(1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

21
7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 1/21  1

Transcript of (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

Page 1: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 1/21

 

1

Page 2: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 2/21

 

2

Page 3: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 3/21

 

3

PAKET HAPALAN VERBAL

Sinonim – Antonim

Tes Sinonim – Antonim digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penguasaan kosa kata

Bahasa Indonesia asli maupun serapan. Pada Tes Sinonim, yang perlu anda lakukan adalah mencari persamaan

arti atau kata yang setara makna dengan yang tertera di soal. Sedangkan pada soal Tes Antonim, anda diminta

untuk mencari lawan kata dari yang tertera di soal. Kunci sukses mengerjakan bagian tes ini adalah

perbanyaklah membaca buku, koran, serta artikel-artikel yang ada. Catatlah daftar kata yang anda tidak

ketahui artinya dan bukalah KBBI untuk membantu anda memahami maksud kata tersebut.

Tips menyelesaikan Tes Sinonim – Antonim

1. 

Jika menemukan kata serapan, misal dalam bahasa Inggris, terjemahkanlah kata tersebut ke dalambahasa Inggris dan temukan artinya

2.  Jangan memilih pilihan yang bunyinya mirip dengan kata di soal karena biasanya jawaban yang

demikian berfungsi untuk menjebak anda

3.  Telitilah dalam memilih jawaban pada soal antonim, biasanya dalam pilihan akan disertakan sinonim

dari kata di soal yang fungsinya adalah menjebak anda. Jangan tergesa-gesa dalam mengerjakan soal

dan perhatikanlah perintah setiap soal

Daftar Hafalan Sinonim Kata

Abakus = Sempoa Ad interim = Sementara

Aberasi = Tidak lazim Adagium = Pepatah

Ablur = Berkilat seperti kaca Adendum = Lampiran

Abolisi = Peniadaan peristiwa pidana Adicita = Ideologi

Abonemen = Berlangganan Adicita = Biasa

Abrasi = Pengikisan Adikara = Absolut, diktatoral

Abreviasi = Akronim Adjektiva = Kata sifat

Absah = Sah Adolesens = Masa remaja

Abses = Bengkak Afeksi = Kasih sayang

Absolut = Mutlak Afirmasi = Konfirmasi

Absurd = Janggal Agitator = Tukang Hasut

Aci = Tepung, Sah Ago= Pengukur aliran

listrik

Acum = Rujukan Agregat = Gabungan

Agresi = Serangan Asa = Harapan

Agunan = Jaminan Asas = Dasar

Akselerasi = Percepatan Aset = Aktiva, kapital

Akurat = Saksama Aspiran = Bakal, calon

Alegori = Kiasan Assesment = Taksiran

Almanak = Penanggalan Asterisk = Tanda bintang

Alopesia = Kebotakan, keruntuhan Asumsi = Anggapan

Alternatif = Pilihan di antara kemungkinan Atma = Jiwa

Altrus = Peduli Aurum = Emas

Page 4: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 4/21

 

4

Ambiguitas = Bermakna ganda Aus = Usang

Ambivalen = Bercabang Autentik = Asli

Amnesti = Pengurangan hukuman Autokrasi = Kerajaan

Ampai = Gantung, kait Aviator = Juru terbang, pilot

Amputasi = Pemotongan organ Avontur = Perawatan

Anemia = Kurang darah Awam = Bukan ahli

Anggara = Buas, liar Awawarna = Luntur, belel

Anggaran = Aturan Babil = Keras kepala

Anjung = Gerai, galeri Babur = Kacau balau

Anomali = Kelainan Bacul = Penakut

Ansar = Penolong Badal = Wakil, pengganti

Antagonis = Menentang Bagak = Berani, besar hati

Antisipasi = Penyesuaian sebelum kejadian Bahadur = Pahlawan

Anulir = Abolisi Bahari = Laut

Api = Bara Bahtera = Perahu

Aplikasi = Pelaksanaan Bain = Nyata

Aposteriori= Beranggapan setelah tahu yang

sebenarnyaBaka = Abadi

Apriori= Beranggapan sebelum tahu yang

sebenarnyaBaku = Standar

Artis = Seniman Bala = Bencana

Aptitude = Bakat, talenta Balairung = Auditorium

Aral = Halangan Baliho = Iklan yang besar

Arbitrer = Acak, sembarangan Banat = Melibas

Arestasi = Penahanan Bancang = Melindungi

Aristokrat = Bangsawan Bandela = Peti kemas

Arkais = Antik, kuno, lawas Bani = Anak cucu

Arogan = Sombong Bernas = Berisi

Artifak = Benda arkeologi Berongsang = Marah-marah

Artifisial = Buatan, tidak alami Beslah = Pailit

Baplang = Tebal, lebat Bhineka = Berbeda

Barbar = Tidak beradab Bibliografi = Daftar rujukan

Barologi = Ilmu tentang bobot Bicu = Dongkrak

Baruh = Daratan rendah Bidah = Dusta

Belacan = Kucing hutan Bidar = Perahu besar

Belanga = Kuali Bienal = Dua tahun sekali

Belot = Berkhianat Biologi = Hayati

Benchmark = Tolak ukur Bisa = Dapat, racun

Berdikari = Mandiri Bivak = Barak, kamp

Bergaul = Berteman Boga = Makanan

Biner = Dua Bonafide = Dapat Dipercaya

Bonsai = Tumbuhan yang dikerdilkan Dalih = Alasan

Bonto = Layu Dampak = Akibat

Botoh = Pejudi Daras = Membaca

Brevet = Akta, sertifikat keahlian Darma = Pengabdian

Bromocorah = Residivis Debirokratisasi= Pemendekan,

penyederhanaan

Page 5: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 5/21

 

5

Bubut = Cabut Deduksi = Umum-khusus

Bungalo = Pesanggrahan Defensi = Benteng

Bura = Sembur Defensif = Pertahanan

Burqa = Cadar Defile = Arak-arakan, barisan

Buya = Bapak, kyai Deflasi = Pelambungan

Cantrik = Anak buah Defleksi = Penyimpangan

Caraka = Utusan, duta Deformasi= Transformasi,

perubahan

Catu = Membagi Deging = Keras hati

Cegak = Afiat, bugar, fit Degradasi= Demosi,

pengurangan, reduksi

Cenangga = Abnormal, cacat Dehidrasi= Kehilangan cairan

tubuh

Cenayang = Dukun, paranormal Deifikasi = Pemujaan

Centeng = Pengawal Dekade = Dasawarsa

Chauvinisme = Rasa cinta tanah air berlebihan Dekadensi = MerosotCitra = Gambaran Dekomposisi = Pembusukan

Cabur = Kerusuhan Dekoratif = Ornamental

Cagar = Daerah yang dilindungi Dekrit = Maklumat

Cakra buana = Roda dunia Delta = Muara sungai

Canggih = Mutakhir, rumit Deselerasi = Perlambatan

Congkak = Pongah Deskripsi = Pemaparan

Dacin= Neraca, pengukur

Desktruktif= Bersifat

menghancurkan

Delusi = Ilusi Devian = Abnormal

Demagog = Tiran Diagnosis = PenaksiranDemisioner = Habis Masa jabatan Dialog = Obrolan

Dependen = Bergantung Dikotomi = Dibagi dua

Deportasi = Pembuangan ke luar negeri Diktum = Maklumat

Derivasi = Turunan Dimensi = Ukuran

Disharmoni = Tidak selaras Dinamis = Bergerak

Diskriminasi = Subordinat Dinamis = Bergerak maju

Dislokasi = Regangan persendian Dioptri = Ukuran lensa

Disorientasi = Salah tujuan Ditenggak = Ditelan bulat-bulat

Disparitas = Perbedaan Dito = Berbeda

Daif = Lemah Divestasi = PelepasanDaksina = Kanan, selatan Dominasi = Penguasaan

Dakyah = Indoktrinasi, penyebaran Donasi = Bantuan

Dispensasi = Pengecualian Dorman = Tidur

Dosis = Takaran Eufimisme = Penghalusan

Dualisme = Dua prinsip bertentangan Evakuasi = Pengungsian

Duktus = Pembuluh Evaluasi = Penilaian

Dupleks = Rangkap dua, dobel Evokasi = Penggugah rasa

Dursila = Jahat Familiar = Akrab

Epilog = Penutup Fana = Abadi

Ereksi = Birahi Fatsun = EtikaErot = Mencong Fauna = Hewan

Page 6: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 6/21

 

6

Ebi = Udang kering Fenomena = Kenyataan

Ebonit = Kayu hitam Fertile = Subur

Egaliter = Sama, sederajat Fiksi = Rekaan

Egosentrisme  = Mementingkan diri sendiri File = Arsip

Ekaristi = Ibadah kebaktian, misa Fitnah = Rekaan

Eklektik = Pemilih Flora = Tanaman

Eklips = Gerhana Fluensi = Kefasihan

Ekonomis = Hemat Fluktuasi = Gejolak

Eksibisi = Pertunjukan Forte = Keras, kuat

Ekskavasi = Penggalian Fortifikasi = Pembentengan

Eksklusif = Tertentu Forum = Lembaga

Eksodan = Penduduk terusir Frekwensi = Sinyal

Ekspansi = Perluasan Friksi = Bentrokan

Eksploitasi = Pemerasan, pengisapan Frustasi = Putus harapan

Eksploitasi = Pendayagunaan Fundamental = Mendasar

Ekspresi = Mengungkapkan maksud Fungi = Jamur

Ekspresi = Aktualisasi diri Fusi = Gabungan

Ekstensi = Perluasan Futuristis = Menuju masa depan

Ekuilibrium = Keseimbangan Genosida = Pemusnahan masal

Elaborasi = Penjelasan terperinci Genre = Aliran

Embargo = Larangan Gajus = Jambu mete

Embarkasi = Keberangkatan Gala = Perdana

Eminen = Tertinggal Galat = Keliru

Empati = Ikut merasakan Gasal = Ganjil

Empiris = Realitas Gegai = Mudah lepas

Emporium = Kerajaan Gelanggang = Tempat olah raga

Emulasi = Iri hati, dengki Gemar = Getol

Endemi = Wabah Geming = Gerak

Enumerasi = Pencacahan Generik = Umum

Epigon = Penjiplak Genjah = Cepat berbuah

Estetika = Keindahan Induksi = Khusus-umum

Estetis = Artistik, bagus Infantil = Kekanakan

Estimasi = Perkiraan Geothermal = Panas bumi

Etnologi = Ilmu bangsa-bangsa Getir = Pahit

Etos = Pandangan hidup Ginding = Elok, rapiGlobal = Dunia Inheren = Melekat

Glosarium = Kamus ringkas Inhibisi = Embargo, halangan

Gongseng = Sangrai Inisiasi = Penobatan

Granule = Butir Injeksi = Suntik

Grasi = Ampunan Inkognito = Anonim

Guam = Sariawan Inovasi = Penemuan

Harmonis = Selaras Insentif = Upah

Harta benda = Mal Insinuasi = Sindiran

Hayati = Berhubungan dengan hal hidup Insomnia = Sulit tidur

Hedonisme = Hura-hura Inspeksi = PemeriksaanHegemoni = Intervensi Insting = Naluri

Page 7: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 7/21

 

7

Hepotenusa = Sisi miring Institusi

= Lembaga,

Departemen

Heroisme = Jiwa kepahlawanan Instruktif = Bersifat memerintah

Heterogen = Berbagai jenis Instruktur = Pelatih

Higienis = Bersih Instrumental = Bagian

Hiperbola = Berlebihan Interaksi = Hubungan

Histologi = Ilmu Jaringan tubuh Interkontinental = Antar benua

Holistik = Keseluruhan Internis = Ahli penyakit dalam

Homogen = Sejenis Interpelasi = Hak bertanya

Hulu = Girang Interpretasi = Tafsiran

Hulubalang = Kepala Intuisi = Bisikan hati

Huma = Lahan Invasi = Pencaplokan

Humanisme = Kemanusiaan Investigasi = Pemeriksaan

Identitas = Bukti diri Ironi

= Bertentangan

dengan

Ijmal = Garis besar Iterasi = PerulanganIluminasi = Pencahayaan Itifak = Penyesuaian

Imbas = Efek Jajak = Telaah

Imitasi = Tiruan Jargon = Slogan

Imla = Dikte Jazirah = Semenanjung

Impase = Jalan buntu Jeda = Jarak

Implikasi = Akibat Jemawa = Angkuh

Implisit = Tersirat Jeram = Riam

Impresario = Pengusaha hiburan Jumantara = Awang-awang

Impresi = Kesan Jumud = Lumpuh

Impulsif = Spontan Kadaver = Mumi

Indigen = Melarat Kafilah = Rombongan

Indigenos = Pribumi Kahwa = Kopi

Indolen = Lesu Kakawin = Kidung

Indraloka = Khayangan Konkret = Nyata

Infiltrasi = Penyusupan Kaldera = Kawah

Infinit = Kekal, abadi Kampiun = Juara

Infra = Rendah Kanal = Terusan

Kapabel = Mampu, Cakap Konspirasi = Persekongkolan

Kapital = Modal Konstan = Kontinu

Karakteristik = Watak Konstruktif = Bersifat membangun

Karat = Zat oksidasi Kontemporer = Pada masa ini

Karnivora = Pemakan daging Kontiniu = Bersambung

Katalis = Dorongan Kontradiksi = Pertentangan

Kavling = Tanah yang dipetak Konveks = Cembung

Kawat = Dawai Konvensi = Kesepakatan

Kebal = Tahan, Tidak Rentan Konvoi = Pergerakan

Kecenderungan = Kesamaan Kopong = Hampa

Kedap = Rapat Kordial = Baik, bersahabat

Kekeh = Gelak tawa Korelasi = Hubungan

Kelakar = Canda Koreografi = Ilmu tari

Page 8: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 8/21

 

8

Kelenger = Pingsan Kreasi = Mencipta

Keletah = Genit Kredibilitas = Dapat diandalkan

Kelola = Urus Krusial = Gawat

Kendala = Hambatan Kuantitas = Banyaknya jumlah

Khayalan = Imajinasi Kudeta

= Perebutan

kekuasaan

Kisi-kisi = Terali Kudus = Suci

Klarifikasi = Penjelasan Kualitas = Mutu

Klarifikasi = Penjelasan Kuliner = Masakan

Klimaks = Titik puncak Kulminasi = Klimaks

Kognisi = Kesadaran Kuno = Antik

Koheren = Harmonis Kursif = Huruf miring

Kohesi = Keterikatan Laba = Keuntungan

Kolaborasi = Kerjasama Landskap = Pertamanan

Kolektif = Secara bersamaan Laten = Tersembunyi

Kolokium = Konferensi Latif = Indah

Kolong = Rongga Lazuardi = Biru muda

Komedi = Lawak Legal = Sah

Kompartemen = Bagian, departemen Leksikon = Daftar istilah

Kompatriot = Rekan sengasara Lektur = Bacaan

Kompendium = Ringkasan Lesap = Kosong, raib

Komplotan = Persekutuan Liga = Perserikatan

Komunal = Milik rakyat, umum Loka = Tempat

Kondominium = Apartemen yang disewakan Maesens = Pelindung

Konduite = Perilaku Magang = Belum tetap

Konkurensi = Sengketa Kondusif = Aman

Konsensus = Mufakat Konfiden = Yakin

Konservasi = Perlindungan Konformitas = Harmoni

Konfrontasi = Pertikaian Makar

= Akal busuk, tipu

muslihat

Konkaf = Cekung Makdan = Tambang, galian

Konklusi = Kesimpulan Oral

= Berkaitan dengan

mulut

Makelar = Pialang Ordinal = Berurut

Maksim = Ungkapan Orisinil = Asli

Maksyuk = Buah hati Ortodoks = KonservatifMaktub = Tercantum Osifikasi = Pembentukan tulang

Mal = Harta benda Otentik = Asli

Mala = Bencana Otodidak = Belajar sendiri

Maltos = Gula Otonomi = Pemerintahan sendiri

Mandiri = Independen Otoriter = Berkuasa sendiri

Manifesto = Maklumat Oval = Bulat telur, lonjong

Manunggal = Bersatu Pabean = Pajak, Duane

Masif = Kuat Paham = Pemikiran

Maturitas = Dewasa Pakar = Ahli

Mayapada = Dunia Pakasi = Imbalan

Mediator = Perantara Paksa = Desak

Page 9: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 9/21

 

9

Mekar = Mengembang Paksina = Utara

Mengecoh = Mengakali Pakta = Persetujuan

Metrum = Birama Palamarta = Baik hati

Militan = Agresif Pangkas = Potong

Mina = Ikan, Pelabuhan Panitera = Juru tulis

Misteri = Rahasia Paparan = Gambaran

Mistifikasi = Sakralisasi Paradigma = Kerangka berpikir

Mistik = Gaib Paradoks

= Berlawanan dengan

pendapat umum

Mitra = Kawan Paradoks = Lawan asas

Mobilitas = Gerak Paradoksal = Kontras

Model = Contoh Paras = Wajah

Moderat = Modern Paripurna = Sempurna

Monoton = Terus menerus sama Partikelir = Swasta

Muara = Hilir Partisi = Sekat

Mudun = Beradab, turun Pas = Akurat, tepat

Muskil = Mustahil Paseban = Penghadapan

Mutakhir = Terkini Pastura = Padang rumput

Mutilasi = Pemotongan Patetis = Memedihkan

Nabati = Botani Patos = Belas kasih

Naratif = Terinci Patut = Layak

Necis = Gaya, gaul Pedagogi = Pengajaran

Mahajana = Awam Netral = Tidak memihak

Majal = Tumpul Nir = Tidak

Majemuk = Beragam Nirmala = Suci

Nisbi = Relatif Pemugaran = Perbaikan

Niscaya = Pasti Pencerahan = Kesadaran

Nomaden = Berpindah Pengayom = Pembimbing

Norma = Kebiasaan Perdeo = Gratis

Nuansa = Perbedaan makna Perforasi = Perlubangan

Ofensif = Perlawanan Perlop = Cuti

Omnivora = Pemakan segala Puak = Sekte

Opas = Pesuruh Qadim = Abadi

Permanen = Tetap Qanun = Hukum kaidah

Permit = Izin Rabat = Korting

Persneling = Alat pengukur kecepatan Radu = Rampung

Personal = Bersifat pribadi Rahib = Pendeta

Pesat = Lancar Ralat = Pembetulan

Petang = Sore Rambang = Acak

Piawai = Terampil, cekatan Rancu = Kacau

Pionir = Perintis Random = Acak

Piranti = Instrumen Rani = Permaisuri

Piston = Klep, Katup Rapel = Pembayaran

Plagiat = Menjiplak Rapuh = Ringkih

Plegmatis = Bertemperamen lamban Ratifikasi = Pengesahan

Polemik = Silang pendapat Reduksi = Pengurangan

Page 10: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 10/21

 

10

Polis = Surat perjanjian Redum = Kurang cahaya

Poly = Banyak Referat = Artikel, esai

Postulat = Asumsi Referensi = Surat keterangan

Prelude = Pembukaan Refleksi = Pemantulan

Preman = Partikelir, Swasta, Sipil Regresif = Mundur

Premi = Jumlah tanggungan asuransi Relasi = Rekanan

Preposisi = Kata depan Rendezvous = Pertemanan

Prestise = Martabat Renjana = Rindu

Pretensi = Prasangka Replika = Imitasi

Prevalensi = Kebiasaan Reras = Gugur

Preventif = Mencegah Residu = Sisa

Primer = Utama, pokok, penting Restriksi = Pembatasan

Primordial = Pokok Retensi = Penahanan

Progresif = Maju Retribusi = Pungutan

Proletar = Buruh Retrogesi = Penurunan

Prominen = Menonjol Ringkih = Rapuh

Promotor = Penganjur Risi = Khawatir

Proporsi = Perbandingan Romansa = Kisah cinta

Prosedur = Mekanisme Rona = Warna

Pedagogis = Ilmu pendidikan Proteksi = Perlindungan

Pedoman = Panduan Protesis = Buatan

Pembatasan = Restriksi Provokasi = Pancingan

Sahih = Benar Taksa = Ambigu

Sandang = Pakaian Talenta = Bakat

Sanksi = Hukuman Tandang = Lawatan, kunjungan

Sapta = Bilangan Tanggal = Lepas

Sasana = Gelanggang Tangkal = Cegah

Sasmita = Sinyal Tanur = Perapian

Sekte = Klan Taraf = Tingkat

Sekuler = Duniawi Target = Sasaran

Selebaran = Risalah Taris = Ikat, Kebat

Semboyan = Slogan Telatah = Gerak gerik

Sentimen = Dugaan negatif Tendensi = Kecenderungan

Serebrum = Otak besar Tentatif = Belum pasti

Seremoni = perayaan Terakota = Keramik, tembikarSeri = Deretan Termin = Termin, tahap

Serikat = Perkumpulan Teruna = Perjaka

Seronok = Murahan Tilam = Matras, Alas

Siklus = Daur Timpang = Tak seimbang

Sine qua non = harus ada Tiran = Diktator

Sinkron = Sesuai Trail = Kisi-kisi

Sintesis = Buatan Transedental = Kesinambungan

Skeptis = Ragu-ragu Travesti = Karikatur

Slogan = Semboyan Trobadur = Penyanyi lagu cinta

Somasi = Gugatan Tulen = AsliSosialisasi = Pengenalan Ultra = Tinggi

Page 11: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 11/21

 

11

Spesifik = Khusus Vakansi = Cuti, libur

Spesimen = Ilustrasi Vandal = Brutal

Sporadis = Jarang Vandalisme

= Destruktif,

penghancuran

Stagnasi = Kemacetan Varia = Variasi

Standar = Baku Ventilasi = Lubang jendela

Statis = Diam Verifikasi = Pembuktian

Stigma = Cacat Versus = Lawan

Strata = Tingkatan Veto = Membatalkan

Strategi = Taktik Vibrasi = Getara

Sumbang = Tidak sinkron Virtual = Maya

Supervisi = Pengawasan Wahana = Sarana

Sutradara = Pengarah adegan Walakin = Akan tetapi

Swadarma = Hukum sendiri Warta = Berita

Swadesi

= Menggunakan buatan dalam

negeri Widyaiswara = GuruSwatantra = Otonomi Wisesa = Penguasa Tinggi

Ruaya = Migrasi Syahdan = Konon

Rujuk = Damai Ta’aruf   = Perkenalan

Saban = Sering, kerap Tabiat = Watak

Yuvenil = Remaja Yura = Hukum

Zarah = Partikel Yustisi = Peradilan

Xilan = Getah kayu Zenit = Titik puncak

Yudisium = Penentuan nilai

 Analogi

Tes Analogi digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Anda dalam penguasaan kata

dengan menggunakan nalar dan logika. Kata-kata yang tertera pada soal biasanya bersifat sederhana dan yang

perlu anda lakukan adalah mencari kata-kata setara makna/setara sifat atau korelasi dengan kata-kata yang

ada di soal. Bagian yang harus diperhatikan adalah perlunya melakukan identifikasi arti/sifat dari kata-kata

yang tersedia di soal dan mencari jawaban yang setara.

Contoh :

DOKTER : STETOSKOP = PETANI : … 

A.  Sawah

B.  Cangkul

C. 

Air

D. 

Padi

E. 

Lumbung

Jawaban yang benar adalah B. Cangkul. Dokter bekerja menggunakan Stetoskop, petani bekerja

menggunakan cangkul.

Minum : Haus = Tidur : …. 

A.  Malam

Page 12: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 12/21

 

12

B. 

Insomnia

C.  Mengantuk

D.  Kasur

E. 

Gelas

Jawaban yang benar adalah C. Mengantuk. Pembahasan: Korelasi yang terjadi pada kalimat:Saat haus, manusia akan minum, dan saat mengantuk, manusia akan tidur.

Page 13: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 13/21

 

13

Paket Hapalan Bahasa Indonesia

Pemahaman Wacana

Tes pemahaman wacana atau yang lebih dikenal dengan tes kemampuan memahami bacaan

dicirikan dengan adalah sebuah artikel/paragraf yang memuat informasi, cara, dan sarat data. Hal

paling penting dalam tes pemahaman wacana adalah membaca seluruh bagian tulisan, memahami

struktur tulisan, ide dan gagasan, isi bacaan, tujuan dan kesimpulan bacaan.

Pengelompokan Kata

Tes Pengelompokan Kata adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

perbendaharaan kata dari suatu kelompok tertentu. Dalam pilihan jawaban, biasanya akan tertera

daftar kata-kata yang bertema sama dan yang perlu anda lakukan adalah mencari kata yang tidak

termasuk dalam tema besar tersebut atau sesuai dengan yang diinstruksikan soal.

Contoh :

Pilihlah kata yang tidak termasuk dalam kelompok!

a.  Tenis

b. 

Basket

c.  Bulu Tangkis

d. 

Renange.

 

Belajar

Jawaban yang benar adalah E. Belajar, karena kata –kata dalam pilihan A, B, C, dan D merupakan

 jenis olah raga sedangkan kata pada pilihan E tidak termasuk tema tersebut.

Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan adalah keseluruhan sistem dan peraturan penggunaan Bahasa Indonesia berupa

penulisan bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman baik dalam penulisan maupun pengucapan.

Huruf Kapital atau Huruf Besar1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya:

Dia mengantuk.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya:

Adik bertanya, "K apan kita pulang?"

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan

nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

 Allah, Y ang Mahakuasa, Y ang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, W eda, Islam

Page 14: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 14/21

 

14

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan

keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya:

Mahaputra Yamin

Sultan Hasanuddin

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, dankeagamaan yang tidak diikuti nama orang. Misalnya:

Dia baru saja diangkat menjadi sultan.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti

nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau

nama tempat. Misalnya:

W akil Presiden Adam Malik

Perdana Menteri Nehru

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak

diikuti nama orang, atau nama tempat. Misalnya:

Siapa gubernur yang baru dilantik itu?

Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor j enderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya:

 Amir Hamzah

Dewi Sartika

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama

sejenis atau satuan ukuran. Misalnya:

mesin d iesel

10 v olt

7. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa. Misalnya:

bangsa Indonesia

suku Sunda

bahasa Inggris

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa

yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya:

mengi ndonesiakan kata asing

kei nggris-i nggrisan

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa

sejarah. Misalnya:

bulan Agustus hari Natal

bulan Maulid perang C andu

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai

sebagai nama. Misalnya:

Soekarno dan Hatta mem proklamasikan kemerdekaan bangsanya.

Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

Page 15: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 15/21

 

15

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya:

 Asia T enggara K ali Brantas

Banyuwangi Lembah Baliem

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur

nama diri. Misalnya:

berlayar ke t eluk

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai

nama jenis. Misalnya:

kacang bogor

pisang ambon

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga

pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.

Misalnya:

Republik Indonesia

Majelis Permusyawaratan Rakyat

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara,

lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. Misalnya:

menjadi sebuah r epublik

beberapa badan hukum

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang

terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

Misalnya:Perserikatan Bangsa-Bangsa

Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang

sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata

seperti di , ke, dari , dan, yang, dan untuk  yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari  Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan

sapaan. Misalnya:

Dr . Doktor

M.A. master of arts 

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti

bapak , ibu, saudara, kakak , adik , dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya:

"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.

Adik bertanya, "Itu apa, Bu?"

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang

tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan i bu kita.

Page 16: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 16/21

 

16

16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya:

Sudahkah Anda tahu?

Penulisan Kata

Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

Misalnya:

Ibu percaya bahwa engkau tahu.

Kantor pajak penuh sesak.

Kata Turunan

1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Misalnya:

ber geletar

di kelola

 penetapan 

2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata

yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Misalnya:

ber tepuk tangan

3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur

gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya:

menggarisbawahi  

meny ebarluaskan 

4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis

serangkai. Misalnya:

adi pati mahasiswa

aerodinamika mancanegara

antar kota multi lateral

Catatan: 

(1) Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua

unsur itu dituliskan tanda hubung (-). Misalnya:

non-Indonesia

 pan-Afrikanisme

(2) Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar,

gabungan itu ditulis terpisah. Misalnya:

Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.

Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

Page 17: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 17/21

 

17

Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya

Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; ku, mu, dan nya ditulis

serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya:

Apa yang kumiliki boleh kauambil.

Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

Kata Depan di, ke, dan dari

Kata depan di , ke, dan dari   ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam

gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. (Lihat

 juga Bab III, Pasal D, Ayat 3.) Misalnya:

Kain itu terletak di  dalam lemari.

Bermalam sajalah di  sini.

Di  mana Siti sekarang?

Mereka ada di  rumah.Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.

Ke mana saja ia selama ini?

Tanda Titik (.)

1 Dipakai pada akhir kalimat yang bukan

pertanyaan atau seruan.

Contoh: Saya suka makan nasi. 

2 Dipakai pada akhir singkatan nama orang. Contoh: Irwan S. Gatot

3 Dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan,

pangkat, dan sapaan.

Contoh: Dr. (doktor), S.E. (sarjana ekonomi)

4 Dipakai pada singkatan kata atau ungkapan

yang sudah sangat umum. Pada singkatan

yang terdiri atas tiga huruf atau lebih

hanya dipakai satu tanda titik.

Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya)

5 Dipakai untuk memisahkan angka jam,

menit, dan detik yang menunjukkan waktu

atau jangka waktu

Contoh: Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12

detik) atau 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)

6 Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan

atau kelipatannya.

Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang

7 Tidak dipakai untuk memisahkan bilangan

ribuan atau kelipatannya yang tidak

menunjukkan jumlah.

Contoh: Nama Ivan terdapat pada halaman 1210

dan dicetak tebal.

8 Tidak dipakai dalam singkatan nama resmi

lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,

badan atau organisasi, serta nama

dokumen resmi maupun di dalam akronim

yang sudah diterima oleh masyarakat.

Contoh: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), SMA

(Sekolah Menengah Atas)

Page 18: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 18/21

 

18

Tanda Koma (,)

1 Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu

pemerincian atau pembilangan.

Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.

2 Dipakai untuk memisahkan kalimat setara

yang satu dari kalimat setara yang

berikutnya, yang didahului oleh kata

seperti , tetapi , dan melainkan.

Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi

tidak aktif.

3 Dipakai untuk memisahkan anak kalimat

dari induk kalimat apabila anak kalimat

tersebut mendahului induk kalimatnya.

Contoh: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.

4 Dipakai di belakang kata atau ungkapan

penghubung antara kalimat yang terdapat

pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya

oleh karena itu, jadi , lagi pula, meskipun

begitu, akan tetapi .

Contoh: Oleh karena itu, kamu harus datang.

5 Dipakai untuk memisahkan petikan

langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali".

6 Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii)

bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan

tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah

atau negeri yang ditulis berurutan.

Contoh: Medan, 18 Juni 1984

7 Dipakai di antara nama orang dan gelar

akademik yang mengikutinya untuk

membedakannya dari singkatan nama diri,keluarga, atau marga.

Contoh: Rinto Jiang, S.E.

8 Tidak dipakai untuk memisahkan petikan

langsung dari bagian lain yang

mengiringinya dalam kalimat jika petikan

langsung itu berakhir dengan tanda tanya

atau tanda seru.

Contoh: "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.

Tanda Titik Koma (;)

1 Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-

bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contoh: Malam makin larut; kami belum selesai

 juga.

2 Dapat dipakai untuk memisahkan kalimat

yang setara di dalam suatu kalimat

majemuk sebagai pengganti kata

penghubung.

Contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu

sibuk bekerja di dapur; adik menghafalkan nama-

nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik

mendengarkan siaran pilihan pendengar.

Page 19: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 19/21

 

19

Tanda Tanya (?)

1 Dipakai pada akhir tanya. Contoh: Siapakah namanya?

2 Dipakai di dalam tanda kurung untuk

menyatakan bagian kalimat yang

disangsikan atau yang kurang dapat

dibuktikan kebenarannya.

Contoh: Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).

Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang

menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.

Contoh:

  Alangkah mengerikannya peristiwa itu!

  Bersihkan meja itu sekarang juga!

 

Sampai hati ia membuang anaknya!

Page 20: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 20/21

 

20

Page 21: (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

7/23/2019 (1) Verbal _ Bahasa Indonesia (Tiu) Www.tocpns.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-verbal-bahasa-indonesia-tiu-wwwtocpnscom 21/21

 

21