1 Thales.docx

7
THALES Riwayat Perintis matematika dan filsafat Yunani adalah Thales. Lahir dan meninggal di kota kecil Miletus yang terletak di pantai barat Asia Kecil, sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Kapal- kapal pedagang dengan mudah berlayar ke Nil di Mesir, sedangkan karavan melakukan perjalanan lewat darat menuju kota di Babylon. Pendudulk Militus suka melakukan kontak dagang dengan kota-kota di Yunani dan warga Phoenisia. Di kota ini juga merupakan tempat pertemuan [dunia] Timur dan Barat, dan tempat lahirnya Thales. Awalnya, Thales adalah seorang pedagang, profesi yang membuatnya sering melakukan perjalanan. Dalam suatu kesempatan berdagang ke Mesir dan Babilonia (pada maka pemerintahan Nebukadnesar), dalam waktu senggangnya, Thales mempelajari astronomi dan geometri. Hal ini dipicu ketertarikannya bahwa dengan menggunakan ‘alat-alat’ tersebut, mereka dapat memprediksi gerhana matahari setiap tahunnya. Theorema Thales

Transcript of 1 Thales.docx

Page 1: 1 Thales.docx

THALES

RiwayatPerintis matematika dan filsafat Yunani adalah Thales. Lahir dan meninggal di kota kecil Miletus yang terletak di pantai barat Asia Kecil, sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Kapal-kapal pedagang dengan mudah berlayar ke Nil di Mesir, sedangkan karavan melakukan perjalanan lewat darat menuju kota di Babylon. Pendudulk Militus suka melakukan kontak dagang dengan kota-kota di Yunani dan warga Phoenisia. Di kota ini juga merupakan tempat pertemuan [dunia] Timur dan Barat, dan tempat lahirnya Thales.Awalnya, Thales adalah seorang pedagang, profesi yang membuatnya sering melakukan perjalanan. Dalam suatu kesempatan berdagang ke Mesir dan Babilonia (pada maka pemerintahan Nebukadnesar), dalam waktu senggangnya, Thales mempelajari astronomi dan geometri. Hal ini dipicu ketertarikannya bahwa dengan menggunakan ‘alat-alat’ tersebut, mereka dapat memprediksi gerhana matahari setiap tahunnya.

Theorema ThalesThales mengemukakan proposisi yang dikenal dengan theorema Thales, yaitu:Lingkaran dibagi dua oleh garis yang melalui pusatnya yang disebut dengan diameter.Besarnya sudut-sudut alas segitiga sama kali adalah sama besar.Sudut-sudut vertikal yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis lurus menyilang, sama besarnya.

Page 2: 1 Thales.docx

Apabila sepasang sisinya, sepasang sudut yang terletak pada sisi itu dan sepasang sudut yang terletak dihadapan sisi itu sama besarnya, maka kedua segitiga itu dikatakan sama sebangun.Segitiga dengan alas diketahui dan sudut tertentu dapat digunakan untuk mengukur jarak kapal.Tidak ada catatan lebih jauh tentang prestasi Thales yang dapat disimak karena tidak ada bukti-bukti akurat. Bukti dicoba dicari lewat catatan dari para muridnya seperti: Aristoteles dan Eudemus dari Rhodes (± 320 SM), yang kurun waktunya relatif terlalu lama. Catatan Eudemus menyebutkan bahwa Thales adalah orang yang ‘mengubah geometri menjadi bentuk formal yang dapat dipelajari oleh semua orang’ karena mendasarkan diri pada prinsip-prinsip dan melakukan investigasi terhadap theorema-theorema dengan sudat pandang seorang intelektual. Thales berbicara tentang garis, lingkaran dan bentuk-bentuk lainnya dengan cara membayangkan (abstrak). Garis bukan hanya susutatu yang dapat digurat dan dilihat di atas pasir, tapi merupakan obyek yang terpeta pada imajinasi kita. Artinya secara abstrak bahwa suatu garis lurus atau lingkaran bulat berada dalam mental kita.

Matematikawan serba bisaAktivitas Thales lebih dikenal – dari berbagai sumber terpisah, sebagai matematikawan terapan. Mengukur tinggi piramida dengan mengukur tinggi bayangan dengan menggunakan tongkat, memprediksi gerhana matahari, menentukan setahun adalah 360 hari (sudah dikenal lama oleh bangsa Mesir) maupun jarak kapal di laut dengan lewat cara proporsi/memadankan bentuk segitiga adalah catatan “kehebatan” Thales. Gerhana matahari disebutkannya akan terjadi pada tanggal 28 Mei atau 30 September pada tahun 609 SM. Catatan yang ada menyebutkan bahwa gerhana matahari terjadi setiap kurun waktu 18 tahun 11 hari. Ketepatan prediksi ini membuat namanya sangat terkenal dan diabadikan sebagai salah satu dari tujuh orang bijak (sage) yang terdapat pada hikayat YunaniNaluri pedagang yang ada pada dirinya, dimana diketahui Thales “memeras” buah zaitun (olive) untuk dijadikan minyak ketika panen melimpah dan akhirnya memberikan keuntungan berlimpah, menjadi pedagang garam sama seperti komentar tentang dirinya sebagai pengamat bintang, penentang hidup selibat bahkan sebagai negarawan yang mempunyai visi jauh ke depan. Tulisan Thales dalam bidang astronomi lebih dikenal daripada karyanya dalam bidang geometri.Ketenaran ini membuat dirinya mempunyai banyak murid. Anaximander, Anaximenes, Mamercus dan Mandryatus adalah nama dari beberapa muridnya, namun yang sangat terkenal adalah nama yang disebutkan pertama. Anaximander (611 – 545 SM), sukses menggantikan posisi Thales di Miletus.

Sebuah kisah

Page 3: 1 Thales.docx

Thales hidup dalam masa kerajaan yang saling serang untuk memperluas wilayahnya. Keahlian Thales dalam bidang rekayasa diuji pada masa perang ini. Raja Croesus, yang mengagumi Thales, ingin menyerang negara tetangga dan para prajurit harus menyeberangi sungai Halys. Kerajaan Croesus diperkirakan ada di Mesopotamia atau Mesir.Belum ada jembatan ponton pada masa itu dan tidak ada waktu membangun jembatan permanen.Croesus menyuruh Thales sebagai seorang filsuf sekaligus matematikawan untuk memecahkan problem ini. Di bawah pengarahan Thales dibuatlah kanal untuk mengalihkan aliran sungai untuk sementara. Begitu para prajurit menyeberang dan sukses merebut negara tetangga, kanar kembali ditutup dan aliran sungai kembali seperti semula.Namun dalam perang tidak ada yang menang selamanya. Raja Cyrus dari Persia akhirnya dapat menangkap dan menawan penerus kerajaan Croesus, Lydia, dalam sebuah pertempuran. Bagaimana akhir atau keruntuhan kerajaan itu sendiri tidak pernah diketahui.

Sebuah AnekdotDiperkirakan Olimpiade mulai diselenggarakan pada tahun 776 SM, dimana ketika itu sastra Yunani sedang berkembang pesat. Homer dan Hesoid, seperti diketahui, berkarya pada masa-masa ini.Dalam suatu malam Thales terlalu asyik memandangi bintang-bintang di langit sambil berjalan. Tidak menyadari bahwa di depan terdapat parit, Thales terjatuh ke dalam parit. Seorang nenek yang melihat berkata, “ Bagaimana kamu dapat menjelaskan apa yang terdapat di langit, sedangkan parit yang ada didepanmu saja tidak terlihat?”

SumbangsihBarangkali dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan theorema atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakkan oleh Thales, sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan adalah sesuatu yang sakral, selain memanfaatkan imajinasi

Page 4: 1 Thales.docx

THALES(624-550 SM)Berasal dari Miletus, salah satu tujuh dari orang bijak dari yunani, dan salah seorang dari Tritunggal Mazhab Milesian. Berpikir pemikiran ThalesThales mengatakan bahwa “segala sesuatu terbuat dari air” dan yang terpenting adalah air. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Thales dapat berpikir tentang hal itu? Apakah ini hanya logika berpikir, istilah, atau observasi yang dilakukan oleh Thales? Hal ini mungkin dapat dijawab apabila kita mencoba masuk lebih dalam tentang pemikiran beliau. Air suatu senyawa kimia yang didalamnya terkandung beberapa zat seperti Hydrogen, Oksigen, Besi, Natrium dan lainnya yang membentuk senyawa H2O, (walaupun jaman Thales belum ditemukan persenyawaan seperti itu) yang selalu dimanfaatkan oleh setiap Individu dan air sangat dibutuhkan oleh tubuh, untuk diminum, mencuci, mandi. Tidak hanya bagi individu tapi tanaman juga membutuhkannya untuk nutrisi, untuk pengairan sawah dan lainnya. Dari sinilah memungkinkan Thales mengungkapkan suatu pernyataan bahwa segalanya terbuat dari air, dengan pembuktian bahwa segala sesuatu membutuhkan air dan air merupakan substansi yang terpenting. Beliau berpendapat bahwa air adalah substansi dasar yang membentuk segala hal lainnya; dan beliau juga mengatakan bahwa bumi mengapung diatas air. Mengapa hal itu bisa terpikirkan oleh beliau? Pernyataan ini terlihat konyol, tapi cobalah berpikir tentang realitas pada waktu itu dengan keterbatasan panca indera dan teknologi. Dengan hal ini beliau sudah melakukan observasi walaupun kurang mendetail.Pernyataan bahwa segala sesuatu terbuat dari air bisa dianggap sebagai hipotesis ilmiah dan sama sekali bukan pendapat yang tolol. Dua puluh tahun lalu, sudah diterima pandangan bahwa segala sesuatu terbuat dari hydrogen, yang dua pertiganya adalah air (Russel 2007 : 33) Pemikiran segala sesuatu terbuat dari air dan substansi yang terpenting adalah air, dapat diartikan sebagai proses pemikiran deduktif, dimana pernyataan khusus tentang terbentuknya alam adalah air dan pernyataan umum mengenai esensi pembentukan alam terbuat dari air adalah kebutuhan alam akan air (manusia, tumbuhan, hewan). Ilmuwan yang berfilsafatThales mengatakan bahwa “segala sesuatu terbuat dari air”. Berdasarkan pengertian modern, Thales lebih dianggap sebagai ilmuwan daripada

Page 5: 1 Thales.docx

sebagai filsuf, karena didasarkan oleh kata bijaknya, yang mengatakan bahwa segala sesuatu terbuat dari air. Hal ini terlihat bahwa ekspresi Thales lebih mendasar pada ungkapan ilmuwan yang Ilmiah. Dalam kamus bahasa Indonesia kata Ilmuwan berarti “orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenai suatu Ilmu; orang yang berkecimpung di ilmu pengetahuan”, sedangkan filsuf berarti “orang yang berfilsafat” dan filsafat adalah pengertian dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Ingat pohon filsafat, dimana filsafat sebagai akar dan cabangnya ilmu-ilmu lain, contoh antropologi; sosiologi; geometri dan lain-lain. Hal ini diperkuat pada waktu Thales melakukan perjalanan ke Mesir untuk mempelajari ilmu Geometri kemudian dibawa ke Yunani untuk diajarkan di Yunani. Bahkan Thales karena Observasinya dapat menghitung jarak sebuah kapal di lautan. Thales mengemukakan proposisi yang dikenal dengan theorema Thales. Matematikawan serba bisaAktivitas Thales lebih dikenal–dari berbagai sumber terpisah sebagai matematikawan terapan karena tidak ada bukti yang akurat untuk mempelajari pemikiran Thales, selain itu beliau juga tidak pernah membukukan semua ajarannya. Beberapa ajaran yang dapat dijadikan contoh adalah mengukur tinggi piramida dengan mengukur tinggi bayangan dengan menggunakan tongkat, memprediksi gerhana matahari, menentukan setahun adalah 360 hari (sudah dikenal lama oleh bangsa Mesir) maupun jarak kapal di laut dengan lewat cara proporsi/memadankan bentuk segitiga adalah catatan “kehebatan” Thales. Gerhana matahari disebutkannya akan terjadi pada tanggal 28 Mei atau 30 September pada tahun 609 SM. Catatan yang ada menyebutkan bahwa gerhana matahari terjadi setiap kurun waktu 18 tahun 11 hari, ramalan ini juga membuktikan kehebatan thales, bahwa dahulu astronom Babylonia dapat meramalkan secara tepat tentang gerhana bulan yang berlangsung pada siklus 19 tahun tetapi kesulitan dalam meramalkan gerhana matahari berupa fakta bahwa gerhana itu bisa terlihat dari suatu tempat namun tidak terlihat di tempat lain. Ketepatan prediksi ini membuat namanya sangat terkenal dan diabadikan sebagai salah satu dari tujuh orang bijak yunani. Kaya karena zaitunDi ceritakan pula bahwa Thales pernah dicemooh oleh orang karena mereka menganggap filsafat itu tidak berguna, karena Thales sedikit tahun tentang ilmu perbintangan maka beliau meramalkan akan terjadi panen besar-besaran buah zaitun ditahun depan, padahal pada waktu itu terjadi musim dingin yang berkepanjangan, dengan uang seadanya itu beliau menyewa semua alat pengolah zaitun di Chioes dan Miletus. Dari sini dapat dibuktikan bahwa filsuf bisa kaya jika mereka mau, tapi ambisi Thales bukanlah kekayaan. Melainkan hakekat dari seorang filsuf yang menanyakan sebuah jawaban. Pemikiran tentang seorang filsuf dapat

Page 6: 1 Thales.docx

menjadi kaya, yang kemungkinan akan menghasilkan kaum sofisme yang diawali oleh sofis pertama yaitu Pythagoras pada pertemuan mendatang.