1. Sekilas Perusahaan - Unisba

23
58 BAB III PENELITIAN TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PT BADAK NATURAL GAS LIQUEFACTION A. Tentang PT Badak Natural Gas Liquefaction 1. Sekilas Perusahaan PT Badak Natural Gas Liquefaction merupakan penghasil Liquefied Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang didirikan pada tanggal 26 November 1974 sebagai perusahaan berstatus Perseroan Terbatas. Daerah oprasional Badak Natural Gas Liquefaction adalah di Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia. 87 Pengawasan terhadap pengelolaan aset ini diserahkan kepada PT Pertamina (Persero), sesuai Keputusan Menteri Keuangan No. 92/ KMK/06/2008 tanggal 2 Mei 2008 tentang Penetapan Status Aset Eks-Pertamina sebagai Barang Milik Negara. 88 PT Badak Natural Gas Liquefaction tidak menyertakan laporan kepemilikan aset serta penyusunan atas aktiva tetap dalam Laporan Tahunan yang diterbitkannya, karena PT Badak Natural Gas Liquefaction bukannlah pemilik aset tersebut. PT Badak Natural Gas Liquefaction juga tidak mencantumkan laporan penjualam yang termasuk laporan hasil penjualan ersih, keuntungan bersih, utang, dan ekuitas, karena PT Badak Natural Gas Liquefaction tidak 87 Laporan Hasil Assessment Good Corporate Governance PT Badak Tahun 2015, hlm 9. 88 Ibid. repository.unisba.ac.id

Transcript of 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

Page 1: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

58

BAB III

PENELITIAN TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

DALAM PT BADAK NATURAL GAS LIQUEFACTION

A. Tentang PT Badak Natural Gas Liquefaction

1. Sekilas Perusahaan

PT Badak Natural Gas Liquefaction merupakan penghasil Liquefied

Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang didirikan pada

tanggal 26 November 1974 sebagai perusahaan berstatus Perseroan Terbatas.

Daerah oprasional Badak Natural Gas Liquefaction adalah di Bontang,

Kalimantan Timur, Indonesia.87

Pengawasan terhadap pengelolaan aset ini diserahkan kepada PT

Pertamina (Persero), sesuai Keputusan Menteri Keuangan No. 92/ KMK/06/2008

tanggal 2 Mei 2008 tentang Penetapan Status Aset Eks-Pertamina sebagai Barang

Milik Negara.88

PT Badak Natural Gas Liquefaction tidak menyertakan laporan

kepemilikan aset serta penyusunan atas aktiva tetap dalam Laporan Tahunan yang

diterbitkannya, karena PT Badak Natural Gas Liquefaction bukannlah pemilik

aset tersebut. PT Badak Natural Gas Liquefaction juga tidak mencantumkan

laporan penjualam yang termasuk laporan hasil penjualan ersih, keuntungan

bersih, utang, dan ekuitas, karena PT Badak Natural Gas Liquefaction tidak

87

Laporan Hasil Assessment Good Corporate Governance PT Badak Tahun 2015, hlm 9. 88

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 2: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

59

melakukan kegiatan komersial apapun. Pengelolaan kegiatan produksi, komersial,

dan perencanaan keuangan yang terkait dengan operasi PT Badak Natural Gas

Liquefaction dilakukan oleh suatu wadah yang disebut Join management Group

(JMG). JMG terdiri dari PT Pertamina (Persero), Total E&P Indonesia, VICO

Indonesia dan Chevron Indonesia.89

2. Bidang Usaha

Bidang usaha yang dilakukan oleh PT. Badak Natural Gas Liquefaction

adalah:

Di bidang produksi, PT. Badak Natural Gas Liquefaction memproses gas

alam menjadi tiga jenis produk, yaitu LNG ( liquified natural gas) adalah cairan

yang jernih, tidak berwarna, dan tidak beracun, LPG ( Liquefied Petroleum Gas) ,

dan kondensat hidrokarbon untuk memaksimalkan perolehan nilai dari gas

alam.90

Di bidang perdagangan, PT. Badak Natural Gas Liquefaction meenjualan

produk PT Badak NGL dilakukan kepada lima perusahaan jepang, yaitu Chubu

electric Co., Kansai electric Power Co., Kyushu electric Power Co., Nippon Steel

Corp., dan osaka Gas Co. Ltd.91

PT Badak NGL juga telah mengirimkan

89

Ibid. 90

http://www.badaklng.co.id/, di akses pada hari Selasa tanggal 21 Desember 2015 91

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 3: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

60

produknya, yakni LNG dan LPG ke berbagai negara lainnya, seperti Korea,

Taiwan dan Domestik.92

B. Penerapan Tata Kelolaan Perusahaan Yang Baik di PT Badak Natural

Gas Liquefaction

1. Penerapan Tata Kelolaan Perusahaan Yang Baik di PT Badak

Natural Gas Liquefaction

PT Badak NGL menerapkan struktur Tata Kelola Perusahaan yang pada

umumnya berlaku pada Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia. Struktur ini terdiri

dari Rapat Umum Pemegang Saham sebagai organ perusahaan yang tertinggi,

Diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi, Beserta Komite di bawah Dewan

Komisaris dan Direksi

a. Rapat Umum Pemegang saham

RUPS di PT Badak NGL diselenggarakan setidaknya dua kali dalam

setahun, yaitu RUPS untuk menyetujui proposal anggaran Perusahaan untuk satu

tahun ke depan, dan RUPS untuk laporan pertanggungjawaban operasional

Perusahaan. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat, antara lain, memberikan

saran kepada Direksi, membahas kinerja Direksi dan Dewan Komisaris, serta

membahas kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris.93

b. Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

92

Wawancara , Narasumber : Rubertus Adhi di departement Internal Audit PT Badak, tanggal 10 Januari 2016. 93

http://www.badaklng.co.id/ , op.cit.

repository.unisba.ac.id

Page 4: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

61

1) Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perusahaan berhak

memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau

yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa semua pembukuan,

surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang

kas dan lain-lain, serta berhak untu mengetahui segala tindakan yang telah

dijalankan oleh Direksi.94

2) Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan

tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.95

3) Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perusahaan

tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara

Dewan Komisaris diwajibkan untuk menjalankan Perusahaan.96

4) Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan

wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan

Komisaris dalam Anggaran Dasar Perusahaan berlaku pula baginya.97

Sesuai dengan sistem dua tingkat di Indonesia, Presiden Komisaris PT

Badak NGL bukanlah pimpinan pelaksana kerja harian atau chief executive

officer (Ceo). Posisi ini dijabat oleh Presiden Direktur. Kelima anggota Dewan

Komisaris PT Badak NGL semuanya laki-laki dan tak seorangpun di antara

mereka merupakan Komisaris Independen.98

94

Ibid. 95

Ibid. 96

Ibid. 97

Ibid. 98

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 5: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

62

c. Direksi

Tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut:

1) Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan

tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perusahaan

dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan, serta menjalankan

segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,

akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:

a) Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perusahaan (tidak

termasuk mengambil uang Perusahaan di Bank),

b) Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik di

dalam maupun di luar negeri,

c) Membuat perdamaian di dalam maupun diluar pengadilan berkaitan

dengan perkara yang berpotensi merugikan secara material dan harta

kekayaan (aset) Perusahaan, haruslah dengan persetujuan tertulis dari

Dewan Komisaris.99

2) a) Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama

Direksi serta mewakili Perusahaan.

b) Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab

apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, salah

seorang Anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan.100

99

Ibid. 100

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 6: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

63

3) Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau

menggadaikan, menjadikan sebagai jaminan utang seluruh atau sebagian

besar harta kekayaan Perusahaan dalam suatu tahun buku baik dalam satu

transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau yang berkaitan

satu sama lain, harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau

diwakilkan para Pemegang Saham yang memiliki paling sedikit 3/4 bagian

dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dan disetujui oleh

paling sedikit 3/4 bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan

secara sah dalam rapat.101

4) Direksi untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih

sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan

yang diatur dalam surat kuasa.102

5) Dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan

kepentingan pribadi seseorang anggota Direksi, maka Perusahaan akan

diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perusahaan

mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh

anggota Direksi, maka dalam hal ini Perusahaan diwakili oleh Dewan

Komisaris.103

d. Komite Audit

Dewan Komisaris membentuk Komite Audit pada tahun 2011 untuk

meningkatkan penerapan tata kelola di Perusahaan, sekaligus untuk membuat

tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan Perusahaan oleh 101

Ibid. 102

Ibid. 103

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 7: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

64

Direksi dan Manajemen lebih efektif. Tugas-tugas Komite Audit antara lain

adalah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan hal-

hal lain yang diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,

mengidentifikasikan berbagai permasalahan yang membutuhkan perhatian Dewan

Komisaris, dan mengkaji kepatuhan Perusahaan terhadap hukum dan regulasi

terkait kegiatan Perusahaan, dan mengkaji pelaksanaan audit oleh internal audit

dan auditor independen. Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada

Dewan Komisaris. 104

e. Komite Dan Departemen Dibawah direksi

Direksi membentuk sejumlah komite dan departemen untuk membantu

menjalankan tugas-tugasnya. Melalui komite dan departemen tersebut, Direksi

dapat memastikan dan mengukur bahwa Perusahaan sungguh telah dikelola secara

benar, yang artinya memberi dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang

positif kepada semua pemangku kepentingan. Direksi secara teratur mengadakan

rapat dengan komite dan departemen tersebut, dengan frekuensi masing-masing

tiga bulan sekali. Komite dan Departemen dibawah Direksi adalah :

1) Departemen Internal Audit

Internal Audit dibentuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan internal.

Departemen tersebut berkedudukan langsung di bawah Presiden Direktur & Ceo

untuk menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit.

Kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Audit, beserta

104

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 8: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

65

hubungan kelembagaan antara Internal Audit dengan Komite Audit dan Auditor

eksternal, dituangkan dalam Piagam Internal Audit, yang ditandatangani oleh

Presiden Direktur & Ceo Internal Audit dipimpin oleh Senior Manager, Internal

Audit, yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur & Ceo. Senior

Manage, Internal Audit memiliki kualifikasi akademis dan kompetensi yang

memadai untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabnya.105

Tugas dan tanggung jawab Internal Audit adalah sebagai berikut:

a) Membuat strategi, kebijakan, serta rencana kegiatan pengawasan.

b) Memonitor pencapaian tujuan dan strategi pengawasan secara keseluruhan

serta melakukan kajian secara berkala.

c) Memastikan sistem pengendalian internal Perusahaan berfungsi efektif

termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya

penyimpangan serta melakukan assessment terhadap sistem tersebut secara

berkala.

d) Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh bidang Perusahaan yang

meliputi antara lain: akuntansi/keuangan, sumber daya manusia, dan

operasional.

e) Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik pekerja

maupun manajemen Perusahaan kepada peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

105

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 9: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

66

f) Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang

mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan,

penyelewengan, dan kecurangan (fraud ).

g) Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan dan informasi yang

objektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan

manajemen.

h) MemberiKan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai

upaya peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi,

manajemen risiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan

kinerja.

i) Mendukung penerapan Good Corporate Governance di lingkungan

Perusahaan.

j) Menyiapkan dukungan data, informasi dan analisis yang diminta oleh

Direksi dalam rangka penyampaian laporan Direksi kepada Komisaris,

Pemegang Saham, Producer, dan lain-lain.

k) Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasannya langsung kepada

Presiden

Direktur & CeO.106

2) Komite Etik

Komite etik dibentuk dengan tugas utama melakukan sosialisasi Code of

Conduct kepada para pekerja dan kontraktor, serta pihak luar yang terkait. Selain

106

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 10: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

67

itu, Komite etik ini juga memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan

pelaksanaan Code of Conduct, termasuk menerima laporan tentang pelanggaran

dan menindaklanjutinya sesuai peraturan yang berlaku. Komite etik terdiri dari

Ketua, Wakil Ketua, dan 10 anggota yang berasal dari berbagai departemen di

dalam Perusahaan.107

3) Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berfungsi mengelola perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan corporate affairs yang melibatkan pihak internal dan eksternal, untuk

memastikan terlaksananya kegiatan tersebut sesuai standar untuk mendukung

kegiatan Perusahaan, khususnya Direksi.108

Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab utama sebagai

berikut:

a) Mengawasi dan memberikan arahan mengenai pelaksanaan kegiatan-

kegiatan mulai tahap perencanaan hingga pelaksanaan RUPS, sehingga

berjalan sesuai standar-standar internal dan eksternal, dan hasil dari RUPS

dapat dipergunakan sebagai referensi oleh manajemen.109

b) Menga wasi dan memberikan arahan pelaksanaan pertemuan produsen

gas, CSR, dan acara korporat lainnya, mulai tahap perencanaan hingga

107

Ibid. 108

Ibid. 109

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 11: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

68

pelaksanaan acara-acara internal dan eksternal, agar dapat berlangsung

sesuai harapan.110

c) Menjamin keberhasilan kegiatan-kegiatan hubungan internal (misalnya

komunikasi antar divisi) dan eksternal (hubungan publik dengan media,

CSR, pelaporan pada pihak berwajib), serta memastikan bahwa

Perusahaan dapat mendistribusikan informasi sesuai harapan dan relasi

dengan pihak-pihak tersebut terjaga.111

d) Memastikan proses penyimpanan dan pengarsipan dokumen-dokumen

Perusahaan termasuk dokumen legal, agar dapat tersimpan dengan benar

dan dapat dipergunakan pada saat dibutuhkan.112

e) Memastikan kegiatan hukum perusahaan, termasuk kepatuhan hukum,

serta memberikan rekomendasi hukum, dan menangani proses peradilan

Perusahaan, untuk memastikan bahwa Perusahaan tidak terjerat dalam

masalah-masalah hukum yang dapat menghalangi pencapaian tujuan-

tujuan strategis.

f) Menjamin keselamatan, kesehatan, lingkungan dan kualitas kerja serta

keamanan di lingkungan tugasnya.113

g) Memastikan Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan

keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG.114

4) Kode Etik Dan Sistem Pelaporan Pelanggaran

110

Ibid. 111

Ibid. 112

Ibid. 113

Ibid. 114

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 12: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

69

Perusahaan mempunyai pedoman etika usaha dan tata perilaku (code of

conduct) yang merupakan penjabaran dan penerapan nilai-nilai yang menjadi

budaya Perusahaan dalam melaksanakan usaha sehingga menjadi panduan bagi

organ Perusahaan dan semua pekerja dalam berinteraksi dengan pemangku

kepentingan.115

Code of Conduct mencakup perilaku yang harus dilakukan (do) dan

perilaku yang tidak boleh dilakukan (don’t). Adapun isi code of conduct ini antara

lain mengatur tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam hal etika

kerja (memelihara etika kerja; berlaku adil; komitmen terhadap SHeq-MS),

kerahasiaan data dan informasi (menjaga kerahasiaan data dan informasi,

mencatat data dan pelaporan), menjaga harta Perusahaan, integritas (menghindari

pertentangan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan, menerima hadiah

gratifikasi/sponsor), penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, aktivitas

politik, peduli lingkungan, dan persaingan usaha. 116

Secara periodik dilakukan pelatihan Code of Conduct kepada para pekerja

untuk mensosialisasikan isi dari pedoman etika usaha dan tata perilaku ini, dan

setiap pekerja menandatangani surat pernyataan pekerja atas penerapan Code of

Conduct – do & don’t.

Untuk menjamin penegakan pedoman tata perilaku ini, Perusahaan

mempunyai mekanisme/sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), di

mana setiap pekerja dapat melaporkan penyimpangan dari code of conduct

115

Ibid. 116

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 13: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

70

melalui beberapa saluran yang telah ditentukan, yaitu intranet dan email kepada :

[email protected]

B. Komitmen Penerapan Good Corporate Governance pada PT Badak

Natural Gas Liquefaction

Dalam setiap kegiatan perusahaan, Badak NGL berkomitmen menerapkan

prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip GCG tersebut antara lain

Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness.

Komitmen tersebut telah diwujudkan dalam bentuk antara lain:

1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance dalam pengelolaan PT Badak NGL (“Badak

LNG”) bukan suatu pilihan (optional) melainkan sesuatu yang mutlak dan tidak

dapat ditawar-tawar lagi demi keberhasilan perusahaan di masa sekarang dan

masa yang akan datang. 118

Oleh karena itu Badak LNG menyadari bahwa penerapan GCG bukan

sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan, namun merupakan elemen

fundamental yang dapat menjadi value driver yang optimal sehingga mampu

meningkatkan nilai perusahaan (value creation) dan memperkokoh kepercayaan

pemegang saham dan stakeholders.119

117

Ibid. 118

Ibid. 119

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 14: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

71

Pedoman Tata Kelola Perusahaan (COCG) ini merupakan aturan

dasar yang berisi prinsip-prinsip GCG yang menjadi acuan pokok bagi

peraturan-peraturan di bawahnya dan sebagai pedoman bagi seluruh lapisan

Pekerja dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing sehingga

tercipta iklim kerja yang kondusif yang timbul dari adanya kesamaan persepsi

atas fungsi, peran dan tanggung jawab masing-masing organ Perusahaan.120

Secara keseluruhan COCG terdiri dari lima bagian. Bagian pertama “

Pendahuluan“ mencakup antara lain Latar Belakang, Pengertian GCG,

Komitmen terhadap penerapan GCG, Landasan Hukum, Tujuan, Sasaran

Dan Manfaat Penerapan GCG, Prinsip-Prinsip GCG, Visi, Misi Dan Nilai-

Nilai Perusahaan, Metode Pendekatan GCG, Siklus Penerapan GCG dan Istilah.

121

Bagian kedua “Struktur Organ Corporate Governance” mengatur

antara lain Pemegang Saham/Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan

Komisaris, Komite Audit, Sekretaris Dewan Komisaris, Direksi,

Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary, Internal Audit, Komite GCG,

Komite/Tim Direksi dan Struktur Governance Eksternal.122

Selanjutnya pada bagian ketiga “Proses Corporate Governance” mengatur

antara lain terkaitPengangkatan dan Pemberhentian Komisaris dan Direksi,

Program Pengenalan Bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang

120

Ibid. 121

Ibid. 122

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 15: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

72

Baru, Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi, Anggaran

Perusahaan, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Benturan Kepentingan,

Pengelolaan Kegiatan Operasional Perusahaan, Manajemen Risiko, Tata

Kelola Teknologi Informasi, Pengelolaan Keuangan, Pengadaan Barang dan

Jasa, Manajemen Mutu, Sistem Penilaian Kinerja dan Remunerasi, Sistem

Pengendalian Intern dan Audit, Penelitian dan Pengembangan,

Pelaporan, Keterbukaan dan Pengungkapan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL/SHE-Q MS),

Pengelolaan Aset, serta Pengelolaan Dokumen / Arsip Perusahaan.123

Pada bagian keempat tentang “Pengelolaan Hubungan dengan

Stakeholder.” Dalam pengelolaan hubungan dengan Stakeholder Perusahaan

diatur antara lain terkait Kebijakan Umum, Hak dan Partisipasi Stakeholder

serta Penghubung Perusahaan dengan Stakeholder.124

Adapun pada bagian kelima “Penutup” diatur terkait Penilaian

Penerapan GCG, Sosialisasi dan Penerapan GCG serta Ketentuan

Perubahan. Penerapan COCG merupakan wujud komitmen bersama organ Badak

LNG agar Perusahaan dapat dikelola dengan lebih baik sehingga memberikan

nilai tambah bagi stakeholders. Pedoman GCG ini merupakan living document

yang akan dikaji dan dimutakhirkan secara berkala untuk disesuaikan dengan

perubahan dan perkembangan lingkungan internal dan eksternal Perusahaan.125

123

Ibid. 124

Ibid. 125

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 16: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

73

2. Pedoman Etika Dan Tata Perilaku ( Code Of Conduct)

Implementasi Good Corporate Governance (GCG) atau tata

kelola perusahaan yang baik di PT Badak NGL (”Badak LNG”) diyakini akan

memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha ke depan

dan akan meningkatkan kinerja perusahaan secara otpimal. Komitmen penerapan

GCG tersebut salah satunya dibuktikan oleh Manajemen Badak LNG dengan

menegakan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct/COC)

dan sebagai bentuk penjabaran nilai-nilai utama Perusahaan yaitu Safety, Health

and Environment, Innovative, Professionalism, Integrity, Dignity

(SINERGY).126

Penerapan Code of Conduct dimaksudkan untuk mengidentifikasikan

nilai-nilai dan standar etika yang selaras dengan Visi dan Misi Perusahaan,

menjabarkan Tata Nilai Pribadi dan Bisnis sebagai landasan etika yang harus

diikuti oleh seluruh pekerja Badak LNG dalam melaksanakan tugas, menjadi

acuan perilaku insan LNG Badak dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab masing-masing dan berinteraksi dengan stakeholder Perusahaan serta

untuk menjelaskan secara rinci standar etika agar insan Badak LNGdapat menilai

bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika

menemui keragu-raguan dalam bertindak. 127

Nilai-Nilai Utama Perusahaan antara lain mencakup Profesionalisme,

Integritas, Dignity (Bermartabat), Inovatif, Safety, Health and Environment

(SHE) menjadi landasan perilaku bagi segenap insan Badak LNG sehingga

126

Ibid. 127

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 17: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

74

tercapai visi Badak LNG menjadi perusahaan kelas dunia yang terdepan dalam

inovasi dan mewujudkan misinya untuk memproduksi energi bersih serta

mengelola dengan standard kinerja terbaik (best performance standard)

sehingga menghasilkan nilai tambah maksimal (maximum return) bagi

pemangku kepentingan (Stakeholders).128

Buku Code of Conduct ini terdiri dari 6 (enam) bagian yaitu,

Pendahuluan, Standar Etika Usaha, Standar Tata Perilaku, Penerapan dan

Penegakan, Penjelasan Pernyataan Insan LNG Badak, dan Penutup. Untuk

Standar Etika Usaha didalamnya mengatur Etika Perusahaan dengan Pekerja,

Penyedia Barang dan Jasa, Pemerintah, Masyarakat, Media Massa, Organisasi

Profesi serta Integritas Laporan Keuangan.129

Adapun Standar Tata Perilaku mengatur tentang Etika Kerja Sesama

Insan Badak LNG, Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan,

Menjaga Harta Perusahaan, Komitmen Terhadap Pelaksanaan SHE-Q MS,

Mencatat Data dan Pelaporan, Menghindari Benturan Kepentingan dan

Penyalahgunaan Jabatan, Menerima Hadiah/ Cinderamata/ Gratifikasi dan

Entertainment, Memberi Hadiah/Cinderamata dan Entertainment, Berlaku

Adil, Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) dan Minuman

Keras (Miras) serta ketentuan tentang Aktivitas Politik. Buku Code of

Conduct dilengkapi pula dengan Pernyataan Insan Badak LNG atas komitmen

untuk melaksanakan Etika Usaha dan Tata Perilaku serta Pernyataan Pejabat

yang bertanggungjawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Penerapan

128

Ibid. 129

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 18: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

75

Code of Conduct diharapkan dapat membantu Perusahaan untuk meningkatkan

kinerja dengan tetap memperhatikan kepentingan dari para pemangku

kepentingan secara beretika dan berlandaskan aturan hukum serta berlaku

untuk seluruh individu yang bertindak atas nama Badak LNG dan seluruh

Stakeholders atau Mitra Kerja yang memiliki hubungan bisnis

dengan Badak LNG.130

Badak LNG senantiasa mendorong kepatuhan terhadap Code of

Conduct dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya serta

mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perusahaan

bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Code of Conduct dipatuhi dan

dijalankan dengan baik pada unit kerjanya masing-masing. Sebagai bentuk

komitmen tersebut, Badak LNG setiap tahunya melakukan sosialisasi atas

kepatuhan terhadap Code of Conduct serta mewajibkan setiap Pekerja Badak

LNG untuk menandatangani Komitmen Pribadi atas Kepatuhan terhadap Code

of Conduct.131

3. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi ( Board Manual )

Board Manual merupakan salah satu kebijakan GCG (soft-structure

GCG)

PT Badak NGL (“Badak LNG”) yang merupakan penjabaran dari Pedoman Tata

Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang disusun mengacu

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketentuan Anggaran Dasar,

130

Ibid. 131

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 19: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

76

prinsip-prinsip hukum korporasi, arahan Pemegang Saham serta praktek-praktek

GCG terbaik yang berlaku di Perusahaan.132

Board Manual merupakan naskah kesepakatan antara Direksi dan

Dewan Komisaris, yang bertujuan untuk menjelaskan pola hubungan kerja

yang baku antara Direksi dengan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas

agar tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan, efektif dan

efisien dengan menjunjung tinggi integritas dan kejujuran dalam menjalankan

kegiatan bisnis Perusahaan. Dengan diberlakukannya Board Manual ini dalam

hubungan kerja antar dua organ Perusahaan diharapkan kegiatan usaha

Perusahaan dapat dilaksanakan secara harmonis dengan asas-asas Good

Corporate Governance dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi

Perusahaan yang telah ditetapkan. 133

Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh

atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta

mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai

ketentuan Anggaran Dasar. Oleh karena itu, dalam Board Manual diatur hal-hal

yang berhubungan dengan Direksi yang menyangkut antara lain Persyaratan dan

Komposisi, Program Pengenalan dan Pengembangan bagi Direksi. Independen

Direksi, Tugas dan Kewajiban Direksi, Wewenang dan Hak Direksi, Etika

Jabatan Direksi, Rapat Direksi, Evaluasi Kinerja Direksi, Organ Direksi yang

132

Ibid. 133

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 20: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

77

mencakup Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan yang dijelaskan secara

terperinci pada BAB II dalam Board Manual ini.134

Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas

melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan

Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan

kepengurusan Perusahaan. Pengaturan terkait Dewan Komisaris diatur secara

rinci pada BAB III yang meliputi Persyaratan dan Komposisi, Tugas dan

Kewajiban, Wewenang dan Hak, Etika Jabatan, Rapat Dewan Komisaris,

Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Organ Dewan Komisaris yang

mencakup Komite Audit dan Sekretaris Dewan Komisaris.Board Manual juga

mengatur hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris. Sesuai Undang-

undang No.40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan Anggaran Dasar

Badak LNG, Direksi dan Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan dalam

pengelolaan Perusahaan. Untuk itu dalam menjalankan Korporasi ini, dituntut

hubungan kerja yang harmonis antara Direksi dan Dewan Komisaris. Yang

membedakan secara prinsip atas keduanya adalah Direksi bertanggungjawab atas

pengelolaa Perusahaan sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab

terhadap fungsi pengawasan pengurusan Perusahaan.135

4. Whistleblowing Policy

134

Ibid. 135

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 21: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

78

Suatu kegiatan dimana para pihak dapat memastikan apabila ada kendala

atau secara tata kelola perusahaan dilihat ada penyimpangan maka dapat

dilaporkan.136

5. Program Pengendalian Gratifikasi

Mengatur untuk memastikan manajemen liniitu imun dari praktek-praktek

yang tidak sama dengan Good Corporate Governance yang sudah ditetapkan pada

soft struktur.137

Dalam wawancara penulis dengan narasumber yaitu Rubertus Adhi S

bagian Departement Internal Audit PT Badak Natural Gas Liquefaction

menjelaskan Komitmen Good Corporate Governance pada PT Badak Natural

Gas Liquefaction , menyatakan bahwa suatu perusahaan dikatakan melaksanakan

Good Corporate Governance dengan baik apabila kewenangan-kewenangn dari

shareholder, Komisaris dan Board of Director memiliki kewenangan yang jelas.

Dalam Good Corporate Governance harus memiliki Soft Structure, maka di PT

Badak Natural Gas Liquefaction terdapat:

1. COCG atau Pedoman Tata Kelola Perushaan yang berisi aturan dasar

yang brisi prinsip-prinsip Good Corporate Governance.138

2. Board Manual atau Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan direksi yang

merupakan naskah kesepakatan antara Direksi dan Dewan Komisaris

yang bertujuan untuk menjelaskan pola hubungan kerja yang baku

136

Wawancara, narasumber Rubertus Adhi dari Departement Internal Audit PT Badak Naatural Gas liquefaction, tanggal 10 Januari 2016. 137

Ibid. 138

Wawancara, narasumber Rubertus Adhi... op.cit

repository.unisba.ac.id

Page 22: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

79

antara Direksi dengan Dewan Komisaris dalam melaksanaan tugas

agar terciptanya pengelolaan perusahaan secara profesional,

transparan, efektif dan efisien dengan menjunjung tinggi inegritas dan

kejujuran dalam menjalankan kegiatan bisnis perusahaan.139

3. Code of Conduct atau Pedoman Etika dan Tata Prilaku.

Untuk memastikan bahwa dalam tata kelola perusahaan ini terbebas

dari kepentingan.140

Tiga kategori soft structure tersebut adalah termasuk dalam ruang

lingkup elitnya atau dalam ruang lingkup Board. Di bawah Direksi secara

rutin ada komite Good Corporate Governance dalam komite Good

Corporate Governance itu antara lain:

1. Sosialisasi yang wujudnya adalah workshop, seminar tiap tahun,

baik kepada pekerta PT Badak Natural Gas Liquefaction dan mitra

kerja. Mitra kerja disini di bagi dua mitra kerja outsorcing atau

supllier untuk menjelaskan tentang bagaimana good Corporate

Governance itu.141

2. Whistkeblowing policy yaitu agar para pihak bisa memastikan

apabila ada kendala atau secara tata kelola perusahaan dilihat ada

yang menyimpang mereka dapat melaporkan.142

139

Ibid. 140

Ibid. 141

Ibid. 142

Ibid.

repository.unisba.ac.id

Page 23: 1. Sekilas Perusahaan - Unisba

80

3. Program pengendalian gratifikasi adalah mengatur untuk

memastikan manajemen lini itu imun dari praktek-praktek good

corporate governance yang ditetapkan dalam soft structur.143

4. Pengendalian konflik of interest dengan cara semua pekerja

menandatangani fakta intregritas dan apa punishing dan reward

yang akan muncul.144

Bentuk Anggaran Dasar PT Badak Natural Gas Liquefaction masih secara

umum, karena PT Badak Natural Gas Liquefaction di bangun pada tahun 1974

belum ada tekhnologi LNG maka masih dibuat secara umum, tetapi point-point

dasar pengatur hubungan antara shareholder, Direksi dan Komisaris ada dalam

COCG dan Board Manual karena anggaran dasar diturunkan ke COCG dan Board

Manual.145

Penilaian Good Corporate Governance pada PT Badak Natural Gas

Liquefaction dilakukan oleh ISRS ( International Sustainability Rating System)

dari Norwegia yang mengakses bisnis seluruh perusahaan di Dunia menggunakan

standar rating. Yang ke dua dari Kementrian Lingkungan Hidup yaitu berupa

proper.146

143

Ibid. 144

Ibid. 145

Ibid. 146

Ibid.

repository.unisba.ac.id