1-pendahuluan_2

24
Nama Mata kuliah : Dasar Taksonomi Bobot SKS : 2 SKS Semester : 7 (tujuh) Jumlah pertemuan : 14 kali pertemuan Tempat pertemuan : F 12 Dosen pengajar : Ni Luh Gede Sudaryati, SSi MSi Standar penilaian : UTS (30 %) + Tugas I (10%) + Tugas II (10%) + UAS (50%)

description

pendahuluan

Transcript of 1-pendahuluan_2

Nama Mata kuliah : Dasar Taksonomi Bobot SKS : 2 SKS Semester : 7 (tujuh) Jumlah pertemuan : 14 kali pertemuan Tempat pertemuan : F 12 Dosen pengajar : Ni Luh Gede

Sudaryati, SSi MSi Standar penilaian :

UTS (30 %) + Tugas I (10%) + Tugas II (10%) + UAS (50%)

Mahasiswa tidak boleh menggunakan kaos oblong, sandal, celana pendek baik waktu mengikuti perkuliahan, praktekdan menghadap dosen untuk bimbingan maupun konsultasi akademik

Pada waktu perkuliahan semua handphone dalam keadaan silent

Keterlambatan masuk kelas hanya diijinkan 15 menit dari jadwal.

Tidak diperkenankan melakukan keributan di kelas selama perkuliahan berlangsung kecuali diskusi

Mahasiswa wajib hadir minimal 75 % dari tatap muka dan dibawah dari 75% tidak diperkenankan mengikuti ujian dengan nilai maksimal B

Perkuliahan : 1 Sept 2014 – 11 Januari 2015

UTS :akhir Oktober 2014

PENDAHULUAN

Pengertian dan Batasan Taksonomi

1. Makhluk hidup selalu berubah menurut waktu (living things change with time)

2. Seleksi alamiah (natural selection) adalah proses seleksi oleh aksi lingkungan terhadap fenotip

1. Species merupakan unit dasar taksonomi

2. Species merupakan unit yang dinamis

3. Species memiliki keragaman

4. Karakter species berada dalam proses menuju terjadinya kontinyuitas dan diskontinyuitas

Hirarki: satu kerangka kerja sistematik untuk klasifikasi zoologydengan satu urutan kelas pada tingkat berbeda yang mana masing-masing kelas (kecuali kelas paling bawah) mencakup satu atau lebih kelas lebih rendah (di bawahnya)

Kunci: merupakan suatu kerangka kerja sistematik untuk klasifikasi hewan dengan satu urutan kelas yang mana pada masing-masing tingkat kelas yang lebih terbatas dibentuk oleh dua atau lebih kelas yang saling tumpang tindih pada tingkat lebih tinggi berikutnya.

KATAGORI DAN HIRARKHI KLASIFIAKSI Keanekaragaman organisme terjadi secara

alamiah dan tidak membentuk rangkaian kesatuan yang kontinyu, tetapi terputus sesamanya dan tersusun dalam spectrum biologi menurut katagori dan hirarkhi klasifikasi tertentu

Katagori: Kelompok dimana anggota semua taksa ditempatkan pada tingkat tertentu pada hirarki klasifikasi. Ex. Phylum, classis, ordo, familia dst.

Takson adalah kelompok organisme yang sesungguhnya yang dikenal sebagai unit formal pada tiap level dari hirarki klasifikasi. Ex. Porifera, Crustacea, CeloniaBos, dst.

Menurut Linnaeus ada 7 katagori dasar yang menyusun hirarkhi klasifikasi yaitu :

1. Species, unit paling dasar dalam biologi yang memilik ciri2, berupa ind yang sangat serupa (mirip), mampu mengadakan perkawinan di antara ind2

2. Genus – Familia – Ordo – Classis – Phylum – Regnum

Ketujuh taraf dasar hirarkhi katagori utama yang

ditetapkan secara objektif dikembangkan menjadi

21 taraf yang ditentukan oleh para ahli taksonomi

Hal ini menunjukkan adanya dinamika dan sifat

subjektif dalam penelitian-penelitian tentang

taksonomi yang menyebabkan taraf-taraf

menengah sering berubah-ubahTaraf menengah ditentukan secara subjektif,

maka

a. Terbuka untuk diperdebatkan

b. Skema taksonomi dapat berbeda-beda

c. Memahami bagaimana ahli2 taksonomi menginterpretasikan pengelompokan hewan

Muncul karena keinginan tahu manusia dalam mempelajari keragaman organisme

1. Jaman sebelum Aristoteles Pengenalan hewan dan tumbuhan

berdasarkan manfaat (pangan, sandang dan obat-obatan

2. Jaman Aristoteles Taksonomi sebagai ilmu setelah terbit

Historia Animalum (Bapak Zoologi). Hewan dibagi Poikiloterm dan homoioterm

Teophratus: mengelompokan tumbuhan herba, semak, perdu dan pohon. Karyanya Historia Plantarum (Bapak Botani)

3. Jaman sesudah Aristoteles

a. Andrea Caesalpino Latinized as Andreas Caesalpinus (Italia, 1519-1603): ahli botani dan fisika karyanya De palntis libri (1583) membagi tumbuhan kedalam 15 genera tinggi (higher genera) berdasarkan struktur batang

b. John Ray (Inggris, 1627-1705): naturalist bekerja dengan tumbuhan dan hewan. Karyanya adalah Historia Plantarum yang merupakan langkah penting menuju taksonomi modern. Mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan persamaan dan perbedaan yang muncul saat observasi dan menolak sistem type

c. Augustus Quirinis Rivinus (Jerman, 1652-1723): botanist dan Physician. Mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri bunga, memperkenalkan kategori ordo yang setara dengan “higher” generanya Ray dan Caesalpino

Ahli pertama kali membagi tumbuhan

menjadi herba dan pohon

Banyak menggunakan kunci dikotomi dalam menentukan ordo dan genera

d. Joseph Pitton de Tournefort (Pracis, 1656-1708): Botanist dan Physician

Memperkenalkan kategori kelas, seksi, genus dan species

Secara konsisten menyusun nama species terdiri atas nama genus dan frase diagnosti differentia specifica

Carolus Linnaeus, (Carl von Linné) (Swedia, 1707-1778) menciptakan sistem klasifikasi binomial. Karyanya yang terkenal adalah Species Plantarum (1753) dan Systema Nature (1758)-- Bapak taksonomi

Linnaeus 1735

Haeckel 1866

Chatton 1937

Copeland 1956

Whittaker 1969

Woese et al

1977

Eubacteria

Vegetabilia Protista Prokaryota Monera Monera Archaebacteria

Protista Protista

Plantae Protoctista Fungi Fungi

Animalia Eukaryota Plantae Plantae Plantae

Animalia Animalia Animalia Animalia

Linnaeus17352 kingdoms

Haeckel1866[4]

3 kingdoms

Chatton1937[5]

2 empires

Copeland1956[6]

4 kingdoms

Whittaker1969[7]

5 kingdoms

Woese et al.1977[8]

6 kingdoms

Woese et al.1990[9]

3 domains

(not treated) Protista

Prokaryota Monera Monera

Eubacteria Bacteria

Archaebacteria

Archaea

Eukaryota

ProtistaProtista Protista

EukaryaVegetabilia Plantae

Fungi Fungi

Plantae Plantae Plantae

Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia

Monera (Prokaryotik) small, single cell, some photosynthetic e.g. bacteria

Protista larger, complex single cell e.g. protozoans and various algae

Fungi multicellular; absorb food (saprotrof) e.g. moulds and mushrooms

Plantae multicellular, autotrophic

Animalia multicellular, heterotrophic: sponges to mammals

Ilmu biologi Pemecahan masalah evolusi Pemecahan permasalah ekologi Pemecahan permasalahan geologi Biologi molekuler BiokimiaBiologi Terapan Obat-obatan, kesehatan masyarakat, pertanian,

konservasi, manajemen suberdaya alam, entomology

1. Filogeni adalah proses pemantapan sejarah evolusi dari suatu kelompok organisme

2. Homolog adalah ciri-ciri yang serupa pada dua kelompok hewan/organsme yang berbeda

3. Analog adalah ciri-ciri secara fungsional sederhana serupa, ttp mempunyai asal usul evolusi yang jelas berbeda

4. Primitif, berarti lebih tua atau sangat serupa dengan nenek moyangnya

5. Berkembang, bererti lebih baru dan tidak mirip dengan kondisi nenek moyangnnya

6. Tergeneralisasi, adalah suatu konsep yang menyatakan suatu organisme secara luas lebih teradaptasi terhadap kisaran lingkungan yang luas

7. Terspesialisasi, menyatakan suatu organisme teradaptasi pada kondisi yang agak khusus

8. Lebih rendah atau lebih tinggi, menyatakan posisi komparatif di mana species atau taksa lain berada dikaitkan dengan kedudukan nenek moyangnya