10. K3

7
PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK Pekerjaan : Pembangunan Permukiman Transmigrasi Sekolah Dasar 3 Lokal 1. PENDAHULUAN Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat, mesin gerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang ekstrim, melakukan penggalian dan lain-lain. Dengan adanya hal tersebut maka dipergunakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang penerapannya meliputi Kantor, Projeck Site serta area pendukung lainnya yang merupakan kebijakan pihak perusahaan. Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja datau Occupational Health and Safety Manajement System (SMK3/OHSMS) dimana system ini diperlukan untuk menurunkan insiden dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dan sehat. Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada karyawan dan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dalam rangka pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir 4:4.6 maka diperlukan suatu Rencana Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek. 2. KEBIJAKAN K3 Suda menjadi kebijaksanaan direksi CV. Mulia Inda agar setiap karyawan dan pekerja mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pada prinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-langkah positif sehingga seluruh karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat. Secara garis besar, kebijakan ini adalah : 1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang merupakan persyaratan minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.

description

Contoh K3

Transcript of 10. K3

  • PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

    Pekerjaan :Pembangunan Permukiman Transmigrasi Sekolah Dasar 3 Lokal

    1. PENDAHULUAN

    Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat, mesingerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang ekstrim, melakukan penggalian dan lain-lain.

    Dengan adanya hal tersebut maka dipergunakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerjayang penerapannya meliputi Kantor, Projeck Site serta area pendukung lainnya yangmerupakan kebijakan pihak perusahaan.

    Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja datau Occupational Healthand Safety Manajement System (SMK3/OHSMS) dimana system ini diperlukan untukmenurunkan insiden dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dansehat.

    Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada karyawan dan keselamatandan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dalam rangka pemenuhanOHSAS 18001:2007 butir 4:4.6 maka diperlukan suatu Rencana Program Keselamatan danKesehatan Kerja di Proyek.

    2. KEBIJAKAN K3

    Suda menjadi kebijaksanaan direksi CV. Mulia Inda agar setiap karyawan dan pekerjamendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Padaprinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-langkah positif sehinggaseluruh karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat. Secara garisbesar, kebijakan ini adalah :

    1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan danKesehatan kerja, yang merupakan persyaratan minimum kinerja keselamatan dankesehatan kerja.

  • 2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ke tiga danasset perusahaan dengan mencegah dan mengendalikan kejadian yang dapatmerugikan asset perusahaan.

    3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat danpihak-pihak yang berkepentingan.

    4. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja pada setip tahappenyelenggaraan kegiatan serta mengendalikan resikoyang ada seminimal mungkin

    5. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwah kecelakaan itu dapatdicegah.

    6. Memberikan pengertian bahwah target utama CV. Mulia Inda adalah zeroaccident

    7. Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari penggunaan peralatan danbahan dilokasi proyek.

    8. Menjamin bahwah semua karyawan dan pekerja telah mengetahui danmelaksanakan pekerjaannya secara produktif yaitu dengan cara yang aman melaluipetunjuk yang benar, instuksi pekerjaan yang tepat, instuksi pemakaian peralatanyang tepat, instuksi pemakaian bahan yang tepat melalui pengawasan yang tepat.

    9. Menyediaakan fasilitas, peralatan,perlengkapan keselamatan kerja yang layak danmemadai serta menjamin akan digunakan secara tepat.

    10. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telahdiikuti.

    11. Meningkatkan perlindindungan dan pelestarian lingkungan dalam segalah aktivitasdan meminimumkan kerusakan yang mungkin terjadi akibat aktivitas tersebut.

    Semua karyawan dan pekerja harus sudahmengetahui akan tanggungjawabnya masing-masingtermasuk peduli akan kesehatannya, keselamatannya dan lingkunangan ditempat kerja,sehubungan dengan kebijakan diatas.

    Bungku,15 Juli 2015

    Penawar,

    CV. Mulia Inda

    IMRAN HAMIDU

  • 1. Identifikasi Bahaya dab Pengendalian Resiko

    NO JENIS/TYPEPEKERJAANIDENTIFIKASI JENISBAHAYA & RISIKO K3 PENGENDALIAN K3

    1. Pekerjaan Persiapan kaki tertusuk bendatajam

    terkena paku saatpemasangan bowplank

    luka karenamenggunakanbenda tajam padasaat pembersihanlokasi

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman.

    Berhati hati saat bekerja

    2. Pekerjaan Galian &Urugan

    Tertimbun tanahlonsor

    tertimpa benda dari atassaat menggali

    luka karenamenggunakanbenda tajam

    membuat pagar pengaman menggunakan sarung tangan

    dari bahan yang aman. menggunakan penutup

    kepala /helm dan sepatuboot

    3. Pekerjaan Pondasi,Pasangan Dan Plesteran

    terkena / tergorespermukaan batusaat memasang/memegang batu.

    terkena pecahanbatu saatmembelah batuuntuk dikecilkan

    Jatuh dariscafolding

    terkena pemutar mesinmolen(engkol) saatmenghidupkan mesinmolen

    tergencet batusaat memilih batuuntuk dipasang.

    terkena mata saatmemelester

    terkena debusemen saatmengaduk

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman

    menggunakan helm, danmasker saat melaksanakanpekerjaan ini

    menjaga jarak untuk memutarmesin pengaduk

    menggunakan sepatu bootyang dapat menutup sampaike dengkul

    menjaga jarak agar tidakterciprat adukan plesteran

    4. Pekerjaan Keramik terkena / tergores

    pemotong tehel. terkena pemutar mesin

    molen(engkol) saatmenghidupkan mesinmolen

    terkena debu semensaat mengaduk

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman

    menjaga jarak untuk memutarmesin pengaduk

    menggunakan sepatu bootyang dapat menutup sampaike dengkul

    menjaga jarak agar tidak

  • terciprat adukan plesteran

    5. Pekerjaan Beton terkena / tergores

    pemotong besi. terkena pemutar mesin

    molen(engkol) saatmenghidupkan mesinmolen

    terkena debu semensaat mengaduk

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman

    menjaga jarak untuk memutarmesin pengaduk

    menggunakan sepatu bootyang dapat menutup sampaike dengkul

    menjaga jarak agar tidakterciprat adukan plesteran

    6. Pekerjaan Atap terkena / tergores

    pemotong atap. Jatuh dari tangga Tertimpa bahan atap

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman danhelm

    menggunakan tangga yangkuat

    memasang jaring pengaman menggunakan tali pengaman

    saat memanjat.

    7. Pek. Kusen, Pintu,Jendela, Ventilasi KayuDan Alat Penggantung

    terkena / tergorespemotong kayu.

    Tertimpa bahanmaterial kayu

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman danhelm

    menggunakan tangga yangkuat

    8. Pekerjaan Plafond terkena / tergores

    pemotongplafond.

    Jatuh dari tangga Tertimpa bahan plafond

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman danhelm

    menggunakan tangga yangkuat

    memasang jaring pengaman menggunakan tali pengaman

    saat memanjat.

    9. Pekerjaan Plumbing DanSanitary

    terkena / tergorespemotong pipa.

    tertimpa bahanplumbing dan sanitary

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman danhelm

    10. Pekerjaan Pengecatan Jatuh dari tangga Tertimpa bahan cat

    menggunakan sarung tangandari bahan yang aman danhelm

    menggunakan tangga yangkuat

    memasang jaring pengaman menggunakan tali pengaman

    saat memanjat.

    11. Pekerjaan Listrik tersengat listrik Jatuh dari tangga

    menggunakan sarung tangandari bahan yang tidakmenghantarkan arus listrikdan helm

    menggunakan tangga yangkuat

  • memasang jaring pengaman menggunakan tali pengaman

    saat memanjat.

    Pemenuhan perundang undangan dan persyaratan lainnya

    Daftar peraturan perundang undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3 yang wajibdipunyai dan dipenuhi dalam melaksanaan paket pekerjaan ini adalah :

    a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja

    b. UU No. 23 1992 tentang kesehatan

    c. UU No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi

    d. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan

    e. Keputusan Menteri tenaga Kerja RI. Nomor : kep 51/Men/1999 Tentang NilaiAmbang batas Faktor Fisika ditempat kerja

    f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor kep- 187/Men1999 Tentangpengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja

    g. Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai dampaklingkungan.

    h. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE.05/BW/1997 Tentang Penggunaan AlatPelindung Diri.

    i. Peraturan Menteri tenaga Kerja No: PER .05/MEN/1996 tentang sistemManajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

    j. Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibathubungan kerja

    k. Keputusan menteri kesehatan Nomor 876/menkes/SK/IX/2001/tentang pedomanteknis analisis dampak lingkungan

    l. Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes SK/IX/2001tentang pedomanpenanganan dampak radiasi

    m. Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang komitekesehatan dan keselamatan kerja sektor kesehatan

    n. Permen PU No.9 /PRT/M/2008 tentang pedoman sistem manajemen keselamatanKerja (SMK3) konstriuksi bidang PU

    a. Sasaran k3 dan program k3

    Sasaran k3

  • Sasaran kesehatan dan keselamatan kerja dilokasi proyek adalah karyawan dan pekerja yangbterlibat langsung dengan peralatan kerja dan material serta lingkungan sekitaqrnya. Sasaranyang dituju dalam penerapan k3 adalah:

    a. Menghindari adanya kecelakaan kerja

    b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja

    c. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat

    d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitaskerja

    e. Semua karyawan dan pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resikopekerjaannya masing-masing.

    Program K3

    1. Promosi program k3 Promosi program k3 terdiri dari:

    1. Pemasangan bendera k, bendera RI, benderPerusahaan,bentuk dan cara pemasangan(Lihat lampiran)

    a. Pemasangan sign board k3

    b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat seperticontoh pada lampiran.

    c. Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasipekerjaan dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan.

    2. Saranaperalatan untuk K3

    sarana peralatan untuk K3 terdiri dari :

    a. Yang melekat pada orang, yaitu :

    1. Topi helm

    2. Sepatu lapangan

    3. Sabuk pengaman (untuk pekerja ditempat yang tinggi)

    4. Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)

    5. Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)

    6. Kacamata las/google

    7. Obat-obatan untuk P3K

    8. Pelampung renang untuk lokasi tertentu

  • b. Sarana peralatan lingkungan yaitu :

    Tabung pemadam kebakaran pada ruang-ruang antara lain:

    a. Kantor proyek

    b. Gudang bahan bakar

    c. Ruang genset

    d. Bengkel

    e. Gudang bahan peledak

    f. Mess karyawan

    g. Barak tenaga kerja

    h. Gudang material

    i. Tiap lantai bangunan Proyek ( Pada saat Pekerjaan Bekisting dan finishing)

    c. Rambu-rambu peringatan

    Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:

    1. Perngatan bahaya dari atas

    2. Peringatan bahaya benturan kepala

    3. Peringatan bahaya longsoran

    4. Peringatan bahaya api/kebakaran

    5. Peringatan tersengat listrik

    6. Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari 2 (dua) lanta)

    7. Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara

    8. Petunjuk batas ketinggian penumpukan material

    9. Larangan memasuki area tertentu

    10. Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya

    11. Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)

    12. Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja

    13. Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)

    14. Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik (untuk orang tertentu)