1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi)...

23
1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT VISUAL 1.1 Komunikasi dengan isyarat morse bendera tangan dilakukan sesuai prosedur a. Pengisyaratan Morse dengan bendera tangan -Sebuah stasion yang berkomunikasi dengan stasion lain dengan tanda-tanda morse dengan menggunakan bendera- bendera tangan ataupun lengan-lengan harus mengirimkan isyarat “K2” ke stasion lain. -Dalam penerimaan panggilan, stasion yang dituju harus membuat isyarat balas akan tetapi tidak dapat berkomunikasi maka harus membalas dengan isyarat “YS2”. - Isyarat “AA AA AA” dst untuk kapal pengirim dan Isyarat “T” untuk kapal penerima -Pada umumnya mempergunakan kedua lengan, tapi dapat juga dengan satu lengan. - Semua isyarat akan diakhiri dengan isyarat penutup “AR” - “TITIK” Menaikan kedua bendera tangan bendera /lengan. -“GARIS” Merentangkan kedua bendera tangan setinggi bahu. -Pemisah antara “TITIK dan GARIS”, bendera tangan dilipat didepan dada. - Pemisah antara kata-kata, bendera tangan membuat sudut 45 0 menjauhi badan dan mengarah ke bawah. -“HAPUS/ULANG”, Gerakan berputar dari bendera tangan diatas kepala. b. Prosedure pengisyaratan morse bendera tangan No Bagian Isyarat KM. SMIP KM. STIR KET 1 Panggilan K2 Atau AA AA AA Isyarat balas Y2 T YS2 (tidak dapat berisyara t) 2 Teks Berita CP 120 C 3 Penutup AR R 1

Transcript of 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi)...

Page 1: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT VISUAL

1.1 Komunikasi dengan isyarat morse bendera tangan dilakukan sesuai prosedura. Pengisyaratan Morse dengan bendera tangan

- Sebuah stasion yang berkomunikasi dengan stasion lain dengan tanda-tanda morse dengan menggunakan bendera-bendera tangan ataupun lengan-lengan harus mengirimkan isyarat “K2” ke stasion lain.

- Dalam penerimaan panggilan, stasion yang dituju harus membuat isyarat balas akan tetapi tidak dapat berkomunikasi maka harus membalas dengan isyarat “YS2”.

- Isyarat “AA AA AA” dst untuk kapal pengirim dan Isyarat “T” untuk kapal penerima

- Pada umumnya mempergunakan kedua lengan, tapi dapat juga dengan satu lengan.

- Semua isyarat akan diakhiri dengan isyarat penutup “AR”- “TITIK” Menaikan kedua bendera tangan bendera /lengan.- “GARIS” Merentangkan kedua bendera tangan setinggi bahu.- Pemisah antara “TITIK dan GARIS”, bendera tangan dilipat

didepan dada.- Pemisah antara kata-kata, bendera tangan membuat sudut 450

menjauhi badan dan mengarah ke bawah.- “HAPUS/ULANG”, Gerakan berputar dari bendera tangan diatas

kepala.

b. Prosedure pengisyaratan morse bendera tangan

No Bagian Isyarat KM. SMIP KM. STIR KET1 Panggilan K2

AtauAA AA AA

Isyarat balas Y2

T

YS2 (tidak dapat berisyarat)

2 Teks Berita CP120

C

3 Penutup AR R

1.2 Komunikasi dengan isyarat cahaya dilakukan sesuai prosedura. Isyarat-isyarat yang disampaikan dengan bunyi dibagi dalam

bagian-bagian berikut:- Panggilan

Panggilan ini terdiri atas panggilan umum atau isyarat identitas stasion yang harus dipanggil.Panggilan ini disambut (dibalas) dengan isyarat balas.

1

Page 2: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

- IdentitasStasion pengirim membuat isyarat “DE” diikuti oleh isyarat identitas (nama panggilan) atau namanya sendiri.

- Teks BeritaApabila harus dipergunakan Kelompok bahasa kode = isyarat YU Kelompok bahasa biasa = Isyarat YZTelah diterimanya masing-masing kata atau kelompok diberitahukan dengan mengisyaratan huruf “T”.

- PenutupBagian penutup ini terdiri atas “AR” yang oleh stasion penerima harus dibalas dengan “R”.

b. Prosedur Isyarat dengan cahayaDisampaikan dengan isyarat KODE

No Bagian Isyarat KM. SMIP KM. STIR KET1 Panggilan AA AA AA

dst.TTTTT dst.

TKM.SMIP kirim nama panggilannya terdahulu

2 Identitas De SMIP STIR

De SMIP STIR

3 Teks Berita YUPN PKAB

TTT

4 Penutup AR R

Disampaikan dengan isyarat KODENo Bagian Isyarat KM. SMIP KM. STIR KET1 Panggilan AA AA AA

dst.TTTTT dst.

TKM.SMIP kirim nama panggilannya terdahulu

2 Identitas De SMIP STIR

De SMIP STIR

3 Teks Berita YZCuacaBuruk

TTT

2

Page 3: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

4 Penutup AR R

1.3 Komunikasi dengan isyarat semaphore dilakukan sesuai prosedura. Pengisyaratan Morse dengan semaphore

- Sebuah stasion yang berkomunikasi dengan stasion lain dengan semaphore harus mengirimkan isyarat “K1” ke stasion lain.

- Dalam penerimaan panggilan, bila tidak dapat berkomunikasi maka harus membalas dengan isyarat “YS1”.

- Isyarat senantiasa disampaikan dalam bahasa biasa sedangkan angka-angka didalam semaphore dieja dalam kata-kata.

- Diterimanya masing-masing kata, lengan harus diturunkan dengan membuat huruf “C”. Semua isyarat akan diakhiri dengan isyarat penutup “AR”

b. Prosedure pengisyaratan semaphoreNo Bagian Isyarat KM. SMTI KM. ROKI KET1 Panggilan K1 /

Isyarat perhatian

Ular Balas ditengah / Isyarat YS1

Jika tidak dapat berisyarat

2 Tanda Mulai Isyarat Perhatian

Ular Balas dipuncak

3 Teks Berita SelamatBerlayarLagi

CCC

Isyarat harus bahasa biasa

4 Penutup AR R

1.4 Komunikasi dengan isyarat bendera internasional dilakukan sesuai prosedura. Pengisyaratan dengan isyarat bendera internasional

- Seperangkat bendera isyarat terdiri atas 40 lembar bendera yakni :26 bendera abjad (huruf)10 bendera ular-ular angka

3

Page 4: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

3 ular-ular pengganti 1 ular-ular balas40 lembar bendera

- Jika isyarat identitas stasion yang dikehendaki untuk berkomunikasi tidak diketahui, maka terlebih dahulu harus dipancangkan salah satu dari kelompok-kelompok berikut :“VF” = “Anda harus memancangkan isyarat identitas anda”.“CS” = “Apakah nama atau isyarat identitas kapal anda” .

- Ular-ular balas harus dikibarkan dipuncak segera setelah stasion itu memahami maksud pancangan dan ular-ular balas itu harus diturunkan lagi ditengah-tengah segera setelah pancangan distasion pengirim diturunkan kemudian ular-ular balas itu akan dipancangkan berikutnya dipahami, begitu seterusnya.

- Stasion pengirim harus memancangkan ular-ular balas setelah isyarat yang terakhir dipancangkan untuk menunjukkan bahwa isyarat telah selesai sama sekali.

b. Penggunaan Ular-Ular Pengganti- Ular-ular pengganti pertama senantiasa mengulangi bendera

isyarat yang teratas yang segolongan dengan bendera-bendera yang mendahului ular-ular pengganti tersebut secara langsung.

- Ular-ular pengganti ketiga senantiasa mengulangi bendera isyarat yang ketiga dari atas yang segolongan dengan bendera-bendera yang mendahului ular-ular pengganti tersebut secara langsung

- Tidak ada satu ular-ular penggantipun yang dalam satu kelompok yang sama pernah dapat dipergunakan lebih dari satu kali.

- Ular-ular balas jika dipergunakan sebagai tanda desimal, maka dalam menentukan ular-ular pengganti mana yang dipergunakan dalam sebuah kelompok yang didalamnya terdapat tanda desimal itu bukanlah merupakan masalah lagi,

4

Page 5: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

sebab ular-ular balas yang sedang berfungsi sebagai tanda desimal itu bukan satu golongan dengan bendera yang akan diganti oleh ular-ular pengganti yang dimaksudkan

Contoh:Kelompok isyarat “PP” harus diisyaratkan sebagai berikut: maka, P

Ular-ular pengganti pertama.Kelompok bilangan “2233” harus diisyaratkan sebagai berikut: maka, 2

Ular-ular pengganti pertama3Ular-ular pengganti ketiga

Kelompok bilangan “123,1” harus diisyaratkan sebagai berikut: maka, 1

23Ular-ular balasUlar-ular pengganti pertama

b. Prosedure pengisyaratan bendera internasional

NO BAGIANKAPAL

PENGIRIM

KAPAL

PENERIMAKETERANGAN

1 2 3 4 5

1. Panggilan (jika nama panggilan kapal penerima diketahui).

(jika nama panggilan ke penerima tidak diketahui).

(jika nama

Isyarat + nama panggilan kapal penerima dipuncak.

ataua. VF + isyarat

identitasnya sendiri.

atau

Ular-ular balas ditengah-tengah lalu dipuncak.

Ular-ular balas ditengah-tengah lalu dipuncak lalu isyarat identitasnya dipuncak.

Ular-ular balas

Setelah kapal penerima melihat pancangan setelah kapal penerima mengetahui bahwa isyarat diperuntukkan baginya.

Setelah kapal penerima melihat pancangan setelah kapal penerima mengetahui bahwa isyarat diperuntukkan baginya.

Setelah kapal penerima

5

Page 6: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

2.

3.

panggilan kapal penerima tidak diketahui).

(jika nama panggilan kapal penerima tidak diketahui).

Berita

Penutup

b.CS + isyarat identitasnya sendiri.

ataua. YQ

Pancangan diturunkan.

Pancangan pertama dipuncak pancangan diturunkan.

Pancangan kedua dipuncak.

Pancangan diturunkan.

Ular-ular balas dipuncak.Ular-ular balas diturunkan.

ditengah-tengah lalu dipuncak lalu isyarat identitasnya dipuncak.

Ular-ular balas ditengah lalu dipuncak.

Ular-ular balas diturunkan hingga ditengah-tengah.

Ular-ular balas dinaikkan dipuncak.Ular-ular balas diturunkan hingga ditengah-tengah.

Ular-ular balas dinaikkan dipuncak.

Ular-ular balas dinaikkan hingga ditengah-tengah dst.

Ular-ular balas dipuncak.Ular-ular balas diturunkan.

melihat pancangan setelah kapal penerima mengetahui bahwa isyarat diperuntukkan baginya.

Setelah kapal penerima memahami maksud isyarat.

Setelah kapal penerima memahami maksud isyarat.

Pengisyaratan bendera telah selesai sama sekali.

A H O V

. - . . . . - - - . . . -

B I P W

- . . . . . . - - . . - -

6

Page 7: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

C J Q X

- . - . . - - - - - . - - . . -

D K R Y

- . . - . - . - . - . - -

E L S Z

.. - .. . . . - - . .

F M T

. . - . - - -

G N U

- - . - . . . -

1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN RADIO TELEPHONI DAN RADIO TELEGRAFI DAN KODE ISYARAT BUNYI

2.1 Komunikasi dengan radio telephoni dilakukan sesuai prosedura. Pengisyaratan radio teleponi

7

Page 8: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

- bilamana didalam menggunakan kode isyarat internasional terjadi kesulitan bahasa, maka harus dilihat azas-azas Peraturan Radio dari Telecomunication Union dimana huruf-huruf dan angka-angka harus dieja sesuai dengan tabel ejaan.

- Cara memanggil : Panggilan terdiri atas : Nama panggilan atau nama stasion yang dipanggil tidak lebih

dari tiga kali untuk masing-masing panggilan. Kelompok “DE” (Delta Echo) Nama Panggilan atau nama stasion yang sedang memanggil

tidak lebih dari tiga kali untuk masing-masing panggilan (nama panggilan harus dieja)

- Cara menjawab :Jawaban terdiri panggilan terdiri atas : Nama panggilan yang sedang memangggil tidak lebih dari tiga

kali Kelompok “DE” Nama panggilan yang sedang memanggil tidak lebih dari tiga

kali.- Memanggil semua stasion disekitarnya dengan kode

“CQ”(Charlie Quebeq) tidak lebih dari tiga kali.- Untuk menunjukan bahwa kelompok kode yang akan

dipergunakan dalam berisyarat adalah kelompok kode isyarat Internasional, maka diselipkan kata “INTERCO”.

- Untuk isyarat yang menggunakan kata-kata biasa pakai “YZ”- Jika stasion yang dipangggil tidak dapat menerima lalu lintas

(trafic) dengan segera, maka stasion itu harus memancarkan isyarat “AS” (Alfa Siera)

- Diterimanya suatu transmisi dibalas dengan isyarat “R” (Romeo).

8

Page 9: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

- Berakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo).

b. Prosedur Isyarat Radio TelefoniNo Bagian Isyarat KM. SMTI KM. ROKI KET1 Panggilan ROKI 3x

DESMTI 3x SMTI 3x

DEROKI 3x

Nama panggilan sudah diketahui

2 Teks Berita IntercoL04513N

R (Romeo) R (Romeo)

3 Penutup AR R

2.2 Komunikasi dengan radio telegraph dilakukan sesuai prosedur- Frequency darurat radio telegrafi adalah 500 KHz, digunakan untuk

semua kapal, pesawat terbang.- Frequency darurat untuk stasion keselamatan menggunakan

frequency 405 dan 535 KHz bila membutuhkan pertolongan dari maritime Service

- Alarm signal (isyarat alarm) terdiri dari ; Rentetan 12 garis dikirm dalam waktu 1 menit, lama waktu 1 garis = 4 detik, selang waktu antara 2 garis berturut-turut = 1 detik.

- Prosedur semboyan radio telegrafiNo Bagian Isyarat KM. SMTI KM. ROKI KET1 Panggilan ROKI 3x

DESMTI 3x SMTI 3x

DEROKI 3x

Nama panggilan sudah diketahui

2 Teks Berita IntercoL04513N

R (Romeo) R (Romeo)

9

Page 10: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

3 Penutup AR R

2.3 Komunikasi dengan isyarat morse bunyi dilakukan sesuai prosedur- Oleh karena sifat khusus dari sarana (peralatan) yang dipergunakan

(suling, sirene, koran, kabut dan lain sebagainya) maka pengisyaratan dengan bunyi perlu sekali dilakukan dengan perlahan-lahan. Selanjutnya, apabila dalam melaksanakan isyarat bunyi itu terjadi kekeliruan, maka dikarenakan oleh sifat sarana yang khusus itu akan mengakibatkan kekalutan yang cukup gawat. Oleh karenanya, maka pengisyaratan bunyi didalam keadaan penglihatan yang terbatas harus ditekan hingga sesedikit mungkin, artinya bahwa isyarat-isyarat yang bukan isyarat-isyarat satu huruf hanya harus dipergunakan dalam keadaan yang benar-benar membahayakan saja dan jangan sesekali dipergunakan dalam perairan yang ramai.

- Isyarat-isyarat harus disampaikan secara perlahan-lahan dan dengan jelas. Isyarat-isyarat itu boleh diulang, jika dianggap perlu, tetapi dengan interval-interval yang cukup untuk dapat menjamin bahwa tidak akan dapat menimbulkan kekeliruan dan bahwa isyarat isyarat satu huruf tidak akan terkelirukan terhadap kelompok-kelompok dua huruf.

- Para nakhoda harus ingat bahwa isyarat-isyarat satu huruf dari kode yang ditandai dengan *), apabila disampaikan dengan bunyi, hanya boleh disampaikan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan-peraturan internasional untuk mencegah pelanggaran dilaut saja.

- Prosedur Isyarat BunyiDisampaikan dengan isyarat KODE

No Bagian Isyarat KM. SMIP KM. STIR KET1 Panggilan AA AA AA

dst.TTTTT dst.

TKM.SMIP kirim nama panggilannya terdahulu

10

Page 11: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

2 Identitas De SMIP STIR

De SMIP STIR

3 Teks Berita YUPN PKAB

TTT

4 Penutup AR R

Disampaikan dengan isyarat KODENo Bagian Isyarat KM. SMIP KM. STIR KET1 Panggilan AA AA AA

dst.TTTTT dst.

TKM.SMIP kirim nama panggilannya terdahulu

2 Identitas De SMIP STIR

De SMIP STIR

3 Teks Berita YZCuacaBuruk

TTT

4 Penutup AR R

2. MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN FUNGSI TANDA-TANDA BAHAYA SESUAI STANDAR IMO

2.1.Parachute signal digunakan sesuai dengan prosedur dan fungsinya- Disimpan dalam tabung tahan air- Diberi petunjuk cara memakai dan mempunyai sarana penyulut

sendiri- Harus mampu dilontarkan secara vertikal dalam jarak min 300m

11

Page 12: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

- Intensitas cahaya min 30.000 X cahaya lilin- Lama menyala min 40 detik- Kecepatan turun max 5 m/detik

2.2.Red hand Flare digunakan sesuai dengan prosedur dan fungsinya- Tersimpan dalam tabung tahan air- Diberi petunjuk cara memakai dan mempunyai sarana penyulut

sendiri- Nyala warna merah terang- Intensitas cahaya min 15.000 x cahaya lilin- Lama menyala min 1 menit- Dapat menyala terus selama 10 detik walaupun terendam 100 mm

dibawah permukaan air2.3. Smoke Signal digunakan sesuai dengan prosedur dan fungsinya

- Tersimpan dalam tabung air- Ada petunjuk cara pemakainya- Tidak menimbulkan ledakan kalau menyala- Warna asap menyolok dengan waktu min 3 menit- Tidak menimbulkan nyala api- Dapat memancarkan asap selama 10 detik- Tidak tenggelam

3. MENGGUNAKAN ISYARAT BAHAYA DARURAT YANG SESUAI DENGAN STANDAR IMO

4.1 Tanda bahaya kapal tenggelam diisyaratkan sesuai prosedur- Sirene bahaya dibunyikan (......._____......._____)- Siap-siap dalam keadaan darurat- Pintu-pintu kedap air ditutup- Nakhoda diberi tahu- Kamar mesin diberi tahu

12

Page 13: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

- Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan

4.2 Tanda kapal minta pertolongan diisyaratkan sesuai prosedur- Memberikan tanda minta pertolongan ”victor” / MAYDAY- Mengambil pesan bahaya dengan menggunakan radio pencari arah- Pesan bahaya atau S.O.S dipancarkan ulang- Mendengarkan pola semua frequency bahaya secara terus menerus - Mempelajari buku petunjuk terbitan sar (mersar)- Mengadakan hubungan antara sar laut dengan sar udara pada

frekuency 2182 dan atau channel 16- Posisi haluan dan kecelakaan penolong yang lain di plot

Tanda bahaya kapal terbakar diisyaratkan sesuai prosedur - Sirine bahaya dibunyikan (.__.__.__.)- regu-regu pemadam kebakaran yang bersangkutan siap dan

megetahui lokasi kebakaran- ventilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup- nakhoda diberi tahu- kamar mesin diberi tahu- posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada

perubahan

Tanda kapal yang sedang kandas diisyaratkan sesuai prosedur- Stop mesin- Bunyikan sirine bahaya - Pintu-pintu kedap air ditutup- Nakhoda diberi tahu- Kamar mesin diberi tahu- VHF pindah ke channel 16- Tanda-tanda bunyi kapal kandas dibunyikan ( __ __ )

Tanda kapal tidak terkendali diisyaratkan sesuai prosedur

13

Page 14: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

- Bunyikan sirine bahaya ( __ .. )- Menggerakan kapal sedemikian rupa untuk mengurangi bahaya- VHF dipindah ke channel 16- Posisi kapal tersdia di ruangan radio dan diperbaharui bila ada

perubahan

4. MELAKUKAN SAR UNTUK KAPAL LAIN SESUAI STANDAR PROSEDUR YANG DITENTUKAN

5.1 Menolong orang jatuh ke laut sesuai prosedurDalam pelayaran sebuah kapal dapat saja terjadi orang jatuh ke laut, bila seorang awak kapal melihat orang jatuh ke laut, maka tindakan yang harus dilakukan adalah :- Berteriak ”ORANG JATUH KE LAUT”- Melempar pelampung penolong (Life Bouy) kearah korban- Melapor ke mualim jaga

14

Page 15: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

Selanjutnya mualim jaga yang menerima laporan adanya orang jatuh ke laut dapat melakukan olah gerak kapal untuk berputar mengikuti ketentuan ”Williemson Turn” atau ”Carnoevan Turn” untuk melakukan pertolongan.Bila ternyata korban tidak dapat ditolong maka yanag bersangkutan wajib menaikkan bendera internasional huruf ”O”.

5.2 Menolong kapal dalam keadaan bahaya dilakukan sesuai prosedurDalam hal-hal tertentu bila terjadi kecelakaan atau keadaan darurat yang sangat mendesak dengan pertimbangan bahwa bantuan pertolongan dari pihak kapal lain sangat dibutuhkan maka setiap awak kapal wajib segera memberikan tanda perhatian dengan membunyikan bel atau benda lainnya maupun berteriak untuk meminta pertolonagn. Dalam keadaan bahaya atau darurat maka peralatan yang dapat digunakan adalah perlatan atau mesin-mesin maupun pesawat-pesawat yang mampu beroperasi dalam keadaan tersebut.

5.3 Penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya dilakukan sesuai prosedur- Mengambil pesan bahaya dengan menggunakan radio pencari arah- Pesan bahaya atau S.O.S dipancarkan ulang- Mendengarkan pola semua frequency bahaya secara terus menerus - Mempelajari buku petunjuk terbitan sar (mersar)- Mengadakan hubungan antara sar laut dengan sar udara pada

frekuency 2182 dan atau channel 16- Posisi haluan dan kecelakaan penolong yang lain di plot

15

Page 16: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

6. MENGIDENTIFIKASI SISTEM PERINGATAN DINI MENGENAI METEOROLOGI DAN NAVIGASI DAN DAMPAK KEKELIRUAN PERLENGKAPAN KOMUNIKASI

6. 1 Sistem Peringatan dini mengenai meteorologi dan navigasi diidentifikasikan

dengan cermat.Berita apa saja yang didengar, yang didahului oleh salah satu kata-kata berikut ini

berhubungan dengan keselamatan (Safety).

MAYDAY = Menunjukan bahwa kapal, pesawat terbang atau kendaraan

lain ditimpa kesusahan/mara bahaya dan segera

membutuhkan pertolongan.

PAN PAN = Menunjukan stasion pemanggil mempunyai berita yang sangat

penting untuk berhubungan dengan keselamatan kapal,

pesawat terbang atau kendaraan lain/keselamatan seseorang.

16

Page 17: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

SECURITE = Menunjukan stasion itu kira-kira sedang mengirim

berhubungan dengan keselamatan kapal/pelayaran atau

sedang memberikan berita peringatan penting tentang

keadaan cuaca, meteorologi dan navigasi.

Catatan: jika kita mendengar salah satu kata-kata diatas arahkan perhatian khusus

terhadap berita tersebut dan panggil nakhoda atau mualim jaga.

6. 2 Dampak kekeliruan perlengakapan komunikasi diidentifikasiTelah kita ketahui sekarang bahwa komunikasi itu komplek, bahwa bahasa yang

merupakan alat komunikasi vital belum merupakan penolong yang tepat.

Pendeknya masih selalu terbuka kesempatan bagi kita untuk berbuat kesalahan.

dibawah ini akan hambatan-hambatan komunikasi menjadi tidak efektif.

a. Media yang kurang sempurna

Ini disebabkan karena media komunikasi terhambat, rusak, tidak lengkap, tidak

jelas dsb.

b. Feedback yang kurang jelas

Ketika pengirim mengirimkan berita, maka ia akan menerima feedback dari

penerima yang menunjukan bahwa pengirim dan penerima efektif. Tetapi

sayang tidak semua feedback lengkap dan mempunyai arti untuk komunikasi.

c. Gangguan pada pengirim dan penerima

Pengirim, ia akan mengira bahwa dirinya mengetahui semua subjek berita

sedangkan penerima yang baik akan memberikan interprestasi yang sedekat

mungkin dengan berita yang diterima.

6.3 Pengaruh Meteorologi dan Navigasi terhadap komunikasi diatas kapalPengaruh Meteorologi terhadap komunikasi diatas kapal yaitu :

Berkomunikasi harus memperhatikan konteks, konteks yaitu kondisi yang

menyertai terjadinya komunikasi termasuk waktu, cuaca, keadaan lingkungan

17

Page 18: 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN KODE ISYARAT Web viewBerakhirnya suatu pemancaran (transmisi) ditunjukan dengan isyarat “AR” (Alfa Romeo). Prosedur Isyarat Radio Telefoni. No. Bagian

sekitar sehingga apabila komunikator tidak memperhatikan konteks tadi maka hasil

komunikasinya kurang efektif

Pengaruh Navigasi terhadap komunikasi diatas kapal yaitu :

Alat-alat navigasi diatas kapal dapat menyebabkan gangguan pada saat

pengiriman berita, gangguan yang dihasilkan diantaranya yaitu terjadinya feedback

sehingga dapat menyebabkan pesan berita tidak tersampaikan dengan lengkap

dan beresiko kekeliruan.

18