1. NAMA JABATAN : Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan ... DSP---Subdirektorat... · 5.3. Data dari...

217
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 278 - 1. NAMA JABATAN : Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan pengkajian, perumusan, harmonisasi, serta evaluasi kebijakan dan peraturan di bidang penganggaran. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran yang integratif, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran. 4.1.1. Mengidentifikasi permasalahan di bidang kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya; 4.1.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga, dan lainnya; 4.1.3. Mengoreksi hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya; 4.1.4. Membahas hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya bersama para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, akademisi dan pemerhati di bidang penganggaran untuk mendapat masukan; 4.1.5. Menyampaikan hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya yang telah disempurnakan kepada Direktur Sistem Penganggaran. 4.1.6. Menugaskan Kepala Seksi untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran ; 4.1.7. Membahas harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian / Lembaga dan lainnya dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait; 4.1.8. Menyampaikan hasil pertemuan koordintif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dengan Harmonisasi Peraturan Penganggaran kepada Direktur Sistem Penganggaran.

Transcript of 1. NAMA JABATAN : Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan ... DSP---Subdirektorat... · 5.3. Data dari...

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 278 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

2. IKHTISAR JABATAN :

Melaksanakan pengkajian, perumusan, harmonisasi, serta evaluasi kebijakan dan peraturan di bidang penganggaran.

3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran yang integratif, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran.

4.1.1. Mengidentifikasi permasalahan di bidang kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya;

4.1.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga, dan lainnya;

4.1.3. Mengoreksi hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya;

4.1.4. Membahas hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya bersama para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, akademisi dan pemerhati di bidang penganggaran untuk mendapat masukan;

4.1.5. Menyampaikan hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya yang telah disempurnakan kepada Direktur Sistem Penganggaran.

4.1.6. Menugaskan Kepala Seksi untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran ;

4.1.7. Membahas harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian / Lembaga dan lainnya dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait;

4.1.8. Menyampaikan hasil pertemuan koordintif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dengan Harmonisasi Peraturan Penganggaran kepada Direktur Sistem Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 279 -

4.2. Merumusan kebijakan dan peraturan penganggaran.

4.2.1 Mengidentifikasi dan mempelajari permasalahan serta hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya ;

4.2.2 Menugaskan Kepala Seksi untuk merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara /Lembaga dan lainnya;

4.2.3 Mempelajari dan mengoreksi konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya;

4.2.4 Membahas konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, akademisi dan pemerhati di bidang peraturan penganggaran untuk mendapat masukan;

4.2.5 Menyampaikan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran Kementerian Negara / Lembaga kepada Direktur Sistem Penganggaran.

4.3. Melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran. 4.3.1. Mengidentifikasi dan mempelajari permasalahan dan rumusan

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya;

4.3.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk menyelaraskan rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya;

4.3.3. Mempelajari dan mengoreksi hasil harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara/Lembaga dan lainnya;

4.3.4. Membahas hasil harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara /Lembaga dan lainnya untuk mendapat masukan;

4.3.5. Menyampaikan hasil harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran Kementerian Negara / Lembaga kepada Direktur Sistem Penganggaran.

4.4. Melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran. 4.4.1. Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan dan

peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya;

4.4.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk mengevaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian /Lembaga dan lainnya;

4.4.3. Mengoreksi hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 280 -

pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara/Lembaga dan lainnya;

4.4.4. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.5. Membahas bersama Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.6. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyusun laporan hasil evaluasi dan rekomendasi atas hasil pertemuan koordinatif dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara /Lembaga dan lainnya.

4.4.7. Meneliti, dan mengoreksi laporan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran serta rekomendasi untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan serta menyampaikannya kepada Direktur Sistem Penganggaran.

4.5. Menyelesaikan draft peraturan di bidang penganggaran atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.5.1. Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan

direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran meliputi kesesuaian dengan sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya, kejelasan rumusan;

4.5.3. Membahas bersama Kepala Seksi mengenai hasil penelitian draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.4. Menugaskan Kepala Seksi untuk menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.5.5. Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai DIM draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.6. Menugaskan Kepala Seksi untuk memperbaiki DIM sesuai hasil pembahasan dan menyusun rumusan baru draft peraturan ;

4.5.7. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya;

4.5.8. Membahas bersama Direktur atas rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 281 -

instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran bersama matrik perubahan draft;

4.5.9. Menugaskan Kepala Seksi untuk memperbaiki rumusan sesuai hasil pembahasan;

4.5.10. Mengikuti pembahasan bersama Direktur terkait dan Direktur Jenderal mengenai rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.11. Menugaskan Kepala Seksi untuk memperbaiki rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan.

4.5.12. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran kepada Direktur.

4.6. Menyelesaikan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang penganggaran yang berasal dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.6.1. Mempelajari draft peraturan yang terkait dengan penganggaran yang

diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran;

4.6.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya; kejelasan rumusan;

4.6.3. Membahas bersama Kepala Seksi mengenai hasil penelitian draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran;

4.6.4. Menugaskan Kepala Seksi untuk menyusun konsep tanggapan terhadap draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.6.5. Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai konsep tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran;

4.6.6. Menugaskan Kepala Seksi untuk memperbaiki konsep tanggapan sesuai hasil pembahasan dan membuat konsep surat/nota dinas;

4.6.7. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas tentang tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran atas hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya kepada Direktur;

4.6.8. Membahas bersama Direktur atas konsep surat/nota dinas dan lampiran matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 282 -

4.6.9. Menugaskan kembali Kepala Seksi untuk memperbaiki surat/nota dinas

dan matrik tanggapan draft peraturan penganggaran berdasarkan hasil pembahasan;

4.6.10. Mengikuti pembahasan bersama direktorat terkait dan Direktur Jenderal mengenai tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran;

4.6.11. Menugaskan Kepala Seksi untuk memperbaiki konsep surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran sesuai hasil pembahasan.

4.6.12. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas dan matrik draft peraturan yang diusulkan dari Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diluar Ditjen Anggaran kepada Direktur.

4.7. Menyusun Bahan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Maupun Intitusi-Institusi Lain. 4.7.1. Mempelajari pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.2. Menugaskan para Kepala Seksi untuk melakukan penyiapan bahan yang diperlukan;

4.7.3. Menyusun konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya bersama Kepala Seksi;

4.7.4. Membahas konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya bersama Kepala Seksi;

4.7.5. Menyampaikan konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya kepada Direktur;

4.8. Menyusun Rencana Strategis Rencana Kerja, Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat. 4.8.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan

LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menugaskan para Kepala Seksi sesuai bidang tugasnya untuk menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.3. Membahas penyusunan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran bersama para Kepala Seksi;

4.8.4. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran sesuai hasil pembahasan;

4.8.5. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran kepada Direktur.

4.9. Menyusun Tanggapan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. 4.9.1. Menindaklanjuti disposisi Direktur mengenai tindak lanjut LHP; 4.9.2. Menugaskan para Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk

menindaklanjuti LHP;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 283 -

4.9.3. Membahas hasil tindak lanjut LHP dengan para Kepala Seksi untuk

menyusun tanggapan LHP;

4.9.4. Mengoreksi, memaraf dan menyampaikan tanggapan LHP tersebut kepada Direktur.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

4.1. Disposisi Direktur Sistem penganggaran.

5.2. Surat dari Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya.

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya.

5.4. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan.

5.5. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat.

5.6. Konsep surat/nota dinas/laporan dari para Kepala Seksi.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan No.100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya.

6.3. Hasil Kajian mengenai penganggaran Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai sistem Penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya.

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya.

7.2. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya.

7.3. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya

7.4. Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan lainnya yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 284 -

7.6. Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian /Lembaga dan lainnya yang diajukan oleh Dorektorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diari luar lingkungan DJA;

7.7. Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

7.9. Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Konsep surat/nora dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Direktur Sistem Penganggaran.

8.2. Memaraf konsep norma/peraturan Penganggaran Kementerian Negara/ Lembaga.

8.3. Memaraf konsep norma/peraturan Penganggaran Non Kementerian Negara/ Lembaga.

8.4. Memaraf konsep/net Laporan evaluasi harmonisasi peraturan penganggaran.

8.5. Memaraf/menandatangani konsep/net surat/nota dinas/laporan yang terkait harmonisasi peraturan penganggaran.

8.6. Memaraf/menandatangani konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

8.7. Memaraf/menandatangani konsep/net tanggapan atas tindak lanjut LHP

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran konsep norma/peraturan Penganggaran Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Kebenaran konsep norma/peraturan Penganggaran Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.4. Kebenaran Laporan evaluasi harmonisasi peraturan penganggaran.

9.5. Kebenaran konsep surat/net surat/nota dinas/laporan yang terkait harmonisasi peraturan penganggaran.

9.6. Kebenaran konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

9.7. Kebenaran konsep/net Tanggapan atas tindak lanjut LHP

10. DIMENSI JABATAN :

Dimensi Non keuangan : Bawahan 3 Kepala Seksi dan 7 staf. 6 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran Semua unit eselon I di lingkungan Departemen Keuangan Semua Kementerian Negara / Lembaga Semua Non Kementerian Negara / Lembaga Semua Instansi di luar Kementerian/Lembaga dan Non Kementerian/Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 285 -

11. HUBUNGAN KERJA : 11.1. Direktur Sistem Penganggaran dalam hal menerima tugas, pengarahan dan

mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.

11.2. Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11.3. Para kepala Seksi pada Subdirektorat Pengembangan dan Penerapan Sistem Penganggaran dalam hal pelaksanaan tugas.

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara / Lembaga di tingkat teknis, lemahnya sumber data/informasi penganggaran mengakibatkan kurang harmonsnya peraturan penganggaran. Dalam hal ini diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara / Lembaga, Non Kementerian Negara / Lembaga dan direktorat teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1 Resiko fisik : tidak ada 13.2 Resiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Pembina / IVa 14.2. Pendidikan Formal : Strata 1 14.3. Kursus/Diklat : Diklatpim Tingkat III 14.4. Syarat lainnya :

- Pemikiran analistis (AT) - Inisiatif (INT) - Integritas (ING) - Pengendalian diri (SCT)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 286 -

15. KEDUDUKAN JABATAN :

DIREKTUR SISTEM PENGANGGARAN ANGGARAN

KASUBDIT PSP

KASUBDIT SB

KASUBDIT HKP

KASUBDIT TIP

KEPALA SEKSI HKP K/L

KEPALA SEKSI HKP NON K/L

KEPALA SEKSI HKP LAINNYA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 287 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Kementerian Negara / Lembaga 2. IKHTISAR JABATAN :

Melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi kebijakan dan peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara/Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga. 4.1.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data sebagai bahan dalam

mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Bersama pelaksana mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.4. Mengoreksi konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga,;

4.1.5. Membahas konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi untuk mendapat masukan;

4.1.6. Menugaskan pelaksana untuk menyempurnakan konsep hasil kajian berdasarkan masukan dari para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi;

4.1.7. Mengoreksi dan memaraf konsep hasil kajian yang telah disempurnakan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran;

4.1.8. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran berdasarkan hasil kajian;

4.1.9. Membahas harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dengan Direktorat Teknis, Kementerian /Lembaga dan instansi lain yang terkait;

4.1.10. Menugaskan pelaksana untuk menyusun hasil pertemuan koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan peraturan penganggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 288 -

4.1.11. Mengoreksi dan memaraf konsep surat/nota dinas atas hasil

pertemuan koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan peraturan penganggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.2. Merumuskan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga. 4.2.1 Menugaskan pelaksana menyiapkan data sebagai bahan dalam

merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2 Bersama pelaksana membahas konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.4 Mempelajari dan mengoreksi konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikan kepada Kepala Subdit;

4.2.5 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.6 Membahas rumusan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait untuk mendapat masukan;

4.2.7 Menugaskan pelaksana untuk menyempurnakan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan dari para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait

4.2.8 Meneliti dan mengoreksi konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.3. Melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga. 4.3.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Bersama melaksanakan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 289 -

4.3.3. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep harmonisasi

kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.4. Mempelajari dan mengoreksi konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.3.5. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan pertemuan koodinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.6. Membahas konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga untuk mendapat masukan;

4.3.7. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan;

4.3.8. Mempelajari dan mengoreksi konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.4. Melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga. 4.4.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

mengevaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Mengevaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.4. Mengoreksi konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.4.5. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.6. Membahas bersama Kepala Subdit, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.7. Menugaskan pelaksana untuk menyusun laporan hasil evaluasi dan rekomendasi atas hasil pertemuan koordinatif dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 290 -

4.4.8. Meneliti, dan mengoreksi konsep laporan evaluasi kebijakan dan

peraturan penganggaran serta rekomendasi untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.5. Menyelesaikan draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.5.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya, serta kejelasan rumusan;

4.5.3. Menugaskan pelaksana untuk menyusun hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan;

4.5.4. Meneliti dan mengoreksi hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.5.5. Membahas bersama Kepala Subdit mengenai hasil penelitian draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain;

4.5.6. Menugaskan Pelaksana untuk menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.5.7. Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai DIM draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.8. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki DIM sesuai hasil pembahasan dan menyusun rumusan baru draft peraturan ;

4.5.9. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya;

4.5.10. Membahas bersama Kepala Subdit atas rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran bersama matrik perubahan draft;

4.5.11. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki rumusan sesuai hasil pembahasan;

4.5.12. Mengikuti pembahasan bersama Direktur terkait dan Direktur Jenderal serta instansi lain yang terkait mengenai rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 291 -

4.5.13. Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki rumusan baru draft

peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.5.14. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.6. Menyelesaikan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.6.1. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penelitian substansi

terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya, kejelasan rumusan;

4.6.2. Membahas bersama pelaksana mengenai hasil penelitian draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.3. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep tanggapan terhadap draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.6.4. Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai konsep tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.5. Menugaskan Pelaksana untuk memperbaiki konsep tanggapan sesuai hasil pembahasan dan membuat konsep surat/nota dinas;

4.6.6. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas tentang tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran atas hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya kepada Kepala Subdit;

4.6.7. Membahas bersama Direktur atas konsep surat/nota dinas dan lampiran matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.8. Menugaskan kembali pelaksana untuk memperbaiki surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan penganggaran berdasarkan hasil pembahasan;

4.6.9. Mengikuti pembahasan bersama direktorat terkait dan Direktur Jenderal mengenai tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.10. Menugaskan Pelaksana untuk memperbaiki konsep surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 292 -

4.6.11. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas dan

matrik draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.7. Menyusun Bahan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Maupun Intitusi-Institusi Lain. 4.7.1. Mempelajari pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka menyusun bahan jawaban terhadap pertanyaan DPR maupun Institusi-Institusi lain;

4.7.3. Membahas bersama pelaksana konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.4. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.5. Meneliti, dan mengoreksi konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya Membahas konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.8. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menugaskan pelaksana data untuk mengumpulkan bahan dan menyiapkan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.4. Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran bersama kepala Subdit dan para Kepala Seksi di lingkungan Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran;

4.8.5. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran sesuai hasil pembahasan;

4.8.6. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.9. Menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. 4.9.1. Mempelajari disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan

Penganggaran untuk menindaklanjuti LHP;

4.9.2. Menugaskan pelaksana data untuk menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;

4.9.3. Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 293 -

kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

5.2. Surat dari Kementrian/Lembaga.

5.3. Data dari Kementrian/Lembaga dan instansi terkait mengenai penganggaran.

5.4. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan.

5.5. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat.

5.6. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Peraturan Menteri Keuangan No.100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai Kementrian/Lembaga.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran Kementrian/Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai sistem Penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya.

7. HASIL KERJA : 7.1. Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

7.2. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementrian /Lembaga.

7.3. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementrian /Lembaga

7.4. Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementrian /Lembaga yang diajukan oleh Dorektorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

7.6. Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian /Lembaga yang diajukan oleh Dorektorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diari luar lingkungan DJA;

7.7. Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

7.9. Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Konsep surat/nora dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 294 -

8.2. Memaraf konsep norma/peraturan Penganggaran Kementrian/Lembaga.

8.3. Memaraf konsep/ net Laporan evaluasi harmonisasi kebijakan penganggaran.

8.4. Memaraf/menandatangani konsep surat / net surat / nota dinas / laporan yang terkait harmonisasi kebijakan penganggaran.

8.5. Memaraf/menandatangani konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

8.6. Memaraf/menandatangani konsep/net tanggapan atas tindak lanjut LHP

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran konsep norma/peraturan Penganggaran Kementrian/Lembaga.

9.3. Kebenaran Laporan evaluasi harmonisasi kebijakan penganggaran.

9.4. Kebenaran konsep surat / net surat / nota dinas / laporan yang terkait harmonisasi kebijakan penganggaran.

9.5. Kebenaran konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

9.6. Kebenaran konsep/net Tanggapan atas tindak lanjut LHP

10. DIMENSI JABATAN :

Semua unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran. Semua unit eselon I di lingkungan Departemen Keuangan. Semua Kementrian/Lembaga. Semua Instansi Non Kementerian Negara / Lembaga. Bawahan 3 staf Dan lainnya.

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.

11.2. Para kepala seksi di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran I dalam hal pelaksanaan tugas.

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementrian/Lembaga di tingkat teknis, lemahnya sumber data/informasi penganggaran mengakibatkan kurang harmonisnya peraturan penganggaran. Dalam hal ini diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementrian/Lembaga serta direktorat teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

Terbatasnya literatur tentang sistem penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 295 -

Kurangnya pemahaman Kementrian/Lembaga tentang sistem penganggaran.

Sehingga sering terjadi ketidakharmonisan dalam kebijakan penganggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1 Risiko fisik : tidak ada 13.2 Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Penata / (III/c) 14.2. Pendidikan Formal : Strata 1 14.3. Kursus/Diklat : Diklatpim Tingkat IV 14.4. Syarat lainnya : - Visioning (1) - In-Depth Prob Solv & Analysis (2) - Continuous Improvement (2) - Policies, Processes & Procedures (3) - Stakeholder Service (2) - Integrity (2) - Teamwork and Collaboration (2) - Interpersonal Communication (2) - Meeting Contribution (3)

15. KEDUDUKAN JABATAN :

Perumus

Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

Pemroses Bahan Telaahan Tk. II

Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

KASUBDIT HKP

KEPALA SEKSI HKP K / L

KEPALA SEKSI HKP NON K / L

KEPALA SEKSI HKP LAINNYA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 296 -

1. NAMA JABATAN : Perumus pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Membantu menyiapkan bahan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mengidentifikasi dan menyiapkan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Bersama Kelapa Seksi mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Menyusun konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.1.4. Menyempurnakan konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan dari para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.1.5. Menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis dan Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan hasil kajian.

4.1.6. Menyusun konsep hasil pertemuan koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.2. Membantu merumuskan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.2.1 mengidentifikasi permasalahan dan menyiapkan data sebagai bahan dalam merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2 Bersama Kepala Seksi membahas konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 297 -

4.2.3 menyusun konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.2.4 menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.5. menyempurnakan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.3. Membantu melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menyiapkan bahan dan Mengidentifikasi permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Membantu melaksanakan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3 Menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.3.4 menyiapkan pertemuan koodinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.5. menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan berdasarkan pertemuan koordinatif serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi

4.4. Membantu melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Membantu melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. menyusun konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

4.4.4. menyiapkan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 298 -

4.5 Membantu menyelesaikan draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 menyiapkan bahan dalam rangka meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2 menyusun konsep hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.3 menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.4 Menyusun perbaikan DIM sesuai hasil pembahasan dan menyusun rumusan baru draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.5 Menyempurnakan draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.6. Membantu menyelesaikan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 menyiapkan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2 Membahas bersama Kepala Seksi mengenai hasil penelitian draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.3 menyusun konsep tanggapan terhadap draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.6.4 memperbaiki konsep tanggapan sesuai hasil pembahasan dan membuat konsep surat/nota dinas serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.6.5 memperbaiki konsep surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.7. Membantu menyusun Bahan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Maupun Intitusi-Institusi Lain

4.7.1 menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka menyusun bahan jawaban terhadap pertanyaan DPR maupun Institusi-Institusi lain;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 299 -

4.7.2 Membahas bersama Kepala Seksi konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.3 menyusun konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.8. Membantu menyiapkan konsep telahaan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mengidentifikasi permasalahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Membahas hasil identifikasi bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas konsep hasil telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP dari Penelaah Bahan Telaahan Tk. I bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.8.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.9. Membantu menyiapkan konsep telaahan tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mengidentifikasi permasalahan tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Membahas hasil identifikasi tanggapan terhadap LHP;

4.9.3. Membahas konsep hasil telaahan tanggapan LHP dari Penelaahan Bahan Telaahan Tk.I bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 300 -

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1.

6.2.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan

Peraturan-peraturan mengenai penganggaran

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 301 -

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal menerima

tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para perumus di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/c – IV/a

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 302 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tingkat I

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Melakukan penelaahan bahan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Menelaah bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Membahas rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.1.4. Menyusun konsep telaahan rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.2. Melakukan penelaahan bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Menelaah permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Membahas bahan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.2.4. menyusun konsep telaahan rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.3. Melakukan penelaahan bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 303 -

Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Menelaah bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Membahas bahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.3.4. menyusun konsep telaahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.4. Melakukan Penelaahan bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Menelaah bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Membahas bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.4.4. menyusun konsep telaahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.5 Melakukan Penelaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Menelaah draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Membahas draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.5.4. menyusun konsep telaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 304 -

4.6 Melakukan Penelaahan bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Menelaah bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Membahas bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.6.4. menyusun konsep telaahan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.7 Melakukan Penelaahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Menelaah bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Membahas bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.7.4. menyusun konsep telaahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.8. Melakukan penelaahan dalam menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menelaah konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 305 -

4.8.4. Menyusun konsep telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT,

RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP sesuai hasil pembahasan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.9 Melakukan penelaahan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Menelaah konsep tanggapan terhadap LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Membahas konsep telaahan tanggapan LHP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.9.4. Menyusun konsep telaahan tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1.

6.2

Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6 Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 306 -

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal menerima

tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para penelaah di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 307 -

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/b – IV/d

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 308 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu melakukan penelaahan bahan kajian kebijakan dan peraturan

penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga. 4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Menelaah bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Membahas rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.1.4. Menyusun konsep telaahan rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.2. Membantu melakukan penelaahan bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Menelaah permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Membahas bahan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.2.4. menyusun konsep telaahan rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 309 -

4.3. Membantu melakukan penelaahan bahan harmonisasi kebijakan dan

peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga. 4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan

harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Menelaah bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Membahas bahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.3.4. menyusun konsep telaahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.4. Membantu melakukan Penelaahan bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Menelaah bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Membahas bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.4.4. menyusun konsep telaahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.5 Membantu melakukan Penelaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Menelaah draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Membahas draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.5.4. menyusun konsep telaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 310 -

lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.6 Membantu melakukan Penelaahan bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Menelaah bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Membahas bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.6.4. menyusun konsep telaahan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.7 Membantu melakukan Penelaahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Menelaah bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Membahas bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.7.4. menyusun konsep telaahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.8. Membantu melakukan penelaahan dalam menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menelaah konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 311 -

4.8.3. Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,

RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.8.4. Menyusun konsep telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP sesuai hasil pembahasan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.9 Membantu melakukan penelaahan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Menelaah konsep tanggapan terhadap LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Membahas konsep telaahan tanggapan LHP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.9.4. Menyusun konsep telaahan tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5

6.6.

Buku-buku literatur mengenai penganggaran. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 312 -

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Dorektorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal menerima

tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 313 -

11.2. Para penelaah di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L

dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/a – IV/c

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 314 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tingkat I

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan kajian kebijakan

dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga. 4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Meneliti bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Mengolah/mentabulasi data rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, dan menyerahkannya Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Meneliti permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Mengolah/mentabulasi data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Meneliti bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 315 -

Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Mengolah/mentabulasi data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Meneliti bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Mengolah/mentabulasi data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.5. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Meneliti draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Mengolah/mentabulasi data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.6. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Meneliti bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Mengolah/mentabulasi data bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 316 -

sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.7. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Meneliti bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Mengolah/mentabulasi data bahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.8. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Meneliti bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.3. Mengolah/mentabulasi data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.9. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Meneliti bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Mengolah/mentabulasi data tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 317 -

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat

Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6 Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9. Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 318 -

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal menerima

tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Pemroses Bahan Telaahan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/d – III/b 14.2. Pendidikan Formal : D3 14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 319 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan kajian

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Meneliti bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Mengolah/mentabulasi data rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga, dan menyerahkannya Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.2. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Meneliti permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Mengolah/mentabulasi data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.3. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Meneliti bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 320 -

harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Mengolah/mentabulasi data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.4. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Meneliti bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Mengolah/mentabulasi data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.5. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Meneliti draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Mengolah/mentabulasi data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.6. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Meneliti bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 321 -

4.6.3. Mengolah/mentabulasi data bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.7. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Meneliti bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Mengolah/mentabulasi data bahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.8. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Meneliti bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.3. Mengolah/mentabulasi data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

4.9. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Meneliti bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Mengolah/mentabulasi data tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara/Lembaga terkait mengenai peraturan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 322 -

penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6 Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9. Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 323 -

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal menerima

tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Pemroses Bahan Telaahan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 324 -

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/c – III/a

14.2. Pendidikan Formal : SMA/D3

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 325 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tingkat I pada

Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan kajian

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pendukung yang

diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.2. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.3. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 326 -

4.4. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.5. Menghimpun dan menyajikan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.6. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggarandan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.7. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain

4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain;

4.7.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 327 -

institusi-institusi lain dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.8. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.9. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam rangka menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan bahan tindak lanjut (LHP) kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 328 -

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6 Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8 Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9 Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10 Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 329 -

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Ha Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Penyaji Bahan Telaahan dilingkungan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d

14.2. Pendidikan Formal : D1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 330 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian

Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai

bahan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pendukung yang

diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.2. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.3. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 331 -

4.4. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.5. Membantu menghimpun dan menyajikan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.6. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggarandan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.7. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain

4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain;

4.7.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 332 -

institusi-institusi lain dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.8. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.9. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam rangka menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan bahan tindak lanjut (LHP) kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 333 -

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6 Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8 Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9 Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10 Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 334 -

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Ha Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Penyaji Bahan Telaahan dilingkungan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d

14.2. Pendidikan Formal : D1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 335 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non Kementerian / Lembaga

2. IKHTISAR JABATAN :

Melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1 Mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian

Negara / Lembaga. 4.1.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data sebagai bahan dalam

mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2 Bersama pelaksana mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.4 Mengoreksi konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga,;

4.1.5 Membahas konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi untuk mendapat masukan;

4.1.6 Menugaskan pelaksana untuk menyempurnakan konsep hasil kajian berdasarkan masukan dari para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi;

4.1.7 Mengoreksi dan memaraf konsep hasil kajian yang telah disempurnakan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

4.1.8 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran berdasarkan hasil kajian;

4.1.9 Membahas harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dengan Direktorat Teknis, Kementerian /Lembaga dan instansi lain yang terkait;

4.1.10 Menugaskan pelaksana untuk menyusun hasil pertemuan koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan peraturan penganggaran;

4.1.11 Mengoreksi dan memaraf konsep surat/nota dinas atas hasil pertemuan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 336 -

koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan peraturan penganggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.2 Merumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.2.1 Menugaskan pelaksana menyiapkan data sebagai bahan dalam

merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2 Bersama pelaksana membahas konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.4 Mempelajari dan mengoreksi konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikan kepada Kepala Subdit;

4.2.5 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.6 Membahas rumusan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait untuk mendapat masukan;

4.2.7 Menugaskan pelaksana untuk menyempurnakan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan dari para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait

4.2.8 Meneliti dan mengoreksi konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.3 Melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.3.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2 Bersama melaksanakan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 337 -

Negara / Lembaga;

4.3.4 Mempelajari dan mengoreksi konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga, serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.3.5 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan pertemuan koodinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.6 Membahas konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, Direktorat Teknis, Non Kementerian Negara / Lembaga untuk mendapat masukan;

4.3.7 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan;

4.3.8 Mempelajari dan mengoreksi konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.4 Melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.4.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

mengevaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2 Mengevaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.4 Mengoreksi konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.4.5 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Non Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.6 Membahas bersama Kepala Subdit, Direktorat Teknis, Non Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.7 Menugaskan pelaksana untuk menyusun laporan hasil evaluasi dan rekomendasi atas hasil pertemuan koordinatif dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.8 Meneliti, dan mengoreksi konsep laporan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran serta rekomendasi untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 338 -

4.5 Menyelesaikan draft peraturan di bidang penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.5.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka meneliti

substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2 Meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya, serta kejelasan rumusan;

4.5.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan;

4.5.4 Meneliti dan mengoreksi hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.5.5 Membahas bersama Kepala Subdit mengenai hasil penelitian draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain;

4.5.6 Menugaskan Pelaksana untuk menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.5.7 Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai DIM draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.8 Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki DIM sesuai hasil pembahasan dan menyusun rumusan baru draft peraturan ;

4.5.9 Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya;

4.5.10 Membahas bersama Kepala Subdit atas rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran bersama matrik perubahan draft;

4.5.11 Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki rumusan sesuai hasil pembahasan;

4.5.12 Mengikuti pembahasan bersama Direktur terkait dan Direktur Jenderal serta instansi lain yang terkait mengenai rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.13 Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan.

4.5.14 Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 339 -

4.6 Menyelesaikan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang

Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.6.1 Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penelitian substansi

terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya, kejelasan rumusan;

4.6.2 Membahas bersama pelaksana mengenai hasil penelitian draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep tanggapan terhadap draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.6.4 Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai konsep tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.5 Menugaskan Pelaksana untuk memperbaiki konsep tanggapan sesuai hasil pembahasan dan membuat konsep surat/nota dinas;

4.6.6 Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas tentang tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran atas hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya kepada Direktur;

4.6.7 Membahas bersama Direktur atas konsep surat/nota dinas dan lampiran matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.8 Menugaskan kembali pelaksana untuk memperbaiki surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan penganggaran berdasarkan hasil pembahasan;

4.6.9 Mengikuti pembahasan bersama direktorat terkait dan Direktur Jenderal mengenai tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.10 Menugaskan Pelaksana untuk memperbaiki konsep surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan.

4.6.11 Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas dan matrik draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.7 Menyusun Bahan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Maupun Intitusi-Institusi Lain. 4.7.1 Mempelajari pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 340 -

4.7.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan yang diperlukan dalam

rangka menyusun bahan jawaban terhadap pertanyaan DPR maupun Institusi-Institusi lain;

4.7.3 Membahas bersama pelaksana konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.4 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.5 Meneliti, dan mengoreksi konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya Membahas konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.8 Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran. 4.8.1 Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan

LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2 Menugaskan pelaksana data untuk mengumpulkan bahan dan menyiapkan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.3 Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.4 Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran bersama kepala Subdit dan para Kepala Seksi di lingkungan Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.8.5 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran sesuai hasil pembahasan;

4.8.6 Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.9 Menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. 4.9.1 Mempelajari disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan

Penganggaran untuk menindaklanjuti LHP;

4.9.2 Menugaskan pelaksana data untuk menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;

4.9.3 Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

5.2. Surat dari Kementerian Negara / Lembaga.

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga dan instansi terkait mengenai penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 341 -

5.4. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat

Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan.

5.5. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat.

5.6. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai Kementerian Negara / Lembaga.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai sistem Penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya.

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

7.2. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian /Lembaga.

7.3. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian /Lembaga

7.4. Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian /Lembaga yang diajukan oleh Dorektorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

7.6. Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian /Lembaga yang diajukan oleh Dorektorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain diari luar lingkungan DJA;

7.7. Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

7.9. Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Konsep surat/nora dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

8.2. Memaraf konsep norma/peraturan Penganggaran Non Kementerian Negara / Lembaga.

8.3. Memaraf konsep/ net Laporan evaluasi harmonisasi kebijakan penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 342 -

8.4. Memaraf/menandatangani konsep / net surat / nota dinas / laporan yang

terkait harmonisasi kebijakan penganggaran.

8.5. Memaraf/menandatangani konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

8.6. Memaraf/menandatangani konsep/net tanggapan atas tindak lanjut LHP

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran konsep norma/peraturan Penganggaran Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Kebenaran Laporan evaluasi harmonisasi kebijakan penganggaran.

9.4. Kebenaran konsep / net surat / nota dinas / laporan yang terkait harmonisasi kebijakan penganggaran.

9.5. Kebenaran konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

9.6. Kebenaran konsep/net Tanggapan atas tindak lanjut LHP

10. DIMENSI JABATAN : Semua unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran.

Semua unit eselon I di lingkungan Departemen Keuangan.

Semua Kementerian Negara / Lembaga.

Semua Instansi Non Non Kementerian Negara / Lembaga.

Bawahan 2 staf

Dan lainnya.

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.

11.2. Para kepala seksi di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran II dalam hal pelaksanaan tugas.

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara / Lembaga di tingkat teknis, lemahnya sumber data/informasi penganggaran mengakibatkan kurang harmonisnya peraturan penganggaran. Dalam hal ini diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara / Lembaga serta direktorat teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 343 -

Terbatasnya literatur tentang sistem penganggaran.

Kurangnya pemahaman Kementerian Negara / Lembaga tentang sistem penganggaran. Sehingga sering terjadi ketidakharmonisan dalam kebijakan penganggaran.

13. RISIKO JABATAN :

13.1 Risiko fisik : tidak ada 13.2 Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/Golongan : Penata / (III/c)

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat : Diklatpim Tingkat IV

14.4. Syarat lainnya : - Visioning (1) - In-Depth Prob Solv & Analysis (2) - Continuous Improvement (2) - Policies, Processes & Procedures (3) - Stakeholder Service (2) - Integrity (2) - Teamwork and Collaboration (2) - Interpersonal Communication (2) - Meeting Contribution (3)

15. KEDUDUKAN JABATAN :

Perumus

Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

Pemroses Bahan Telaahan Tk. II

Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

KASUBDIT HKP

KEPALA SEKSI HKP K / L

KEPALA SEKSI HKP NON K / L

KEPALA SEKSI HKP LAINNYA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 344 -

1. NAMA JABATAN : Perumus pada Seksi Harmonisasi

Kebijakan Penganggaran Non K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu menyiapkan bahan kajian kebijakan dan peraturan

penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.1.1. Mengidentifikasi dan menyiapkan data-data pendukung, literatur,

buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Bersama Kelapa Seksi mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Menyusun konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.1.4. Menyempurnakan konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan dari para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.1.5. Menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis dan instansi Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan hasil kajian.

4.2. Membantu merumuskan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.2.1 mengidentifikasi permasalahan dan menyiapkan data sebagai bahan dalam merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2 Bersama Kepala Seksi membahas konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3 menyusun konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.2.4 menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 345 -

para praktisi, Direktorat Teknis, Instansi Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.5. menyempurnakan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Instansi Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.3. Membantu melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menyiapkan bahan dan Mengidentifikasi permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Membantu melaksanakan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3 Menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.3.4 menyiapkan pertemuan koodinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.5. menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan berdasarkan pertemuan koordinatif serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi

4.4. Membantu melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Membantu melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. menyusun konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.4.4. menyiapkan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Instansi Non Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.5 Membantu menyelesaikan draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 menyiapkan bahan dalam rangka meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 346 -

Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2 menyusun konsep hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.3 menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.4 Menyusun perbaikan DIM sesuai hasil pembahasan dan menyusun rumusan baru draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.5 Menyempurnakan draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.6. Membantu menyelesaikan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 menyiapkan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2 Membahas bersama Kepala Seksi mengenai hasil penelitian draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.3 menyusun konsep tanggapan terhadap draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.6.4 memperbaiki konsep tanggapan sesuai hasil pembahasan dan membuat konsep surat/nota dinas serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.6.5 memperbaiki konsep surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.7. Membantu menyusun Bahan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Maupun Intitusi-Institusi Lain

4.7.1 menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka menyusun bahan jawaban terhadap pertanyaan DPR maupun Institusi-Institusi lain;

4.7.2 Membahas bersama Kepala Seksi konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.3 menyusun konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 347 -

4.8. Membantu menyiapkan konsep telahaan bahan masukan Renstra, Renja,

RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mengidentifikasi permasalahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Membahas hasil identifikasi bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas konsep hasil telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP dari Penelaah Bahan Telaahan Tk. I bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.8.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.9. Membantu menyiapkan konsep telaahan tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mengidentifikasi permasalahan tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Membahas hasil identifikasi tanggapan terhadap LHP;

4.9.3. Membahas konsep hasil telaahan tanggapan LHP dari Penelaahan Bahan Telaahan Tk.I bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 348 -

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan

mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 349 -

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para perumus di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/c – IV/a

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 350 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tingkat I

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Melakukan penelaahan bahan kajian kebijakan dan peraturan

penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Menelaah bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Membahas rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.1.4. Menyusun konsep telaahan rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.2. Melakukan penelaahan bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Menelaah permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Membahas bahan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.2.4. menyusun konsep telaahan rumusan kebijakan, norma, pedoman

dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 351 -

4.3. Melakukan penelaahan bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Menelaah bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Membahas bahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.3.4. menyusun konsep telaahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.4. Melakukan Penelaahan bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Menelaah bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Membahas bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.4.4. menyusun konsep telaahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.5 Melakukan Penelaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Menelaah draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Membahas draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 352 -

4.5.4. menyusun konsep telaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.6 Melakukan Penelaahan bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Menelaah bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Membahas bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.6.4. menyusun konsep telaahan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran NonN K/L.

4.7 Melakukan Penelaahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Menelaah bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Membahas bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.7.4. menyusun konsep telaahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.8. Melakukan penelaahan dalam menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 353 -

4.8.2. Menelaah konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L,

Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.8.4. Menyusun konsep telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP sesuai hasil pembahasan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.9 Melakukan penelaahan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Menelaah konsep tanggapan terhadap LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Membahas konsep telaahan tanggapan LHP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.9.4. Menyusun konsep telaahan tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6 Buku-buku literatur mengenai standar biaya

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 354 -

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan

mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 355 -

11.2. Para penelaah di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/b – IV/d

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 356 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu melakukan penelaahan bahan kajian kebijakan dan peraturan

penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Menelaah bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Membahas rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.1.4. Menyusun konsep telaahan rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.2. Membantu melakukan penelaahan bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Menelaah permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Membahas bahan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.2.4. menyusun konsep telaahan rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 357 -

4.3. Membantu melakukan penelaahan bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Menelaah bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Membahas bahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.3.4. menyusun konsep telaahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.4. Membantu melakukan Penelaahan bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Menelaah bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Membahas bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.4.4. menyusun konsep telaahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.5 Membantu melakukan Penelaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Menelaah draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Membahas draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 358 -

4.5.4. menyusun konsep telaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.6 Membantu melakukan Penelaahan bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Menelaah bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Membahas bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.6.4. menyusun konsep telaahan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.7 Membantu melakukan Penelaahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Menelaah bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Membahas bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.7.4. menyusun konsep telaahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.8. Membantu melakukan penelaahan dalam menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menelaah konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 359 -

Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.8.4. Menyusun konsep telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP sesuai hasil pembahasan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.9 Membantu melakukan penelaahan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Menelaah konsep tanggapan terhadap LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Membahas konsep telaahan tanggapan LHP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.9.4. Menyusun konsep telaahan tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6 Buku-buku literatur mengenai standar biaya

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 360 -

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan

mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para penelaah di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 361 -

Non K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/a – IV/c 14.2. Pendidikan Formal : Strata 1 14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 362 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tingkat I

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan kajian kebijakan

dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Meneliti bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Mengolah/mentabulasi data rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga, dan menyerahkannya Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Meneliti permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Mengolah/mentabulasi data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Meneliti bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 363 -

harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Mengolah/mentabulasi data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Meneliti bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Mengolah/mentabulasi data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.5. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Meneliti draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Mengolah/mentabulasi data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.6. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Meneliti bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Mengolah/mentabulasi data bahan penelitian substansi terhadap

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 364 -

usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.7. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Meneliti bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Mengolah/mentabulasi data bahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.8. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Meneliti bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.3. Mengolah/mentabulasi data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.9. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Meneliti bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Mengolah/mentabulasi data tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 365 -

penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat

Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan

penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instansi lain;

7.8. Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L,

Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9. Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 366 -

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Pemroses Bahan Telaahan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/d – III/b

14.2. Pendidikan Formal : D3

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 367 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan kajian

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Meneliti bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Mengolah/mentabulasi data rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga, dan menyerahkannya Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.2. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Meneliti permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Mengolah/mentabulasi data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.3. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 368 -

4.3.2. Meneliti bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan

harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Mengolah/mentabulasi data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.4. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Meneliti bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Mengolah/mentabulasi data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.5. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Meneliti draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Mengolah/mentabulasi data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.6. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Meneliti bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 369 -

kejelasan rumusan;

4.6.3. Mengolah/mentabulasi data bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.7. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Meneliti bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Mengolah/mentabulasi data bahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.8. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Meneliti bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.3. Mengolah/mentabulasi data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

4.9. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Meneliti bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Mengolah/mentabulasi data tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 370 -

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman,

peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instansi lain;

7.8. Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9. Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 371 -

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Pemroses Bahan Telaahan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/c – III/a

14.2. Pendidikan Formal : SMA/D3

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 372 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tingkat I pada

Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran NON K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan kajian

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pendukung yang

diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.2. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.3. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 373 -

Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.4. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.5. Menghimpun dan menyajikan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.6. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggarandan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.7. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain

4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 374 -

4.7.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun

jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.8. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.9. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam rangka menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan bahan tindak lanjut (LHP) kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 375 -

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman,

peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8 Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9 Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10 Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 376 -

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Penyaji Bahan Telaahan dilingkungan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN :

13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d

14.2. Pendidikan Formal : D1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 377 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non

Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pendukung yang diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.2. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.3. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 378 -

4.4. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga

4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.5. Membantu menghimpun dan menyajikan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.6. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggarandan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.7. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain

4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain;

4.7.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 379 -

institusi-institusi lain dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.8. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

4.9. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam rangka menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan bahan tindak lanjut (LHP) kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 380 -

6.5 Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman,

peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8 Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9 Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10 Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 381 -

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Penyaji Bahan Telaahan dilingkungan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Non K/L dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d

14.2. Pendidikan Formal : D1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi

- Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 382 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan

Penganggaran Lainnya 2. IKHTISAR JABATAN :

Melakukan penyiapan bahan pengkajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi kebijakan dan peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.1.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data sebagai bahan dalam

mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Bersama pelaksana mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.4. Mengoreksi konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga,;

4.1.5. Membahas konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi untuk mendapat masukan;

4.1.6. Menugaskan pelaksana untuk menyempurnakan konsep hasil kajian berdasarkan masukan dari para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi;

4.1.7. Mengoreksi dan memaraf konsep hasil kajian yang telah disempurnakan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

4.1.8. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran berdasarkan hasil kajian;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 383 -

4.1.9. Membahas harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada

Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dengan Direktorat Teknis, Kementerian /Lembaga dan instansi lain yang terkait;

4.1.10. Menugaskan pelaksana untuk menyusun hasil pertemuan koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan peraturan penganggaran;

4.1.11. Mengoreksi dan memaraf konsep surat/nota dinas atas hasil pertemuan koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan peraturan penganggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.2. Merumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.2.1 Menugaskan pelaksana menyiapkan data sebagai bahan dalam

merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2 Bersama pelaksana membahas konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.4 Mempelajari dan mengoreksi konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikan kepada Kepala Subdit;

4.2.5 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait dalam rangka merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.6 Membahas rumusan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait untuk mendapat masukan;

4.2.7 Menugaskan pelaksana untuk menyempurnakan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan dari para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 384 -

Teknis, Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan instansi lain yang terkait

4.2.8 Meneliti dan mengoreksi konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.3. Melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.3.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2 Bersama melaksanakan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.4 Mempelajari dan mengoreksi konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga, serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.3.5 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan pertemuan koodinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.6 Membahas konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, Direktorat Teknis, Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga untuk mendapat masukan;

4.3.7 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan;

4.3.8 Mempelajari dan mengoreksi konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang telah disempurnakan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 385 -

4.4. Melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada

Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga. 4.4.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

mengevaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2 Mengevaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.4 Mengoreksi konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.4.5 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis, Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.6 Membahas bersama Kepala Subdit, Direktorat Teknis, Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.7 Menugaskan pelaksana untuk menyusun laporan hasil evaluasi dan rekomendasi atas hasil pertemuan koordinatif dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.8 Meneliti, dan mengoreksi konsep laporan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran serta rekomendasi untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.5. Menyelesaikan draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun usulan instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.5.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dalam rangka

meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2 Meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 386 -

diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya, serta kejelasan rumusan;

4.5.3 Menugaskan pelaksana untuk menyusun hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan;

4.5.4 Meneliti dan mengoreksi hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.5.5 Membahas bersama Kepala Subdit mengenai hasil penelitian draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain;

4.5.6 Menugaskan Pelaksana untuk menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.5.7 Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai DIM draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.8 Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki DIM sesuai hasil pembahasan dan menyusun rumusan baru draft peraturan ;

4.5.9 Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya;

4.5.10 Membahas bersama Kepala Subdit atas rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran bersama matrik perubahan draft;

4.5.11 Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki rumusan sesuai hasil pembahasan;

4.5.12 Mengikuti pembahasan bersama Direktur terkait dan Direktur Jenderal serta instansi lain yang terkait mengenai rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.13 Menugaskan pelaksana untuk memperbaiki rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan.

4.5.14 Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep rumusan baru draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 387 -

4.6. Menyelesaikan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang

Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran. 4.6.1. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penelitian substansi

terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lainnya, kejelasan rumusan;

4.6.2. Membahas bersama pelaksana mengenai hasil penelitian draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.3. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep tanggapan terhadap draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan;

4.6.4. Membahas bersama Subdirektorat terkait mengenai konsep tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.5. Menugaskan Pelaksana untuk memperbaiki konsep tanggapan sesuai hasil pembahasan dan membuat konsep surat/nota dinas;

4.6.6. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas tentang tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran atas hasil pembahasan beserta lampiran matrik perubahan draft peraturan dan alasannya kepada Direktur;

4.6.7. Membahas bersama Direktur atas konsep surat/nota dinas dan lampiran matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.8. Menugaskan kembali pelaksana untuk memperbaiki surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan penganggaran berdasarkan hasil pembahasan;

4.6.9. Mengikuti pembahasan bersama direktorat terkait dan Direktur Jenderal mengenai tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.10. Menugaskan Pelaksana untuk memperbaiki konsep surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan.

4.6.11. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep surat/nota dinas dan matrik draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran kepada Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 388 -

4.7. Menyusun Bahan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dewan Perwakilan

Rakyat Maupun Intitusi-Institusi Lain. 4.7.1. Mempelajari pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka menyusun bahan jawaban terhadap pertanyaan DPR maupun Institusi-Institusi lain;

4.7.3. Membahas bersama pelaksana konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.4. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.5. Meneliti, dan mengoreksi konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya Membahas konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya serta menyampaikannya kepada Kepala Subdit;

4.8. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran. 4.8.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan

LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menugaskan pelaksana data untuk mengumpulkan bahan dan menyiapkan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.4. Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran bersama kepala Subdit dan para Kepala Seksi di lingkungan Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.8.5. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran sesuai hasil pembahasan;

4.8.6. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.9. Menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. 4.9.1. Mempelajari disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan

Penganggaran untuk menindaklanjuti LHP;

4.9.2. Menugaskan pelaksana data untuk menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;

4.9.3. Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 389 -

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

5.2. Surat dari Kementrian/Lembaga.

5.3. Data dari Kementrian/Lembaga dan instansi terkait mengenai penganggaran.

5.4. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan.

5.5. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat.

5.6. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai Kementrian/Lembaga.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran Kementrian/Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai sistem Penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya.

7. HASIL KERJA : 7.1. Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara

/ Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

7.2. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

7.3. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

7.4. Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

7.6. Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

7.9. Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Konsep surat/nora dinas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 390 -

8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subdit Harmonisasi

Kebijakan Penganggaran.

8.2. Memaraf konsep norma/peraturan Penganggaran Kementrian/Lembaga.

8.3. Memaraf konsep/ net Laporan evaluasi harmonisasi kebijakan penganggaran.

8.4. Memaraf/menandatangani konsep / net surat / nota dinas / laporan yang terkait harmonisasi kebijakan penganggaran.

8.5. Memaraf/menandatangani konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran

8.6. Memaraf/menandatangani konsep/net tanggapan atas tindak lanjut LHP

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran konsep norma/peraturan Penganggaran Kementrian/Lembaga.

9.3. Kebenaran Laporan evaluasi harmonisasi kebijakan penganggaran.

9.4. Kebenaran konsep surat / net surat / nota dinas / laporan yang terkait harmonisasi kebijakan penganggaran.

9.5. Kebenaran konsep/net Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

9.6. Kebenaran konsep/net Tanggapan atas tindak lanjut LHP

10. DIMENSI JABATAN :

Semua unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran.

Semua unit eselon I di lingkungan Departemen Keuangan.

Semua Kementrian/Lembaga.

Semua Instansi Non Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

Bawahan 2 staf

Dan lainnya.

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Subdit Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.

11.2. Para kepala seksi di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran I dalam hal pelaksanaan tugas.

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 391 -

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Kurangnya konsolidasi antar Kementrian/Lembaga di tingkat teknis, lemahnya

sumber data/informasi penganggaran mengakibatkan kurang harmonisnya peraturan penganggaran. Dalam hal ini diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementrian/Lembaga serta direktorat teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

Terbatasnya literatur tentang sistem penganggaran.

Kurangnya pemahaman Kementrian/Lembaga tentang sistem penganggaran. Sehingga sering terjadi ketidakharmonisan dalam kebijakan penganggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1 Risiko fisik : tidak ada 13.2 Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Penata / (III/c) 14.2. Pendidikan Formal : Strata 1 14.3. Kursus/Diklat : Diklatpim Tingkat IV 14.4. Syarat lainnya : - Visioning (1) - In-Depth Prob Solv & Analysis (2)

- Continuous Improvement (2) - Policies, Processes & Procedures (3) - Stakeholder Service (2) - Integrity (2) - Teamwork and Collaboration (2) - Interpersonal Communication (2) - Meeting Contribution (3)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 392 -

16. KEDUDUKAN JABATAN : Perumus

Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

Pemroses Bahan Telaahan Tk.II

Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

KASUBDIT HKP

KEPALA SEKSI HKP K / L

KEPALA SEKSI HKP NON K / L

KEPALA SEKSI HKP LAINNYA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 393 -

1. NAMA JABATAN : Perumus pada Seksi Harmonisasi

kebijakan Penganggaran Lainnya.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain

Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu menyiapkan bahan kajian kebijakan dan peraturan

penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.1.1. Mengidentifikasi dan menyiapkan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Bersama Kelapa Seksi mengkaji kebijakan dan peraturan penganggaran pada pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Menyusun konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.1.4. Menyempurnakan konsep hasil kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan dari para kepala subdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, dan akademisi serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.1.5. Menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis dan instansi lain yang terkait dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.6. Menyusun konsep hasil pertemuan koordinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 394 -

4.2. Membantu merumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk

diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.2.1 Mengidentifikasi permasalahan dan menyiapkan data sebagai bahan dalam merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2 Bersama Kepala Seksi membahas konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3 Menyusun konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.2.4 Menyiapkan bahan-bahan dan merencanakan pertemuan koordinatif dengan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, dan instansi lain yang terkait dalam rangka merumuskan konsep kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.5. Menyempurnakan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan masukan para kasubdit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran, para praktisi, Direktorat Teknis, dan instansi lain yang terkait serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.3. Membantu melaksanakan dan mengkoordinasikan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1. Menyiapkan bahan dan Mengidentifikasi permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Melaksanakan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3 Menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.3.4 Menyiapkan pertemuan koodinatif dalam rangka harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.5. Menyusun konsep harmonisasi kebijakan, norma, pedoman, dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang telah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 395 -

disempurnakan berdasarkan pertemuan koordinatif serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.4. Melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Membantu melaksanakan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Menyusun konsep hasil evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.4.4. Menyiapkan pertemuan koordinatif dengan Direktorat Teknis dan instansi terkait lainnya dalam rangka evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.5 Membantu menyelesaikan draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Menyiapkan bahan dalam rangka meneliti substansi terhadap usulan draft peraturan penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2 Menyusun konsep hasil penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.3 Menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terhadap draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.4 Menyusun perbaikan DIM sesuai hasil pembahasan dan menyusun rumusan baru draft peraturan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.5.5 Menyempurnakan draft peraturan di bidang penganggaran yang diusulkan direktorat lain maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.6. Membantu menyelesaikan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal.

4.6.1 Menyiapkan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 396 -

4.6.2 Membahas bersama Kepala Seksi mengenai hasil penelitian draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.3 Menyusun konsep tanggapan terhadap draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.6.4 Memperbaiki konsep tanggapan sesuai hasil pembahasan dan membuat konsep surat/nota dinas serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.6.5 Memperbaiki konsep surat/nota dinas dan matrik tanggapan draft peraturan yang diusulkan dari direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran sesuai hasil pembahasan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.7. Membantu menyusun Bahan Jawaban Terhadap Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat Maupun Intitusi-Institusi Lain

4.7.1 Menyiapkan bahan yang diperlukan dalam rangka menyusun bahan jawaban terhadap pertanyaan DPR maupun Institusi-Institusi lain;

4.7.2 Membahas bersama Kepala Seksi konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya;

4.7.3 Menyusun konsep bahan jawaban atas pertanyaan DPR maupun Institusi-Intistusi lainnya serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi;

4.8. Membantu menyiapkan konsep telahaan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mengidentifikasi permasalahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Membahas hasil identifikasi bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas konsep hasil telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP dari Penelaah Bahan Telaahan Tk. I bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.8.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.9. Membantu menyiapkan konsep telaahan tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mengidentifikasi permasalahan tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Membahas hasil identifikasi tanggapan terhadap LHP;

4.9.3. Membahas konsep hasil telaahan tanggapan LHP dari Penelaahan Bahan Telaahan Tk.I bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 397 -

Penganggaran Lainnya;

4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 398 -

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan

mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian

Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para perumus di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya I dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 399 -

konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/c – IV/a

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi

- Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 400 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tingkat I

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain

Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Melakukan penelaahan bahan kajian kebijakan dan peraturan

penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Menelaah bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Membahas rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.1.4. Menyusun konsep telaahan rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.2. Melakukan penelaahan bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Menelaah permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Membahas bahan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 401 -

bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya

4.2.4. Menyusun konsep telaahan rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.3. Melakukan penelaahan bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Menelaah bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Membahas bahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya ;

4.3.4. Menyusun konsep telaahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.4. Melakukan Penelaahan bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Menelaah bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Membahas bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.4.4. Menyusun konsep telaahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 402 -

4.5 Melakukan Penelaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Menelaah draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Membahas draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.5.4. Menyusun konsep telaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.6 Melakukan Penelaahan bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Menelaah bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Membahas bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.6.4. Menyusun konsep telaahan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 403 -

4.7 Melakukan Penelaahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan

Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain. 4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan

Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Menelaah bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Membahas bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.7.4. Menyusun konsep telaahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.8. Melakukan penelaahan dalam menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menelaah konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.8.4. Menyusun konsep telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP sesuai hasil pembahasan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.9 Melakukan penelaahan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Menelaah konsep tanggapan terhadap LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Membahas konsep telaahan tanggapan LHP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.9.4. Menyusun konsep telaahan tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 404 -

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 405 -

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya I;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para penelaah di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 406 -

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/b – IV/d

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi

- Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 407 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain

Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu melakukan penelaahan bahan kajian kebijakan dan peraturan

penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Menelaah bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Membahas rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.1.4. Menyusun konsep telaahan rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi.

4.2. Membantu melakukan penelaahan bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Menelaah permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Membahas bahan konsep rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara /

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 408 -

Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.2.4. Menyusun konsep telaahan rumusan kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.3. Membantu melakukan penelaahan bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Menelaah bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Membahas bahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.3.4. Menyusun konsep telaahan harmonisasi kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya .

4.4. Membantu melakukan Penelaahan bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Menelaah bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Membahas bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.4.4. Menyusun konsep telaahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 409 -

4.5 Membantu melakukan Penelaahan draft peraturan di bidang

penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Menelaah draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Membahas draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.5.4. Menyusun konsep telaahan draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.6 Membantu melakukan Penelaahan bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Menelaah bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Membahas bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.6.4. Menyusun konsep telaahan bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan serta menyampaikannya kepada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 410 -

Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.7 Membantu melakukan Penelaahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Menelaah bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Membahas bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.7.4. Menyusun konsep telaahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.8. Membantu melakukan penelaahan dalam menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Menelaah konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP;

4.8.3. Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.8.4. Menyusun konsep telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP sesuai hasil pembahasan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.9 Membantu melakukan penelaahan konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Menelaah konsep tanggapan terhadap LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Membahas konsep telaahan tanggapan LHP bersama Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

4.9.4. Menyusun konsep telaahan tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 411 -

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya.

7. HASIL KERJA :

7.1. Rancangan konsep Hasil kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Rancangan Laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Rancangan Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran

pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Rancangan Konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan

mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Rancangan Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain.

7.8 Rancangan Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 412 -

7.9 Rancangan Tanggapan atas tindak lanjut LHP.

7.10 Rancangan Konsep surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian

Negara / Lembaga.

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para penelaah di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 413 -

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : III/a – IV/c

14.2. Pendidikan Formal : Strata 1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 414 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tingkat I

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain

Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan kajian kebijakan

dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Meneliti bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Mengolah/mentabulasi data rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga, dan menyerahkannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Meneliti permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Mengolah/mentabulasi data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 415 -

Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Meneliti bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Mengolah/mentabulasi data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Meneliti bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Mengolah/mentabulasi data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran K/L.

4.5. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Meneliti draft peraturan di bidang penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Mengolah/mentabulasi data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 416 -

Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.6. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang di atasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Meneliti bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang di atasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Mengolah/mentabulasi data bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang di atasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.7. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Meneliti bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Mengolah/mentabulasi data bahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.8. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Meneliti bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.3. Mengolah/mentabulasi data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 417 -

4.9. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan konsep

tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Meneliti bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Mengolah/mentabulasi data tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 418 -

Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data laporan evaluasi harmonisasi kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data konsep tanggapan atas konsep norma, pedoman,

peraturan mengenai Penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil pengolahan data konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Hasil pengolahan data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9. Hasil pengolahan data tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Pemroses Bahan Telaahan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 419 -

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/d – III/b

14.2. Pendidikan Formal : D3

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 420 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu menyiapkan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta evaluasi

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain

Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan kajian

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Mempelajari bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Meneliti bahan dan data-data pendukung, literatur, buku-buku

referensi, praktek-praktek kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.3. Mengolah/mentabulasi data rancangan rumusan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga, dan menyerahkannya Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.2. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Mempelajari permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Meneliti permasalahan dan data sebagai bahan perumusan konsep kebijakan, norma, pedoman dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.3. Mengolah/mentabulasi data bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 421 -

Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.3. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.3.1 Mempelajari bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Meneliti bahan dan permasalahan dalam rangka pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.3. Mengolah/mentabulasi data bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.4. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.4.1 Mempelajari bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Meneliti bahan pelaksanaan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.3. Mengolah/mentabulasi data bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.5. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.5.1 Mempelajari draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Meneliti draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.3. Mengolah/mentabulasi data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain di luar

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 422 -

Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.6. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran.

4.6.1 Mempelajari bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.2. Meneliti bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan;

4.6.3. Mengolah/mentabulasi data bahan penelitian substansi terhadap usulan draft peraturan tersebut yang meliputi kesesuaian serta sinkronisasi dengan peraturan yang diatasnya, harmonisasi dengan peraturan lain, kejelasan rumusan dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.7. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain.

4.7.1 Mempelajari bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.2. Meneliti bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain;

4.7.3. Mengolah/mentabulasi data bahan bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.8. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.2. Meneliti bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

4.8.3. Mengolah/mentabulasi data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 423 -

4.9. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan

konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Mempelajari bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Meneliti bahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat;

4.9.3. Mengolah/mentabulasi data tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 424 -

Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data konsep tanggapan atas konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8. Hasil pengolahan data bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9. Hasil pengolahan data tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10. Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran

• Semua Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Pemroses Bahan Telaahan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 425 -

Lainnya dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/c – III/a

14.2. Pendidikan Formal : SMA/D3

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi

- Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 426 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tingkat I pada

Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain

Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan kajian

kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pendukung yang

diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.2. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.3. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 427 -

dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.4. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.5. Menghimpun dan menyajikan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.6. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 428 -

Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.7. Menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain

4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain;

4.7.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.8. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.9. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam rangka menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan bahan tindak lanjut (LHP) kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 429 -

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data konsep tanggapan atas Konsep norma, pedoman, peraturan mengenai Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8 Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9 Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10 Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 430 -

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Non Kementerian Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Penyaji Bahan Telaahan di lingkungan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d

14.2. Pendidikan Formal : D1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi - Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 431 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tingkat II

pada Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan, harmonisasi serta

evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

3. TUJUAN JABATAN : Mendukung terwujudnya kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain

Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang integratif, efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai

bahan kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pendukung yang

diperlukan dalam menyusun kajian kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.2. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan perumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun rumusan kebijakan dan peraturan penganggaran untuk diterapkan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.3. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 432 -

dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.4. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga

4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk melakukan evaluasi kebijakan dan peraturan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.5. Membantu menghimpun dan menyajikan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data draft peraturan di bidang penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga atas usulan direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.6. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang Keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran

4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 433 -

4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun

tanggapan atas pengajuan draft peraturan di bidang keuangan pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang berasal dari direktorat lain di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran maupun instansi diluar Direktorat Jenderal Anggarandan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.7. Membantu menghimpun dan menyajikan data yang diperlukan sebagai bahan jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun Institusi-institusi lain

4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data-data yang diperlukan dalam menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain;

4.7.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk menyusun jawaban terhadap pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat maupun institusi-institusi lain dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.8. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

4.9. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam rangka menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat yang diterima;

4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan bahan tindak lanjut (LHP) kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan Disposisi Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

5.2. Rencana kerja Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya 1 tahun lalu dan tahun berjalan;

5.3. Data dari Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga terkait mengenai peraturan penganggaran;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 434 -

5.4. Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai peraturan penganggaran;

5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran tahun lalu dan tahun berjalan;

5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;

5.7. Konsep surat/nota dinas/laporan dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Peraturan-peraturan mengenai penganggaran.

6.3. Peraturan-peraturan mengenai Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

6.4. Peraturan-peraturan mengenai standar biaya.

6.5. Buku-buku literatur mengenai penganggaran.

6.6. Buku-buku literatur mengenai standar biaya

7. HASIL KERJA :

7.1. Hasil pengolahan data kajian kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.2. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

Penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.3. Hasil pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

penganggaran yang telah diharmonisasi pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga;

7.4. Hasil pengolahan data laporan evaluasi harmonisasi Kebijakan penganggaran;

7.5. Hasil Pengolahan data konsep norma, pedoman, peraturan mengenai

penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun instansi lain diluar Direktorat Jenderal Anggaran;

7.6. Hasil pengolahan data konsep tanggapan atas konsep norma, pedoman, peraturan mengenai penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga yang diajukan oleh Direktorat lain di lingkungan DJA maupun Instansi lain dari luar lingkungan DJA;

7.7. Hasil Pengolahan data Konsep bahan jawaban kepada DPR atau instasi lain;

7.8 Hasil pengolahan data Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan LAKIP Direktorat Sistem Penganggaran;

7.9 Hasil pengolahan data Tanggapan atas tindak lanjut LHP;

7.10 Hasil pengolahan data surat/nota dinas.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 435 -

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya;

8.2. Mengajukan data/dokumen dukung sebagai bahan pelaksanaan harmonisasi kebijakan penganggaran pada Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara / Lembaga.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.

9.2. Kebenaran data/dokumen dukungan bahan pelaksanaan harmonisasi

kebijakan Penganggaran Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non pada Kementerian Negara / Lembaga.

9.3. Selesainya tugas pengumpulan dan koordinasi teknis penyusunan laporan.

10. DIMENSI JABATAN :

• 5 unit eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran • Semua Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian

Negara / Lembaga

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Seksi Ha Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal

menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Penyaji Bahan Telaahan dilingkungan di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Harmonisasi Kebijakan Penganggaran Lainnya dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kurangnya konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga di tingkat teknis dan antar direktorat teknis dan lemahnya pemahaman peraturan sehingga penyelarasan peraturan dibidang penganggaran menjadi sulit diwujudkan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan konsolidasi antar Instansi selain Kementerian Negara / Lembaga dan Non Kementerian Negara/Lembaga dan direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

13. RISIKO JABATAN : 13.1. Risiko fisik : tidak ada

13.2. Risiko mental : tidak ada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 436 -

14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d

14.2. Pendidikan Formal : D1

14.3. Kursus/Diklat :

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya

- Pencarian Informasi

- Kerjasama (TW)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 437 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tingkat I 2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Subdirektorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Mendukung terwujudnya tertib administrasi persuratan di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Mengagendakan surat masuk di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran sebagai alat untuk memonitor surat masuk di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran. 4.1.1 Meneliti surat masuk dan mengecek kelengkapan berkasnya; 4.1.2 Mencatat dan memberi nomor surat dengan menggunakan Aplikasi

Sistem Persuratan serta menempelkan lembar disposisi surat pada setiap surat masuk;

4.1.3 Mengarahkan surat dan menyampaikan surat kepada para Kepala seksi di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.2 Mengagendakan surat keluar di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi

Kebijakan Penganggaran sebagai alat untuk memonitor surat keluar di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran. 4.2.1 Memberi nomor surat keluar di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi

Kebijakan Penganggaran; 4.2.2 Menggandakan setiap surat keluar beserta data pendukungnya; 4.2.3 Menyimpan arsip surat beserta data pendukungnya dan melakukan

proses e-filing; 4.2.4 Menyampaikan copy surat keluar kepada unit konseptor di lingkungan

Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.3 Menyiapkan sarana untuk rapat. 4.3.1 Menyiapkan konsep nota dinas peminjaman ruang rapat, peralatan

rapat, dan permintaan konsumsi.

4.4 Melaksanakan penataan berkas, dokumen maupun surat pada Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran. 4.4.1 Menerima surat masuk yang telah selesai diproses dan tembusan

surat keluar; 4.4.2 Mengelompokkan surat masuk dan surat keluar sesuai kebutuhan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan disposisi. 5.2. Surat masuk beserta lampirannya. 5.3. Surat keluar dan lembar disposisi. 5.4. Blanko untuk surat menyurat, memo, nota dinas dan lain-lain. 5.5. Map dan amplop.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Kearsipan beserta peraturan pelaksanaannya;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 438 -

6.2. Peraturan Menteri Keuangan tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan; 6.3. Buku Pedoman Tata Persuratan Dinas.

7. HASIL KERJA : 7.1. Bahan/data surat masuk dalam buku agenda dan buku ekspedisi. 7.2. Bahan/data surat keluar dalam buku agenda dan buku ekspedisi. 7.3. Konsep peminjaman ruang rapat, peralatan rapat dan permintaan konsumsi

rapat; 7.4. Terselenggaranya penyimpanan berkas surat dan dokumen.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat. 8.2. Menggunakan komputer, mesin ketik dan mesin fotokopi. 8.3. Pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar. 8.4. Menyimpan surat dan dokumen. 8.5. Penggunaan cap dinas. 8.6. Mengumpulkan data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.2. Penggunaan komputer, mesin ketik dan mesin fotokopi sesuai ketentuan. 9.3. Pelaksanaan pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar. 9.4. Pelaksanaan penyimpanan surat dan dokumen. 9.5. Penggunaan cap dinas sesuai dengan ketentuan. 9.6. Kebenaran data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Para Kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dan Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan pengarahan.

10.2. Para pelaksana di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Terdapat beberapa surat yang tidak lengkap dokumen atau lampirannya.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada 13. SYARAT JABATAN :

13.1. Pangkat/Golongan : Juru Tk. I (GoI. I/d) – Pengatur Muda Tk. I (Gol. II/b) 13.2. Pendidikan Formal : SMA 13.3. Diklat/Kursus : - 13.4. Syarat lainnya : - Menguasai aplikasi tata persuratan

- Menguasai tata persuratan dinas - Memahami prosedur terkait dengan penyiapan

sarana rapat.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 439 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tingkat II 2. IKHTISAR JABATAN : Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Subdirektorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Mendukung terwujudnya tertib administrasi persuratan di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menatausahakan surat masuk di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi

Kebijakan Penganggaran sebagai alat untuk memonitor surat masuk di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran. 4.1.1. Meneliti dan memilah surat masuk pada aplikasi persuratan sesuai

dengan disposisi Kepala Subdirektorat Anggaran IA serta mengecek kelengkapan berkasnya;

4.1.2. Menggandakan setiap surat masuk beserta data pendukungnya; 4.1.3. Menyampaikan surat masuk kepada unit-unit di lingkungan Direktorat

Anggaran I

4.2. Menatausahakan surat keluar di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran sebagai alat untuk memonitor surat keluar di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran 4.2.1. Meneliti dan memilah surat keluar di lingkungan Subdirektorat

Harmonisasi Kebijakan Penganggaran; 4.2.2. Menggandakan setiap surat keluar beserta data pendukungnya; 4.2.3. Menyampaikan copy surat keluar kepada unit konseptor di lingkungan

Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran. 4.3. Membantu menyiapkan sarana untuk rapat.

4.3.1. Meneliti dan mempelajari surat peminjaman ruang rapat, peralatan rapat, dan permintaan konsumsi rapat;

4.3.2. Menghubungi petugas yang mengatur penggunaan ruang rapat, peralatan rapat, dan konsumsi rapat;

4.3.3. Mengecek kesiapan ruang rapat serta kelengkapannya; 4.3.4. Melaporkan kesiapan sarana rapat.

4.4. Mendistribusikan dokumen/surat masuk dan surat keluar.

4.4.1. Menerima dokumen/surat yang akan didistribusikan; 4.4.2. Mencatat surat tersebut ke dalam buku ekspedisi; 4.4.3. Menyampaikan dokumen/surat tersebut sesuai dengan alamat/unit

kerja yang dituju.

4.5. Membantu menatausahakan berkas, dokumen dan surat pada Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran. 4.5.1. Menerima surat masuk yang telah selesai diproses dan tembusan

surat keluar; 4.5.2. Mengelompokkan surat masuk dan surat keluar sesuai kebutuhan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan disposisi.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 440 -

5.2. Surat masuk beserta lampirannya. 5.3. Surat keluar dan lembar disposisi. 5.4. Blanko untuk surat menyurat, memo, nota dinas dan lain-lain. 5.5. Map dan amplop.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Kearsipan beserta peraturan

pelaksanaannya. 6.2. Peraturan Menteri Keuangan tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan. 6.3. Buku Pedoman Tata Persuratan Dinas.

7. HASIL KERJA : 7.1. Bahan/data surat masuk dalam buku agenda dan buku ekspedisi 7.2. Bahan/data surat keluar dalam buku agenda dan buku ekspedisi. 7.3. Penyiapan sarana untuk rapat. 7.4. Terselenggaranya distribusi surat masuk dan pengiriman surat keluar. 7.5. Terselenggaranya penyimpanan berkas surat dan dokumen.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat. 8.2. Menggunakan komputer, mesin ketik dan mesin fotokopi. 8.3. Pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar. 8.4. Menyimpan surat dan dokumen. 8.5. Penggunaan cap dinas. 8.6. Mengumpulkan data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.2. Penggunaan komputer, mesin ketik dan mesin fotokopi sesuai ketentuan. 9.3. Pelaksanaan pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar. 9.4. Pelaksanaan penyimpanan surat dan dokumen. 9.5. Penggunaan cap dinas sesuai dengan ketentuan. 9.6. Kebenaran data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Para Kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dan Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan pengarahan.

10.2. Para pelaksana di lingkungan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Sistem Penganggaran.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Terdapat beberapa surat yang tidak lengkap dokumen atau lampirannya.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 441 -

13. SYARAT JABATAN :

13.1. Pangkat/Golongan : Juru (Gol I/c) - Pengatur Muda (Gol. II/a) 13.2. Pendidikan formal : SMA 13.3. Diklat/Kursus : - 13.5. Syarat lainnya : - Menguasai aplikasi tata persuratan

- Menguasai tata persuratan dinas - Memahami prosedur terkait dengan penyiapan

sarana rapat.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 442 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha 2. IKHTISAR JABATAN :

Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Melaksanakan tata usaha persuratan sesuai dengan ketentuan.

4.1.1. Menugaskan pelaksana untuk menerima surat masuk dan memeriksa kelengkapan berkasnya, memberi label disposisi dan mencatat surat masuk pada Buku Agenda Surat Masuk;

4.1.2. Meneliti berkas surat masuk dan menugaskan Penata Usaha Persuratan untuk menyampaikan kepada Direktur;

4.1.3. Menugaskan pelaksana untuk mendistribusikan surat/nota dinas sesuai disposisi Direktur;

4.1.4. Meneliti konsep surat/nota dinas dari masing-masing Subdirektorat serta menugaskan Penata Usaha Persuratan untuk menyampaikan kepada Direktur;

4.1.5. Menugaskan pelaksana untuk memberi nomor pada verbal dan surat/nota dinas, stempel jabatan atau dinas, cap kualifikasi dan klasifikasi surat dan mencatat ke dalam kartu kendali surat ke luar serta mengirimkan surat/nota dinas ke alamat yang dituju.

4.2. Melaksanakan urusan kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

4.2.1. Menugaskan pelaksana untuk menghimpun data-data kepegawaian yang sudah waktunya untuk diusulkan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, penyesuaian ijazah, dan pensiun;

4.2.2. Meneliti data kepegawaian dan menugaskan pelaksana untuk memproses usulan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat dan pensiun serta membuat konsep nota dinas pengantar dan menyiapkan berkas-berkas kepegawaian yang diperlukan;

4.2.3. Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas pengantar dan menandatangani legalisir berkas-berkas kepegawaian yang diperlukan serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.3. Melaksanakan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan Direktorat Sistem

Penganggaran.

4.3.1. Menugaskan pelaksana untuk mengumpulkan data-data pangkat dan pendidikan dan pelatihan yang diperoleh oleh masing-masing pegawai di lingkungan Direktorat;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 443 -

4.3.2. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep DUK dengan data kepegawaian yang terbaru;

4.3.3. Meneliti, mengoreksi konsep DUK dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran;

4.4. Melaksanakan administrasi DP3, LP2P dan KP4 sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. 4.4.1. Menugaskan pelaksana untuk membagikan formulir-formulir DP3, KP4

kepada seluruh pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dan LP2P khusus golongan III/a ke atas;

4.4.2. Meneliti formulir DP3, KP4 dan LP2P dari seluruh pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran yang sudah diisi dan ditandatangani atasannya masing-masing serta DP3 Kepala Subdirektorat pada Direktorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran yang sudah ditandatangani Direktur Jenderal Anggaran;

4.4.3. Menugaskan pelaksana untuk mengirimkan KP4 dan LP2P ke Bagian Umum;

4.4.4. Menugaskan pelaksana untuk mengirimkan DP3 pegawai Direktorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran gol IId ke atas ke Bagian Kepegawaian serta menyimpan DP3, KP4 dan LP2P ke dosir masing-masing pegawai sebagai arsip.

4.5. Melaksanakan penyelenggaraan urusan rumah tangga sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. 4.5.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep surat kebutuhan alat

tulis kantor, perlengkapan dan permintaan perbaikan barang-barang inventaris kantor;

4.5.2. Mengoreksi dan memaraf konsep surat tersebut dan menyampaikan Pelaksana untuk menyampaikan ke Bagian Umum;

4.5.3. Meneliti Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari Bagian Umum dan menugaskan pelaksana untuk mengambil barang sesuai SPPB;

4.5.4. Menugaskan pelaksana untuk mendistribusikan alat tulis kantor sesuai dengan permintaan yang diajukan masing-masing Subdirektorat;

4.5.5. Memantau pelaksanaan kegiatan urusan rumah tangga.

4.6. Melaksanakan pengurusan pembayaran gaji dan penghasilan lain para pegawai.

4.6.1. Menugaskan pelaksana untuk mengurus pembayaran gaji dan

penghasilan lainnya; 4.6.2. Memantau pelaksanaan pembayaran gaji dan penghasilan lainnya;

4.7. Melaksanakan penyusunan Daftar Usulan Kegiatan Direktorat Sistem

Penganggaran.

4.7.1. Mempelajari disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kabijakan Penganggaran untuk mengkoordinasikan penyusunan usulan kebutuhan tahun anggaran yang akan datang;

4.7.2. Menugaskan pelaksana menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada para Kepala Subdirektorat;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 444 -

4.7.3. Meneliti rencana kegiatan masing-masing subdirektorat dan menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi dan menyusun konsep verbal, nota dinas pengantar dan Daftar Usulan Kegiatan Direktorat Sistem Penganggaran;

4.7.4. Meneliti, mengoreksi konsep verbal, nota dinas pengantar dan Daftar Usulan Kegiatan Direktorat Sistem Penganggaran serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.8. Melaksanakan penyusunan Renstra, RKT, Renja, RKA-KL, PK, Lakip

Direktorat Sistem Penganggaran.

4.8.1. Mempelajari disposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran mengenai permintaan masukan penyusunan Renstra, RKT, Renja, RKA-KL, PK, Lakip;

4.8.2. Menugaskan pelaksana menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada para Kepala Subdirektorat;

4.8.3. Meneliti rencana kerja masing-masing subdirektorat dan menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi dan menyusun konsep verbal, nota dinas pengantar dan Renstra, RKT, Renja, RKA-KL, PK, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran;

4.8.4. Meneliti, mengoreksi konsep verbal, nota dinas pengantar dan Renstra, RKT, Renja, RKA - KL, PK, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran .

4.9. Melaksanakan permohonan cuti pegawai.

4.9.1. Meneliti permohonan cuti tahunan dari pejabat/pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran;

4.9.2. Menugaskan pelaksana untuk meneliti daftar cuti pegawai yang mengajukan permohonan cuti pegawai dan membuat konsep nota dinas pengantar ke Bagian Kepegawaian;

4.9.3. Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas pengantar permohonan cuti pegawai dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.10. Melaksanakan pengurusan urusan kesejahteraan pegawai.

4.10.1. Meneliti laporan perkawinan dan laporan kelahiran anak dari pejabat/pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran;

4.10.2. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep nota dinas kepada Bagian Kepegawaian mengenai laporan perkawinan dan laporan kelahiran anak serta menyiapkan berkas kelengkapan yang diperlukan;

4.10.3. Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas pengantar laporan perkawinan dan laporan kelahiran anak serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

4.11. Melaksanakan proses usulan untuk mengikuti diklat, penawaran program

S2 atau S3.

4.11.1. Mempelajari surat dari Sekretaris Direktorat Jenderal yang telah didisposisi Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 445 -

mengenai penawaran diklat baik diklat jabatan atau rutin dan penawaran program S2 atau S3 yang diselenggarakan oleh BPPK atau pihak lain;

4.11.2. Menugaskan pelaksana untuk menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing subdirektorat;

4.11.3. Menerima masukan dari masing-masing subdirektorat dan menugaskan pelaksana untuk membuat konsep nota dinas calon peserta diklat, program S2 atau S3;

4.11.4. Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas pengantar dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran.

4.12. Melaksanakan penataan berkas surat dan penyusutan arsip yang telah

memenuhi jadwal retensi arsip

4.12.1. Menugaskan pelaksana untuk menataberkaskan surat masuk dan surat ke luar serta menyimpannya dalam sarana penyimpanan;

4.12.2. Menugaskan pelaksana untuk melayani peminjaman berkas surat/arsip dengan membuat bon peminjaman;

4.12.3. Menugaskan pelaksana untuk memilah non arsip atau duplikasi dan arsip yang dapat disusutkan serta membuat Daftar Pertelaan Arsip;

4.12.4. Menyerahkan arsip yang masih mempunyai nilai guna kepada Unit Penyimpan Arsip dengan membuat berita acara serah terima.

4.13. Mengkoordinasikan penyampaian data KPI Direktorat Sistem Penganggaran

4.13.1. Mengumpulkan dan melakukan verifikasi data KPI Direktorat Sistem Penganggaran.

4.13.2. Membahas data KPI Direktorat Sistem Penganggaran bersama Tim yang telah ditunjuk.

4.13.3. Meneliti data KPI sesuai hasil pembahasan dan menyampaikan kepada Kasubdit Data dan Dukungan Teknis Anggaran I/II/III/PNBP/Penyusunan APBN/ Harmonisasi Sistem penganggaran serta menyampaikan data KPI kepada Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Surat-surat masuk yang telah didisposisi atasan; 5.2. Data kepegawaian; 5.3. Data barang inventaris kantor; 5.4. Konsep Daftar Usulan Kegiatan; 5.5. Konsep Daftar Urut Kepegawaian; 5.6. Surat-surat ke luar dari Direktorat Sistem Penganggaran; 5.7. Daftar dan uang gaji/TKPKN para pegawai pada Direktorat Sistem

Penganggaran; 5.8. Bon permintaan barang; 5.9. DP3, KP4 dan LP2P para pegawai; 5.10. Data kebutuhan alat tulis kantor; 5.11. Daftar pertelaan arsip.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 beserta peraturan pelaksanaannya;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 446 -

6.2. Undang-undang Perbendaharaan Negara beserta peraturan pelaksanaannya; 6.3. Undang-undang tentang Gaji Pegawai Negeri Sipil; 6.4. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Kearsipan beserta peraturan

pelaksanaannya; 6.5. Peraturan Menteri Keuangan tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan; 6.6. Buku Pedoman Tata Persuratan Dinas. 6.7. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan.

7. HASIL KERJA : 7.1. Penyelenggaraan tata usaha persuratan; 7.2. Konsep surat mengenai usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan

permohonon pensiun; 7.3. Daftar Urut Kepangkatan Direktorat; 7.4. DP3, KP4 dan LP2P para pejabat/pegawai Direktorat; 7.5. Penyelenggaraan urusan rumah tangga Direktorat; 7.6. Pembayaran gaji dan penghasilan lainnya bagi para pegawai; 7.7. Daftar Usulan Kegiatan Direktorat; 7.8. Renstra, RKT, Renja, RKA-KL, PK, Lakip Direktorat; 7.9. Konsep surat permohonan cuti pegawai; 7.10. Konsep surat mengenai pengurusan kesejahteraan pegawai; 7.11. Konsep surat mengenai usulan mengikuti diklat dan program S2/S3; 7.12. Penataan berkas dan penyusutan arsip yang telah memenuhi jadwal retensi

arsip. 7.13. Data KPI Direktorat Sistem Penganggaran.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran;

8.2. Mengoreksi dan memaraf konsep surat; 8.3. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah

kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan; 8.4. Mengusulkan permintaan atau penghapusan atas barang inventaris; 8.5. Mengawasi dan meminta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pelaksana; 8.6. Menilai pelaksanaan tugas dan menandatangani DP3 pegawai.

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan; 9.2. Kebenaran konsep surat; 9.3. Kelengkapan data yang diminta; 9.4. Usul permintaan atau penghapusan barang inventaris. 9.5. Pengawasan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pelaksana; 9.6. Penilaian hasil pelaksanaan tugas dan menandatangani DP3 pegawai.

10. DIMENSI JABATAN :

10.1. Pengadministrasian surat masuk dan surat ke luar rata-rata ± 25 surat/hari;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 447 -

10.2. Permintaan perbaikan inventaris dan kendaraan dinas; 10.3. Permintaan inventaris dan alat tulis kantor. 10.4. Jumlah staf 7 orang pegawai

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Kepala Subdirektorat pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Bagian Umum dalam hal mengajukan permintaan pemeliharaan barang inventaris dan kendaraan dinas, penggandaan naskah-naskah dinas dan penatausahaan pembayaran (atasan langsung bendaharawan) dan pengurusan pembayaran gaji pegawai, permintaan peminjaman ruang rapat dan konsumsi, mengajukan permintaan alat tulis kantor dan pembelian barang-barang inventaris kantor;

11.4. Bagian Kepegawaian dalam hal pengurusan mengenai kepegawaian

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Dalam mengajukan permintaan perbaikan barang inventaris, dan kendaraan dinas ke unit organisasi terkait sering agak terlambat penanganannya, dan informasi adanya diklat sering mendadak sehingga disarankan agar informasi dapat disampaikan via media elektronik seperti email, fax, dan upaya yang dapat dilakukan adalah secara informal menanyakan kepada unit organisasi terkait dan mencari peserta diklat.

13. RISIKO JABATAN : Tidak ada 14. SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/Golongan : Penata / IIIc 14.2. Pendidikan formal : Strata 1 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IV Syarat lainnya : - In-depth problem solving & analysis (2)

- Planning and organizing (1) - Continuous improvement (2) - Policies, processes & procedures (2) - Stakeholder Service (2) - Integrity (2) - Teamwork and collaboration (2) - Written communication (2)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 448 -

15. KEDUDUKAN JABATAN :

Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

Pemroses Bahan Telaahan Tk.I

Pemroses Bahan Telaahan Tk.II

Pengelola Arsip Tk.III

Sekretaris Tk.III

Penatausaha Tk. I

Caraka Tk.I

Direktur Sistem Penganggaran

Kasubdit Standar Biaya

Kasubdit Harmonisasi

Kebijakan Penganggaran

Kasubbag Tata Usaha

Kasubdit Teknologi Informasi

Penganggaran

Kasubdit Pengembangan

Sistem Penganggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 449 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan TK. II

(Pada Subbagian Tatausaha Dit. Sistem Penganggaran)

2. IKHTISAR JABATAN :

Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Membantu melakukan penelahaan atas konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.1. Mempelajari dan meneliti laporan dari pegawai yang telah

menyelesaikan pendidikan di luar jam kerja dan menyiapkan daftar pegawai yang akan diusulkan kenaikan pangkat periode April dan Oktober;

4.1.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.1.3. Membuat konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan

pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah; 4.1.4. Menyampaikan konsep usulan tersebut beserta berkas kelengkapannya

kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.2. Membantu melakukan penelahaan atas usulan kenaikan gaji berkala pegawai sesuai ketentuan yang berlaku.

4.2.1. Menyiapkan data pegawai yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan

kenaikan gaji berkala; 4.2.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.2.3. Membuat konsep usulan kenaikan gaji berkala dan berkas

kelengkapannya serta menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.3. Membantu melakukan penelahaan atas usulan pemberian Tanda

Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun berdasarkan data kepegawaian.

4.3.1. Menyiapkan daftar pegawai yang akan diusulkan untuk mendapatkan

Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun;

4.3.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.3.3. Membuat konsep usulan pemberian tanda kehormatan dan piagam

penghargaan dimaksud berdasarkan data tersebut;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 450 -

4.3.4. Menyampaikan konsep tersebut beserta lampirannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.4. Membantu melakukan penelahaan atas Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4.4.1. Menerima dan mempelajari konsep DUK yang telah didisposisi Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.4.2. Membandingkan konsep tersebut dengan data DUK yang lalu dan data kepegawaian lainnya;

4.4.3. Membuat konsep DUK dengan data yang baru dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.5. Membantu melakukan penelahaan atas penatausahaan DP3, KP4 dan LP2P pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.5.1. Menyiapkan formulir DP3, KP4 dan LP2P serta data pegawai yang

berhak mengisi; 4.5.2. Menyampaikan formulir DP3 kepada para Pejabat Penilai, formulir LP2P

kepada pegawai yang berhak mengisi dan formulir KP4 kepada semua pegawai;

4.5.3. Mengumpulkan formulir DP3, KP4 dan LP2P yang telah diisi dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.5.4. Membuat konsep surat penyampaian LP2P dan KP4 ke Bagian Umum dan konsep surat penyampaian DP3 khusus untuk gol II/d keatas ke Bagian Kepegawaian;

4.5.5. Menyampaikan konsep-konsep surat tersebut beserta lampirannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.6. Membantu melakukan penelahaan atas laporan perkawinan dan laporan

kelahiran anak dalam rangka untuk memperoleh tunjangan bagi keluarga pegawai.

4.6.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat

untuk membuat laporan perkawinan, dan kelahiran anak berdasarkan laporan dari pegawai yang bersangkutan;

4.6.2. Menghimpun berkas-berkas kelengkapan yang diperlukan dan membuat konsep laporan perkawinan dan kelahiran anak;

4.6.3. Menyampaikan konsep-konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.7. Membantu melakukan penelahaan atas permohonan cuti pegawai sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

4.7.1. Mempelajari surat permohonan cuti dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.7.2. Memeriksa kartu cuti yang bersangkutan; 4.7.3. Membuat konsep nota dinas pengantar permohonan cuti pegawai dan

menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 451 -

4.7.4. Menyampaikan surat ijin cuti pegawai yang dikeluarkan Bagian Kepegawaian kepada pegawai yang bersangkutan.

4.8. Membantu melakukan penelahaan atas penatausahaan data kepegawaian

agar tertib administrasi.

4.8.1. Menyiapkan dosir pegawai dan arsip kepegawaian; 4.8.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.8.3. Menyimpan arsip kepegawaian ke dalam dosir dan folder sesuai dengan

klasifikasinya.

4.9. Membantu melakukan penelahaan atas usulan calon peserta diklat. 4.9.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat

untuk menggandakan surat/nota dinas penawaran diklat, penawaran S2, S3 dari Bagian Kepegawaian;

4.9.2. Menggandakan surat/nota dinas tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.9.3. Menerima data yang akan mengikuti diklat dari masing-masing Subdirektorat dan membuat konsep surat usulan calon peserta diklat;

4.9.4. Menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.10. Membantu melakukan penelahaan atas Daftar Usulan Kegiatan Direktorat.

4.10.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Bagian Keuangan mengenai usulan kebutuhan tahun anggaran yang akan datang;

4.10.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.10.3. Mengkompilasi rencana kegiatan masing-masing Subdirektorat serta membuat konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat dan nota dinas pengantar;

4.10.4. Menyampaikan konsep Daftar Usulan Kegiatan dan nota dinas pengantar kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.11. Membantu melakukan penelahaan atas Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-

KAL, Lakip Direktorat.

4.11.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Sekretariat Direktorat Jenderal mengenai permintaan masukan penyusunan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Jenderal Anggaran;

4.11.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.11.3. Mengkompilasi bahan masukan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip masing-masing Subdirektorat serta membuat konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran dan nota dinas pengantar;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 452 -

4.11.4. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran dan nota dinas pengantar kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.12. Membantu melakukan penelahaan atas pembayaran gaji dan penghasilan

pegawai lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 4.12.1. Menghitung dan mencatat potongan gaji serta menyiapkan amplop gaji; 4.12.2. Meminta dan memeriksa daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya; 4.12.3. Menyiapkan bukti kas sementara dan mengambil uang gaji, TKPKN dan

penghasilan lainnya dari Bendaharawan Gaji; 4.12.4. Melakukan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya kepada

para pegawai; 4.12.5. Memeriksa kelengkapan tanda tangan pada daftar gaji TKPKN dan

penghasilan lainnya yang sudah dibayarkan; 4.12.6. Menyampaikan daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya yang sudah

dibayarkan kepada Bendaharawan Gaji.

4.13. Membantu melakukan penelahaan atas daftar inventaris kantor berdasarkan data inventaris yang ada.

4.13.1. Mengecek barang inventaris kantor yang ada di setiap ruangan; 4.13.2. Mencatat jenis dan jumlah barang inventaris kantor yang ada di setiap

ruangan; 4.13.3. Membuat daftar inventaris ruangan berdasarkan data tersebut; 4.13.4. Menyampaikan daftar tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat.

4.14. Membantu melakukan penelahaan atas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas dalam rangka pemeliharaan.

4.14.1. Mempelajari laporan kerusakan barang inventaris kantor dan kendaraan

dinas; 4.14.2. Memeriksa dan mencatat kerusakan yang ada; 4.14.3. Membuat konsep surat pemintaan perbaikan barang inventaris kantor

dan kendaraan dinas serta menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.15. Membantu melakukan penelahaan atas usulan pemusnahan barang

inventaris kantor berdasarkan petunjuk atasan.

4.15.1. Mempelajari arahan dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.15.2. Mengecek dan mencatat barang inventaris yang diusulkan untuk

dimusnahkan pada masing-masing subdirektorat 4.15.3. Membuat daftar usulan pemusnahan barang inventaris berdasarkan data

tersebut; 4.15.4. Membuat konsep nota dinas usulan penghapusan tersebut dan

menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.16. Membantu melakukan penelahaan atas daftar kebutuhan perlengkapan dan alat tulis kantor (ATK) berdasarkan data kebutuhan yang ada.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 453 -

4.16.1. Mengecek perlengkapan dan ATK yang ada; 4.16.2. Mencatat jumlah dan jenis kebutuhan perlengkapan dan ATK; 4.16.3. Membuat daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK berdasarkan data

tersebut; 4.16.4. Menyampaikan daftar tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat; 4.16.5. Mengirimkan daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK yang telah

ditandatangani Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran kepada Bagian Umum;

4.16.6. Meneliti Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari Bagian Umum; 4.16.7. Mengambil perlengkapan dan ATK sesuai SPPB; 4.16.8. Menyimpan perlengkapan dan ATK di lemari penyimpanan; 4.16.9. Mendistribusikan perlengkapan dan ATK tersebut ke masing-masing

subdirektorat sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh masing-masing subdirektorat.

4.17. Membantu melakukan penelahaan atas kebutuhan sarana rapat.

4.17.1. Mempelajari disposisi dari kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.17.2. Menyiapkan konsep nota dinas peminjaman ruang rapat dan permintaan

konsumsi; 4.17.3. Menghubungi petugas yang mengatur penggunaan ruang rapat dan

mengatur tata ruang rapat; 4.17.4. Mengecek kesiapan ruang rapat serta kelengkapannya; 4.17.5. Melaporkan kesiapan sarana rapat kepada Kepala Subbagian Tata

Usaha Direktorat.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Data kepegawaian; 5.2. Data pendidikan formal dan kursus; 5.3. Data formasi pegawai; 5.4. Data Daftar Urut Kepangkatan (DUK); 5.5. Blanko dan formulir DP3, KP4 dan LP2P; 5.6. Data cuti tahunan dan cuti bersalin. 5.7. Daftar gaji dan TKPKN. 5.8. Daftar penghasilan lain. 5.9. Uang gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 5.10. Data Daftar Usulan Kegiatan dan Daftar Isian Kegiatan. 5.11. Data barang inventaris kantor. 5.12. Data/informasi kerusakan barang inventaris 5.13. Data rapat yang diselenggarakan para pejabat pada Direktorat Sistem

Penganggaran. 5.14. Surat/berkas dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan

tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

5.15. Surat/berkas jawaban dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran dari Subdit Teknis

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 454 -

5.16. Dokumen lainnya yang diperlukan. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan peraturan pelaksanaannya;

6.2. Dosir pegawai. 6.3. Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.4. Peraturan perundang-undangan di bidang perlengkapan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.5. Lemari dan rak penyimpanan barang. 6.6. Petunjuk teknis penyusunan RKA-KL; 6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Keuangan; 6.8. Alat penggandaan, cover SAPSK dan stempel otentifikasi; 6.9. Rak surat/bak surat/dokumen dam kotak kartu. 6.10. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan. 7. HASIL KERJA :

7.1. Konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah;

7.2. Konsep usulan kenaikan gaji berkala; 7.3. Konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan

Piagam Penghargaan Pensiun; 7.4. Konsep usulan formasi pegawai. 7.5. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Direktorat Sistem Penganggaran; 7.6. Konsep surat laporan perkawinan dan kelahiran anak; 7.7. Konsep permohonan cuti pegawai; 7.8. Data Pegawai; 7.9. Konsep usulan calon peserta diklat. 7.10. Konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat; 7.11. Konsep Renstra , Renja, RKT, RKA-K/L dan Lakip ; 7.12. Terlaksananya pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 7.13. Daftar Inventaris Ruangan; 7.14. Konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan

kendaraan dinas; 7.15. Konsep nota dinas usulan penghapusan barang inventaris kantor; 7.16. Kesiapan ruang rapat beserta kelengkapannya.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

8.2. Meminta kelengkapan data kepegawaian pada pegawai. 8.3. Meminta dan menggunakan peralatan kantor. 8.4. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat. 8.5. Membayar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 455 -

8.6. Menatausahakan surat masuk dan surat keluar dokumen pendukung permohonan revisi, pergeseran dana, pencairan bintang/blokir pada SAPSK;

8.7. Menatausahakan dokumen SAPSK serta dokumen pendukungnya. 9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.2. Kelengkapan data kepegawaian. 9.3. Kebenaran penggunaan peralatan kantor. 9.4. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.5. Terbayarnya gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 9.6. Tertatanya surat masuk dan surat keluar dokumen pendukung permohonan

revisi, pergeseran dana, pencairan bintang/blokir pada SAPSK; 9.7. Tertatanya dokumen SAPSK serta dokumen pendukungnya.

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas petunjuk dan pengarahan;

10.2. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal meminta data kepegawaian;

10.3. Para pegawai lain dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas. 10.4. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas, petunjuk

dan pengarahan. 10.5. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal

memberikan pelayanan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 10.6. Bendaharawan Gaji dan Bendaharawan Rutin Sekretariat Direktorat Jenderal

dalam hal mengajukan permintaan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya.

10.7. Petugas Subbagian Rumah Tangga dalam hal menyiapkan ruang rapat dan konsumsi.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Informasi adanya diklat sering mendadak sehingga untuk mencari peserta diklat lewat per telepon.

Agak lambatnya unit yang bersangkutan dalam penanganan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas sehingga harus sering menanyakan perbaikan kapan pelaksanaan perbaikannya.

Seringkali usulan yang masuk belum disertai kelengkapan/data dukung. 12. RISIKO JABATAN : Tidak ada 13. SYARAT JABATAN :

13.1. Pangkat/Golongan : Penata Muda /III/a-Penata (III/c) 13.2. Pendidikan formal : S1 13.3. Diklat/Kursus : DPT II Administrasi Perkantoran

DPT II Administrasi Perkantoran 13.4. Syarat lainnya : - Memahami peraturan-peraturan terkait dengan

urusan kepegawaian

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 456 -

- Menguasai tata naskah dinas - Menguasai urusan tata usaha, rumah tangga

dan perlengkapan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 457 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. I (Pada Subbagian Tatausaha Dit. Sistem Penganggaran)

2. KHTISAR JABATAN :

Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Membuat konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.1. Mempelajari dan meneliti laporan dari pegawai yang telah

menyelesaikan pendidikan di luar jam kerja dan menyiapkan daftar pegawai yang akan diusulkan kenaikan pangkat periode April dan Oktober;

4.1.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.1.3. Membuat konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan

pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah; 4.1.4. Menyampaikan konsep usulan tersebut beserta berkas kelengkapannya

kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.2. Membuat konsep usulan kenaikan gaji berkala pegawai sesuai ketentuan yang berlaku.

4.2.1. Menyiapkan data pegawai yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan

kenaikan gaji berkala; 4.2.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.2.3. Membuat konsep usulan kenaikan gaji berkala dan berkas

kelengkapannya serta menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.3. Membuat konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana

Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun berdasarkan data kepegawaian.

4.3.1. Menyiapkan daftar pegawai yang akan diusulkan untuk mendapatkan

Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun;

4.3.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.3.3. Membuat konsep usulan pemberian tanda kehormatan dan piagam

penghargaan dimaksud berdasarkan data tersebut; 4.3.4. Menyampaikan konsep tersebut beserta lampirannya kepada Kepala

Subbagian Tata Usaha Direktorat.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 458 -

4.4. Membuat konsep Daftar Urut Kepangkatan (DUK) berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4.4.1. Menerima dan mempelajari konsep DUK yang telah didisposisi Kepala

Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.4.2. Membandingkan konsep tersebut dengan data DUK yang lalu dan data

kepegawaian lainnya; 4.4.3. Membuat konsep DUK dengan data yang baru dan menyampaikan

kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.5. Menatausahakan DP3, KP4 dan LP2P pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.5.1. Menyiapkan formulir DP3, KP4 dan LP2P serta data pegawai yang

berhak mengisi; 4.5.2. Menyampaikan formulir DP3 kepada para Pejabat Penilai, formulir LP2P

kepada pegawai yang berhak mengisi dan formulir KP4 kepada semua pegawai;

4.5.3. Mengumpulkan formulir DP3, KP4 dan LP2P yang telah diisi dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.5.4. Membuat konsep surat penyampaian LP2P dan KP4 ke Bagian Umum dan konsep surat penyampaian DP3 khusus untuk gol II/d keatas ke Bagian Kepegawaian;

4.5.5. Menyampaikan konsep-konsep surat tersebut beserta lampirannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.6. Menyiapkan laporan perkawinan dan laporan kelahiran anak dalam rangka

untuk memperoleh tunjangan bagi keluarga pegawai.

4.6.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk membuat laporan perkawinan, dan kelahiran anak berdasarkan laporan dari pegawai yang bersangkutan;

4.6.2. Menghimpun berkas-berkas kelengkapan yang diperlukan dan membuat konsep laporan perkawinan dan kelahiran anak;

4.6.3. Menyampaikan konsep-konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.7. Menyiapkan permohonan cuti pegawai sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

4.7.1. Mempelajari surat permohonan cuti dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.7.2. Memeriksa kartu cuti yang bersangkutan; 4.7.3. Membuat konsep nota dinas pengantar permohonan cuti pegawai dan

menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.7.4. Menyampaikan surat ijin cuti pegawai yang dikeluarkan Bagian

Kepegawaian kepada pegawai yang bersangkutan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 459 -

4.8. Menatausahakan data kepegawaian agar tertib administrasi.

4.8.1. Menyiapkan dosir pegawai dan arsip kepegawaian; 4.8.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.8.3. Menyimpan arsip kepegawaian ke dalam dosir dan folder sesuai dengan

klasifikasinya.

4.9. Membuat konsep usulan calon peserta diklat. 4.9.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat

untuk menggandakan surat/nota dinas penawaran diklat, penawaran S2, S3 dari Bagian Kepegawaian;

4.9.2. Menggandakan surat/nota dinas tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.9.3. Menerima data yang akan mengikuti diklat dari masing-masing Subdirektorat dan membuat konsep surat usulan calon peserta diklat;

4.9.4. Menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.10. Melakukan penyiapan konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat.

4.10.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Bagian Keuangan mengenai usulan kebutuhan tahun anggaran yang akan datang;

4.10.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.10.3. Mengkompilasi rencana kegiatan masing-masing Subdirektorat serta membuat konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat dan nota dinas pengantar;

4.10.4. Menyampaikan konsep Daftar Usulan Kegiatan dan nota dinas pengantar kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.11. Melakukan penyusunan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KAL, Lakip

Direktorat.

4.11.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Sekretariat Direktorat Jenderal mengenai permintaan masukan penyusunan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Jenderal Anggaran;

4.11.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.11.3. Mengkompilasi bahan masukan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip masing-masing Subdirektorat serta membuat konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran dan nota dinas pengantar;

4.11.4. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran dan nota dinas pengantar kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 460 -

4.12. Melakukan pembayaran gaji dan penghasilan pegawai lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 4.12.1. Menghitung dan mencatat potongan gaji serta menyiapkan amplop gaji; 4.12.2. Meminta dan memeriksa daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya; 4.12.3. Menyiapkan bukti kas sementara dan mengambil uang gaji, TKPKN dan

penghasilan lainnya dari Bendaharawan Gaji; 4.12.4. Melakukan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya kepada

para pegawai; 4.12.5. Memeriksa kelengkapan tanda tangan pada daftar gaji TKPKN dan

penghasilan lainnya yang sudah dibayarkan; 4.12.6. Menyampaikan daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya yang sudah

dibayarkan kepada Bendaharawan Gaji.

4.13. Menyiapkan daftar inventaris kantor berdasarkan data inventaris yang ada.

4.13.1. Mengecek barang inventaris kantor yang ada di setiap ruangan; 4.13.2. Mencatat jenis dan jumlah barang inventaris kantor yang ada di setiap

ruangan; 4.13.3. Membuat daftar inventaris ruangan berdasarkan data tersebut; 4.13.4. Menyampaikan daftar tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat.

4.14. Membuat konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas dalam rangka pemeliharaan.

4.14.1. Mempelajari laporan kerusakan barang inventaris kantor dan kendaraan

dinas; 4.14.2. Memeriksa dan mencatat kerusakan yang ada; 4.14.3. Membuat konsep surat pemintaan perbaikan barang inventaris kantor

dan kendaraan dinas serta menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.15. Membuat konsep nota dinas usulan pemusnahan barang inventaris kantor

berdasarkan petunjuk atasan.

4.15.1. Mempelajari arahan dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.15.2. Mengecek dan mencatat barang inventaris yang diusulkan untuk

dimusnahkan pada masing-masing subdirektorat 4.15.3. Membuat daftar usulan pemusnahan barang inventaris berdasarkan data

tersebut; 4.15.4. Membuat konsep nota dinas usulan penghapusan tersebut dan

menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat. 4.16. Menyiapkan daftar kebutuhan perlengkapan dan alat tulis kantor (ATK)

berdasarkan data kebutuhan yang ada. 4.16.1. Mengecek perlengkapan dan ATK yang ada; 4.16.2. Mencatat jumlah dan jenis kebutuhan perlengkapan dan ATK; 4.16.3. Membuat daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK berdasarkan data

tersebut; 4.16.4. Menyampaikan daftar tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 461 -

4.16.5. Mengirimkan daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK yang telah ditandatangani Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran;

4.16.6. Meneliti Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari Bagian Umum; 4.16.7. Mengambil perlengkapan dan ATK sesuai SPPB; 4.16.8. Menyimpan perlengkapan dan ATK di lemari penyimpanan; 4.16.9. Mendistribusikan perlengkapan dan ATK tersebut ke masing-masing

subdirektorat sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh masing-masing subdirektorat.

4.17. Menyiapkan sarana untuk rapat.

4.17.1. Mempelajari disposisi dari kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.17.2. Menyiapkan konsep nota dinas peminjaman ruang rapat dan permintaan

konsumsi; 4.17.3. Menghubungi petugas yang mengatur penggunaan ruang rapat dan

mengatur tata ruang rapat; 4.17.4. Mengecek kesiapan ruang rapat serta kelengkapannya; 4.17.5. Melaporkan kesiapan sarana rapat kepada Kepala Subbagian Tata

Usaha Direktorat.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Data kepegawaian; 5.2. Data pendidikan formal dan kursus; 5.3. Data formasi pegawai; 5.4. Data Daftar Urut Kepangkatan (DUK); 5.5. Blanko dan formulir DP3, KP4 dan LP2P; 5.6. Data cuti tahunan dan cuti bersalin. 5.7. Daftar gaji dan TKPKN. 5.8. Daftar penghasilan lain. 5.9. Uang gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 5.10. Data Daftar Usulan Kegiatan dan Daftar Isian Kegiatan. 5.11. Data barang inventaris kantor. 5.12. Data/informasi kerusakan barang inventaris 5.13. Data rapat yang diselenggarakan para pejabat pada Direktorat Sistem

Penganggaran. 5.14. Surat/berkas dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan

tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

5.15. Surat/berkas jawaban dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran dari Subdit Teknis

5.16. Dokumen lainnya yang diperlukan. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 462 -

6.1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan peraturan pelaksanaannya;

6.2. Dosir pegawai. 6.3. Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.4. Peraturan perundang-undangan di bidang perlengkapan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.5. Lemari dan rak penyimpanan barang. 6.6. Petunjuk teknis penyusunan RKA-KL; 6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Keuangan; 6.8. Alat penggandaan, cover SAPSK dan stempel otentifikasi; 6.9. Rak surat/bak surat/dokumen dam kotak kartu. 6.10. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan. 7. HASIL KERJA :

7.1. Konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah;

7.2. Konsep usulan kenaikan gaji berkala; 7.3. Konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan

Piagam Penghargaan Pensiun; 7.4. Konsep usulan formasi pegawai. 7.5. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Direktorat Sistem Penganggaran; 7.6. Konsep surat laporan perkawinan dan kelahiran anak; 7.7. Konsep permohonan cuti pegawai; 7.8. Data Pegawai; 7.9. Konsep usulan calon peserta diklat. 7.10. Konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat; 7.11. Konsep Rencana Kerja (Renja) Direktorat; 7.12. Terlaksananya pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 7.13. Daftar Inventaris Ruangan; 7.14. Konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan

kendaraan dinas; 7.15. Konsep nota dinas usulan penghapusan barang inventaris kantor; 7.16. Kesiapan ruang rapat beserta kelengkapannya.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

8.2. Meminta kelengkapan data kepegawaian pada pegawai. 8.3. Meminta dan menggunakan peralatan kantor. 8.4. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat. 8.5. Membayar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 8.6. Menatausahakan surat masuk dan surat keluar dokumen pendukung

permohonan revisi, pergeseran dana, pencairan bintang/blokir pada SAPSK; 8.7. Menatausahakan dokumen SAPSK serta dokumen pendukungnya.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 463 -

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.2. Kelengkapan data kepegawaian. 9.3. Kebenaran penggunaan peralatan kantor. 9.4. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.5. Terbayarnya gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 9.6. Tertatanya surat masuk dan surat keluar dokumen pendukung permohonan

revisi, pergeseran dana, pencairan bintang/blokir pada SAPSK; 9.7. Tertatanya dokumen SAPSK serta dokumen pendukungnya.

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas petunjuk dan pengarahan;

10.2. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal meminta data kepegawaian;

10.3. Para pegawai lain dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas. 10.4. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal

memberikan pelayanan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 10.5. Bendaharawan Gaji dan Bendaharawan Rutin Sekretariat Direktorat Jenderal

dalam hal mengajukan permintaan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya.

10.6. Petugas Subbagian Rumah Tangga dalam hal menyiapkan ruang rapat dan konsumsi.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Informasi adanya diklat sering mendadak sehingga untuk mencari peserta diklat lewat per telepon.

Agak lambatnya unit yang bersangkutan dalam penanganan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas sehingga harus sering menanyakan perbaikan kapan pelaksanaan perbaikannya.

Seringkali usulan yang masuk belum disertai kelengkapan/data dukung. 12. RISIKO JABATAN : Tidak ada 13. SYARAT JABATAN :

13.1. Pangkat/Golongan : Pengatur / IId – Penata Muda Tk.I / IIIb 13.2. Pendidikan formal : D3 13.3. Diklat/Kursus : DPT II Administrasi Kepegawaian DPT II Administrasi Perkantoran 13.4. Syarat lainnya : - Memahami peraturan-peraturan terkait dengan

urusan kepegawaian - Menguasai tata naskah dinas - Menguasai urusan tata usaha, rumah tangga dan

perlengkapan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 464 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. II

(Pada Subbagian Tatausaha Dit. Sistem Penganggaran) 2. IKHTISAR JABATAN :

Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Membantu membuat konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.1. Mempelajari dan meneliti laporan dari pegawai yang telah

menyelesaikan pendidikan di luar jam kerja dan menyiapkan daftar pegawai yang akan diusulkan kenaikan pangkat periode April dan Oktober;

4.1.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.1.3. Membuat konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan

pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah; 4.1.4. Menyampaikan konsep usulan tersebut beserta berkas kelengkapannya

kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.2. Membantu membuat konsep usulan kenaikan gaji berkala pegawai sesuai ketentuan yang berlaku.

4.2.1. Menyiapkan data pegawai yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan

kenaikan gaji berkala; 4.2.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.2.3. Membuat konsep usulan kenaikan gaji berkala dan berkas

kelengkapannya serta menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.3. Membantu membuat konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan

Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun berdasarkan data kepegawaian.

4.3.1. Menyiapkan daftar pegawai yang akan diusulkan untuk mendapatkan

Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun;

4.3.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.3.3. Membuat konsep usulan pemberian tanda kehormatan dan piagam

penghargaan dimaksud berdasarkan data tersebut; 4.3.4. Menyampaikan konsep tersebut beserta lampirannya kepada Kepala

Subbagian Tata Usaha Direktorat.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 465 -

4.4. Membantu membuat konsep Daftar Urut Kepangkatan (DUK) berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

4.4.1. Menerima dan mempelajari konsep DUK yang telah didisposisi Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.4.2. Membandingkan konsep tersebut dengan data DUK yang lalu dan data kepegawaian lainnya;

4.4.3. Membuat konsep DUK dengan data yang baru dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.5. Membantu menatausahakan DP3, KP4 dan LP2P pegawai sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4.5.1. Menyiapkan formulir DP3, KP4 dan LP2P serta data pegawai yang berhak mengisi;

4.5.2. Menyampaikan formulir DP3 kepada para Pejabat Penilai, formulir LP2P kepada pegawai yang berhak mengisi dan formulir KP4 kepada semua pegawai;

4.5.3. Mengumpulkan formulir DP3, KP4 dan LP2P yang telah diisi dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.5.4. Membuat konsep surat penyampaian LP2P dan KP4 ke Bagian Umum dan konsep surat penyampaian DP3 khusus untuk gol II/d keatas ke Bagian Kepegawaian;

4.5.5. Menyampaikan konsep-konsep surat tersebut beserta lampirannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.6. Membantu menyiapkan laporan perkawinan dan laporan kelahiran anak

dalam rangka untuk memperoleh tunjangan bagi keluarga pegawai.

4.6.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk membuat laporan perkawinan, dan kelahiran anak berdasarkan laporan dari pegawai yang bersangkutan;

4.6.2. Menghimpun berkas-berkas kelengkapan yang diperlukan dan membuat konsep laporan perkawinan dan kelahiran anak;

4.6.3. Menyampaikan konsep-konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.7. Membantu menyiapkan permohonan cuti pegawai sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4.7.1. Mempelajari surat permohonan cuti dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.7.2. Memeriksa kartu cuti yang bersangkutan; 4.7.3. Membuat konsep nota dinas pengantar permohonan cuti pegawai dan

menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.7.4. Menyampaikan surat ijin cuti pegawai yang dikeluarkan Bagian

Kepegawaian kepada pegawai yang bersangkutan.

4.8. Membantu menatausahakan data kepegawaian agar tertib administrasi.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 466 -

4.8.1. Menyiapkan dosir pegawai dan arsip kepegawaian; 4.8.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.8.3. Menyimpan arsip kepegawaian ke dalam dosir dan folder sesuai dengan

klasifikasinya.

4.9. Membantu membuat konsep usulan calon peserta diklat.

4.9.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan surat/nota dinas penawaran diklat, penawaran S2, S3 dari Bagian Kepegawaian;

4.9.2. Menggandakan surat/nota dinas tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.9.3. Menerima data yang akan mengikuti diklat dari masing-masing Subdirektorat dan membuat konsep surat usulan calon peserta diklat;

4.9.4. Menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.10. Membantu menyiapkan konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat.

4.10.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Bagian Keuangan mengenai usulan kebutuhan tahun anggaran yang akan datang;

4.10.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.10.3. Mengkompilasi rencana kegiatan masing-masing Subdirektorat serta membuat konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat dan nota dinas pengantar;

4.10.4. Menyampaikan konsep Daftar Usulan Kegiatan dan nota dinas pengantar kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.11. Membantu menyusun konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KAL, Lakip

Direktorat.

4.11.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Sekretariat Direktorat Jenderal mengenai permintaan masukan penyusunan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Jenderal Anggaran;

4.11.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.11.3. Mengkompilasi bahan masukan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip masing-masing Subdirektorat serta membuat konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran dan nota dinas pengantar;

4.11.4. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran dan nota dinas pengantar kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.12. Membantu melaksanakan pembayaran gaji dan penghasilan pegawai

lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 4.12.1. Menghitung dan mencatat potongan gaji serta menyiapkan amplop gaji;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 467 -

4.12.2. Meminta dan memeriksa daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya; 4.12.3. Menyiapkan bukti kas sementara dan mengambil uang gaji, TKPKN dan

penghasilan lainnya dari Bendaharawan Gaji; 4.12.4. Melakukan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya kepada

para pegawai; 4.12.5. Memeriksa kelengkapan tanda tangan pada daftar gaji TKPKN dan

penghasilan lainnya yang sudah dibayarkan; 4.12.6. Menyampaikan daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya yang sudah

dibayarkan kepada Bendaharawan Gaji.

4.13. Membantu menyiapkan daftar inventaris kantor berdasarkan data inventaris yang ada.

4.13.1. Mengecek barang inventaris kantor yang ada di setiap ruangan; 4.13.2. Mencatat jenis dan jumlah barang inventaris kantor yang ada di setiap

ruangan; 4.13.3. Membuat daftar inventaris ruangan berdasarkan data tersebut; 4.13.4. Menyampaikan daftar tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat.

4.14. Membantu membuat konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas dalam rangka pemeliharaan.

4.14.1. Mempelajari laporan kerusakan barang inventaris kantor dan kendaraan

dinas; 4.14.2. Memeriksa dan mencatat kerusakan yang ada; 4.14.3. Membuat konsep surat pemintaan perbaikan barang inventaris kantor

dan kendaraan dinas serta menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.15. Membantu membuat konsep nota dinas usulan pemusnahan barang

inventaris kantor berdasarkan petunjuk atasan.

4.15.1. Mempelajari arahan dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.15.2. Mengecek dan mencatat barang inventaris yang diusulkan untuk

dimusnahkan pada masing-masing subdirektorat 4.15.3. Membuat daftar usulan pemusnahan barang inventaris berdasarkan data

tersebut; 4.15.4. Membuat konsep nota dinas usulan penghapusan tersebut dan

menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.16. Membantu menyiapkan daftar kebutuhan perlengkapan dan alat tulis kantor (ATK) berdasarkan data kebutuhan yang ada. 4.16.1. Mengecek perlengkapan dan ATK yang ada; 4.16.2. Mencatat jumlah dan jenis kebutuhan perlengkapan dan ATK; 4.16.3. Membuat daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK berdasarkan data

tersebut; 4.16.4. Menyampaikan daftar tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 468 -

4.16.5. Mengirimkan daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK yang telah ditandatangani Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran;

4.16.6. Meneliti Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari Bagian Umum; 4.16.7. Mengambil perlengkapan dan ATK sesuai SPPB; 4.16.8. Menyimpan perlengkapan dan ATK di lemari penyimpanan; 4.16.9. Mendistribusikan perlengkapan dan ATK tersebut ke masing-masing

subdirektorat sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh masing-masing subdirektorat.

4.17. Membantu menyiapkan sarana untuk rapat.

4.17.1. Mempelajari disposisi dari kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.17.2. Menyiapkan konsep nota dinas peminjaman ruang rapat dan permintaan

konsumsi; 4.17.3. Menghubungi petugas yang mengatur penggunaan ruang rapat dan

mengatur tata ruang rapat; 4.17.4. Mengecek kesiapan ruang rapat serta kelengkapannya; 4.17.5. Melaporkan kesiapan sarana rapat kepada Kepala Subbagian Tata

Usaha Direktorat. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Data kepegawaian; 5.2. Data pendidikan formal dan kursus; 5.3. Data formasi pegawai; 5.4. Data Daftar Urut Kepangkatan (DUK); 5.5. Blanko dan formulir DP3, KP4 dan LP2P; 5.6. Data cuti tahunan dan cuti bersalin; 5.7. Daftar gaji dan TKPKN. 5.8. Daftar penghasilan lain. 5.9. Uang gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 5.10. Data Daftar Usulan Kegiatan dan Daftar Isian Kegiatan. 5.11. Data barang inventaris kantor. 5.12. Data/informasi kerusakan barang inventaris; 5.13. Data rapat yang diselenggarakan para pejabat pada Direktorat Sistem

Penganggaran; 5.14. Surat/berkas dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan

tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

5.15. Surat/berkas jawaban dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran dari Subdit Teknis;

5.16. Dokumen lainnya yang diperlukan. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 469 -

6.1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan peraturan pelaksanaannya;

6.2. Dosir pegawai; 6.3. Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.4. Peraturan perundang-undangan di bidang perlengkapan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.5. Lemari dan rak penyimpanan barang; 6.6. Petunjuk teknis penyusunan RKA-KL; 6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Keuangan; 6.8. Alat penggandaan, cover permenkeu dan stempel otentifikasi; 6.9. Rak surat/bak surat/dokumen dam kotak kartu. 6.10. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan. 7. HASIL KERJA :

7.1. Konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah;

7.2. Konsep usulan kenaikan gaji berkala; 7.3. Konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan

Piagam Penghargaan Pensiun; 7.4. Konsep usulan formasi pegawai. 7.5. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Direktorat Sistem Penganggaran; 7.6. Konsep surat laporan perkawinan dan kelahiran anak; 7.7. Konsep permohonan cuti pegawai; 7.8. Data Pegawai; 7.9. Konsep usulan calon peserta diklat; 7.10. Konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat; 7.11. Konsep Rencana Kerja (Renja) Direktorat; 7.12. Terlaksananya pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 7.13. Daftar Inventaris Ruangan; 7.14. Konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan

kendaraan dinas; 7.15. Konsep nota dinas usulan penghapusan barang inventaris kantor; 7.16. Kesiapan ruang rapat beserta kelengkapannya; 7.17. Penatausahaan surat masuk dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri

Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

7.18. Penatausahaan surat keluar dan draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

7.19. Penataan dan pengarsipan surat-surat dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran.

8. WEWENANG :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 470 -

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat. 8.2. Meminta kelengkapan data kepegawaian pada pegawai. 8.3. Meminta dan menggunakan peralatan kantor; 8.4. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat; 8.5. Membayar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya; 8.6. Menatausahakan surat masuk dan surat keluar dokumen draft peraturan Menteri

Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

8.7. Menatausahakan draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran.

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.2. Kelengkapan data kepegawaian. 9.3. Kebenaran penggunaan peralatan kantor. 9.4. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.5. Terbayarnya gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 9.6. Tertatanya surat masuk dan surat keluar draft peraturan Menteri Keuangan

tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

9.7. Tertatanya dokumen draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran.

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas petunjuk dan pengarahan;

10.2. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal meminta data kepegawaian;

10.3. Para pegawai lain dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas; 10.4. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal

memberikan pelayanan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 10.5. Bendaharawan Gaji dan Bendaharawan Rutin Sekretariat Direktorat Jenderal

dalam hal mengajukan permintaan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya.

10.6. Petugas Subbagian Rumah Tangga dalam hal menyiapkan ruang rapat dan konsumsi.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 471 -

- Informasi adanya diklat sering mendadak sehingga untuk mencari peserta diklat dilakukan melalui informasi per telepon.

- Agak lambatnya unit yang bersangkutan dalam penanganan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas sehingga harus sering menanyakan perbaikan kapan pelaksanaan perbaikannya.

- Seringkali usulan yang masuk belum disertai kelengkapan/data dukung. 12. RISIKO JABATAN : Tidak ada 13. SYARAT JABATAN :

13.1. Pangkat/Golongan : Pengatur / IIc – Penata Muda / IIIa 13.2. Pendidikan formal : SMA/D3 13.3. Diklat/Kursus : DPT II Administrasi Kepegawaian

DPT II Administrasi Perkantoran 13.5. Syarat lainnya :- Memahami peraturan-peraturan terkait dengan

urusan kepegawaian - Menguasai tata naskah dinas

- Menguasai urusan tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 472 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk. I (Pada Subbagian Tatausaha Dit. Sistem Penganggaran)

2. IKHTISAR JABATAN :

Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Menyajikan data pembuatan konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.1. Menginventarisasi laporan dari pegawai yang telah menyelesaikan

pendidikan di luar jam kerja dan menyiapkan daftar pegawai yang akan diusulkan kenaikan pangkat periode April dan Oktober;

4.1.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.1.3. Menyampaikan data pembuatan konsep usulan tersebut beserta berkas

kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.2. Menyajikan data pembuatan konsep usulan kenaikan gaji berkala pegawai sesuai ketentuan yang berlaku.

4.2.1. Menyiapkan data pegawai yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan

kenaikan gaji berkala; 4.2.2. Menghimpun data-data kepegawaian yang diperlukan; 4.2.3. Menyampaikan data pembuatan konsep usulan tersebut beserta berkas

kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.3. Menyajikan data pembuatan konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun berdasarkan data kepegawaian.

4.3.1. Menginventarisasi data pegawai yang akan diusulkan untuk

mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun;

4.3.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.3.3. Menyampaikan data pembuatan konsep usulan tersebut beserta berkas

kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.4. Menyiapkan dan menyajikan data pembuatan konsep Daftar Urut Kepangkatan (DUK) berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4.4.1. Menginventarisasi dan menghimpun data pembuatan konsep DUK; 4.4.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 473 -

4.4.3. Menyampaikan data pembuatan konsep DUK tersebut beserta berkas kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.5. Menyiapkan dan menyajikan data pembuatan DP3, KP4 dan LP2P pegawai

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.5.1. Menyiapkan formulir DP3, KP4 dan LP2P serta data pegawai yang berhak mengisi;

4.5.2. Menyampaikan formulir DP3 kepada para Pejabat Penilai, formulir LP2P kepada pegawai yang berhak mengisi dan formulir KP4 kepada semua pegawai;

4.5.3. Mengumpulkan formulir DP3, KP4 dan LP2P yang telah diisi dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.6. Menyajikan data laporan perkawinan dan laporan kelahiran anak dalam

rangka untuk memperoleh tunjangan bagi keluarga pegawai.

4.6.1. Menghimpun berkas-berkas kelengkapan yang diperlukan dan membuat konsep laporan perkawinan dan kelahiran anak;

4.6.2. Menyampaikan data pembuatan laporan tersebut beserta berkas kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.7. Menyiapkan permohonan cuti pegawai sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

4.7.1. Mempelajari surat permohonan cuti dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.7.2. Menyiapkan dan menyampaikan data cuti pegawai yang bersangkutan kepada Kepala Subagian Tata Usaha Direktorat;

4.8. Menyiapkan data kepegawaian agar tertib administrasi.

4.8.1. Menyiapkan dosir pegawai dan arsip kepegawaian; 4.8.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.8.3. Menyimpan arsip kepegawaian ke dalam dosir dan folder sesuai dengan

klasifikasinya.

4.9. Membantu membuat konsep usulan calon peserta diklat.

4.9.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menginventarisasi data calon peserta diklat dan program S2/S3;

4.9.2. Menggandakan surat/nota dinas tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.9.3. Menerima data yang akan mengikuti diklat dari masing-masing Subdirektorat;

4.9.4. Menyampaikan data usulan peserta diklat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.10. Menghimpun dan menyiapkan data pembuatan konsep Daftar Usulan

Kegiatan Direktorat.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 474 -

4.10.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Bagian Keuangan mengenai usulan kebutuhan tahun anggaran yang akan datang;

4.10.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.10.3. Menyiapkan bahan dan data rencana kegiatan masing-masing Subdirektorat;

4.10.4. Menyampaikan bahan dan data rencana kegiatan masing-masing Subdirektorat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.11. Menyiapkan bahan dan data penyusunan konsep Renstra, RKT, Renja, PK,

RKA-KAL, Lakip Direktorat.

4.11.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat untuk menggandakan disposisi Direktur pada surat Sekretariat Direktorat Jenderal mengenai permintaan masukan penyusunan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Jenderal Anggaran;

4.11.2. Menggandakan disposisi tersebut dan menyampaikan kepada masing-masing Subdirektorat;

4.11.3. Menerima dan menghimpun data dan bahan masukan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip masing-masing Subdirektorat;

4.11.4. Menyampaikan data dan bahan masukan pembuatan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KL, Lakip Direktorat Sistem Penganggaran kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.12. Membantu melaksanakan pembayaran gaji dan penghasilan pegawai

lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 4.12.1. Menghitung dan mencatat potongan gaji serta menyiapkan amplop gaji; 4.12.2. Meminta dan memeriksa daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya; 4.12.3. Menyiapkan bukti kas sementara dan mengambil uang gaji, TKPKN dan

penghasilan lainnya dari Bendaharawan Gaji; 4.12.4. Melakukan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya kepada

para pegawai; 4.12.5. Memeriksa kelengkapan tanda tangan pada daftar gaji TKPKN dan

penghasilan lainnya yang sudah dibayarkan; 4.12.6. Menyampaikan daftar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya yang sudah

dibayarkan kepada Bendaharawan Gaji.

4.13. Menghimpun dan menyajikan data inventaris kantor.

4.13.1. Mengecek barang inventaris kantor yang ada di setiap ruangan; 4.13.2. Mencatat jenis dan jumlah barang inventaris kantor yang ada di setiap

ruangan; 4.13.3. Menyampaikan data inventaris kantor tersebut kepada Kepala

Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.14. Menghimpun data pembuatan konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas dalam rangka pemeliharaan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 475 -

4.14.1. Mempelajari laporan kerusakan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas;

4.14.2. Memeriksa dan mencatat kerusakan yang ada; 4.14.3. Menyampaikan data barang inventaris kantor dan kendaraan dinas yag

memerlukan perbaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.15. Menghimpun data pembuatan konsep nota dinas usulan pemusnahan

barang inventaris kantor berdasarkan petunjuk atasan.

4.15.1. Mempelajari arahan dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.15.2. Mengecek dan mencatat barang inventaris yang diusulkan untuk

dimusnahkan pada masing-masing subdirektorat 4.15.3. Menyampaikan data barang inventaris yang diusulkan untuk

dimusnahkan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.16. Menyajikan data kebutuhan perlengkapan dan alat tulis kantor (ATK).

4.16.1. Mengecek perlengkapan dan ATK yang ada; 4.16.2. Mencatat jumlah dan jenis kebutuhan perlengkapan dan ATK; 4.16.3. Membuat daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK berdasarkan data

tersebut; 4.16.4. Menyampaikan daftar tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat; 4.16.5. Mengirimkan daftar kebutuhan perlengkapan dan ATK yang telah

ditandatangani Kepala Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran;

4.16.6. Meneliti Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari Bagian Umum; 4.16.7. Mengambil perlengkapan dan ATK sesuai SPPB; 4.16.8. Menyimpan perlengkapan dan ATK di lemari penyimpanan; 4.16.9. Mendistribusikan perlengkapan dan ATK tersebut ke masing-masing

subdirektorat sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh masing-masing subdirektorat.

4.17. Membantu menyiapkan sarana untuk rapat.

4.17.1. Mempelajari disposisi dari kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.17.2. Menyiapkan konsep nota dinas peminjaman ruang rapat dan permintaan

konsumsi; 4.17.3. Menghubungi petugas yang mengatur penggunaan ruang rapat dan

mengatur tata ruang rapat; 4.17.4. Mengecek kesiapan ruang rapat serta kelengkapannya; 4.17.5. Melaporkan kesiapan sarana rapat kepada Kepala Subbagian Tata

Usaha Direktorat. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Data kepegawaian; 5.2. Data pendidikan formal dan kursus; 5.3. Data formasi pegawai; 5.4. Data Daftar Urut Kepangkatan (DUK);

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 476 -

5.5. Blanko dan formulir DP3, KP4 dan LP2P; 5.6. Data cuti tahunan dan cuti bersalin; 5.7. Daftar gaji dan TKPKN. 5.8. Daftar penghasilan lain. 5.9. Uang gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 5.10. Data Daftar Usulan Kegiatan dan Daftar Isian Kegiatan. 5.11. Data barang inventaris kantor. 5.12. Data/informasi kerusakan barang inventaris; 5.13. Data rapat yang diselenggarakan para pejabat pada Direktorat Sistem

Penganggaran; 5.14. Surat/berkas dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan

tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

5.15. Surat/berkas jawaban dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran dari Subdit Teknis;

5.16. Dokumen lainnya yang diperlukan.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan peraturan pelaksanaannya;

6.2. Dosir pegawai; 6.3. Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.4. Peraturan perundang-undangan di bidang perlengkapan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.5. Lemari dan rak penyimpanan barang; 6.6. Petunjuk teknis penyusunan RKA-KL; 6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Keuangan; 6.8. Alat penggandaan, cover permenkeu dan stempel otentifikasi; 6.9. Rak surat/bak surat/dokumen dam kotak kartu. 6.10. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan. 7. HASIL KERJA :

7.1. Bahan dan data usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah;

7.2. Bahan dan data usulan kenaikan gaji berkala; 7.3. Bahan dan data konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana

Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun; 7.4. Bahan dan data konsep usulan formasi pegawai. 7.5. Bahan dan data pembuatan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Direktorat Sistem

Penganggaran; 7.6. Data laporan perkawinan dan kelahiran anak; 7.7. Data permohonan cuti pegawai;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 477 -

7.8. Data Pegawai; 7.9. Data usulan calon peserta diklat; 7.10. Bahan dan data Daftar Usulan Kegiatan Direktorat; 7.11. Bahan dan data Rencana Kerja (Renja) Direktorat; 7.12. Terlaksananya pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 7.13. Data pembuatan Daftar Inventaris Ruangan; 7.14. Data permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas; 7.15. Data penghapusan barang inventaris kantor; 7.16. Kesiapan ruang rapat beserta kelengkapannya;

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

8.2. Meminta kelengkapan data kepegawaian pada pegawai. 8.3. Meminta dan menggunakan peralatan kantor; 8.4. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat; 8.5. Membayar gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya; 8.6. Menatausahakan surat masuk dan surat keluar dokumen draft peraturan Menteri

Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

8.7. Menatausahakan draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran.

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.2. Kelengkapan data kepegawaian. 9.3. Kebenaran penggunaan peralatan kantor. 9.4. Usul, saran dan pendapat yang diajukan. 9.5. Terbayarnya gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 9.6. Tertatanya surat masuk dan surat keluar draft peraturan Menteri Keuangan

tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

9.7. Tertatanya dokumen draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran.

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas petunjuk dan pengarahan;

10.2. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal meminta data kepegawaian;

10.3. Para pegawai lain dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 478 -

10.4. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal memberikan pelayanan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya.

10.5. Bendaharawan Gaji dan Bendaharawan Rutin Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal mengajukan permintaan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya.

10.6. Petugas Subbagian Rumah Tangga dalam hal menyiapkan ruang rapat dan konsumsi.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

- Informasi adanya diklat sering mendadak sehingga untuk mencari peserta diklat dilakukan melalui informasi per telepon.

- Agak lambatnya unit yang bersangkutan dalam penanganan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas sehingga harus sering menanyakan perbaikan kapan pelaksanaan perbaikannya.

- Seringkali usulan yang masuk belum disertai kelengkapan/data dukung. 12. RISIKO JABATAN : Tidak ada 13. SYARAT JABATAN :

13.1. Pangkat/Golongan : Pengatur / IIc – Penata Muda / IIIa 13.2. Pendidikan formal : SMA/D3 13.3. Diklat/Kursus : DPT II Administrasi Kepegawaian

DPT II Administrasi Perkantoran 13.4. Syarat lainnya : - Memahami peraturan-peraturan terkait dengan

urusan kepegawaian - Menguasai tata naskah dinas

- Menguasai urusan tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 479 -

1. NAMA JABATAN : Pengelola Arsip Tk. III

(pada Subbagian Tatausaha) 2. IKHTISAR JABATAN :

Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Mengidentifikasi arsip Direktorat Sistem Penganggaran.

4.1.1. Menerima pelimpahan arsip dari Subdit Teknis; 4.1.2. Memilah dan menyortir arsip sesuai dengan klasifikasinya; 4.1.3. Memberikan penomoran kode arsip; 4.1.4. Memberikan label pada arsip/dokumen; 4.1.5. Melaporkan hasil identifikasi arsip/dokumen pada Kasubbag Tata Usaha.

4.2. Menyimpan dan atau melimpahkan arsip Direktorat Sistem Penganggaran

kepada Unit Penyimpanan Arsip. 4.2.1. Melakukan penyimpanan dokumen/arsip aktif ke dalam ruang arsip

Direktorat; 4.2.2. Melimpahkan/menyerahkan arsip inaktif kepada Unit Penyimpanan

Arsip; 4.2.3. Membantu Unit Penyimpan Arsip memindahkan arsip inaktif pada rak

penyimpanan sesuai ketentuan.

4.3. Melayani peminjaman arsip aktif kepada pegawai Direktorat Sistem Penganggaran dan pihak lain yang membutuhkan. 4.3.1. Membuat ketentuan peminjaman arsip aktip; 4.3.2. Memeriksa surat permintaan peminjaman arsip aktip; 4.3.3. Mencatat arsip aktip yang dipinjam; 4.3.4. Mengambil arsip aktip yang diminta; 4.3.5. Menyerahkan arsip aktip yang diminta kepada pemakai beserta form

peminjaman dan pengembalian arsip; 4.3.6. Menyusun kembali arsip aktip yang sudah selesai dipinjam.

4.4. Membantu melaksanakan penyusutan arsip sesuai Jadual Retensi Arsip

untuk mencegah akumulasi atau penumpukan berkas/dokumne yang tidak diperlukan. 4.4.1. Menyusun rencana penyusutan arsip sesuai jadual retensi arsip

Direktorat Jenderal Anggaran; 4.4.2. Mengumpulkan arsip-arsip inaktif berdasarkan jadual retensi yang telah

ditetapkan; 4.4.3. Mengelompokkan arsip yang bernilai guna dan tidak bernilai guna; 4.4.4. Membuat daftar pertelaan sementara; 4.4.5. Menatausahakan berkas arsip inaktif yang bernilai guna untuk disimpan. 4.4.6. Membantu menyusun laporan pelaksanaan penyusutan arsip.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 480 -

4.5. Mengamankan dan memelihara arsip Direktorat agar dapat memenuhi

kebutuhan informasi bagi pemakai.

4.5.1. Menjaga agar ruang arsip Direktorat tidak lembab dan tetap bersih; 4.5.2. Melakukan penyemprotan terhadap ruangan penyimpanan arsip untuk

mencegah rayap dan kutu; 4.5.3. Membuat fotocopy berkas arsip yang rusak jika perlu.

4.6. Melaksanakan penggandaan surat/dokumen Direktorat Sistem

Penganggaran. 4.6.1. Melaksanakan penggandaan surat/dokumen sesuai penugasan dari

Kasubag TU; 4.6.2. Melaporkan kepada Kasubbag TU hal penggandaan surat/dokumen

tersebut; 4.6.3. Mengirimkan surat/dokumen yang telah digandakan kepada unit yang

bersangkutan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. Disposisi Kepala Subbagian Tata Usaha; 5.2. Berkas, dokumen atau surat-surat masuk dan keluar beserta lampiran-

lampirannya. 5.3. Berkas arsip aktif dan inaktif dari Subdit teknis Direktorat Sistem Penganggaran. 5.4. Surat permintaan peminjaman arsip;

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan Menteri Keuangan tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

6.2. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan pada Direktorat Sistem Penganggaran. 6.3. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan. 6.4. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional. 6.5. Manual Penataan Arsip Direktorat Jenderal Anggaran. 6.6. Pedoman Tata Persuratan Dinas. 6.7. Bon peminjaman, label, folder. 6.8. Gudang arsip dan Lemari penyimpanan arsip/dokumen. 6.9. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan.

7. HASIL KERJA : 7.1. Pencatatan dan penyimpanan surat. 7.2. Penyimpanan arsip aktif dan inaktif. 7.3. Pelaksanaan penyusutan arsip. 7.4. Jadual Retensi Arsip; 7.5. Pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan arsip. 7.6. Pelayanan peminjaman arsip.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha. 8.2. Meminta kembali arsip atau dokumen yang dipinjamkan. 8.3. Menjaga kerahasiaan dokumen atau arsip. 8.4. Menolak meminjamkan arsip yang tidak melalui prosedur yang berlaku.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 481 -

8.5. Memelihara dan menjaga keamanan arsip.

9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha. 9.2. Ketertiban dan kerapihan arsip. 9.3. Kerahasiaan dokumen atau arsip. 9.4. Penolakan peminjaman arsip yang tidak melalui prosedur yang berlaku. 9.5. Pemeliharaan dan keamanan arsip.

10. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan pengarahan;

11.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Tata Usaha dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran; 11.4. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Jumlah surat dan dokumen yang berkategori arsip sangat banyak, sedangkan ruang penyimpan arsip sangat terbatas.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

13. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Pengatur Muda II/a - Pengatur /II c 14.2. Pendidikan Formal : Diploma I 14.3. Diklat/Kursus : - 14.4.Syarat lainnya : Menguasai tata cara pengelolaan arsip

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 482 -

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Tingkat III 2. IKHTISAR JABATAN :

Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Menerima dan menyampaikan surat masuk dan surat keluar kepada pimpinan.

4.1.1. Menerima dan meneliti surat masuk serta mengecek kelengkapan

berkasnya; 4.1.2. Memberi label disposisi dan mencatatnya pada Buku Agenda Surat

Masuk dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.1.3. Menerima surat masuk dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dan menyampaikan kepada Direktur;

4.1.4. Menerima surat yang telah didisposisi dan mendistribusikan surat sesuai disposisi Direktur.

4.1.5. Menerima surat dan mengecek kelengkapan berkas surat keluar yang telah ditandatangani Direktur atau pejabat yang ditunjuk;

4.1.6. Memberi nomor, stempel jabatan atau dinas, cap kualifikasi dan klasifikasi verbal, surat dan amplop serta mencatat kedalam Kartu kendali Surat Keluar;

4.1.7. Mendistribusikan surat ke alamat yang dituju dengan lembar Pengiriman Surat dan menyampaikan verbal dan arsip surat ke konseptor.

4.2. Menerima tamu pimpinan.

4.2.1. Menerima tamu dan menanyakan serta mencatat kepentingannya; 4.2.2. Mempersilahkan tamu untuk mengisi buku tamu dan menunggu di ruang

tunggu; 4.2.3. Menyampaikan maksud dan tujuan kepada pimpinan; 4.2.4. Mencatat pesan atau perjanjian dan informasi seperlunya bila pimpinan

berhalangan; 4.2.5. Mempersilahkan tamu memasuki ruangan pimpinan secara selektif.

4.3. Mengatur jadwal kegiatan pimpinan baik rutin maupun insidentil berdasarkan undangan rapat dan arahan pimpinan.

4.3.1. Menghimpun semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pimpinan ke

dalam satu buku daftar acara; 4.3.2. Mencatat semua daftar pada papan acara pimpinan; 4.3.3. Mengingatkan pimpinan akan jadwal acara kegiatan;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 483 -

4.3.4. Mencatat acara yang dapat dihadiri atau tidak dapat dihadiri oleh pimpinan atau diwakilkan kepada pejabat eselon III.

4.4. Membantu pimpinan mengadakan komunikasi dengan para pejabat di

lingkungan maupun di luar unit organisasi melalui telepon.

4.4.1. Menerima perintah untuk menghubungi relasi pimpinan melalui telepon atau meneruskan pembicaraan;

4.4.2. Mencari nomor yang akan dihubungi melalui buku telepon; 4.4.3. Melaporkan dan mempersilahkan pimpinan untuk berbicara, baik dalam

mengadakan hubungan pembicaraan dengan pihak di dalam maupun di luar lingkungan organisasi.

4.5. Menyimpan surat atau berkas kerja pimpinan berdasarkan pola klasifikasi.

4.5.1. Menyeleksi berkas atau surat sesuai dengan prioritas kepentingan yang berhubungan dengan tugas-tugas pimpinan;

4.5.2. Memasukkan surat atau berkas ke dalam map atau folder sesuai dengan masalahnya dan menyimpan ke dalam tempat penyimpanan;

4.5.3. Mencatat dalam buku catatan atau pada kartu pengingat sebagai alat untuk mengingat.

4.6. Mengatur ruangan pimpinan, agar pelaksanaan tugas pimpinan berjalan

dengan tertib dan lancar.

4.6.1. Mengatur kerapihan meja pimpinan dengan menempatkan berkas kerja pada tempat yang selayaknya agar aman, mudah diproses pimpinan, terlihat rapi dan nyaman sesuai dengan kehendak pimpinan;

4.6.2. Mengatur dan menata berkas dan peralatan kerja pimpinan dengan menempatkan pada file yang tersedia agar lebih aman, teratur dan mudah ditelusuri;

4.6.3. Mengamankan ruang pimpinan dari pegawai, tamu dan para petugas perbaikan alat dan ruangan, agar terpelihara dari unsur keamanan dan kerahasiaan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Tatausaha; 5.2. Perintah baik lisan maupun tulisan dari pimpinan; 5.3. Surat/berkas dan dokumen yang ditandatangani, termasuk memo rekening,

surat-surat yang memerlukan disposisi dan tanda tangan pimpinan; 5.4. Undangan rapat, pelantikan; 5.5. Informasi lisan/telepon untuk pimpinan.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Pedoman kerja kesekretariatan; 6.2. Himpunan peraturan Ketatalaksanaan di lingkungan Departemen Keuangan. 6.3. Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Keuangan. 6.4. Catatan daftar nama pejabat beserta nomor teleponnya dan buku daftar nomor

telepon;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 484 -

6.5. Rak surat/bak surat/dokumen dan kotak kartu. 6.6. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan.

7. HASIL KERJA :

7.1. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar; 7.2. Jadwal acara kegiatan pimpinan. 7.3. Pelayanan informasi bagi kepentingan pimpinan/tamu-tamu pimpinan, termasuk

pelayanan informasi melalui telepon sesuai dengan pesan pimpinan. 7.4. Pelayanan persediaan perlengkapan dan peralatan kerja lainnya, termasuk

kerapihan ruangan, baik ruang tamu maupun ruang rapat pimpinan. 7.5. Pelayanan surat/dokumen untuk kepentingan pimpinan.

8. WEWENANG :

8.1. Mengatur tata tertib penerimaan tamu pimpinan sesuai dengan persetujuan pimpinan/pesan pimpinan;

8.2. Mengajukan permintaan ATK atau keperluan lainnya bagi pimpinan. 8.3. Menatausahakan surat masuk dan surat keluar;

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Ketertiban penerimaan tamu pimpinan; 9.2. Tersedianya ATK atau keperluan lainnya bagi pimpinan; 9.3. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas, petunjuk dan pengarahan dan mengajukan saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

10.2. Pimpinan dalam hal pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan; 10.3. Para tamu pimpinan dalam hal pelaksanaan tugas; 10.4. Para pegawai lain dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas; 10.5. Unit/pihak lain dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Apabila menghadapi perilaku tamu pimpinan yang berbeda-beda sehingga diperlukan strategi tersendiri dan sikap yang tegas dalam menghadapi tamu-tamu yang tidak ada kaitannya dalam tugas.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada 13. SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/Golongan : Pengatur / IIc – Penata Muda / IIIa 14.2. Pendidikan formal : D3 14.3. Diklat/Kursus : Administrasi Perkantoran

14.4. Syarat lainnya : - Menguasai prosedur persuratan direktorat dan tata naskah dinas

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 485 -

- Memahami tugas-tugas pimpinan/direktorat - Dapat berbahasa Inggris aktif maupun pasif

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 486 -

1. NAMA JABATAN : Penatausaha Tk. I (Pada Subbagian Tatausaha Dit. Sistem Penganggaran)

2. IKHTISAR JABATAN :

Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga Direktorat Sistem Penganggaran secara baik, lancar, efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Melakukan penatausahaan usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.1. Menerima konsep usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan

pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah; 4.1.2. Mencatat usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai,

kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah dan menyampaikan kepada Direktur

4.1.3. Menerima usulan pengangkatan calon pegawai, pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah yang telah ditandatangani Direktur, memberi nomor surat usulan, menggandakan, menyimpan dan menyampaikan berkas kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.2. Melakukan penatausahaan usulan kenaikan gaji berkala pegawai sesuai

ketentuan yang berlaku.

4.2.1. Menerima konsep usulan kenaikan gaji berkala pegawai; 4.2.2. Mencatat usulan kenaikan gaji berkala pegawai dan menyampaikannya

kepada kepada Direktur; 4.2.3. Menerima usulan kenaikan gaji berkala pegawai yang telah

ditandatangani Direktur, memberi nomor surat usulan, menggandakan, menyimpan dan menyampaikan berkas kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.3. Melakukan penatausahaan usulan pemberian Tanda Kehormatan

Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun berdasarkan data kepegawaian.

4.3.1. Menerima konsep usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana

Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun berdasarkan data kepegawaian;

4.3.2. Mencatat konsep usulan pemberian tanda kehormatan dan piagam penghargaan dimaksud dan menyampaikannya kepada Direktur;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 487 -

4.3.3. Menerima usulan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun yang telah ditandatangani Direktur, memberi nomor surat usulan, menggandakan, menyimpan dan menyampaikan berkas kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.4. Melakukan penatausahaan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

4.4.1. Menerima konsep DUK dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat; 4.4.2. Mencatat konsep DUK dan menyampaikannya kepada Direktur; 4.4.3. Menerima DUK yang telah ditandatangani oleh Direktur, menggandakan,

menyimpan dan menyampaikan berkas kelengkapannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.5. Melakukan penatausahaan DP3, KP4 dan LP2P pegawai sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4.5.1. Menyiapkan formulir DP3, KP4 dan LP2P serta data pegawai yang berhak mengisi;

4.5.2. Menyampaikan formulir DP3 kepada para Pejabat Penilai, formulir LP2P kepada pegawai yang berhak mengisi dan formulir KP4 kepada semua pegawai;

4.5.3. Mengumpulkan formulir DP3, KP4 dan LP2P yang telah diisi/net, menggandakan, menyimpan dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.6. Melakukan penatausahaan laporan perkawinan dan laporan kelahiran anak

dalam rangka untuk memperoleh tunjangan bagi keluarga pegawai.

4.6.1. Menerima dan mencatat konsep laporan perkawinan dan kelahiran anak berdasarkan laporan dari pegawai yang bersangkutan;

4.6.2. Menyampaikan konsep laporan perkawinan dan laporankelahiran anak kepada Direktur/kasubdit.

4.6.3. Menerima, menggandakan, menyimpan laporan yang telah ditandatangani oleh Direktur/Kasubdit dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.7. Melakukan penatausahaan permohonan cuti pegawai sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4.7.1. Menerima surat permohonan cuti dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.7.2. Mencatat dan menyampaikan surat permohonan cuti Direktur; 4.7.3. Menerima, menggandakan, menyimpan surat permohonan yang telah

disetujui oleh Direktur dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.8. Melakukan penatausahaan data kepegawaian agar tertib administrasi.

4.8.1. Menyiapkan dosir pegawai dan arsip kepegawaian;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 488 -

4.8.2. Menghimpun data kepegawaian yang diperlukan; 4.8.3. Menyimpan arsip kepegawaian ke dalam dosir dan folder sesuai dengan

klasifikasinya.

4.9. Melakukan penatausahaan konsep usulan calon peserta diklat dan beasiswa. 4.9.1. Menerima konsep surat usulan peserta diklat, beasiswa S2, dan S3. 4.9.2. Mencatat dan menyampaikan surat usulan peserta diklat, beasiswa S2,

dan S3kepada Direktur; 4.9.3. Menerima, memberi nomor, menggandakan, menyimpan surat usulan

yang telah tandatangani oleh Direktur dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;

4.10. Melakukan penatausahaan konsep Daftar Usulan Kegiatan Direktorat.

4.10.1. Menerima konsep surat Daftar Usulan Kegiatan Direktorat 4.10.2. Mencatat dan menyampakan konsep surat Daftar Usulan Kegiatan

Direktorat kepada Direktur. 4.10.3. Menerima, memberi nomor, menggandakan, menyimpan surat usulan

yang telah tandatangani oleh Direktur dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat;.

4.11. Melakukan penatausahaan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KAL,

Lakip Direktorat.

4.11.1. Menerima konsep surat pengantar dan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KAL, Lakip Direktorat;

4.11.2. Mencatat dan menyampaikan konsep surat pengantar dan konsep Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KAL, Lakip Direktorat kepada Direktur;

4.11.3. Menerima, memberi nomor, menggandakan, menyimpan surat pengantar dan Renstra, RKT, Renja, PK, RKA-KAL, Lakip Direktorat dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.12. Melakukan penatausahaan konsep nota dinas permintaan perbaikan

barang inventaris kantor dan kendaraan dinas dalam rangka pemeliharaan.

4.12.1. Menerima konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas;

4.12.2. Mencatat dan menyampaikan konsep nota dinas permintaan perbaikan barang inventaris kantor dan kendaraan dinas kepada Direktur;

4.12.3. Menerima, memberi nomor, menggandakan, menyimpan nota dinas yang telah tandatangani oleh Direktur dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

4.13. Melakukan penatausahaan konsep nota dinas usulan pemusnahan barang

inventaris kantor berdasarkan petunjuk atasan.

4.13.1. Menerima konsep nota dinas usulan pemusnahan barang inventaris; 4.13.2. Mencatat dan menyampaikan konsep nota dinas usulan pemusnahan

barang inventaris kepada Direktur.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 489 -

4.13.3. Menerima memberi nomor, menggandakan, menyimpan nota dinas yang telah tandatangani oleh Direktur dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Data kepegawaian; 5.2. Data pendidikan formal dan kursus; 5.3. Data formasi pegawai; 5.4. Data Daftar Urut Kepangkatan (DUK); 5.5. Blanko dan formulir DP3, KP4 dan LP2P; 5.6. Data cuti tahunan dan cuti bersalin. 5.7. Daftar gaji dan TKPKN. 5.8. Daftar penghasilan lain. 5.9. Uang gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 5.10. Data Daftar Usulan Kegiatan dan Daftar Isian Kegiatan. 5.11. Data barang inventaris kantor. 5.12. Data/informasi kerusakan barang inventaris 5.13. Data rapat yang diselenggarakan para pejabat pada Direktorat Sistem

Penganggaran. 5.14. Surat/berkas dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan

tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran;

5.15. Surat/berkas jawaban dan dokumen pendukung draft peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Teknis Penelaahan RKA-KL, Standar Biaya, Norma/Peraturan/Prosedur mengenai sistem penganggaran serta surat-surat lainnya dalam rangka permintaan data-data anggaran dari Subdit Teknis

5.16. Dokumen lainnya yang diperlukan. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan peraturan pelaksanaannya;

6.2. Dosir pegawai. 6.3. Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.4. Peraturan perundang-undangan di bidang perlengkapan dan peraturan

pelaksanaannya; 6.5. Lemari dan rak penyimpanan barang. 6.6. Petunjuk teknis penyusunan RKA-KL; 6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Keuangan; 6.8. Alat penggandaan, cover SAPSK dan stempel otentifikasi; 6.9. Rak surat/bak surat/dokumen dam kotak kartu. 6.10. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan. 7. HASIL KERJA :

7.6. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 490 -

7.7. Pelayanan informasi bagi kepentingan pimpinan/tamu-tamu pimpinan, termasuk pelayanan informasi melalui telepon sesuai dengan pesan pimpinan.

7.8. Pelayanan persediaan perlengkapan dan peralatan kerja lainnya, termasuk kerapihan ruangan, baik ruang tamu maupun ruang rapat pimpinan.

7.9. Pelayanan surat/dokumen untuk kepentingan pimpinan .

8. WEWENANG :

8.4. Mengajukan permintaan ATK atau keperluan lainnya bagi pimpinan. 8.5. Menatausahakan surat masuk/surat keluar.

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Tertatanya surat masuk dan surat keluar dokumen. 9.2. Tertatanya surat atau draft Peraturan Menteri Keuangan.

10. HUBUNGAN KERJA :

10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas petunjuk dan pengarahan;

10.2. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal meminta data kepegawaian;

10.3. Para pegawai lain dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas. 10.4. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas, petunjuk

dan pengarahan. 10.5. Para pejabat dan pegawai pada Direktorat Sistem Penganggaran dalam hal

memberikan pelayanan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya. 10.6. Bendaharawan Gaji dan Bendaharawan Rutin Sekretariat Direktorat Jenderal

dalam hal mengajukan permintaan pembayaran gaji, TKPKN dan penghasilan lainnya.

10.7. Petugas Subbagian Rumah Tangga dalam hal menyiapkan ruang rapat dan konsumsi.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Informasi adanya diklat sering mendadak sehingga untuk mencari peserta diklat

lewat per telepon. Agak lambatnya unit yang bersangkutan dalam penanganan perbaikan barang

inventaris kantor dan kendaraan dinas sehingga harus sering menanyakan perbaikan kapan pelaksanaan perbaikannya.

Seringkali usulan yang masuk belum disertai kelengkapan/data dukung. 12. RISIKO JABATAN : Tidak ada 13. SYARAT JABATAN :

13.1. Pangkat/Golongan : Juru Tk. I/ Id – Pengatur Muda Tk.I / IIb 13.2. Pendidikan formal : SLTA/D1 13.3. Diklat/Kursus : DPT II Administrasi Perkantoran 13.4. Syarat lainnya : - Menguasai aplikasi tata persuratan. - Menguasai tata persuratan dinas

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 491 -

- Memahami prosedur terkait dengan penyiapan sarana rapat

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 492 -

1. NAMA JABATAN : Caraka Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :

Melakukan pengiriman dan pendistribusian surat / dokumen atau barang sesuai dengan alamat tujuan surat serta penerimaan/pengiriman berita di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran sesuai ketentuan yang berlaku.

3. TUJUAN JABATAN ;

Terlaksananya pengiriman dan pendistribusian surat/dokumen kepada alamat yang dituju dan penerimaan/pengiriman berita sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Melakukan pengiriman surat/dokumen/barang.

4.1.1. Meneliti alamat tujuan surat, mengepak paket, brosur, buku atau barang-barang yang akan dikirim;

4.1.2. Memberi alamat pada surat/dokumen atau barang yang akan dikirim; 4.1.3. Membawa surat/dokumen/barang yang akan di kirim ke alamat atau ke

Kantor Pos. 4.2. Melakukan pencatatan surat-surat yang akan dikirim sesuai kebutuhan

yang berlaku.

4.2.1. Menerima konsep/verbal beserta net surat keluar dari Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;

4.2.2. Mencatat kode, nomor dan tanggal surat dalam Buku Agenda Surat keluar;

4.2.3. Mencatat dan mengetik kode nomor/tanggal pada verbal surat keluar.

4.3. Melaksanakan penerimaan/pengiriman berita. 4.3.1. Menerima berita melalui telepon, faksimili untuk disampaikan ke alamat

yang dituju; 4.3.2. Mengirim berita melalui telepon, faksimili berdasarkan data yang telah

ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang.

4.4. Melaksanakan pengiriman surat atau dokumen ke tempat yang dituju agar penyampaiannya tepat pada waktunya.

4.4.1. Memilah surat atau dokumen sesuai dengan alamat yang dituju; 4.4.2. Mengajukan biaya pengiriman surat kepada Kepala Subbagian Tata

Usaha; 4.4.3. Mengirim surat / dokumen kepada alamat yang dituju dan menyerahkan

tanda bukti pengiriman surat.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 493 -

4.5. Mengambil surat atau dokumen di loket penerimaan surat dan kotak surat

di Kantor Pos untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

4.5.1. Membuka kotak surat dan mengambil surat/dokumen dari kotak pos di Kantor Pos;

4.5.2. Membubuhkan paraf sebagai tanda terima; 4.5.3. Membuka amplop surat masuk kecuali yang bertuliskan rahasia atau

ditujukan untuk pribadi; 4.5.4. Menyerahkan surat atau dokumen tersebut kepada Kepala Subbagian

Tata Usaha.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Surat tugas/disposisi Kepala Subbagian Tata Usaha. 5.2. Data Kegiatan Subbagian Tata Usaha tahun lalu dan tahun berjalan. 5.3. Berkas, dokumen atau surat keluar/barang yang akan di kirim.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Buku petunjuk pelaksanaan pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran. 6.2. Peraturan Menteri Keuangan tentang Organisasi dan Tata kerja Departemen

Keuangan. 6.3. Buku Agenda. 6.4. Buku Ekspedisi. 6.5. Alat Tulis Kantor. 6.6. Perangkat komputer, telepon dan faksimili. 6.7. Kendaraan roda dua untuk mengantar surat. 6.8. Peta kota Jakarta 6.9. Alamat instansi/unit kerja yang menjadi mitra kerja Direktorat Jenderal

Anggaran. 6.10. PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Keuangan. 7. HASIL KERJA :

7.1. Catatan buku agenda surat keluar. 7.2. Catatan buku ekspedisi. 7.3. Penyaluran surat keluar. 7.4. Bukti pengiriman surat.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha

mengenai penyelesaian masalah dinas. 8.2. Menyiapkan bahan dan data yang diperlukan dalam penyelesaian tugas. 8.3. Meminta data yang diperlukan yang menyangkut penyelesaian masalah dinas. 8.4. Meminta biaya pengiriman.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 494 -

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Tata Usaha atas penyelesaian masalah dinas.

9.2. Kebenaran bahan dan data yang diperlukan dalam penyelesaian tugas. 9.3. Permintaan data yang diperlukan yang menyangkut penyelesaian masalah

dinas. 9.4. Kebenaran permintaan biaya pengiriman.

10. DIMENSI JABATAN ;

Pengiriman surat, dokumen, barang dan berita rata-rata 15/hari 11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat dalam hal menerima tugas, petunjuk

dan pengarahan. 11.2. Para pelaksana di lingkungan Bagian Umum dalam hal koordinasi pelaksanaan

tugas. 11.3. Unit-unit terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN ;

Pengiriman surat, dokumen, barang dan berita yang relatif banyak namun surat, dokumen, barang dan berita tersebut harus segera disampaikan.

13. RISIKO JABATAN : tidak ada 14. SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/Golongan : Juru / I c 14.2. Pendidikan Formal : SLTP 14.3. Diklat/Kursus : - 14.4. Syarat lainnya : - Memahami prosedur terkait dengan pengiriman surat/dokumen/barang/berita

- Memahami prosedur terkait dengan penerimaan berita