10. kepmen kp no. 09..

28
SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.09/MEN/SJ/2010 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR DAN SERVICE LEVEL ARRANGEMENT UNTUK IMPOR KOMODITAS IKAN DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.76/MEN/2008 tentang Pelaksanaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan, dipandang perlu menetapkan Prosedur Operasional Standar dan Service Level Arrangement Untuk Impor Komoditas Ikan Dalam Kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan; 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 45 Tahun 2009; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Kelautan dan Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006; 5. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008;

Transcript of 10. kepmen kp no. 09..

Page 1: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP.09/MEN/SJ/2010

TENTANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR DAN SERVICE LEVEL ARRANGEMENT UNTUK IMPOR KOMODITAS IKAN DALAM KERANGKA

INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.76/MEN/2008 tentang Pelaksanaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan, dipandang perlu menetapkan Prosedur Operasional Standar dan Service Level Arrangement Untuk Impor Komoditas Ikan Dalam Kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan;

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Kelautan dan Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006;

5. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008;

Page 2: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 2

6. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.04/MEN/2009;

10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.21/MEN/2006 tentang Tindakan Karantina Ikan Dalam Hal Transit;

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.09/MEN/2007 tentang Ketentuan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup Sebagai Barang Bawaan Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Karantina Untuk Pemasukan Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina Dari Luar Negeri dan Dari Suatu Area Ke Area Lain Di Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.21/MEN/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan;

14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.28/MEN/2008 tentang Jenis, Tata Cara Penerbitan, dan Format Dokumen Tindakan Karantina Ikan;

15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.29/MEN/2008 tentang Persyaratan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup;

16. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

17. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.16/MEN/2006 tentang Penetapan Tempat-Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina;

Page 3: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 3

18. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.76/MEN/2008 tentang Pelaksanaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window Di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

19. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.03/MEN/2010 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR DAN SERVICE LEVEL ARRANGEMENT UNTUK IMPOR KOMODITAS IKAN DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN.

PERTAMA : Menetapkan prosedur operasional standar dan service level

arrangement untuk impor komoditas ikan dalam kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut POS dan SLA INSW KKP sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan Menteri ini.

KEDUA : POS dan SLA INSW KKP sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA merupakan sistem pelayanan terhadap: a. impor komoditas ikan untuk jalur merah; dan b. impor komoditas ikan untuk jalur hijau.

KETIGA : POS dan SLA INSW KKP sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA merupakan tindakan karantina ikan di kawasan pabean dalam mendukung sistem Custom Clearance yang berkaitan dengan impor ikan secara elektronik.

KEEMPAT : Dalam hal terjadi keadaan yang menyebabkan sistem elektronik sebagaimana dimaksud diktum KETIGA menjadi tidak berfungsi, maka digunakan sistem manual.

KELIMA : Sistem pelayanan dalam kerangka INSW sebagaimana dimaksud diktum KEDUA dilaksanakan oleh Pusat Karantina Ikan.

Page 4: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 4

KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 02 Februari 2010

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I.

SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

M. SYAMSUL MAARIF

Page 5: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 5

LAMPIRAN : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I, Nomor KEP.09/MEN/SJ/2010 Tentang Prosedur Operasional Standar dan

Service Level Arrangement Untuk Impor Komoditas Ikan Dalam Kerangka Indonesia National Single Window di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komitmen Negara Republik Indonesia yang sangat tinggi dalam

mendukung pelaksanaan perdagangan global di tingkat regional ASEAN

ditunjukkan dengan penyusunan dan pemberlakuan sistem penanganan lalu

lintas barang impor yang cepat, tepat, dan akurat. Dengan memberlakukan

sistem tersebut diharapkan dapat mengatasi kondisi pelayanan yang ada saat

ini yang masih banyak terjadi kekurangan seperti masalah waktu, birokrasi

yang terlalu berbelit-belit, tingginya pembiayaan yang harus dikeluarkan dalam

pengurusan surat, serta tidak akuratnya data yang diberikan oleh petugas.

Dengan adanya sistem penanganan lalu lintas barang impor yang cepat,

tepat, dan akurat diharapkan masalah-masalah yang terkait dengan

kepentingan nasional dapat terselesaikan, khususnya yang terkait dengan

berbagai jenis kejahatan seperti kejahatan transnasional, penyelundupan obat-

obatan, illegal fishing, dan juga peredaran ikan secara melawan hukum.

Pembangunan sistem tersebut diselenggarakan dengan melaksanakan prinsip-

prinsip good governance melalui pembangunan otomasi sistem pelayanan yang

terintegrasi antarpemerintah dengan tujuan mampu meningkatkan efisiensi

pelayanan keseluruhan proses ekspor-impor.

Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai instansi yang bertanggung

jawab dalam bidang kelautan dan perikanan, dimana dalam pelaksanaan tugas

sehari-hari juga berhubungan dengan kegiatan proses ekspor-impor ikan yang

dalam hal ini pelaksanaan secara teknis sistem penanganan lalu lintas impor

dilakukan oleh Pusat Karantina Ikan.

Page 6: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 6

Sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

KEP.76/MEN/2008 tentang Pelaksanaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka

Indonesia National Single Window di Lingkungan Departemen Kelautan dan

Perikanan, maka diperlukan suatu Prosedur Operasional Standar (POS) dan

Service Level Arrangement (SLA). Penyusunan POS dan SLA diperuntukkan

bagi impor komoditas ikan dalam kerangka Indonesia National Single Window,

yang dalam implementasinya Kementerian Kelautan dan Perikanan membagi

menjadi 2 (dua) jalur, yaitu Jalur Merah dan Jalur Hijau.

B. MAKSUD dan TUJUAN

Maksud disusunnya POS dan SLA sebagai acuan bagi petugas karantina

ikan dalam memberikan pelayanan lalu lintas impor ikan. Sedangkan tujuan

disusunnya POS dan SLA dalam rangka memberikan kepastian hukum bagi

petugas karantina ikan dan kepastian usaha bagi pengguna jasa dan

mendukung transparansi dan keterbukaan dalam sistem pelayanan publik

khususnya pelayanan perizinan karantina ikan.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Keputusan Menteri ini terdiri dari:

1. Impor Komoditas Ikan untuk Jalur Merah;

2. Impor Komoditas Ikan untuk Jalur Hijau.

D. PENGERTIAN

1. Karantina ikan adalah tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan

tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina dari luar negeri dan dari

suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah

Negara Republik Indonesia.

2. Hama dan penyakit ikan karantina, yang selanjutnya disebut HPIK, adalah

semua hama dan penyakit ikan yang belum terdapat dan/atau telah

terdapat hanya di area tertentu di wilayah Negara Republik Indonesia yang

dalam waktu relatif cepat dapat mewabah dan merugikan sosio ekonomi

atau yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Page 7: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 7

3. Media pembawa hama dan penyakit ikan karantina, yang selanjutnya

disebut media pembawa, adalah ikan dan/atau benda lain yang dapat

membawa HPIK.

4. Media pembawa beresiko tinggi adalah media pembawa dalam bentuk

hidup, dan/atau media pembawa yang berasal dari negara yang sedang

terjangkit (wabah) HPIK dan/atau Media Pembawa dalam keadaan mati

yang berpotensi sebagai inang dan pembawa/carrier HPIK.

5. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus

hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.

6. Pemasukan adalah memasukkan media pembawa dari luar negeri ke dalam

wilayah Negara Republik Indonesia atau dari suatu area ke area lain di

dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

7. Pemeriksaan dokumen adalah tindakan untuk mengetahui kelengkapan dan

keabsahan dokumen persyaratan dan persyaratan lainnya.

8. Pemeriksaan klinis adalah tindakan untuk mengetahui jenis, jumlah dan

status kesehatan media pembawa yang dilalulintaskan.

9. Penahanan adalah tindakan menahan media pembawa yang akan

dimasukkan ke dalam negeri atau suatu area di dalam wilayah Negara

Republik Indonesia.

10. Penolakan adalah tindakan tidak diizinkannya media pembawa dimasukkan

atau dikeluarkan ke atau dari suatu area atau dalam wilayah Negara

Republik Indonesia.

11. Surat penahanan sementara (KI-D4) adalah dokumen resmi yang

ditandatangani oleh petugas karantina ikan di tempat

pemasukan/pengeluaran, yang menyatakan bahwa media pembawa yang

tercantum di dalamnya dikenakan tindakan penahanan.

12. Surat penolakan (KI-D5) adalah dokumen resmi yang ditandatangani oleh

petugas karantina ikan di tempat pemasukan/pengeluaran, yang

menyatakan bahwa media pembawa yang tercantum di dalamnya

dikenakan tindakan penolakan.

13. Surat pemusnahan (KI-D7) adalah dokumen resmi yang ditandatangani

oleh petugas karantina ikan di tempat pemasukan/pengeluaran yang

menyatakan tindakan pemusnahan terhadap media pembawa yang

Page 8: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 8

dimasukkan atau akan dikeluarkan, baik karena tidak bebas atau tidak

dapat dibebaskan dari HPIK, rusak, busuk, atau tidak memenuhi

persyaratan karantina atau persyaratan lainnya.

14. Surat persetujuan pengeluaran media pembawa dari tempat pemasukan

(KI-D15) adalah dokumen resmi yang ditandatangani oleh petugas

karantina ikan di tempat pemasukan atau kawasan pabean, yang

menyatakan bahwa media pembawa yang tercantum di dalamnya disetujui

dikeluarkan dari tempat pemasukan untuk pelaksanaan tindakan karantina

ikan atau dilalulintasbebaskan.

15. Jalur merah adalah mekanisme pelayanan karantina ikan di bidang impor

terhadap suatu importasi yang dilakukan melalui penelitian dokumen dan

pemeriksaan klinis media pembawa (jenis, jumlah dan status kesehatan) di

kawasan pabean.

16. Jalur hijau adalah mekanisme pelayanan karantina ikan di bidang impor

terhadap suatu importasi yang dilakukan pemeriksaan dokumen di kawasan

pabean.

17. Petugas karantina ikan adalah pegawai negeri tertentu yang diberi tugas

untuk melakukan tindakan karantina berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

18. Pemohon adalah importir baik perseorangan, kelompok, maupun badan

hukum yang melakukan kegiatan pemasukan media pembawa dari luar

negeri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

Page 9: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 9

BAB II

PELAKSANAAN

A. Waktu Pelayanan

Layanan sistem dan prosedur pemasukan (impor) terhadap komoditi wajib

periksa karantina ikan dilaksanakan setiap hari selama 24 jam.

B. Petugas Karantina Ikan

UPT Karantina Ikan dalam pelaksanaan penanganan dokumen

kepabeanan dan perizinan yang berkaitan dengan impor ikan dilaksanakan

oleh:

1. Petugas Penerima Dokumen/Operator;

2. Petugas Verifikasi/Koordinator Analis;

3. Petugas Pemeriksa Dokumen;

4. Petugas Pemeriksa klinis;

5. Petugas Pengawas.

C. Persyaratan Pemasukan

Dalam memasukan ikan, importir harus mengajukan permohonan

pemeriksaan karantina dengan persyaratan:

1. Importir telah teregistrasi pada Pusat Karantina Ikan atau UPT Karantina

Ikan;

2. Importir telah memiliki izin dan/atau rekomendasi untuk importasi komoditi

perikanan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;

3. Media pembawa dilengkapi dengan sertifikat kesehatan (Health Certificate)

dari negara asal kecuali untuk media pembawa yang tergolong benda lain;

4. Pemasukan media pembawa melalui tempat-tempat yang telah ditetapkan;

5. Media pembawa dilaporkan ke petugas karantina ikan dan dalam kondisi

siap dilakukan pemeriksaan fisik oleh petugas karantina ikan.

Page 10: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 10

D. Prosedur Operasional Standar (POS) dan Service Level Arrangement

(SLA)

1. Jalur Merah

Pelayanan sistem dan prosedur pemasukan (impor) terhadap komoditi

wajib periksa karantina ikan untuk jalur merah dilakukan oleh UPT

Karantina Ikan di tempat pemasukan terhadap komoditas yang merupakan

media pembawa beresiko tinggi atau komoditi yang dilarang dan dibatasi

berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

a. POS

Prosedur pelayanan pemasukan (impor) terhadap komoditi ikan

pada jalur merah dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Pemohon yang teregistrasi mengajukan permohonan Pelaporan

Pemeriksaan Karantina (PPK) untuk komoditi yang akan diimpor (on

line atau manual) pada hari dan jam kerja dengan ketentuan:

a) Permohonan PPK sudah diajukan 1 (satu) hari sebelum

pemasukan media pembawa (dalam bentuk segar/beku/kering)

atau 2 (dua) hari sebelum pemasukan media pembawa (dalam

bentuk hidup);

b) Media pembawa dalam kondisi siap dilakukan pemeriksaan fisik

oleh petugas karantina ikan; dan

c) Jenis barang yang akan diperiksa tidak lebih dari 3 (tiga) macam

dan 3 (tiga) bentuk, dalam kemasan standar 20 (dua puluh) inci

di dalam 1 (satu) peti kemas dengan jumlah peti kemas dalam

1 (satu) frekuensi/transaksi sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh)

peti kemas.

2) Permohonan PPK diterima oleh Petugas Penerima

Dokumen/Operator, dan diteruskan ke Petugas Verifikasi/Koordinator

Analis.

3) Petugas Verifikasi/Koordinator Analis menerima dan mendisposisi

permohonan PPK, dan diteruskan ke Petugas Penerima

Dokumen/Operator.

Page 11: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 11

4) Petugas Penerima Dokumen/Operator berdasarkan disposisi

menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Dokumen dan diteruskan

kepada Petugas Pemeriksa Dokumen bersama data PPK.

5) Petugas Pemeriksa Dokumen melaksanakan pemeriksaan dokumen

dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam bentuk Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) dokumen.

6) a) Dalam hal dokumen dianggap lengkap dan sesuai, maka LHP

diteruskan ke Petugas Verifikasi/Koordinator Analis guna

disampaikan kepada Petugas Penerima Dokumen/Operator untuk

menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Klinis.

b) Apabila dokumen dianggap tidak lengkap dan tidak sesuai, maka

LHP diteruskan ke Petugas Verifikasi/Koordinator Analis guna

disampaikan kepada Petugas Penerima Dokumen/Operator.

7) Petugas Penerima Dokumen/Operator menerbitkan Surat Penahanan

Sementara (KI-D4) sebagaimana tercantum dalam formulir 1 dan

disampaikan ke pemohon. Pemohon diberi waktu 3 (tiga) hari untuk

melengkapi dokumen.

a) Jika dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, pemohon dapat

melengkapi dokumen permohonannya, maka LHP disampaikan

Petugas Pemeriksa Dokumen kepada:

i) Petugas Verifikasi/Koordinator Analis untuk diteruskan kepada

Petugas Penerima Dokumen/Operator guna diterbitkan Surat

Perintah Pemeriksaan Klinis;

ii) Petugas Penerima Dokumen/Operator menyampaikan Surat

Perintah Pemeriksaan Klinis kepada Petugas Pemeriksa Klinis;

iii) Petugas Pemeriksa Klinis melakukan pemeriksaan terhadap

jenis, jumlah dan status kesehatan dan hasilnya dituangkan

dalam LHP klinis;

iv) Jika hasil pemeriksaan klinis tidak sesuai, maka LHP klinis

disampaikan kepada Petugas Verifikasi/Koordinator Analis

untuk diteruskan kepada Petugas Penerima

Dokumen/Operator guna dikeluarkan Surat Penolakan (KI-D5)

Page 12: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 12

sebagaimana tercantum dalam formulir 2 dan disampaikan

kepada Pemohon;

v) Jika hasil pemeriksaan klinis sesuai, LHP diteruskan kepada

Petugas Verifikasi/Kooridnator Analis untuk dilakukan verifikasi

dan diterbitkan Surat Persetujuan Pengeluaran Media

Pembawa dari Tempat Pemasukan (KI-D15) sebagaimana

tercantum dalam formulir 3 dan disampaikan kepada

pemohon.

b) Jika dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, pemohon tidak dapat

melengkapi dokumennya, maka:

i) LHP Dokumen disampaikan oleh Petugas Pemeriksa Dokumen

kepada Petugas Verifikasi/Koordinator Analis untuk diteruskan

kepada Petugas Penerima Dokumen/Operator guna

dikeluarkan Surat Penolakan (KI-D5) dan disampaikan kepada

pemohon.

ii) Apabila setelah 3 (tiga) hari pemohon tidak melakukan Re-

Ekspor, maka Petugas Penerima Dokumen/Operator

menerbitkan Surat Pemusnahan (KI-D7) sebagaimana

tercantum dalam formulir 4 dan disampaikan kepada

pemohon.

Page 13: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 13

Gambar 1. Alur Prosedur Operasional Standar Pemasukan (Impor) Media Pembawa Melalui Jalur Merah

PPK

PETUGAS PENGAWASPETUGAS PEMERIKSA KLINIS

PETUGAS PEMERIKSA DOKUMEN

PETUGAS VERIFIKASI/ KOORDINATOR ANALIS

PETUGAS PENERIMA DOKUMEN / OPERATORPEMOHON

MULAI

PPK

PENGAJUAN DOKUMEN

IMPOR

PPK

MENERIMA & MENDISPOSISI

PPK

DISPOSISI

PEMERIKSAAN DOKUMEN

Srt. PERINTAH PEMERIKSAAN

DOKUMEN

PROSES PENGAWASAN PENAHANAN

MEDIA PEMBAWA

KI-D4SURAT

PENAHANAN SEMENTARA

MENERIMA, VERIFIKASI & MENDISPOSISI

LHP

DISPOSISI

TIDAK

YA

KI-D4

A

LHP DOKUMEN

YA

TIDAK

DOKUMENLengkap dan

Sah ?

Srt. PERINTAH PENAHANAN

PPK

PPKSrt. PERINTAH PEMERIKSAAN

DOKUMEN

LHP DOKUMEN

Dokumen

PENGAJUAN KELENGKAPAN

DOKUMEN

Dokumen MENERIMA & MENDISPOSISI

DISPOSISI

PEMERIKSAAN DOKUMEN

DOKUMENLengkap dan

Sah?

Dokumen

Dlm waktu 3 hari (maksimum) untuk melengkapi

B

Page 14: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 14

PETUGAS PENGAWASPETUGAS PEMERIKSA KLINIS

PETUGAS PEMERIKSA DOKUMEN

PETUGAS VERIFIKASI/ KOORDINATOR ANALIS

PETUGAS PENERIMA DOKUMEN / OPERATORPEMOHON

Srt. PERINTAH PEMERIKSAAN

KLINIS

KI-D7: SURAT PEMUSNAHAN

DISPOSISI

KI-D5SURAT

PENOLAKAN

DISPOSISI

MENERIMA, VERIFIKASI & MENDISPOSISI

SELESAI

PROSES PENGAWASAN PEMUSNAHAN

MEDIA PEMBAWA

LHPDOKUMEN

KI-D7: SURAT PEMUSNAHAN

KI-D5

PROSES PENGAWASAN PENOLAKAN

MEDIA PEMBAWA

LHP DOKUMEN

MENERIMA, DAN MENDISPOSISI

A

LHP

Srt. PERINTAH PENOLAKAN

Srt. PERINTAH PEMUSNAHAN

B

KI-D15

SELESAI

KI-D15

PROSES PENGAWASAN PENGELUARAN

MEDIA PEMBAWA

LHP KLINIS

SESUAI?

LHP KLINIS

TIDAK

MENERIMA, VERIFIKASI & MENDISPOSISI

YA

PEMERIKSAAN KLINIS

Srt. PERINTAH PEMERIKSAAN

KLINIS

DISPOSISI

LHP KLINIS

LHP DOKUMEN

Page 15: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 15

b. SLA

Petugas karantina ikan dalam memberikan pelayanan pemasukan

(impor) terhadap media pembawa pada jalur merah dengan

menggunakan standar waktu sebagai berikut:

No Uraian Waktu

1. Penerimaan Dokumen PPK dan Registrasi (P1) 15 menit

2. Dokumen PPK diterima, diverifikasi, dan didisposisi (P2) 30 menit

3. Penerbitan Surat Perintah Pemeriksaan Dokumen (P3.a)

dan penyampaian kepada Petugas Pemeriksa Dokumen

(P3.b)

15 menit

4. Pelaksanaan Pemeriksaan Dokumen dan Penerbitan

Lembar Hasil Pemeriksaan (LHP) Dokumen (P4) 50 menit

5. LHP Dokumen diterima, diverifikasi, dan disposisi (P5) 30 menit

6.

Penerbitan Surat Perintah Pemeriksaan Klinis (P6.a) dan

penyampaian kepada Petugas Pemeriksa Klinis (P6.b) 15 menit

7. Pelaksanaan Pemeriksaan Klinis dan Penerbitan LHP

Klinis (P7) 240 menit

8. LHP Klinis diterima, diverifikasi, dan disposisi (P8) 15 menit

9. Penerbitan KI-D15 (Surat Persetujuan Pengeluaran Dari

Tempat Pemasukan) (P9) 40 menit

TOTAL WAKTU 450 menit

Page 16: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 16

Gambar 2. Service Level Arrangement Pemasukan (Impor) Komoditi Perikanan Melalui Jalur Merah

PEMOHON

PETUGAS PENERIMA DOKUMEN/OPERATOR

PETUGAS VERIFIKASI/

KOORDINATOR ANALIS

PETUGAS PEMERIKSA DOKUMEN

PETUGAS PEMERIKSA KLINIS

PETUGAS PENGAWAS

MULAI

MENGAJUKAN DOKUMEN

PPK

P1 = 15 MENIT

MENERIMA, VERIFIKASI, DISPOSISI

P2 = 30 MENIT

DISPOSISI

PPK

PPK

SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN DOKUMEN

P3.a = 10 MENIT

SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN DOKUMEN

P3.b = 5 MENIT

PEMERIKSAAN DOKUMEN

P4 = 50 MENIT

LHP DOKUMEN

MENERIMA, VERIFIKASI, DISPOSISI

P5 = 30 MENIT

DISPOSISI

LHP DOKUMEN

SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN KLINIS

P6.a = 10 MENIT

SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN KLINIS

PEMERIKSAAN

KLINIS

P6.b = 5 MENIT

P7 = 240 MENIT

LHP KLINIS

MENERIMA, VERIFIKASI, DISPOSISI

P8 = 15 MENIT

DISPOSISI

LHP KLINIS

KI-D15 (SURAT PERSETUJUAN PENGELUARAN DARI TEMPAT PEMASUKAN)

SELESAI

P9 = 40 MENIT

KI-D15 (SURAT PERSETUJUAN PENGELUARAN DARI TEMPAT PEMASUKAN)

PROSES PENGAWASAN PENGELUARAN

MEDIA PEMBAWA PENGA WALA N

TOTAL WAKTU YANG DIPERLUKAN : 450 MENIT

Page 17: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 17

2. Jalur Hijau

Pelayanan sistem dan prosedur pemasukan (impor) terhadap komoditi

wajib periksa karantina ikan untuk jalur hijau dilakukan oleh UPT Karantina

Ikan di tempat pemasukan yang memiliki kegiatan impor.

a. POS

Prosedur pelayanan sistem prosedur pemasukan (impor) terhadap

komoditi ikan pada jalur hijau dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Pemohon yang teregistrasi mengajukan permohonan PPK untuk

komoditi yang akan diimpor (on line atau manual) pada hari dan jam

kerja dengan ketentuan:

a) Permohonan PPK sudah diajukan 1 (satu) hari sebelum

pemasukan media pembawa (dalam bentuk segar/beku/kering)

atau 2 (dua) hari sebelum pemasukan media pembawa (dalam

bentuk hidup);

b) Pada kondisi tertentu barang yang masuk dicurigai diduga

tertular HPIK, terjadi penurunan mutu, dan merupakan barang

yang dilarang/dibatasi, maka prosedur pemasukan dilakukan

melalui jalur merah.

2) Permohonan PPK diterima oleh Petugas Penerima

Dokumen/Operator, dan diteruskan ke Petugas Verifikasi/Koordinator

Analis.

3) Petugas Verifikasi/Koordinator Analis menerima dan mendisposisi

permohonan PPK dan diteruskan kepada Petugas Penerima

Dokumen/Operator.

4) Petugas Penerima Dokumen/Operator berdasarkan disposisi

menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Dokumen dan meneruskan

ke Petugas Pemeriksa Dokumen bersama data PPK.

5) Petugas Pemeriksa Dokumen melaksanakan pemeriksaan dokumen

dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam bentuk (LHP) dokumen.

Page 18: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 18

6) a) Dalam hal dokumen dianggap lengkap dan sesuai, maka LHP

diteruskan ke Petugas Verifikasi/Koordinator Analis guna

disampaikan kepada Petugas Penerima Dokumen/Operator untuk

menerbitkan Surat Persetujuan Pengeluaran Media Pembawa Dari

Tempat Pemasukan (KI-D15).

b) Apabila dokumen dianggap tidak lengkap dan tidak sesuai, maka

LHP diteruskan ke Petugas Verifikasi/Koordinator Analis guna

disampaikan kepada Petugas Penerima Dokumen/Operator.

7) Petugas Penerima Dokumen/Operator menerbitkan Surat Penahanan

Sementara (KI-D4) dan disampaikan ke pemohon. Pemohon diberi

waktu 3 (tiga) hari untuk melengkapi dokumen.

a) Jika dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, pemohon dapat

melengkapi dokumen pemohonannya, maka LHP disampaikan

oleh Petugas Verifikasi/Koordinator Analis kepada Petugas

Pemeriksa Dokumen untuk diteruskan kepada Petugas Penerima

Dokumen/Operator guna diterbitkan Surat Persetujuan

Pengeluaran Media Pembawa Dari Tempat Pemasukan (KI-D15)

dan disampaikan kepada pemohon.

b) Jika dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, pemohon tidak dapat

melengkapi dokumennya, maka LHP disampaikan oleh Petugas

Pemeriksa Dokumen kepada Petugas Verifikasi/Koordinator Analis

untuk diterbitkan Surat Penolakan (KI-D5) oleh Petugas Penerima

Dokumen/Operator. Petugas Penerima Dokumen/Operator

membuatkan Surat Penolakan (KI-D5) dan disampaikan kepada

pemohon.

c) Apabila setelah 3 (tiga) hari pemohon tidak melakukan Re-

Ekspor, maka Petugas Penerima Dokumen/Operator menerbitkan

Surat Pemusnahan (KI-D7) dan disampaikan ke pemohon.

Page 19: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 19

Gambar 3. Alur Prosedur Operasional Standar Pemasukan (Impor) Media Pembawa Melalui Jalur Hijau

PPK

PETUGAS PENGAWASPETUGAS PEMERIKSA KLINIS

PETUGAS PEMERIKSA DOKUMEN

PETUGAS VERIFIKASI/ KOORDINATOR ANALIS

PETUGAS PENERIMA DOKUMEN / OPERATORPEMOHON

MULAI

PPK

PENGAJUAN DOKUMEN

IMPOR

PPK

MENERIMA & MENDISPOSISI

PPK

DISPOSISI

PEMERIKSAAN DOKUMEN

Srt. PERINTAH PEMERIKSAAN

DOKUMEN

PROSES PENGAWASAN PENAHANAN

MEDIA PEMBAWA

KI-D4SURAT

PENAHANAN SEMENTARA

MENERIMA, VERIFIKASI & MENDISPOSISI

LHP

DISPOSISI

TIDAK

YA

KI-D4

A

LHP DOKUMEN

YA

TIDAK

DOKUMENLengkap dan

Sah ?

Srt. PERINTAH PENAHANAN

PPK

PPKSrt. PERINTAH PEMERIKSAAN

DOKUMEN

LHP DOKUMEN

Dokumen

PENGAJUAN KELENGKAPAN

DOKUMEN

Dokumen MENERIMA & MENDISPOSISI

DISPOSISI

PEMERIKSAAN DOKUMEN

DOKUMENLengkap dan

Sah?

Dokumen

Dlm waktu 3 hari (maksimum) untuk melengkapi

B

Page 20: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 20

b. SLA

Petugas karantina ikan dalam memberikan pelayanan pemasukan

(impor) terhadap media pembawa pada jalur hijau dengan

menggunakan standar waktu sebagai berikut:

No Uraian Waktu 1. Penerimaan Dokumen PPK dan Registrasi (P1) 15 menit

2. Dokumen PPK diterima, diverifikasi, dan didisposisi (P2) 30 menit

3. Penerbitan Surat Perintah Pemeriksaan Dokumen (P3.a) dan disampaikan kepada Petugas Pemeriksa Dokumen (P3.b)

15 menit

4. Pelaksanaan Pemeriksaan Dokumen dan Penerbitan Lembar Hasil Pemeriksaan (LHP) Dokumen (P4)

50 menit

5. LHP Dokumen diterima, diverifikasi, dan didisposisi (P5) 30 menit

6. Penerbitan KI-D15 (Surat Persetujuan Pengeluaran Dari Tempat Pemasukan) (P6) 40 menit

TOTAL WAKTU 180 menit

Page 21: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 21

Gambar 4. Service Level Arrangement Pemasukan (Impor) Media Pembawa Melalui Jalur Hijau

PEMOHON

PETUGAS PENERIMA DOKUMEN/OPERATOR

PETUGAS VERIFIKASI/

KOORDINATOR ANALIS

PETUGAS PEMERIKSA DOKUMEN

PETUGAS PEMERIKSA

KLINIS

PETUGAS PENGAWAS

MULAI

MENGAJUKAN DOKUMEN

PPK

P1 = 15 MENIT

MENERIMA, VERIFIKASI, DISPOSISI

P2 = 30 MENIT

DISPOSISI

PPK

PPK

SURAT PERINTA H PEMERIKSAA N DOKUMEN

P3.a = 10 MENIT

SURAT PERINTA H PEMERIKSAA N DOKUMEN

P3.b = 5 MENIT

PEMERIKSAAN DOKUMEN

P4 = 50 MENIT

LHP DOKUMEN

MENERIMA, VERIFIKASI, DISPOSISI

P5 = 30 MENIT

DISPOSISI

LHP DOKUMEN

KI-D15 (SURAT PERSETUJUAN PENGELUARAN DARI TEMPAT PEMASUKAN)

SELESAI

P6 = 40 MENIT

KI-D15 (SURAT PERSETUJUAN PENGELUARAN DARI TEMPAT PEMASUKAN)

PROSES PENGAWASAN PENGELUARAN

MEDIA PEMBAWA

PENGA WALA N

TOTAL WAKTU YANG DIPERLUKAN : 180 MENIT

Page 22: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 22

E. Pembiayaan

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemeriksaan impor media pembawa

baik untuk jalur merah maupun lajur hijau dikenakan biaya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 23: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 23

BAB III

PENUTUP

POS dan SLA diterbitkan sebagai acuan bagi petugas karantina ikan dan

pengguna jasa (importir) dalam pelaksanaan kegiatan lalu lintas impor ikan serta

memberikan jaminan kepastian hukum dan transparansi dalam sistem pelayanan

publik.

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I. SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

M. SYAMSUL MAARIF

Page 24: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 24

DAFTAR FORMULIR KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR KEP.09/MEN/SJ/2010

TENTANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR DAN SERVICE LEVEL ARRANGEMENT UNTUK IMPOR KOMODITAS IKAN DALAM KERANGKA

INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR FORMULIR ISI FORMULIR

1 Surat Penahanan Sementara (KI-D4)

2 Surat Penolakan (KI-D5)

3 Surat Persetujuan Pengeluaran Media Pembawa dari Tempat Pemasukan (KI-D15)

4 Surat Pemusnahan (KI-D7)

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I. SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

M. SYAMSUL MAARIF

Page 25: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 25

Formulir 1

……......... ekor …… pce …...... kgm …..... grm …….. ltr ........ mlt

REPUBL IK INDONES IA KEMENTERIA N KELAUTAN DAN PERIKANAN

PUSAT KARANTINA IKAN

SURAT P ENAHANAN SEMENTARA

Nomor:………………………………… Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan serta Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan, dari hasil pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isi dokumen terhadap media pembawa: 1. Jenis dan jumlah media pembawa*):

2. Tanggal kedatangan/keberangkatan**) : ................................................................................................................... 3. Alat angkut : ................................................................................................................... 4. Nama dan alamat pemilik/penerima : ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 5. Negara/area asal/tujuan**) : ................................................................................................................... Ternyata media pembawa tersebut: (Beri tanda cek ( √ ) pada pernyataan yang sesuai)

Tidak dilengkapi Sertifikat Kesehatan Ikan (Health Certificate) Tidak dapat memenuhi kewajiban tambahan yang ditetapkan Dokumen yang menyertai telah habis masa berlakunya/tidak berlaku Isi kemasan tidak sesuai dengan yg tertulis dalam dokumen Tidak dilengkapi persyaratan lainnya yang telah ditetapkan Tidak diurus atau tidak diketahui pemiliknya Merupakan jenis yang dilarang/dilindungi/diatur/dibatasi pemasukannya/pengeluarannya**)

Maka terhadap media pembawa tersebut dikenakan tindakan penahanan di Instalasi Karantina Ikan milik ........................................................................................... alamat .......................................................................................................................

………………, ………………… Kepala/Penanggung jawab/ Stempel, Pejabat Fungsional**)

_____________________ NIP. …………………….

Catatan: *) Lampiran, apabila diperlukan. **) Coret yang tidak perlu.

No JENIS KOMODITI

Nama Latin Nama Umum

Total :

JUMLAH (ekor/pce/kgm/grm/ltr/mlt)

Page 26: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 26

Formulir 2

……......... ekor …… pce …...... kgm …..... grm …….. ltr ........ mlt

REPUBL IK INDONES IA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PUSAT KARANTINA IKAN

SURAT P ENOLAKAN

Nomor:………………………………… Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan serta Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan, dari hasil pemeriksaan dan/atau tindakan karantina terhadap media pembawa: 1. Jenis dan jumlah media pembawa*):

2. Tanggal kedatangan/keberangkatan**) : ................................................................................................................... 3. Alat angkut : ................................................................................................................... 4. Nama dan alamat pemilik/penerima : ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 5. Negara/area asal/tujuan**) : ................................................................................................................... Ternyata media pembawa tersebut: (Beri tanda cek ( √ ) pada pernyataan yang sesuai)

Tidak dilengkapi dengan persyaratan lain yang telah ditetapkan Merupakan jenis yang dilarang atau diatur/dibatasi pemasukan/pengeluarannya Tidak dapat memenuhi persyaratan negara tujuan Tidak bebas dari Hama dan Penyakit Ikan Karantina golongan I/busuk/rusak **) Tidak dapat dibebaskan dari Hama dan Penyakit Ikan Karantina golongan II setelah diberi perlakuan Tidak dapat memenuhi kewajiban tambahan yang ditetapkan Tidak diurus atau tidak diketahui pemiliknya Tidak memenuhi persyaratan karantina

Maka terhadap media pembawa tersebut dilakukan penolakan ………………, …………………

Kepala/Penanggung jawab/ Stempel, Pejabat Fungsional**)

_____________________ NIP. …………………….

Catatan: Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari sejak diterbitkannya dokumen ini media pembawa tidak dikirim kembali, maka terhadap media pembawa tersebut dilakukan pemusnahan. *) Lampiran, apabila diperlukan. **) Coret yang tidak perlu

No JENIS KOMODITI

Nama Latin Nama Umum

Total :

JUMLAH (ekor/pce/kgm/grm/ltr/mlt)

Page 27: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 27

Formulir 3

REPUBL IK INDONES IA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PUSAT KARANTINA IKAN

SURAT P ERS ETUJUAN PENG ELUARAN MEDIA P EMBAWA DARI TEMPAT PEMASUKAN

Nomor:…………………………………

Kepada Yth. ………………………………… …………………………………

Berdasarkan Undang-undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Undang-undang No. 31

Tahun 2004 tentang Perikanan dan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan serta menindaklanjuti Laporan Pemasukan/Transit*) media pembawa nomor : ………………………………tanggal …………………………………, bersama ini diberitahukan bahwa terhadap media pembawa tersebut dibawah ini: 1. Jenis dan jumlah media pembawa*):

Setuju untuk dikeluarkan dari tempat pemasukan, pelabuhan laut/udara .............................................................................. dalam rangka pelaksanaan tindakan karantina di instalasi/tempat penimbunan sementara (TPS) karantina ikan. Nama Pemilik : ............................................................................................................................................................. Alamat Instalasi / TPS ............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................ atau dilalulintasbebaskan di area tujuan *). Pengeluaran media pembawa tersebut diatas tetap memperhatikan dan mengikuti ketentuan kepabeanan yang berlaku.

Demikian persetujuan ini disampaikan, untuk dapat dipergunakan seperlunya. ………………, …………………

Kepala/Penanggung jawab Wilker/ Stempel, Pejabat Fungsional**)

_____________________ NIP. …………………….

Catatan : *) Coret yang tidak perlu **) Lampiran, apabila diperlukan

No JENIS KOMODITI

Nama Latin Nama Umum

Total :

JUMLAH (hds/pce/kgm/grm/ltr/mlt)

- hds - pcs - kgm - grm - ltr - mlt

2. Nama/Alamat Pengirim : .............................................................................................................. ..............................................................................................................

3. Nama/Alamat Penerima : .............................................................................................................. ..............................................................................................................

4. Identitas Alat Angkut : .............................................................................................................. 5. Tanggal Kedatangan / Pengiriman *) : .............................................................................................................. 6. Negara / Area*) Asal : .............................................................................................................. 7. Negara / Area*)Tujuan : .............................................................................................................. 8. Bill of Lading/Airway Bill : .............................................................................................................. 9. Jumlah Kemasan/kontainer *) : ..............................................................................................................

10. Nomor Sertifikat Kesehatan Ikan / Surat Keterangan Lalu Lintas Ikan / Produk Perikanan

: ..............................................................................................................

11. Dokumen Lain : ..............................................................................................................

Page 28: 10. kepmen kp no. 09..

SJDI/Biro Hukum dan Organisasi-DKP 28

Formulir 4

……......... ekor …… pce …...... kgm …..... grm …….. ltr ........ mlt

REPUBL IK INDONES IA KEMENTERIA N KELAUTA N DA N PERIKANA N

PUSAT KARANTINA IKA N

SURAT P EMUS NA HA N

Nomor:………………………………… Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan serta Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan, dari hasil tindakan karantina terhadap media pembawa: 1. Jenis dan jumlah media pembawa*):

2. Tanggal kedatangan/keberangkatan**) : ................................................................................................................... 3. Alat angkut : ................................................................................................................... 4. Nama dan alamat pemilik/penerima : ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 5. Negara/area asal/tujuan**) : ................................................................................................................... Ternyata media pembawa tersebut: (Beri tanda cek ( √ ) pada pernyataan yang sesuai)

Tidak memenuhi persyaratan karantina ikan Tidak dilengkapi dengan persyaratan lain yang telah ditetapkan Tidak bebas dari Hama dan Penyakit Ikan Karantina golongan I/golongan II setelah diberi perlakuan**) Tidak diurus/busuk/rusak/tidak diketahui pemiliknya**) Tidak dikirim kembali ke area/negara asal (Re-Ekspor) Tidak dapat memenuhi kewajiban tambahan yang ditetapkan Merupakan jenis yang dilarang atau diatur/dibatasi pemasukan/pengeluarannya

Maka terhadap media pembawa tersebut dilakukan tindakan pemusnahan.

………………, ………………… Kepala/Penanggung jawab/ Stempel, Pejabat Fungsional**)

_____________________ NIP. …………………….

Catatan: *) Lampiran, apabila diperlukan. **) Coret yang tidak perlu.

No JENIS KOMODITI

Nama Latin Nama Umum

Total :

JUMLAH (ekor/pce/kgm/grm/ltr/mlt)