1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN...

137
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 114/KEP-BKIPM/2017 TENTANG PEDOMAN PEMERIKSAAN/IDENTIFIKASI JENIS-JENIS IKAN DILARANG/BERSIFAT INVASIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya hayati ikan Indonesia dari masuk dan tersebarnya jenis-jenis ikan dilarang/bersifat invasif, maka diperlukan pedoman dalam pemeriksaan/ identifikasi jenis-jenis ikan dilarang/bersifat invasif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan tentang Pedoman Pemeriksaan/ Identifikasi Jenis-Jenis Ikan Dilarang/Bersifat Invasif; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

Transcript of 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN...

Page 1: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

- 1 -

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,

PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

NOMOR 114/KEP-BKIPM/2017

TENTANG

PEDOMAN PEMERIKSAAN/IDENTIFIKASI

JENIS-JENIS IKAN DILARANG/BERSIFAT INVASIF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,

PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga kelestarian

sumber daya hayati ikan Indonesia dari

masuk dan tersebarnya jenis-jenis ikan

dilarang/bersifat invasif, maka diperlukan

pedoman dalam pemeriksaan/ identifikasi

jenis-jenis ikan dilarang/bersifat invasif;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

perlu menetapkan Keputusan Kepala

Badan Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan

tentang Pedoman Pemeriksaan/

Identifikasi Jenis-Jenis Ikan

Dilarang/Bersifat Invasif;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990

tentang Konservasi Sumberdaya Alam

Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1990

Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3419);

Page 2: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

- 2 -

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992

tentang Karantina Hewan, Ikan dan

Tumbuhan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1992 nomor 56,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3482);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2004

tentang Pengesahan Cartagena Protocol On

Biosafety To The Convention On Biological

Diversity (Protokol Cartagena Tentang

Keamanan Hayati Atas Konvensi Tentang

Keanekaragaman Hayati) (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4414);

4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004

tentang Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

118, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4433)

sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5073);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun

2002 tentang Karantina Ikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002

Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4197);

6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015

tentang Organisasi Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 8);

7. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015

tentang Kementerian Kelautan dan

Perikanan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)

sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2017 Nomor 5);

Page 3: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

- 3 -

8. Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor PER.25/MEN/2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Karantina Ikan,

Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil

Perikanan;

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor 41/PERMEN-KP/2014 tentang

Larangan Pemasukan Jenis Ikan

Berbahaya dari Luar Negeri ke dalam

Wilayah Negara Republik Indonesia;

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor

P.94/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016

tentang Jenis Invasif (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

1959);

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

220);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,

PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL

PERIKANAN TENTANG PEDOMAN

PEMERIKSAAN/ IDENTIFIKASI JENIS-JENIS

IKAN DILARANG/BERSIFAT INVASIF.

KESATU : Menetapkan Pedoman Pemeriksaan/ Identifikasi

Jenis-Jenis Ikan Dilarang/Bersifat Invasif

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan ini.

KEDUA : Pusat Karantina Ikan bertugas untuk melakukan

pembinaan pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan/

Identifikasi Jenis-jenis Ikan Dilarang/Bersifat

Invasif kepada Unit Pelaksana Teknis Karantina

Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil

Perikanan (UPT KIPM).

Page 4: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

- 4 -

KETIGA : UPT KIPM bertugas untuk melakukan

Pemeriksaan/Identifikasi Jenis-jenis Ikan

Dilarang/Bersifat Invasif dengan mengacu

kepada Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi

Jenis-jenis Ikan Dilarang/Bersifat Invasif

sebagaimana dimaksud diktum KESATU.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 18 Desember 2017

KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,

PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN

HASIL PERIKANAN,

ttd.

RINA

Page 5: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

1

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

NOMOR 114/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

PEDOMAN PEMERIKSAAN/ IDENTIFIKASI JENIS-JENIS IKAN DILARANG/BERSIFAT INVASIF

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan merupakan sumber daya perairan yang sudah sejak lama

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu

dalam pemanfaatannya, telah dilakukan berbagai upaya untuk dapat

memenuhi kebutuhan antara lain inventarisasi, penangkapan,

budidaya, dan pengiriman berbagai jenis ikan antar wilayah.

Aktivitas yang terakhir yaitu pengiriman antar wilayah jika tidak

dilakukan dengan hati-hati dapat bedampak negatif terhadap

kelestarian sumber daya ikan asli di habitat aslinya.

Kekayaan jenis ikan asli yang tinggi tampaknya belum dapat

mengurangi atau bahkan menghentikan permintaan jenis-jenis ikan

dari luar negeri (ikan introduksi). Tidak dipungkiri, sampai saat ini

jenis-jenis ikan pendatang justru lebih populer di masyarakat

dibandingkan dengan jenis ikan asli baik dalam hal ikan konsumsi

maupun ikan hias. Selain itu kesadaran masyarakat dalam menjaga

kelestarian populasi ikan asli masih perlu ditingkatkan. Kepedulian

masyarakat ini sangat penting untuk digalakan agar jenis-jenis ikan

pendatang tidak lepas ke perairan umum baik secara sengaja

maupun tidak sengaja.

Untuk mencegah masuknya jenis-jenis ikan invasif ke perairan

umum, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan

Perikanan telah mengeluarkan peraturan yang melarang jenis-jenis

ikan yang berbahaya masuk ke wilayah Republik Indonesia melalui

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.

Namun demikian diantara jenis-jenis ikan yang dilarang ternyata

sudah ada yang terdapat di wilayah Indonesia misalnya ikan piranha

Page 6: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

2

(Pygocentrus nattereri), sapu-sapu (Pteryglopichthys pardalis), red

devil (Amphilophus labiatus), dan masih ada jenis lainnya (Haryono et

al., 2016). Padahal menurut Wargasasmita (2005) bahwa masuknya

jenis ikan introduksi yang bersifat invasif ke perairan umum

merupakan salah satu faktor utama yang mengancam kelestarian

jenis ikan asli. Dengan demikian pengenalan jenis ikan-ikan

pendatang yang bersifat invasif sangat diperlukan.

Di sisi lain pengenalan terhadap jenis-jenis ikan tidaklah

mudah baik bagi para petugas di lapangan terlebih pada masyarakat

awam. Banyak jenis ikan yang sekilas tampak sama akan tetapi bila

diperhatikan ternyata mempunyai perbedaan karakter tertentu

karena memang merupakan spesies yang berbeda. Dalam pengenalan

jenis ikan, selain memerlukan dasar-dasar identifikasi yang satu hal

yang tidak kalah pentingnya adalah latihan secara intensif.

Dalam identifikasi jenis ikan diperlukan langkah-langkah

penting untuk penentuan karakter yang membedakan antar spesies.

Untuk dapat mengenali karakter pembeda maka spesimen ikan yang

kondisinya baik akan sangat membantu. Untuk mendapatkan

kondisi tersebut dimulai dengan koleksi dan pengawetan secara

benar. Dalam rangka pengenalan jenis-jenis ikan introduksi yang

tergolong invasif maka disusunlah pedoman identifikasi. Jenis-jenis

ikan tersebut adalah yang termasuk dalam jenis ikan yang dilarang

masuk ke wilayah Republik Indonesia sebagaimana yang tertera

dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

41/PERMEN-KP/ 2014.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan pedoman ini untuk memberikan panduan

bagi para petugas karantina di lapangan dalam mengidentifikasi

jenis-jenis ikan dilarang/bersifat invasif.

C. Sasaran

Sasaran pengguna pedoman ini adalah Petugas Karantina Ikan.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup panduan pengenalan jenis ikan invasif meliputi:

Page 7: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

3

- Dasar-dasar pengenalan jenis ikan dan taksonomi ikan

- Karakteristik morfometrik dan meristik

- Teknik/prosedur identifikasi jenis ikan invasif

- Karakter penentu jenis ikan invasif di Indonesia

E. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi

Jenis-jenis Ikan Dilarang/Bersifat Invasif adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina

Hewan, Ikan, dan tumbuhan;

3. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan

United Nation Convention on Biological Diversity (Konvensi

Perserikatan Bangsa Bangsa mengenai Keanekaragama Hayati;

4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Pengesahan

Cartagena Protocol on Biosafety to The Convention On Biological

Diversity (Protokol Cartagena Tentang Keamanan Hayati Atas

Konvensi Tentang Keanekaragaman Hayati);

5. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45

Tahun 2009;

6. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan

Jenis Tumbuhan dan Satwa;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan

Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina

Ikan;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi

Sumberdaya Ikan;

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41/PERMEN-

KP/2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya

dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara RI;

Page 8: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

4

12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor. 06/PERMEN-

KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan;

13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia Nomor P.94/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016

tentang Jenis Invasif.

Page 9: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

5

II. DASAR-DASAR PENGENALAN JENIS IKAN

A. Sekilas Tentang Taksonomi

Taksonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari klasifikasi/

pengelompokkan makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan

mikroorganisma. Helfman et al. 2004 menyatakan bahwa taksonomi

meliputi teori dan praktek yang mempelajari suatu organisme mulai

dari deskripsi, identifikasi, pemberian nama, dan klasifikasinya.

Ilmu taksonomi sudah berkembang lama yaitu sejak tahun

1735 yang dikembangkan oleh Linnaeus berupa sistem

pengklasifikasian. Selanjutnya Candolle pada tahun 1813 dalam

Saanin (1984) menyatakan bahwa taksonomi berasal dari dua kata

yaitu taksis (susunan) dan nomos (hukum) yang berarti hukum atau

aturan tentang pengelompokkan mahkhluk hidup. Istilah ini pada

awalnya diusulkan untuk menglasifikasikan tumbuha-tumbuhan.

Taksonomi disusun berdasarkan karakter morfologi, fisiologi, ekologi

dan genetika.

Terdapat dua istilah yang sering digunakan dalam

pengklasifikasian ikan dan organisme lainnya, yaitu sistematik dan

taksonomi. Kedua istilah tersebut sebenarnya mempunyai pengertian

yang berbeda. Istilah sistematik berasal dari bahasa latin yang

dikembangkan oleh Linnaeus. Sistematik adalah ilmu yang

mempelajari keanekaragaman organisme dan kekerabatannya,

sedangkan taksonomi berasal dari bahasa Yunani dengan definisi

yaitu teori dan praktek yang mempelajari suatu organisme mulai dari

deskripsi, identifikasi, pemberian nama, dan klasifikasinya (Helfman

et al., 1997).

Sejarah taksonomi dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1)

pengamatan terhadap fauna setempat yang sama tuanya dengan

sejarah manusia, 2) pemikiran tentang evolusi yang dimulai pada

abad ke 18, dan 3) penelaahan evolusi yang lebih ditekankan pada

kategori spesies. Selanjutnya untuk tingkatan taksonomi dapat dibagi

menjadi tiga tahap yaitu:

Page 10: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

6

1) Taksonomi alfa yaitu menentukan ciri ikan dan pemberian

namanya/identifikasi,

2) Taksonomi betta yaitu penggolongan jenis-jenis ikan ke dalam

tingkatan takson yang lebih tinggi/klasifikasi, dan

3) Taksonomi gamma yaitu menganalisa variasi intraspesifik dan

evolusinya/pembentukan spesies.

Berkenaan dengan aktivitas para ahli taksonomi mencakup

empat hal antara lain eksplorasi sumberdaya ikan di berbagai tipe

perairan di seluruh penjuru dunia, identfikasi dan deskripsi terhadap

jenis-jenis ikan yang ada di berbagai wilayah, pengelompokkan jenis-

jenis ikan ke dalam takson yang lebih tinggi, dan melakukan sintesis

terhadap asa-usul suatu spesies. Modal para taksonomi adalah

pengetahuan/pendidikan, pengalaman/ latihan, dan bakat. Dua

faktor yang pertama dapat dilakukan oleh siapapun agar dapat

menjadi taksonom yang handal, sedangkan faktor yang ketiga lebih

bersifat subyektif,

Ilmu taksonomi terus berkembang seiring dengan kemajuan di

bidang teknologi. Beberapa teknologi yang mendukung

perkembangan ilmu taksonomi antara lain: sinar X yang membantu

dalam penghitungan tulang belakang (vertebrae) ikan, mikroskop

elektron yang secara detil dapat mendokumentasikan karakter ikan

tertentu, kemajuan di bidang molekuler untuk pengamatan DNA

ikan, mikroskop binokuler untuk memudahkan dalam identifikasi

ikan, kaliper digital dalam membantu pengukuran karakter

morfometrik, teknologi fotografi yang sangat membantu dalam

ilustrasi mengenai morfologi dan karakter ikan yang diteliti, serta

perkembangan perangkat lunak (software) untuk analisis data. Satu

hal yang tidak kalah pentingnya dalam menunjang kemajuan di

bidang taksonomi adalah perkembangan teknologi informasi yaitu

internet banyak membantu komunikasi antar taksonomis ikan dalam

publikasi jenis-jenis baru maupun informasi lainnya diantaranya

adalah penelusuran pustaka. Pada saat ini jurnal-jurnal telah

bermigrasi dari penerbitan secara cetak menuju sistem online (Open

Journal System) yang tentunya sangat membantu dalam publikasi

hasil penelitian.

Page 11: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

7

Perkembangan ilmu taksonomi yang ditunjang oleh kemajuan

teknologi telah berdampak positif terhadap penemuan-penemuan

jenis baru. Oleh karena itu banyak nama jenis ikan yang mengalami

perubahan, jenis ikan yang semula dianggap hanya satu ternyata

merupakan kumpulan dari beberapa jenis yang berbeda, serta

klasifikasinya mengalami perubahan.

B. Tata Nama Ikan (Nomenklatur)

Dalam mempelajari taksonomi ikan sering dijumpai istilah

‘Nomenklatur’. Istilah ini berasal dari bahasa latin yaitu nomen =

nama dan clatoren = pemberian, sehingga secara harfiah nomeklatur

berarti pemberian nama (Nurdawati et al., 2007). Sistem pemberian

nama organisme hewan maupun tumbuhan telah dirintis oleh

Linnaeus pada tahun 1758 menggunakan sistem binomial atau

sistem biner, yaitu menggunakan dua kata dalam bahasa latin. Kata

yang pertama menyatakan nama genus (marga) yang penulisannya

diawali dengan huruf besar/kapital dan kata yang kedua adalah

spesies (jenis) yang semuanya ditulis dengan huruf kecil.

Nama genus dan spesies dicetak miring atau digaris bawah,

sebagai contoh ikan lele dumbo dengan nama ilmiah Clarias

gariepinus; nama genusnya adalah Clarias yang diawali dengan huruf

besar sedangkan gariepinus adalah nama spesies yang seluruhnya

ditulis mengunakan huruf kecil.

Berkaitan dengan nama ilmiah ikan, tata cara pemberian

namanya telah diatur mengikuti fauna lainnya yaitu Kode Tata Nama

International atau International Code of Zoological Nomenclature. Isi

dari peraturan tersebut antara lain mengatur pemberian nama ilmiah

dan pencantuman nama pengarang yang membuat deskripsi pertama

dari suatu spesies tertentu (authorship). Sebagai contoh ikan mas

untuk penulisan nama ilmiah beserta authornya adalah Cyprinus

carpio Linnaeus, 1758 artinya ikan mas tersebut pertama kali diberi

nama ilmiah oleh Linnaeus pada tahun 1758. Selanjutnya bila nama

ilmiah ikan telah mengalami perubahan/diganti maka nama orang

yang pertama kali memberikan deskripsi dan tahun publikasinya

diberi tanda kurung, contohnya ikan tawes semula adalah Barbus

Page 12: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

8

gonionotus Bleeker, 1849 yaitu dideskripsi pertama kali oleh Bleeker

pada tahun 1849 dengan nama Barbus gonionotus dan saat ini

berubah namanya sehingga penulisannya menjadi Barbonymus

gonionotus (Bleeker, 1849). Kevalidan nama ilmiah fauna termasuk

ikan di dalamnya ditentukan oleh Komisi Tata Nama Zoologi

Internasional (International Comission of Zoological Nomenclature)

yang beranggotakan ahli-ahli taksonomi terkenal di dunia. Pemberian

nama ikan didasarkan pada karakter spesimen tipe (type specimens)

diantaranya adalah holotype yaitu spesimen acuan utama yang hanya

satu ekor dan paratype spesimen acuan berikutnya yang dapat terdiri

atas beberapa spesimen.

Jika suatu jenis ikan baru diketahui nama genusnya

sedangkan nama spesiesnya belum diketahui maka penulisannya

tegak pakai sp., sebagai contoh ikan sejenis nilem yang baru

diketahui nama genusnya sedangkan nama spesiesnya belum jelas

maka ditulisnya adalah Osteochillus sp., sedangkan kalau ada

sekelompok ikan yang belum diketahui nama spesiesnya maka

ditulisnya adalah spp., misal sekelompok ikan nilem yang belum

diketahui nama spesiesnya maka ditulisnya Osteochillus spp..

Selanjutnya apabila ada jenis ikan yang nama genusnya sudah pasti

sedangkan nama spesiesnya mendekati spesies tertentu maka diberi

tambahan cf. antara nama genus dan spesiesnya, sebagai contoh

terdapat ikan yang mirip dengan ikan nilem akan tetapi ada karakter

tertentu yang berbeda maka ditulisnya adalah Ostechillus cf. vittatus.

Dalam peraturan tata nama ikan untuk setiap kategori takson

harus diberi akhiran tertentu, yaitu:

Ordo : iformes

Subordo : oidei

Famili : idea

Subfamili : inae

Contohnya:

- Ikan lele

Ordo : Siluriformes

Subordo : Siluroidei

Famili : Clariidae

Page 13: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

9

- Ikan tawes

Ordo : Cypriniformes

Famili : Cyprinidae

Subfamili : Cyprininae

Adapun tingkatan katagori dalam taksonomi ikan sebagai berikut:

Kingdom :

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Famili :

Genus :

Species :

Nama ilmiah ikan dapat mengalami perubahan seiring dengan

perkembangan di bidang ilmu taksonomi yang didukung oleh

kemajuan teknologi. Perubahan nama tersebut dapat berupa

‘spliting’ yaitu dari satu spesies menjadi beberapa spesies baru

sebagai contoh Puntius eugrammus setelah diteliti terutama

berdasarkan pola warna tubuhnya maka berubah menjadi tiga

spesies (Puntius johorensis, Puntius gemellus, dan Puntius trifasciatus).

Sebaliknya dapat berupa ‘lumping’ yaitu dari beberapa spesies

setelah diteliti ternyata ada kesamaan sehingga berubah menjadi

satu spesies, misalnya Dangilla kuhlii dan Dangilla cuvieri berubah

menjadi Labiobarbus leptocephalus.

C. Karakteristik Meristik dan Morfometrik

Dalam identifikasi ikan, karakter morfologi yang menjadi acuan

untuk membedakan antar jenis dibagi menjadi dua yaitu

berdasarkan penghitungan (meristik) dan berdasarkan pengukuran

(morfometrik) (Gambar 1). Prosedur penghitungan dan pengukuran

karakter morfologi ikan dapat mengacu kepada Hubbs & Lagler

(1974) dan Kottelat et al. (1993).

Page 14: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

10

Gambar 1. Skema karakter meristik dan morfometrik pada ikan

A.Sirip punggung, B. Sirip ekor, C. Gurat sisi, D. Hidung, E. Mulut, F. Sirip dada, G. Sirip perut, H. Sirip dubur. a.Panjang total, b. Panjang standar, c.

Panjang kepala, d. Panjang batang ekor, e. Panjang moncong, f. Tinggi sirip

punggung, g. Panjang dasar sirip punggung, h. Diameter mata, i. Tinggi pangkal

ekor, j. Tinggi badan, k. Panjang sirip dada, l. Panjang sirip perut.

1. Karakter Meristik

- Sisik: Terdapat dua tipe sisik pada ikan, yaitu sikloid dan

stenoid. Kedua sisik ini dibedakan berdasarkan bentuk dari

bagian belakang sisik. Pada tipe sikloid relatif halus, sedangkan

stenoid pinggirannya bergerigi.

- Gurat Sisi: Merupakan jumlah sisik berpori di sepanjang gurat

sisi, dapat sempurna atau terputus yang dihitung mulai sisik di

belakang tutup insang sampai sisik pada pertengahan pangkal

ekor.

- Sisik Melintang Badan: Dihitung berdasarkan jumlah sisik di

atas gurat sisi sampai pangkal sirip punggung, dan di bawah

gurat sisi sampai pangkal sirip dubur.

- Sisik Sebelum Sirip Punggung: Jumlah sisik pada pertengahan

punggung mulai dari pertengahan kepala sampai awal sirip

punggung.

- Sisik pada Pipi: Jumlah baris sisik antara mata dan tutup

insang.

- Sisik Melingkar pada Pangkal Ekor: Jumlah baris sisik yang

melingkari batang ekor pada bidang yang tersempit.

Page 15: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

11

- Sirip: Sirip punggung, sirip dubur, dan sirip ekor disebut

dengan sirip tengah dan tunggal; sedangkan sirip dada dan

perut disebut dengan dengan pasangan sirip.

- Duri atau Jari-jari Keras: Jari-jari sirip pada bagian depan yang

tidak bersekat dan mungkin mengeras.

- Jari-jari Lemah: Bagian sirip yang lunak atau bersekat dan

umumnya bercabang.

2. Karakter Morfometrik

- Panjang Total (PT): Merupakan ukuran tubuh terpanjang yang

diukur mulai moncong terdepan sampai jari-jari sirip ekor

terpanjang.

- Panjang Standar (PS): Ukuran ini banyak digunakan para

taksonom. Diukur mulai moncong terdepan sampai pangkal sirip

ekor.

- Tinggi Badan (TB): Diukur pada bagian tubuh yang tertinggi

namun tidak termasuk sirip. Biasanya pada wal sirip punggung

sampai awal sirip perut.

- Panjang Pangkal Ekor (PPE): Diukur mulai bagian akhir dari

pangkal sirip dubur sampai pertengahan pangkal sirip ekor.

- Tinggi Pangkal Ekor (TPE): Merupakan bagian yang terendah

dari sirip ekor

- Panjang di Depan Sirip Punggung (PDP): Diukur mulai

moncong terdepan sampai awal dari pangkal jari-jari sirip

punggung pertama

- Panjang Pangkal Sirip Punggung (PPP): Diukur mulai pangkal

jari-jari pertama sampai pangkal jari-jari sirip yang terakhir.

- Tinggi Sirip Punggung (TSP) atau Sirip Dubur (TSD): Diukur

berdasarkan jari-jari sirip yang terpanjang mulai dari pangkal

sampai ujungnya.

- Panjang Sirip Dada (PSD) atau Sirip Perut (PSP): Panjang ini

diukur mulai dari pangkal sirip sampai ujung filamen

terpanjang.

- Panjang Kepala (PK): Diukur dari ujung bibir atas sampai

bagian paling belakang dari tutup insang.

Page 16: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

12

- Lebar Kepala (LK): Diukur dari bagian yang paling lebar dari

jarak antar kedua tutup insang.

- Tinggi Kepala (TK): Diukur mulai dari pertengahan kepala

sampai pertengahan dada.

- Panjang Moncong (PM): Diukur mulai ujung moncong sampai

awal kelopak mata.

- Diameter Mata (DM): Merupakan jarak paling lebar dari mata.

- Panjang Rahang Atas (PRA): Diukur mulai ujung bibir atas

sampai bagian akhir tulang rahang atas.

3. Karakter Morfologi Lainnya

Dalam identifikasi ikan juga perlu memperhatikan karakter morfologi

lainnya, diantaranya:

- pola warna

- jumlah sungut

- bentuk sisik

- Jumlah rigi/gerigi pada duri sirip punggung

- Tubus yaitu tonjolan/pori di sekitar mulut

- Keberadaan duri pada bagian tubuh tertentu

D. Tata Nama Ikan (Nomenklatur)

Kontribusi ilmu taksonomi ikan dalam kebijakan pemerintah

sangat besar terutama terkait dengan ikan yang bernilai ekonomis

baik sebagai ikan hias maupun ikan konsumsi. Begitu pula dengan

spesies ikan yang populasinya sudah langka dan atau terancam

punah. Kebijakan pemerintah yang terkait dengan taksonomi antara

lain dalam penentuan jenis-jenis ikan yang dilarang masuk ke

wilayah Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014, peraturan tentang

jenis-jenis ikan yang dilindungi yang tertuang dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999, serta Daftar jenis-jenis ikan yang

diperdagangkan secara internasional melalui CITES.

Pada undang-undang dan peraturan di atas terdapat daftar

nama jenis ikan. Hal ini sangat berkaitan dengan perkembangan tata

nama yang tentunya sangat membutuhkan ilmu taksonomi ikan.

Pada setiap peraturan tersebut agar dalam pelaksanaannya tepat

Page 17: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

13

sasaran maka diperlukan nama spesies ikan yang valid. Sebagai

contoh pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 disebutkan

bahwa ikan wader goa (Puntius microps) merupakan salah satu jenis

ikan yang dlindungi. Berdasarkan perkembangan ilmu taksonomi

nama ilmiah ikan wader goa saat ini sudah berubah menjadi

Barbodes microps (Kottelat, 2014). Dengan demikian harus ada

sinkronisasi antara para pengambil kebijakan dengan ahli taksonomi

ikan. Terlebih lagi jika terkait dengan jenis-jenis ikan yang

diperdagangkan secara internasional yang masuk dalam appendix

CITES, maka nama ilmiah ikan harus valid.

Dalam hal pengiriman jenis ikan antar wilayah maka

pengetahuan taksonomi ikan sangat diperlukan. Para petugas

karantina, pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan

setidaknya mengetahui karakteristik setiap jenis jenis ikan yang

sering dikirim atau masuk ke berbagai wilayah di Indonesia.

Page 18: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

14

III. TEKNIK IDENTIFIKASI JENIS IKAN INVASIF

A. Peralatan Identifikasi

Bahan dan alat yang digunakan dalam identifikasi ikan seperti

disebutkan di bawah ini, beberapa alat tersebut disajikan pada

Gambar 2.

- Kaliper

- Penggaris

- Dissecting set

- Pinset

- Jarum pentul

- Nampan plastik

- Mikroskop

- Headloop/kaca pembesar

- Gunting

- Rapido/Pensil 2B/Ballpoint pemanent

- Buku panduan identifikasi ikan (Gambar 3)

- Tissue/kain lap

- Masker

- Sarung tangan

- Kertas label (Gambar 4)

Gambar 2. Peralatan utama untuk identifikasi ikan

Page 19: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

15

1916

B. Prosedur Identifikasi

Gambar 3. Buku/pustaka panduan identifikasi ikan dan validasi nama ilmiah

1968

Page 20: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

16

Gambar 4. Label berisi keterangan yang diperlukan

- Spesimen yang baru diambil dari lapangan langsung dibawa ke

ruang proses dan di letakan pada nampan plastik (Gambar 5);

Gambar 5. Spesimen dari lapangan

- Spesimen dikeluarkan dari wadah pengawet (kantung plastik) dan

diletakkan dalam nampan plastik, lalu dicuci dan direndam

dalam air mengalir selama 4-6 jam;

- Label yang berisi keterangan dari lapangan disimpan dalam

nampan plastik dan jangan sampai tertukar dengan spesimen

dari lokasi yang lain;

- Dilakukan penyortiran spesimen berdasarkan kesamaaan

morfologinya;

Page 21: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

17

- Spesimen dengan karakteristik morfologi yang sama selanjutnya

disimpan dalam botol koleksi;

- Ke dalam botol koleksi tersebut dimasukan larutan alkohol 70%

sampai penuh;

- Masukan ke dalam botol koleksi, label yang berisi keterangan

mengenai lokasi, nama perairan, nama kolektor, tanggal koleksi,

dan jumlah spesimen; lalu ditutup rapat/kedap udara;

- Setelah spesimen tersimpan dengan baik pada botol koleksi maka

dapat dilakukan identifikasi setiap saat;

- Pengambilan spesimen dari botol koleksi menggunakan pinset

lalu disimpan dalam nampan plastik;

- Identifikasi dilakukan dengan cara mencocokan karakter-karakter

morfologi (meristik, morfometrik, dan ciri morfologi lainnya)

dengan yang terdapat dalam buku panduan identifikasi dan

literatur terkait lainnya;

- Pengukuran karakter morfometrik menggunakan kaliper digital

atau kaliper biasa;

- Karakter meristik dapat diamati langsung atau menggunakan

mikroskop untuk yang berukuran kecil;

- Untuk menghindari iritasi kulit dan mengurangi bau larutan

pengawet gunakan sarung tangan dan masker;

- Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah dalam identifikasi ikan

dapat dilihat pada Gambar 6;

Gambar 6. Prosedur penanganan spesimen dan identifikasi ikan

Page 22: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

18

C. Petunjuk Penggunaan Pedoman

Pedoman ini disusun secara sederhana dengan tujuan agar mudah

digunakan bagi pelaksana di lapangan. Jenis ikan yang berkerabat

dekat dikelompokkan agar mudah membedakan/ membandingkan

antara jenis yang satu dengan lainnya. Untuk memudahkan

pengguna urutan spesies disusun secara alphabet. Karakter yang

digunakan adalah pembeda yang jelas dilihat dan dibuat secara

skematis. Selain itu juga dilengkapi informasi penting lainnya

meliputi:

Nama umum :

Nama Lokal :

Sinonim :

Habitat :

Ukuran :

Ciri Pengenal Jenis :

Page 23: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

19

IV. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI JENIS IKAN INVASIF

Genus Atractosteus: Atractosteus merupakan salah satu

genus ikan primitif yang mempunyai ciri bentuk tubuh besar

menyerupai torpedo yang ditutupi oleh sisik-sisik besar dan keras.

Atractosteus memiliki dua baris gigi berbentuk kerucut besar pada

rahang atas, dimana salah satu barisnya terletak pada tulang

preorbital yang mengambil bagian dalam dari formasi rahang atas

dan satu baris lainnya terletak di dalam tulang yang berada langit-

langit keras rahang atas. Panjang dari Atractosteus berkisar 100 cm

sampai 305 cm dengan berat 2,9 kg sampai 137 kg.

1. Atractosteus spatula (Lacepede, 1803)

(Foto bagian atas oleh ProjectManhattan, 2015. Kedua foto ikan hidup)

Page 24: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

20

Nama Umum : Alligator gar

Nama Lokal : ikan buaya

Sinonim : Lepisosteus spatula

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai, rawa) dan payau

Ukuran : Panjang maksimal 305 cm; umum 200 cm; berat

137 kg

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh ikan ini besar dan memanjang, bentuk moncong mirip

dengan mulut buaya, dan mempunyai tubuh berwarna cokelat gelap

kekuningan. Karakter utama ikan ini:

A. Bentuk moncongnya pendek dan luas, juga tidak terdapat bintik-

bintik atau bercak.

B. Gigi pada rahang atas terletak dalam dua baris.

Foto ikan awetan)

B

A

Page 25: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

21

2. Atractosteus tristoechus (Bloch & Schneider, 1801)

(Foto oleh Hofinger, 2002. Foto ikan awetan)

3. Atractosteus tropichus Gill, 1863

(Foto oleh Kullanderr, 1999. Foto ikan awetan)

Berdasarkan Permen KP Nomor 41 tahun 2014, genus

Atractosteus seluruhnya dilarang masuk. Namun demikian, yang

spesies yang terdapat pada Permen KP tersebut hanya Atractosteus

spatula.

Genus Lepisosteus: Sama halnya dengan genus Atractosteus,

Lepisosteus juga merupakan ikan primitif bertubuh besar,

memanjang, dan bersisik keras. Seluruh spesies mempunyai bentuk

moncong sedikit lebih ramping yang cenderung panjang. Gigi-giginya

yang berbentuk kerucut besar terletak dalam satu baris yaitu di

tulang preorbital. Lepisosteus mempunyai panjang berkisar 88,0 cm

sampai 200 cm, dengan berat 2,6 kg sampai 22,8 kg.

Page 26: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

22

4. Lepisosteus oculatus Winchell, 1864

(Foto bagian atas oleh Biopix: G Drange, 2003. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Spotted gar

Nama Lokal : ikan buaya

Sinonim : Lepidosteus oculatus

Habitat : Perairan tawar (Danau, sungai, rawa) dan payau

Ukuran : Panjang maksimal 150 cm; umum 100 cm; berat

4,4 kg

Ciri Pengenal Jenis

Ikan ini besar dan memanjang, bentuk moncongnya cenderung

lebih ramping dibandingkan A. spatula. Tubuh mempunyai warna

putih kekuningan dengan dihiasi bintik-bintik hitam. Karakter utama

ikan ini:

A. Moncong memanjang dan ramping, dihiasi beberapa bintik-bintik

gelap.

Page 27: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

23

B. Barisan gigi pada rahang atas terletak dalam satu baris.

(Foto ikan awetan)

5. Lepisosteus osseus (Linnaeus, 1758)

A

B

Page 28: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

24

(Foto bagian atas oleh Crippen, 2013. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Longnose gar

Nama Lokal : -

Sinonim : Esox osseus

Habitat : Perairan tawar (Danau, sungai, rawa) dan payau

Ukuran : Panjang maksimal 200 cm; umum 17,5 cm; berat

22,8 kg

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh sedikit lebih ramping dibandingkan A. gar, dengan

warna cokelat kekuningan, dan bagian perut keputihan. Karakter

utama ikan ini:

A. Bentuk moncong sangat ramping memanjang.

B. Ukuran mata besar.

C. Bagian atas tubuh (dewasa) tidak atau jarang terdapat bintik

hitam.

(Foto bagian atas oleh www.fws.gov)

A

B C

Page 29: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

25

6. Lepisosteus platostomus Rafinesque, 1820

(Foto oleh Lyons, 2005. Foto ikan awetan)

7. Lepisosteus platyrhinchus Dekay, 1842

(Foto oleh van Vitert, 2007. Foto ikan hidup)

Berdasarkan Permen KP Nomor 41 tahun 2014, genus

Lepisosteus seluruhnya dilarang masuk. Spesies yang dilarang

tersebut adalah Lepisosteus oculatus.

Page 30: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

26

8. Arapaima gigas (Schinz, 1822)

(Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Giant arapaima

Nama Lokal : Arapaima

Sinonim : Sudis gigas

Habitat : Perairan tawar (Danau, sungai, rawa)

Ukuran : Panjang maksimal 450 cm; umum 200 cm; berat

200 kg

Page 31: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

27

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuhnya besar, lonjong memanjang, dengan warna

abu-abu keperakan sampai kehijauan. Karakter utama ikan ini :

A. Mulut meruncing, rahang bawah lebih panjang dibanding rahang

atas.

B. Bentuk rongga sensorik pada A. gigas menyerupai segitiga

C. Sirip punggung mendekati sirip ekor dan tidak terdapat selubung

seperti pada A. leptosoma.

(Foto bagian bawah oleh Stewart, 2013)

B

A

C B

Page 32: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

28

9. Arapaima leptosoma Stewart, 2013

(Foto oleh: Stewart, 2013. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : torpedo-shaped Arapaima

Nama Lokal : -

Sinonim : -

Habitat : Perairan tawar (Danau, sungai, rawa)

Ukuran : Panjang maksimal 77,6 cm

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh ramping memanjang, dibandingkan Arapaima

gigas, dan mempunyai warna abu-abu keperakan. Karakter utama

ikan ini:

Page 33: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

29

A. Bagian atas kepala cenderung datar.

B. Di bagian depan sebelum tutup insang terdapat rongga sensorik

ramping.

C. Awal dasar sirip punggung seperti ditutupi selubung yang

menebal.

A

C

B

B

Page 34: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

30

10. Anguilla rostrata (Lesueur, 1817)

Foto oleh arkive.org, 2017 [atas].Foto ikan hidup; Mélanie Béguer-Pon et al. 2015 [bawah].

(Foto ikan awetan)

Nama Umum : American eel

Nama Lokal : -

Sinonim : Muraena rostrata

Habitat : Perairan laut, payau dan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 152 cm (jantan), 122 cm

(betina); umum 50 cm; berat 7,3 kg

Ciri Pengenal Jenis

Page 35: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

31

A.rostrata bertubuh memanjang menyerupai belut, dengan

warna kecoklatan sampai biru hitam, sedangkan A. marmorata (sidat)

warna tubuhnya menyerupai marmer Karakter utama ikan ini:

A. Kepala cenderung memanjang dengan ujung mulut sedikit

meruncing (Foto atas); Kepala cenderung membulat dengan ujung

mulut sedikit lebih tumpul (Foto bawah).

B. Sirip punggung jauh di belakang sirip dada (foto atas); sirip

punggung jaraknya lebih dekat ke sirip dada (foto bawah).

11. Anguilla marmorata Quoy & Gaimard, 1824

(Foto oleh Yamamoto, 2017. Foto ikan awetan)

A

A

B

B

Page 36: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

32

12. Alosa pseudoharengus (Wilson, 1811)

(Foto oleh Gagnon, 2017 [atas]. Foto ikan hidup; Wikipedia.com, 2014 [bawah].

Foto ikan awetan)

Nama Umum : Alewife

Nama Lokal : -

Sinonim : Clupea pseudoharengus

Habitat : Perairan laut, payau dan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 40 cm; umum 30 cm; berat 200

gr

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya kompres, dengan warna perak kehijauan dengan

bagian punggung terlihat kebiruan. Karakter utama ikan ini:

Page 37: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

33

A. Bentuk moncong menghadap ke atas, rahang bawah cenderung

lebih panjang dibandingkan rahang atas.

B. Mata berukuran besar.

C. Di belakang tutup insang terdapat bintik hitam.

D. Pada bagian perutnya bersisik menyerupai gerigi.

13. Ameiurus nebulosus (Lesueur, 1819)

Page 38: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

34

(Foto oleh James & Wawrzynski, 2010 [atas]. Foto ikan hidup; Benson,

2009 [bawah]. Foto ikan mati)

Nama Umum : Brown bullhead

Nama Lokal : -

Sinonim : Pimelodus nebulosus

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai), payau

Ukuran : Maksimal 55 cm; umumnya 25 cm; berat 2,7 kg

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh membulat panjang dengan warna hijau tua

sampai coklat kekuningan. Karakter utama ikan ini:

A. Rahang atas sedikit lebih panjang dibandingkan rahang bawah.

B. Sungut berwarna hitam sampai coklat kekuningan.

C. Kepala bagian atas cenderung berbentuk datar.

D. Duri pada sirip dada terdapat 5 sampai delapan gerigi.

E. Pada bagian punggung ikan terdapat pola bintik-bintik hitam.

F. Sirip lemak (adiposa fin) kecil, dan dekat dengan pangkal sirip

ekor.

Page 39: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

35

14. Pylodictis olivaris (Rafinesque, 1818)

A B D

C E F

Page 40: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

36

(Foto oleh Ostergaard, 2000 [atas]. Foto ikan mati; gallery.nanfa.org, 2008 [bawah.].

Foto ikan awetan)

Nama Umum : Flathead catfish

Nama Lokal : -

Sinonim : Silurus olivaris

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 155 cm; berat 55,8 kg

Ciri Pengenal Jenis

Jenis ini merupakan salah satu jenis lele terbesar, dengan

tubuh memanjang, kuat, dengan warna kuning atau ungu gelap

sampai kecoklatan. Karakter utama ikan ini:

A. Bentuk kepala besar, memipih dan ukuran mata kecil.

B. Rahang bawah cenderung lebih menonjol dibandingkan rahang

atas.

C. Bagian dagu berwarna putih sampai kuning kecoklatan.

D. Sisi tubuh dihiasi bintik-bintik hitam atau coklat tua.

E. Ujung sirip ekor berwarna putih.

Page 41: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

37

A

B C

D E

Page 42: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

38

15. Astyanax fasciatus (Cuvier, 1819)

(Foto oleh Michel, 2004 [atas]. Foto ikan hidup; Galviss et al., 1997 [bawah].

Foto ikan awetan)

Nama Umum : Banded astyanax

Nama Lokal : -

Sinonim : Chalceus fasciatus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 16,8 cm; umum 12 cm; berat

69,7 gr

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh relatif memipih tegak dengan warna perak atau

perak kehijauan. Karakter utama ikan ini :

A. Mulutnya pendek dan kecil.

B. Ukuran bola matanya besar.

Page 43: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

39

C. Pada sisi tubuh terdapat garis melintang, berwarna kehijauan,

terkadang terlihat samar.

D. Sirip lemak kecil, transparan dan terletak di depan batang ekor.

E. Pangkal sirip ekor sampai pertengahan sirip ekor berwarna

kehitaman.

F. Cuping sirip ekor berwarna kemerahan.

E

A B C

D

E

F

Page 44: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

40

16. Bramocharax bransfordii Gill, 1877

(Foto oleh Canopalmaa, 2014 [atas]; roughfish.com, 2016 [bawah]. Kedua foto ikan awetan)

Nama Umum : Longjaw tetra

Nama Lokal : -

Sinonim : Bramocharax bransfordii bransfordii

Habitat : Perairan tawar (danau dan sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 15 cm

Ciri Pengenal Jenis

Ikan ini bertubuh sedang, relatif kompres dan memanjang,

dengan warna coklat sampai kekuning-kuningan. Karakter utama

ikan ini:

A. Mulutnya mempunyai rahang cenderung memanjang dan

dilengkapi oleh gigi taring, pada rahang bawah dengan 2 gigi

taring.

B. Bagian atas kepala sedikit cekung ke dalam.

C. Sirip perut, sirip anal dan sirip ekor berwarna kemerahan.

Page 45: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

41

D. Pertengahan sirip ekor berwarna hitam.

(Foto oleh: Slaboch, 2015 [atas] ; Canopalmaa, 2014 [bawah])

A

B

D

C

Page 46: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

42

17. Brycon hilarii (Valenciennes, 1850)

(Foto oleh Otavio, 2005 [atas]; Guerinaud, 2003 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Piraputanga fish

Nama Lokal : -

Sinonim : Chalceus hilarii

Habitat : Perairan tawar (danau dan sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 56 cm; berat 3,4 kg

Page 47: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

43

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya seperti torpedo memanjang, dengan variasi warna hijau,

biru dan kekuningan. Karakter utama ikan ini:

A. Sirip punggung letaknya hampir sejajar dengan sirip perut.

B. Pita hitam berawal dari belakang pertengahan tubuh sampai ekor

C. Sirip lemak berukuran kecil dan berwarna oranye.

Page 48: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

44

18. Metynnis argenteus Ahl, 1923

(Foto oleh aquaanimania.co, 2012 [atas]; bidorbuy.co.za, 2015 [bawah].

Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Silver dolar

Nama Lokal : Silver dolar

Sinonim : Metynnis eigenmanni

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Maksimal 15 cm

Page 49: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

45

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh tinggi memipih, membulat dan mempunyai warna tubuh

perak, kadang juga kebiruan atau kehijauan. Karakter utama ikan

ini:

A. Ujung mulut tumpul dan berukuran kecil

B. Pada tubuhnya bintik-bintik hijau kebiruan

C. Pada sisi tubuhnya terdapat garis vertikal (tidak selalu ada)

D. Sirip anal umumnya terdapat warna merah atau oranye.

A

D B C

Page 50: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

46

19. Pristobrycon striolatus (Steindachner, 1908)

(Foto oleh Mikolji, 2006 [atas]; Caballero, 2011 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Piranha mafura

Nama Lokal : -

Sinonim : Serrasalmo striolatus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Maksimal 20,1 cm; berat 230 gram

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh ikan ini tinggi memipih, dan sedikit memanjang, dengan

warna tubuh kehijauan perak. Karakter utama ikan ini:

A. Ujung mulut tumpul, rahang bawah sedikit lebih panjang.

B. Pada bagian bawah tutup insang berwarna kuning oranye.

Page 51: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

47

C. Antara kepala dan sirip punggung berbentuk cembung.

D. Pada tubuhnya terdapat bintik-bintik bulat hitam.

E. Sirip lemak kecil namun melebar.

F. Pada sirip ekor terdapat garis hitam yang mengikuti bentuk dari

pangkal sirip ekor.

A

C D

B

E

F

Page 52: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

48

20. Pygocentrus cariba (Humboldt, 1821)

(Foto oleh Wiley, 2017 [atas]; Fuerderer, 2002 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Black spot piranha

Nama Lokal : -

Sinonim : Serrasalmo albus dorso

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 27,9 cm; berat 560 gram

Ciri Pengenal Jenis

Ikan bertubuh membulat atau oval, dan berwarna abu-abu

keperakan. Karakter utama ikan ini:

A. Mulut cenderung menghadap ke atas.

B. Pada bagian belakang tutup insang terdapat bercak hitam.

C. Bagian bawah mulut, sampai perut (tidak pernah sampai di atas

gurat sisi) berwarna merah oranye.

Page 53: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

49

D. Sirip anal berwarna merah oranye.

E. Sirip ekor berwarna abu-abu kehitaman, dengan garis vertikal putih.

Page 54: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

50

21. Pygocentrus nattereri Kner, 1858

(Foto bagian atas: ikan hidup; foto bagian bawah: ikan awetan)

Nama Umum : Red Piranha

Nama Lokal : Piranha

Sinonim : Rooseveltiella nattereri

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 50 cm; berat 3,9 kg

Ciri Pengenal Jenis

Piranha mempunyai bentuk tubuh bulat atau cenderung oval dan

memipih. Karakter utama ikan ini:

A. Gigi-giginya sangat tajam dan meruncing (gigi taring).

Page 55: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

51

B. Bentuk rahang bawah sedikit menonjol atau lebih panjang

dibandingkan rahang atas.

C. Pada bagian perutnya berwarna merah.

D. Sirip ekor berwarna hitam, dan terdapat garis vertikal berwarna

putih di tengahnya.

A

B C

D

Page 56: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

52

22. Pygopristis denticulata (Cuvier, 1819)

(Foto oleh Busson, 2002 [atas]; israquarium.com, 2007[bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Lobetoothed piranha

Nama Lokal : -

Sinonim : Serrasalmus denticulatus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 20 cm; berat 560 gram

Page 57: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

53

Ciri Pengenal Jenis

Ikan bertubuh membulat biru kekuningan atau kehijauan.

Karakter utama ikan ini:

A. Bentuk mulut tumpul.

B. Ukuran mata besar.

C. Pada bagian perut berwarna oranye.

D. Terdapat bintik-bintik hitam pada tubuhnya.

E. Bentuk giginya pentacuspid (bagian tengah hanya sedikit lebih

besar dibandingkan katup lainnya).

(Foto bagian bawah oleh Magallanes, 2010)

A B C D

E

Page 58: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

54

23. Serrasalmus gibbus Castelnau, 1855

(Foto oleh Germeau, 2002 [atas]; Jensen’s, 2014 [bawah]. Kedua ikan hidup)

Nama Umum : Gibbus piranha

Nama Lokal : Gibbus

Sinonim : -

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 25,5 cm

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh cenderung oval memanjang dengan warna biru

kehijauan atau keperakan. Karakter utama ikan ini:

A. Pada bagian perut cenderung kuning gelap sampai oranye.

B. Profil di depan sirip punggung relatif seperti bujur sangkar.

Page 59: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

55

C. Terdapat bintik hitam atau biru di seluruh tubuhnya.

D. Sirip ekor berwarna abu-abu gelap dengan garis vertikal (relatif

lebar) putih atau abu-abu muda.

A

B C D

Page 60: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

56

24. Serrasalmus rhombeus (Linnaeus, 1766)

(Foto oleh piranhalar.com, 2017 [atas]; Doron, 2013 [bawah]. Kedua ikan hidup)

Nama Umum : Red eye piranha

Nama Lokal : Piranha mata merah

Sinonim : Salmo rhombeus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 41,5 cm; berat 3 kg

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh tinggi pipih memanjang, dengan warna tubuh

cenderung lebih hitam atau gelap. Karakter utama jenis ini:

A. Moncongnya relatif runcing dan menghadap ke atas.

Page 61: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

57

B. Mata bagian iris berwarna merah (saat remaja lebih terlihat

keperakan).

C. Pada tubuh terdapat bintik-bintik abu-abu perak.

D. Batas untuk garis vertikal putih pada sirip ekor tidak terlalu jelas.

A B C D

Page 62: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

58

25. Serrasalmus sanchezi Gery, 1964

(Foto oleh Magallanes, 2013 [atas]; Yorkshire, 2017[bawah]. Kedua ikan hidup)

Nama Umum : Ruby red piranha

Nama Lokal : -

Sinonim : -

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 11,4 cm

Ciri Pengenal Jenis

Piranha yang berukuran kecil, dengan tubuh pipih tegak dan

warna perak sampai abu-abu gelap. Karakter utama ikan ini:

A. Kepala bagian atas sedikit cekung.

Page 63: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

59

B. Ukuran mata besar dengan iris berwarna merah.

C. Bagian pipi sampai perut berwarna merah.

D. Pola gerigi pada bagian perut.

E. Duri di depan sirip anal.

F. Bintik pada sisi tubuh.

G. Sirip lemaknya relatif kecil, transparan atau sedikit kemerahan

A (ikan hidup) B (ikan awetan)

C (ikan hidup)

Page 64: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

60

26. Serrasalmus serrulatus (Valenciennes, 1850)

(Foto oleh Jensen’S, 2015 [atas], foto ikan hidup; Jensen’S, 2000 [bawah].

Foto ikan awetan)

Nama Umum : Serrated piranha

Nama Lokal : -

Sinonim : Pygopristis serrulatus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 19 cm

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh pipih memanjang dengan warna abu-abu

kehijauan. Karakter utama ikan ini:

A. Pada bagian atas kepala terdapat seperti tonjolan.

Page 65: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

61

B. Pada area tutup insang berwarna biru kehijauan atau oranye

dengan ujung kehijauan.

C. Sisi tubuh terdapat bercak, terkadang memanjang berwarna gelap.

D. Sirip lemak besar dan bertepian hitam.

E. Pada tubuh bagian bawah terdapat gerigi.

(Foto bagian bawah oleh: Magallanes, 2012)

A

B

C D

E

Page 66: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

62

27. Serrasalmus spilopleura Kner, 1858

(Foto oleh piranhakeepers.com, 2011 [atas]; piranha-info.com, 2017 [bawah].

Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Speckled piranha

Nama Lokal : -

Sinonim : Pygocentrus dulcus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 25 cm; berat

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh ikan tinggi pipih dengan warna kuning keemasan ke

arah tubuh bagian belakang. Karakter utama ikan ini:

A. Bentuk kepala cekung, namun semakin dewasa akan

mencembung.

Page 67: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

63

B. Rahang dan bagian bawah tutup insang berwarna kuning sampai

oranye

C. Sisi tubuh dihiasi bintik-bintik cerah.

D. Sirip lemak (adiposa) abu-abu transparan sampai gelap.

E. Sirip ekor berwarna dasar lebih gelap, dengan pita vertikal

kekuningan dengan tepi berwarna gelap.

C

A

B

E D

Page 68: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

64

Genus Pterygoplichthys: Pterygoplichthys dapat dibedakan

dengan spesies ikan lain, dikarenakan tubuhnya yang ditutupi oleh

lempengan tulang (bony plate)dengan bagian perut hampir

seluruhnya tertutup sisik-sisik kecil. Mulutnya terletak di bawah dan

berbentuk seperti disc penghisap (cakram). Jumlah jari-jari dari sirip

punggungnya lebih dari 10 buah jari-jari. Pterygoplichthys

mempunyai panjang berkisar 19,7 cm sampai 70 cm, dengan berat

tercatat kurang lebih 310 gram.

28. Pterygoplichthys anisitsi Eigenmann & Kennedy, 1903

(Foto oleh Bishop, 2015 [atas]. Foto ikan hidup; PlanetCatfish.com, 2017[bawah].

Foto ikan awetan)

Page 69: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

65

Nama Umum : Snow pleco

Nama Lokal : -

Sinonim : Ancistrus anisitsi

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 42 cm.

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya memanjang ditutupi oleh lempengan tulang (bony

plate) dan menyempit ke arah ekor, dengan warna hitam atau

kecoklat-coklatan. Karakter utama ikan ini:

A. Mulut letaknya di bawah (terminal)

B. Pola bercak pada bagian kepala berbentuk bulat dan lonjong.

C. Bercak terang dan gelap pada bagian ventral mempunyai pola

vermikulasi yang sebagian besar berbentuk lonjong.

(Foto oleh Plistil, 1999 [atas]; Boyd, 2008 [bawah]) 24.Pterygoplichthys

C

C

A B

Page 70: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

66

29. Pterygoplichthys disjunctivus (Weber, 1991)

(Foto oleh U.S. Geological Survey, 2013 [atas]. Foto ikan hidup Art plumstead, 2016

[bawah]. Foto ikan awetan)

Nama Umum : Vermiculated sailfin catfish

Nama Lokal : Sapu-sapu

Sinonim : Liposarcus disjunctivus

Habitat : Perairan tawar (danau, rawa, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 70 cm

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh besar dan ditutupi oleh lempengan tulang (bony plate),

dengan warna coklat kehitaman. Karakter utama ikan ini:

A. Pada sisi lateral terdapat pola garis namun tidak seperti pola

chevron.

B. Bentuk kepala relatif melebar (tampak atas).

Page 71: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

67

C. Pada bagian ventral berbentuk pola vermikulasi yang sebagian

besar saling berhubungan.

(Foto bagian bawah oleh Chavez, 2006)

C

B

A

C

Page 72: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

68

30. Pterygoplichthys gibbiceps (Kner, 1854)

(Foto oleh Milne, 2004 [atas]; : James, 2004 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Leopard pleco

Nama Lokal : -

Sinonim : Ancistrus gibbiceps

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 50 cm

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya besar, dan ditutupi oleh lempengan tulang (bony

plate), dengan umumnya berwarna coklat kekuningan. Karakter

utama ikan ini:

Page 73: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

69

A. Ukuran mata besar dan lubang hidung yang menonjol.

B. Bagian punggung terlihat sedikit menonjol.

C. Sirip punggungnya berukuran besar.

D. Bagian sisi tubuh mempunyai pola bintik yang relatif besar.

Page 74: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

70

31. Pterygoplichthys multiradiatus (Hancock, 1828)

(Foto oleh Korinek, 2017 [atas]; Staszek Szybki, 2005 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Orinoco sailfin catfish

Nama Lokal : Pleco

Sinonim : Hypostomus multiradiatus

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 50 cm

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh memanjang dan ditutupi oleh lempengan tulang (bony

plate) dengan warna abu-abu kehitaman atau kecoklatan. Karakter

utama ikan ini:

A. Pipi mempunyai pola vermikulasi cenderung lonjong.

B. Ukuran mata besar dan menonjol.

C. Bagian punggung tidak membentuk suatu tonjolan.

D. Pada bagian belakang tubuh membentuk bintik gelap, dan tidak

membentuk suatu pola chevron.

Page 75: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

71

B A D C

Page 76: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

72

32. Pterygoplichthys pardalis (Castelnau, 1855)

(Foto bagian atas pope, 2013. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Amazon sailfin catfish

Nama Lokal : Sapu-sapu

Sinonim : Hypostomus pardalis

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai), payau

Ukuran : Panjang maksimal 49 cm; berat 310 gr

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya tertutup oleh lempengan-lempengan tulang (bony

plate), dengan warna abu-abu kehitaman. Karakter utama ikan ini:

A. Pada sisi lateral terdapat pola garis menyerupai pola chevron

(menyerupai gelombang laut berbentuk tegak).

B. Kepala relatif besar, dilengkapi mata kecil dan menonjol.

C. Pola bercak gelap pada bagian ventral berbentuk membulat.

Page 77: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

73

(Foto bagian bawah oleh Chavez, 2006)

A

B C

Page 78: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

74

33. Pterygoplichthys ambrosettii (Holmberg, 1893)

(Foto oleh Konn-Vetterlein, 2015. Foto ikan hidup)

34. Pterygoplichthys etentaculatus (Spix & Agassiz, 1829)

(Foto oleh Cummings, 2017. Foto ikan awetan)

35. Pterygoplichthys joselimaianus (Weber, 1991)

(Foto oleh Milne, 2017. Foto ikan hidup)

Page 79: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

75

36. Pterygoplichthys lituratus (Kner, 1854)

(Foto oleh Stawikowski, 2017. Foto ikan hidup)

37. Pterygoplichthys parnaibae (Weber, 1991)

(Foto oleh Machado, 2017. Foto ikan hidup)

38. Pterygoplichthys punctatus (Kner, 1854)

(Foto oleh Schuitemaker, 2016. Foto ikan hidup)

Page 80: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

76

39. Pterygoplichthys scrophus (Cope, 1874)

(Foto oleh Cannon, 2016. Foto ikan hidup)

40. Pterygoplichthys undecimalis (Steindachner, 1878)

(Foto oleh Galvis, Mojica & Camargo, 2016. Foto ikan awetan)

41. Pterygoplichthys weberi Ambruster & Page, 2006

(Foto oleh Jensen’s, 2016. Foto ikan hidup)

Page 81: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

77

42. Pterygoplichthys xinguensis (Weber, 1991)

(Foto oleh deister-aquaristik.de, 2017. Foto ikan hidup)

43. Pterygoplichthys zuliaensis Weber, 1991

(Foto oleh Cumminga, 2017. Foto ikan awetan)

Berdasarkan Permen KP Nomor 41 tahun 2014, genus

Pterygoplichthys seluruhnya dilarang masuk. Spesies yang dilarang

tersebut adalah Pterygoplichthys anisitsi, P. disjunctivus, P. gibbiceps,

P.multiradiatus dan P. pardalis.

Page 82: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

78

44. Amatitlania nigrofasciata (Gunther, 1867)

(Foto oleh Jensen, 2003 [atas]; Teigler, 2005 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Convict cichlid

Nama Lokal : -

Sinonim : Heros nigrofasciatus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 10 cm; umumnya 8,5 cm

Ciri Pengenal Jenis

Termasuk cichlid yang bertubuh relatif kecil, memipih tegak dan

mempunyai corak warna biru pucat atau keabu-abuan. Karakter

utama ikan ini:

Page 83: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

79

A. Garis vertikal hitam pertama atau kedua menyerupai huruf “Y”,

namun terkadang terlihat samar.

B. Bintik gelap pada tutup insang.

C. Pada sisi tubuh terdapat 8 sampai 9 garis vertikal hitam.

D. Pada bagian perut terdapat pola bintik berwarna kekuningan.

A

B

C

D

Page 84: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

80

45. Amphilophus citrinellus (Gunther, 1864)

(Foto oleh Bednarczuk, 2004 [atas]; animal-world.com, 2015 [bawah]

Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Midas cichlid

Nama Lokal : -

Sinonim : Cichlasoma citrinella

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 24,4 cm

Page 85: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

81

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya besar, tebal dan lebar, dengan pola warna bervariasi

diantaranya oranye, kuning, merah muda, putih, dan atau campuran

diantara warna tersebut. Karakter utama ikan ini:

A. Pada dahi terdapat tonjolan yang cukup besar.

B. Mulut dilengkapi bibir tebal dan rahang yang kuat.

C. Ujung sirip punggung dan sirip anal meruncing.

(Foto oleh animal-world.com, 2015 [kanan]; Jensen, 2002 [kiri])

Sebagai catatan variasi warna dan besarnya punuk (tonjolan) untuk

spesies ini tidak sebesar apabila ikan berada di habitat aslinya.

Kemungkinan dikarenakan proses seleksi dan kawin silang oleh

petani ikan.

Page 86: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

82

46. Andinoacara rivulatus (Gunther, 1860)

(Foto bagian bawah Jensen, 2000. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Green terror

Nama Lokal : -

Sinonim : Chromis rivulata

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 20 cm

Ciri Pengenal Jenis

Bertubuh besar, dan cenderung lebar, dengan pola warna hijau

zaitun dan keputihan. Karakter utama ikan ini:

A. Pada dahi terlihat tonjolan atau jenong.

B. Terdapat corak garis yang berwarna kehijauan di bagian pipi dan

tutup insang.

Page 87: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

83

C. Pada sisi tubuh bagian tengah terdapat bercak gelap.

D. Bagian tepi sirip punggung dan ekor berwarna kuning oranye.

Page 88: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

84

47. Cribroheros alfari (Meek, 1907)

(Foto bagian atas Stawikowski, 2015. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Pastel cichlid

Nama Lokal : -

Sinonim : Cichlasoma alfari

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 15 cm

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh cenderung sedang, memipih tegak dengan warna

abu-abu kecoklatan atau kehijauan. Karakter utama ikan ini:

A. Di bawah mata terdapat pola berwarna biru, namun seringkali

samar.

Page 89: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

85

B. Dahi sedikit cembung namun tidak membentuk suatu tonjolan.

C. Pada sisi tubuh terdapat 5 sampai 6 garis vertikal gelap.

D. Pada pertengahan garis tegak di sisi tubuh terdapat bercak gelap.

E. Ujung sirip punggung dan sirip anal meruncing.

A B C D

E

Page 90: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

86

48. Cichla melaniae Kulander & Ferreira, 2006

\

(Foto oleh monsterfishkeepers.com, 2008 [atas]

Foto ikan hidup; Vidal, 2007 [bawah].Foto ikan awetan)

Nama Umum : -

Nama Lokal : -

Sinonim : -

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 36 cm; berat 710 gr

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh besar dan panjang membulat dengan warna

kuning kecokelatan atau kehijauan. Karakter utama ikan ini:

A. Mulutnya besar dan lebar.

B. Adanya tonjolan di kepala, seringkali tidak terlihat jelas.

Page 91: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

87

C. Sisi tubuhnya terdapat 3 garis (jelas) vertikal dan tersebar pula

bintik-bintik berwarna terang.

D. Pada pangkal sirip ekor terdapat bintik hitam dengan lingkaran

terang.

A B C D

Page 92: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

88

49. Cichla ocellaris Bloch and Schneider, 1801

(Foto oleh Jensen, 2002. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Peacock cichlid

Nama Lokal : ocellaris

Sinonim : Acharnes speciosus

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai), payau

Ukuran : Panjang maksimal 74 cm; berat 6,8 kg

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya besar dan relatif panjang membulat dengan warna

hijau zaitun. Karakter utama ikan ini:

A. Mulutnya besar dan lebar dengan rahang kuat.

B. Terdapat tonjolan kecil di bagian atas kepala.

C. Pada bagian pipi tidak terdapat tanda hitam atau rangkaian bintik

hitam.

Page 93: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

89

D. Pada sisi tubuh terdapat 3 buah garis hitam, untuk 2 garis jelas

melintang, dan 1 garis melintang hanya sampai pertengahan

tubuh. Terdapat bintik gelap diantara garis-garis tersebut.

E. Bulatan hitam besar dengan lingkaran keperakan di pangkal sirip

ekor.

A

B

D E

C

Page 94: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

90

50. Cichla piquiti Kulander & Ferreira, 2006

(Foto oleh Huron, 2006 [atas]. Foto ikan hidup; Graca, 2011 [bawah]. Foto ikan awetan)

Nama Umum : Tucunare Azul peacock bass

Nama Lokal : -

Sinonim : -

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 43 cm

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya besar dengan warna abu-abu kecokelatan sampai

kekuningan. Karakter utama ikan ini:

A. Ukuran mulut besar dan lebar.

B. Umumnya terdapat 5 buah garis vertikal gelap.

C. Sirip-siripnya berwarna kebiru-biruan (akan memijah).

Page 95: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

91

D. Pada pangkal sirip ekor terdapat bintik hitam dikelilingi lingkaran

kebiruan.

51. Cichlasoma trimaculatum (Gunther, 1867)

(Foto bagian atas oleh Stawikowski, 2015. Kedua foto ikan hidup)

Page 96: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

92

Nama Umum : Three spot cichlid

Nama Lokal : Louhan trimaculatus

Sinonim : Heros trimaculatus

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 36,5 cm; umum 25 cm

Ciri Pengenal Jenis

Ukuran tubuh memipih besar, dengan umumnya berwarna

keabu-abuan. Karakter utama ikan ini:

A. Pada kepala terdapat tonjolan atau biasa disebut jenong.

B. Di atas kepala, pertengahan tubuh dan pangkal sirip ekor terdapat

bercak hitam jelas.

C. Bagian dada, tutup insang sampai ke perut berwarna kemerahan.

D. Ujung sirip punggung, anal meruncing, dan terdapat jarak

renggang dengan sirip ekor.

D

A B

C

Page 97: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

93

52. Mayaheros urophthalmus (Gunther, 1862)

(Foto oleh Stawikowski, 2015 [atas]; Jensen, 2015 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Mexican mojarra

Nama Lokal : -

Sinonim : Heros urophthalmus

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai), payau

Ukuran : Panjang maksimal 39,4 cm; berat 1,1 kg

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuhnya sedang dan relatif panjang memipih, dengan

variasi warna abu-abu sampai kehijauan. Karakter utama ikan ini:

A. Tonjolan pada kepala sangat kecil atau tidak ada.

B. Pada sisi tubuh terdapat 7- 8 garis warna melintang.

C. Bercak hitam di pangkal sirip ekor.

Page 98: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

94

53. Hemichromis elongatus (Guichenot, 1861)

(Foto bagian atas oleh Lai, 2007. Kedua foto ikan hidup)

A B C

Page 99: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

95

Nama Umum : Banded jewel cichlid

Nama Lokal : Golsom

Sinonim : Chromichthys elongatus

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 18,7 cm

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh cenderung bulat memanjang, dengan umumnya

berwarna kuning zaitun sampai kehijauan. Karakter utama ikan ini:

A. Mulut besar dan sedikit menonjol.

B. Pada kepala terdapat garis hitam vertikal yang melewati mata

sampai bibir bagian atas.

C. Pada sisi tubuh umumnya terdapat 5 bulatan hitam, namun

setelah dewasa seringkali memudar.

D. Bagian tepi tutup insang berwarna merah magenta.

A B C D

Page 100: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

96

54. Melanochromis auratus (Boulenger, 1987)

(Foto oleh: secondnatureaquariums.com.au, 2012. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Golden mbuna

Nama Lokal : -

Sinonim : Chromis auratus

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 11 cm

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh ikan ini sedang relatif memanjang dengan warna biru

kehitaman, dan adapula yang berwarna kuning cerah. Karakter

utama ikan ini:

A. Moncongnya pendek dan agak bulat, dengan mulut relatif sempit.

B. Sirip punggungnya memanjang, kebiruan, atau transparan dengan

bintik hitam yang membentuk pola garis.

C. Pada sisi tubuh terdapat garis lateral dengan warna kebiruan, atau

hitam dan putih, terkadang dengan kuning terang.

Page 101: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

97

D. Sirip ekor berwarna kehitaman dengan tepi kebiruan, atau sirip

ekor bagian atas dihiasi dengan bintik hitam, dengan bagian

bawah berwarna kuning.

Page 102: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

98

55. Parachromis managuensis (Gunther, 1867)

(Foto oleh Jensen, 2002 [atas]. Foto ikan hidup; Tang, 2004 [bawah]. Foto ikan awetan)

Nama Umum : Jaguar guapote

Nama Lokal : Marinier

Sinonim : Heros managuensis

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 55 cm; berat 1,6 kg

Ciri Pengenal Jenis

Ikan ini merupakan salah satu cichlid bertubuh besar, dengan

warna abu-abu kehitaman. Karakter utama ikan ini:

A. Mulutnya besar, rahang bawah kuat dan dilengkapi gigi taring.

B. Garis hitam miring di bawah mata ke arah sudut bawah tutup

insang.

Page 103: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

99

C. Mulai dari belakang mata sampai pangkal sirip ekor terdapat

bercak hitam.

D. Di sisi tubuh terdapat deretan bintik hitam (terlihat samar).

Page 104: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

100

56. Sarotherodon occidentalis (Daget, 1962)

(Foto oleh Alamikan.com, 2014 [atas]; Musschoot, 2004 [bawah])

Nama Umum : Platina tilapia

Nama Lokal : -

Sinonim : Tilapia occidentalis

Habitat : Perairan tawar (sungai), payau

Ukuran : Panjang maksimal 28,3 cm

Ciri Pengenal Jenis

A. Profil atas moncong sangat melengkung.

B. Pada sisi tubuh terdapat 5-6 garis vertikal gelap (kadang samar).

C. Pada pipi terdapat dua baris sisik.

D. Pipi berwarna keunguan.

Page 105: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

101

57. Coptodon tholloni (Sauvage, 1884)

(Foto oleh Bornstein, 2006. Kedua foto ikan hidup)

A

C

B

D

Page 106: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

102

Nama Umum : Carpe

Nama Lokal : -

Sinonim : Chromis tholloni

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 22 cm

Ciri Pengenal Jenis

Tubuhnya relatif memipih tegak, dengan warna kuning

kehijauan. Karakter utama ikan ini:

A. Bentuk mulut terminal.

B. Pada sirip punggung bagian belakang terdapat bercak hitam.

C. Tutup insang pada terdapat bintik hitam samar, atau terdapat

bintik hitam.

D. Pada umumnya sisi tubuh terdapat bintik hitam samar, atau

terdapat bintik hitam.

E. Bagian bawah tubuhnya umumnya berwarna kemerah-merahan.

F. Sirip ekor ditutupi sisik dan bintik terang.

Page 107: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

103

58. Coptodon zillii (Gervais, 1848)

(Foto oleh Jensen, 2015 [atas]. ; Azeroual, 2002 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Redbelly tilapia

Nama Lokal : -

Sinonim : Acerina zilli

Habitat : Perairan tawar (sungai)

Ukuran : Panjang maksimal 40 cm; umum 30 cm; berat

300 gr

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh memipih relatif memanjang dengan warna

kecoklatan, hijau sampai biru kekuningan. Karakter utama ikan ini:

A. Umumnya bibir berwarna hijau terang

B. Terdapat bintik hitam di tutup insang.

C. Bagian dada lebih terlihat berwarna merah muda.

D. Pada sisi tubuh terdapat garis vertikal 5 sampai 6 buah.

Page 108: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

104

E. Bintik hitam pada sirip punggung bagian belakang (lingkaran

kuning)

F. Sirip punggung, sirip anal dan sirip ekor dihiasi oleh bintik-bintik

kuning kecoklatan

Ciri Pengenal Jenis ikan nila (Oreochromis niloticus)

A. Umumnya bibir berwarna abu-abu kecoklatan.

B. Sisi tubuh banyak terdapat garis-garis melintang gelap.

C. Tenggorokan, ujung sirip punggung dan seluruh siripnya

berwarna merah muda saat akan memijah. Sirip ekor terdapat

garis tegak.

(Foto Oreochromis niloticus oleh http://ffish.asia, 2012 [bawah]. Foto ikan awetan)

Page 109: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

105

59. Pelmatolapia mariae (Boulenger, 1899)

(Foto oleh Forslund, 2017 [atas]; Svensson, 2000 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Nama Umum : Spotted tilapia

Nama Lokal : -

Sinonim : Tilapia mariae

Habitat : Perairan tawar (sungai, danau), payau

Ukuran : Panjang maksimal 32,2 cm; umum 17,5 cm;

berat 1,4 kg

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh berbentuk memipih agak tinggi dengan warna zaitun gelap

atau kekuningan. Karakter utama ikan ini :

A. Bentuk moncong bulat pendek.

B. Profil bagian atas kepala membulat.

C. Pada sisi tubuh terdapat 7 sampai 9 pita vertikal besar.

Page 110: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

106

D. Di belakang tutup insang umumnya berwarna merah muda.

E. Terdapat 4 sampai 6 bintik bulat di sisi tubuh, 1 bintik pada tutup

insang.

60. Channa argus (Cantor, 1842)

(Foto oleh Gratwicke, 2017 [atas]; Endruweit, 2010 [bawah]. Kedua foto ikan hidup)

Page 111: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

107

Nama Umum : Snakehead

Nama Lokal : Gabus

Sinonim : Ophicephalus argus

Habitat : Perairan tawar (danau, rawa, sungai), payau

Ukuran : Panjang maksimal 100 cm; berat 8 kg

Ciri Pengenal Jenis

Tubuh bulat memanjang seperti bentuk torpedo dengan

umumnya berwarna abu-abu kebiruan (bagian atas), dan keputihan

(bagian bawah), namun adapula yang kecoklat-coklatan. Karakter

utama ikan ini:

A. Kepala panjang, gepeng seperti ditekan.

B. Bagian belakang mata sampai tutup insang terdapat dua buah

garis gelap, terkadang garis tersebut menyatu membentuk suatu

pola.

C. Sisi tubuh dihiasi oleh bercak-bercak gelap, seringkali dengan

bulatan-bulatan yang tidak beraturan.

D. Pada bagian atas kepala dihiasi bercak-bercak gelap.

E. Tampak dari bawah, barisan sisik-sisik kecil.

(Foto bagian bawah oleh archive.usgs.gov. 2016)

Page 112: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

108

61. Channa marulius (Hamilton, 1822)

(Foto oleh Mukherjee, 2017 [atas]. Foto ikan hidup;

Mahalder B. 2012 [bawah]. Foto ikan awetan)

Nama Umum : Great snakehead, bulls eye snakehead

Nama Lokal : Gabus

Sinonim : Ophicephalus marulius

Habitat : Perairan tawar (danau, sungai, rawa), payau

Ukuran : Panjang maksimal 183 cm; umumnya 46 cm;

berat 30 kg

Ciri Pengenal Jenis

Bentuk tubuh memanjang bulat, dengan warna abu-abu

kehitaman atau kecokelatan. Karakter utama ikan ini:

A. Bentuk mirip seperti mata banteng maka sering disebut bull eye

snakehead.

B. Mulut lebar dengan gigi tajam.

Page 113: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

109

C. Sirip dada panjangnya setengah dari panjang kepala.

D. Pada sisi tubuh terdapat enam sampai tujuh buah bintik hitam.

E. Terdapat bulatan hitam yang dikeliling lingkaran berwarna oranye,

di atas pangkal sirip ekor.

B C D E

A

Page 114: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

110

V. PENUTUP

Keberadaan jenis ikan asing yang bersifat invasif sangat

membahayakan bagi kelestarian kekayaan hayati ikan asli. Kekayaan

jenis ikan yang dimiliki bangsa Indonesia sangat tinggi yang

merupakan asset penting dalam menopang kebutuhan masyarakat

dan juga sebagai salah satu modal bagi berjalannya pembangunan

nasional. Oleh karena itu perlu dijaga dan dilestarikan dari berbagai

ancaman.

Untuk mencegah masuk dan beredarnya jenis-jenis ikan asing

yang bersifat invasif perlu dikenali dengan baik yaitu melalui

identifikasi terhadap karakteristik morfologinya. Penyusunan

Pedoman Identifkasi ini diharapkan dapat membantu bagi para

petugas karantina ikan di lapangan dan para pemangku kepentingan

lainnya di bidang perikanan.

Page 115: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

111

DAFTAR PUSTAKA

Aguilera C., Mendoza R., Rodriguez G., and Marquez G. 2002.

Morphological description of alligator gar and tropical gar

larvae, with emphasis on growth indicators. Transactions of the American Fisheries Society.131. 899-909.

Angulo, A., Garita-Alvarado, C.A., Bussing, W.A and Lopez, M.I.

2013. Annoted checklist of the freshwater fishes of continental

and insular Costa Rica: additions and nomenclatural revisions. Check List 9: 987–1019.

Allen G.R. 1991. Field Guide The freshwater fishes of New Guinea.

Madang PNG: Christensen Research Institute. 268 pp.

Anjasfianto, Z. 2013. Arapaima gigas pernah ditawar Rp 250 juta.

(http://batam.tribunnews.com/2013/08/27/arapaima-gigas-pernah-ditawar-rp-250-juta. Diakses tanggal 12 April 2016).

Anonim. 2016a. Kehadiran ikan asing di Danau Sentani, berkat atau bencana. (http://jayapurakab.go.id/ver3w/2016/05/13/kehadiran-ikan-asing-di-danau-sentani-berkat-atau-bencana/, Diakses 10 Mei 2016).

Anonim. 2016b. Ikan gabus asli Danau Sentani terancam punah.

(https://ikanmania.wordpress.com/2010/12/23/ikan-gabus-asli-danau-sentani-terancam-punah/, Diakses 10 Mei 2016).

Astyawan, P. R. 2015. Ikan Raksasa di Kali Ciliwung Biasa Hidup di Sungai Amazon. http://news.okezone.com/read/2015/11/30/

525/1258199/ ikan-raksasa-di-kali-ciliwung-biasa-hidup-di-sungai-amazon. Diakses tanggal 17 April 2016.

Belei, F., Sampaio, W.M.S., Millani, T.J., Trazzi, A and Dergam, J.

A. 2012. First record of Pygocentrus piraya (Cuvier 1819)

(Characiformes: Serrasalmidae), a new predatory species introduction in the middle and lower Doce River Basin. Check

List 8: 787–789. Copp, G.H., S. Stakenas, dan P.I. Davison. 2006. “The Incidence of

Non-Native Fishes in Water Courses: Example of the United Kingdom”. Aquatic Invasions 1 (2): 72–75.

David, S. 2000. "Anguilla rostrata". Animal Diversity Web.

http://animaldiversity.org/accounts/Anguilla_rostrata/.

Dudgeon D. 2000. The ecology of tropical asian rivers and streams in

relation to biodiversity conservation. Annu. Rev. Ecol. Syst. 31:

239-63

Page 116: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

112

Elvira, B. 2001. Identification of non-native freshwater fishes established in Europe and assessment of their potential threats to the biological diversity. Convention On The Conservation Of European Wildlife And Natural HabitatS. Strasbourg, 11

December 2000. Department of Animal Biology I, Faculty of Biology, University Complutense of Madrid, E-28040 Madrid (Spain) And funded by the Ministry of the Walloon Region.

Duffy, R., Snow, M and Bird, C. 2013. The convict cichlid

Amatitlania nigrofasciata (Cichlidae): first record of this non-native species in Western Australian waterbodies. Records Of The Western Australian Museum. 28: 007–012.

Dunz, A.R. and Schliewen, U.K. 2013. Molecular phylogeny and

revised classification of the haplotilapiine cichlid fishes formerly referred to as "Tilapia". Mol. Phylogenet. Evol. 68(1):64-80

Elvira, B. 2001. Identification of non-native freshwater fishes established in Europe and assessment of their potential threats to the biological diversity. Convention On The Conservation Of European Wildlife And Natural HabitatS. Strasbourg, 11

December 2000. Department of Animal Biology I, Faculty of Biology, University Complutense of Madrid, E-28040 Madrid (Spain) And funded by the Ministry of the Walloon Region.

Helfman, G.S., Collette, B.B. & Facey, D.E. 2004. The diversity of

fishes. Blackwell Science Inc. Publishing, Australia. Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari and S. Wirjoatmodjo,

1993. Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions Limited. Jakarta.p 229.

Kullander, S.O., 2003. Cichlidae (Cichlids). p. 605-654. In R.E. Reis,

S.O. Kullander and C.J. Ferraris, Jr. (eds.) Checklist of the

Freshwater Fishes of South and Central America. Porto Alegre: EDIPUCRS, Brasil.

Magallanes, F. 2015. Serrasalmidae Genus Pristobrycon.

https://www.opefe.com/genusPristobrycon.html.

Nurdawati, S., Oktaviani, D., Makmur, S., Wargasamita, S., Rachmatika, I. & Haryono. 2007. Tata nama spesies ikan air tawar Indonesia ditinjau dari perkembangan taksonomi. Pusat

Riset Perikanan Tangkap, Badan Riset Kelautan dan Perikanan-KKP, Jakarta.

Rachmatika, I dan Wahyudewantoro, G. 2006. “Jenis-Jenis Ikan

Introduksi di Perairan Tawar Jawa Barat dan Banten: Catatan

tentang Taksonomi dan Distribusinya”. Jurnal Ikhtiologi Indonesia 6 (2): 93-97.

Page 117: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

113

Reys, P., Sabino, J and Galetti, M. 2009. Frugivory by the fish Brycon hilarii (Characidae) in western Brazil. Acta Oecologica

35: 136–141.

Saanin, B. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan. Cetakan kedua. Penerbit Binacipta

Southeast Ecological Science Center. 2016. Channa argus. https://archive.usgs.gov/archive/sites/fl.biology.usgs.gov/Sna

kehead_circ_1251/html/channa_argus.html Stewart, D.J. 2013. A new species of Arapaima (Osteoglossomorpha:

Osteoglossidae) from the Solimões River, Amazonas State, Brazil.: Copeia. 3:470-47.

Tobias, V. 2004. "Alosa pseudoharengus". Animal Diversity Web.

http://animaldiversity.org/accounts/Alosa_pseudoharengus/

U.S. Fish and Wildlife Service. 2014. Pterygoplichthys disjunctivus

Ecological Risk Screening Summary.

https://www.fws.gov/fisheries/ans/erss/highrisk/Pterygoplichthys-disjunctivus-WEB-8-2-2014.pdf

Wahyudewantoro, G. 2013. Laporan Investigasi Alligator Gar dan

Piranha di Bandung dan Sekitarnya. Pusat Penelitian Biologi-

LIPI. Tidak dipublikasikan. 8 hal.

Wahyuni, D.S. 2012. Dukungan Petugas Karantina Hewan dalam Menangkal Penyebaran Invasive Alien Species (IAS) di Indonesia”.Invasive Alien Species Indonesia.(http://ias.karantina.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=73:dukungan-petugas-karantina-

hewan-dalam-menangkal-penyebaran-invasive-alien-species-ias-di-indonesia&catid=86:animal, diakses 12 November 2013).

Wargasamita, S. 2005. Ancaman Invasi Ikan Asing Terhadap

Keanekaragaman Ikan Asli. Jurnal Iktiologi Indonesia. Vol 5 (1):

5-10.

Wowor, D. 2011.Studi Biota Perairan dan Herpetofauna di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Cisadane: Kajian Hilangnya Keanekaragaman Hayati. Laporan Akhir Program Insentif

Peneliti dan Perekayasa Lipi Tahun 2010. Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Tidak dipublikasikan. 48 hal.

Page 118: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

114

LAMPIRAN

Page 119: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

115

Lampiran 1. Daftar Ikan Bersifat Invasif

Jenis ikan berpotensi invasif di Indonesia

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

1 Arapaima gigas Arapaima Osteoglossiformes Arapaimidae

2 Phractocephalus hemioliopterus

Redtail catfish Siluriformes Pimelodidae

3 Pseudoplatystoma corrucans

Spotted sorubim Siluriformes Pimelodidae

4 Pseudoplatystoma

fasciatum

Bareed sorubim Siluriformes Pimelodidae

Page 120: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

116

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

5 Poecilia reticulata Guppy Cyprinodontiformes Poeciliidae

6 Xiphophorus hellerii Green swordtail Cyprinodontiformes Poeciliidae

7 Louhan (persilangan A. citrinellus x C. trimaculatum)

Flowerhorn Perciformes Cichlidae

Jenis ikan invasif asing

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

1 Atractosteus spatula Alligator gar Lepisosteiformes Lepisosteidae

2 Lepisosteus osseus Longnose gar Lepisosteiformes Lepisosteidae

Page 121: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

117

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

3 Lepisosteus oculatus Spotted gar Lepisosteiformes Lepisosteidae

4 Pygocentrus cariba Blackspot piranha

Characiformes Serrasalmidae

5 Pygocentrus nattereri Red piranha Perciformes Serrasalmidae

6 Pygocentrus denticulata Big Toothed

Piranha

Characiformes Characidae

Page 122: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

118

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

7 Serrasalmus gibbus Gibbus piranha Characiformes Characidae

8 Serrasalmus rhombeus Red Eye Piranha

9 Serrasalmus sanchezi Ruby Red

Piranha

Characiformes Serrasalmidae

Page 123: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

119

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

10 Serrasalmus serrulatus Little Saw

Piranha

Characiformes Characidae

11 Serrasalmus spilopleura Speckled Piranha Characiformes Characidae

12 Pterygoplichthys pardalis Amazon sailfin

catfish

Siluriformes Loricariidae

13 Gambussia affinis Mosquitofish Cyprinodontiformes Poeciliidae

Page 124: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

120

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

14 Andinoacara pulcher Blue acara Perciformes Cichlidae

15 Amphilophus alfari Pastel cichlid Perciformes Cichlidae

16 Amphilophus labiatus Red devil Perciformes Cichlidae

Page 125: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

121

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

17 Astronotus ocellatus Oscar Perciformes Cichlidae

18 Hemichromis elongatus Banded jewel

cichlid

Perciformes Cichlidae

19 Parachromis managuensis Jaguar guapote Perciformes Cichlidae

20 Acanthogobius flavimanus Yellowfin goby

Perciformes Gobiidae

Page 126: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

122

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

21 Alosa pseudoharengus Alewife Clupeiformes Clupeidae

22 Ameiurus nebulosus Brown bullhead Siluriformes Ictaluridae

23 Channa argus Snakehead

Perciformes Channidae

24 Channa marulius Great snakehead Perciformes Channidae

25 Cichla ocellaris Peacock cichlid Perciformes Cichlidae

Page 127: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

123

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

26 Cichlasoma uropthalus Mexican mojarra Perciformes Cichlidae

27 Cyprinella lutrensis Red shiner Cypriniformes Cyprinidae

28 Esox lucius Northern pike Esociformes Esocidae

29 Gymnocephalus cernuus Ruffe

Perciformes Percidae

30 Lates niloticus Nile perch Perciformes Centropomidae

Page 128: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

124

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

31 Leuciscus Idus Ide Cypriniformes Cyprinidae

32 Misgurnus anguillicaudatus Pond loach Cypriniformes Cobitidae

33 Morone americana White perch Perciformes Moronidae

34 Neogobius melanostomus Round goby Perciformes Gobiidae

Page 129: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

125

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

35 Perca fluviatilis European perch Perciformes Percidae

36 Phalloceros caudimaculatus Dusky millions fish

Cyprinodontiformes Poeciliidae

37 Pterygoplichthys anisitsi Snow pleco Siluriformes Loricariidae

38 Pterygoplichthys disjunctivus Vermiculated sailfin catfish

Siluriformes Loricariidae

Page 130: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

126

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

39 Pterygoplichthys multiradiatus

Orinoco sailfin

catfish

Siluriformes Loricariidae

40 Pylodictis olivaris Flathead catfish Siluriformes Ictaluridae

41 Rutilus rutilus Roach Cypriniformes Cyprinidae

42 Scardinius erythrophtalmus Rudd Cypriniformes Cyprinidae

43 Tilapia mariae Spotted tilapia Perciformes Cichlidae

Page 131: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

127

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

44 Tilapia zillii Redbelly tilapia Perciformes Cichlidae

45 Tinca Tinca Tench Cypriniformes Cyprinidae

46 Batillaria attramentaria Japanese false cerith

Sorbeoconcha Potamididae

47 Cipangopaludina chinensis Chinese mystery

snail

Muricoidea Viviparida

Page 132: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

128

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

48 Corbicula fluminea Asian clam Veneroida Corbiculidae

49 Dreissena bugensis Quagga mussel Veneroida Dreissenidae

50 Dreissena polymorpha Zebra mussels Veneroida Dreissenidae

51 Geukensia demissa Ribbed mussel Mytiloida Mytilidae

Page 133: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

129

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

52 Ilyanassa obsoleta Eastern mudsnail Neogastropoda Nassariidae

53 Limnoperna fortunei Golden mussel Mytiloida Mytilidae

54 Mytilopsis leucophaeata Dark false mussel Veneroida Dreissenidae

55 Pomacea insularum Island apple snail Architaenioglossa Ampullariidae

Page 134: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

130

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

56 Pomacea canaliculata Channeled

applesnail

Architaenioglossa Ampullariidae

57 Potamocorbula amurensis Brackish-water

corbula

Myoida Corbulidae

58 Potamopyrgus antipodarum New Zealand

mudsnail

Littorinimorpha Hydrobiidae

Page 135: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

131

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

59 Rangia cuneata Atlantic rangia Veneroida Mactridae

60 Carcinus maenas European green crab

Decapoda Portunidae

61 Charybdis japonica Lady crab Decapoda Portunidae

Page 136: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

132

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

62 Orconectes rusticus Rusty crayfish Decapoda Varunidae

63 Orconectes virilis Virile crayfish Decapoda Varunidae

64 Cherax quadricarinatus Australian red

claw crayfish

Decapoda Parastacidae

Page 137: 1 - KEPUTUSAN TENTANG PEDOMAN …manado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/114-KEP-BKIPM... · Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

133

Jenis ikan invasif lokal

No Nama Ilmiah Nama Umum Ordo Famili Gambar

1 Channa striata Common

snakehead

Perciformes Channidae

2 Channa micropeltes Indonesian snakeheads

Perciformes Channidae

KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,

PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN

HASIL PERIKANAN,

ttd.

RINA