(1) Pendlman Materi Siap UN--Geo--Paket B-1.pdf

19
Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 1. PENDALAMAN MATERI PERSIAPAN UJIAN NASIONAL SMA Paket B Pertemuan Ke-1 Matapelajaran : GEOGRAFI Materi Pokok : ● Pengetahuan Dasar Geografi Langkah Penelitian Geografi Wacana 1: Pengetahuan Dasar Geografi Istilah Geografi kali pertama dikemukakan oleh Erathostenes dalam tulisannya yang berjudul Geographyca. Tulisan tersebut berisi tentang kisah-kisah perjalanan (Logografi). Kemudian Claudius Ptolomeus juga menulis buku tentang Geografi. Judul bukunya Geographia. Ptolomeus ketika itu juga membuat peta yang kemudian lebih dikenal dengan Atlas Ptolomeus. Secara harfiah, Geografi berasal dari bahasa Yunani yakni Geo dan graphein. Geo berarti Bumi dan graphein berarti gambaran atau lukisan atau uraian (deskripsi). Dengan demikian Geografi berarti uraian tentang Bumi. Sedangkan definisi Geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Geografi di Semarang Tahun 1988 (IGI), ”Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka Bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan. 1. Ruang Lingkup Pengetahuan Geografi A. Pokok-pokok telaah berkaitan dengan ruang lingkup pengetahuan Geografi yang dikemukakan oleh Daldjoeni dalam Bagja Waluya (2007:14) sebagai berikut: a. Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan Bumi. b. Persebaran serta posisi massa daratan dan wujud peraian. c. Batuan, struktur, dan berbagai relief permukaan Bumi. d. Air yang ada di berbagai samudera, lautan, serta seluk-beluk gerakannya. e. Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan. f. Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan Bumi. g. Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit kenegaraan. h. Aneka bentuk kegiatan manusia dalam rangka menegakkan perekonomian. i. Bermacam-macam ciri dan jenis permukiman manusia yang ada. j. Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat manusia. k. Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmereka. Menurut Enok Maryani (UPI, tanpa tahun), ”Geografi Fisik mempelajari bentang lahan (landscape) yaitu bagian dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan Interdependensi bentuk lahan, batuan, tanah, air, udara, tumbuhan, hewan dan manusia yang keseluruhannya membentuk suatu sistem. Termasuk di dalamnya Geologi,

Transcript of (1) Pendlman Materi Siap UN--Geo--Paket B-1.pdf

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 1.

PENDALAMAN MATERI PERSIAPAN UJIAN NASIONAL SMA

Paket B

Pertemuan Ke-1

Matapelajaran : GEOGRAFI

Materi Pokok :

● Pengetahuan Dasar Geografi

● Langkah Penelitian Geografi

Wacana 1:

Pengetahuan Dasar Geografi

Istilah Geografi kali pertama dikemukakan oleh Erathostenes dalam tulisannya yang berjudul

Geographyca. Tulisan tersebut berisi tentang kisah-kisah perjalanan (Logografi). Kemudian

Claudius Ptolomeus juga menulis buku tentang Geografi. Judul bukunya Geographia. Ptolomeus

ketika itu juga membuat peta yang kemudian lebih dikenal dengan Atlas Ptolomeus. Secara

harfiah, Geografi berasal dari bahasa Yunani yakni Geo dan graphein. Geo berarti Bumi dan

graphein berarti gambaran atau lukisan atau uraian (deskripsi). Dengan demikian Geografi

berarti uraian tentang Bumi. Sedangkan definisi Geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya

Geografi di Semarang Tahun 1988 (IGI), ”Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan

dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka Bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara

manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan”.

1. Ruang Lingkup Pengetahuan Geografi

A. Pokok-pokok telaah berkaitan dengan ruang lingkup pengetahuan Geografi yang

dikemukakan oleh Daldjoeni dalam Bagja Waluya (2007:14) sebagai berikut:

a. Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan Bumi.

b. Persebaran serta posisi massa daratan dan wujud peraian.

c. Batuan, struktur, dan berbagai relief permukaan Bumi.

d. Air yang ada di berbagai samudera, lautan, serta seluk-beluk gerakannya.

e. Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan.

f. Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya serta pola-pola iklim yang terdapat di

permukaan Bumi.

g. Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit kenegaraan.

h. Aneka bentuk kegiatan manusia dalam rangka menegakkan perekonomian.

i. Bermacam-macam ciri dan jenis permukiman manusia yang ada.

j. Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat manusia.

k. Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmereka.

Menurut Enok Maryani (UPI, tanpa tahun), ”Geografi Fisik mempelajari bentang lahan

(landscape) yaitu bagian dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan

Interdependensi bentuk lahan, batuan, tanah, air, udara, tumbuhan, hewan dan manusia

yang keseluruhannya membentuk suatu sistem. Termasuk di dalamnya Geologi,

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 2.

Geomorfologi, Hidrologi, Geografi Tanah, Meteorologi dan Klimatologi, Geografi Hewan

dan Tumbuhan”.

Sedang menurut Sutikno (2008:13) bahwa kompetensi Geografi Fisik yang lebih aplikatif

antara lain:

a. survey komponen lingkungan fisikal: cuaca, iklim, geomorfologi, tanah, hidrologi, dan

biogeografi;

b. inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya alam;

c. mitigasi dan evaluasi bahaya dan bencana alam;

d. evaluasi risiko bahaya/bencana alam;

e. penataan ruang dari aspek fisikalnya;

f. pengelolaan sumberdaya alam;

g. konservasi sumberdaya alam;

h. penilaian degradasi lingkungan;

i. pengelolaan daerah aliran sungai.

Struktur Geografi yang termasuk dalam Geografi Manusia

Geografi manusia mempelajari berbagai aspek kehidupan manusia di permukaan Bumi.

Sub-ilmu yang termasuk dalam Geografi Manusia adalah: Geografi Ekonomi, Geografi

Penduduk, Geografi Kota, Geografi Desa, Geografi Sosial, Geografi Politik, Geografi

Industri, Geografi Pertanian, Geografi Pariwisata, Geografi Sumberdaya, Geografi Budaya,

Geografi Transportasi, dsb.

Struktur Geografi yang termasuk dalam Geografi Teknik:

Geografi teknik mempelajari berbagai cara memvisualisasikan permukaan Bumi, termasuk

di dalamnya Kartografi, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi (Enok Maryani,

tanpa tahun:7).

2. Konsep Esensial Geografi dan Contoh Terapannya

A. Konsep lokasi

Konsep lokasi adalah konsep dalam Geografi yang digunakan untuk mengkaji keberadaan

atau letak dari suatu obyek maupun fenomena Geografi. Konsep lokasi dibedakan menjadi:

a. Konsep lokasi relatif adalah:

konsep dalam penentuan lokasi atau letak dari suatu gejala Geografi yang didasarkan

atas keadan sekitarnya atau berdasarkan arah mataangin. Konsep lokasi relatif sering

disebut letak geografis.

Contoh: habitat asli zebra di benua Afrika. Habitat zebra tersebut jika ditinjau dari

Indonesia berada di sebelah barat, namun orang Eropa mengatakan berada di sebelah

selatan benua Eropa, sedang orang Amerika Selatan menyatakan di sebelah timur.

b. Konsep lokasi absolut adalah penentuan lokasi atau letak dari suatu gejala Geografi

yang didasarkan atas sistem grid/koordinat (berdasarkan garis lintang dan garis bujur).

Lantaran itu konsep lokasi absolut sering disebut dengan letak astronomis.

Contoh: kota Makkah, Arab Saudi terletak pada lokasi absulut 21o 49’LU dan 40

oBT.

B. Konsep jarak:

Adalah konsep yang digunakan untuk menyatakan ukuran tertentu dari suatu tempat/lokasi

tertentu ke tempat/lokasi lain yang dinyatakan dengan satuan ukuran (misalnya kilometer)

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 3.

atau yang lain (misalnya jauh/dekat).

Contoh:

- Jarak absolut:

Jarak antara Kota Malang dengan Kota Surabaya adalah 114km.

- Jarak relatif:

Jarak antara Kota Surabaya dengan Sidoarjo berdekatan. Contoh lain: Jarak ke puncak

Semeru dari Ranu Pane masih jauh.

C. Konsep keterjangkauan (aksesibilitas)

Konsep keterjangkauan atau aksesibilitas adalah konsep yang menjelaskan tentang mudah

atau sulitnya suatu tempat/daerah itu dijangkau dengan sarana transportasi dan komunikasi

yang juga dipengaruhi oleh kondisi medan, jarak, adat-istiadat dan sikap penduduk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep aksesibilitas (keterjangkauan):

a. Kondisi medan: datar, landai, terjal; berpasir, berbatu; berawa, dsb.

b. Sarana dan prasarana angkutan: ada/tidaknya jalur transportasi, alat angkutan, kondisi

jalan

c. Komunikasi: keberadaan jaringan pos, radio, televisi, telepon, internet, media massa

cetak.

d. Jarak

Adanya daerah terpencil (terisolasi/terasing) dipengaruhi oleh empat faktor tersebut di atas

ditambah oleh budaya (adat-istiadat dan sikap penduduk) setempat yang kurang/tidak

mendukungnya. Sedangkan untuk daerah yang mudah dijangkau justru sebaliknya.

D. Konsep pola

Konsep pola adalah: konsep dalam Geografi yang digunakan untuk mengkaji tentang

sesuatu gejala yang berulang sehingga menampakkan suatu bentuk yang konsisten (tetap)

pada hubungan timbal balik antara faktor alam (Bumi) dengan manusia.

Contoh konsep pola:

POLA ANGIN MUSON TIMUR SUATU POLA PERMUKIMAN DESA

Sumber: www.bmkg.go.id, 11 Mei 2011. Gambar: Iswahyudiharto, 2012.

E. Konsep morfologi

Konsep morfologi adalah konsep yang mengkaji bentuk-bentuk permukaan Bumi sebagai

hasil dari proses tenaga endogen dan tenaga eksogen.

F. Konsep nilai kegunaan

Konsep nilai kegunaan adalah: konsep dalam Geografi yang berusaha mengungkap nilai

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 4.

fungsi dari sesuatu fenomena geosfer yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu dan

bersifat relatif.

Contoh:

- Lahan/tanah di perkotaan harganya lebih mahal dibandingkan di perdesaan karena

lahan/tanah di perkotaan memiliki nilai kegunaan yang lebih beragam daripada di

perdesaan. Misalnya untuk lokasi industri, pertokoan, perkantoran, di samping juga untuk

permukiman, dll. Sedang lahan/tanah di perdesaan hanya memiliki nilai kegunaan yang

relatif terbatas, misalnya untuk lahan permukiman dan lahan pertanian.

- Pantai Ngliyep memiliki nilai kegunaan sebagai obyek wisata bagi masyarakat luar

daerah, sedang bagi masyarakat setempat tidak.

G. Konsep deferensiasi areal

Konsep deferensiasi areal adalah: konsep dalam Geografi yang digunakan untuk mengkaji

adanya perbedaan antara suatu tempat/wilayah yang satu dengan tempat/wilayah lainnya

yang wilayah-wilayah tersebut memiliki corak tersendiri.

Contoh:

- Secara geologis, batuan induk penyusun wilayah Malang Utara dengan Malang Selatan

berbeda. Batuan induk penyusun wilayah Malang Utara bersifat vulkanis (batuan beku),

sedang batuan induk penyusun wilayah Malang Selatan adalah batuan kapur (batuan

sedimen).

- Wilayah perdesaan bercorak khas berupa lahan pertanian (persawahan) dan lahan

pekarangan yang beraneka ragam serta permukiman penduduk berada di sisi lain, dengan

kehidupan yang masih bersifat tradisional. Sedang perkotaan ditandai dengan padatnya

bangunan yang menandakan padatnya penduduk kota dengan segala aktifitas dan

permasalahan pada kehidupan modern.

H. Konsep interaksi dan interdependensi:

Interaksi adalah: hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara satu gejala

dengan gejala lainnya.

Interdependensi adalah: saling bergantungnya antara satu gejala dengan gejala lainnya.

Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa konsep interaksi dan interdependensi merupakan

konsep dalam Geografi yang mengupas tentang adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antargejala dan keduanya saling bergantung karena adanya perbedaan

potensi sumberdaya dan kebutuhan pada masing-masing gejala di permukaan Bumi.

I. Konsep keterkaitan keruangan:

Konsep keterkaitan keruangan merupakan konsep yang digunakan dalam Geografi untuk

menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di

suatu ruang/tempat, baik yang menyangkut fenomena alam maupun fenomena budaya.

Contoh:

- Udara di daerah yang berhutan (bervegetasi rapat) akan selalu sejuk karena vegetasi-

vegetasi tersebut pada siang hari menyerap gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas

polutan lainnya. Pada waktu yang sama, vegetasi-vegetasi yang ada di hutan akan

mengeluarkan gas oksigen (O2) yang menyegarkan.

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 5.

J. Konsep aglomerasi:

Konsep aglomerasi merupakan konsep dalam Geografi yang berusaha mengungkap

kecenderungan persebaran gejala Geografis yang mengelompok pada suatu tempat

didasarkan suatu faktor yang sama.

3. Obyek Studi Geografi

Obyek studi Geografi terdiri dari dua hal, yaitu obyek formal dan obyek material.

A. Obyek formal: cara pandang dan cara berpikir Geografi terhadap gejala-gejala yang ada di

permukaan Bumi, baik keadaan fisik maupun manusianya dengan menggunakan 5W + 1H

(what, where, when, why, who, how).

B. Obyek material: sasaran atau isi kajian Geografi, yaitu fenomena geosfer (hasil Seminar

dan Lokakarya Geografi di Semarang 1988 dalam Bambang N.M. dan Purwadi Suhandini,

2004:6). Sedang menurut Sutikno (2008:6), ”obyek kajian Geografi adalah geosfer yang

terdiri dari atmosfer, litosfer, pedosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer; masing-masing

sfera tersebut saling terkait membentuk sistem alami”.

Adapun menurut Enok Maryani dari UPI Bandung, hal. 8 bahwa obyek material (substansi

materi) Geografi adalah geosfer, atau lapisan-lapisan permukaan Bumi. Lapisan-lapisan

tersebut terdiri atas:

a. Lapisan udara (atmosfer) membentuk iklim dan cuaca

b. Lapisan batuan (lithosfer) membentuk bentang lahan berupa pegunungan, perbukitan,

dataran, plato (dataran tinggi), gunung api dan lapisan tanah

c. Lapisan air (hidrosfer) berupa laut, danau, sungai, dan air tanah

d. Lapisan kehidupan (biosfer) berupa kehidupan binatang dan tumbuhan

e. Lapisan manusia (antroposfer) berupa kehidupan manusia termasuk di dalamnya jumlah,

perkembangan, sistem sosial, ekonomi, politik, bahasa, sistem religi, dan teknologi.

4. Prinsip Geografi dan Contoh Terapannya

Prinsip Geografi terdiri dari empat prinsip, yakni:

A. Prinsip penyebaran adalah: prinsip yang menekankan bahwa fenomena geosfer yang ada

di muka Bumi tidak merata.

Contoh:

Peta yang tersaji di bawah ini merupakan perwujudan dari prinsip persebaran.

Sumber: http://www.unnes.ac.id.

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 6.

B. Prinsip interelasi adalah: prinsip dalam Geografi yang mengungkapkan adanya hubungan

saling terkait dalam ruang antara fenomena satu dengan lainnya; baik antara faktor fisik

dengan faktor fisik, faktor fisik dengan manusia atau sebaliknya, maupun antara

faktor manusia dengan faktor manusia.

C. Prinsip deskripsi adalah: prinsip yang memberikan penjelasan tentang sebab akibat adanya

suatu fenomena geosfer dengan dilengkapi adanya peta, diagram, grafik, tabel, dan/atau

gambar sebagai pelengkap.

D. Prinsip korologi adalah: prinsip yang mengetengahkan suatu fenomena, fakta, ataupun

masalah Geografi pada suatu tempat secara komprehensip karena memadukan semua

prinsip.

5. Pendekatan Geografi dan Contoh Terapannya

Pendekatan Geografi terdiri dari tiga macam, yaitu:

A. Pendekatan keruangan (spasial) merupakan pendekatan atau analisis yang digunakan dalam

mengkaji fenomena geosfer pada suatu ruang/tempat tertentu yang berbeda dengan di

ruang/tempat yang lain. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menjawab

pertanyaan ”dimana (where)”.

Contoh:

Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang bertipe khas, yakni terjadinya awan panas

dan lawina pijar dalam setiap erupsinya. Gunung ini berapa di sebelah utara Yogyakarta,

tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Sleman, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali,

dan Kabupaten Magelang.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber: Wahyudi, Geofisika UGM, 2011.

Pendekatan yang dimaksud dalam deskripsi dan gambar di atas adalah pendekatan

keruangan.

Tiga subpendekatan yang ada dalam pendekatan keruangan:

a. Pendekatan topik.

b. Pendekatan aktifitas manusia.

c. Pendekatan regional.

B. Pendekatan kewilayahan (regional) merupakan pendekatan atau analisis yang digunakan

dalam mengkaji suatu kawasan di permukaan Bumi yang memiliki karakteristik khas,

berbeda dengan wilayah lain. Pendekatan ini merupakan gabungan dari pendekatan

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 7.

keruangan dengan pendekatan kelingkungan (ekologi). Misalnya daerah subur dengan

daerah tandus, wilayah perdesaan dengan wilayah perkotaan, wilayah Asia Tenggara

dengan Eropa Barat, dsb.

C. Pendekatan kelingkungan:

Adalah pendekatan yang digunakan untuk menganalisis hubungan keterkaitan antara

variabel manusia dengan lingkungan pada suatu tempat.

Contoh:

Hubungan dan keterkaitan antara hutan bakau—udang—nelayan (pencari udang). Ketika

hutan bakau tumbuh lebat di daerah pesisir, penghasilan nelayan tinggi karena mereka

mudah mencari dan mendapatkan udang. Udang sangat banyak dan mudah ditemuka di

sekitar hutan bakau. Sangat banyaknya jumlah udang di hutan bakau karena hutan tersebut

menjadi habitat yang baik bagi udang (juga biota air lainnya). Keadaan seperti itu menjadi

terbalik ketika hutan bakau menjadi rusak atau bahkan telah musnah.

6. Aspek Geografi

Aspek Geografi dibedakan menjadi dua, yaitu aspek fisik dan aspek manusia (sosial).

Contoh gambar dari aspek fisik:

Gambar oleh Iswahyudiharto, 2011.

Contoh gambar aspek manusia (sosial):

Gambar oleh Iswahyudiharto, 2010.

Berdasarkan gambar-gambar tersebut, maka

- Aspek fisik: merupakan gejala-gejala atau hal-hal yang terjadi di permukaan Bumi lantaran

peristiwa alam.

- Aspek manusia (sosial): merupakan gejala-gejala atau hal-hal yang terjadi akibat interaksi

antara manusia dengan manusia maupun antara manusia dengan alam.

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 8.

Soal-soal:

Pilihlah Satu Jawaban yang Benar!

1. Unta hidup dengan baik di daerah gurun, sedang reindeer dapat hidup dengan baik di daerah

kutub. Konsep Geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah…..

A. konsep deferensiasi area C. konsep jarak E. konsep lokasi relatif

B. konsep aglomerasi D. konsep lokasi absolut

2. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi

gempabumi pada tanggal 26 Juli 2015 pukul 14.5’5” berada pada 9o57’LS dan 112

o64’BT,

150km baratdaya Kabupaten Malang. Konsep Geografi yang berkaitan dengan informasi

tersebut adalah…..

A. konsep aksesibilitas C. konsep segregasi E. konsep pola

B. konsep nilai kegunaan D. konsep lokasi

3. Beberapa hal yang berkaitan dengan Geografi:

(1) satu kawasan industri di Surabaya berada di Rungkut;

(2) Pluit merupakan kawasan perumahan mewah di Jakarta ;

(3) daerah permukiman kumuh (slum) terdapat di zona transisi pada setiap kota;

(4) FAO melaporkan laju kerusakan hutan di Indonesia 3,78juta ha per tahun;

(5) lumpur panas Lapindo Brantas sampai saat ini masih terus menyembur;

(6) penduduk di daerah pantai cenderung bermatapencaharian sebagai nelayan.

Fenomena-fenomena Geografi tersebut yang termasuk dalam konsep aglomerasi adalah…..

A. (1), (2), dan (3) C. (2), (3), dan (4) E. (3), (5), dan (6)

B. (1), (3), dan (5) D. (2), (4), dan (6)

4. Contoh dari konsep pola pada suatu gejala sosial budaya adalah.....

A. penduduk di perdesaan berpola hidup sederhana

B. pola makan yang tidak teratur bisa melantarkan penyakit maag

C. seorang penjahit sedang membuat pola pakaian

D. permukiman di daerah pertanian dataran rendah berpola mengelompok

E. pegunungan vulkanik Bukit Barisan di pulau Sumatra berpola memanjang

5. Udara di daerah yang berhutan (bervegetasi rapat) akan selalu sejuk karena tumbuh-

tumbuhan tersebut pada siang hari menyerap gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas polutan

lainnya. Pada waktu yang sama, tumbuh-tumbuhan yang ada akan mengeluarkan gas oksigen

(O2) yang menyegarkan. Konsep Geografi yang mengupas fenomena tersebut adalah…..

A. konsep nilai kegunaan C. konsep keterkaitan keruangan E. konsep pola

B. konsep interdependensi E. konsep deferensiasi area

6. Banjir lahar dingin yang acap kali terjadi dari aktifitas vulkanisme gunung Semeru

mengakibatkan deposit pasir meningkat di sepanjang aliran sungai-sungai di Kabupaten

Malang dan Lumajang. Pendekatan Geografi yang digunakan untuk mengkaji hal tersebut

adalah…..

A. pendekatan korologi C. pendekatan ekologi E. pendekatan keruangan

B. pendekatan kewilayahan D. pendekatan deskripsi

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 9.

7. Tanah di daerah bergunung api bersifat sangat subur karena mengandung banyak mineral

yang berasal dari material vulkanik, sehingga dapat digunakan masyarakat untuk lahan

pertanian. Prinsip Geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah…..

A. prinsip interelasi C. prinsip deskripsi E. prinsip korologi

B. prinsip penyebaran D. prinsip distribusi

8. Ketinggian tempat mengakibatkan perbedaan suhu yang mengakibatkan perbedaan jenis

tanaman yang tumbuh di setiap daerah. Tanaman kelapa, padi, jagung, dan tebu banyak

dijumpai pada daerah panas yang berketinggian antara 0m—700m di atas permukaan laut.

Prinsip Geografi yang berkaitan dengan gejala tersebut adalah…..

A. prinsip interaksi C. prinsip deskripsi E. prinsip persebaran

B. prinsip korologi D. prinsip interelasi

9. Permukiman kumuh (slums area) merupakan gejala yang umum terjadi di berbagai kota

besar di Indonesia, bahkan juga di negara-negara berkembang lainnya. Permukiman ini

umumnya dihuni oleh kaum buruh dan pekerja sektor informal yang berpenghasilan rendah.

Kebanyakan dari mereka berpendidikan rendah dan berasal dari desa dengan latar belakang

sosial budaya yang sangat beraneka ragam. Mereka terpaksa tinggal di rumah-rumah petak di

gang-gang kecil yang kumuh dan dengan sanitasi lingkungan jelek. Hal ini terpaksa

dilakukan karena mereka tidak mampu membeli/menyewa rumah yang harganya selangit.

Tidak jarang di antara mereka terpaksa mendiami rumah di bantaran sungai, lahan kosong di

sepanjang rel kereta api, ataupun di kolong-kolong jembatan yang jelas-jelas bukan

diperuntukkan permukiman. Slum area ini semakin menjamur seiring dengan semakin

tingginya laju urbanisasi. Tingginya laju urbanisasi terjadi karena masih banyaknya

ketimpangan pembangunan antara desa dan kota. Studi Geografi yang paling tepat untuk

mengupas masalah tersebut apabila menggunakan prinsip.....

A. ekologi B. persebaran C. deskripsi D. korologi E. ekonomi

10. Beberapa fenomena geosfer:

(1) angin puting beliung merobohkan permukiman penduduk;

(2) banyaknya trotoar yang diserobot oleh pedagang kakilima untuk berjualan;

(3) material hasil erosi sungai terakumulasi hingga membentuk delta di muara sungai;

(4) terjadi pengrusakan rumah oleh para preman atas suruhan para cukong di suatu kota;

(5) musim kemarau panjang mengakibatkan terjadinya kekeringan di berbagai daerah.

Aspek-aspek fisik dari fenomena-fenomena tersebut adalah…..

A. (1), (2), dan (4) C. (1), (3), dan (4) E. (2), (4), dan (5)

B. (1), (3), dan (5) D. (2), (3), dan (5)

11. Beberapa aspek manusia:

(1) tingkat pendidikan; (5) komposisi penduduk;

(2) pertumbuhan penduduk; (6) tradisi;

(3) mobilitas penduduk; (7) tingkat kesehatan penduduk;

(4) matapencaharian; (8) stratifikasi sosial.

Aspek manusia dalam studi Geografi yang berhubungan dengan kualitas penduduk adalah.....

A. (1), (4), dan (7) C. (2), (3), dan (6) E. (5), (7), dan (8)

B. (1), (5), dan (8) D. (3), (4), dan (5)

12. Obyek material Geografi yang bersifat fisik di antaranya adalah.....

A. antroposfer dan lithosfer C. pedosfer dan geosfer E. lithosfer dan hidrosfer

B. biosfer dan astronosfer D. atmosfer dan antroposfer

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 10.

13. Pada kenyataannya dalam studi Geografi tentang Geosfer tidak terlepas dari unsur wilayah

(region). Berdasarkan hal tersebut maka unsur region termasuk dalam.....

A. obyek fisik Geografi D. obyek fungsional Geografi

B. obyek formal Geografi E. obyek lingkungan Geografi

C. obyek material Geografi

14. “Gagal panen sedang terjadi di daerah X akibat serangan hama” dapat dikaji melalui

pendekatan keruangan. Bagian dari pendekatan keruangan yang paling tepat untuk mengupas

gejala ini adalah..…

A. pendekatan regional C. pendekatan topik E. pendekatan aktivitas manusia

B. pendekatan spatial D. pendekatan kegunaan

15. Penduduk di daerah perdesaan banyak yang mencari lapangan kerja keluar daerah, bahkan

sampai keluar negeri. Hal ini terpaksa dilakukan mengingat relatif terbatasnya lapangan kerja

yg ada di daerah tersebut. Gejala ini merupakan bagian dari obyek Geografi yang dapat dikaji

melaui pendekatan.....

A. topik B. spatial C. aktifitas manusia D. lingkungan hidup E. regional

16. Penduduk perkotaan sering mengabaikan keberadaan saluran drainase dan area resapan air,

sehingga ketika musim penghujan sering terjadi genangan air dimana-mana. Pendekatan

yang paling tepat untuk mengupas masalah ini adalah…..

A. pendekatan keruangan C. pendekatan regional E. pendekatan kelingkungan

B. pendekatan kewilayahan D. pendekatan perkotaan

17. Seorang pengusaha akan mendirikan industri melakukan perencanaan yang matang, mulai

dari jenis industri, lokasi, keberadaan bahan baku dan tenaga kerja, ketersediaan air, iklim,

hingga daerah pemasaran, dan berbagai hal lainnya. Pendekatan Geografi yang digunakan

pengusaha dalam studi tentang industri tersebut adalah…..

A. pendekatan keruangan C. pendekatan regional E. pendekatan ekologi

B. pendekatan kewilayahan D. pendekatan kelingkungan

18. Sekelompok siswa sedang mempetakan daerah-daerah penghasil minyakbumi di Indonesia.

Hasilnya, diketahui bahwa daerah-daerah penghasil minyakbumi di Indonesia di antaranya

adalah Lhokseumawe, Dumai, Plaju, lepas pantai Cirebon dan Indramayu, lepas pantai utara

Madura, Balikpapan, Tarakan, pulau Bunyu, dan Sorong. Prinsip yang berkaitan dengan

daerah-daerah penghasil minyakbumi tersebut adalah…..

A. prinsip interaksi C. prinsip deskripsi E. prinsip interelasi

B. prinsip korologi D. prinsip persebaran

19. Hasil penelitian tentang tingkat pendidikan penduduk di desa A disajikan dalam tabel di

bawah ini:

Tabel: Tingkat Pendidikan Penduduk Desa A Tahun 2012

No. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1. Tidak Tamat SD 30jiwa

2. SD 675jiwa

3. SMP 1.500jiwa

4. SMA dan Sederajat 4.850jiwa

5. Lembaga pendidikan setara D1 dan D2 19jiwa

6. S1 1.345jiwa

7. S2 4jiwa

8. S3 -

Jumlah 8.423jiwa

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 11.

Melalui tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan tertinggi penduduk desa A

adalah lulusan S2, yakni sebanyak 4jiwa (0,05%). Sedang tingkat pendidikan penduduk

terbanyak adalah lulusan SMA dan sederajat, yaitu sebanyak 4.850jiwa (57,58%). Prinsip

yang berkaitan dengan kajian tersebut adalah…..

A. prinsip interaksi C. prinsip deskripsi E. prinsip interelasi

B. prinsip korologi D. prinsip persebaran

20. Beberapa cabang ilmu dalam Geografi:

(1) Geografi Industri; (3) Geografi Tumbuhan; (5) Geografi Tanah;

(2) Kartografi; (4) Penginderaan Jauh; (6) Sistem Informasi Geografi.

Cabang-cabang ilmu dalam struktur Geografi yang termasuk pada Geografi Teknik adalah.....

A. (1), (3), dan (4) C. (2), (4), dan (6) E. (4), (5), dan (6)

B. (2), (3), dan (5) D. (3), (5), dan (6)

Wacana 2:

Langkah Penelitian Geografi

Geografi sebagai pengetahuan adalah pengetahuan geografis yang dapat dimiliki setiap orang

tanpa melalui pendidikan formal, melainkan diperoleh melalui pengalamannya. Pengetahuan

Geografi ini lebih menekankan pada pengetahuan tentang lokasi di muka Bumi atau fenomena

geografis, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi di muka Bumi. Sedangkan

Geografi sebagai ilmu merupakan suatu bidang kajian yang memiliki body of knowledge. Dalam

hal ini ilmu Geografi hanya diperoleh seseorang dengan sengaja yang memiliki perhatian dan

pengkajian secara ilmiah, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Riset atau penelitian adalah aktifitas berpikir ilmiah yang dilakukan secara sistematis mengacu

pada kaidah-kaidah metodologi penelitian. Berpikir ilmiah merupakan cara berpikir arif yang

menunjukkan keluasan pandangan dan mempunyai perspektif dengan berlandaskan pada

pengujian secara sistematis dan terencana dengan pembuktian atas data faktual dan verifikasi.

Metodologi Geografi merupakan ilmu atau studi tentang metode Geografi, khususnya mengenai

metode keilmuan Geografi yang menekankan pada analisis keruangan yang meliputi pendekatan

keruangan, pendekatan kelingkungan (ekologi), dan pendekatan kewilayahan. Metode penelitian

adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan penelitian tertentu yang

memiliki kriteria ilmiah yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional adalah metode

penelitian yang dilakukan menggunakan pikiran dan masuk akal. Empiris maksudnya adalah

ilmu dapat dirasionalisasi ketika terdapat cukup fakta/fenomena yang sama dalam jangkauan

waktu dan wilayah yang luas dengan didukung bukti-bukti. Sedangkan sistematis maksudnya

bahwa penelitian ilmiah dilakukan melalui proses dan langkah-langkah secara teratur

berdasarkan logika dan langkah-langkah atau proses tersebut diakui kebenarannya secara umum.

Langkah-langkah penelitian Geografi menurut Nursid Sumaatmadja (1981:90):

(1) Perumusan dan pernyataan masalah penelitian.

(2) Perumusan tujuan penelitian.

(3) Penyusunan hipotesis penelitian.

(4) Penentuan populasi dan penarikan sampel.

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 12.

(5) Teknik pengumpulan data.

(6) Analisis dan interpretasi data.

(7) Penarikan kesimpulan hasil penelitian.

Sedangkan menurut Darsiharjo dan Epon Ningrum (2008:7—8) bahwa langkah-langkah

penelitian Geografi meliputi:

(1) Pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dibutuhkan.

(2) Evaluasi data untuk mendapatkan akurasinya dan obyektivitasnya.

(3) Analisis data untuk memaknai data dan interpretasinya.

(4) Pengembangan teori dan prediksi.

Masalah yang dapat dijadikan obyek penelitian Geografi adalah masalah yang menyangkut

gejala Geografi, menyangkut ruang, dan menyangkut asosiasi gejala yang berkaitan dengan

gejala-gejala lainnya di dalam sistem keruangannya, dimana hal tersebut merupakan suatu situasi

yang sukar dipecahkan dan/atau terjadi ketidak-seimbangan asosiasi (relasi, interelasi, interaksi)

gejala-gejala yang ada pada suatu ruang tertentu. Contoh: masalah pencemaran, kelaparan,

pengangguran, erosi, tanah longsor, banjir, kekeringan, kemacetan lalu-lintas, dsb).

Cara menyatakan atau membeberkan masalah dalam penelitian Geografi adalah:

(1) Merinci masalah dalam Geografi secara detail yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-

pertanyaan.

(2) Pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan harus berlandaskan teori, konsep, dan prinsip yang

berlaku dalam Geografi; sekurang-kurangnya mencerminkan keruangan dengan lokasi,

persebaran dan kepadatan, serta mencermikan asosiasi gejala-gejala pada sistem keruangan.

(3) Menguji kecocokan perumusan masalah untuk menjadikannya landasan penelitian.

Studi lapangan dalam penelitian Geografi berfungsi untuk mengetahui karakteristik khusus dari

suatu bagian permukaan Bumi. Di samping studi lapangan, ada beberapa bentuk metode

penelitian Geografi, yaitu:

- Wawancara

- Pemetaan

- Kuantitatif (menggunakan perhitungan Matematika dan Statistik)

- Penggunaan sarana ilmiah, misalnya dengan menggunaan penginderaan jauh (Indraja).

Jenis-jenis data yang digunakan dalam penelitian:

a. Berdasarkan sifatnya:

(1) Data kuantitatif

(2) Data kualitatif

b. Berdasarkan sumbernya:

(1) Data primer

(2) Data sekunder

Macam-macam teknik pengumpulan data Geografi:

a. Observasi:

(1) Observasi langsung

(2) Observasi tidak langsung

b. Wawancara (interview)

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 13.

c. Teknik pengukuran

d. Studi dokumenter (bibliographis)

e. Pengumpulan data dengan menggunakan Indraja

Tiga syarat yang harus dimiliki dalam suatu hipotesis yang baik:

- Dapat dipercaya dan masuk akal

- Merupakan ungkapan keteraturan pikiran

- memberikan peluang untuk pengujian empiris

Sampel yang diambil secara sembarang (random) disebut sampel acak sederhana.

Di samping sampel acak, pemilihan sampel dari populasi dapat dilakukan dengan cara:

- Sampel bertingkat (berstrata)

- Sampel sistematik

- Sampel kluster

- Sampe kuota

- Sampel sebanding

Agar data yang diperoleh memiliki keakuratan, maka pengolahan data mentah di samping

melakukan tabulating data, sebelumnya data harus melalui tahapan editing data dan coding

data.

Perbedaan fungsi analisis data dalam penelitian kuantitatif dengan fungsi analisis dalam

penelitian kualitatif adalah:

- Fungsi analisis data dalam penelitian kuantitatif untuk menguji teori sedang dalam penelitian

kualitatif untuk membedah fenomena dan sekaligus menganalisis fenomena untuk

mengkonstruksi teori temuannya.

Empat macam teknik analisis data dalam penelitian Geografi adalah:

- Analisis statistik

- Analisis penginderaan jauh

- Analisis komputer

- Analisis deskriptif

Contoh-contoh instrumen pengumpul data pada analisis statistik inferensial:

a. Instrumen untuk merekam data nominal

Contoh:

- Apakah bentuk muka Bumi (topografi) di daerah tempat tinggal Anda?

Alternatif jawaban:

A. dataran rendah B. dataran tinggi C. berbukit-bukit

- Apakah matapencaharian orangtua Anda?

Alternatif jawaban:

A. petani B. pedagang C. pegawai

Jumlah jawaban dari seluruh responden yang menjawab masing-masing alternatif berwujud

angka, yaitu sekian yang menjawab dataran rendah, sekian yang menjawab dataran tinggi,

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 14.

dan sekian yang menjawab berbukit-bukit, dan sebagainya. Angka ini merupakan data

nominal.

b. Instrumen untuk merekam data ordinal

Pertanyaan yang diajukan diberi alternatif jawaban berjenjang.

Contoh:

- Bagaimanakah pendapat Anda tentang rencana pendirian industri semen itu?

Alternatif jawaban:

A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju

Jumlah alternatif jawaban yang dipilih responden adalah skor dari masing-masing alternatif

jawaban. Data yang berupa angka, yaitu sekian yang sangat setuju, sekian yang setuju,

sekian yang kurang setuju, dan sekian yang tidak setuju. Data angka ini adalah data ordinal.

c. Instrumen untuk merekam data interval

Instrumen ini berupa sejumlah pertanyaan yang setiap alternatif jawabannya diberi skor.

Contoh:

Jawaban responden yang sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, kurang setuju

diberi skor 2, dan tidak setuju diberi skor 1.

Setelah seluruh skor dari alternatif yang dipilih seorang responden, kemudian dijumlahkan.

Angka hasil penjumlahan merupakan skor dari masing-masing responden. Hasil penskoran

yang dilakukan disebut data interval.

d. Instrumen untuk merekam data rasio

Instrumen ini umumnya berupa perintah untuk mengukur dengan ukuran standar.

Contoh:

- Berapa milimeter atau centimeter tinggi curah di daerah X pada saat tertentu?

- Berapa kilometer/jam kecepatan anginnya?

- Berapa derajat Celcius temperatur udaranya?

- Berapa persen kelembaban relatifnya?

Hasil pengukuran pada kegiatan ini disebut data rasio.

Susunan (format) bagian pembukaan dalam penyajian karya tulis ilmiah:

Bagian pembukaan meliputi:

- Judul karya karya tulis atau penelitian

- Halaman pengesahan (kepala sekolah)

- Halaman persetujuan (guru pembimbing)

- Halaman persembahan dan motto (jika diperlukan)

- Kata pengantar

- Abstrak

- Daftar isi

- Daftar gambar

- Daftar tabel

- Daftar lampiran

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 15.

Susunan (format) bagian isi dalam menyajikan karya tulis ilmiah adalah:

Bagian isi meliputi:

Bab I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

Bab II: LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

B. Landasan Teoritik

C. Hipotesis

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel

B. Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian

C. Metode Pengumpulan Data

D. Model Analisis dan Teknik Analisis (jika menggunakan statistik)

BAB IV: ANALISIS DATA

A. Latar Belakang Obyek Penelitian

B. Analisis Data

Susunan (format) bagian isi dalam menyajikan karya tulis ilmiah adalah:

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Adapun teknik menuliskan daftar pustaka adalah:

Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama pengarang. Penulisannya harus lengkap, yaitu:

- Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul karangan (dicetak miring atau dicetak tebal). Kota

penerbitan: Nama penerbit.

Contoh:

Hartono. 2009. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pusa Perbukuan

Depdiknas dari CV Citra Praya.

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 16.

Soal-soal:

Pilihlah Satu Jawaban yang Benar!

21. Perbedaan antara Geografi sebagai pengetahuan dan Geografi sebagai ilmu adalah…..

A. pengetahuan Geografi dapat dimiliki setiap orang tanpa melalui pendidikan formal

sedang Geografi sebagai ilmu diperoleh dengan sengaja melalui pengkajian ilmiah

B. pengetahuan Geografi diperoleh melalui belajar di sekolah sedang Geografi sebagai ilmu

diterapkan dalam penelitian

C. pengetahuan Geografi dapat diperoleh melalui penguasaan peta sedang Geografi sebagai

ilmu diperoleh harus melalui penguasaan seluruh materi Geografi Regional

D. pengetahuan Geografi mengacu pada cabang Geografi Manusia sedang Geografi sebagai

ilmu mengacu pada cabang Geografi Fisik

E. pengetahuan Geografi dapat dimiliki secara naluriah sedang Geografi sebagai ilmu

dimiliki melalui fenomena geosfer

22. Aktifitas berpikir ilmiah yang dilakukan secara sistematis mengacu pada kaidah-kaidah

metodologi penelitian merupakan pengertian dari.....

A. riset C. pengamatan E. pendidikan

B. konvensi D. penghitungan

23. Berdasarkan hubungan antarvariabel, variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab

terjadinya perubahan pada variabel lain disebut…..

A. variabel terikat C. variabel dinamis E. variabel kontrol

B. variabel bebas D. variabel moderator

24. Metodologi Geografi adalah.....

A. metode Geografi yang hanya ditekankan ketika melakukan penelitian pada aspek fisik

B. metode Geografi yang hanya ditekankan ketika melakukan penelitian pada aspek manusia

C. metode Geografi yang hanya ditekankan ketika melakukan penelitian pada aspek budaya

D. studi tentang metode Geografi dengan penekanan pada analisis keruangan yang meliputi

pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan, dan pendekatan kewilayahan

E. studi tentang metode Geografi dengan penekanan pada analisis keruangan yang terkait

pada kajian antroposfer tanpa memperhatikan gejala-gejala lainnya

25. Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan penelitian tertentu yang

memiliki kriteria ilmiah yaitu rasional, empiris, dan sistematis merupakan definisi dari…..

A. tujuan penelitian C. strategi penelitian E. pendekatan penelitian

B. langkah penelitian D. metode penelitian

26. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian Geografi menurut Nursid

Sumaatmadja adalah melakukan.....

A. perumusan tujuan penelitian D. analisis dan interpretasi data

B. perumusan dan pernyataan masalah penelitian E. teknik pengumpulan data

C. penentuan populasi dan penarikan sampel

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 17.

27. Karakteristik masalah-masalah yang dapat dijadikan obyek penelitian Geografi adalah.....

A. masalah-masalah korupsi yang menggerogoti suatu bangsa

B. fenomena-fenomena alam yang telah teridetifikasi dengan baik

C. keterkaitan antara kelompok-kelompok ilmu alam dengan ilmu sosial

D. berkembang suburnya tindak kejahatan di segenap lapisan kehidupan

E. gejala-gejala Geografi yang sukar dipecahkan pada suatu ruang tertentu

28. Satu cara menyatakan atau membeberkan masalah dalam penelitian Geografi adalah.....

A. merinci masalah secara detail yang dinyatakan dalam bentuk kalimat perintah

B. pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak harus berlandaskan teori dalam Geografi

C. menguji kecocokan perumusan masalah untuk menjadikannya landasan penelitian

D. menghitung keuntungan yang akan diperoleh setelah melakukan penelitian

E. menggelar rapat koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian

29. Fungsi dari studi lapangan dalam penelitian Geografi adalah.....

A. untuk mengetahui karakteristik khusus dari suatu bagian permukaan Bumi

B. untuk menentukan luas lapangan olahraga yang akan diteliti

C. untuk memudahkan transportasi para peneliti ke lapangan

D. lapangan merupakan syarat terpenting untuk menghitung sampel

E. di lapangan akan ditemukan populasi yang akan diteliti oleh para peneliti

30. Seorang peneliti memperoleh data untuk melengkapi penelitiannya dari satu kantor Kepala

Desa. Berdasarkan sumbernya, data yang diperoleh peneliti tersebut termasuk kategori.....

A. data primer C. data tertier E. data kualitatif

B. data sekunder D. data kuantitatif

31. Macam-macam teknik pengumpulan data Geografi di antaranya adalah.....

A. data spasial, observasi, dan pencetakan data

B. menulis buku, studi dokumenter, dan data spasial

C. studi dokumenter, menulis buku, data Indraja

D. wawancara, data Indraja, dan menulis buku

E. observasi, wawancara, dan studi dokumenter

32. Perhatikan hal-hal di bawah ini!

(1) diperoleh dari hasil meditasi;

(2) tidak menerima kritikan dari pihak lain;

(3) merupakan hasil dari tindakan irrasional;

(4) dapat dipercaya dan masuk akal;

(5) merupakan ungkapan keteraturan pikiran;

(6) memberikan peluang untuk pengujian empiris.

Syarat-syarat hipotesis yang baik adalah.....

A. (1), (2), dan (3) D. (3), (4), dan (6)

B. (1), (3), dan (5) E. (4), (5), dan (6)

C. (2), (3), dan (5)

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 18.

33. Sampel yang diambil secara sembarang (random) disebut.....

A. sampel bertingkat C. sampel acak sederhana E. sampel kluster

B. sampel sistematik D. sampel bertujuan

34. Istilah dalam penelitian berupa penyusunan data dalam tabel-tabel yang mudah dibaca dan

disiapkan untuk dianalisis disebut.....

A. analysis data C. tabulating data E. editing data

B. banding data D. dating data

35. Perbedaan fungsi analisis data dalam penelitian kuantitatif dengan fungsi analisis dalam

penelitian kualitatif adalah.....

PILIHAN FUNGSI ANALISIS DATA

PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF

A. Mengetengahkan mutu penelitian Mengutamakan jumlah penelitian

B. Mengkonstruksi data verbal Menguji validitas data

C. Merancang daerah penelitian Untuk mewujudkan data digital

D. Untuk menguji teori Membedah dan menganalisis

fenomena

E. Memudahkan rencana penelitian Membantu mengidentifikasi obyek

36. Empat macam teknik analisis data dalam penelitian Geografi adalah.....

A. analisis penginderaan jauh, keruangan, kronologis, dan analisis sosial

B. analisis statistik, penginderaan jauh, komputer, dan analisis deskriptif

C. analisis keruangan, komputer, sosial, dan analisis kronologis

D. analisis sosial, deskriptif, penginderaan jauh, dan analisis historis

E. analisis konflik, kasus, sistem informasi, dan tinjauan masa lampau

37. Susunan (format) bagian pembukaan dalam penyajian karya tulis ilmiah di antaranya berisi:

(1) Judul karya karya tulis atau penelitian

(2) Kata pengantar

(3) Abstrak

(4) Daftar isi

(5) Daftar lampiran

Bagian pembukaan dari penyajian hasil penelitian Geografi yang berisi ringkasan singkat

dari seluruh isi penyajian tersebut adalah.....

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

38. Susunan (format) bagian isi dalam menyajikan karya tulis ilmiah:

(1) latar belakang masalah; (4) hipotesis;

(2) landasan teoritik; (5) tujuan penelitian;

(3) rumusan masalah; (6) manfaat penelitian.

Secara berutan, hal-hal yang harus ditulis dalam bab I (pendahuluan) adalah.....

A. (1), (2), (3), dan (4) C. (2), (3), (4), dan (5) E. (3), (4), (5), dan (6)

B. (1), (3), (5), dan (6) D. (2), (4), (5), dan (6)

Pendalaman Materi Persiapan UN—Geografi—PIPS—SMA Kab. Mlg.—2015/2016. 19.

39. Hal-hal yang harus dituliskan dalam penyajian karya tulis ilmiah:

(1) analisis data; (4) model analisis dan teknik analisis;

(2) latar belakang obyek penelitian; (5) daftar pustaka;

(3) kesimpulan dan saran; (6) lampiran.

Tiga hal yang harus dituliskan dalam bagian penutup pada sajian karya tulis ilmiah adalah....

A. (1), (2), dan (3) C. (2), (3), dan (5) E. (4), (5), dan (6)

B. (1), (3), dan (4) D. (3), (5), dan (6)

40. Contoh teknik menuliskan daftar pustaka yang benar di bawah ini adalah.....

A. Samadi. 2007. Geografi 1. Bogor: Yudhistira.

B. Samadi, 2007, Geografi 1, Bogor, Yudhistira.

C. samadi; bogor; 2007; geografi 1; yudhistira

D. Bogor 2007 Samadi Geografi 1 Yudhistira

E. 2007, Yudhistira, Bogor. Geografi 1. Samadi.

Yoedh.