1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang...

56
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bermacam-macam penggunaan media pembelajaranakan menghasilkan hasil belajar yang berlainan kualitasnya. Penggunaan gambar seadanya yang tidak menarik dan menoton di buku misalnya, adalah penggunaan media pengajaran untuk mencapai tujuan pada tingkat yang rendah.Berbeda dengan penggunaan media dalam bentuk nyata (kontekstual) Penggunaan media ini tentu saja untuk mencapai tujuan pengajaran pada tingkat yang tinggi.Jadi, penggunaan media mengajar juga mempengaruhi tinggi rendahnya mutu keberhasilan belajar mengajar. Kondisi ideal yang diharapkan dari pembelajaran IPA adalah mereka memiliki sikap dan karakter sebagai warga negara, dan memiliki keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan secara khusus kondisi ideal yang diharapkan dari pembelajaranGaya. Hasil belajar IPA pada materi Gayadi kelas 4 SDN Tangkan nilai rata- rata peserta didik untuk dua tahun terakhir yakni tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 yaitu hanya 50 % saja yang mendapat nilai 70 dan sisanya masih di bawah 70, sedangkan kriteria ketuntasan mengajar yang ditetapkan adalah 70. Selain itu, kurangnya minat siswa dalam memahami materi Gaya juga menjadi masalah yang utama serta faktor dari guru juga berpengaruh pada 1

Transcript of 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang...

Page 1: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bermacam-macam penggunaan media pembelajaranakan menghasilkan

hasil belajar yang berlainan kualitasnya. Penggunaan gambar seadanya yang

tidak menarik dan menoton di buku misalnya, adalah penggunaan media

pengajaran untuk mencapai tujuan pada tingkat yang rendah.Berbeda dengan

penggunaan media dalam bentuk nyata (kontekstual) Penggunaan media ini

tentu saja untuk mencapai tujuan pengajaran pada tingkat yang tinggi.Jadi,

penggunaan media mengajar juga mempengaruhi tinggi rendahnya mutu

keberhasilan belajar mengajar.

Kondisi ideal yang diharapkan dari pembelajaran IPA adalah mereka

memiliki sikap dan karakter sebagai warga negara, dan memiliki

keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sedangkan secara khusus kondisi ideal yang diharapkan dari

pembelajaranGaya.

Hasil belajar IPA pada materi Gayadi kelas 4 SDN Tangkan nilai rata-

rata peserta didik untuk dua tahun terakhir yakni tahun ajaran 2011/2012 dan

2012/2013 yaitu hanya 50 % saja yang mendapat nilai 70 dan sisanya masih

di bawah 70, sedangkan kriteria ketuntasan mengajar yang ditetapkan adalah

70. Selain itu, kurangnya minat siswa dalam memahami materi Gaya juga

menjadi masalah yang utama serta faktor dari guru juga berpengaruh pada

1

Page 2: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

2

minat siswa, contohnya dalam penggunaan metode yang kurang menarik oleh

guru dalam menyajikan pembelajaran. Oleh karena itu berbagai upaya untuk

meningkatkan mutu pelajaran khususnya mata pelajaran IPA terus dilakukan.

Upaya itu antara lain dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat

menarik minat siswa untuk belajar.

Pemilihan alat peraga maupun metode pembelajaran harus sesuai

dengan materi yang diajarkan. Materi sistem pencernaan adalah materi

yang memerlukan pengelolaan yang baik dalam penyajiannya, sebab materi

ini menyangkut tentang organ-organ yang berada di dalam tubuh yang

objeknya sulit untuk diadakan secara langsung di hadapan siswa. Tanpa

ada penjelasan guru melalui gambar atau dalam bentuk media dan alat

contohnya seperti animasi, peserta didik akan kesulitan dalam mengenal

dan membedakan bagian-bagian organ pencernaan tersebut. Akibatnya

presentasi atau ceramah yang dilakukan oleh guru akan membosankan

sehingga murid kurang memahami materi pelajaran.

Adanya alat bantu dalam mengajar yaitu penggunaan alat peraga

pembelajaran visual bentuk model (Animasi) dapat membantu proses

pembelajaran. Penggunaan alat peraga pengajaran visual animasi

diharapkan mampu membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar siswa, membantu keefektifan proses pembelajaran, menarik dan

mengarahkan perhatian murid untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran,

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau yang diberikan, pembelajaran menjadi lebih menarik,

Page 3: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

3

membawa kesegaran dan variasi baru bagi pengalaman belajar sehingga

peserta didik tidak bosan dan tidak bersikap pasif, serta dapat mengatasi

keterbatasan indera, ruang, dan waktu, dengan menghadirkan gambaran

objek yang sedang dipelajari di dalam ruang kelas.

Sebagian besar materi bahan ajar mata pelajaran IPA di kelas IV

Sekolah Dasar termasuk diantaranya materi tentang pengaruh gaya

terhadap gerak dan bentuk benda. Terkait dengan hal tersebut, maka

proses belajar mengajar selayaknya mempergunakan alat peraga yang

representatif untuk mencapai hasil belajar peserta didik secara maksimal.

Penggunaan alat peraga yang tepat juga akan sangat mempengaruhi

motivasi dan wawasan murid terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

Bertolak dari hal-hal di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan

judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Media

Animasi Di Kelas IV SDN Tangkan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya minat dan motivasi peserta didik

2. Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton

3. Kedisiplinan peserta didik yang masih kurang

4. Hasil belajar IPA masih dibawah KKM

Page 4: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

4

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari luasnya pokok permasalahan yang dikaji dalam

penelitian ini peneliti memberi batasan masalah sebagai berikut :

1. Materi yang diajarkan pada mata pelajaran IPA adalah pengaruh gaya

terhadap gerak benda.

2. Hasil belajar IPA yang diukur dalam penelitian ini di batasi pada aspek

kognitif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraianyang telah dikemukakan didalam identifikasi dan

batasan masalah di atas,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana peningkatan aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan media animasi?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan

media animasi dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Tangkan?

E. Alternatif Pemecahan Masalah

Media dalam pembelajaran sangat banyak. Media dapat berupa poster,

gambar, objek nyata dan animasi. Dari rumusan masalah di atas maka peneliti

menggunakan media animasi untuk digunakan dalam pembelajaran IPA,

karena di sekolah ini tidak pernah diperkenalkan dengan media animasi.

Page 5: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

5

F. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas peserta didik pada saat

pembelajaan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan media

animasi.

2. Untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan

Media Animasi pada pelajaran IPA di SDN Tangkan.

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut manfaat praktis

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Agar dapat memperhatikan perkembangan proses belajat mengajar

b. Agar dapat memberkan motivasi dan masukan kepada guru dalam

meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media

animasi.

2. Bagi Guru

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.

b. Untuk memperbaiki kinerja dalam pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan bisa meneruskan penelitian ini kearah

yang lebih baik dan lebih relevan.

H. Definisi Operasional

Menurut Ahmad (2001:129) mengatakan bahwa definisi operasional

adalah Definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang

apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep

Page 6: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

6

definisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasi gejala di

sekitar ke dalam kategori khusus dari variable.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi operasional adalah

sifat-sifat hal yang sangat penting yang diamati peneliti agar penelitian yang

dilaukan bersifat terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

Adapun definisi operasional masing-masing variable adalah sebagai

berikut:

1. Penggunaan media animasi merupakan suatu sistem pembelajaran yang

secara individu agar peserta didik menjadi aktif didalam proses

pembelajaran berlangsung.

2. Hasil belajar IPA merupakan hasil nyata yang diperoleh peserta didik

setelah diberikan pengajaran dengan penggunaan media animasi.

Page 7: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Analisis Teoretis

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Priyatno (2003: 13), belajar adalah serangkaian kegiatan

jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannnya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.

Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dalam

kehidupan manusia sehari-hari. Sejak lahir manusia telah melakukan

kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus

mengembangkan aktualisasi dirinya. Menurut Tr. Mc. Connel

(Mulyono, 2003: 27) mengatakan bahwa “Belajar adalah

pemodifikasian tingkah laku melalui pengalaman dan latihan. Dalam

mengartikan belajar sebagai pemodifikasian tingkah laku atau

pengubahan tindak-tanduk, seseorang tidak hanya melakukan

tindakan-tindakan luar yang tampak oleh mata, tetapi juga melakukan

tindakan-tindakan dalam seperti berfikir dan berimajinasi (Supriyatna,

2008:8)

Mudjiono (Sugiono, 2006:116) secara sederhana mengungkapkan bahwa belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya. Dari batasan belajar di

7

Page 8: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

8

atas kita dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang melibatkan manusia secara orang perorang sebagai satu kesatuan organisasi sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan, keterampilan dan sikapnya Berdasarkan dapat diambil kesimpulan belajar adalah proses

perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut

ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas.

b. Tujuan Belajar

Menurut Sutiyanta (2006:92) Tujuan Belajar memiliki tiga pokok

yaitu:

1) Terjadinya proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan

2) Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif

3) Memperoleh pengalaman; belajar berkat mengalami, baik mengalami secara langsung maupun mengalami secara tidak langsung (melalui media). Dengan kata lain belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan. (lingkungan fisik dan lingkungan sosial). Produk akhir dari kegiatan belajar adalah perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik. Berhasil atau gagalnya proses belajar bergantung pada besar kecilnya perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik setelah mengikuti serangkaian kegiatan belajar. Peserta didik akan mengalami perubahan dalam prilaku dan perbuatannya setelah mengikuti proses belajar, perubahan mencakup pengetahuan, perubahan dalam keterampilan maupun penguasaan nilai-nilai atau sikap maupun tindakan.

Perubahan tingkah laku yang dihasilkan oleh proses belajar

mempunyai ciri perwujudan yang khas yang bersifat intensional,

positif-aktif dan perubahan yang bersifat efektif fungsional. Perubahan

yang bersifat intensional adalah perubahan yang disebabkan melalui

proses belajar yang disengaja. Melalui kegiatan terencana dalam

Page 9: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

9

proses belajar siswa menyadari setiap perubahan yang dialami dan

perubahan yang akan dicapai dari kegiatan belajar. Perubahan belajar

adalah perubahan yang bersifat positif, bermanfaat dan sesuai dengan

harapan yang diperoleh melalui usaha yang dilakukan siswa.

Adapun perubahan bersifat efektif fungsional adalah perubahan

yang berpengaruh, bermakna dan bermanfaat bagi siswa yang relatif

menetap sehingga apabila dibutuhkan perubahan tersebut dapat

direproduksi dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, Nasution

(Kunandar,2008:112).

Perubahan sebagai hasil belajar merupakan suatu aktivitas yang

menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari

upaya-upaya yang dilakukan. Perubahan-perubahan tersebut tidak

disebabkan oleh faktor kelelahan, kematangan atau karena konsumsi

obat, Surya (Sugiono, 2006:47).

c. Ciri-ciri Belajar

Menurut Suprapto (2009:online) dalam belajar ditemukan

adanya hal berikut:

1) Kesempatan terjadinya peristiwa menimbulkan respons pebelajar;

2) Respon si pembelajaran;dan 3) Konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut.

Pemerkuat terjadinya stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi, perilaku respons si pembelajar yang baik diberi teguran dan hukuman.

Page 10: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

10

d. Pengertian Hasil Belajar

Nasution dalam Mulyono (2003:17) berpendapat bahwa:

Hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif.

Menurut Sardiman (2006:32) untuk melihat hasil belajar

dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk

mengetahui apakah siswa telah menguasai materi atau belum.

Penilaian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan oleh

suatu institusi pendidikan yang ditujukan untuk menjamin tercapainya

kualitas proses pendidikan serta kualitas kemampuan peserta didik

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, Sardiman (2006:32)

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Keberhasilan belajar seseorang, selain dipengaruhi oleh

kemampuan intelektual dan lingkungan belajarnya, juga dipengaruhi

oleh cita-cita yang ingin dicapai yang berlaku sebagai sumber

dorongan atau motivasi belajar (Hamalik, 2004:76).

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara

lain: (Syaiful, 2006:109) :

1) Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik.

Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam

Page 11: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

11

mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Faktor lingkungan

terbagi atas : Lingkungan alam dan lingkungan buatan.

2) Faktor Instrumental

Faktor ini terdiri atas muatan kurikulum, program pendidikan,

program pengajaran, pengelolaan ruang kelas dan kompetensi

personal.

3) Kondisi Fisiologis

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh

terhadap kemampuan belajar seseorang.

Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi, mereka lekas lelah, mudah mengamuk dan sukar menerima pelajaran. (Surya: 2008:12).

4) Kondisi Psikologis

Faktor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang

yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa factor psikologis

yang utama memngaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa,

motifasi , minat, sikap dan bakat (Suprapto, 2009:43)

2. Pembelajaran IPA

a. Pengertian IPA

IPA bermula dari rasa ingin tahu manusia, dari rasa keingintahuan

tersebut membuat manusia selalu mengamati terhadap gejala-gejala

alam yang ada dan mencoba memahaminya.

Page 12: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

12

Menurut Priyatno (2008:online) IPA adalah suatu kumpulan teori

yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-

gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti

observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa

ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya.

Menurut Mukti dkk (2001:38), hakikat dari belajar IPA adalah

sebagai berikut:

1) Belajar IPA membantu siswa untuk berfikir secara logis tentang peristiwa sehari-hari dan meningkatkan perkembangan intelektual.

2) Belajar IPA yang penerapannya dalam kegiatan teknologi dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan hidup guna memperbaiki mutu kehidupan umat manusia.

3) Belajar IPA memberi peluang kepada siswa untuk mengembangkan lingkungannya secara logis dan sistematis melalui kegiatan yang menantang dan menarik bagi siswa.

4) Belajar IPA memiliki dimensi proses dan dimensi hasil yang saling terkait satu samalain, dimensi proses berkaitan dengan cara memperoleh/ memahami pengetahuan/ konsep IPA, sedangkan dimensi hasil berkaitan dengan keterampilan/ pengetahuan/ konsep IPA sebagai kemampuan yang diperoleh sewaktu belajar IPA. Di SD, kadangkala “apa yang dipelajari siswa” sering kurang penting di banding dengan “bagaimana cara siswa mempelajarinya”

5) Belajar IPA tidak sekedar menghafal sekumpulan fakta IPA sebagai temuan para ahli tetapi juga mengembangkan keterampilan proses yang antara lain meliputi keterampilan mengamati, merencanakan percobaan/ penelitian, melaksanakan percobaan/ penelitian, membuat kesimpulan, menilai dan menyempurnakan kesimpulan dan mengkomunikasikan temuan.

6) Belajar IPA juga dapat mengembangkan sikap ilmiah yang meliputi sikap jujur, tekun, terbuka, kritis (tidak cepat percaya tanpa bukti) selain memiliki sikap positif sejak dini terhadap mata pelajaran IPA.

7) Belajar IPA dapat melatih siswa untuk berprilaku yang tidak merusak lingkungan dan selalu memperhatikan keselamatan kerja.

Page 13: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

13

b. Tujuan Pembelajaran IPA

Menurut Abdurrohman (2003:120) tujuan pengajaran IPA adalah

agar siswa:

1) Memiliki pengetahuan dan metode ilmiah untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam baik secara kualitatif ataupun kuantitatif,

2) Memiliki pengetahuan dan keterampilan menerapkan prinsip IPA untuk menghasilkan karya teknologi dan sebaliknya mengkaji prinsip IPA yang sudah dimanfaatkan dalam produk teknologi.

3) Memiliki sikap ilmiah yang antara lain mencakup: a) sikap jujur dan obyektif terhadap fakta b) sikap ingin tahu yang selalu berkembang c) sikap terbuka terhadap pandangan/gagasan baru yang

memiliki argumentasi d) Kritis terhadap pernyataan ilmiah e) Peduli terhadap lingkungan sekitar dan mau

memanfaatkannya secara bijaksana. f) Tekun tanpa mengenal putus asa g) Tidak percahaya tahayul h) Memiliki keyakinan keteraturan alam ciptaan-Nya dan

keagungan Tuhan Yang Maha Es i) Memiliki keterampilan menggunakan bahasa, alat, dan

operasi IPA.

c. Manfaat Pembelajaran IPA

Menurut Herdian (2007: 12) manfaat mata pelajaran IPA

adalah:

1) Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa 2) Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah 3) Menguasai konsep IPA untuk bekal hidup di masyarakat dan

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

d. Materi Pembelajaran IPA

Ruang lingkup bahan kajian IPA SD/ MI meliputi aspek-aspek

sebagai berikut:

Page 14: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

14

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.

2) Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat

dan gas.

3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semestan meliputi: tanah, bumi, tata surya dan

benda-benda langit lainnya (Kurikulum KTSP, 2006:4).

e. Indikator Hasil Belajar IPA

Menurut Hamalik (2004:10) Penilaian indikator pencapaian

belajar siswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban

bagi setiap guru, karena setiap guru pada akhirnya harus dapat

memberikan informasi kepada siswa maupun lembaganya,

bagaimana dan sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang

telah dicapai siswa tentang materi dan ketrampilan-ketrampilan

mengenai mata pelajaran yang diberikan.

Menurut Sudjana dalam Proyatno (2003:9), kegiatan penilaian

indikator pencapaian hasil bekajar IPA merupakan suatu tindakan

atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan-tujuan instrksional

telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil-hasil

belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh

pengalaman belajar.

Page 15: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

15

Menurut Esti Sri W.D dalam Abdurrohman (2003:47) terdapat

lima tujuan utama dalam indikator pencapaian hasil belajar IPA,

yaitu:

1) Sebagai insentif untuk meningkatkan belajar

Salah satu kegunaan indikator adalah untuk mendorong

siswa belajar lebih giat. Hasil belajar yang bagus akan diberi

nilai tinggi, bahkan kalau mungkin diberi hadiah. Bagi siswa

Sekolah Dasar, hal ini penting sekali karena atas dasar itu

mereka merasa dihargai oleh orang tua mereka. Sedang bagi

siswa sekolah lanjutan, hal ini juga penting karena merupakan

referensi untuk melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi.

2) Penilaian sebagai umpan balik bagi siswa

Siswa perlu mengetahui hasil jerih payahnya. Hal ini

dapat diperoleh melalui hasil penilaian, dengan demikian siswa

tahu kekuatan dan kelemahannya. Hasil pekerjaan diberi

komentar tertulis dan nilai, siswa akan berprestasi lebih dari

pada hanya dicantumkan nilai saja. Sebab siswa tahu apa yang

harus dilakukan agar prestasinya lebih meningkat di masa

mendatang.

3) Penilaian sebagai umpan balik bagi guru

Salah satu fungsi penilaian yang paling penting adalah

memberikan umpan balik kepada guru mengenai efektivitas

Page 16: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

16

mengajarnya. Guru tidak dapat berharap mengajarnya sangat

efektif kalau guru tidak mengetahui apakah siswanya telah

menangkap dan menyerap hal-hal penting dari bahan pelajaran

yang disajikan.

4) Penilaian sebagai informasi bagi orang tua

Suatu buku rapor akan dilaporkan informasinya kepada

orang tua siswa, melalui buku rapor tersebut orang tua

memperoleh informasi tentang kemajuan yang dicapai anak

mereka di sekolah.

5) Penilaian sebagai informasi untuk keperluan seleksi

Sosiologi melihat bahwa maksud dan tujuan pokok

sekolah adalah memilih siswa-siswa untuk memangku peranan-

peranan yang ada di masyarakat, melakukan pekerjaan-

pekerjaan tertentu kelak ia selesai sekolah. Fungsi penilaian ini

berlangsung setapak demi setapak selama bertahun-tahun

melalui penjurusan yang bermacam-macam. Seleksi dan

penjurusan itu sangatlah penting dan harus didasarkan atas

penilaian yang seobyektif mungkin.

3. Media Animasi

a. Penggunaan Media Animasi dalam Pembelajaran

Media Animasi dalam pembelajaran bertujuan untuk

memaksimalkan efek visual dan memberikan interaksi berkelanjutan

sehingga pemahaman bahan ajar meningkat.

Page 17: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

17

Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan

untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk

dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan

kemampuan ini maka Media animasi dapat digunakan untuk

menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh

mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang

dijelaskan dapat tergambarkan, (Rohani, 1997:online).

Media Animasi dalam pembelajaran yang digunakan baik pada

penjelasan konsep maupun contoh-contoh, selain berupa animasi

statis auto-run atau diaktifkan melalui tombol, juga bisa berupa

animasi interaktif dimana pengguna (siswa) diberi kemungkinan

berperan aktif dengan merubah nilai atau posisi bagian tertentu dari

animasi tersebut. Urutan kegiatan belajaranya dapat meliputi :

melihat contoh, mengerjakan soal latihan, menerima informasi,

meminta penjelasan, dan mengerjakan soal/evaluasi, (Sardiman,

2006:136).

b. Kelebihan dan Kelemahan Media Animasi

Menurut Surya (2008:2) Berikut merupakan beberapa

kepentingan atau kelebihan Media animasi dalam Pembelajaran:

1) Media Animasi dalam pembelajaran mampu menyampaikan

sesuatu konsep yang kompleks secara visual dan dinamik.

Page 18: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

18

2) Media Animasi digital mampu menarik perhatian pelajar dengan

mudah. Animasi mampu menyampaikan suatu pesan dengan lebih

baik dibanding penggunaan media yang lain.

3) Animasi digital juga dapat digunakan untuk membantu

menyediakan pembelajaran secara maya.

4) Media Animasi dalam pembelajaran mampu menawarkan satu

media yang lebih menyenangkan. Animasi mampu menarik

perhatian, meningkatkan motivasi serta merangsang pemikiran

pelajar yang lebih berkesan.

5) Persembahan secara visual dan dinamik yang disediakan oleh

teknologi animasi mampu memudahkan dalam proses penerapan

konsep atau pun demonstrasi.

Adapun kelemahan dari media animasi ialah membutuhkan

peralatan yang khusus. Materi dan bahan yang ada dalam animasi

sulit untuk dirubah jika sewaktu-waktu terdapat kekeliruan atau

informasi yang ada di dalamnya sulit untuk ditambahkan. Animasi

dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa jika digunakan

secara tepat, tetapi sebaliknya animasi juga dapat mengalihkan

perhatian dari substansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif

yang justru tidak penting, Sudjana dan Ibrahim (2007 : 163).

Page 19: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

19

c. Langkah-Langkah Menggunakan Media Animasi dalam

Pembelajaran IPA

Adapun Priyatno (2007:online) adapun langkah –langkah

menggunakan media Animasi dalam

1) Kegiatan Pendahuluan

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, yaitu :

a) Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran; meliputi:

membina keakraban, menciptakan kesiapan belajar peserta

didik dan menciptakan suasana belajar yang demokratis.

b) Apersepsi meliputi: kegiatan mengajukan pertanyaan untuk

mengaitkan materi yang akan dibelajarkan dengan materi

atau pengetahuan yang telah dikuasai anak sebelumnya,

memberikan komentar atas jawaban yang diberikan peserta

didik dan membangkitkan motivasi dan perhatian peserta

didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada dasarnya merupakan kegiatan untuk

mencapai tujuan pembelajaran atau proses untuk pencapaian

kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 20: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

20

Depdiknas (2003:4) mengemukakan tiga bentuk kegiatan ini

yaitu:

a) Kegiatan eksplorasi

Merupakan usaha memperoleh atau mencari informasi baru.

Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan eksplorasi, yaitu:

(a) Memperkenalkan materi/keterampilan baru;

(b) Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang sudah ada pada

peserta didik;

(c) Mencari metodologi yang paling tepat dalam meningkatkan

penerimaaan peserta didik akan materi baru tersebut.

b) Konsolidasi

Merupakan negosiasi dalam rangka mencapai pengetahuan

baru. Dalam kegiatan konsolidasi pembelajaran yang perlu

diperhatikan adalah :

(a) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam menafsirkan dan

memahami materi ajar baru;

(b) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pemecahan

masalah;

(c) Meletakkan penekanan pada kaitan struktural, yaitu kaitan

antara materi pelajaran yang baru dengan berbagai aspek

kegiatan dan kehidupan di dalam lingkungan; dan

Page 21: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

21

(d) Mencari metodologi yang paling tepat sehingga materi ajar

dapat terproses menjadi bagian dari pengetahuan peserta

didik.

c) Pembentukan sikap dan perilaku

Yang perlu diperhatikan dalam pembentukan sikap dan

perilaku, adalah :

(a) Peserta didik didorong untuk menerapkan konsep atau

pengertian yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari;

(b) Peserta didik membangun sikap dan perilaku baru dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari;

(c) Cari metodologi yang paling tepat agar terjadi perubahan sikap

dan perilaku peserta didik.

3) Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut

pembelajaran, yaitu:

(a) Penilaian akhir;

(b) Analisis hasil penilaian akhir;

(c) Tindak lanjut;

(d) Mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan

datang

(e) Menutup kegiatan pembelajaran.

Page 22: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

22

B. Penelitian yang Revan

Berdasarkan hasil penelitian Rahayu, 2012 menyimpulkan bahwa ada

perbedaan hasil belajar menggunakan media power point dengan media

gambar pada peserta didik kelas V SDN-1 Langkai Palangkaraya tahun

pelajaran 2012/2013. Perbedaan tersebut terlihat bahwa dari hasil thitung > ttabel

atau 7,487 > 2,045 pada N = 35 taraf signifikan 5%. Sehingga thitung > ttabel atau

7,487 > 2,045.

C. Kerangka Berpikir

Diagram Kerangka Berpikir

Penelitian ini dimaksud adalah untuk memberikan solusi

permasalahan belajar yang masih dialami oleh peserta didik terutama pada

pembelajaran IPA sebagaimana hasil belajar yang diperoleh peserta didik

masih rendah. Setelah mengadakan penelitian inidiharapkan dengan

mengguanakan media animasi, hasil belajar IPA yang diperoleh peserta didik

akan meningkat.

Hasil Belajar IPA

Media Animasi

Peserta Didik

Page 23: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

23

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka diharapkan melalui

penggunaan media animasi dapat meningkatan hasil belajar IPA peserta didik

Kelas IV SDN Tangkan.

Dari pengertian belajar dan pembelajaran bahwa dalam pembelajaran

IPA di SD guru dituntuk untuk terus kreatif dan inovatif dalam rangka

menciptakan suasana belajar mengajar yang menantang dan merangsang

daya pikir peserta didik dalam proses belajar mengajar. Suasana belajar yang

menyenangkan dan seluruh peserta didik aktif dapat mempengaruhi hasil

belajar peserta didik. Jika peserta didik menyenangi mata pelajaran yang ia

pelajari maka akan timbul motivasi pada anak untuk belajar dengan giat dan

hasil belajar anak meningkat.

D. Hipotesis

Menurut Sukardi (2003: 41) mengatakan bahwa “Hipotesis adalah

jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang kebenarannya masih perlu

diuji dan dites dengan data yang asalnya dari lapangan”. Jadi hipotesis adalah

anggapan sementara suatu penelitian yang kebenarannya harus diuji terlebih

dahulu.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yang dirumuskan dalam bentuk

pernyataan yaitu sebagai berikut:

1. Aktivitas peserta didik meningkat pada saat pembelajaan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan media animasi.

2. Ada peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan Media

Animasi pada pelajaran IPA di SDN Tangka

Page 24: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Ada pun waktu penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Juli sampai

dengan bulan Januari Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan rincian

sebagai berikut :

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Tangkanyang berlokasi di Desa

Tangkan Kabupaten Barito Timur.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yakni bentuk

kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk

memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Penelitian kelas atau PTK (Classroom Action Reserch) memiliki peranan

yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran

apabila diimplementsikan dengan benar (Kunandar, 2008 : 41).

Menurut (Arikunto,2008:3) PTK merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam kelas secara bersama.

Jika penelitian tindakan dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam

refleksi terakhir, peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada

24

Page 25: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

25

peneliti lain apabila dia menghentikan kegiatannya, atau kepada diri sendiri

apabila akan melanjutkan dalam kesempatan lain.

C. Kehadiran dan Peran Peneliti

Penelitian kualitatif menuntut peneliti untuk terlibat langsung dan

selalu hadir dalam setiap kegiatan penelitian. Peneliti harus turun langsung

pada saat proses pengumpulan data di lapangan. Adapun yang dilakukan

peneliti pada saat penelitian yaitu melakukan observasi dan tes.

Pada saat penelitian berlangsung, peneliti sengaja memberikan

perlakuan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti saat mengajar mata pelajaran

IPA menggunakan media pembelajaran berupa media poster-poster hewan,

sehingga dapat menarik perhatian peserta didik. Setelah menjelaskan materi

pelajaran, peneliti memberikan evaluasi yang dikerjakan oleh masing-masing

peserta didik. Dari tahapan siklus tersebut, peneliti melihat perkembangan

nilai yang diperoleh peserta didik setelah diberikan perlakuan.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan pelaku/objek yang menjadi sumber data

penelitian. Subjek penelitian yang akan diteliti yaitu peserta didik yang dilihat

dari hasil belajar dan peningkatan aktivitas dalam pembelajaran.

Adapun subjek dalam penelitian ini subjek penelitian ini adalah semua

peserta didik kelas IV SDN Tangkan, yaitu sebanyak 13 orang.

Page 26: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

26

D. Rancangan Penelitian

Adapun langkah-langkah siklus tindakan penelitian sebagai berikut :

Gambar 1 Sumber : Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Suhardjono,2010:75)

Permasalahan Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Pengamatan / Pengumpulan Data I

Refleksi

Permasalahan baru hasil refleksi

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan II

Pengamatan / Pengumpulan data

II

Refleksi II

Apabila Permasalahan belum terselaikan

Di lanjutkan ke siklus berikutnya (siklus n)

Page 27: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

27

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan

proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Menyiapkan sumber bahan pembelajaran.

3) Menyusun instrumen pengumpulan data baik itu berupa tes dan

format observasi.

4) Memberitahukan dan mengarahkan peserta didik tentang materi

yang akan disampaikan.

5) Dalam satu siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan pada

mata pelajaranIPA.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan yang dilakukan oleh peneliti selama proses

pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:

Hari pertama

1) Memberikan salam pembuka dengan penuh perhatian peserta

didik.

2) Mengajak peserta didik untuk berdoa bersama.

3) Memeriksa kehadiran peserta didik.

4) Mengkondisikan kelas agar situasi belajar menjadi aktif.

5) Menyiapkan perlengkapan belajar peserta didik agar peserta didik

siap untuk belajar.

Page 28: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

28

6) Memperlihatkan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada

peserta didik.

7) Menjelaskan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta

didik.

8) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang

materi pelajaran yang sudah disampaikan

9) Menyimpulkan materi pelajaran yang sudah disampaikan.

10) Merefleksi hasil pembelajaran baik itu manfaat setelah pembelajaran

maupun kendala apa saja yang dialami peserta didik selama proses

pembelajaran berlangsung.

11) Memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih rajin dan giat

belajar.

12) Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Hari kedua

1) Memberikan salam pembuka dengan penuh perhatian peserta didik.

2) Mengajak peserta didik untuk berdo,a bersama.

3) Memeriksa kehadiran peserta didik.

4) Mengkondisikan kelas agar situasi belajar menjadi aktif.

5) Menyiapkan perlengkapan belajar peserta didik agar peserta didik

siap untuk belajar.

6) Memberitahukan mengenai kelanjutan materi yang sudah dibahas.

7) Mengajak peserta didik untuk mengulang kembali tentang materi

yang sudah disampaikan

Page 29: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

29

8) Merefleksi hasil pembelajaran serta memberikan umpan balik

mengenai materi yang diajarkan.

9) Memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih rajin dan giat

belajar.

10) Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Observasi

Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati peserta didik selama

mengikuti kegiatan pembelajaran IPA dengan menggunakan .Observasi

dilakukan untuk mengamati kegiatan belajar peserta didikyang terdiri dari

aspekkarakteristik minat, perhatian, konsentrasi, kerjasama dalam

kelompok, dan ketekunan. Sehingga peneliti dapat mengetahui

perkembangan yang terjadi pada peserta didik selama proses pembelajaran

berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang

telah terjadi atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal itu terjadi,

dan langkah apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi

digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya

menghasilkan perbaikan pada siklus II.Pada tahap ini dilakukan analisis

data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah digunakan untuk

melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai,

Page 30: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

30

e. Revisi bagian I

Pada tahap ini peneliti mengkaji langkah apa saja yang akan

ditempuh pada tahap selanjutnya dengan berpedoman pada pelaksanaan

tindakan dan refleksi pada siklus I untuk diadakan perbaikan pada siklus

selanjutnya.

2. Siklus II

Siklus II akan dilaksanakan jika hasil dari siklus I masih terdapat

kekurangan dalam penggunaan sebagai sumber belajar IPA dan

menekankan pada segi mana kelemehan siklus I sehingga pembelajaran

dapat mencapai indikator yang telah ditetapkan. Dimana PTK ini dianggap

berhasil apabila peserta didik mampu meningkatkan ketuntasan sekurang-

kurangnya 70 % dari materi yang dipelajari. Apabila hasil dari siklus II

belum maksimal atau belum mencapai standar yang ditetapkan, maka akan

dilanjutkan ke siklus berikutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa teknik pengumpulan

data yang meliputi:

a. Observasi

Observasi digunakan oleh peneliti yaitu mengamati secara

langsung tentang penomena dan masalah-masalah yang terjadi.

Menurut Iskandar (2005:76) mengatakan bahwa “observasi adalah salah satu pengumpulan data yang utama dalam membagi situasi social yang dijadikan objek penelitian, di mana penelitian

Page 31: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

31

berinteraksi secara penuh dalam situasi dengan subjek penelitian” Jadi observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan

teknik pemberian tugas pekerjaan rumah.

b. Tes tertulis

Tes tulis adalah tes diaman soal dan jawaban yang diberikan

kepada siswa dalam bentuk bahan tulisan.

Tes tulis adalah tes diaman soal dan jawaban yang diberikan kepada siswa dalam bentuk bahan tulisan. Tes tulis/tes hasil belajar digunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten atau materi tertentu.tes tertulis juga digunakan untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Arikunto,2006:23).”

2. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah instrumen

tes tertulis, dimana dalam pembuatan tes peneliti berpegang pada materi

yang diajarkan sesuai dengan indikator pada mata pelajaran IPA. Dalam

pembuatan tes ini peneliti lebih menekankan pada proses maupun hasil

belajar peserta didik baik berupa aspek pembelajaran, pengetahuan,

keterampilan, maupun sikap dan nilai. Tes yang diberikan dalam bentuk

uraian dan isian dengan berpegang pada KTSP dan silabus IPA kelas IV.

Page 32: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

32

Adapun bentuk kisi-kisi tes pembelajaran IPA sebagai berikut:

Tabel 1 Kisi-kisi Tes

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Indikator Banyak item Soal

No Soal

I. IPA

Mendeskrip sikan gaya dengan fungsinya

Gaya

o Siswa dapat Menarik kesimpulan dari kegiatan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda

o Siswa dapat Memberikan beberapa contoh gaya yang mempengaruhi betuk benda.

o Siswa dapat menarik kesimpulan dari kegiatan tentang arti gaya serta gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Dan benda bergerak menjadi: - diam - begerak

makin cepat - berubah arah

5 5 5

1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13,14,15

Sumber dari silabus IPA kelas IV

Page 33: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

33

Tabel 2 Kisi-kisi Observasi Kegiatan Guru

Indikator Skor

1 2 3 4 1. Melakukan Appersepsi. … … … … 2. Memotivasi siswa … … … … 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. … … … … 4. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5

orang … … … …

5. Guru meminta siswa untuk membaca materi pelajaran … … … … 6. Guru membimbing siswa melakukan percobaan yang sesuai dengan

materi dengan menggunakan lingkungan sekitar. … … … …

7. Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan di lembar kerja siswa yang sudah disediakan.

… … … …

8. Guru membimbing siswa membuat hipotesa sementara dari hasil pengamatan.

… … … …

9. Guru membimbing siswa mendiskusikan hasil pengamatan dengan kelompok lain.

… … … …

10. Siswa dibimbing oleh guru membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari.

… … … …

11. Evaluasi. … … … …

3. Uji Coba Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168) mengatakan bahwa

“Validitasi adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau keaslian suatu instrument”. Sebuah instrument dikatakan

valid apabila mampu menguur apa yang dinginkan. Untuk mengetahui

validitas item angket yang akan penulis gunakan untuk mengumpul data

pada variable peneliti, penulis menggunakan rumus korelasi product

moment.

G. Teknik Analisis Data

Tahap pengolahan data merupakan tahap yang paling penting dalam

suatu penelitian karena tahap inilah peneliti dapat merumuskan hasil

penelitiannya dan data yang dikumpulkan dari setiap kegiatan yang

dilaksanakan dalam siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan

Page 34: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

34

menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi

dalam pembelajaran. Data yang diperoleh melalui analisis kualitatif deskriptif

tentang hasil belajar tiap siklus dengan rumus :

1. Menghitung nilai rata-rata (Mean) dengan rumus :

N

XM

Keterangan : M = Mean kelas hasil belajar

X = Jumlah seluruh skor

N = Jumlah siswa

2. Menghitung persentase ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal,

dimana indikator KKM yang ditentukan yakni 65 dengan rumus :

�� =∑� ≥ 65

�x100%

Keterangan :

∑s ≥ 65 =Jumlah peserta didik yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65.

N = Banyak peserta didik 100% = Bilangan tetap TB = Ketuntasan belajar Sumber :Suhardi.R (2012)

H. Indikator Keberhasilan Penelitian

KKM yang distandarkan untuk mata pelajaran IPA yaitu 65 dan

ketuntasan klasikal pembelajaran 85 %. Jika pada penelitian memenuhi

kriteria indikator maka penelitian dikatakan berhasil.

Page 35: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

35

I. Jadwal Penelitian

Adapun jadwal rancangan penelitian sebagai berikut :

Tabel 3 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A. Tahap persiapan

1 Penyusunan proposal

x x

2 Seminar proposal

x

3 Revisi proposal

x x

B. Pelaksanaan Penelitian 1 Pembimbinga

n x x x x x x x x

2 Melakukan Penelitian Lapangan

x x

3 Menganalisis data

x x x x

C. Pelaporan Hasil Penelitian 1 Penyusunan

skripsi x x x x x x x x

2 Ujian skripsi x 3 Revisi skripsi x x

Page 36: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Pra Tindakan

Data pra tindakan dibagi mejadi dua bagian yaitu observasi dan

hasil belajar, hal tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk mengukur

tingkat keberhasilan dalam tindakan penelitian berikutnya.

a. Deskripsi Data Observasi Pra Tindakan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer (guru

IPA rekan sekerja peneliti) ketika dilakukan kegiatan pembelajaran

materi Gaya di kelas 4, sebelum kegiatan tindakan dilakukan diperoleh

data sebagai berikut :

Tabel 4 Data Hasil Tes Awal Sebelum Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan

Terhadap Peserta Didik Kelas IV SDN Tangkan No. Kode Peserta Didik Nilai Ketuntasan

T TT 1 A 40 √ 2 AP 40 √ 3 A 40 √ 4 HCK 50 √ 5 IK 40 √ 6 I 50 √ 7 MR 60 √ 8 NP 20 √ 9 NL 40 √

10 ONT 70 √ 11 RA 50 √ 12 SP 50 √ 13 YD 40 √

Jumlah 590 Rata-rata 45 Kurang tercapai

36

Page 37: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

37

Pada tabel hasil tes awal/pra tindakan terlihat dari nilai hasil belajar

IPA peserta didik kelas IV SDN Tangkan dengan rata-rata 45

termasuk dalam kriteria kurang tercapai. Dari hasil belajar pra

tindakan tersebut diketahui sebayak 2 orang peserta didik yang tuntas

(15%) sedakan yang tidak tuntas 11 orang (85%). Oleh karena itu,

peneliti melaksanakan PTK dengan menggunakan media animasi.

2. Deksripsi Data Siklus I dan Siklus II

a. Deskripsi Data Siklus I

1) Tahap Perencanaan

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b) Menyiapkan sumber bahan pembelajaran.

c) Menyusun instrumen pengumpulan data baik itu berupa tes dan

format observasi.

d) Memberitahukan dan mengarahkan peserta didik tentang materi

yang akan disampaikan.

e) Dalam satu siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan pada

mata pelajaranIPA.

2) Tahap Pelaksanaan/ Tindakan

a) Memberikan salam pembuka dengan penuh perhatian peserta

didik.

b) Mengajak peserta didik untuk berdoa bersama.

c) Memeriksa kehadiran peserta didik.

d) Mengkondisikan kelas agar situasi belajar menjadi aktif.

Page 38: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

38

e) Menyiapkan perlengkapan belajar peserta didik agar peserta

didik siap untuk belajar.

f) Memperlihatkan materi pelajaran yang akan disampaikan

kepada peserta didik.

g) Menjelaskan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada

peserta didik.

h) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

tentang materi pelajaran yang sudah disampaikan

i) Menyimpulkan materi pelajaran yang sudah disampaikan.

j) Merefleksi hasil pembelajaran baik itu manfaat setelah

pembelajaran maupun kendala apa saja yang dialami peserta

didik selama proses pembelajaran berlangsung

k) Memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih rajin dan

giat belajar.

l) Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Page 39: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

39

Adapun hasil tes siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 5 Data Hasil Tes Siklus I yang Dilakukan Terhadap Peserta Didik Kelas IV

SDN Tangkan Pada Mata Pelajaran IPA dengan Materi Gaya

No. Kode Peserta Didik Nilai Ketuntasan T TT

1 A 70 √ 2 B 80 √ 3 C 50 √ 4 D 100 √ 5 E 60 √ 6 F 40 √ 7 G 70 √ 8 H 60 √ 9 I 60 √

10 J 60 √ 11 K 70 √ 12 L 80 √ 13 M 50 √

Jumlah 850 Rata-Rata 65 Cukup tercapai

Pada tabel hasil belajar soal tes siklus I di atas,diperoleh nilai

rata-rata 65. Pada siklus satu ini terlihat masih ada beberapa siswa

yang tidak mencapai KKM yaitu sebanyak 7 orang siswa, sehingga

perlu perbaikan di siklus berikutnya..

3) Observasi

Dalam pengamatan ini, observasi dari teman sejawat mengamati

proses pembelajaran yang berlangsung dengan lembar observasi

guru. Pada tahap ini juga dilakukan proses analisis terhadap hasil

observasi yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

ada tidaknya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV pada

Page 40: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

40

materi Gaya dalam pembelajaran IPA di SDN Tangkan melalui

penerapan media animasi. Observasi dilakukan untuk mengamati

kegiatan belajar peserta didik yang terdiri dari aspek karakteristik

minat, perhatian, konsentrasi. Sehingga peneliti dapat mengetahui

perkembangan yang terjadi pada peserta didik selama proses

pembelajaran berlangsung.

Adapun hasil observasi dari pengamat sebagai berikut:

Tabel 6 Data Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Kegiatan Pembelajaran Materi Gaya Pada Siklus I oleh Pengamat

No. Aspek Pengamatan Nilai oleh

pengamat Kategori

1. Aspek karakteristik minat 3 Baik 2. Aspek perhatian 2 Cukup Baik

3. Aspek konsentrasi 2 Cukup Baik

Jumlah 7 Rata-Rata 2,3 Cukup Baik

Sumber Data : Pengamatan Tahun 2014 (Teman Sejawat)

Dari tabel di atas terlihat bahwa ketiga aspek yang dinilai

tersebut persentasenya masih rendah. Sehingga perlu usaha

peningkatan keaktivan siswa pada siklus berikutnya.

Page 41: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

41

Tabel 8 Data Observasi Aktivitas Guru dalam Kegiatan Pembelajaran

Materi Gaya pada Siklus I oleh Pengamat

No. Aspek Pengamatan Nilai oleh

Pengamat Kategori

I. Guru 1. Melakukan Appersepsi. 3 Baik

2. Memotivasi siswa 3 Baik 3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran. 3 Baik

4. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang

3 Baik

5. Guru meminta siswa untuk membaca materi pelajaran

3 Baik

6. Guru membimbing siswa melakukan percobaan yang sesuai dengan materi dengan menggunakan lingkungan sekitar

3 Baik

7. Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan di lembar kerja siswa yang sudah disediakan.

1 Kurang Baik

8. Guru membimbing siswa membuat hipotesa sementara dari hasil pengamatan.

1 Kurang Baik

9. Guru membimbing siswa mendiskusikan hasil pengamatan dengan kelompok lain.

1 Kurang Baik

10. Siswa dibimbing oleh guru membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari.

3 Baik

11. Evaluasi. 2 Cukup Baik Jumlah 26 2,36 Cukup Baik Sumber Data : Pengamatan Tahun 2012 (Teman Sejawat)

4) Refleksi

Page 42: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

42

Hasil yang dicapai dalam tahap observasi dikumpulkan serta

dianalisis dalam tahapan ini begitu juga hasil evaluasinya. Dari

hasil data dapat merefleksi diri untuk kegiatan tindakan kelas siklus

berikutnya.

Hasil refleksi pada siklus I yaitu menjelaskan bahwa secara

keseluruhan hasil yang dicapai masih belum memuaskan atau

masih kurang baik.

5) Revisi Bagian I

Pada tahap ini peneliti mengkaji langkah apa saja yang akan

ditempuh pada tahap selajutnya dalam berpedoman pada

pelaksanaan tindakan dan refleksi pada siklus I untuk diadakan

perbaikan pada silus selanjunya. Revisi pada siklus I yaitu guru

nantinya akan lebih memberikan perhatian dan lebih mefokuskan

pada siswa yang masih kurang aktif dan kurang paham, sehingga

siswa yang tadinya kurang termotivasi untuk belajar akan lebih

temotivasi dan lebih aktif sehingga diharapkan berdampak positif

terhadap hasil belajar.

b. Deskripsi Data Siklus II

1) Tahap Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melaksanakan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b) Menyiapkan sumber bahan pembelajaran.

Page 43: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

43

c) Menyusun instrumen pengumpulan data baik itu berupa tes dan

format observasi.

d) Memberitahukan dan mengarahkan peserta didik tentang materi

yang akan disampaikan.

e) Dalam satu siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan pada

mata pelajaranIPA.

2) Tahap Pelaksanaan/ Tindakan

a) Memberikan salam pembuka dengan penuh perhatian peserta

didik.

b) Mengajak peserta didik untuk berdo,a bersama.

c) Memeriksa kehadiran peserta didik.

d) Mengkondisikan kelas agar situasi belajar menjadi aktif.

e) Menyiapkan perlengkapan belajar peserta didik agar peserta

didik siap untuk belajar.

f) Memberitahukan mengenai kelanjutan materi yang sudah

dibahas.

g) Mengajak peserta didik untuk mengulang kembali tentang

materi yang sudah disampaikan

h) Merefleksi hasil pembelajaran serta memberikan umpan balik

mengenai materi yang diajarkan.

i) Memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih rajin dan

giat belajar.

j) Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Page 44: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

44

Tabel 8 Data Hasil Tes Siklus II yang Dilakukan Terhadap Peserta Didik Kelas IV

SDN Tangkan Pada Mata Pelajaran IPA dengan Materi Gaya Siklus II

No. Kode Peserta Didik Nilai Ketuntasan T TT

1 A 80 √ 2 B 80 √ 3 C 70 √ 4 D 100 √ 5 E 70 √ 6 F 90 √ 7 G 80 √ 8 H 80 √ 9 I 100 √

10 J 100 √ 11 K 80 √ 12 L 100 √ 13 M 80 √

Jumlah 1110 Rata-Rata 85 Tercapai

Pada tabel hasil belajar soal tes siklus II di atas,diperoleh nilai

rata-rata 85. Sehingga peserta didik sudah memenuhi target KKM

dengan hasil yang memuaskan. Dengan demikian maka penelitian

dicukupkan sampai siklus II karena penelitian sudah diterima dan

sesuai dengan hipotesis yakni penggunaan media pembelajaran

animasi dapat meningkatkan hasil belajar.

3) Observasi

Pada tahap ini, segala sesuatu yang didapat pada tahap

pengamatan kemudian dikumpulkan lalu ditarik kesimpulan,

Page 45: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

45

dengan berpedoman kepada tujuan penelitian yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Adapun hasil observasi dari pengamat adalah sebagai berikut:

Tabel 9 Data Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Kegiatan Pembelajaran Materi Gaya Pada Siklus II oleh Pengamat

No. Aspek Pengamatan Niali oleh Pengamat

Kategori

1. Aspek karakteristik minat 3 Baik 2. Aspek perhatian 4 Sangat Baik

3. Aspek konsentrasi 3 Baik

Jumlah 10 Rata-Rata 3,3 Baik

Sumber Data : Pengamatan Tahun 2014 (Teman Sejawat)

Dari tabel observasi peserta didik tersebut dapat dilihat bahwa

minat, perhatian dan konsentrasi sudah mencapai persentase yang

tinggi.

Tabel 10 Data Observasi Aktivitas Guru dalam Kegiatan

Pembelajaran Materi Gaya

No. Aspek Pengamatan Nilai oleh pengamat

Kategori

II. Guru 1. Melakukan Appersepsi. 4 Sangat Baik

2. Memotivasi siswa 3,5 Sangat Baik 3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran. 2 Cukup Baik

4. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang

3,5 Sangat Baik

5. Guru meminta siswa untuk membaca materi pelajaran

2 Cukup Baik

6. Guru membimbing siswa 3 Baik

Page 46: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

46

melakukan percobaan yang sesuai dengan materi dengan menggunakan lingkungan sekitar

7. Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan di lembar kerja siswa yang sudah disediakan.

1 Kurang Baik

8. Guru membimbing siswa membuat hipotesa sementara dari hasil pengamatan.

4 Sangat Baik

9. Guru membimbing siswa mendiskusikan hasil pengamatan dengan kelompok lain.

3 Baik

10. Siswa dibimbing oleh guru membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari.

2 Cukup Baik

11. Evaluasi. 3 Baik Jumlah 31 Rata-Rata 3,4 Baik

Sumber Data : Pengamatan Tahun 2014 (Teman Sejawat)

4) Refleksi

Hasil yang dicapai dalam tahap observasi dikumpulkan serta

dianalisis dalam tahapan ini begitu juga hasil evaluasinya. Dari

hasil data dapat merefleksi diri untuk kegiatan tindakan kelas siklus

berikutnya.

Pada siklus kedua ini hasil refleksinya adalah guru jarang

memberikan tanya jawab pada peserta didik, sehingga komunikasi

dan interaksi guru dengan peserta didik kurang terjalin dengan

baik.

5) Revisi Bagian II

Pada tahap ini peneliti mengkaji langkah apa saja yang akan

ditempuh pada tahap selajutnya.

Page 47: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

47

Pada siklus II ini yaitu guru seharusnya berkomunikasi dan

berinteraksi dengan baik saat proses pembelajaran, sehingga

keaktifan belajar peserta didik dapat terlihat.

3. Menilai Ketuntasan Belajar

Menghitung persentase ketuntasan belajar peserta didik secara

klasikal, dimana indikator ketuntasan belajar yakni 65 dengan rumus:

TB =∑ � ≥ 65

��100%

TB =∑ �13

13�100%

TB = 100%

Secara rumus klasikal didapat 100% ketuntasan belajar peserta didik

atau sebanyak 13 orang peserta didik yang tuntas belajar IPA pada kelas

IV, maka pada kegiatan siklus II ini dikatakan berhasil.

4. Deskripsi Tingkat Keberhasilan Pembelajaran Pada Siklus I dan II

Berdasarkan hasil siklus I dan siklus II dapat dianalisis tingkat

keberhasilan pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 11 Tingkat Ketercapaian Pembelajaran

No. Kode Peserta Didik

Rata-Rata Nilai Hasil Belajar IPA Siklus I

Rata-Rata Nilai Hasil Belajar IPA Siklus II

NGain Kriteria

1 A 70 80 0,6 sedang 2 B 80 80 0,5 sedang 3 C 50 70 0,5 sedang 4 D 100 100 1 tinggi 5 E 60 70 0,5 sedang 6 F 40 90 0,8 tinggi

Page 48: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

48

7 G 70 80 0,5 sedang 8 H 60 80 0,75 tinggi 9 I 60 100 1 tinggi 10 J 60 100 1 tinggi 11 K 70 80 0,6 sedang 12 L 80 100 1 tinggi 13 M 50 80 0,6 sedang

Berdasarkan kriteria perhitungan N-Gain diperoleh data sebagai berikut:

1) Kriteria tinggi sebanyak 6 orang peserta didik yang mengalami

peningkatan

2) Kriteria sedang sebanyak 7 orang peserta didik yang mengalami

peningkatan

3) Kriteria rendah sebanyak 0 orang peserta didik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Aktivitas peserta didik kelas IV SDN Tangkan pada saat pembelajaran IPA

dengan menggunakan media animasi meningkat dan peserta didik

merespon pembelajaran. Pembelajaran IPA menggunakan media animasi

meningkatkan interaksi dan respon peserta didik saat belajar.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas peserta didik

memperoleh nilai rata-rata 2,3 dengan kategori cukup baik pada sikllus I,

kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 3,3 dengan

kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media animasi

dapat meningkatkan aktivitas peserta didik.

Berdasarkan penelitian Rahayu, (2012) disimpulkan bahwa “hasil

penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan hasil belajar menggunakan

media power point dengan media gambar pada peserta didik kelas V SDN-

Page 49: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

49

1 Langkai Palangkaraya tahun pelajaran 2012/2013. Perbedaan tersebut

terlihat bahwa dari hasil thitung > ttabel atau 7,487 > 2,045 pada N = 35

taraf signifikan 5%. Sehingga thitung > ttabel atau 7,487 > 2,045, karena

thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya dari

hasil penelitian Santoso, (2009 : 45) mengatakan bahwa “microsof power

point lebih efektif bila meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan

hasil hitung thitung = 3,367 dan ttabel = 1,992 maka thitung > ttabel”. Sedangkan

dari hasil penelitian Rhomawati Aditama Budi Setyaningsing, (2011 : 65)

mendefinisikan bahwa “dengan menggunakan microsof power point

peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif sehingga hasil belajarnya

meningkat dengan hasil hitung thitung = 9,444 dan ttabel = 1,990 maka thitung >

ttabel. Selain itu, dari hasil penelitian Mahmud, (2011 : 78) menyatakan

bahwa “hasil belajar yang menggunakan media power point hasilnya lebih

baik dalam proses pembelajaran dibandingkan hanya menggunakan media

gambar dengan hasil hitung thitung = 73,57dan ttabel = 64,11 maka thitung >

ttabel”.

Penelitian relevan di atas menguatkan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti bahwa media animasi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik, karena media animasi dalam materi pelajaran dapat di

modifikasi dan dirancang lebih menarik dalam pembelajaran. Materi

pelajaran yang disajikan dengan menggunakan teknologi komputer yang

divariasikan berbagai gambar, slide, atau video saat menjelaskan pelajaran

Page 50: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

50

dapat membuat peserta djidik memfokuskan perhatiannya pada kegiatan

belajar-mengajar.

Media sangatlah penting untuk menunjang proses pembelajaran

menjadi lebih efektif. Dengan tersedianya media pembelajaran, guru

pendidik dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode

pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan

menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara peserta didik.

Bahkan alat/media pembelajaran ini selanjutnya dapat membantu guru

membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak

dan asing (remote) sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh

peserta didik. Bila alat/media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara

tepat dan proforsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan

efektif.

Setelah pembelajaran dengan menggunakan media animasi peserta

didik menjadi menyenangi pembelajaran IPA. Peserta didik menjadi lebih

sering bertanya dan aktif dalam pembelajaran. Media Animasi dalam

pembelajaran bertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan

memberikan interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar

meningkat. Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan

untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk

dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan

ini maka Media animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi

Page 51: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

51

yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan

visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.

Kelebihan media Animasi dalam pembelajaran mampu

menawarkan satu media yang lebih menyenangkan. Animasi mampu

menarik perhatian, meningkatkan motivasi serta merangsang pemikiran

pelajar yang lebih berkesan.

Ada peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Tangkan

setelah menggunakan media animasi dalam pembelajaran IPA. Dibuktikan

dari hasil belajar IPA pada siklus I dengan nilai rata-rata 65 dan mengalami

peningkatan pada siklus II menjadi 85 dengan kriteria sangat tercapai.

Secara rumus klasikal didapat 100% ketuntasan belajar peserta didik atau

sebanyak 13 orang peserta didik tuntas belajar IPA. Dari rumus N-gain

diketahui sebanyak 7 orang peserta didik hasil belajarnya termasuk kriteria

tinggi, sedangkan 6 orang peserta didik hasil belajarnya termasuk kriteria

sedang.

Hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan

untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai materi atau belum. Setelah

digunakan media animasi dalam pembelajaran IPA, hasil belajar peserta

didik meningkat. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada

grafik sebagai berikut :

Page 52: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

Berdasarkan hasil pelaksanaan kedua siklus dapat disimpulkan

bahwa pelaksanaan pembelajaran materi

media animasi

didik kelas IV SDN

aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Gambar 2. Grafik Persentase Hasil Belajar

Berdasarkan hasil pelaksanaan kedua siklus dapat disimpulkan

bahwa pelaksanaan pembelajaran materi Gaya setelah menggunakan

media animasi dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta

didik kelas IV SDN Tangkan, karena dengan media animasi

aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

pretes siklus 1 siklus 2

Persentase Hasil Belajar

52

Gambar 2. Grafik Persentase Hasil Belajar

Berdasarkan hasil pelaksanaan kedua siklus dapat disimpulkan

setelah menggunakan

dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta

media animasi peserta didik

pretes

siklus 1

siklus 2

Page 53: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Maka dapat diambil simpulan bahwa :

1. Ada peningkatan aktivitas peserta didik kelas IV SDN Tangkan pada saat

pembelajaran IPA dengan menggunakan media animasi meningkat dan

peserta didik merespon pembelajaran. Pembelajaran IPA menggunakan

media animasi meningkatkan interaksi dan respon peserta didik saat

belajar.

2. Ada peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Tangkan setelah

menggunakan media animasi dalam pembelajaran IPA. Dibuktikan dari

hasil belajar IPA pada siklus I dengan nilai rata-rata 65 dan mengalami

peningkatan pada siklus II menjadi 85 dengan kriteria sangat tercapai.

Secara rumus klasikal didapat 100% ketuntasan belajar peserta didik atau

sebanyak 13 orang peserta didik tuntas belajar IPA. Dari rumus N-gain

diketahui sebanyak 7 orang peserta didik hasil belajarnya termasuk kriteria

tinggi, sedangkan 6 orang peserta didik hasil belajarnya termasuk kriteria

sedang.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diberikan

saran sebagai berikut :

53

Page 54: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

54

1. Bagi Kepala Sekolah, diharapkan menyarankan guru-guru menerapkan

media pembelajaran animasi agar meningkatkan semangat peserta didik

untuk belajar.

2. Bagi Guru, diharapkan lebih terampil memadukan materi pelajaran dengan

media pembelajara, selain itu media pembelajaran animasi juga diharapkan

untuk diterapkan guru pada pelajaran dan matei lain selain IPA untuk

materi gaya.

Page 55: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

55

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrohman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmad, Abu. 2001. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara

Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Rhineka Cipta Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara.

Herdian. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Makna Belajar. Jakarta. PT Raja grafindo Persada.

Furoidah. 2009. Menjadi Guru yang kreatif. Jakarta: PT. Rhineka Cipta Kunandar. 2008. Dunia Guru Menjadikan Mengajar Lebih

Menyenangkan,(http://www.duniaguru.com/index.php?option=com_content&task=view&id=239&Itemid=26), Diakses 23 Mei 2013.

Latif, Nurwahyuni. 2008. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII A-1

SMA Mumammadiyah Kendari Pada Pokok Bahasan Limit Fungsi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, (http ://www. strukturaljabar.co.cc/2008/10/skripsi-model-pembelajaran-kooperatif.html, qw), Diakses 23 Mei 2013

. LPMP. 1977. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD 2 SKS. Jakarta: Direkturat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Mulyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta Nursalam. 2003. Model-Model Pembelajaran. (http://guruprofesional.

wordpress.com/2009/02/16/model-modelpembelajaran). Diakses 3 September 2009.

Priyatno. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta. Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada. Sudjana dan Ibrahim. 2007. Strategi BelajaMengajar.Bandung : Refika Aditama Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar

Baru Agensido

Page 56: 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah fileBAB I PENDAHULUAN A. Latar ... Media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton 3. ... terhadap gerak benda. 2. Hasil belajar IPA yang diukur

56

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.

Sukardi. 2003. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.

Sumadi. 2008. Meningkatkan Pemahaan Tentang Pelajaran IPA dengan media

Animasi Pada Siswa Kelas IV di SDN Anjir Pasar Lama 1 Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. Banjarmasin: Tidak Diterbitkan.

Supriyatna. 2008. Belajar dan Pembelanjaan. Jakarta,Rineka Cipta.

Surianta, I Made. 2008. Penerapan Model Kooperatif Type STAD dengan Media VCDUntuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX B SMP Negeri 1 Banjar Angkatan 2008/2009, (http://disdikklungkung.net /content /view/73/46/).’

Surya, M., dkk. 2008. Kapita Selekta Kependidikan SD, Jakarta : Universitas

Terbuka. Tarmizi. 2009. Peningkatan Partisipasi dan Kreativitas Siswa Pada Mata

Pelajaran Geografi dengan Model Assure Di Kelas X D Man Tempursari mantingan Ngawi, (http://tarmizi.wordpress.com/ 2008/11/13), Diakses 23 Mei 2013.

Tim. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dediknas, 2006: Depdiknas. Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Muhammadiyah

Palangkaraya UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional