1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari...

11
Universitas Kristen Petra 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pesisir selatan bagian timur Provinsi Jawa Timur. Yakni berbatasan dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger- Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Bagian Timur yang ber-relief rendah menjadikan Lumajang memiliki banyak wisata Pantai seperti Pantai Bambang, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Di lingkaran pegunungan semeru terdapat daerah piket nol yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan berdekatan dengan Goa Tetes yang eksotis. Di Daerah Sumber Mujur juga terdapat Kawasan Hutan Bambu di sekitar mata air Sumber Deling yang merupakan kawasan pemuliaan dan pelestarian aneka jenis tanaman bambu yang menjadi habibat bagi kawanan kera dan ribuan kelelawar. Kabupaten Lumajang terkenal dengan kesenian traditionalnya yaitu Jaran Kencak. Entah sejak kapan keberadaan kesenian ini mulai bermula tidak ada data yang jelas tentang itu, namun dilihat dari ornamen kostum serta ilustasi musik dan lagunya sudah bisa di pastikan bahwa kesanian ini tumbuh dan berkembang pesat di kabupaten Lumajang. Jaran Kencak sangat indah sekali, kuda itu berjoget tiada henti, dengan mengangguk-nganggukkan kepalanya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya mengikuti irama gamelan. Pertunjukan Kuda Kencak ini pada awalnya merupakan suatu tradisi yang dilakukan masyarakat Lumajang ketika mengadakan hajatan di pedesaan. Ketika anaknya melakukan khitanan, dimana setelah melakukan khitanan sang anak di naikan ke kuda kemudian di arak keliling. Kesenian ini di awali dengan ritual yang dinamakan Ludrukan atau sambutan pembukaan yang dilakukan oleh si pemilik Paguyuban Kuda Kencak, Kuda Kencak itu didandani seperti halnya kudanya raja jaman dahulu, indah sekali begitu juga dengan anak yang akan menungganginya didandani layaknya pangeran, Ludrukan itu dimulai dengan ditiupnya seruling yang memang khusus dibuat untuk gamelannya Kuda Kencak, suaranyapun khas sekali. Sambutan ini ditembangkan atau dilagukan seperti

Transcript of 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari...

Page 1: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pesisir selatan

bagian timur Provinsi Jawa Timur. Yakni berbatasan dengan Kabupaten Malang

dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-

Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676

m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Bagian Timur yang

ber-relief rendah menjadikan Lumajang memiliki banyak wisata Pantai seperti

Pantai Bambang, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Di lingkaran

pegunungan semeru terdapat daerah piket nol yang menjadi puncak tertinggi di

lintas perbukitan selatan berdekatan dengan Goa Tetes yang eksotis. Di Daerah

Sumber Mujur juga terdapat Kawasan Hutan Bambu di sekitar mata air Sumber

Deling yang merupakan kawasan pemuliaan dan pelestarian aneka jenis tanaman

bambu yang menjadi habibat bagi kawanan kera dan ribuan kelelawar.

Kabupaten Lumajang terkenal dengan kesenian traditionalnya yaitu Jaran

Kencak. Entah sejak kapan keberadaan kesenian ini mulai bermula tidak ada data

yang jelas tentang itu, namun dilihat dari ornamen kostum serta ilustasi musik dan

lagunya sudah bisa di pastikan bahwa kesanian ini tumbuh dan berkembang pesat

di kabupaten Lumajang. Jaran Kencak sangat indah sekali, kuda itu berjoget tiada

henti, dengan mengangguk-nganggukkan kepalanya dan menggoyang-goyangkan

pinggulnya mengikuti irama gamelan.

Pertunjukan Kuda Kencak ini pada awalnya merupakan suatu tradisi yang

dilakukan masyarakat Lumajang ketika mengadakan hajatan di pedesaan. Ketika

anaknya melakukan khitanan, dimana setelah melakukan khitanan sang anak di

naikan ke kuda kemudian di arak keliling. Kesenian ini di awali dengan ritual

yang dinamakan Ludrukan atau sambutan pembukaan yang dilakukan oleh si

pemilik Paguyuban Kuda Kencak, Kuda Kencak itu didandani seperti halnya

kudanya raja jaman dahulu, indah sekali begitu juga dengan anak yang akan

menungganginya didandani layaknya pangeran, Ludrukan itu dimulai dengan

ditiupnya seruling yang memang khusus dibuat untuk gamelannya Kuda Kencak,

suaranyapun khas sekali. Sambutan ini ditembangkan atau dilagukan seperti

Page 2: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

2

halnya tembang-tembang Jawa biasanya. Setelah itu anak-anak penunggang kuda

kencak dinaikkan keatas pelana kudanya masing-masing. Terhitung ada 6 kuda

dan enam penunggang di antraksi itu, pawang kuda mulai membaca mantra, dan

aneh kuda itu menari-nari mengikuti irama gamelan yang ditabuh oleh para kru,

istilah jawanya kuda itu mulai kencak, karena itulah dinamakan Kuda Kencak.

Kuda itupun menari dengan cara manggut-manggut dan menggoyangkan

pinggulnya, sangat bagus sekali tariannya dan terkesan seksi. Setelah itu kuda

kencak itu pun diarak kerumah saudara dan teman yang sudah ditunjuk oleh tuan

rumah.

Untuk bisa tampil atraktrif, kuda–kuda kencak ini dilatih khusus untuk

melakukan gerakan tarian, berputar–putar sambil mengangkat kedua kakinya.

Tinggal menunggu perintah saja, jaran–jaran ini sudah berkencak–kencak.

Pertunjukan Jaran Kencak ini, biasanya juga berfungsi sebagai tradisi pelepasan

nadzar bagi seseorang dengan tata cara dan perilaku secara turun-menurun.

Sedangkan, alat musik yang digunakan diklasifikasikan menjadi dua yaitu

seperangkat gamelan Jawa yang digunakan saat berada di arena dan seperangkat

Gamelan.

Walaupun kesenian jaran kencak merupakan potensi karya seni budaya

yang paling menonjol di Kabupaten Lumajang pada masanya. Dan merupakan

suatu tradisi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Lumajang terdahulu.

Namun, kesenian ini juga mengalami masa redup pada jaman modern saat ini,

ketika tidak ada perhatian sedikitpun untuk mengembangkannya dari generasi saat

ini. Dan juga karena perkembangan jaman, dimana masuknya kebudayaan asing

yang masuk Indonesia dan mempengaruhi masyarakat Indonesia. Akibatnya,

kesenian ini sempat mulai ditinggalkan dan berganti dengan kesenian temporer

seperti orkes dangdut dan lainnya. Dan jika kesenian Jaran Kencak ini tidak ada

peminatnya, maka para penari Jaran Kencak dan para pemain akan kehilangan

pekerjaannya.

Page 3: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

3

Modernitas telah membutakan mata generasi muda saat ini dari

kebudayaan traditional dan primitif, seperti yang penulis kutip dari

santidwihapsari.blogspot yang menyatakan bahwa “faktanya dari waktu ke waktu

minat rakyat, salah satunya adalah pemuda semakin berkurang terhadap budaya

Indonesia, terutama dalam seni tradisional. Saat ini, generasi muda lebih suka

mempelajari dance dibandingkan tarian daerah, mendengarkan musik barat atau

lagu korea dibandingkan mendengarkan musik yang memiliki unsur tradisional,

dan mempelajari alat musik moderen dibandingkan belajar alat musik tradisional.”

Demikian juga dengan kesenian Jaran Kencak yang belum begitu dikenal oleh

kebanyakan kalangan anak muda di Lumajang, berdasarkan survey awal yang

penulis lakukan terhadap kalangan anak SMP dan SMA kota Lumajang. Namun,

sejalan dengan perkembangan jaman pada saat ini, dimana kesenian traditional

menjadi primadona kesenian daerah, maka pemerintahan setempat juga mulai

melestarikan Jaran Kencak ini dengan mulai menampilkan Jaran Kencak ini pada

acara atau even-even terhormat seperti acara penyambutan tamu kehormatan,

acara kirab budaya, dan sebagainya, dan mengangkat Jaran Kencak sebagai ikon

kota.

Gambar 1.1.Upaya pemerintah Lumajang dalam melestarikan Jaran Kencak

dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang.

Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni Jaran

Kencak ini dan belum tergerak untuk ikut berpartisipasi melestarikan kesenian ini.

Maka dari itu, ada beberapa pilihan media yang bisa mendukung pelestarikan

kesenian Jaran Kencak ini, salah satunya adalah dengan fotografi, untuk

memperkenalkan seni Jaran Kencak ini dan mengajak masyarakat muda

Page 4: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

4

Lumajang untuk bersama-sama melestarikan kesenian ini, agar tidak punah.

Hingga menjadi salah satu kesenian asli Indonesia, dan menjadi ikon kota

Lumajang sendiri dan tetap menjadi tradisi yang di lakukan oleh masyarakat

Lumajang. Hingga selain kesenian jaran ini tetap eksis dan berkembang, tetapi

juga meningkatkan pendapatan kota Lumajang sebagai kota kesenian dan kota

pariwisata lewat kesenian jaran kencak ini.

Fotografi di Indonesia sangat berkembang dan paling banyak diminati oleh

masyarakat Indonesia, tentunya juga pada kalangan anak muda kota Lumajang,

sehingga dengan fotografi diharapkan bisa memperkenalkan seni ini dan

mengajak kalangan muda-mudi kota Lumajang untuk ikut berpartisipasi

melestarikan kesenian ini. Selain itu media foto lebih mudah untuk di akses dan

mudah untuk digunakan dan di dapatkan, dibandingkan dengan media film yang

membutuhkan beberapa alat bantu, untuk mengakses film tersebut. Dilihat dari

banyaknya orang yang seringkali bosan pada saat menonton acara seperti ritual

yang terlihat monoton, dan lama. Terkadang kebanyakan dari mereka tidak sabar

untuk menunggu akhir dari film tersebut, dan akhirnya mereka pergi sebelum

menyelesaikan video/film yang sedang di putar. Sedangkan dengan fotografi

orang bisa melihat foto tersebut dengan melakukan aktivitas seperti dengan jalan-

jalan. Karna foto memiliki daya tarik sendiri yang bisa membuat orang untuk

berhenti sebentar dan melihat sesuatu yang ada pada foto tersebut. Fotografi juga

memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu foto mampu memiliki kekuatan pesan

dan isi yang ingin disampaikan, dan memperlihatkan keadaan sesungguhnya,

sehingga orang yang melihat foto itu, mereka dapat menyimpulkan arti dari

sebuah foto tersebut. Dan dengan adanya partisipasi dari masyarakat kota

Lumajang untuk ikut melestarikannya, maka kesenian Jaran Kencak akan terus

beratraksi dan tidak menjadi punah, karena dengan adanya pengunjung berarti

mereka datang melihat dan mendukung pelestarian dan pengembangan kesenian

traditional ini. Dan dengan fotografi juga, gambar yang dihasilkan bisa di

aplikasikan di berbagai media seperti buku, postcard, kalender, poster,dll.

Maka dipililah esai fotografi, agar foto yang di ambil dapat bercerita.

Penggunaan esai fotografi sebagai salah satu sarana media penyampaian pesan

yang ingin disampaikan, yang dapat menceritakan kehidupan sehari-hari dan

Page 5: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

5

segala aktivitas dari kesenian Jaran Kencak tersebut. Sehingga dengan esai

fotografi Jaran Kencak bisa mendukung pelestarian seni Jaran Kencak ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka masalah yang diuraikan

adalah sebagai berikut:

- Bagaimana merancang esai fotografi sebagai penunjang pelestarian seni Jaran

Kencak Lumajang agar bisa mengajak generasi muda Lumajang untuk ikut

berpartisipasi melestarikan Jaran Kencak?

1.3. Batasan Lingkup Perancangan

Supaya masalah ini menjadi jelas, maka permasalahan yang perlu dikaji

perlu di batasi sebagai berikut:

- Objek yang akan dibahas adalah kesenian Jaran Kencak di Lumajang.

- Lokasi pengamatan survey dilakukan di kota Lumajang pada bulan February-

Mei 2013.

- Target audience dari perancangan ini umumnya adalah anak muda dari berbagai

kalangan sosial ekonomi, baik laki-laki maupun perempuan berumur 15-30 tahun

1.4. Tujuan perancangan

Tujuan perancangan ini adalah sebagai berikut :

- Merancang esai fotografi sebagai penunjang pelestarian seni Jaran Kencak

Lumajang agar bisa mengajak generasi muda Lumajang untuk ikut

berpartisipasi melestarikan Jaran Kencak.

1.5. Manfaat perancangan

1.5.1 Bagi Mahasiswa

Untuk menambah baerbagai macam informasi tentang kesenian yang ada

di Indonesia sehingga, dapat memberikan pengetahuan serta wawasan baru

bagi mahasiswa.

1.5.2 Bagi Institusi (Keilmuan DKV)

Page 6: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

6

Melalui karya fotografi ini di harapkan untuk bidang studi DKV, menjadikan

karya fotografi ini sebagai acuan atau contoh dalam proses belajar mengajar,

khususnya di bidang fotografi

1.5.3 Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat umum agar lebih mengenal lagi kesenian asli Indonesia,

sehingga diharapkan dapat berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan

kesenian tersebut agar tidak hilang dengan berkembangnya jaman.

1.6. Definisi Operasional

a. Fotografi

Fotografi adalah proses membuat gambar dengan menggunakan cahaya

pada zat atau media yang peka cahaya. Gambar yang terekam pada zat atau media

tersebut adalah pantulan cahaya yang mengenai objek. Sehingga gambar yang

dihasilkan oleh kamera sama persis dengan objek yang tersinari oleh cahaya.

Kesamaan objek dengan benda yang dipotret tergantung pula dengan lensa yang

di gunakan (Craven 3).

b. Esai Fotografi

Esai Fotografi adalah semu narasi dalam bentuk sekumpulan foto yang di

rangkaikan dalam 1 topik tertentu. Esai foto yang lengkap terdiri dari headline,

naskah dan pengaturan tata letak yang saling mendukung. Semua akan menunjang

pemahaman ide cerita yang di inginkan.

c. Penunjang

Pendukung sesuatu yang sedang dilaksanakan, untuk di upayakan menjadi

berhasil.

d. Pelestarian

Pelestarian adalah upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan

Cagar Budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan

memanfaatkannya. (Pasal 1 Angka 22 UU Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar

Budaya).

Page 7: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

7

e.Seni

Seni berasal dari kata “Sani” yang artinya “Jiwa Yang Luhur / Ketulusan

Jiwa”. Dalam bahasa Inggris dengan tulisan “Art” (artificial) yang artinya adalah

barang atau karya dari sebuah kegiatan. Jadi senia dalah kemampuan membuat

sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah

ditentukan oleh gagasan tertentu .

f.Jaran

Jaran merupakan bahasa Jawa dengan arti Kuda yang merupakan makluk

hidup.

g.Kencak

Kencak merupakan tarian, dimana tarian yang mengguanakan kaki.

Menggerakan kaki secara bergantian sesuai irama gendang.

1.7. Metode Perancangan

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

1.7.1.1 Data Primer

Merupakan data yang di peroleh secara langsung dari objek penelitian

perorangan, kelompok, atau organisasi.

a. Metode Observasi

Pengamatan secara langsung terhadap kehidupan sehari-hari dari seorang

nara sumber Jaran Kencak sampai kepada pertunjukan kesenian ini. Selain

itu juga dilakukan pengamatan terhadap masyarakat Lumajang sendiri

sebagai pendukung dari seni pertunjukan Jaran Kencak guna mendapatkan

data yang di inginkan, berkaitan dengan permasalahan yang di teliti.

b. Metode Interview atau Wawancara

Wawancara akan dilakukan langsung dengan nara sumber yang berkaitan

langsung dan yang mengetahui seluk beluk dari seni pertunjukan Jaran

Kencak. Wawancara dilakukan pada saat pertunjukan seni Jaran Kencak

sedang berlangsung maupun dengan mengadakan wawancara langsung

dengan nara sumber, menteri kesenian, dalang jaran kencak, dan para

pemain/penari jaran kencak.

Page 8: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

8

Wawancara dilakukan untuk memperoleh keterangan lebih dalam lagi dan

lengkap mengenai kesenian Jaran Kencak beserta kehidupan masyarakat di

sekitarnya.

c. Dokumentasi

Pengumpulan data yang dilakukan dengan merekam dalam bentuk audio,

dan juga foto-foto. Dokumentasi dilakukan dengan tujuan agar data yang

di peroleh tidak hilang dan dapat dilihat atau didengar lagi pada saat

pengolahan data.

1.7.1.2 Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang tersedia melalui

publikasi dan informasi yang dikeluarkan oleh bernagai organisasi atau

perusahaan termasuk majalah jurnal.

a. Cetak atau Kepustakaan

Pengumpulan data melalui studi pustaka untuk mendapatkan sumber

tertulis/tercetak, yakni surat kabar, buku-buku, jurnal, laporan penelitian,

makalah, brosur. Selain untuk melengkapi data, studi pustaka juga

berfungsi untuk memperdalam pengertian konsep-konsep dalam penelitian

yang sesuai dengan permasalahan yang di angkat.

b. Internet

Melalui media internet diharapkan menemukan hal-hal baru yang dapat

menginspirasi. Dan mengetahui apa yang sedang terjadi pada saat ini, juga

informasi lain yang sedang terjadi pada saat ini, juga informasi lain yang

diperlukan.

Dalam perancangan ini, pengumpulan dengan metode observasi,

wawancara, dan kepustakaan merupakan metode utama yang akan di gunakan,

sedangkan metode lainnya digunakan sebagai media pendukung

Page 9: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

9

1.7.2 Instrument/Alat Pengumpulan Data

- Buku

- Alata Tulis

- Alat perekam (handphone yang bisa merekam)

- Kamera

- Komputer

1.8. Metode Analisa data

Analisa Kualitatif

Dalam perancangan ini metode yang di gunakan untuk menganalisa data

yang di peroleh adalah analisa kualitatif, analisa kualitatif pada dasarnya

mempergunakan pemikiran logis, analisa dengan logika, dengan induksi, deduksi,

analogi, komparasi, dan sejenis itu. Menganalisa data yang di peroleh melalui

wawancara secara langsung maupun tidak langsung dan obserfasi bersifat

deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh fakta-fakta yang terkait dengan objek

penelitian atau perancangan. Nantinya data yang telah di kumpulkan sebelumnya

menghasilkan data naratif berupa kesimpulan.

Penelitian kualitatif walaupun memiliki dominasi dari pemahaman dan

pengembangan pengertian mengenai suatu kajian, maka tetap harus

menghindarkan kesan subjektivitas yang berlebihan terhadap sesuatu. Dalam hal

ini maka pengamat berupaya untuk berlaku objectif dan netral terhadap subjek

penelitian sehingga tidak menggangu keabsahan data yang di peroleh.

1.9. Konsep Perancangan

Beberapa foto yang akan ditampilkan sebagai point utama dalam karya,

nantinya akan dijadikan menjadi sebuah buku foto yang menjadi media

pendukung dan petunjuk dari foto-foto tersebut. Di dalam foto tersebut nantinya

akan berisi foto esai secara keseluruhan dari sebuah cerita yang akan di sampaikan

kepada para target audience yang diharapkan dapat memberikan sesuatu yang

berbeda dan menarik dengan menampilkan kehidupan sehari-hari dari seoramg

tokoh dari Jaran Kencak ini sampai pada acara pementasan dari seni Jaran

Kencak, maka diharapkan akan dapat menampilkan seni pertunjukan Jaran

Page 10: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

10

Kencak yang menarik dan juga unik bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi

kota Lumajang.

Target audience yang dimaksud adalah sebagai berikut:

• Segi Demografis

Target audience dari perancangan ini umumnya adalah anak muda dari

berbagai kalangan sosial ekonomi, baik laki-laki maupun perempuan,

berumur antara 15-30 tahun.

• Segi Geografis

Target audience yang berdomisili di kota Lumajang dan daerah-daerah

sekitarnya.

• Segi Psikografis

Target audience yang dimaksud disini adalah audience yang masih dalam

tahap pembelajaran, tertarik pada kesenian traditional, aktif, dan dinamis.

• Segi Behaviral.

Target audience yang suka beraktifitas, menyukai dunia seni budaya serta

selalu mencari tahu mengenai perkembangan seni budaya di Indonesia,

khususnya di Lumajang.

Page 11: 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...dengan menggelar kesenian ini pada saat karnaval Hari Jadi kota Lumajang. Namun generasi mudanya masih ada yang belum tahu tentang seni

Universitas Kristen Petra

11

10. Skematika Perancangan

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Batasan Ruang Lingkup Masalah

Tujuan Perancangan

Manfaat Perancangan

Definisi Operasional

Metode Perancangan

Mencari Data Menganalisa Data

Analisa Data

Konsep Media

Konsep Desain

Thumbnail Tight Tissue

Art Work