10 Jenis Uji Laboratorium Darah Yang Penting Bagi Kesehatan

download 10 Jenis Uji Laboratorium Darah Yang Penting Bagi Kesehatan

of 4

description

PEMERIKSAAN LAB

Transcript of 10 Jenis Uji Laboratorium Darah Yang Penting Bagi Kesehatan

10 Jenis Uji Laboratorium Darah yang Penting bagi Kesehatan

Melakukan pemeriksaan tes darah setahun sekali merupakan langkah yang harus dilakukan bagi kalangan usia dewasa. tujuannya dapat menghindari berbagai penyakit yang dapat mengancam kehidupan. Dengan diketahuinya hasil tes darah tersebut kita dapat cepat menangkap adanya perubahan yang terjadi di dalam tubuh kita sebelum berlanjut menjadi sakit yang serius seperti penyakit jantung, kanker, diabetes dll.

Uji laboratorium darah sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit berkelanjutan. Contohnya dengan memonitor kadar sex hormon, kita dapat menentukan kualitas hidup misalnya mencegah terjadinya depresi, disfungsi ereksi, obesitas abnormalserta meningkatkan kadar memory dan energi.

Terdapat 10 jenis tes darah penting yang wajib diketahui oleh mereka yang berusia 40 tahun keatas setiap tahunnya.

1. Uji darah lengkap dan uji kimia darah

Uji darah lengkap biasa dilakukan untuk menentukan adanya kelainan atau penyakit secara menyeluruh. Dengan harga yang relatif murah telah dapat diketahui sehat atau tidaknya seseorang. Tes ini memberikan informasi diagnostik yang berhubungan dengan pembuluh darah, hati, ginjal dan sel darahnya sendiri.

Tes darah lengkap ini menilai jumlah, variasi, persentasi, konsentrasi dan kualitas dari trombosit, eritrosit, leukosit. Bermanfaat untuk menilai adanya infeksi, anemia, keabnormalitasan darah.

Uji kimia darah memberikan informasi tentang status sistem kardiovaskuler. Uij yang dilakukan adalah kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida dan rasio kolesterol total per HDL. Selain itu juga menilai kadar gula darah sehingga dapat diketahui dini adanya stadium dini sindroma metabolik, diabetes dan penyakit jantung koroner. Kimia darah juga menilai kandungan mineral seperti kalsium, potasium, dan besi.

2. Fibrinogen

Berpengaruh penting terhadap bekuan darah. Tingginya kadar fibrinogen berhubungan dengan adanya inflamasi jaringan misalnya aterosklerosis dan penyakit jantung. Dapat membantu memprediksi risiko adanya penyakit jantung dan stroke. Selain itu reumathoid artritis dan glomerulonefritis juga ditandai dengan peningkatan nilai fibrinogen. (nilai optimalnya 200-300mg/dl).

3. Hemoglobin A1C (HbA1C)

Salah satu penilaian yang baik terhadap kadar glukosa adalah dengan menilai HbA1C. Tes ini dapat menilai kadar gula darah seseorang selama dua hingga tiga bulan kebelakang dan dapat menjadi penentu adanya risiko penyakit jantung dan diabetes. Memelihara kadar HbA1C pada kadar yang selalu optimal dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat DM. (Nilai optimalnya