1 Overview PLTA

21
1. Overview PLTA Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1 PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan 1. OVERVIEW PLTA 1.1 DATA PLTA DI INDONESIA Gambar 1.1 Denah Lokasi PLTA Seluruh Indonesia TABEL DATA PLTA DI INDONESIA No. PENGGERAK THN DAYA UNIT MEREK OPERASI TPS (KW) SEKTOR BARITO Ir.PM NOOR 1 FUJI VF-IRS 1973 3 x 10000 PLTA SEKTOR MINAHASA TENGGARI I 1 NEYRPIC FRANCIS VERT 1987 2 x9000 PLTA TONSEA LAMA 1 ESCHER WYSS FRANCIS VERT 1950 20.000 PLTA TENGGARI II 1 BOUVIER HYDRO FRANCIS VERT 1998 2 x 9500 PLTA SEKTOR PEMBANGKIT 2 BAKARU 1 TOSHIBA VF-IRS 1990 2 x 63000 PLTA BILI-BILI 1 BIWATER TURBIN FRANCIS 1997 2 x 20000 PLTA SEKTOR PANDAN SIPQAN SIPAHORAS 1 TOSHIBA VF-IRS 2002 1 x 40000 PLTA 2 TOSHIBA VF-IRS 2002 1 x 20000 PLTA RENUN 1 VOEST ALPINE V S F 2001 2 x 46400 PLTA SEKTOR PAKANBARU KOTO PANJANG 1 KAPLAN KVAENER 1998 3 x 38000 PLTA SEKTOR BENGKULU TES 1 1 S F A C DRAFT 1958 2 x 660 PLTA TES 2 1 HYDRO ART H S F 1991 2 x 4410 PLTA MUSI 1 VOEST ALPINE FRANCIS 1998 4 x 50000 PLTA SEKTOR BANDAR LAMPUNG BESAI 1 VOEST ALPINE V S F 2001 2 x 46400 PLTA BATU TEGI 1 TOSHIBA VF-IRS 2002 2 x 14800 PLTA SEKTOR BUKIT TINGGI MANINJAU 1 TOSHIBA VF-IRS 1983 4 x 17000 PLTA BATANG AGAM 1 EBARA HSF - TYPE 1976 3 x 3500 PLTA SINGKARAK 1 VOEST ALPINE FRANCIS 1998 4 x 43750 PLTA UP BRANTAS SUTAMI 1 TOSHIBA FRANCIS VERTICAL 1973 3 x 35000 PLTA WILINGI 1 TOSHIBA KAPLAN VERTICAL 1978 2 x 27000 PLTA SENGGURUH 1 BOVING KAPLAN VERTICAL 1988 2 x 14500 PLTA LODOYO 1 TOSHIBA KAPLAN HORIZONTAL 1983 1 x 4500 PLTA TULUNG AGUNG 1 VOEST ALPINE MCE FRANCIS VERTICAL 1993 2 x 18000 PLTA WILAYAH /KIT/AP No. PLT TYPE KET

description

ade lah pokoknye

Transcript of 1 Overview PLTA

Page 1: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. OVERVIEW PLTA 1.1 DATA PLTA DI INDONESIA

Gambar 1.1 Denah Lokasi PLTA Seluruh Indonesia

TABEL DATA PLTA DI INDONESIA

No. PENGGERAK THN DAYAUNIT MEREK OPERASI TPS (KW)

SEKTOR BARITO Ir.PM NOOR 1 FUJI VF-IRS 1973 3 x 10000 PLTA

SEKTOR MINAHASA TENGGARI I 1 NEYRPIC FRANCIS VERT 1987 2 x9000 PLTA

TONSEA LAMA 1 ESCHER WYSS FRANCIS VERT 1950 20.000 PLTA

TENGGARI II 1 BOUVIER HYDRO FRANCIS VERT 1998 2 x 9500 PLTA

SEKTOR PEMBANGKIT 2 BAKARU 1 TOSHIBA VF-IRS 1990 2 x 63000 PLTA

BILI-BILI 1 BIWATER TURBIN FRANCIS 1997 2 x 20000 PLTA

SEKTOR PANDAN SIPQAN SIPAHORAS 1 TOSHIBA VF-IRS 2002 1 x 40000 PLTA

2 TOSHIBA VF-IRS 2002 1 x 20000 PLTA

RENUN 1 VOEST ALPINE V S F 2001 2 x 46400 PLTA

SEKTOR PAKANBARU KOTO PANJANG 1 KAPLAN KVAENER 1998 3 x 38000 PLTA

SEKTOR BENGKULU TES 1 1 S F A C DRAFT 1958 2 x 660 PLTA

TES 2 1 HYDRO ART H S F 1991 2 x 4410 PLTA

MUSI 1 VOEST ALPINE FRANCIS 1998 4 x 50000 PLTA

SEKTOR BANDAR LAMPUNG BESAI 1 VOEST ALPINE V S F 2001 2 x 46400 PLTA

BATU TEGI 1 TOSHIBA VF-IRS 2002 2 x 14800 PLTA

SEKTOR BUKIT TINGGI MANINJAU 1 TOSHIBA VF-IRS 1983 4 x 17000 PLTA

BATANG AGAM 1 EBARA HSF - TYPE 1976 3 x 3500 PLTA

SINGKARAK 1 VOEST ALPINE FRANCIS 1998 4 x 43750 PLTA

UP BRANTAS SUTAMI 1 TOSHIBA FRANCIS VERTICAL 1973 3 x 35000 PLTA

WILINGI 1 TOSHIBA KAPLAN VERTICAL 1978 2 x 27000 PLTA

SENGGURUH 1 BOVING KAPLAN VERTICAL 1988 2 x 14500 PLTA

LODOYO 1 TOSHIBA KAPLAN HORIZONTAL 1983 1 x 4500 PLTA

TULUNG AGUNG 1 VOEST ALPINE MCE FRANCIS VERTICAL 1993 2 x 18000 PLTA

WILAYAH /KIT/APNo. PLT TYPE KET

Page 2: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

No. PENGGERAK THN DAYAUNIT MEREK OPERASI TPS (KW)

WONOREJO 1 TOSHIBA FRANCIS VERTICAL 2002 1 x 6300 PLTA

MENDALAN 1 ESCHER WYSS FRANCIS HORIZONTAL 1930 1 x 5600 PLTA

2 STORK HOLLAND FRANCIS HORIZONTAL 1955 3 x 5800 PLTA

SIMAN 1 ESCHER WYSS FRANCIS VERTICAL 1955 3 x 3600 PLTA

SELOREJO 1 EBARA KAPLAN VERTICAL 1973 x 14480

GIRINGAN 1 STROK HENGELO FRANCIS HORIZONTAL 1955 2 x 900 PLTA

3 ESCHER WYSS FRANCIS HORIZONTAL 1937 1 x 1400 PLTA

GOLANG 1 NEYRPIC FRANCIS HORIZONTAL 1959 3 x 900 PLTA

NGEBEL 1 B.MAIER FRANCIS HORIZONTAL 1968 1 x 2200 PLTA

CIRATA 2 VOEST ALPINE MCE FRANCIS VERTICAL 1988 8 x 126000 PLTA

UBP SAGULING SAGULING 1 TOSHIBA FRANCIS TEGAK 1985 4 x 175180 PLTA

UBRUG 1 GEBR STORK FRANCIS DATAR 1924 2 x 5940 PLTA

3 GEBR STORK FRANCIS DATAR 1950 1 x 6480 PLTA

KRACAK 1 GEBR STORK FRANCIS TEGAK 1927 3x 6300 PLTA

LAMAJANG 1 GEBR STORK FRANCIS TEGAK 1925 5 x 6520 PLTA

CIKALONG 1 NEYRPIC ALSTHOM FRANCIS DATAR 1961 3 x 6400 PLTA

PLENGAN 1 ESCHER WYSS FRANCIS DATAR 1922 3 x 1080 PLTA

4 ESCHER WYSS FRANCIS DATAR 1962 2.020 PLTA

5 ESCHER WYSS FRANCIS DATAR 1930 1.610 PLTA

BENGKOK/DAGO 1 ESCHER WYSS FRANCIS DATAR 1923 4 x 1050 PLTA

KONDANG 1 ESCHER WYSS FRANCIS DATAR 1955 4 x 2490 PLTA

UBP MRICA PB SUDIRMAN 1 BOVING & COM FRANCIS TEGAK 1988 3 x 60300 PLTA

WILAYAH /KIT/APNo. PLT TYPE KET

No. PENGGERAK THN DAYAUNIT MEREK OPERASI TPS (KW)

JELOK 1 ESCHER WYSS FRANCIS DATAR 1937 4 x 5120 PLTA

TIMO 1 CESCOMORAVSKA FRANCIS DATAR 1962 3 x 4000 PLTA

WONOGIRI 1 EBARA CORP FRANCIS TEGAK 1982 2x 6200 PLTA

KETENGER 1 CHAMILLES GENEVA FRANCIS DATAR 1939 2 x 3520 PLTA

3 HANGZHOU FRANCIS TEGAK 1 x 1000 PLTA

SEMPOR 1 C DUMONT FRANCIS DATAR 1980 1 x 1000 PLTA

GARUNG 1 EBARA CORP FRANCIS TEGAK 1982 2 x 13200 PLTA

WADAS LINTANG 1 FUJI ELECTRIC FRANCIS TEGAK 1988 2 x 9000 PLTA

KOMBO 1 NEYRPIC FRANCIS TEGAK 1992 1 x 22500 PLTA

SIDEREJO 1 NEYRPIC SEMI KAPLAN 1992 1 x 1400 PLTA

PEJENGKOLAN 1 UTOSTROJ KAPLAN 1992 1 x 1400 PLTA

TAPEN 1 CKD BLANSKO KAPLAN TEGAK 1992 1 x 750 PLTA

TULIS 1 CKD BLANSKO - - x 2 6200 PLTA

3407

WILAYAH /KIT/APNo. PLT TYPE KET

Page 3: 1 Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1.2 JENIS-JENIS PLTA

Macam-macam PLTA berdasarkan jenis Aliran Air

• PLTA Aliran sungai langsung tanpa kolam

Gambar 1.2.1

• PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando

Gambar 1.2.2

1.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

macam PLTA berdasarkan jenis Aliran Air

PLTA Aliran sungai langsung tanpa kolam tando

Gambar 1.2.1 PLTA Aliran sungai langsung tanpa kolam tando

PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando

Gambar 1.2.2 PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando

1. Overview PLTA

3

PLTA Aliran sungai langsung tanpa kolam tando

PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando

Page 4: 1 Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

• PLTA Aliran sungai langsung dengan waduk (reservoir)

Gambar 1.2.3 PLTA Aliran sungai langsung dengan waduk (reservoir)

• PLTA Aliran danau

1.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

PLTA Aliran sungai langsung dengan waduk (reservoir)

PLTA Aliran sungai langsung dengan waduk (reservoir)

Gambar 1.2.4 PLTA Aliran Danau

1. Overview PLTA

4

PLTA Aliran sungai langsung dengan waduk (reservoir)

Page 5: 1 Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

• PLTA Pasang surut

• PLTA Pompa

1.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gambar 1.2.5 PLTA Pasang Surut

Gambar 1.2.6 PLTA Pompa

1. Overview PLTA

5

Page 6: 1 Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

• PLTA Sistem Kaskade

Klasifikasi PLTA berdasarkan Kapasitas Daya yang dibangkitkan

� Sampai dengan 50 KW

� 51 KW - 5 MW disebut

� 5 MW – 30 MW disebut

� 30 MW ke atas disebut

1.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

PLTA Sistem Kaskade

Gambar 1.2.7 PLTA Sistem Kaskade

Klasifikasi PLTA berdasarkan Kapasitas Daya yang dibangkitkan

KW disebut PLT MIKROHIDRO

disebut PLT MINIHIDRO

disebut PLTA AIR KECIL

ke atas disebut PLTA AIR BESAR

1. Overview PLTA

6

Page 7: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 7

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1.3 PERALATAN UTAMA PLTA

1. Bangunan Penampung Air (Reservoir). Contoh : Fill dam

Perlengkapannya terdiri dan:

- Spillway (bangunan pelimpah)

Berfungsi untuk mengalirkan banjir dan mencegah rusaknya bendungan

akibat meluapnya air banjir melalui puncak bendungan. Bangunan pelimpah

banjir adalah merupakan katup pengaman suatu bendungan.

Gambar 1.3.1 Macam-macam tipe Spillway

Page 8: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 8

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gambar 1.3.2 Spillway dalam kondisi tidak ada limpahan air

- Bangunan penyadap (intake structure)

Berfungsi sebagai bangunan pengambil air waduk yang terus dialirkan

melalul terowongan (tunnel) dan pipa pesat (penstock) serta inlet valve untuk

menggerakkan turbin . Bangunan air ini dilengkapi dengan pintu-pintu air

(gates) yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dan dilengkapi

juga dengan saringan yang terbuat dan baja berfungsi untuk mencegah

masuknya kotoran/sampah yang dapat mengganggu pengoperasian unit.

Page 9: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 9

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

(A)

(B)

Gambar 1.3.2 Intake Structure : A. Tampak Atas

B. Tampak Depan

Page 10: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 10

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

- Sandtrap (pengendap pasir)

Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air.

Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi

komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.

Gambar 1.3.3 Sandtrap

- Head Tank (Bak Penenang)

Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air

antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran

dalam air seperti pasir dan kayu-kayuan.

Gambar 1.3.4 Head Tank

Page 11: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 11

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

- Bangunan saluran bawah (bottom outlet)

Berfungsi untuk menyalurkan air ke daerah hilir dari bendungan, hal ini

terutama diperlukan pada waktu pengisian waduk agar daerah hilir dan

bendungan (down stream) tidak kekurangan air.serta berfungsi juga untuk

membersihkan sedimen yang mengendap di dasar waduk.

- Station warning

Berfungsi untuk memberi informasi kepada penduduk yang berada disekitar

aliran sungai didaerah hilir bahwa unit pembangkit akan distart, sehingga

masyarakat yang sedang mandi-mandi/cuci pakaian segera meninggalkan

tempat tersebut, karena air akan mengalir.

- Station telemetering

Berfungsi untuk mencatat curah hujan yang terjadi dilokasi Sisi hulu (up

stream) pada daerah-daerah yang ditetapkan sebagai tangkapan air masuk

ke waduk.

- Instrumen monitoring dam

Berfungsi untuk memantau/mengukur perubahan-perubahan yang terjadi

terhadap tubuh bendungan dam.

Page 12: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 12

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gambar 1.3.5 Instrumen Monitoring DAM

Keterangan :

1. Vibrating Wire In-PlaceInclinometer 7. Vibrating Wire Tiltmeter

2. Multiple Point Rod Extensometer 8. Crackmeter

3. Pendulum System 9. Embedment Joinmeter

4. Multichannel Data Logger 10. VW Temperature Sensor

5. Standard Piezometer 11. ConcreteEmbedment Strain Gage

6. Vibrating Wire Load Cell 12. Earth Pressure Cells

Page 13: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 13

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

2. Penstock (Pipa Pesat/Penstock)

Penstock adalah penyalur air dari head tank yang akan memutar turbine. Penstock

dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah Turbin.

Gambar 1.3.6 Penstock

3. Power House

Dalam ruangan power house ini berisi peralatan utama pengubah energy potensial air

menjadi energy listrik yaitu turbine generator beserta panel-panel listriknya dan

system kontrolnya. Setelah memutar turbine air selanjutnya dikembalikan lagi

kesungai melalui saluran khusus yang dinamakan tail race.

Gambar 1.3.7 Power House

Page 14: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 14

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Turbine – Generator, berfungsi mengubah energi potensial air yang dijatuhkan

melalui penstock menjadi energy listrik. Turbine ini dihubungkan dengan sebuah

pulley pada generatornya sehingga sisi air dan listrik tetap terpisah. Untuk mengatur

tegangan listrik yang berubah-ubah digunakan AVR (Automatic voltage regulator)

pada generatornya.

Gambar 1.3.8 Turbin - Generator

Turbin Air

- Turbin : type Pelton ,Francis, Kaplan, Crossflow

Gambar 1.3.9 Turbin Pelton

Page 15: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 15

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gambar 1.3.10 Turbin Francis

Gambar 1.3.11 Turbin Kaplan

Page 16: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 16

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gambar 1.3.12 Turbin Crossflow

- Runner berfungsi untuk merubah energi kinetik air menjadi energi mekanik

- Guide Vane (sudu atur) berfungsi untuk pengaturan jumlah air (membuka dan menutup)

- Spiral Case( rumah siput) berfungsi untuk menjamin/meratakan tekanan disemua sisi

runner

- Stay Vane (sudu tetap ) berfungsi untuk membentuk arah air yang akan masuk ke

runner

- Draft tube (pipa lepas) berfungsi untuk memanfaatkan tinggi terjun antara runner dan

muka air bawah serta sebagai pelepasan air melalui tail race setelah digunakan

memutar turbin.

Page 17: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 17

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gambar 1.3.13 Konstruksi Turbin. Contoh : Turbin Francis

Instalasi Turbin

- Inlet valve berfungsi untuk mengisolasi aliran air disekitar turbin pada saat unit stop dan

pada saat pelaksanaan pemeliharaan

- Speed governor ( pengatur kecepatan) berfungsi untuk:

Pengaturan kecepatan sebelum paralel unit

Pengaturan frekwensi dalam keadaan paralel.unit

Gambar 1.3.14 Governor

Page 18: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 18

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Alat-alat bantu:

- By pass valve (katup by pass) berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan air disisi

turbin dengan sisi penstock, agar pembukaan inlet valve ringan.

- Surge Tank (tangki pendatar) berfungsi untuk meredam pukulan air (water hammer)

pada saat terjadinya penutupan guide vane secara tiba-tiba.

- Air Admission berfungsi untuk mengurangi kehampaan udara disisi runner sehingga

efek kavitasi bisa dikurangi. Air Admission pada prinsipnya merupakan suntikan udara

untuk mengurangi pecahnya gelembung-gelembung udara saat melewati runner

(kavitasi) yang berakibat terjadinya kerusakan pada permukaan bilah runner.

- Sistem minyak dan udara tekan berfungsi memberi tenaga untuk meggerakkan

servomotor penggerak guide vane maupun inlet valve.

- Air Cooler (pendingin udara) dan Oil Cooler (pendigin minyak) berfungsi untuk

mendinginkan minyak pelumas maupun generator dengan menggunakan air sebagal

media pendingin.

- Dewatering pump berfungsi menguras air yang berada di turbin saat akan dilakukan

pemeliharaan turbin, draf tube, guide vane, runner maupun spiral casing.

- Drainage pump berfungsi untuk menguras bocoran maupun rembesan air yang

berada dirumah pembangkit.

- Instrumen ukur yang dipakai pada instalasi turbin berupa manometer,thermometer

dan flow meter. Dimana manometer berfungsi untuk mengetahui tekanan penstock,

tekanan minyak, tekanan udara dan tekanan air pendingin.

- Sedangkan thermometer untuk mengukur suhu bantalan minyak pelumas maupun

suhu minyak tekan dan flow meter untuk mengukur debit air masuk turbin, air

pendingin bantalan maupun pendingin udara generator.

Pengaman Turbin terdiri dari

- Temperatur relei

- Vibrasi monitor

- Over speed relai

Konstruksi Generator

Pengertian generator adalah alat untuk mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik

- Rotor

- Kumparan peredam terletak dipermukaan/bawah kutub berfungsi untuk meredam

frekuensi harmonis yang lebih tinggi dan tegangan lebih yang timbul pada waktu

Page 19: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 19

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

hubung singkat yang tidak seimbang, untuk memperbaiki stabilitas sistem tenaga,

untuk menghilangkan ayunan rotor terhadap kecepatan synchron bila generator

mengalami proses peralihan dan meringankan generator terhadap beban yang

tidak simetris.

- Stator

Gambar 1.3.15 Konstruksi Generator

Instalasi Generator

- Poros dan Kopling (Generator shaft)

- Thrust bearing berfungsi untuk mendorong bagian yang berputar dari generator dan

turbin.

- Guide bearing

- Brake dan jake/rem dan dongkrak

Rem berfungsi untuk menghentikan putaran generator yang digerakan oleh udara

dengan tekanan 11 kg/cm2, pengereman mulai bekerja pada sisa putaran generator

16% dan putaran nominalnya.

Jake/dongkrak bekerja dengan tekanan oh 75 kg/cm2 (1 pompa) untuk mengangkat

rotor pada waktu dilakukan pemeliharaan., 90 kg/cm2 (2 pompa).

- Dust colector (pengumpul debu), berguna untuk menampung debu akibat kikisan

sepatu rem.

- Motor oil lift pump berfungsi untuk mengangkat roton/memberi pelumas pada

permukaan luncur thrust bearing sebelum generator berputar.

Page 20: 1 Overview PLTA

1. Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 20

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengaman Generator terdiri dan:

- Arrester

- Vibrasi monitor

- Temperatur relay

- Oil level rele

- Rele arus lebih

- Rele diferential

- Rele kehilangan medan penguatan

- Rele gangguan tanah rotor dan stator

- Rele over & under voltage

- Rele over & under frequency

- Emergency shutdown pushbutton

- Co2 alat pemadam kebakaran

- Pendingin minyak pelumas

- Pendingin udara

4. Switch yard

Switch yard adalah Trafo pengubah tegangan yang bentuknya terbuka yang terletak

di halaman (yard). Pada PLTA Mini Hydro tegangan output generator adalah 6 atau

11 KV. Karena jala-jala transmisi PLN tegangan tinggi berkisar 20 kV, 150 kV atau

250 kV, maka keluaran dari generator ini harus dinaikkan dulu menjadi sesuai kondisi

yang ada di lokasi milik PLN.

Gambar 1.3.16 Switchyard

Page 21: 1 Overview PLTA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1.4 PRINSIP DASAR KONVERSI ENERGI PADA PLTA

Daya yang dihasilkan berdasarkan rumus ;

P = 9,8 HQ (kW);

Pt = 9,8 ηt HQ (kW);

Pg = 9,8 ηtηg HQ (kW).

Dimana :

P = Tenaga yang dikeluarkan secara teoritis.

H = Tinggi jatuh air efektif (m)

Q = Debit air (m3/s)

ηt = Efisiensi turbin

ηg= Efisiensi generator

Dari rumus diatas daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air,

berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi

jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis

Tiap-tiap turbin memiliki karakteristik tersendiri terhadap tinggi jatuh dan debit air yang

diberikan ke turbin. Gambar di bawah memperlihatkan karakteristik tiap turbin terhadap

tinggi jatuh dan debit air. Agar optimal, pemilihan jenis turbin air yang digunakan perlu

disesuaikan dengan tinggi jatuh dan debit air yang tersedia.

Gambar 1.4.1 Karakteristik Tiap

1.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

PRINSIP DASAR KONVERSI ENERGI PADA PLTA

Daya yang dihasilkan berdasarkan rumus ;

g HQ (kW).

P = Tenaga yang dikeluarkan secara teoritis.

efektif (m)

g= Efisiensi generator

Dari rumus diatas daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air,

berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi

jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis

ki karakteristik tersendiri terhadap tinggi jatuh dan debit air yang

diberikan ke turbin. Gambar di bawah memperlihatkan karakteristik tiap turbin terhadap

tinggi jatuh dan debit air. Agar optimal, pemilihan jenis turbin air yang digunakan perlu

n dengan tinggi jatuh dan debit air yang tersedia.

Gambar 1.4.1 Karakteristik Tiap-tiap Turbin Air

1. Overview PLTA

21

Dari rumus diatas daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air,

berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi

ki karakteristik tersendiri terhadap tinggi jatuh dan debit air yang

diberikan ke turbin. Gambar di bawah memperlihatkan karakteristik tiap turbin terhadap

tinggi jatuh dan debit air. Agar optimal, pemilihan jenis turbin air yang digunakan perlu

tiap Turbin Air