101 Telecenter Taufik
-
Upload
tatang-taufik -
Category
Education
-
view
1.651 -
download
2
description
Transcript of 101 Telecenter Taufik
PENGEMBANGAN TELECENTERPENGEMBANGAN TELECENTERuntuk Mendukung Industri Kreatif Daerah
Workshop IWorkshop IPengembangan TelecenterPengembangan Telecenter
Dalam rangka E-DevelopmentDalam rangka E-DevelopmentPekalongan, 22-24 Juli 2008Pekalongan, 22-24 Juli 2008
Tatang A. Taufik
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
2
OUTLINEOUTLINE
Kegiatan Awal
Tahapan Umum Pengembangan
Tujuan dan Peran Telecenter
Latar Belakang
3
OUTLINEOUTLINE
Kegiatan Awal
Tahapan Umum Pengembangan
Tujuan dan Peran Telecenter
Latar Belakang
4
LATAR BELAKANG
• UMUM :1. Kemiskinan multidimensi, pengangguran dan rendahnya daya
saing.
2. Kesenjangan digital/pengetahuan.
3. Keterbatasan akses masyarakat terhadap berbagai sumber daya produktif, termasuk informasi/pengetahuan/teknologi.
4. Potensi lokal, termasuk warisan budaya.
5. Kebutuhan untuk mendorong kreativitas-inovasi, peningkatan difusi dan pembelajaran.
• KHUSUS :1. Pemberdayaan komunitas masyarakat.
2. Pengembangan potensi terbaik setempat (khususnya “industri kreatif”).
5
TELECENTER/MULTIPUPROSE TELECENTER
• Telecenter atau multipupose community telecenter adalah suatu tempat/fasilitas yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi, yang umumnya digunakan untuk pemberdayaan komunitas masyarakat;
• Tujuan, jenis, model manajemen/bisnis, kelembagaan dan aspek penting lainnya beragam.
• Dalam kerangka strategi e-development ini, nama generik tempat/fasilitas tersebut disebut telecenter atau multipupose community telecenter. Di Jembrana telecenter atau multipupose community telecenter ini disebut “Info Banjar.”
6
CONTOH JENIS TELECENTER
• Micro Telecenter / Tele-shop• Mini Telecenter• Basic Telecenter / Standard Telecenter• Tele-hub• Full Service Telecenter• Multipuproses Community Telecenter (MCT)• Rural Telephone Co-operatives (RTCs).
7
e-Pabelan SemeruMuneng
Gorontalo SalubombaLapulu
BEBERAPA CONTOH ~ UNDP & BAPPENAS
Sumber: ZM Rachman (2007)
8
Berbagai pilot/program lain
• Balai Informasi Masyarakat – Mastel• Community Multimedia Center –
UNESCO• Warintek – RISTEK• Warmasif, Community Access Point –
Kominfo• Computer Training & Learning Center• PEMDA-2
9
KARAKTERISTIK KHAS TIK
• TIK bersifat pervasive dan cross-cutting
• TIK merupakan enabler yang penting dalam penciptaan jaringan
• TIK mendorong diseminasi informasi dan pengetahuan
• Bersifat zero or declining marginal costs untuk produk-produk digital
• Kunci dalam peningkatan efisiensi dalam produksi, distribusi dan pasar
• Penting bagi model bisnis inovatif dan keseluruhan industri baru
• TIK dapat memfasilitasi disintermediation
• TIK memiliki cakupan global.
TIK semakin penting dalam pembangunan
10
TIK & KEMISKINAN
Menurunkan kemiskinan :• Dampak TIK dalam menurukan kemiskinan :
– Akses yang lebih baik terhadap informasi– Memberikan pilihan yang lebih luas/banyak– Kemungkinan-kemungkinan bagi peningkatan pendapatan– Berbagai pengetahuan (knowledge-sharing)– Transparansi dan partisipasi– Nilai-nilai demokrasi
• Apa yang perlu dilakukan?– Memahami TIK sebagai elemen penting dalam penurunan
kemiskinan– Strategi yang terkoordinasi untuk pengalokasian sumber daya
secara efisien– Memperkenalkan e-services (mis. telemedicine, e-Education,
Agriculture Info systems, dsb.)– Strategi TIK yang berfokus pada MDG.
11
PERAN TIK DALAM PENCAPAIAN MDGsPERAN TIK DALAM PENCAPAIAN MDGs
1. Memberikan solusi.
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
3. Membantu akses terhadap informasi.
4. Membantu peningkatan kapasitas.
5. Mendiseminasikan informasi.
6. Mendorong proses inklusi masyarakat dalam pembangunan dan meningkatkan transparansi proses dan hasil pembangunan.
7. Membantu pengukuran, pemantauan dan penelusuran kemajuan yang dicapai dalam pembangunan.
12
Industri Kreatif
ILUSTRASI INDUSTRI TIK & INDUSTRI KREATIF
Elektronika
Teknologi Informasi
Komunikasi/ Telekomunikasi
Industri TIK
TIK sebagai faktor pemberdayaan(enabling, strengthening, protecting)
ICT-enabled IndustriesICT-enabling Industries
13
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
KERANGKA STRATEGI KERANGKA STRATEGI E-DEVELOPMENT E-DEVELOPMENT
1
2
3
45
14
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
FORUM 4 : KLASTER INDUSTRI & FORUM 4 : KLASTER INDUSTRI & TELECENTERTELECENTER
1
2
3
45
15
OUTLINEOUTLINE
Kegiatan Awal
Tahapan Umum Pengembangan
Tujuan dan Peran Telecenter
Latar Belakang
16
TUJUAN PENGEMBANGAN TELECENTER
• Mengembangkan fasilitas yang didukung dengan pendayagunaan TIK sebagai instrumen pemberdayaan komunitas masyarakat di daerah tertentu untuk 1. meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap sumber
informasi, pengetahuan/teknologi dan sumber daya produktif lainnya;
2. meningkatkan proses pembelajaran kontekstual;
3. mendorong kreativitas-inovasi;
4. mendorong produktivitas;
5. memfasilitasi pengembangan jaringan kemitraan dan memberikan peluang positif bagi masyarakat untuk berkembang;
6. mendukung promosi potensi keunggulan khas setempat.
17
PERAN TELECENTER
1. Menyediakan informasi
2. Mengembangkan komunikasi
3. Membangun kapasitas komunitas
4. Memfasilitasi kegiatan komunitas masyarakat
5. Mengembangkan kemitraan
6. Mengembangkan dan mendiseminasikan muatan lokal.
18
SARANA GENERIK
1. Sarana dasar, seperti : komputer (5 buah) dan akses ke internet.
2. Peripheral standar, misalnya : printer, scanner, dan jaringan.
3. Sarana pelatihan dan pertemuan, seperti : ruang pelatihan dan pertemuan, LCD projector, TV, DVD player, audio tape.
4. Sarana penunjang kegiatan dan bisnis profesional, misalnya : notebook/laptop, mesin fax, digital camera, buku VCD, program, webcam.
19
OUTLINEOUTLINE
Kegiatan Awal
Tahapan Umum Pengembangan
Tujuan dan Peran Telecenter
Latar Belakang
04/10/23
• Penyiapan tempat & sarana dasar
• Penyiapan paket konten dan pelatihan
• Sosialisasi, Diskusi dan Pelatihan Awal
• Peluncuran
• Telecenter sebagai salah satu bagian pengembangan e-development
• Pengembangan fasilitas telecenter, penguatan manajemen dan dinamisasi aktivitas peningkatan kapasitas komunitas
• Pelaku dan/atau perusahaan dan/atau produk lokal berdaya saing nasional
• Percontohan telecenter sebagai salah satu pusat pengembangan kreativitas-inovasi komunitas
• Lanjutan pengembangan
• Beberapa telecenter sebagai pusat pengembangan kreativitas-inovasi komunitas
• Pelaku dan/atau perusahaan dan/atau produk lokal berdaya saing global
• Jaringan telecenter nasional dan internasional
20102008 2009
Mendukung transormasi industri kreatif yang berdaya saing
Tahap 3Tahap 2
Meningkatkan kreativitas-inovasi komunitas
Tahap 1
Membangun landasan awal untuk pemberdayaan
TAHAPAN PENGEMBANGAN – 3 TAHUN
21
OUTLINEOUTLINE
Kegiatan Awal
Tahapan Umum Pengembangan
Tujuan dan Peran Telecenter
Latar Belakang
22
BEBERAPA KEGIATAN PERSIAPAN 2008
Kegiatan Catatan
Pengadaan dan penyiapan tempat/bangunan
• Pemda• Pengelola
Pengadaan sarana dasar • Pemda• Pengelola• Komunitas• Donatur
Sosialisasi dan diskusi awal • Pemda• Pengelola• Komunitas• 16 Juli
Catatan :
• Komunitas sebaiknya meliputi pelaku bisnis (pengusaha dan/atau pengrajin), desainer, guru/pengajar di lembaga pendidikan (formal dan/atau non formal), dan perwakilan dari asosiasi atau organisasi yang relevan;
• Perlu diupayakan cukup representatif namun “selektif dan jumlahnya dibatasi” agar aktivitas di kelas/ ruangan dapat berjalan efektif.
23
BEBERAPA KEGIATAN AWAL 2008
Kegiatan Peserta Catatan Waktu
Pelatihan pemanfaatan TIK (Umum)
• Pengelola• Komunitas• Fasilitator• Pemda &
stakeholders
• Fasilitator: BPPT & STIMIK WP
• 22 Juli
Pelatihan pemanfaatan TIK untuk Desain :
Software FOSS untuk Desain (1)
• Pengelola• Komunitas• Fasilitator
• Fasilitator : BPPT, Kang Hendy & PUPUK
• 23 Juli
Pelatihan pemanfaatan TIK untuk Desain :
Software Khusus Fractal Batik (1)
• Pengelola• Komunitas• Fasilitator
• Fasilitator : Pixel People
• 24 Juli
24
BEBERAPA KEGIATAN AWAL 2008
Kegiatan Peserta Catatan Waktu
FGD Pemetaan • Pengelola• Komunitas• Fasilitator• Pemda &
stakeholders
• Fasilitator: BPPT & STIMIK WP
• Agustus
Pelatihan Pengelolaan Telecenter
• Pengelola• Komunitas• Fasilitator
• Fasilitator : BPPT & PUPUK
• Agustus-September
Pelatihan Pengembangan Basisdata dan Konten Lokal
• Pengelola• Komunitas• Fasilitator
• Fasilitator : BPPT & PUPUK
• Agustus-September
25
BEBERAPA KEGIATAN AWAL 2008
Kegiatan Peserta Catatan Waktu
Pelatihan pemanfaatan TIK untuk Desain :
Software FOSS untuk Desain (2)
• Pengelola• Komunitas• Fasilitator
• Fasilitator : BPPT, Kang Hendy & PUPUK
• Oktober
Pelatihan pemanfaatan TIK untuk Desain :
Software Khusus Fractal Batik (2)
• Pengelola• Komunitas• Fasilitator
• Fasilitator : Pixel People
• Oktober
Lomba Kreativitas Desain, Pameran & Seminar
• Komunitas• Pelajar &
Mahasiswa• Masyarakat
umum
• Nov-Des
26
“TOKOH” KUNCI TELECENTER
Fasilitator
Manajer
Tenaga TIK
Aktivitas Aktivitas
Aktivitas
KOMUNITAS
27
PENDUKUNG
1. Pemerintah (nasional & daerah)
2. Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan
3. Pelaku usaha (perusahaan & pengusaha)
4. Organisasi non pemerintah (LSM, asosiasi profesi & bisnis, paguyuban, dsb.)
5. Tokoh masyarakat/individu
6. Lembaga donor internasional
7. Jaringan terkait lain.
28
PERAN PENDUKUNG
1. Menyediakan :– Informasi– Layanan– Teknologi– Penelitian, pengembangan, dan perekayasaan (litbangyasa)– Jaringan Bisnis– Peningkatan kapasitas SDM dan lembaga
2. Membantu/memfasilitasi :– Pendanaan– Hal-hal pada butir 1
3. Kebijakan (dan program) yang mendukung (Pemerintah).
29
Semangat dan ajakan agar para pihak berkomitmen untuk :memberikan/memperoleh “kemanfaatan dari
teknologi” (I see “T”), melalui penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan/difusi serta pembelajaran TIK (thru ICT);
menjadikan TIK sebagai intrumen bagi manusia/ masyarakat agar membuatnya lebih bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat banyak.
I see “T” thru ICT ~ Putting ICT to work
30
Pusat Teknologi Informasi dan KomunikasiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung BPPT II, Lt 21Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340
Telp. (021)-3169813Fax. (021)-3169811
E-mail: [email protected]: //www.inn.bppt.go.id
Membangun Masyarakat Kota Pekalongan yang
Cerdas
Terimakasih
31
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
KERANGKA STRATEGI KERANGKA STRATEGI E-DEVELOPMENT E-DEVELOPMENT
1
2
3
45
32
PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT)
3 Pilar Pemberdayaan :1. Pemungkinan (enabling)
agar berkembang
2. Penguatan (strengthening) agar kompeten/unggul
3. Perlindungan (protecting) agar tidak tereksploitasi (makin termarjinalkan)
Pembangunan esensinya adalah pemberdayaan (enabling, strengthening, protecting) yang harus membawa manusia/ masyarakat miskin :
• semakin mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, • lebih berdaya menolong dirinya sendiri,• semakin berperan dalam memperkuat kohesi sosial
dalam tatanan masyarakat yang lebih baik,• semakin berdaya saing dalam tatanan masyarakat ekonomi
yang lebih maju.
33
TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS PENGETAHUANPENGETAHUAN
Sistem InovasiSistem Inovasi
Daya Saing dan Kohesi SosialDaya Saing dan Kohesi Sosial
Kesejahteraan/Kemakmuran, Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban BangsaKemandirian & Peradaban Bangsa
Kesejahteraan/Kemakmuran, Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban BangsaKemandirian & Peradaban Bangsa
Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual
Kemajuan Iptek,Inovasi
Kemajuan Iptek,Inovasi
Ekonomi Pengetahuan
Ekonomi Pengetahuan
EkonomiJaringan
EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor
Lokalitas
Faktor-faktorLokalitas
Kecenderungan dan Tantangan UniversalKecenderungan dan Tantangan Universal
1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis3. Sistem inovasi yang efektif4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan
rejim kelembagaan yang mendukung
Knowledge EconomyKnowledge Economy
Kla
ste
r In
du
str
i
Knowledge SocietyKnowledge Society
1. Sistem informasi dan komunikasi2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya
inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam
pemajuan sosial budaya masyarakat6. Rejim kebijakan yang kondusif
34
CATATAN PENGERTIAN TENTANG DAYA SAING
• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).
• PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS. Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious problem has been there is no generally accepted theory to explain it”.
• “Pembedaan” pada beragam tingkatan: – Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”– Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran perspektif
pendekatan “sektoral” pendekatan “klaster industri.”– Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan kritik
(latar belakang teori).
Kemampuan/daya tarik (attractiveness); kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik talented people, investasi, dan mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan.
Mikro ~ Perusahaan
Meso ~ Industri
“Makro” ~ Ekonomi
Memiliki pengertian
yang berbeda,
tetapi saling berkaitan
Kemampuan suatu industri (agregasi perusahaan ~ “sektoral” “klaster industri”) menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya
Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)
“Tingkatan Analisis” /Dimensi “Sektoral”
“Konteks Telaahan”(Perbandingan) /
Dimensi Teritorial /Spasial
Neg
ara
/ Dae
rah
Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)
35
DAYA SAING (KEUNGGULAN) DAERAH
Kemampuan daerah menciptakan/ mengembangkan dan menawarkan :– iklim/lingkungan yang paling produktif bagi bisnis
dan inovasi, – daya tarik atau menarik “investasi,” talenta
(talented people), dan faktor-faktor mudah bergerak (mobile factors) lainnya, serta
– potensi berkinerja unggul yang berkelanjutan.
36
Faktor Lokalitas & Konteks GlobalFaktor Lokalitas & Konteks GlobalDAERAH DAERAH ~ Makro~ Makro
• Himpunan SDM & Entitas Organisasi• Hubungan - Jaringan - Interaksi
• Kolaborasi - Sinergi
SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRISISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso~ Meso
• SDM• Kompetensi• Spesialisasi
Organisasi/Perus.Organisasi/Perus. ~ Mikro ~ Mikro
CONTOH : MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING CONTOH : MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAHDAERAH
ProdukProduk
37
CONTOH MANFAAT TIK : ICT4DCONTOH MANFAAT TIK : ICT4D
Kesempatan kerja
Pertumbuhan ekonomi
EfektivitasEfisiensi
Transparansi Akuntabilitas
PemberdayaanPartisipasiKemitraan
Penyampaian jasa layanan
38
KOHESI SOSIALKOHESI SOSIAL
• Kohesi sosial merupakan kapasitas masyarakat pada berbagai tataran (komunitas, daerah, nasional, internasional) dalam memastikan/mengupayakan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya dan menghindari kesenjangan / disparitas (Thirion, 2004)
• Karakteristik positif suatu masyarakat berkaitan dengan hubungan antar anggota masyarakat yang bersangkutan (unit-unit dalam masyarakat, termasuk individu, kelompok, asosiasi, dan wilayah) (McCracken, 1998).
Box 1 - Jenson’s Five Dimensionsof Social Cohesion
Belonging ------------ IsolationInclusion ------------ ExclusionParticipation --------- Non-involvementRecognition --------- RejectionLegitimacy ----------- Illegitimacy
Box 2 – Bernard’s Formal and Substantive Dimensions ofSocial Cohesion
FORMAL SUBSTANTIVEEquality / Inequality Inclusion / ExclusionRecognition / Rejection Belonging / Isolation
Legitimacy / Illegitimacy Participation / Non-involvement
39
KEMANDIRIAN TEKNOLOGIKEMANDIRIAN TEKNOLOGI
Kemandirian Teknologi :adalah KEMERDEKAAN yang
didukung oleh KEMAMPUAN untuk menentukan PILIHAN TERBAIK TEKNOLOGI bagi kepentingan
negara dan masyarakat.
Kata kunci :
• Kedaulatan
• Kompetensi (sumber daya dan kapabilitas)
• Nasionalisme
• Kemanfaatan bagi masyarakat.
40
HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH PENGETAHUAN/TEKNOLOGIPENGETAHUAN/TEKNOLOGI
KEMAMPUAN TEKNOLOGI (IPTEK) DAN DAYA SAING
INDUSTRI
PEMANFAATAN DAN DIFUSI TEKNOLOGI (INOVASI) SERTA
PROSES PEMBELAJARAN
41
KESENJANGAN DIGITAL
(DIGITAL DIVIDE)
KESENJANGANLAIN
(Sosial-ekonomi, budaya, dsb.)
HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH PENGETAHUAN/TEKNOLOGIPENGETAHUAN/TEKNOLOGI
42
ARAH STRATEGI TIK : ARAH STRATEGI TIK : DUAL TRACK DUAL TRACK STRATEGYSTRATEGY
PENDEKATAN STRATEGIK
Pilihan Strategi yang bersifatNon mutually exclusive
TIK sebagai Enabler Pembangunan
Sosial-Ekonomi
TIK sebagaiSektor Produksi
Strategi Bidang TIK
Pengembangan dan Pemanfaatan TIK untuk
Mendukung Pembangunan
Penguasaan dan Pengembangan TIK untuk Peningkatan Kemampuan
Teknologi dan Daya Saing Industri
1 2
Indonesia Pasar yang Besar
Indonesia : Potensi Kemampuan TIK
Nasional
43
PERAN TIK DALAM PENCAPAIAN MDGsPERAN TIK DALAM PENCAPAIAN MDGs
1. Memberikan solusi.
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
3. Membantu akses terhadap informasi.
4. Membantu peningkatan kapasitas.
5. Mendiseminasikan informasi.
6. Mendorong proses inklusi masyarakat dalam pembangunan dan meningkatkan transparansi proses dan hasil pembangunan.
7. Membantu pengukuran, pemantauan dan penelusuran kemajuan yang dicapai dalam pembangunan.
44
AGENDA MDGsAGENDA MDGs
1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan (Eradicate poverty and hunger)
2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (Achieve universal primary education)
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (Promote gender equality and empower women)
4. Menurunkan Angka Kematian Anak (Reduce child mortality)
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu (Improve maternal health)
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya (Combat HIV/AIDS, malaria & other diseases)
7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup (Ensure environmental sustainability)
8. Mengembangkan kemitraan global bagi pembangunan (Develop a global partnership for development)
45
CONTOH MANFAAT TIK ~ MDGsCONTOH MANFAAT TIK ~ MDGs
Goal Peran TIK
MDG 1 : Menghapus kemiskinan dan kelaparan
• Meningkatkan akses terhadap informasi pasar dan penurunan biaya transaksi bagi pebisnis;
• Meningkatkan akses terhadap informasi, pengetahuan, dan sumber daya lain;
• Meningkatkan produktivitas;• Tele-working memungkinkan bekerja “jauh” dari tempat
tinggal.
MDG 2 : Mencapai pendidikan dasar secara universal
• Meningkatkan akses terhadap sumber pembelajaran;• Meningkatkan “penyediaan” pendidik/pengajar yang
terlatih melalui distance training berbasis TIK.
MDG 3 : Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan
• Membantu program pendidikan dan “literasi” yang ditujukan secara khusus bagi kelompok perempuan.
MDG 8 : Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
• Meningkatkan akses terhadap informasi dan sumber daya internasional;
• Mendukung jaringan kerjasama pada dan antara berbagai tataran.