10 . Penilaian Afektif

12
Penilaian Afektif DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010 KEMDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

Transcript of 10 . Penilaian Afektif

Page 1: 10 . Penilaian Afektif

Penilaian Afektif

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Penilaian Afektif

Page 2: 10 . Penilaian Afektif

*Latar Belakang*

Pasal 64 ayat 3 menyatakan bahwa penilaian hasil belajarkelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukanmelalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikapuntuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian pesertadidik

kurangnya pengetahuan guru tentang berbagai hal yangberkaitan dengan penilaian afektif dan belum adanyapanduan lain yang dilengkapi dengan petunjuk teknis dancontoh-contoh yang memadai.

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

kurangnya pengetahuan guru tentang berbagai hal yangberkaitan dengan penilaian afektif dan belum adanyapanduan lain yang dilengkapi dengan petunjuk teknis dancontoh-contoh yang memadai.

Pembinaan SMA menyusun dan menerbitkan “Petunjuk TeknisPenyusunan Perangkat Penilaian Afektif di SMA” denganharapan guru mampu menyusun perangkat penilaian afektifdan melaksanakannya sesuai dengan standar penilaian.

Page 3: 10 . Penilaian Afektif

TUJUAN

memberikan acuan kepada pendidikdalam menyusun Penilaian Afektif sesuaidengan ketentuan dan mekanisme yangtelah ditetapkan agar hasilnya memenuhikebutuhan dan dapat dilaksanakandengan baik.

memberikan acuan kepada pendidikdalam menyusun Penilaian Afektif sesuaidengan ketentuan dan mekanisme yangtelah ditetapkan agar hasilnya memenuhikebutuhan dan dapat dilaksanakandengan baik.

Direktorat PSMA Tahun 2010

Page 4: 10 . Penilaian Afektif

SASARAN DAN UNSUR YANG TERLIBAT

Sasaran :Pendidik

Unsur yang terlibat :1.Kepala Sekolah2.Tim Pengambng Kurikulum3.Pendidik/MGMP

Sasaran :Pendidik

Unsur yang terlibat :1.Kepala Sekolah2.Tim Pengambng Kurikulum3.Pendidik/MGMP

Direktorat PSMA Tahun 2010

Page 5: 10 . Penilaian Afektif

LANDASAN

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan,

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan; Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian; Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses; SK Dirjen Dikdasmen No. 12/C/KEP/TU/2008 tentang

Bentuk dan Tata Cara Penyusunan laporan Hasil BelajarPeserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan,

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan; Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian; Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses; SK Dirjen Dikdasmen No. 12/C/KEP/TU/2008 tentang

Bentuk dan Tata Cara Penyusunan laporan Hasil BelajarPeserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

www.themegallery.com

Page 6: 10 . Penilaian Afektif

*PENGERTIAN DAN KONSEP*

Aderson (1981) berpendapat bahwa karakteristkmanusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir,berbuat, dan perasaan. Tipikal perasaanberkaitan dengan ranah afektif.Penilaian afektif dilakukan oleh pendidik melalui

pengamatan terhadap perkembangan afeksipeserta didik.5 (lima) tipe karakteristik afektif yang penting,

yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Aderson (1981) berpendapat bahwa karakteristkmanusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir,berbuat, dan perasaan. Tipikal perasaanberkaitan dengan ranah afektif.Penilaian afektif dilakukan oleh pendidik melalui

pengamatan terhadap perkembangan afeksipeserta didik.5 (lima) tipe karakteristik afektif yang penting,

yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral

Page 7: 10 . Penilaian Afektif

1.memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap TuhanYang Maha Esa sesuai ajaran agama masing-masingyang tercermin dalam perilaku sehari-hari,

2.menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggungjawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya,

3.menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untukmendapatkan hasil yang terbaik dalam bidangpendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan,

4.menganalisis sikap positif terhadap penegakanhukum, peradilan nasional, dan tindakan antikorupsi,

*Komponen penilaian afektifpada SKL

*

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

1.memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap TuhanYang Maha Esa sesuai ajaran agama masing-masingyang tercermin dalam perilaku sehari-hari,

2.menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggungjawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya,

3.menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untukmendapatkan hasil yang terbaik dalam bidangpendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan,

4.menganalisis sikap positif terhadap penegakanhukum, peradilan nasional, dan tindakan antikorupsi,

Page 8: 10 . Penilaian Afektif

5. mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakatmadani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sikap cermat dan menghargaihak atas kekayaan intelektual,

6. menunjukkan sikap toleran dan empati terhadapkeberagaman budaya yang ada di masyarakatsetempat dalam kaitannya dengan budaya nasional,

7. menunjukkan sikap peduli terhadap bahasa dandialek,

8. menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerjauntuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidangiptek

*Komponen penilaian afektifpada SKL

B

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

5. mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakatmadani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sikap cermat dan menghargaihak atas kekayaan intelektual,

6. menunjukkan sikap toleran dan empati terhadapkeberagaman budaya yang ada di masyarakatsetempat dalam kaitannya dengan budaya nasional,

7. menunjukkan sikap peduli terhadap bahasa dandialek,

8. menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerjauntuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidangiptek

Page 9: 10 . Penilaian Afektif

metode observasi dan metode laporan diri.Penggunaan metode observasi berdasarkanpada asumsi bahwa karateristik afektif dapatdilihat dari perilaku atau perbuatan yangditampilkan dan atau reaksi psikologi.Metode laporan diri berasumsi bahwa yang

mengetahui keadaan afektif seseorangadalah dirinya sendiri

*Pengukuran ranah afektif*

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

metode observasi dan metode laporan diri.Penggunaan metode observasi berdasarkanpada asumsi bahwa karateristik afektif dapatdilihat dari perilaku atau perbuatan yangditampilkan dan atau reaksi psikologi.Metode laporan diri berasumsi bahwa yang

mengetahui keadaan afektif seseorangadalah dirinya sendiri

Page 10: 10 . Penilaian Afektif

Mencakup sebelas langkah yaitu:1. menentukan spesifikasi instrumen,2. menulis instrumen,3. menentukan skala instrumen,4. menentukan pedoman penskoran,5. menelaah instrumen,6. merakit instrumen,7. melakukan ujicoba,8. menganalisis hasil ujicoba,9. memperbaiki instrumen,10. melaksanakan pengukuran,11. menafsirkan hasil pengukuran

*Instrumen penilaian afektif*

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Mencakup sebelas langkah yaitu:1. menentukan spesifikasi instrumen,2. menulis instrumen,3. menentukan skala instrumen,4. menentukan pedoman penskoran,5. menelaah instrumen,6. merakit instrumen,7. melakukan ujicoba,8. menganalisis hasil ujicoba,9. memperbaiki instrumen,10. melaksanakan pengukuran,11. menafsirkan hasil pengukuran

Page 11: 10 . Penilaian Afektif

*Alur prosedur kerja*

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA

Page 12: 10 . Penilaian Afektif

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010KEMDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA