsi sebagai pembersih permukaan gigi.

Posisi pasien dan operator pada penggunaan alat sonic dan ultrasonic sama saja dengan posisi

pada penggunaan hand instrument. Pada instrumentasi untuk rahang atas, pasien tidur terlentang

dengan posisi dagu agak diangkat. Sedangkan pada mandibula, posisi senderan dari dental chair kira-

kira 45 derajat dari lantai. Namun, jangan dilupakan bahwa penggunaan kaca mulut tetaplah penting.

Sebelum setiap prosedur scaling, seorang dokter gigi harus mengevaluasi terlebih dahulu

bagian yang akan dilakukan perawatan. Evaluasi tersebut termasuk melakukan probing kedalaman

poket, anatomi dari permukaan akar, dan morfologinya. Terkadang gambaran radiografi juga

dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Pada saat melakukan scaling, diperhatikan

juga kecepatan dari agen pendingin. Kecepatan agen pendingin paling tidak 14 ml/min sampai 23

ml/min dianjurkan untuk mencegah adanya kerusakan termal pada poket periodontal.

Setting dari kecepatan sonic dan ultrasonic scaler mempengaruhi amplitude dari osiliasi tip. Namun,

pada pemakaian instrument berkecepatan tinggi akan meningkatkan aerosol dan pembentukkan splatter

yang akan mengakibatkan berkurangnya agen pendingin yang masuk ke dalam poket periodontal.

Sehingga, akan lebih baik apabila dalam pengaturan kecepatannya pada kecepatan rendah atau

medium. Hal ini dilakukan untuk menghindari pembuangan jaringan akar yang seharusnya tidak

terbuang.

17

Page 18: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Untuk mencapai stabilisasi instrument yang maksimum, maka harus diperhatikan dalam hal cara

memegang alat dan tumpuan jari kita. Stabilisasi maksimum dapat dicapai dengan menggunakan

teknik modified pen grasp. Dengan panggunaan hand instrument, finger rest pada intraoral sangat

dianjurkan untuk setiap segmen pada rahang atas dan rahang bawah. Palm rest pada bagian ekstraoral

harus dilakukan pada instrumentasi pada gigi posterior di rahang atas dan punggung tangan pada area

maksila bagian kanan atau dengan telapak tangan pada area kiri.

Pada pendekatan sistemik dalam membersihkan permukaan akar dengan tip scaler yang tipis. Tip

diletakkan secara parallel pada sumbu panjang gigi. Namun, insersi secara oblique juga

direkomendasikan untuk membersihkan permukaan interdental kontralateral.

Gambar. Posisi tip dalam membersihkan permukaan akar

Posisi Scaling

1. Posterior Kanan Rahang Atas: aspek fasial (Molar)

Posisi operator : di sebelah pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung (tidak langsung untuk permukaan

distal dari molar)

Retraksi : kaca mulut atau jari lainnya

18

Page 19: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Jari lainnya : ekstraoral, telapak tangan. Punggung jari tengah dan jari manis terletak pada lateral

mandibula.

2. Posterior Kanan Rahang Atas: aspek fasial (Premolar)

Posisi operator : di sebelah atau di belakang

pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : kaca mulut atau jari lainnya

Jari lainnya : ekstraoral, telapak tangan. Jari manis

berada pada permukaan oklusal gigi sebelahnya.

3. Posterior Kanan Rahang Atas: aspek palatal

Posisi operator : di sebelah atau depan pasien

Pencahayaan : langsung dan tidak langsung

Penglihatan : langsung dan tidak langsung

Retraksi : -

Jari lainnya : ekstraoral, telapak tangan.

Punggung jari tengah dan jari manis terletak pada

lateral mandibula.

19

Page 20: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Posisi operator: di depan pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : -

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan, jari.

Jari telunjuk tangan yang tidak bekerja

berada di permukaan oklusal dari gigi

poserior kanan rahang atas. Jari manis

dari tangan yang bekerja pada jari

telunjuk tangan yang tidak bekerja.

4. Anterior Rahang Atas: aspek fasial

Posisioperator:di belakang pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : jari telunjuk dari jari yang tidak bekerja

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada

incisal edge pada gigi sebelah.

Posisi operatordi depan pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : jari telunjuk dari jari yang tidak bekerja

20

Page 21: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal edge atau permukaan labial pada gigi

sebelah

5. Anterior Rahang Atas: aspek palatal

Posisi operator : di belakang pasien

Pencahayaan : tidak langsung

Penglihatan : tidak langsung

Retraksi : -

Jari lainnya: intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal

edge pada gigi sebelah

6. Posterior Kiri Rahang Atas: aspek fasial

Posisi operator :di samping atau belakang pasien

Pencahayaan : langsung atau tidak langsung

Penglihatan : langsung atau tidak langsung

Retraksi : kaca mulut

Jari lainnya : ekstraoral, telapak tangan.

Permukaan depan dari jari tengah dan jari manis

pada lateral mandibula sebelah kiri.

21

Page 22: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Posisi operator :di samping atau belakang pasien

Pencahayaan : langsung atau tidak langsung

Penglihatan : langsung atau tidak langsung

Retraksi: kaca mulut

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada

incisal edge atau permukaan oklusal dari gigi sebelah.

7. Posterior Kiri Rahang Atas: aspek lingual

Posisi operator :di depan pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan: langsung

Retraksi : -

Jari lainnya : intraoral. Jari manis pada incisal edge

dari gigi anterior rahang bawah atau permukaan fasial

dari premolar rahang bawah, diperkuat dengan jari

telunjuk dari tangan yang tidak bekerja

Posisi operator :di depan pasien

Pencahayaan : langsung dan tidak langsung

Penglihatan : langsung dan tidak langsung

Retraksi : -

Jari lainnya : ekstraoral, telapak tangan. Permukaan

depan dari jari tengah dan jari manis pada permukaan

lateral dari mandibula

22

Page 23: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Tangan yang lainnya memegang kaca mulut sebagai pencahayaan tidak langsung.

Posisi operator :di samping atau depan pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : -

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada

incisal edge atau permukaan oklusal dari gigi sebelah

8. Posterior Kiri Rahang Bawah: aspek fasial

Posisi operator :di samping atau belakang pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung atau tidak langsung

Retraksi : kaca mulut atau jari telunjuk

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada

incisal edge atau permukaan oklusal dari gigi sebelah

9. Posterior Kiri Rahang Bawah: aspek lingual

Posisi operator :di samping ataudepan pasien

23

Page 24: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Pencahayaan : langsung dan tidak langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : kaca mulut menahan lidah

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal edge atau permukaan oklusal dari gigi

sebelah

10. Anterior Rahang Bawah: aspek fasial

Posisi operator :di depan pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan: langsung

Retraksi : jari telunjuk dari tangan yang tidak bekerja

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal

edge atau permukaan oklusal dari gigi sebelah

Posisi operator :di belakang pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : jari telunjuk atau jempol dari tangan yang tidak

bekerja

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada

incisal edge atau permukaan oklusal gigi sebelah

11. Anterior Rahang Bawah: aspek lingual

Posisi operator :di belakang pasien

Pencahayaan : langsung dan tidak langsung

24

Page 25: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Penglihatan : langsung dan tidak langsung

Retraksi : kaca mulut menahan lidah

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal edge atau permukaan oklusal gigi

sebelah

Posisi operator :di depan pasien

Pencahayaan : langsung dan tidak langsung

Penglihatan : langsung dan tidak langsung

Retraksi : kaca mulut menahan lidah

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal

edge atau permukaan oklusal gigi sebelah

12. Posterior Rahang Bawah: aspek bukal

Posisi operator :di sebelah atau depan pasien

Pencahayaan : langsung

Penglihatan : langsung

Retraksi : kaca mulut atau jari telunjuk dari tangan lainnya

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal

edge atau permukaan oklusal gigi sebelah

13. Posterior Kanan Rahang Bawah: aspek lingual

Posisi operator:di depan pasien

Pencahayaan : langsung dan tidak langsung

Penglihatan : langsung dan tidak langsung

25

Page 26: 104702130 Scaling Dan Root Planing

Retraksi : kaca mulut menahan lidah

Jari lainnya : intraoral, telapak tangan. Jari manis pada incisal edge atau permukaan oklusal gigi

sebelah

26

Page 27: 104702130 Scaling Dan Root Planing

DAFTAR PUSTAKA

Carranza's Clinical Periodontology, 9th edition

Chesnutt, Ivor G.,dkk . 2007. Churchill’s Pocketbooks : Clinical Dentistry 3th Edition. Amerika

Serikat : Elsevier.

27