1. PERSOALAN FILSAFAT

8/18/2019 1. PERSOALAN FILSAFAT

1/11

PERSOALAN FILSAFATKAITANNYA DENGAN

KOMUNIKASI

Rindha Widyaningsih, S.Fil, M.A


2/11

Persoalan Filsafat

1.Tentang ”Ada”Persoalan tentang ”äda” ( being ) menghasilkan cabang filsafatmetafisika; yang mencaku ersoalan ontologis! kosmologi( erkembangan alam semesta ) dan antroologis ( erkembangansosial budaya manusia ).

". Tentang ”Pengetahuan” ( kno#ledge )Persoalan tentang engetahuan ( kno#ledge ) menghasilkan cabangfilsafat eistemologi ( filsafat engetahuan ).

$stilah eistemologi sendiri berasal dari kata episteme dan logos

%isteme berarti engetahuan dan logos berarti teori.&adi! eistemologi meruakan salah satu cabang filsafat yangmengka'i secara mendalam dan radikal tentang asal mulaengetahuan! struktur! metode dan aliditas engetahuan.


3/11

3. Tentang ”Metode”( method )Persoalan tentang metode ( method ) menghasilkan cabang flsaatmetologi ata! ka"ian # telaah dan $eny!s!nan secara sistematik

dari bebera$a $roses dan a%as&a%as logis dan $ercobaan yangsistematis yang men!nt!n s!at! $enelitian dan ka"ian ilmiah' ata!sebagai $eny!s!n ilm!&ilm! .

(. Tentang ”Penyim$!lan”)ogika * logis + yait! ilm! $engetah!an dan kecaka$an !nt!kber$ikir te$at dan benar.

imana ber$ikir adalah kegiatan $ikiran ata! akal b!di man!sia.

)ogika sendiri da$at dibagi men"adi -, yait! logika ilmiah dan logikakodratiah.

)ogika bisa men"adi s!at! !$aya !nt!k men"aab $ertanyaan&

$ertanyaan se$erti / Adakah metode yang da$at dig!nakan !nt!kmeneliti kekelir!an $enda$at0 A$akah yang dimaks!d $enda$atyang benar0 A$a yang membedakan antara alasan yang benardengan alasan yang salah0 Filsaat logika ini mer!$akan cabangyang timb!l dari $ersoalan tentang $enyim$!lan.


4/11

1. Tentang ”Moralitas” * morality +Moralitas menghasilkan cabang flsaat etika* ethics +.

2tika sebagai salah sat! cabang flsaat menghendakiadanya !k!ran yang bersiat !niersal.

4. Tentang ”5eindahan”2stetika adalah salah sat! cabang flsaat yang lahirdari $ersoalan tentang keindahan.

Mer!$akan ka"ian keflsaatan mengenai keindahan

dan ketidakindahan.)ebih "a!hnya lagi, mengenai ses!at! yang indahter!tama dalam masalah seni dan rasa serta norma&norma nilai dalam seni.


5/11

ONTOLOGI: WHAT IT IS? 67T6)689 berarti st!di tentang arti :ada” dan :berada”,

tentang ciri&ciri esensial dari yang ada dalam dirinyasendiri, men!r!t bent!knya yang $aling abstrak*S!$arlan/ -;;1+.

6ntolgi sendiri berarti memahami hakikat "enis ilm!$engetah!an it! sendiri yang dalam hal ini adalah 9lm!

5om!nikasi. 9lm! kom!nikasi di$ahami melal!i ob"ek materi dan ob"ek

ormal. Secara ontologism, 9lm! kom!nikasi sebagai ob"ek materi

di$ahami sebagai ses!at! yang monoteistik $ada tingkat

yang $aling abstrak ata! yang $aling tinggi sebagaiseb!ah kesat!an dan kesamaan sebagai makhl!k ata!benda.

Sementara ob"ek orma melihat 9lm! 5om!nikasi sebagais!at! s!d!t $andang (point of view), yang selan"!tnya

menent!kan r!ang lingk!$ st!di it! sendiri.


6/11

Epistemologis: Ho To Get?

=A595AT $ribadi ilm! *5om!nikasi+ yait!berkaitan dengan $engetah!anmengenai $engetah!an ilm!*5om!nikasi+ sendiri ata! Theory of

Knowledge. Persoalan !tama e$sitemologis 9lm!

5om!nikasi adalah mengenai $ersoalana$a yang da$at kita ketah!i dan

bagaimana cara mengetah!inya, :hatcan e kno, and ho do e kno it0”*)acey/ >?@4+.


7/11

Secara sederhana sebetulnya perdebatan mengenaiepistemology Ilmu Komunikasi sudah sejak

kemunculan Komunikasi sebagai ilmu.Perdebatan apakah Ilmu Komunikasi adalah sebuah

ilmu atau bukan sangat erat kaitannya denganbagaimana proses penetapan suatu bidang menjadi

sebuah ilmu.Dilihat sejarahnya, maka Ilmu Komunikasi dikatakansebagai ilmu tidak terlepas dari ilmu-ilmu sosial yangterlebih dahulu ada.

Pengaruh Sosiologi dan Psikologi sangat berkontribusi

atas lahirnya ilmu ini.Bahkan nama-nama seperti Lasell, Schramm,

!o"land, #reud, sangat besar pengaruhnya atasperkembangan keilmuan Komunikasi.


8/11

5om!nikasi ditelaah lebih "a!h men"adi seb!ahilm! bar! $ada abad ke&>? di daratan Amerikayang sangat erat kaitannya dengan as$ekaksiologis ilm! ini sendiri.


9/11

Pertanyaan yang menyangk!t ilayah ini

antara lain/

Bagaimana $roses yang mem!ngkinkanditimbanya $engetah!an men"adi ilm!0Bagaimanakah $rosed!rnya,metodologinya0

=al&hal a$a yang har!s di$erhatikan agarbisa menda$at $engetah!an dan ilm! yang

benar dalam hal kom!nikasi0A$a yang dimaks!d dengan kebenaran0

A$akah kriteria kebenaran dan logikakebenaran dalam konteks ilm! kom!nikasi0


10/11

A!siologis: W"#t Fo$?

=akikat indiid!al ilm! $engetah!an yang bersitaetik terkait as$ek kebermanaat ilm! it! sendiri.

As$ek aksiologis sangat terkait dengan t!"!an$ragmatis flosofs yait! a%as kebermanaatandengan t!"!an ke$entingan man!sia it! sendiri.

Perkembangan ilm! 5om!nikasi erat kaitannyadengan keb!t!han man!sia akan kom!nikasi.

5eb!t!han memengar!hi (persuasive), retoris (publicspeaking), spreading of information, $ro$aganda,adalah sebagian kecil dari manaat 9lm! 5om!nikasi.

Secara $ragmatis, as$ek aksiologis dari 9lm!5om!nikasi ter"aab seiring $erkembangankeb!t!han man!sia.


11/11

alam h!b!ngannya dengan flsaat kom!nikasi,aksiologi adalah s!at! ka"ian terhada$ a$a it!nilai&nilai man!siai dan bagaimana caramelembagakannya ata! mengeks$resikannya.

Celaslah, $entingnya seorang kom!nikator !nt!kterlebih dah!l! mem$ertimbangkan nilai (value judgement), a$akah $esan yang akan

dikom!nikasikan etis ata! tidak, estetis ata!tidak.

1. PERSOALAN FILSAFAT

Documents

Transcript of 1. PERSOALAN FILSAFAT