1. pembelajaran saintifik

25
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2015

Transcript of 1. pembelajaran saintifik

Page 1: 1. pembelajaran saintifik

PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

(Permendikbud No. 103 Tahun 2014)

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

2015

Page 2: 1. pembelajaran saintifik

TUJUANSetelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan

dapat:

1.Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran menurut Kurikulum 2013 sesuai dengan Permendikbud RI No. 103/2014 dan KMA RI No. 165/2014

2.Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik

3.Merencanakan/mengembangkan kegiatan-kegiatan pada setiap langkah pembelajaran

4.Menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan dengan dengan mata pelajaran yang diampu

Page 3: 1. pembelajaran saintifik

CAKUPAN MATERIMateri sesi ini mencakup:

1.Prinsip-prinsip pembelajaran menurut Permendikbud RI No.103/2014 dan KMA RI No. 165/2014

2.Konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik

3.Langkah-langkah pembelajaran dan kegiatan-kegiatannya pada setiap langkah

4.Alternatif realisasi pembelajaran beserta kegiatannya.

Page 4: 1. pembelajaran saintifik

AKTIVITAS PENDAMPINGANUntuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini,

peserta akan:1.Mendengarkan ceramah dan mencatat butir-

butir penting mengenai pembelajaran dengan pendekatan saintifik;

2.Mengajukan pertanyaan untuk memperoleh kejelasan/informasi lebih lanjut, mengklarifikasi pemahaman, dan mengajukan pendapat terkait penyusunan pembelajaran dengan pendekatan saintifik; dan

3.Megidentifikasi , menemukan, ata menambah contoh-contoh kegiatan pada setiap langkah pembelajaran

Page 5: 1. pembelajaran saintifik

LATAR BELAKANGKurikulum 2013 memandang bahwa:

Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.

Pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya.

Page 6: 1. pembelajaran saintifik

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARANPADA KURIKULUM 2013

(Permendikbud No. 103 Tahun 2014)

1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan

ilmiah;4. pembelajaran berbasis kompetensi;5. pembelajaran terpadu; 6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban

yang memiliki kebenaran multi dimensi;7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan

keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

Page 7: 1. pembelajaran saintifik

PRINSIP-PRINSIP (Lanjutan)9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10.pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11.pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12.pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

13.pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

14.suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Page 8: 1. pembelajaran saintifik

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 :

Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan dan model-model pembelajaran antara lain discovery learning, project-based learning, problem-based learning, dan inquiry learning.

Page 9: 1. pembelajaran saintifik

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 :Menggunakan modus pembelajaran langsung dan tidak langsung.

Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan dan keterampilan (KD-KD pada KI 3 dan KI 4) melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2

Page 10: 1. pembelajaran saintifik

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Mengamati2. Menanya3. Mengumpulkan informasi/mencoba4. Menalar/mengasosiasi5. Mengomunikasikan

*) (Kegiatan pembelajaran pada setiap langkah) dapat disesuaikan dengan kekhasan masing-

masing mata pelajaran.

Page 11: 1. pembelajaran saintifik

THE SCIENTIFIC METHOD STEPS

Page 12: 1. pembelajaran saintifik

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

1. Mengamati: SISWA mengamati dengan indera (mendengarkan, melihat, membau, meraba, mengecap) dengan atau tanpa alat (untuk menemukan masalah).

Mengamati tentang: kejadian/keadaan alam (IPA), peristiwa/ situasi sosial (IPS), interaksi/komunikasi verbal (Bahasa), dsb. – sesuai kekhasan mata pelajaran dan kompetensi yang dipelajari.

Page 13: 1. pembelajaran saintifik

Contoh Fenomena:IPA: lampu menyala, orbit bulan, benda jatuh, gerak pendulumIPS: keramaian lalu lintas, transmigrasi, tawuran pelajar, pasar BAHASA INGGRIS: (teks) memberi dan merespon salam secara lisanBAHASA INDONESIA: (teks) laporan hasil pandangan mata PRAKARYA: minuman segarPJOK: …?SENI BUDAYA: …?MATEMATIKA: …?

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Page 14: 1. pembelajaran saintifik

Fenomena di atas dapat merupakan benda, peristiwa, atau keadaan yang sebenarnya, dapat juga yang dikemas dalam bentuk gambar, foto, teks (berita, iklan, puisi, cerpen), film, video klip, audio cd, dan sebagainya (maka, siswa tidak mengamati video klip, melainkan mengamati fenomena melalui video klip)

Hasil mengamati Masalah atau serangkaian pengetahuan dan/atau ketrampilan yang belum diketahui oleh peserta didik (gap of knowledge).

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Page 15: 1. pembelajaran saintifik

2. Menanya: SISWA merumuskan pertanyaan berangkat dari masalah yang diperoleh dari pengamatan.

CONTOH:Bahasa Inggris: Apa makna kata-kata yang dicetak tebal

pada bacaan?IPS/PPKn: Mengapa saat ini banyak begal motor?IPA: Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik?PPKn: Bagaimana mengamandemen UUD?…Pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan jawabannya

akan berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif – yang merupakan indikator pencapaian kompetensi.

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Page 16: 1. pembelajaran saintifik

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Contoh Pertanyaan faktual Pertanyaan faktual adalah semua pertanyaan yang

mengandung kata tanya “siapa”, “di mana” dan “kapan”, “berapa”.dan “apa”. Dilihat dari segi KKO, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikategorikan dalam pertanyaan “mengingat”. Tetapi khusus untuk “berapa” dan “apa” (dapat juga termasuk pertanyaan konseptual ketika menyatakan penerapan rumus atau menanyakan definisi).

Misalnya, berapa jumlah propinsi di Indonesia? (faktual - mengingat)berapa volume bak mandi yang panjangnya 120 Cm, lebar

90 Cm, dan tinggi 80 Cm? (konseptual-memahami)Apa yang dimaksud dengan gunung (ber) api? (konseptual-

memahami) ; Apa nama suku asli yang bermukim di Gunung Bromo? (faktual).

Page 17: 1. pembelajaran saintifik

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Contoh pertanyaan konseptual (yang paralel dengan memahami):

Pertanyaan atau perintah yang menuntut jawaban yang berisi informasi tentang klasifikasi, kategori, prinsip-prinsip, rumus, struktur, model, atau teori.

Misalnya: Jelaskan dengan kata-katamu sendiri macam-macam badan usaha secara lengkap ; Jelaskan struktur atau bagan organisasi sekolahmu ; Berilah contoh perhitungan dalil Pythagoras

Page 18: 1. pembelajaran saintifik

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Contoh pertanyaan prosedural (yang paralel dengan menerapkan):

Pertanyaan atau perintah yang menuntut jawaban /tanggapan yang berisi informasi tentang cara melakukan sesuatu. Dalam mapel matematika misalnya algoritma.

Misalnya : Ceritakan bagaimana langkah-langkah untuk memperoleh SIM (dapat juga rekening bank, membayar pajak kendaraan bermotor, dll.), ceritakan bagaimana proses produksi sepatu, minuman ringan, kain tenun, dsb.

Page 19: 1. pembelajaran saintifik

3. Mengumpulkan informasi/mencoba:SISWA mengumpulkan informasi/data dengan (berbagai) teknik yang sesuai, misalnya eksperimen, pengamatan, wawancara, survey, dan membaca dokumen-dokumen.

CONTOHIPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumberIPA : eksperimenPPKn: wawancara, membaca sumber-sumberPJOK: observasi, mencoba

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Page 20: 1. pembelajaran saintifik

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

CONTOH

IPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumberKimia: eksperimenPPKn: wawancara, membaca sumber-sumberPJOK: observasi, mencoba…

Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau informasi yang relevan dengan serangkaian KD.

Page 21: 1. pembelajaran saintifik

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

4. Mengasosiasi/Menalar:SISWA mengolah informasi/data yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.

5. Mengomunikasikan: SISWA menyampaikan jawaban atas pertanyaan (kesimpulan) berdasarkan hasil penalaran/asosiasi informasi/data secara lisan dan/atau tertulis.

CATATAN: Sampai langkah 5 (mengomunikasikan) peserta didik akan telah memperoleh pengetahuan faktual, konseptual, prosedural.

Page 22: 1. pembelajaran saintifik

Kelima langkah pembelajaran di atas TIDAK HARUS tercakup dalam setiap atau satu pertemuan.

CONTOH:Pertemuan 1: mengamati, menanya, Pertemuan 2: mengumpulkan data/informasi/mencobaPertemuan 3: menalar/mengasosiasi data/informasi dan mengomunikasikan

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Page 23: 1. pembelajaran saintifik

1. Bertindak sebagai narasumber/fasilitator.2. Menyusun kembali butir-butir pertanyaan siswa

sesuai dengan urutan indikator yang akan dieksekusi dalam pembelajaran

3. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.4. Memberi umpan balik.5. Memberikan penjelasan.6. Memberikan penguatan/afirmasi/konfirmasi

GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA DIDIK MEMPEROLEH/MENGKONSTRUK PENGETAHUAN

SENDIRI. GURU MEMBERI SETIAP BANTUAN YANG DIPERLUKAN

OLEH PESERTA DIDIK.

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Page 24: 1. pembelajaran saintifik

VIDEO&

MENGERJAKAN LK

PROSES PEMBELAJARAN DENGANPENDEKATAN SAINTIFIK

Page 25: 1. pembelajaran saintifik

Terima kasih