1. Perenc Pelabuhan

25
BAB I MERENCANAKAN PELABUHAN

description

Pelabuhan

Transcript of 1. Perenc Pelabuhan

  • BAB IMERENCANAKAN PELABUHAN

  • BAB IMERENCANAKAN PELABUHAN 1. Arti Pelabuhan

    Menurut Ensiklopaedia Indonesia Mr.Dr.Gunung mulja: Pelabuhan adalah : Tempat kapal berlabuh (membuang sauh). Pelabuhan yang modern cukup di lengkapi oleh loeh loeh dan gudang gudang besasertapangkalan , dok dan keran yang kuat untuk membongkar dan memuat perbekalan, batubara dan sebagainya. Kapal kapal di laut berlindung di pelabuhan terhadap angin topan , karena itu pelabuhan di beri gilir- gilir yang jauh menjulur ke laut, lain halnya Bandar yang hanya di lindungi gosong atau teluk dan sebagainya.

  • Dalam bahasa Indonesia menjadi dua bahasa yaitu: Bandar dan pelabuhan. Dalam bahasa inggris juga ada dua kata yaitu : Habour dan port. Menurut internasional maritime Dictionary Habor: Any place which afforsgood anchorage and a fairly safe station for ships, in which ships can be sheltered by the land from wind and sea. Also called haven. It is not necessary that it be land locker or absolutely safe for ships. It is enough that it affords a reasonably safe place of retreat from wind and storms. A place where ships are brought fo commercial purposes to load and unload goods and passengers. The term harbor strictly speaking applies only the area of water with the works necessary for it,s formation , protection and maintenance, such as breakwaters , jetties and so on.

  • A port is made up of a harbor plus the freight ans passenger structures suck as docks, wharves, etc. With their equipments. Port : A place for the loading and un loading of vessels recognized and supervised for maritime purposes by the public outhorities. The term includes a city for borought for the reception of mariners and merchants and therefore demotes something more than a harbor or haven. A port posses a harbor, but a harbor is not necessarily a port. Any natural creck or inleton the sea shore with adequate depth of water and sufficient shelter for ships fulfills the essential condition of a harbor. To make it a port, in the sence of the word , there must be in addition commodation and facilities for landing passengers and goods and some amounts of overseas trade.

  • Berdasar atas keterangan keterangan di atas dalam Ensiklopedia Indonesia dan internasional Maritime Dictionary maka dapat di simpulkan : Bandar = harbor dan pelabuhan = port. Dalam percakapan sehari hari masyarakat Indonesia hanya mempergunakan kata kata pelabuhan. Kata kata Bandar hanya terdapat dalam kata kata syahbandar yang artinya raja dari Bandar, dalam bahasa ingris harbormaster, dalam bahasa spanyol capitano del porto. Dalam bahasa Belanda dan Jerman lazim di gunakan kata kata haven, dalam bahasa Jerman der haven, berarti Die haven sollen den schiffen schurtz gegen wellen.

  • Menurut penggunaan di kenal adanya pelabuhan untuk angkatan perang yang di sebut dalam bahasa ingris naval base seperti unjung di Surabaya, pelabuhan perdagangan atau commercial ports seperti tanjung periuk, tanjung perak, teluk bayur, ujung pandang dll. Secara gografis di adakan pembagian dalam pelabuhan pantai , pelabuhan di muara sungai, pelabuhan pedalaman , pelabuhan pulau dan lain lain.Di tinjau dari pasang surut ada pelabuhan terbuka dan pelabuhan tertutup ( artinya jalan masuk / keluar kapal melalui selis atau lock, seperti Amsterdam, sebagian dari Hamburm , London, dan lain lain. Outlase atau perlengkapan pelabuhan harus di bangun menurut kebutuhan.

  • Perkembangan perdagangan harus di ikuti oleh pelabuhan. Maka dengan demikian di dapat beberapa fase dalam perkembangan pelabuhan sbb: Jika volume perdagangan masih kecil tidak perlu di adakan outlase, Bongkar / muat dari / ke kapal cukup di laksanakan dengan tongkang -tongkang kecil yang menyusur pantai. Antara pantai dan tongkang tongkang barang barang di angkut dengan tenaga Manusia, tampa alat alat pembantu, tongkang- tongkang dapat di perlengkapi dengan motor tampel. Perdagangan tambah ramai , di perlukan bongkar /muat dalam volume besar dan harus dengan cepat. Maka dari itu di perlukan tongkang tongkang yang besar dengan daya muat 50 sampai 100 ton, yang memerlukan tempat untuk menambah. Ini dapat di bikin dengan konstruksi kayu, atau tembok , dalamnya air 2 a 3 m sudah cukup. Bongkar / muat dapat di laksanakan dengan Derek Derek stsioner.

  • Tongkang tongkang di tarik ke kapal besar yang membuang sauh di lepas pantai dengan kapal tunda. Perdagangan tambah meningkat shingga di perlukan bongkar muat yang lebih cepat yang mengharuskan kapal kapal besar dapat berlabuh rapat pada dermaga atau jembatan ( cay atau jetty). Bongkar/ muat di laksanakan dengan Derek Derek kapal atau / dengan Derek Derek yang ada di daratan . Gudang gudang letaknya tidak jauh dari kapal. Barang barang ekspor yang sudah di siapkan dalam gudang ( ready for shipment ) di angkut dengan alat alat berrode baik yang di gerrakan dengn motor (forklift) maupun dengan tenaga Manusia ke sisi kapal.

  • Dermaga dan jembatan adalah bangunan yang sangat mahal maka dari itu hanya labuh untuk kapal harus cukup untuk menutup penyusutan, bunga dan pemeliharaan.

  • Fase fase tersebut secara sistematis dapat di liha dari gambar.1.Syarat untuk semuanya adalah ; perairan yang tenang.

  • 2. Persiapan persiapan dalam merencanakan pelabuhan. Sebelum menbangun suatu pelabuhan maka harus di kumpulkan information secukupnya mengenai keadaan setempat. Information atau keterangan keterangan ini dapat di bagi dalam segi teknis dan segi ekonomis. Biasanya keterangan keterangan yang di perlukan belum tersedia dan harus mengadaklan study dan observase sendiri misalnya dalam bidang meteorilogi. Pada permukaan di perlukan peta peta laut yang uo to date. Peta ini dapat di beli dari Direktorat Hidrografi angkatan laut , di singkat midrat. Peta peta untuk pelajaran jarak jauh di bikin dengan skala 1 : 1 a 45 juta, Peta peta pantai dalam ukuran 1 : 100000 a 100000 di buatnya atas pengukuran terhadap mercu suar puncak puncak gunung dan titik tertentu di daratan.

  • Peta peta detail yang memuat perairan lalu lintas dan tempat tempat yang sukar di layari tersedia dalam ukuran ukuran 1: 25000 a 75000.palns yang memuat keadaan keadaan yang jelas misalnya tempat tempat untuk berlabuh dalam skala 1: 50.000. Keterangan mengenai sifat laut dan pantai, cuaca sepanjang tahun dapat di peroleh dari sea pilot yang masih di dapat dalam bahasa belanda. Untuk mengetahui keadaan tanah perlu di adakan survey menurut ilmu mekanika tanah ( soil mechanics ) dengan di adakan pengeboran dan analisa data yang teratur sehingga di dapat gambaran yang jelas mengenai jenis, sifat dan daya tahan tanah di bawah permukaan bumi dan permukaan laut.

  • Kedudukan air tinggi dan air rendah biasanya dapat di lihat dari garis garis bekas di pohon pohon atau tepi air secara kasar. Mengenai tabiat pasang surut telah di ketahui di 40 tempat di Indonesia, di tempat tempat yang belum di ketahuinya perlu di adakan bantuan dari hidral. Keadaan angin perlu di selidiki selama 1 tahun penuh , ini penting untuk menentukan arah muara pelabuhan, untuk memperkirakan tinggi ombak, untuk meramalakan waktu waktu yang memungkingkan pelaksanaan perencanaan di atas air dengan alat alat terapung ( pengukuran / pendugaan, pemancangan , pengerukan, dan lain lain. Yang sangat di perlu di ketahui adalah frekuensi angin taufan, angin puyuh.

  • Mengenai keadaan ombak dapat di peroleh dari keterangan para pelaut.Dengan beberapa cara yang telah di tuangkan dalam kuliah pelabuhan I dapat di adakan perhitungan dimensi dari ombak. Mengenai arus yang perlu di ketahui apakah arus itu bersifat permanent atau timbul karena pengaruh oleh angin atau di sebabkan oleh gerakan pasang surut. Jika sekitarnya bangunan baru akan merobah arus yang sudah ada maka perlu di adakan penyelidikan di dalam laboratorium dengan modal dan di lihat pengaruh bangunan itu pada pengedapan dan penggerotan. Air laut perlu di selidiki secara ilmiah kimia untuk mengetahui berat jenis dan consistensi garam. Segala sesuatu penting untuk draft kapal dan pengaruhnya terhadap beberapa jenis material bangunan ( kayu, baja, beton, dan sebagainya.

  • Jika di laut terbuka perlu di adakan jalur yang perlu di keruk secara berkala baiknya di bikin jalur percobaan dalam berapa waktu jalur itu tertutup lagi. Di tempat di mana akan di bangun penahan ombak dan dermaga perlu di adakan pengeboran (soundings) untuk mengetahui daya tahan tanah. Alat alat pengebor di tempatkan di atas perahu atau pontoon. Hasil pengeboran kemudian di olah dengan pengetahuan ilmu mekanika tanah. Pengeboran harus di lakukan sedalam mungkin samapai dapat lapisan tanah yang mempunyai daya tahan yang cukup tinggi (rock, karang, pasir). Jarak antara 2 pengeboran maximal 50 a 100m. Kalau perlu menghisap dasar perairan maka harus di adakan penyelidikan apakah dasar perairan itu dapat di hisap begitu saja apa harus di potong (to cut) terlebih dahulu dengan cutter dredger.

  • Untuk memungkingkan menahan kapal dengan sauh ( jangkar) maka dasar perairan harus terdiri dari tanah liat, Lumpur atau pasir. Keadaan ini dapat di ketahui dengan melemparkan deeplead atau grab yang kecil. Jika perlu membangun secara kering dengan cofferdam maka harus di ketahui keadaan air di tanah (groundwater) dengan memasang gauge tubes. Tempat pembuan spesi asal dari pengerukan harus di tetapkan menurut nasehat dari petugas petugas keamanan pelayaran. Selanjutnya perlu di ketahui dari mana dapat di peroleh material yang di perlukan untuk membangun seperti : batu, pasir , bagaimana caranya untuk mengangkut ke tempat pekerjaan.Kecuali batu dan pasir perlu di perhatikan adanya cukup air tawar untuk pembikinan beton.

  • Mengenai survey ekonomis untuk taraf pertama dapat di di mintakan keterangan keterangan dari institute ststistik. Perkembanagan lalu lintas barang dapat di ramalkan dan demikian juga mengenai lalu lintas pelayaran. Pada umumnya harus di taksir keadaan 30 tahun kemudian. Ada baiknya untuk merencanakan tahap demi tahap , begitu pula harus di perkirakan tipe kapal yang terbesar yang akan singgah di pelabuhan. Biasanya pembangunan pelabuhan di dahului dengan survey oleh suatu panitia yang terdiri dari : unsure unsure ekonomi , teknis , hankam , nautis , perdagangan , perbangkan , dan lain lain.Berdasarkan atas ststistik dari pelabuhan pelabuhan yang sudah ada maka ukuran ukuran pelabuhan pada

  • pada umumnya cocok dengan angka angka rata rata sbb :Intensitas maritime:Jumlah dari kapal kapal yang masuk dan keluar dalam satuan NRT (Netto Reg Ton) tiap tahun per satuan luas perairan100.000 NRT/Ha .Intensitas kommersiil : Jumlah barang yang masuk dan keluar dalam satu tahun per satuan luas daratan 75.000 ton/Ha.Perbandingan antara luas perairan dan daratan 1,15 a 2,04 ) tergantung dari luas kolam kolam dalam saja atau di tambah luas perairan untuk anchorade = tempat kapal pembuangan jangkar).Lalu lintas barang per satuan panjang dermaga per tahun, Berth throughput , batas minimal secara ekonomis 500 ton / m / tahun dalam survey yang di adakan dalam tahun 1956 per dapat angka angka di tanjung priuk.

  • S.M. gudang 204, 205 , 206 ...325 t / m / thN.I.S.E. gudang 201 , 202 , 203..623 t / m / th.P.E.L.N.I gudang 111 .1261 t / m / thVeem Jakarta gudang 110...553 t / m / thJawa Madura veem gudang 307592 t /m / thK.J.C.P.L gudang 304 , 305 .516 t / m / thN.S ocean gudang 208, 209, 210.341 t / m /thK.P.M. Sirai barat pelabuhan I kira kira .1000 t / m / th.3)Di Holland dalam tahun 1956 terdapat angka angka antara 800 dan 1000 t / m / th, di England dalam tahun yang sama 400 sampai 1000 t / m / th. Angka angka tersebut di dasarkan atas jam kerja 40 jam dalam waktu 1 minggu. Dalam merencanakan peluasan pelabuhan III birai barat tanjung priuk di kemukakan a capacity of 1000 t / m/ yr is already high under precent day ( 1956 ) circumstances. Di japan pada waktu ini terdapat 2000 t / m / th.

  • e) Luas perairan per satuan panjang dermaga 90 100 m2.f) Luas daratan persatuan panjang dermaga 65 75 m2.

    Pada hakekatnya pelabuhan harus mempunyai cukup rentabilitas yang berarti bahwa biaya penyusutan dan bunga dari biaya pembangunan harus dapat di bayar dari penghasilan ( revenues ) pelabuahn berupa biaya pelabuhan , uang tambah persewaan bouy , persewaan tanah , persewaan gudang , persewaan alat alat , penjualan air minum , dan tenaga listrik.

  • Di pelabuhan di sediakan tempat untuk bangunan kantor kantor instansi pemerintahan, instansi pelajaran, instansi perdagangan, dan lain lain. Pemerintah menetapkan di tiap pelabuhan demi untuk keselamatan umum dan keselamatan dinas dinas kesyahbandaran, yang mengatur dan keluarnya kapal serta keselamatan lalu lintas pelayaran harus di sediakan tempat yang dapat memperoleh overall vieuw di seluruh pelabuhan.

    Badan pengusaha pelabuhan yang di tugaskan mengadakan eksploitasi pelabuhan. Beacukai: Yang meneliti eksport dan import dan mengumpulkan uang pabean dan cukai (customdutuis) yang merupakan bagian terbesar dari penerimaan dalam anggaran Negara.

  • Imigrasi : Yang mengawasi keluar masuknya orang ke/ dari luar negeri .Kesehatan : Yang menjaga jangan sampai penyakit menular masuk dalam wilayah Negara dan menyeliti norma norna kesehatan dalam pelabuhan.Keamanan : Sejak 1969 keamanan di pelabuhan menjadi tanggung jawab kepolisian Negara.Instance perusahaan yang bekerja dalam bidang maritime dan perusahaan yang merupakan komplomen yang berada dalam lingkungan pelabuhan dan yang harus di sediakan tempat adalah :

    Perwakilan maskapa maskapa pelayaran ( ahippins companies).Perwakilan perwakilan mariner surveyors seperti liecds register , Bureau veritas germanische Lloyd dll.

  • c) Industri industri dalam pelabuhan seperti baggin plant, pabrik tepun dll.d) Industri gelangan kapal e) Cool storages dan lain lain. I . Kedatangan dan pemberangkatan kapal .a. Kedatangan Agen perusahaan pelayaran harus memberitahukan kedatangan kapal kapal hari sebelumnya lengkap dengan formolir formolir yang di persyaratkan dengan kopy kopy untuk syahbandar , kesehatan pelabuhan , imigrasi , bea cukai dan keamanan .b. Pandu dapat merapatkan kapal setelah mendapat izin dari apel , syahbandar , port health service , imigrasi ( untuk kapal kapal luar negeri)

  • c. kapal dapat berangkat setelah mendapat clearance barisan Bandar , beacukai port health dan imigrasi.2. Dokumen dokume A. Dokumen kesehatan. a. maritime declaration of health. b. dirating exempation certificaties c. faccination certificaties d. crew lits and passenger lits.B . Dokumen kapal Sertifikat kelaikan kapalC . Manifest kapal dan surat pengangkutan (bill of lading)3 . Pabean Pelabuhan tanjung priuk di golong pada kategori pelabuhan pantai.4 . Imigrasi

  • Literatur :

    Ensiklopaedia Indonesia , karangan prof.Mr. Dr. Gunung Mulja.International maritime dictionary , Rene de Karchove , penerbit D. Van Nostrad Coy , Priceton N.J.Concidaritions about the main requirements for a new harbour estabilishment in the 3rd harbour of tanjung priuk , oleh Murwa contractors N.V.Pamfalent of port of tanjun priuk.