1.-Teknologi-Biobriket

download 1.-Teknologi-Biobriket

of 27

Transcript of 1.-Teknologi-Biobriket

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    1/27

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    2/27

    Biomassa adalah sejumlah unsur alam (bahanorganik) yang tersedia yang mengandung baiksecara langsung atau tidak langsung energidari cahaya matahari oleh proses fotosintesis

    dengan bantuan sinar matahari.Dalam pemanfaatannya sebagai bahan bakar,

    biomassa dapat dimanfaatkan langsungsebagai bahan bakar misalnya kayu bakar,

    atau diolah terlebih dahulu dalam bentuklain dengan memberikan beberapa perlakuanmisalnya diolah menjadi arang kayu ataubioarang.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    3/27

    dapat diperbaharui,

    mudah diperoleh dimana-mana,memiliki nilai kalor yang relatif tinggi yaitu kurang

    lebih 4.000 Kkal/kg

    harganya relatif lebih murah dibandingkan bahan

    bakar lainnya

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    4/27

    Kelompok biomassa meliputi limbahpertanian, limbah perhutanan, limbahagroindustri, kotoran binatang dan tanamanair. Biomassa merupakan salah satu energi

    alternatif yang memiliki sifat dapatdiperbarui (renewable energy) dan banyaktersedia di alam.

    Beberapa contoh biomassa antara lain kulit

    kelapa, ampas tebu, tongkol jagung, sekampadi, jerami padi, kulit kopi, tempurungkelapa dan serasah dedaunan misalnya dauntebu.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    5/27

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    6/27

    Arang merupakan bahan padat yang berpori

    dan merupakan hasil pengarangan bahan

    yang mengandung karbon.

    Sebagian besar pori-pori arang masihtertutup oleh hidrokarbon, tar, dan senyawa

    organik lain yang komponennya terdiri dari

    karbon tertambat ( fixed carbon), abu, air,

    nitrogen dan sulfur.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    7/27

    Bioarang adalah arang (salah satu jenis bahan

    bakar) yang dibuat dari aneka macam bahan

    hayati atau biomassa, misalnya kayu,

    ranting, daun-daunan, rumput, jerami danlimbah pertanian lainnya.

    Bioarang ini dapat digunakan sebagai bahan

    bakar yang tidak kalah dari bahan bakar

    sejenis yang lain.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    8/27

    Briket adalah bahan bakar padat sebagai

    sumber energi alternatif pengganti bahan

    bakar minyak yang melalui proses karbonasi

    kemudian dicetak dengan tekanan tertentubaik dengan atau tanpa bahan pengikat

    (binder) maupun bahan tambahan lainnya

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    9/27

    Bahan-bahan utama pembuat briket

    umumnya mempunyai ukuran partikel kecil

    berbentuk serbuk, sebagai contoh serbuk

    batubara muda, serbuk gergaji, sekam,limbah pertanian, limbah kehutanan, ampas

    atau arang, dan sebagainya

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    10/27

    1. Pengelompokan bahan

    Bahan-bahan yang akan digunakan dalampembuatan briket dikelompokkanberdasarkan jenisnya (sersah dedaunan,ranting kecil, pecahan dahan, sekam,serbuk gergaji, dan sebagainya)

    2. Pengarangan.

    Pengarangan atau karbonasi adalah suatu

    proses untuk menghilangkan unsur-unsuryang terdapat dalam briket yang apabiladibakar akan membentuk asap danmengganggu lingkungan.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    11/27

    3. Pencampuran dan penghalusan

    Semua arang dari masing-masing jenis bahan

    dicampurkan kemudian dihaluskan dengan

    cara dipukul-pukul atau denganmenggunakan alat sampai hancur. Dalam

    pembuatan briket, serbuk arang harus

    diperhatikan kehalusannya.

    Biasanya ukuran serbuk antara 40-80 mesh.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    12/27

    4. Pembuatan dan pencampuran perekat

    Arang yang sudah hancur kemudian dicampur

    dengan sedikit perekat agar bahan campuran

    dapat digumpalkan.Dengan pemakaian perekat maka tekanan

    yang diperlukan akan jauh lebih kecil bila

    dibandingkan dengan briket tanpa memakai

    bahan perekat

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    13/27

    5. Pencetakan

    Pencetakan briket dilakukan dengan

    pemberian tekanan menggunakan alat

    kempa. Pemberian tekanan pada briketdapat mengakibatkan pemadatan atau

    pengecilan volume sehingga luas

    persinggungan atau luas kontak diperbesar

    dan memungkinkan terjadinya ikatan antarpartikel yang lebih baik

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    14/27

    6. Pengeringan Suhu dan waktu pengeringan

    yang dipergunakan dalam pembuatan briket

    tergantung dari kadar jumlah air campuran

    dan mesin pengering. Suhu pengeringan yang

    umum dilakukan adalah sebesar 60 C selama

    24 jam. Tujuan dari pengeringan adalah agar

    briket menjadi kering dan kadar airnya dapat

    disesuaikan dengan ketentuan kadar air

    briket yang berlaku. Pengeringan dapat

    dilakukan dengan bermacam-macam alat

    seperti kiln, oven atau penjemuran

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    15/27

    1. Kalori

    Nilai kalori briket sangat berpengaruh pada

    efisiensi pembakaran briket. Makin tinggi

    nilai kalori briket makin bagus kualitas brikettersebut karena efisiensi pembakarannya

    tinggi

    2. Kadar air

    Briket yang berkadar air tinggi akanmembutuhkan udara lebih banyak untuk

    mengeringkan briket tersebut sehingga briket

    sulit terbakar

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    16/27

    3. Kandungan zat terbang (volatile matters)

    Volatile matter adalah bagian dari briketdimana akan berubah menjadi volatilematter (produk) bila briket tersebut

    dipanaskan tanpa udara pada suhu lebihkurang 950 oC. Untuk kadar volatile matter 40% pada pembakaran akan memperolehnyala yang panjang dan akan memberikan

    asap yang banyak. Sedangkan untuk kadarvolatile matter rendah antara 15 25% lebihdisenangi dalam pemakaian karena asap yangdihasilkan sedikit.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    17/27

    4. Kadar abu

    Semua briket mempunyai kandungan zat

    anorganik yang dapat ditentukan jumlahnya

    sebagai berat yang tinggal apabila briketdibakar secara sempurna. Zat yang tinggal ini

    disebut abu. Abu briket berasal dari clay,

    pasir dan bermacam-macam zat mineral

    lainnya. Briket dengan kandungan abu yangtinggi sangat tidak menguntungkan karena

    akan membentuk kerak.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    18/27

    5. Kadar karbon

    Nilai kadar karbon diperoleh melalui

    pengurangan angka 100 dengan jumlah kadar

    air (kelembaban), kadar abu, dan jumlah zatterbang.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    19/27

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    20/27

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    21/27

    1. Tidak berasap dan tidak berbau. Dimana asap ini dapatdikurangi dengan melakukan karbonisasi ataumenggunakan perekat yang tidak berasap dan mampumenyerap bau.

    2. Mempunyai kekuatan tekan lebih dari 6 kg/cm2 sehinggatidak mudah pecah saat dipindah atau diangkat.

    3. Mempunyai suhu pembakaran tetap (350 C) dalamwaktu yang lama (8-10 jam). Lama pembakaran dalamsuhu tetap (350 C) dapat diusahakan dengan mengaturpemasukan udara dalam batas tertentu akanmemperlama waktu pembakaran tanpa menurunkansuhu.

    4. Gas hasil dari proses pembakaran tidak mengandung COyang tinggi.

    5. Tidak mengotori tangan, tidak cepat terbakar, dapatmenyala terus tanpa dikipas dan tidak memercik.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    22/27

    Bahan perekat organik adalah bahanpencampur pada pembuatan briket yangdapat merembes ke dalam permukaandengan cara terabsorbsi sebagian ke dalam

    pori-pori atau celah yang ada, antara lainseperti molase dan larutan kanji (patitapioka).

    Bahan perekat anorganik adalah bahan

    pencampur pada pembuatan briket yangberfungsi sebagai perekat antar permukaanpartikel-partikel yang tidak reaktif (inert)dan berfungsi sebagai stabilizer selamapembakaran, antara lain seperti tanah liat

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    23/27

    Tujuan pencampuran perekat adalah untuk

    memberikan lapisan tipis dari perekat pada

    permukaan partikel bahan. Dengan pemakaian

    perekat maka tekanan yang diperlukan akan jauh

    lebih kecil bila dibandingkan dengan briket tanpamemakai bahan perekat

    Semakin besar jumlah pengikat maka semakin

    meningkatkan kekuatan dari briket sampai batas

    tertentu. Untuk bahan baku yang sudah menjadiarang, persentase pengikat dalam briket kurang

    lebih 5 %. Sedangkan untuk bahan baku yang

    masih mentah bisa mencapai 30 %.

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    24/27

    Pemberian bahan perekat bertujuan untukmenarik air dan membentuk tekstur yang padatatau menggabungkan dua substrat yang akandirekatkan.

    Kekuatan rekat dipengaruhi oleh sifat perekat,alat yang digunakan, serta teknik perekatan.

    Pemberian tekanan disamping akan memberikankekuatan rekat yang kuat, juga meratakan bahanpada permukaan dan memasukkan perekattersebut dalam pori-pori bahan.

    Faktor yang mempengaruhi pemilihan danpenggunaan bahan perekat antara lain dayaserap terhadap air, harga, serta kemudahanmendapatkannya

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    25/27

    Bahan tambahan adalah bahan pencampur

    pada pembuatan briket yang digunakan untuk

    tujuan tertentu seperti kapur untuk

    menangkap emisi gas SO2

    Penambahan kapur yang optimal pada briket

    adalah 2-4%. Briket akan memiliki ketahanan

    terhadap kelembaban dan meningkatkan

    kekuatan mekanik serta dapat mengikatsenyawa biomassa untuk mempercepat atau

    mempermudah proses pembakaran dan

    menyerap emisi gas SO2

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    26/27

  • 7/29/2019 1.-Teknologi-Biobriket

    27/27

    Terima Kasih....