1. Prodik KTY Ang II_Mks

32
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERAN KETUA TIM YUNIOR (KTY) ANGKATAN II TAHUN ANGGARAN 2012 03 September s.d. 18 Oktober 2012 Balai Diklat Makassar

Transcript of 1. Prodik KTY Ang II_Mks

Page 1: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

PROGRAMPENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERAN KETUA TIM YUNIOR (KTY)ANGKATAN II

TAHUN ANGGARAN 2012

03 September s.d. 18 Oktober 2012Balai Diklat Makassar

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI

2012

Page 2: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

1

Page 3: 1. Prodik KTY Ang II_Mks
Page 4: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHANKETUA TIM YUNIOR

ANGKATAN IITAHUN ANGGARAN 2012

I. LATAR BELAKANG

Untuk meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan sebagai upaya agar keuangan negara

dikelola secara transparan dan akuntabel untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,

serta guna memenuhi kualitas hasil pemeriksaan, BPK perlu meningkatkan kompetensi

para pemeriksanya secara berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai dasar, independensi,

integritas, dan profesionalisme. Salah satunya adalah dengan penerapan Peraturan BPK

Nomor 4 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa pada Badan Pemeriksa

Keuangan yang kemudian dirinci lebih lanjut dalam Surat Keputusan Sekretaris Jenderal

Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 292/K/X-XIII.2/6/2011 tentang Petunjuk Teknis

Jabatan Fungsional Pemeriksa. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, pemeriksa

BPK dikategorikan menjadi Anggota Tim Yunior (ATY), Anggota Tim Senior (ATS),

Ketua Tim Yunior (KTY), Ketua Tim Senior (KTS), Pengendali Teknis (PT), dan

Pengendali Mutu (PM). Pembagian kategori tersebut didasarkan pada tugas, tanggung

jawab dan penilaian kompetensi dari masing-masing pribadi pemeriksa.

Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan, BPK memerlukan ketua tim pemeriksa

sebagai ujung tombak keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan. KTY adalah peran yang

dimiliki oleh pemeriksa dengan tanggung jawab memimpin tim pemeriksaan dengan

kompleksitas rendah.

Saat ini BPK masih berupaya meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pemeriksa

sebagai ujung tombak pelaksanaan pemeriksaan. Sesuai ketentuan SK Sekjen Nomor

292/K/X-XIII.2/6/2011, salah satu syarat pemberian Surat Tanda Sertifikasi Peran

(STSP) KTY oleh Biro SDM BPK adalah pemeriksa harus mendapatkan Surat Tanda

Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Peran KTY yang dilaksanakan oleh

PUSDIKLAT BPK RI. Untuk itu, maka perlu diadakan suatu kegiatan pendidikan dan

pelatihan Peran KTY bagi para pemeriksa yang telah memenuhi syarat.

1

Page 5: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

II. TUJUAN

Diklat Peran KTY ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian peserta di bidang pemeriksaan dengan

tingkat kompleksitas yang tinggi agar dapat berperan dengan baik sebagai Ketua

Tim Yunior (KTY) sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan.

2. Meningkatkan kemampuan peserta untuk melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan

dalam pemeriksaan dengan tingkat kompleksitas yang rendah.

3. Menyeragamkan tingkat keahlian, keterampilan dan pengetahuan para calon Ketua

Tim Yunior (KTY) di lingkungan BPK agar lebih mengedepankan kebijakan dalam

pengambilan keputusan dalam tugas dan fungsi pokok pelaksana Badan Pemeriksa

Keuangan.

III. JUMLAH PESERTA

Jumlah peserta Diklat Peran KTY Angkatan II Tahun Anggaran 2012 sebanyak 37 (tiga

puluh tujuh) orang.

Daftar Nama Peserta dapat dilihat pada Lampiran I.

IV. PENGAJAR/INSTRUKTUR

1. Pengajar/instruktur adalah para Widyaiswara dan pejabat/pegawai dari lingkungan

BPK;

2. Pengajar/instruktur ditunjuk oleh Kapusdiklat BPK setelah mempertimbangkan

persyaratan yang diperlukan;

3. Persyaratan minimal yang diperlukan bagi seorang pengajar/instruktur adalah

sebagai berikut :

a. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan mata pelajaran yang

akan diberikan;

b. Mempunyai kemampuan untuk mentransfer pengetahuannya kepada peserta

diklat;

c. Mempunyai dedikasi yang tinggi sebagai pengajar/ instruktur;

d. Diutamakan yang telah mengikuti Penataran Pelatihan Widyaiswara atau

Training of Trainer (ToT);

2

Page 6: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

e. Memiliki pengalaman mengajar khususnya pada mata pelajaran yang

bersangkutan;

f. Memahami metode pembelajaran orang dewasa (adult learning) yang

mengutamakan pada prinsip participant centered learning, dan diutamakan

bagi yang memiliki pengalaman untuk menerapkan metode tersebut.

4. Para pengajar/instruktur wajib memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

peserta diklat, serta memberikan penilaian, dalam hal ujian atau latihan/ diskusi.

V. KURIKULUM

Kurikulum Diklat Peran KTY dan jumlah jam pelajarannya adalah sebagai berikut :

No Mata Diklat JP

1 Analisis Pemecahan Masalah 1 202 Fraud Auditing 203 Penilaian SPI 204 Pemeriksaan Berbasis Risiko 1 205 Etika Pemeriksa 106 Manajemen Pemeriksaan 307 Seminar Keuangan Negara 208 Komunikasi Pemeriksaan 2 209 Seminar Pemeriksaan Keuangan Negara 2010 TPAD 3 2011 Kerugian Negara 2012 Teknik Penulisan Laporan 2013 Team Leadership 1 20

JUMLAH 260 JP

Keterangan : Satu jam pelajaran = 45 menit

Adapun deskripsi dari setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut :

1. Analisis Pemecahan Masalah 1

2. Fraud Auditing

Mata ajar ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para pemeriksa dengan peran

Ketua Tim Yunior (KTY) agar mampu mengidentifikasi fraud symptoms,

menerapkan teknik-teknik dalam mendeteksi indikasi fraud, serta menyusun matriks

indikasi fraud 4W + 1H (what, where, when, who, how much) sebagai alat bantu

dalam menentukan langkah pemeriksaan selanjutnya.

3

Page 7: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

3. Penilaian SPI

Dalam mata diklat Penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPI), para

peserta selaku Ketua Tim Yunior (KTY) harus dapat melakukan evaluasi dan

penilaian atas Sistem Pengendalian Intern.

4. Pemeriksaan Berbasis Risiko 1

Mata diklat ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para ketua tim yunior agar

dapat memiliki pemahaman yang memadai dan dapat menerapkan Risk Based Audit

saat melakukan pemeriksaan pada entitas yang akan diperiksa.

5. Etika Pemeriksa

Mata diklat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada pemeriksa

dalam lingkup BPK RI mengenai perilaku yang sesuai dengan etika. Memberikan

referensi secara mendasar bagaimana membangun sikap beretika dalam diri

pemeriksa dan menerapkan nilai-nilai etika dalam tim pemeriksa dalam beberapa

kasus yang sering dihadapi pemeriksa terkait nilai-nilai independen, integritas dan

profesional.

6. Manajemen Pemeriksaan

Dalam mata diklat Manajemen Pemeriksaan para peserta selaku Ketua Tim Yunor

(KTY) dapat memimpin dan mengelola kegiatan Pemeriksaan sesuai dengan peran

Ketua Tim Yunior. Di sini akan dijelaskan pengertian dan ruang lingkup peran

Ketua Tim Yunior berdasarkan uraian jabatan dan PMP.

7. Seminar Keuangan Negara

Mata Diklat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan

pemeriksa dengan peran Ketua Tim Yunior (KTY) mengenai gambaran umum

keuangan negara yang meliputi pengertian dan lingkup keuangan negara, asas-asas

umum pengelolaan keuangan negara, proses penyusunan, penetapan, pelaksanaan

dan pertanggungjawaban APBN dan APBD.

8. Komunikasi Pemeriksaan 2

Mata diklat ini secara singkat dan sederhana membahas tentang kompetensi ketua

tim dan bentuk komunikasi di dalam tim. Selain itu, strategi komunikasi juga

menjadi salah satu pokok bahasan. Sebagai input untuk menciptakan efektifitas

dalam berkomunikasi, prinsip dan teknik berkomunikasi yang efektif, komunikasi

kepemimpinan, serta berbagai bentuk komunikasi di pemeriksaan juga dibahas. Dan

4

Page 8: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

yang paling utama sebagai upaya peningkatan kompetensi komunikasi adalah

kemampuan presentasi yang efektif.

9. Seminar Pemeriksaan Keuangan Negara

Dalam mata diklat Seminar Pemeriksaan Keuangan Negara (MD-SPKN) para

peserta selaku Ketua Tim Yunior (KTY) harus mampu mencari informasi/data

relevan dan melakukan analisis terhadap dasar hukum, produk hukum dan

penerapan suatu produk hukum ataupun ketentuan hukum yang digunakan oleh

entitas yang akan diperiksa, dalam rangka menyusun strategi pemeriksaan yang

efektif.

10. TPAD 3

Mata diklat ini dimaksudkan untuk memberikan bekal tentang bagaimana konsep

dan penerapan teknik-teknik pengumpulan dan analisis data yang kompleks. Mata

diklat ini merupakan kelanjutan dari Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

(TPAD) 2.

11. Kerugian Negara

Mata ajar ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para pemeriksa dengan peran

Ketua Tim Yunior (KTY) agar dalam menjalankan tugas dan perannya mereka

mampu mengidentifikasi temuan hasil pemeriksaan yang berindikasi kerugian

negara/daerah, kemudian menghitung kerugian negara/daerah yang terjadi, serta

memimpin tim pemantauan penyelesaian ganti kerugian negara/daerah sebagai

tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan.

12. Teknik Penulisan Laporan

Pelaporan pemeriksaan merupakan kegiatan penyelesaian penugasan pemeriksaan. Hasil

pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemeriksa dituangkan secara tertulis ke

dalam suatu bentuk laporan yang disebut dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Pemeriksa harus membuat laporan hasil pemeriksaan untuk mengkomunikasikan setiap

hasil pemeriksaan.

13. Team Leadership 1

Mata Diklat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan

ketua tim pemeriksa BPK RI mengenai team leadership yang mencakup tentang

konsep team leadership dalam pemeriksaan, peran-peran seorang ketua tim,

5

Page 9: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

komunikasi dalam kepemimpinan tim pemeriksaan dan bagaimana peran ketua tim

dalam mengelola tugas tim pemeriksaan.

VI. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah metode pembelajaran orang dewasa

(andragogy). Penerapan metode ini dilakukan dengan menggabungkan beberapa

metode pembelajaran antara lain melalui metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan

latihan praktek.

VII. PENYELENGGARAAN

A. Pelaksanaan

1. Pelaksanaan diklat menjadi tanggung jawab Pusdiklat BPK RI, dalam hal ini :

a. Bagian Perencanaan, yang berkaitan dengan program akademik;

b. Balai Diklat Makassar d/h subbag pelaksanaan, yang berkaitan dengan

persiapan dan pelaksanaan diklat pegawai antara lain menghubungi

pengajar/instruktur, menyiapkan tempat, alat tulis dan bahan-bahan

pengajaran lainnya, serta evaluasi dan pelaporannya;

2. Pelaksanaan diklat berlangsung selama 34 hari (termasuk ujian-ujian) atau 260

jam pelajaran, dan diselenggarakan lima hari dalam seminggu. Diklat dimulai

tanggal 03 September dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2012.

Jadwal Pelaksanaan Diklat tercantum dalam Lampiran II.

3. Diklat dilaksanakan di Balai Diklat Makassar.

B. Tata Tertib

1. Tata Tertib bagi Peserta

a. Tata Tertib Umum

1) Peserta wajib mengikuti seluruh program diklat termasuk mengerjakan

tugas yang diberikan widyaiswara/instruktur tepat pada waktunya serta

mengikuti ujian;

2) Peserta harus mengikuti seluruh kegiatan yang diprogramkan dan

menandatangani daftar hadir yang telah disediakan, yaitu pada waktu

senam pagi, pagi, siang, sore dan malam hari;

3) Semua peserta wajib berpakaian rapi, berseragam, sopan, tidak

mencolok, dan memakai tanda pengenal yang disediakan oleh Panitia.

6

Page 10: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

Peserta Pria : wajib memakai kemeja lengan panjang berwarna

putih polos (bukan garis-garis), celana panjang

warna hitam dan berdasi.

Peserta Wanita : wajib memakai kemeja lengan panjang berwarna

putih polos (bukan garis-garis), rok/celana

panjang warna hitam. Untuk yang berjilbab,

memakai jilbab warna putih dari bahan kain

(bukan kaos).

Seluruh peserta tidak diperkenankan memakai pakaian berbahan jeans

selama kegiatan diklat berlangsung.

Untuk kuliah malam (jika ada), peserta dianjurkan memakai baju batik.

Selama mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta wajib memakai

sepatu tertutup warna hitam;

4) Peserta wajib memelihara dengan sebaik-sebaiknya buku-buku yang

dipinjam dari Perpustakaan BPK dan mengembalikan tepat pada

waktunya sesuai dengan peraturan berlaku.

5) Peserta wajib menjaga orisinalitas hasil karya/tugas selama diklat.

Pusdiklat tidak menolerir adanya plagiarisme. Karya/tugas yang

terbukti mengandung unsur plagiarisme tidak akan dinilai.

6) Himbauan: Peserta yang beragama Islam wajib mengikuti sholat

berjamaah dan bagi siswa yang beragama lain juga diwajibkan

beribadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

b. Tata Tertib Mengikuti Pelajaran

1) Peserta harus hadir minimal 15 menit sebelum diklat mata pelajaran

yang bersangkutan dimulai. Peserta yang terlambat tidak

diperkenankan memasuki ruang kelas sampai jam istirahat berikutnya;

2) Setiap peserta wajib menandatangani daftar hadir yang diselenggarakan

oleh Panitia Diklat. Apabila peserta tidak dapat hadir, peserta

diwajibkan membuat surat keterangan yang dilampiri dokumen

pendukung dan disampaikan kepada Panitia Diklat;

3) Setiap peserta dapat mengikuti ujian tertulis apabila telah memenuhi

7

Page 11: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

50% kehadiran untuk setiap mata diklat. Khusus untuk mata diklat

Etika Pemeriksa, Komunikasi Pemeriksaan 2 dan Team Leadership 1,

peserta wajib hadir 100%. Jika tidak maka peserta dinyatakan tidak

lulus mata diklat tersebut;

4) Peserta dinyatakan tidak lulus diklat ini apabila tidak memenuhi 90%

kehadiran secara keseluruhan;

5) Bagi peserta yang memenuhi 90% kehadiran diklat tetapi dinyatakan

tidak lulus beberapa atau seluruh mata diklat yang diuji, diberi

kesempatan satu kali untuk mengikuti ulang mata diklat yang tidak

lulus tersebut dalam diklat peran berikutnya. Apabila dalam

kesempatan yang diberikan tetap dinyatakan tidak lulus, maka peserta

tersebut diharuskan untuk mengikuti diklat peran kembali secara utuh;

6) Peserta wajib memelihara kebersihan ruangan, ketertiban, dan sopan

santun;

7) Peserta dilarang mengaktifkan hand phone (silence-mode) dan alat

komunikasi lainnya selama mengikuti pelajaran;

8) Dilarang meninggalkan ruangan tanpa seijin pengajar/instruktur;

9) Apabila ada yang mengantuk rekan kanan kirinya bertanggung jawab

membangunkan/mengingatkan;

10) Saling menghargai antara sesama peserta, panitia, dan pengajar;

11) Selama berlangsungnya proses belajar mengajar, para peserta

diharapkan membentuk pengurus kelas;

12) Sebelum dan setelah menerima pelajaran, Petugas Piket Kelas

memberikan laporan kepada pengajar/instruktur dengan tata cara

pelaporan sebagai berikut.

Sebelum menerima pelajaran:

a. “Duduk siap grak!”

b. “Lapor peserta Diklat KTY,

Jumlah = …...

Kurang = …...

8

Page 12: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

Hadir = …...

Keterangan kurang = .......”

c. ”Siap menerima pelajaran ..........”

d. ”Istirahat di tempat grak!”

Selesai menerima pelajaran:

a. “Duduk siap grak!”

b. “Pelajaran ……… telah dilaksanakan, laporan selesai,”

c. ”Istirahat di tempat grak!”

13) Setelah selesainya kegiatan belajar mengajar dan untuk mengetahui

kualitas widyaiswara/instruktur, peserta diwajibkan mengisi formulir

evaluasi dengan obyektif, kemudian menyerahkannya kepada pihak

penyelenggara.

c. Tata Tertib Ujian

1) Semua peserta harus hadir 15 menit sebelum ujian dimulai. Peserta

yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti

ujian;

2) Semua peserta wajib mematuhi petunjuk-petunjuk dari penyelenggara

ujian;

3) Peserta dilarang membawa buku, kalkulator ataupun catatan lain pada

saat ujian berlangsung kecuali ditentukan lain;

4) Peserta wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian

berlangsung;

5) Peserta dilarang mengaktifkan hand phone (silence-mode) dan alat

komunikasi lainnya selama mengikuti ujian;

6) Semua peserta dilarang melakukan kecurangan/menyontek dengan

sesama peserta atau menggunakan catatan pada saat ujian, bila hal

tersebut dilakukan maka peserta yang kedapatan melakukan

kecurangan akan dinyatakan gugur pada mata diklat yang diujikan;

d. Tata Tertib Apel

1) Peserta wajib mengikuti apel pagi pukul 07.15 dan apel malam pukul

9

Page 13: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

21.00;

2) Pakaian untuk apel:

Apel pagi : memakai pakaian seragam diklat yang telah

ditentukan.

Apel malam : pakaian bebas sopan dan tidak diperkenankan

memakai bahan kaos atau jeans dan memakai

sepatu.

e. Tata Tertib Senam Kesegaran Jasmani

1) Peserta wajib mengikuti senam kesegaran jasmani (SKJ) hari Selasa

dan Jum’at mulai pukul 05.30 s.d. 06.00 WIB;

2) Peserta wajib memakai pakaian dan sepatu olahraga selama mengikuti

SKJ.

f. Tata Tertib Makan

1) Pelaksanaan makan dilakukan bersama-sama dan terpimpin;

2) Jadwal makan adalah sebagai berikut.

Makan pagi : 06.30 WIB – 07.15 WIB

Makan siang : 12.00 WIB – 13.00 WIB

(Kecuali Jum’at : 11.30 WIB – 13.30 WIB)

Makan malam : 18.00 WIB – 19.00 WIB

3) Peserta diharapkan berpakaian rapi dan sopan dan tidak diperkenankan

menggunakan sandal dan/atau celana pendek pada waktu berada di

ruang makan;

4) Peserta wajib antri dan berbaris rapi pada waktu mengambil makanan;

5) Peserta wajib makan di tempat yang telah ditentukan;

6) Peserta wajib mengembalikan atau menempatkan peralatan makan

(piring, sendok, garpu, dan gelas) bekas makan di tempat yang telah

ditentukan;

7) Peserta keluar ruang makan dengan tertib.

10

Page 14: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

g. Ketua Kelas dan Petugas Piket

1) Setiap kelas wajib menunjuk seorang ketua kelas yang bertugas antara

lain:

a) Mewakili kelas dalam berkomunikasi dengan Panitia

Diklat dan atau manajemen Pusdiklat.

b) Menyusun jadwal petugas piket kelas.

2) Ketua Kelas wajib menyusun jadwal petugas piket 1 (satu) orang setiap

hari yang bertugas untuk:

a) Mengawasi antrian peserta pada waktu mengambil makan/snack.

b) Petugas piket dilarang mengambil makan sebelum seluruh peserta

lainnya selesai mengambil makan/snack.

c) Memberi laporan kepada instruktur/pembicara sebelum

dan setelah menerima pelajaran.

d) Memimpin doa sebelum makan.

3) Ketua Kelas dan Petugas Piket wajib mengenakan tanda pengenal

khusus yang disediakan oleh Panitia Diklat;

4) Ketua Kelas dan Petugas Piket dapat diberikan penugasan lainnya yang

disepakati bersama oleh kelas.

h. Tata Tertib di Wisma

1) Seluruh peserta diasramakan;

2) Peserta wajib berpakaian rapi, sopan, dan tidak mencolok selama

berada di wisma;

3) Peserta dilarang memasuki kamar peserta lainnya yang berlainan jenis

kelamin;

4) Peserta yang akan pergi keluar meninggalkan wisma (tanpa

memperhatikan lamanya waktu) wajib lapor kepada Panitia/Pengawas

dan mengisi buku/formulir yang disediakan;

5) Peserta wajib menjaga ketenangan dan ketertiban di lingkungan

11

Page 15: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

wisma;

6) Peserta dilarang membuat kegaduhan yang dapat mengganggu

penghuni wisma lainnya;

7) Selama di ruang tidur, peserta wajib mematuhi aturan sebagai berikut.

a) Selalu menjaga kebersihan dan kerapihan ruang tidur.

b) Tempat tidur (sprei dan bantal) selalu dalam keadaan rapi.

c) Pakaian bersih, sepatu, dan sandal selalu tersusun rapi.

d) Membuang sampah pada tempatnya.

e) Cek dan perhatikan barang-barang berharga sebelum

meninggalkan ruangan.

f) Sebelum meninggalkan ruang tidur, peserta wajib mematikan

lampu dan peralatan elektronik.

8) Selama di kamar mandi, peserta wajib mematuhi aturan sebagai

berikut.

a) Dilarang membuang sampah (bungkus sabun, shampoo, dan

pembalut wanita) ke dalam WC.

b) Selesai mandi kran dimatikan.

c) Selalu menjaga kebersihan kamar mandi dan WC.

9) Peserta dilarang merokok, membawa dan mengkonsumsi minuman

keras dan narkoba;

10) Peserta dilarang membawa binatang peliharaan, senjata tajam, ataupun

hal-hal lain yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

2. Tata Tertib bagi Pengajar/Instruktur

a. Para pengajar/instruktur wajib mematuhi jadwal waktu pelaksanaan diklat

yang ditetapkan;

b. Para pengajar/instruktur wajib menggunakan modul diklat (Buku Peserta,

Buku Instruktur, Rencana Pembelajaran, bahan presentasi, dan bahan-

bahan pembelajaran lainnya) yang telah disediakan;

c. Setiap pengajar/instruktur wajib menyerahkan materi atau hand-out

(diktat) tambahan kepada Panitia Penyelenggara Diklat selambat-

12

Page 16: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

lambatnya tiga hari sebelum pelajaran dimulai;

d. Para pengajar/instruktur diwajibkan untuk memberitahukan kepada

Pusdiklat/Panitia Penyelenggara apabila:

1) Tidak akan menggunakan sebagian dari yang

ditentukan dalam modul diklat yang telah ditetapkan;

2) Menggunakan materi tambahan selain yang

telah ditentukan dalam modul diklat dan menyampaikan materi

tersebut kepada Pusdiklat/Panitia Penyelenggara sebelum hari

pelaksanaan diklat;

3) Terdapat hal-hal yang ditentukan dalam

modul diklat yang tidak dapat diajarkan.

e. Dalam keadaan yang memaksa sehingga berhalangan hadir untuk

mengajar, pengajar/instruktur wajib memberitahukan dengan surat kepada

Panitia Penyelenggara Diklat selambat-lambatnya sehari sebelumnya;

f. Para pengajar/instruktur tidak diperkenankan menunjuk atau menguasakan

kepada pihak lain untuk mengajar tanpa persetujuan dari Panitia

Penyelenggara Diklat;

g. Para pengajar/instruktur wajib membubuhkan tanda tangan pada daftar

hadir, termasuk daftar hadir peserta;

h. Penyampaian materi pelajaran tidak menyimpang dari silabus yang

ditentukan;

i. Para pengajar/instruktur wajib menjaga kerahasiaan mengenai soal/bahan

ujian, jawaban soal dan nilai hasil ujiannya;

j. Para pengajar/instruktur dilarang mengaktifkan hand phone (silence-

mode) dan alat komunikasi lainnya selama pelajaran berlangsung;

k. Para pengajar/instruktur wajib berpakaian rapi (safari atau kemeja

berdasi);

l. Para pengajar/instruktur turut menjaga kedisiplinan dan menumbuhkan

partisipasi aktif dari para peserta selama diklat berlangsung.

3. Tata Tertib bagi Panitia Diklat

13

Page 17: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

a. Setiap kelas terdapat Panitia Diklat yang terdiri dari Koordinator, Wakil

Koordinator, Anggota;

b. Panitia Diklat wajib mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan

untuk pelaksanaan diklat;

c. Panitia Diklat wajib berpakaian rapi dan memakai tanda pengenal pada

saat berada di lingkungan kelas selama berlangsungnya diklat;

d. Panitia Diklat secara bergiliran wajib berada di meja panitia;

e. Panitia Diklat wajib memelihara ketertiban pelaksanaan diklat;

f. Panitia Diklat wajib mengingatkan dan atau menegur peserta diklat

apabila terbukti tidak menaati tata tertib yang telah ditentukan;

g. Panitia Diklat wajib mencatat peserta diklat yang meninggalkan kelas

pada saat pelajaran berlangsung;

h. Panitia Diklat secara bergiliran memimpin community time yang

bertujuan untuk me-review materi hari sebelumnya dan mencatat

masukan-masukan yang disampaikan oleh para peserta diklat;

i. Panitia Diklat wajib menegur peserta diklat apabila terbukti melakukan

kecurangan pada saat ujian berlangsung. Apabila hal tersebut tidak

diindahkan maka petugas berhak melakukan tindakan seperti mengambil

kertas jawaban sampai kepada mengeluarkan siswa dari ruang ujian, dan

menuangkannya dalam Berita Acara;

j. Para panitia diklat segera melaporkan kepada Penanggung Jawab Diklat

dan/atau pimpinan Pusdiklat setiap ada perubahan dari program yang

telah ditetapkan atau jika ada masukan dari peserta yang segera

ditindaklanjuti oleh pimpinan Pusdiklat.

VIII.PENILAIAN DAN PENGHARGAAN

A. Penilaian

1. Pengertian Penilaian

Yang dimaksud dengan penilaian di sini adalah pengukuran kemampuan daya

serap atau penguasaan materi setiap peserta diklat atas pengetahuan yang telah

14

Page 18: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

diterimanya. Penilaian ini dimaksudkan sebagai dasar penentuan lulus atau

tidak lulus setiap peserta diklat.

Nilai dinyatakan dengan angka 0 s.d 100.

2. Pemberi Nilai

Yang berwenang memberikan penilaian atas prestasi peserta diklat adalah :

a. Para pengajar dalam bidang penguasaan materi dan atau para instruktur

dalam bidang pelatihan simulasi studi kasus (bila terdapat 2 orang

pengajar).

b. Bagian Evaluasi dalam bidang kedisiplinan, yang meliputi kehadiran dan

ketaatan.

3. Cara Penilaian

a. Nilai prestasi diperoleh dari hasil ujian dan nilai aktivitas di kelas

(jika ada) setiap mata pelajaran dengan bobot nilai 85%. (Rincian lihat

lampiran III)

b. Untuk sikap dan perilaku peserta diklat yang terdiri dari kehadiran

dan ketaatan dengan bobot nilai 15%, penilaian dirinci sebagai berikut:

1. Kehadiran (10%), penilaian diberikan oleh

pembina terhadap absensi kelas, senam pagi, apel pagi dan apel malam.

2. Ketaatan (5%), penilaian diberikan oleh

pembina terhadap:

- Tata cara berpakaian (2,50%), dan

- Tata tertib diklat (2,50%).

c. Cara penilaian tersebut untuk menentukan peringkat pemahaman

peserta diklat.

d. Nilai Prestasi (NPR) diperoleh dari hasil ujian, simulasi/diskusi

baik kelompok maupun perorangan.

e. NPR untuk masing-masing mata pelajaran digunakan sebagai

dasar untuk menghitung Nilai Tertimbang (NT).

NT adalah jumlah dari NPR dikalikan pb dari masing-masing unsur yang

dinilai atau tampak dari rumus sebagai berikut :

NT = (NPR a X pb a)+ (NPR b X pb b)+ ...(NPR x X pb x)

15

Page 19: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

4. Nilai Batas Lulus

Nilai Tertimbang (NT) batas lulus bagi setiap peserta Diklat Peran KTY adalah

65,00 (enam puluh lima) dengan ketentuan Nilai Ujian (NPR) serendah-

rendahnya 65,00.

5. Predikat Nilai Tertimbang

a. Sangat Memuaskan 92,5 - 100

b. Memuaskan 85,0 - 92,4

c. Baik Sekali 77,5 - 84,9

d. Baik 65 ,0 - 77,4

e. Tidak lulus dibawah 65,0

Nilai prestasi minimal dan prosentase bobot nilai masing-masing mata

pelajaran tercantum dalam Lampiran III.

6. Ujian

Evaluasi tingkat II atau evaluasi atas tingkat penyerapan materi oleh para

peserta diklat dilaksanakan dengan penyelenggaraan ujian. Ujian akan

dilaksanakan sesuai jadwal.

Ujian Ulangan ( HER Ujian )

Untuk Diklat Peran KTY, bagi peserta yang nilai ujiannya tidak memenuhi

syarat standar nilai minimal sebagai dinyatakan dalam butir di atas, diberi

kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan satu kali yang bentuk ujiannya

diserahkan kepada pengajar.

Setelah hasil ujian ulangan diperoleh Panitia Diklat, maka hasil ujian her akan

dijadikan dasar perhitungan NT.

7. Pengumuman Lulus atau Tidak Lulus

Berdasarkan NPR dari masing-masing mata pelajaran dan NT yang diperoleh

setiap peserta, Kepala Pusdiklat BPK menyampaikan laporan secara tertulis

16

Page 20: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

kepada Sekretaris Jenderal BPK, yang kemudian akan menetapkan lulus

tidaknya peserta diklat dengan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal.

B. Sertifikasi

1. Kepada setiap peserta yang dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda Tamat

Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) dan dapat mengikuti sertifikasi peran yang

diselenggarakan oleh Biro SDM.

2. Peserta yang lulus murni (lulus seluruh mata diklat tanpa mengulang)

memperoleh prioritas menduduki rangking lebih tinggi dari peserta yang

mengulang, walaupun NT-nya lebih rendah dari peserta yang mengulang.

X. PEMBIAYAAN

Pembiayaan untuk penyelenggaraan Diklat Peran KTY Angkatan II Tahun Anggaran

2012 di Balai Diklat Makassar dibebankan pada DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan

BPK RI Tahun Anggaran 2012.

Rencana Anggaran Biaya dapat dilihat pada Lampiran IV.

IX. PENUTUP

Program ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaaan Diklat Peran KTY Angkatan

II. Oleh karena itu, ketentuan-ketentuan yang ada di dalam program ini supaya ditaati

dan dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh pihak-pihak yang terkait dalam

penyelenggaraan diklat ini agar tujuan diklat dapat tercapai.

Program ini berlaku sejak Diklat Peran KTY dimulai.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK RI

17

Page 21: 1. Prodik KTY Ang II_Mks

LAMPIRAN IDAFTAR NAMA PESERTA

DIKLAT PERAN KETUA TIM YUNIOR (KTY) ANGKATAN IIDI BALAI DIKLAT MAKASSAR BPK RI T.A. 2012

NO NAMA NIP UNIT KERJA1. Sartono 197711201999111001 AKN II2. Alvin Reinanda Hidayat 198209052006041005 AKN II3. Arianti 197911182006042002 AKN IV4. Christian Tricahyono 198012252006041004 AKN IV5. Muhamad Makruf Sipahutar 197012071992021001 AKN V6. Retno Susanti 198202152006042003 AKN VII7. Bagas Khoiruddin Adicakra 198003302006041001 Pwk. Prov. DKI Jakarta8. Herny Widiyasih 197312241994012001 Pwk. Prov. Jawa Barat9. Sugeng Sudiantoro 198006242006041006 Pwk. Prov. DI Yogyakarta10. Ummu Wahidatul Laily 198203202006042007 Pwk. Prov. Jawa Tengah11. Unang Wibowo 197805191999111001 Pwk. Prov. Jawa Tengah12. Fitrawan 197609212003121006 Pwk. Prov. Jawa Timur13. Bambang Suci Adi 197708202005011010 Pwk. Prov. Jawa Timur14. Asnita 197910022006042002 Pwk. Prov. Jawa Timur15. Mukhammad Yogiantoro 197709272006041005 Pwk. Prov. Jawa Timur16. Gandung Siswantoro 197804202006041003 Pwk. Prov. Jawa Timur17. Mesdi 197703041999111001 AKN V18. Doni Restindia Chandra 197807222003121003 Pwk. Prov. Kalimantan Timur19. Rulita Andri Astuti 198103042006042005 Pwk. Prov. Kalimantan Tengah20. I Putu Karang Riyasa 197803222006041005 Pwk. Prov. Bali21. Romi 198011052006041003 Pwk. Prov. Nusa Tenggara Barat22. Dwi Hamdani 197611022005011004 AKN I23. Wahyudin 196004291986011003 Pwk. Prov. Nusa Tenggara Timur24. Nanang Findhi Ismail 198309102006031001 AKN I25. Ansye Rombot 197904022006042002 Pwk. Prov. Sulawesi Tengah26. Yuana Dwiarta 198006072006041004 AKN VI27. Kardina Dwi Ariyani 197804262006042002 Pwk. Prov. Sulawesi Utara28. Suko Wijiyuwono 197707062006041006 Pwk. Prov. Gorontalo29. Bambang Setiawan 197809022006041003 Pwk. Prov. Gorontalo30. Hengki Hertanto 198206072006041005 Pwk. Prov. Maluku31. Agus Eko Saputro 197008231997031004 Pwk. Prov. Maluku32. Boy Denny Parulian Simamora 198103032006041007 Pwk. Prov. Papua33. Nova Yudhi Irianto 197711142006041003 Pwk. Prov. Papua34. Fransiskus Xaverius Harjoyo 197902242006041005 Pwk. Prov. Papua35. Sony Wahyudi 198112302007081001 Pwk. Prov. Papua36. Hary Ryadin 197510061995111001 Pwk. Prov. Papua37. Thopan Aji Pratama 198405122006031001 Pwk. Prov. Papua

18

Page 22: 1. Prodik KTY Ang II_Mks