P E N J A M I N A N M U T U D A N K E R J A S A M A K E P ...
1 Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k ... · PDF filePerpustakaan karyawan...
Transcript of 1 Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k ... · PDF filePerpustakaan karyawan...
1
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Perpustakaan Modern
Training Perpustakaan
Indonesia Power
UBP Bali,
17 April
2012
2
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Perpustakaan Modern
Training Perpustakaan Indonesia Power
UBP Bali, 16 dan 17 April 2012
Kisi kisi
Materi Sub Materi Indikator Keterangan
Pemahaman
Perpustakaan
Modern
1. Fisik dan fasilitas
2. Koleksi
3. Penganggaran
4. Regulasi
1. Peningkatan Fasilitas dan Make
over ruangan perpustakaan
2. Penambahan dan Pemeliharaan
Koleksi (digital dan non digital)
3. Anggaran yang cukup untuk
merealisasikan Perpustakaan
Modern
4. Regulasi mendukung Layanan
Perpustakaan (dana)
Sesi I
90”
Jam :
8.30 – 9.30
Layanan
Perpustakaan
Modern
1. Service
Satisfaction
2. Work Plan
1. User Behavior
2. Pendidikan bagi Pengguna
3. Strategi Meningkatkan jumlah
Pengunjung
4. Stategi Menjual Informasi
5. Peningkatan Prestasi bagi
pengguna perpustakaan
1. Pembelian Koleksi
2. Perencanaan Budget
3. Perencaan Program
Sesi II
120”
Jam :
10.00 – 12.00
Sesi III
90”
Jam :
13.00 – 14.30
Pengembangan
Perpustakaan
1. Promosi
2. Analisis Data
3. Peningkatan
Kinerja
1. Packaging data dan Informasi
2. Social Networking
3. Publish Data
4. Pembuktian korelasi peminjam
buku dan prestasi kerja
Sesi IV
120”
Jam :
15.00 – 17.00
3
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
DAFTAR ISI
Materi Hal
Pemahaman Perpustakaan Modern
1. Peningkatan Fasilitas dan Make over ruangan
perpustakaan
2. Penambahan dan Pemeliharaan Koleksi (digital dan
non digital)
3. Anggaran yang cukup untuk merealisasikan
Perpustakaan Modern
4. Regulasi mendukung Layanan Perpustakaan (dana)
……………………………..
……………………………..
……………………………..
……………………………..
4
8
9
12
13
Layanan Perpustakaan Modern
1. User Behavior
2. Pendidikan bagi Pengguna
3. Strategi Meningkatkan jumlah Pengunjung
4. Stategi Menjual Informasi
5. Peningkatan Prestasi bagi pengguna perpustakaan
6. Workplan
……………………………..
……………………………..
……………………………..
……………………………..
……………………………..
……………………………..
14
16
17
19
20
21
Pengembangan Perpustakaan
1. Packaging data dan Informasi
2. Social Networking
3. Publish Data
4. Pembuktian korelasi peminjam buku dan prestasi kerja
Daftar Pustaka
……………………………..
……………………………..
……………………………..
……………………………..
……………………………..
23
24
24
29
30
4
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
BAB I PEMAHAMAN PERPUSTAKAAN MODERN
Bagaimana Perpustakaan dikatakan Modern ?
Teori yang diungkapkan Prof Sulistyo Basuki dalam bukunya *Pengantar Ilmu
Perpustakaan menyatakan bahwa Perpustakaan adalah gedung atau ruang dalam gedung
dimana terdapat buku (koleksi) yang disusun menurut system tertentu yang
diperuntukkan kepada pengguna dalam bentuk layanan..
Dalam UU no 43 tahun 2007 Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi
yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara
khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam
cara interaksi pengetahuan.
Perpustakaan Modern, tidak saja menyediakan ruang dan buku tapi juga tanpa batas
waktu dan ruang dengan koleksi buku dan non buku atau digital, bentuk koleksi digital
bisa berupa slide, micro film, rekaman audio, koleksi digital (e-Journal dan ebook).
Perpustakaan masa depan terkait dengan digital library, online library, virtual library,
library without wall, e-library. Perpustakaan masa depan adalah perpustakaan yang telah
mengalami pergeseran dari perpustakaan pengelola koleksi (collection management)
menjadi pengelola data (data management), menuju pengelola informasi (information
management), dan kedepan menjadi pengelola pengetahuan (knowledge management)
Pengertian Perpustakaan Modern : Layanan jasa informasi yang dikemas secara
menarik untuk kebutuhan pengguna (Information society) yang mengalami pergeseran
dari cost centre menjadi profit centre.
Terkait dengan masyarakat Informasi (information Society) ada 6 komponen dasar (8)
:
1. Jasa informasi dijadikan sebagai komoditas ekonomi, sehingga di zaman ini
informasi dapat diperjual belikan secara bebas dengan harga bersaing.
5
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
2. Lahan garapan bidang jasa informasi merupakan pekerjaan prestisius alias
bergengsi
3. Mempertinggi keterkaitan antara teknologi informasi dan institusi lain, sehingga
antar lembaga yang terkait terjadi sebuah mekanisme kerja yang saling
membutuhkan dan melengkapi .
4. Masyarakat berlomba menambah wawasan ilmiahnya, karena hal ini sudah
menjadi ladang komersial yang menggiurkan.
5. Masyarakat makin matang, kritis, dan haus informasi, sehingga saluran-saluran
komunikasi pun tumbuh subur.
6. Pada masa itu masyarakat sudah siap menerima segala bentuk teknologi
informasi dan berperan sebagai pelaku dalam memainkan informasi
Crawford dan Gorman, 1995, mendeklarasikan bahwa perpustakaan masa kini – bahkan
masa depan – memiliki lima prinsip sebagai berikut :
1. Libraries Serve Humanity (perpustakaan melayani manusia)
2. Respect All Forms by Which Knowledge is Communicated. (suatu kehormatan semua
bentuk pengetahuan dikomunikasikan)
3. Use The Technology Intelligently to Enhance Service. (gunakan teknologi dengan
cerdas untuk meningkatkan pelayanan)
4. Protect Free Access to Knowledge. (lindungi akses gratis pengetahuan)
5. Honor The Past and Create Future. (menghormati masa lalu, dan menciptakan masa
depan)
Lima hal tersebut diatas di reshuffle menjadi 3 hal dibawah ini
Alat temu kembali, apabila dahulu menggunakan katalog tercetak dalam bentuk kartu
(7,5 x 12,5 cm), maka perpustakaan masa depan harus mengunakan teknologi
informasi, dengan otomasi katalog yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
Pustakawan, dalam perpustakaan modern, pustakawan bekerja sebagai seorang
profesional dan personal dalam bidang informasi. Pustakawan memiliki posisi
sebagai Broker Information.
6
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Koleksi, perpustakaan modern atau masa depan tidak hanya berkutat pada koleksi
terekam maupun tercetak. Lebih jauh perpustakaan masa depan memiliki
keberagaman dan kekayaan bentuk dan jenis koleksi. Baik digital, terekam, dan
campuran.
Perpustakaan Karyawan :
Bisa dikatakan sebagai perpustakaan khusus jika memiliki koleksi yg specific dan hanya
bisa diakses untuk kelompok tertentu. Apabila koleksi bersifat umum (variatif) tapi hanya
diakses khusus karyawan maka disebut sebagai Perpustakaan karyawan.
Perpustakaan karyawan adalah ruang yang difungsikan sebagai perpustakaan yang
memiliki koleksi yang disesuaikan kebutuhan karyawan baik sebagai penunjang profesi
kerja, peningkatan kinerja maupun sebagai eduitainment yang berdampak pada
perubahan perilaku, sosial dilingkungan pekerjaan.
Perpustakaan Karyawan Modern :
Perpustakaan yang melayani karyawan baik berupa koleksi buku atau digital secara
efisiensi, mudah guna melengkapi kebutuhan informasi dan pengetahuan yang dapat
menunjang terciptanya peningkatan kerja dan prestasi.
7
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Skema Perpustakaan Karyawan
Fasilitas ruang, perlengkapan dan system pendukung
Koleksi Buku, non buku dan digital
Kepuasan pelanggan jam buka layanan, system layanan, petugas yang ramah
Publikasi Koleksi, aktivitas, data, informasi, pengetahuan,
Anggaran Pemenuhan kreteria menjadi perpustakaan modern dengan
layanan yang professional dan mamp mengakomodir seluruh
kebutuhan akan informasi dan pengetahuan bagi seluruh staff
dan pimpinan dilingkungan Indonesia Power
Regulasi Mulai dari SOP sampai kebijakan yang mendukung
keberlanjutan perpustakaan
Pemustaka /
Pengguna / user
Mendapatkan layanan yang terbaik akan kebutuhan informasi
dan pengetahuan
Goal Perpustakaan Perubahan perilaku dari dampak membaca akan berpengaruh
terhadap peningkatan kinerja, dan prestasi karyawan
Perpustakaan
Modern
Pengguna
Pimpinan dan
jajarannya
Perubahan
Perilaku
Peningkatan
Kinerja dan
Prestasi Kerja Regulasi
Dana dan Support
sistem
Fasilitas
Koleksi
Kepuasan
Pelanggan
Publikasi
Anggaran
Kontribusi
Kemajuan
Perusahaan
8
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Peningkatan Fasilitas dan Make over ruangan perpustakaan
Fasilitas
1. Ruang yang nyaman, bersih, tenang, aman, suasana
menyenangkan
2. Tempat duduk, meja, rak buku, meja layanan petugas,
asesories ruang, lighting, design interior, semua bersifat
home (serasa dirumah)
3. Komputerisasi yang memudahkan searching koleksi, atau
penataan buku untuk memudahkan penelusuran,
pengkodean, system barcode yang mempercepat layanan.
4. Delivery service baik pinjam maupun pengembalian
5. Penyajian data dan informasi yang dikemas menarik
untuk bisa diakses tanpa harus datang ke perpustakaan
(digitalisasi layanan dan koleksi)
6. Sistem layanan tanpa batas waktu dan ruang (24 jam)
9
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Penambahan dan Pemeliharaan Koleksi (digital dan non digital)
Perpustakaan merupakan lembaga informasi yang memiliki fungsi informatif, edukatif,
kultural, dan rekreatif. Konsep perpustakaan selalu berkembang sesuai dengan kondisi
masyarakat yang dinamis. Perkembangan perpustakaan selalu berorientasi kepada
pemakai (pemustaka atau user). Perkembangan teknologi informasi dan keanekaragaman
bentuk koleksi perpustakaan adalah faktor yang menuntut perpustakaan dan pustakawan
untuk “berlari” lebih cepat. Koleksi adalah peran vital keberadaan dan kelangsungan
Perpustakaan karena itulah yang dibutuhkan user.
JENIS KOLEKSI
Koleksi BUKU
NON
BUKU
e-Book
e-Journal
manuskrip
Micro film
Alat Peraga
Majalah
Koran
Lukisan
DVD Karya Rekam
Hand book
10
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
KOLEKSI DAN PERLAKUAN NYA
PENGADAAN
KOLEKSI
Networking dengan penerbit dan took buku
1. Memudahkan pengaturan pembayaran
2. Memudahkan pengadaan koleksi terbaru
3. Mendapatkan special price
Waktu Pengadaan
1. Regular setiap ada buku baru, satu bulan sekali
2. Tepat disaat ramai pengunjung atau disaat penurunan jumlah
pengunjung
Jenis Koleksi
1. Sesuai usulan dari user (kebutuhan pengguna)
2. Bersifat netral tidak mengandung SARA/Provocative
3. Harus lengkap memenuhi klasifikasi yang ada secara
proporsional
4. Berdasarkan isi ada Koleksi Rujukan dan koleksi Refernsi
PENGOLAHAN
KOLEKSI
1. Mengenal Klasifikasi : nomor klas
2. Mengenal Jenis jenis Koleksi : Rujukan dan Referensi
3. Mengenal Tajuk Subyek
4. Mengenal Decimal Deway Classification atau sejenisnya
5. Mengenal Entry Data dengan software yang tersedia
6. Penyampulan buku
PENATAAN
DAN
PENYIMPANAN
KOLEKSI
1. Ditata sesuai klasifikasi
2. Ditata secara artistis dengan konsisten
3. Ditata dengan memudahkan pengguna melihat judul
4. Ditata dengan rapi dengan kode yang jelas terlihat
5. Disertai signage yang mudah dibaca
6. Disesuaikan dengan kapasitas rak
7. Dihindarkan dari debu dan kelembaban
11
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
8. Disertai sirkulasi buku
RESERVASI
KOLEKSI
Kemudahan bagi pengguna untuk reservasi koleksi sangat
dimungkinkan di era digitalisasi, banyak cara yang bisa dilakukan
untuk melakukan reservasi, dengan menggunakan ponsel, fasilitas
sms, web, email, intranet, by phone, social networking,
Reservasi dilakukan dengan cara :
PRESERVASI
KOLEKSI
Preservasi dokumen digital adalah proses memilih, mengadakan,
mengolah, melayankan, serta memelihara dokumen/data digital
sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama secara internal
oleh public sesuai dengan kaidah, norma dan kode etik yang
berlaku. Tiga jenis preservasi digital yaitu;
1. Preservasi terhadap media yang menyimpan dokumen digital
(tape, disk, optical disk, cd/dvd dll).
2. Preservasi software dan format penyimpanan.
3. Preservasi terhadap isi dokumen
WEEDING
KOLEKSI
Penyiangan bahan pustaka atau weeding yaitu upaya mengeluarkan
koleksi dari susunan rak karena tidak diminati terlalu banyak
eksemplarnya, telah ada edisi terbaru maupun koleksi itu tidak
relevan. Koleksi yang dikeluarkan ini dapat diberikan ke
perpustakaan lain , atau dihancurkan untuk dibuat kertas lagi.
Koleksi perpustakaan secara berkala perlu disiangi agar bahan
pustaka yang sudah tidak sesuai lagi dapat diganti dengan bahan
pustaka yang baru .
12
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Anggaran untuk merealisasikan Perpustakaan Modern
Besaran anggaran ditentukan oleh kebijakan yang tentunya mengacu pada pengajuan
program kerja.
Strategi mendapatkan dana
- Pastikan bahwa Perpustakaan adalah bermanfaat buat karyawan dengan cara :
1. Tampilkan data dengan menarik, mudah dipahami
2. Analisis data dengan baik, tajam, terpercaya dan akurat
3. Ada success story dengan menampilkan tokoh sukses pengguna perpustakaan
4. Hasil publikasi membuktikan adanya peningkatan pengunjung dan peminjam
buku
5. Ada daya tarik perpustakaan yang banyak diminati pengguna
6. Adanya usulan, kritik dan saran dari pengguna
7. Adanya tamu dari luar untuk study banding
8. Adanya dokumentasi dan arsip data yang tersusun rapi dan siap dipresentasikan
dengan baik
9. Jika point diatas tidak ada atau hanya sebagian maka jangan harap mendapatkan
dana yang besar untuk mewujudkan Perpustakaan Modern.
- Ada kedekatan atau strategi meloby yang baik, sehingga pimpinan atau pengambil
kebijakan (decision maker) paham pentingnya perpustakaan dan membuat regulasi
untuk mendukung dari sisi sistem dan anggaran untuk Perpustakaan modern
- Secara aktif menjalin jaringan dan berprestasi dibidang yang terkait dengan
perpustakaan sehingga akan dengan mudah mendapatkan perhatian pimpinan.
Anggaran Rutin Koleksi
Pengadaan Fasilitas
Kegiatan
Insidentil
13
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Regulasi mendukung Layanan Perpustakaan (dana)
- Dana menurut UU no 43 tahun 2007 Pasal 39, 40, alokasi anggaran yang
berkecukupan dan berkelanjutan dari penyelenggara perpustakaan.
- Dana menurut Kebijakan Pusat atau desentralisasi,
- Dana disesuaikan dengan kebutuhan, tuntutan pengguna, upaya yang dilakukan dari
divisi
- Dana lainnya : donator, fundrising,
14
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
BAB II LAYANAN PERPUSTAKAAN MODERN
User Behavior
Sebelum membahas masalah perilaku konsumen ada baiknya kita telaah dulu apa yang
menjadi syarat sebagai pustakawan yang merupakan tenaga layanan informasi,
sebenarnya pemahaman pustakawan tidak sekedar sebagai petugas layanan tapi lebih dari
itu karena yang namanya perpustakaan tidak cukup hanya bagian layanan.
Namun demikian persyaratan utama sebagai petugas layanan perpustakaan adalah :
1. Cerdas dan memiliki wawasan luas
2. Mempunyai kemampuan berkomunikasi baik
3. Memiliki jiwa ramah dan santun
4. Cekatan dan trampil dalam menggunakan perangkat media yang ada (katalog,
komputer, maupun peralatan teknologi informasi yang lain)
5. Menguasai kemampuan berbahasa yang baik (asing maupun Indonesia)
Perubahan perilaku pengguna perpustakaan sangat dipengaruhi oleh :
• Perkembangan format koleksi perpustakaan berubah, menjadi digital atau virtual
• Perkembangan teknologi automasi perpustakaan yang sangat cepat, mengikuti
perubahan perilaku pengguna
• Perkembangan teknologi informasi dan internet berlangsung cepat, arus informasi
yang tidak terbendung dari berbagai format dan fasilitas yang tersedia
Trend Perpustakaan sebagai tempat belajar bersama (learning commons)
• Pemanfaatan ruang perpustakaan sebagai tempat untuk belajar bagi para pemakai
dengan memperhatikan trends dan perilaku pemakai saat ini.
• Bagian dari perpustakaan yang dimanfaatkan sebagai tempat untuk pemakai dalam
kegiatan pembelajaran
15
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Kompenan yang saling mempengaruhi antara Perpustakaan dan Perilaku Pengguna
Tugas perpustakaan untuk memberikan layanan kepada pengguna, menjelaskan bahwa
dimensi kualitas layanan terdiri atas:
(1) tanggung jawab/responsibility, yakni tanggung jawab yang mencakup kecepatan
dan ketepatan dalam memberikan layanan serta keakuratan dalam memberikan
informasi,
(2) kepekaan /responsiveness, yaitu kepekaan terhadap kebutuhan pengguna yang
diiringi dengan tindakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tersebut,
User Behavior
Trend Perpustakaan
Petugas Layanan
Fasilitas Perpustakaan • Space untuk belajar
• Space untuk casual seating
• Space untuk teknologi informasi
• Space untuk diskusi
• Space untuk ber-eksperimen
• Space untuk open stand
• Space untuk greenery
• Space untuk food and beverage
• Space lain *PEMENUHAN KEBUTUHAN USER*
ARUS
INFORMASI
Service
Satisfaction
T
U
J
U
A
N
L
A
Y
A
N
A
N
16
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
(3) kepastian layanan /assurance, yaitu bentuk layanan langsung dalam membantu
pengguna, yang didukung dengan pengetahuan dan keterampilan,
(4) empati, merupakan kemampuan untuk memahami dan memperhatikan kondisi
psikologis pengguna, yang dalam hal ini diperlukan upaya untuk memberikan
kenyamanan kepada pengguna.
Pendidikan bagi Pengguna :
Pengenalan ruang dengan segala fasilitas yang bisa dimanfaatkan ditunjukkan dengan
adanya signage. Informasi yang jelas, akan membuat pengguna lebih memilih self
service, namun demikian banyak pengguna yang lebih senang bertanya secara
langsung kepada petugas untuk merasakan interaksi dua belah pihak.
Petugas harus dengan sabar mengajarkan kepada pengguna terkait dengan pengenalan
catalog, pengenalan penggunaan searching koleksi (OPAC), penelusuran koleksi,
pengenalan terhadap system layanan, pengenalan terhadap Standard Operational
Procedure, pengenalan terhadap koleksi di setiap rak dangan kode yang ada,
pengenalan terhadap fasilitas. Bagi perguruan tinggi sangat mudah dilakukan dengan
memanfaatkan masa orientasi kampus. Bagi perpustakaan karyawan maka yang
mungkin dilakukan adalah sosialisasi melalui pertemuan secara langsung , gathering,
maupun virtual service dengan menggunakan media internet.
Pendidikan pengguna biasanya umum disebut sebagai sosialisasi layanan, namun
sebenarnya berbeda karena yang dimaksud pendidikan pengguna adalah bagaimana
pengguna memahami tata susunan koleksi berdasarkan catalog atau klasifikasi yang
digunakan. Pendidikan pengguna juga mengarahkan kepada pengguna memahami
jenis layanan, layanan yang terbuka memudahkan bagi pengguna untuk selft service,
tapi apabila perpustakaan menggunakan system layanan tertutup maka pendidikan
pengguna hanya mengenalkan pada pembacaan catalog atau searching judul buku.
17
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Seberapa penting Pendidikan bagi pengguna ? dikatakan penting karena memudahkan
bagi pengguna mengenal lebih dekat akan layanan perpustakaan, dikatakan tidak
penting karena sebetulnya petugas siap memberikan layanan yang terbaik kepada
setiap pengunjung. Apabila tidak paham sekali petugas akan mendampingi
danmelayani sebaik mungkin untuk kepuasan pelanggan, sebenarnya petugas juga
lebih dari sekedar melayani kebutuhan akan koleksi, informasi, pengetahuan, tapi
juga membuat kemasan informasi menjadi menarik, misalnya informasi yang bersifat
pengetahuan popular, supaya tidak terlihat formal dan membosankan maka dibuat
permainan atau game sehingga pengetahuan yang ditransfer serasa menyenangkan.
Strategi Meningkatkan jumlah Pengunjung
Kemasan informasi yang menarik, layanan prima dan fasilitas yang lengkap,
merupakan strategi menarik pengunjung ke perpustakaan, sebenarnya tidak hanya
komponen tersebut, sangat komplek karena tergantung dari siapa yang akan dilayani,
karena setiap individu memiliki kebutuhan buku yang berbeda, untuk itulah perlu
dilakukan pengamatan dan analisis dari perilaku pengguna.
Pendekatan personal, mengenal lebih dekat personal, keramahan, layanan dengan
segala kemudahan menjadikan pengguna serasa dimanjakan. Ada yang memandang
bahwa koleksi yang lengkap adalah penting untuk strategi menarik minat pengguna
datang ke perpustakaan, tapi sebenarnya keramahan menjadi lebih penting karena
sekalipun koleksi tidak dimiliki namun karena keahlian dalam berkomunikasi
menyampaikan apa yang menjadi alasan sehingga ketiadaan koleksi bisa
ditangguhkan sementara waktu.
Jumlah Pengguna Meningkat Kepuasan Pelanggan
Keahlian berkomunikasi
(Promosi, layanan)
18
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Komunikasi dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan apa yang dimiliki oleh
perpustakaan. Komunikasi dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan bahwa
perpustakaan memiliki sesuatu yang memang bermanfaat dan menarik, apalagi
disertai kata gratis. Perpustakaan biasanya juga memberikan hadiah atau reward bagi
pengunjung yang meminjam buku terbanyak dalam kurun waktu tertentu.
Perpustakaan juga menarik ketika mendatangkan nara sumber atau pembicara untuk
kegiatan bedah buku, diskusi, talkshow, seminar dan sebagainya.
Ketika bisa menyempaikan pesan dengan tepat maka penerima pesan akan datang ke
perpustakaan, dan saat itu mesti dibuktikan bahwa perpustakaan memang menarik
dan dibutuhkan.
Dalam ilmu komunikasi ada teori yang mengatakan bahwa : komunikasi adalah seni,
hal hal yang perlu diperhatikan dalam seni berkomunikasi adalah :
1. Tujuan : kunci komunikasi
2. Sasaran : lawan bicara
3. Pesan : penggunakan bahasa dan cara berbicara
4. Instrumen dan kegiatan : komponen yang melengkapi antara kunci, dan pesan
yang akan disampaikan
5. Sumberdaya : kemampuan sebanding dengan apa yang disampaikan
6. Skala waktu : janji yang harus seimbang terhadap waktu,
7. Evaluasi dan perbaikan : audit komunikasi,
Jika publikasi dan promosi tidak dilakukan dengan menggunakan media, maka
kemungkinan pengunjung tetap ada dan apabila perpustakaan menarik, layanan prima,
maka promosi dari mulut ke mulut juga cukup efektif untuk dilakukan. Pernah ada tag
line dalam sebuah resto Jika Anda Puas Katakan pada teman, jika anda tidak puas
sampaikan kepada kami. Ini juga merupakan bentuk komunikasi yang efektif untuk
mendengar keluhan dari pengguna.
19
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Untuk melengkapi informasi sejauh mana pengguna puas atas layanan perpustakaan
maka perlu ada kotak saran.
Strategi Menjual Informasi
Informasi menjadi sebuah komoditi atau komoditi dikemas menjadi sebuah informasi,
social networking sudah berubah fungsi menjadi media marketing. Berbagai cara dan
upaya dilakukan sehingga informasi yang disajikan menjadi menarik, dikemas praktis
dalam berbagai audio dan digital.
Betapapun lengkapnya suatu koleksi informasi, tidak akan memberikan manfaat bila
tidak dikemas kembali dan dikomunikasikan ke pengguna potensial. Untuk mengemas
informasi perlu didukung oleh tenaga yang memunyai keahlian di bidangnya atau
bekerjasama dengan ahli di bidangnya. Infopreneur adalah seseorang yang kreatif
menggunakan data dan informasi yang tersedia untuk menghasilkan informasi baru,
mengelola dan menyebarluaskan informasi yang dapat memberikan manfaat bagi
pemakainya. Infopreneur juga memunyai visi, dapat mengembangkan kandungan
informasi secara inventif dengan menggunakan media teknologi informasi. Infopreneur
harus melekat pada manajer manajemen pengetahuan. Akibatnya, manajer pengetahuan
harus mampu memahami prinsip-prinsip pemasaran informasi.
Dasar pemasaran sebaiknya mempertimbangkan
(1) kebutuhan – mengidentifikasi kebutuhan;
(2) keinginan – menciptakan keinginan;
(3) permintaan – mendorong permintaan;
(4) berhasilnya suatu pemasaran ditentukan oleh jenis jasa, harga, tempat, promosi,
orang, proses, dan bentuk fisik jasa informasi yang ditawarkan.
Untuk melihat hasil yang dicapai dari kegiatan pemasaran adalah dari dampaknya
terhadap permintaan. Perlu ditentukan cara mengukur pemanfaatan jasa yang diberikan.
Contoh untuk mengukur pemanfaatan perpustakaan dapat dilihat dari jumlah pertanyaan
untuk pengguna terkait dengan kebutuhan informasi, jumlah bahan yang disirkulasi,
20
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
jumlah pemakai yang mengakses informasi ke pangkalan data, jumlah dokumen yang
diperoleh dari koleksi yang ada dan dari luar instansi, dan jumlah pemakai yang akses
melalui web.
Peningkatan Prestasi bagi pengguna perpustakaan
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa penggemar baca buku memiliki prestasi
yang berbeda dibandingkan yang tidak suka membaca. Nemun demikian pada umumnya
orang sukses hampir keseluruhan memiliki kebiasaan membaca. Dengan membaca
motorik dan imajinasi otak akan terus berkembang.
Perpustakaan tentunya memiliki data peminjam aktif apabila telah menggunakan software
atau administrasi dan data diterapkan dengan baik. Data tersebut dianalisis kemudian
apakah perilaku dan kebiasaan keseharaian pembaca terbaik atau . Apakah ada yang
mempengaruhi perilaku atas buku yang biasa dibaca. Atau apakah menjadi berbeda
dengan yang tidak terbiasa membaca, dalam artian memiliki wawasan, informasi dan
pengetahuan yang lebih dibanding yang lain. Apabila terbukti bahwa memiliki prestasi
yang merupakan hasil membaca maka orang seperti ini menjadi contoh, atau motivasi
bagi lainnya, dan bisa dijadikan promosi.
Untuk mengukur korelasi antara buku yang dibaca dengan peningkatan kinerja setiap
pimpinan devisi perlu memperhatikan kebiasaan yang dilakukan oleh staff yang memang
memiliki hoby membaca.. Klasifikasi buku yang dibaca, kadang juga ditentukan oleh
factor usia, atau karena memang ada korelasi dengan pekerjaan atau hanya sifatnya
komplementer. Apapun bukunya akan bisa menjadikan cerdas bagi pembacanya.
Sudah banyak terbukti orang sukses, orang pinter, adalah orang yang menggilai buku dan
menggilai baca, menggilai informasi, orang yang berkuasa adalah orang yang tahu
banyak informasi. Prof Firmanzah Ph.D (32 tahun) Dekan termuda di UI, gila baca
sampai sering tidur di perpustakaan,
21
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
WORK PLAN
Keterbatasan daya ingat bisa terbantu apabila kita menuliskan segala hal yang menjadi
rencana. Ketika rencana kerja ditulis maka pekerjaan akan selesai tanpa terlewat. Ada
baiknya menuliskan apa yang akan dilakukan dan melakukan apa yang sudah ditulis,
kemudian tuliskanlah hasilnya, sehingga ada evaluasi untuk proses pembelajaran
sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik.
Work Plan adalah rencana kerja yang memang harus dibuat untuk memngukur capaian
kerja dalam waktu tertentu, apakah setiap satu semester, satu tahun atau rencana kerja
jangka panjang.
Contoh format
Atau
Atau ada format lagi yang lain (silahkan)
Kalau rencana kerja ini dibuat dan sudah mendapatkan persetujuan, kemudian perlu
disosialisasikan sehingga pengunjung paham, mendukung kegiatan, mengusulkan
22
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
koleksi, membantu mensukseskan terlaksananya kegiatan dan akan memberikan ide ide
baru, sehingga pengguna dan petugas pelaksana akan ada kerjasama yang baik.
Perencanaan Kerja Perpustakaan terdiri atas :
A. PEMBELIAN KOLEKSI
Menyertakan pengguna untuk penambahan koleksi dengan mengisikan usulan judul buku
di lembar pengunjung atau kotak saran
Membeli dengan cara reluger untuk selalu up date buku baru, dan membeli langsung ke
penerbit atau took buku discount, perlu ada jalinan kerjasama.
B. PERENCANAAN BUDGET
Usulan yang diajukan, realistis dan sesuai kebutuhan, diprioritaskan untuk peningkatan
jumlah pengunjng dan peningkatan minat baca, diupayakan sesuai kapasitas petugas
pelaksana, diupayakan rutin dan terencana dengan matang. Budget diarahkan untuk :
1. Fasilitas : mempercantik atau memperindah ruangan, penambahan fasilitas
2. Koleksi : koleksi buku baru dan non buku (majalah, Koran dan lainnya)
3. Kegiatan : interaksi dengan pengguna
4. Peningkatan kapasitas : untuk petugas, yang terkait dengan peningkatan layanan,
fasilitas yang harus menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna (modern)
5. Perluasan Networking : social networking untuk sharing keberadaan perpustakaan.
C. PERENCAAN PROGRAM
Program Kerja
Eksternal/Pengguna
dan pihak terkait
Internal/Perpustakaan
dan divisi terkait
TUJUAN 1. Peningkatan kapasitas
petugas
2. Peningkatan Jumlah
Pengunjung
3. Peningkatan kinerja dan
prestasi
4. Menciptakan harmonisasi
hubungan secara horizontal
dan vertikal
23
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
BAB III PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN MODERN
PACKAGING DATA DAN INFORMASI
Main service perpustakaan adalah koleksi, tapi sekarang koleksi memiliki pengertian
yang luas, tidak saja teks book, tapi bentuk digital dan lainnya. Sehingga perlu ada
penyesuaian dan peningkatan kemampuan untuk melakukan itu.
Data dikemas menjadi media menarik, data bisa disajikan dengan simple dan mudah
diakses dimanapun dan kapanpun. Data diperlukan untuk mensupport pekerjaan dan
berkontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen. Untuk itu peran perpustakaan
tidak saja penyedia tapi memproses dan menyajikan dengan mudah.
Tehnologi adalah alat yang memudahkan (menyertai) penyajian informasi dan data, apa
beda informasi dan data ? informasi adalah sesuatu yang belum mengalami proses, data
adalah informasi yang diproses menjadi sumber referensi yang mudah dipahami dan
bermanfaat. Contoh google adalah penyaji informasi yang sifatnya adalah instan, tidak
bertanggung jawab atas kebenaran dan contens informasi, wikipidia lebih terarah karena
setiap penyaji informasi harus login terlebih dahulu. Perpustakaan bisa berfungsi penyaji
informasi dan data yang lebih akurat, bertanggung jawab dan focus pada kebutuhan
pengguna yang dilayani (target group).
Website adalah salah satu media yang bisa digunakan untuk pencarian data dan
informasi, apakah perpustakaan perlu membuat web site tersendiri ?, ya dan tidaknya
tergantung kebutuhan dan kebijakan, hanya saja bahwa dengan web site memudahkan
pengguna menelusuri apa yang dibutuhkan, dan merupakan penyedia layanan yang
dikemas menarik dan selengkap mungkin sesuai yang diharapkan semua pihak. Sudahkan
anda memiliki media yang memudahkan pengguna menelusuri koleksi dan memudahkan
layanan, sehingga pengguna terpuaskan ? mari kita siapkan yang terbaik untuk kepuasan
pelanggan.
24
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
SOCIAL NETWORKING
Media social yang bisa digunakan untuk memberikan informasi dan mempublish segala
bentuk kegiatan. Narsis , demikian istilah yang digunakan untuk publis seluruh aktivitas
sehingga bisa diketahui oleh semua social networkingnya. Sisi positif penggunaan social
networking adalah efisiensi waktu dan biaya untuk memudahkan orang mendapatkan
akses informasi. Media sosial networking bisa dimanfaatkan perpustakaan untuk
penyebaran informasi keberadaan buku baru, agenda kegiatan, kegiatan social,
mengadakan pooling, evaluasi, assessment pengguna, pendidikan pengguna dan masih
banyak lagi yang bisa dilakukan secara interaktif dengan pengguna.
Tentunya pengguna juga menjadi jejaring social networking dan dilengkapi fasilitas
internet. Bahkan dimanapun perada pemesanan buku bisa dilakukan, layanan delivery bs
dilakukan, terlebih lagi apabila memiliki koleksi e-journal , e-book maupun koleksi
digital lainnya.
Social networking memudahkan pengguna, memudahkan petugas layanan, dan terjadi
efisiensi biaya. Social networking mempertemukan ide dan interaksi social yang baik.
Segala kekurangan atau dampak negative social networking bisa dihindari dengan
memaksilakan fungsi positif dan menghindari penggunaan yang berdampak negative.
Bentuk sosail networking misalnya penggunaan Twitter, face book, My space, you tube,
linkedln, Bebo, Flickr, Habo, Hi5, twoo, netlog, BBM, tidak harus semua diikuti, tapi
yang dirasa memiliki ranting terbesar dan biasa digunakan oleh pengguna.
Publish Data
Ketika social networking sudah diikuti oleh banyak pengguna, maka publish data bisa
dilakukan di social networking. Social networking juga bisa sifatnya tertutup khusus
anggota saja, dan yang bukan anggota tidak bisa akses sebelum mendapatkan persetujuan
dari administrator. Data yang penting untuk dipublish adalah koleksi buku baru, request
25
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
buku, daftar pengunjung, jumlah peminjam, yang paling banyak melakukan peminjaman,
anggota aktif,
Contoh tampilan data
Asumsi dan Analisis :
Terjadi peningkatan pengunjung, disebabkan oleh :
a. Sudah semakin dikenalnya perpustakaan,
b. Sudah tercipta budaya baca (Habit Reading)
c. Layanan yang baik dengan segala kemudahan yang diberikan
d. Jam Layanan yang memang tepat
Hal Hal Yang Perlu diperhatikan
1. Perlu dilihat perilaku yang menyebabkan perubahan atas terciptanya habit reading
2. Perlu dianalisis apakah mempengaruhi kinerja yang lebih baik, atas pengetahuan
dan informasi yang didapatkan dari membaca
3. Perlu diketahui perbandingan Jumlah Karyawan dan Jumlah peminjam buku, berapa
persen Minat Baca dikalangan staff Indonesia power
4. Apakah penerapan software yang digunakan saat layanan cukup membantu proses
administrasi petugas perpustakaan
5. Apakah layanan sudah cukup memberikan kepuasan bagi user
6. Apakah ruang perpustakaan tidak mempengaruhi jumlah pengunjung dan peminjam
buku
26
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
7. Apakah jumlah buku cukup memadai dibanding peningkatan jumlah peminjam
buku
8. Apakah jumlah peminjam buku sama dengan jumlah pengunjung
9. Apakah peminjam bisa dibedakan antara peminjam aktif yaitu jumlah buku yang
dipinjam melebihi rata rata pada umumnya dengan peminjam normative (rutin)
10. Hari dan jam berapa disaat peminjam mengalami lonjakan dan bagaimana
mengantisipasinya.
11. Apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah peminjam dan
mengantisipasi terjadinya penurunan jumlah peminjam
12. Ketika dikelompokkan per devisi maka ada 3 devisi yang menduduki peminjam
buku terbanyak yaitu L Devisi Retail, Keuangan, Industri Marine, perlu dianalisis
penyebabnya.
13. Pertanyaan diatas harus secera bertahap mendapatkan jawaban dari adanya analisis
dan research yang dilakukan petugas atau pihak manajemen untuk mengetahui
gambaran kesuksesan perpustakaan dari sisi manfaat dan peningkatan kinerja
Karyawan.
Contoh data Tabel
Frekwensi Peminjam berdasarkan devisi
Divisi
Peminjam
Desember Januari Februari Maret
1 Retail 22 25 15
2 Keuangan 9 23 24
3 Industri Marine 5 6 4
4 Terminal BBM Area JBT 5 2 4
5 HR Area JBT 4 5 3
6 Asset Manajemen 1 4 1
7 SP 3 2 0
8 Tehnical Area JBT 2 6 2
9 Pelumas 2 10 5
10 Customer Service 1 1 1
11 HSSE Area JBT 2 3 4
12 IT M&T 3 3 0
27
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
13 External Relation 1 3 0
14 LPG & Produck 1 4 6
15 Security 3 9 6
16 Office Boy 0 8 5
17 Office Girls 0 0 2
18 KOPJA Patra 4 0 1 0
19 Driver 0 3 8
20 Lain - lain 2 23 53
TOTAL 66 141 143 0
0
10
20
30
40
50
60
Ret
ail
Keu
anga
n
Ind
ust
ri M
arin
e
Term
inal
BB
M A
rea …
HR
Are
a JB
T
Ass
et M
anaj
emen
Teh
nic
al A
rea
JBT
Pe
lum
as
Cu
sto
mer
Ser
vice
HSS
E A
rea
JBT
LPG
& P
rod
uck
Secu
rity
Off
ice
Bo
y
Off
ice
Gir
ls
Dri
ver
Lain
-la
in
15
24
4 4 3 1 2 51 4 6 6 5 2
8
53
Februari 2012
28
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
0
5
10
15
20
25
1 2 3
22
25
15
9
2324
56
4
Retail
Keuangan
Industri Marine
Des
emb
er
201
Jan
uar
i 201
2
Feb
ruar
i 201
2
Analisis
Data Peminjam yang paling bisa diasumsikan bahwa satu orang peminjam bisa
meminjam buku 2 eksemplar, sehingga peminjam yang dari data per Divisi ini
menunjukkan separo dari jumlah buku yang dipinjam
Data Peminjam per devisi dari bulan Desember ke Januari menunjukkan peningkatan
yang signifikan, berarti sosialisasi dan keberadaan perpustakaan dikalangan staff sangat
penting artinya.
Sebagaimana asumsi dan analisis diatas maka peminjam per devisi ini perlu diadakan
ketajaman analisis dari pengamatan, perlu diberikan reward bagi peminjam yang bisa
berdampak pada peningkatan kinerja.
Apakah ada pengaruh antara tugas rutinitas di kantor dari masing masing devisi dengan
kesempatan waktu yang dimiliki untuk datang ke perpustakaan melakukan peminjaman
buku (membaca buku).
Apakah devisi yang meminjam buku lebih banyak bisa diamsumsikan minat baca tinggi
atau karena faktor lain.
Apakah devisi yang jumlah peminjamnya paling sedikit bisa diasumsikan bahwa
mengalami kesibukan yang sangat menyita waktu atau karena memang minat bacanya
rendah.
Perlu dilakukan pengamatan dan risert lebih lanjut, jika Perpustakaan Karyawan
dijadikan indikator peningkatan kinerja staff.
29
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Pembuktian korelasi peminjam buku dan prestasi kerja
Ketika data diproses menjadi lebih detail per devisi, perwaktu, kemudian akan terlihat
yang paling tinggi tingkatannya. Analisis yang tajam serta penelitian lebih lanjut akan
nampak adanya hasil dan tercapainya tujuan.
Akan muncul sosok yang begitu gila buku ternyata adalah pemenang sebuah kompetisi,
atau penggila baca ternyata adalah penemu teori atau alat tertentu. Penggila baca ternyata
memiliki kinerja paling baik. Dan setelah ditelusuri maka peran perpustakaan ternya jelas
dan nyata, sangat penting.
Inilah yang harus dibuktikan, bahwa perpustakaan adalah penting bagi peningkatan
kinerja staff, perpustakaan bisa mempengaruhi pengambil kebijakan jika dirasa memang
kinerja bisa membawa pengaruh maju dan tidaknya sebuah institusi. Mari kita buktikan.
Perpustakaan modern bisa diwujudkan atas kerjasama dan dukungan semua pihak, ketika
semua menyadari pentingnya perpustakaan, maka semua menyadari bahwa keterwujudan
harus segera direalisasikan. Mari kita buktikan sosok tokoh yang berprestasi adalah
pecinta buku dan gila baca.
Salam literacy
Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia
Jl Rungkut Asri Barat X/9 Surabaya 60293
Telp/Fax : 031 8792119 HP : 0811950025
Web : www.pustakaindonesia.org
Email : [email protected]
30
Y a y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r p u s t a k a a n I n d o n e s i a
Training, Perpustakaan Modern, Bali 16-17 April 2012
Daftar Pustaka
1. Basuki, Sulistyo (1987), Pengantar Ilmu Perpustakaan,
2. Sudarsono, Blasius (2006),Antologi Kepustakawanan Indonesia,
3. UI, Anak (2012). Paradigma Perpustakaan Modern. Tersedia di Internet
http://www.anakui.com/2011/02/10/paradigma-perpustakaan-modern/
4. AnneAhire, (2011). Perpustakaan Modern. Tersedia di internet, http://www.anneahira.com/perpustakaan-modern.htm
5. Pemustaka.com, Menggagas Perpustakaan modern berbasis kebutuhan lokal (2012),
Tersedia di internet http://www.pemustaka.com/manggagas-perpustakaan-modern-
berbasis-kebutuhan-lokal.html
6. Manajemen Perpustakaan (2012), tersedia di Internet http://ce.petra.ac.id/perpus.htm
7. UU no 43 Tahun 2007
8. Profesionalisme Pustakawan (2007), Perpusnas
9. Dasar Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, (2007), UIN Suka Yogjakarta.
10. Aplikasi Bergerak untuk Reservasi Peminjaman Koleksi Ruang Baca, Tersedia di
Internet : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15296-Presentation-pdf.pdf
11. Elvina, Irma (2010) Mengapa Koleksi Digital Harus di Preservasi, Tersedia di
Internet : http://irma.staff.ipb.ac.id/2010/04/07/mengapa-koleksi-digital-harus-
dipreservasi/
12. Pengetahuan itu Penting (2010) tersedia di Internet : http://phenthoel-
kece.blogspot.com/2010/10/wedding.html
13. Halaman Putih, http://halamanputih.wordpress.com/tag/jenis-koleksi-perpustakaan/
14. Jenis Koleksi, tersedia di Internet : http://library.unisba.ac.id/referensi.htm
15. Priyanto, Ida (2009), Materi Perkuliahan Pasca MIP UGM,
16. Kajian Perilaku Pengguna, tersedia di Internet :
http://iperpin.wordpress.com/2008/03/29/8/
17. Irianti Pergola, Memahami Perilaku Pengguna, tersedia di internet :
http://lib.ugm.ac.id/data/pubdata/pusta/pirianti3.pdf
18. Program Pendidikan pengguna di Perpustakaan, tersedia di internet : http://sugengpri.blog.undip.ac.id/2010/03/03/program-pendidikan-pengguna-di-
perpustakaan-perguruan-tinggi-manfaat-dan-problematikanya/
19. Mengembangkan strategi komunikasi, tersedia di internet :
http://www.smeru.or.id/report/training/menjembatani_penelitian_dan_kebijakan/untu
k_cso/file/54.pdf
20. Bagaimana caranya meningkatkan kemampuan berkomunikasi, tersedia di internet :
http://cognitiobrevis.blog.com/2011/04/08/bagaimana-caranya-meningkatkan-
kemampuan-berkomunikasi/
21. Strategi Pemasaran Informasi di Perpustakaan, tersedia di Internet :
http://kombinasi.net/strategi-pemasaran-informasi-di-perpustakaan/