1 KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA J A K A R T A

36
1 KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA J A K A R T A RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (R.K.S) PENGADAAN SCANNER KEJAKSAAN TAHUN 2011 _______________________________________________________________ Nomor : B- 04 /PAN-SCR/10/2011 Tanggal : 27 OKTOBER 2011 I. LINGKUP PEKERJAAN. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas penegakan hukum diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, antara lain kebutuhan Alat Scanner yang berkualitas baik dan spesifikasi tekhnis yang sesuai dengan kebutuhan teknologi terakhir, bergaransi dan mempunyai jaringan purna jual untuk memudahkan service/perbaikan yang anggaranya telah tersedia didalam DIPA APBN-Perubahan (APBNP) Kejaksaan Agung RI tahun 2011. Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. II. LANDASAN. 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 2. Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 3. Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, Tanggal 19 November 2010; 4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan Agung RI Tahun Anggaran 2011 Nomor : 0001/006-01.1. 01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010 sesuai dengan usulan Revisi nomor : ND- 224/C.2/04/2011 tanggal 06 April 2011. 5. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Kejaksaan Agung RI Nomor : KEP- 69/C.5/Cu.3/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen di Lingkungan Kejaksaan Agung RI Tahun 2011. 5. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Kejaksaan Agung RI Nomor : KEP- 72/C.5/Cu.3/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang Pembentukan Panitia Pelelangan Umum Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011. III. NAMA KEGIATAN DAN JENIS PEKERJAAN SERTA PEMBERI TUGAS. 1. Nama Program adalah Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI. 2. Pemberi tugas pekerjaan Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011 adalah Pembuat Komitmen Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI. 3. Pekerjaan yang akan dilelang adalah Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011. 4. Pelaksana tugas adalah Panitia Pelelangan Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Kejaksaan Agung RI Nomor : KEP-72/C.5/Cu.3/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang Pembentukan Panitia Pelelangan Umum Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011 yang terdiri dari 1 orang Ketua, 1 orang Sekretaris dan 3 orang Anggota. IV. SYARAT UMUM PESERTA. 1. Mendaftar dan mengambil dokumen lelang yang telah disiapkan oleh Panitia Lelang Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011. 2. Setiap Perusahaan Peserta Lelang hanya boleh diwakili oleh 2 (dua) orang peserta dari masing-masing perusahaan dengan membawa Kuasa dari Direktur Perusahaan pada saat Aanwijzing/penjelasan pekerjaan dan 1 (satu) orang Direktur atau Kuasa Direktur

Transcript of 1 KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA J A K A R T A

1

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA J A K A R T A

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (R.K.S)

PENGADAAN SCANNER KEJAKSAAN TAHUN 2011 _______________________________________________________________

Nomor : B- 04 /PAN-SCR/10/2011 Tanggal : 27 OKTOBER 2011

I. LINGKUP PEKERJAAN. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas penegakan hukum diperlukan sarana dan

prasarana yang memadai, antara lain kebutuhan Alat Scanner yang berkualitas baik dan spesifikasi tekhnis yang sesuai dengan kebutuhan teknologi terakhir, bergaransi dan mempunyai jaringan purna jual untuk memudahkan service/perbaikan yang anggaranya telah tersedia didalam DIPA APBN-Perubahan (APBNP) Kejaksaan Agung RI tahun 2011.

Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

II. LANDASAN.

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

2. Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 3. Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2011, Tanggal 19 November 2010; 4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Kejaksaan Agung RI Tahun Anggaran 2011 Nomor : 0001/006-01.1. 01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010 sesuai dengan usulan Revisi nomor : ND-224/C.2/04/2011 tanggal 06 April 2011.

5. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Kejaksaan Agung RI Nomor : KEP-69/C.5/Cu.3/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen di Lingkungan Kejaksaan Agung RI Tahun 2011.

5. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Kejaksaan Agung RI Nomor : KEP-72/C.5/Cu.3/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang Pembentukan Panitia Pelelangan Umum Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011.

III. NAMA KEGIATAN DAN JENIS PEKERJAAN SERTA PEMBERI TUGAS.

1. Nama Program adalah Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI. 2. Pemberi tugas pekerjaan Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011 adalah Pembuat

Komitmen Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI. 3. Pekerjaan yang akan dilelang adalah Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011. 4. Pelaksana tugas adalah Panitia Pelelangan Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun

2011 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Kejaksaan Agung RI Nomor : KEP-72/C.5/Cu.3/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang Pembentukan Panitia Pelelangan Umum Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011 yang terdiri dari 1 orang Ketua, 1 orang Sekretaris dan 3 orang Anggota.

IV. SYARAT UMUM PESERTA.

1. Mendaftar dan mengambil dokumen lelang yang telah disiapkan oleh Panitia Lelang Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011.

2. Setiap Perusahaan Peserta Lelang hanya boleh diwakili oleh 2 (dua) orang peserta dari masing-masing perusahaan dengan membawa Kuasa dari Direktur Perusahaan pada saat Aanwijzing/penjelasan pekerjaan dan 1 (satu) orang Direktur atau Kuasa Direktur

2

yang ada didalam akte perusahaan pada saat pemasukan Surat Penawaran Harga (SPH). 1. Lingkup Pengadaan

1) Pemberi Tugas : Pembuat Komitmen Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI Kegiatan Pengadaan Scanner.

2) Pelaksana Pengadaan : Panitia Pengadaan yang dibentuk berdasar-kan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Ang-garan Nomor : KEP-72/C.5/Cu.3/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang pembentukan panitia pelelangan umum Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011.

3) Metode Pengadaan : Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi. 4) Sumber Dana : Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Perubahan Kejaksaan Agung RI Tahun Anggaran 2011 tanggal 20 Desember 2011 Nomor : 0001/006-01.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010.

5) Pagu Anggaran : Rp. 5.200.000.000,- (lima miliar dua ratus juta rupiah).

6) Jenis Pekerjaan : Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011.

7) Lokasi Pekerjaan : Kejaksaan Agung RI.. 8) Lingkup Pengadaan : a. Pengadaan Scanner berikut peralatan

pendukungnya dan perawatan selama 1 tahun terhadap produk Scanner.

b. Pemasangan dan Instalasi pada Kejaksaan Agung RI dan Kejaksaan Tinggi di Indonesia.

2. Peserta Pengadaan yang Layak 1) Pemilihan penyedia barang ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang

berupa badan hukum Non kecil, pada bidang pemasokan barang subbidang jenis pekerjaan, yaitu Alat/Peralatan/Suku Cadang : Mekanikal/Elektronika.

2) Dalam hal Penyedia Barang melakukan Kemitraan, perjanjian yang mengatur kemitraan tersebut (perjanjian kemitraan) yang memuat antara lain tanggung jawab para pihak, persentase kemitraan, dan pemimpin kemitraan (lead firm), harus sudah disepakati dan dibuat sebelum pemasukan penawaran. Jika Kemitraan dibentuk antara Perusahaan Nasional dan Perusahaan Asing maka Perusahaan Nasional ditunjuk sebagai pemimpin kemitraan.

3) Penyedia Barang (termasuk semua anggota kemitraan) semua dengan pernyataannya dalam formulir Isian Kualifikasi dilarang untuk memiliki pertentangan kepentingan;

4) Untuk dapat mengikuti pemilihan penyedia barang ini, penyedia barang tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana;

5) Telah mendaftarkan diri kepada Panitia untuk mengikuti pelelangan sesuai dengan ketentuan dalam RKS ini pada :

Tanggal : 27 Oktober 2011 s/d 7 Nopember 2011

Waktu : 09.00 s/d 15.00 wib Tempat : Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Lt. III Ruang II Gedung

Utama Jl. Sultan Hasanudin No. 1 Jakarta – Selatan

3. Persyaratan Kualifikasi Peserta Pengadaan 1) Semua Peserta Pengadaan harus memiliki kualifikasi sebagai berikut dan

mengisikan data kualifikasi ke dalam Dokumen Kualifikasi yang terdiri dari surat Pernyataan Minat, pakta Integritas, dan Formulir Isian Kualifikasi yang memuat keterangan mengenai kompetensi dan kemampuan usaha Peserta Pengadaan sebagai berikut:

3

(a) Memiliki surat izin usaha yang masih berlaku pada bidang usahanya yang dikeluarkan oleh instansi Pemerintah yaitu perusahaan yang mempunyai jenis kegiatan usaha barang/jasa dagangan utama pemasok barang;

(b) Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak pengadaan; (c) tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut , kegiatan usahanya tidak

sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana; (d) telah melunasi kewajiban pajak-pajak yang berlaku; (e) memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam

(blacklist) di suatu instansi/BHMN/BUMN/BUMD; (f) dalam 4 (empat) tahun terakhir memiliki pekerjaan meyediakan barang baik

dilingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman sub kontrak, kecuali Penyedia Barang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

(g) memiliki kemampuan pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang sesuai dengan untuk bukan usaha kecil yang ditentukan berdasarkan KD = 5 NPt (KD =Kemampuan Dasar ; 5 NPt = nilai pengalaman tertinggi) pada subbidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir;

(h) memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank Pemerintah/Swasta (bukan BPR) untuk mengikuti pemilihan penyedia barang ini sekurang-kurangnya 5% dari pagu anggaran dengan nilai Rp. 5.200.000.000 x 5% = Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah)

(i) tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimilikinya;

(j) memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; (k) menandatangani Pakta Integritas.

2) Dokumen Kualifikasi disampaikan bersamaan dengan Dokumen Penawaran dan akan dinilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan nepotisme (KKN) serta Penipuan 1) Peserta Pengadaan dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban

untuk mematuhi etika pengadaan barang/jasa pemerintah yang diatur dalam peraturan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang berlaku dengan menghindari dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dilarang sebagai berikut : (a) berusaha mempengaruhi Pemberi Tugas/Pengguna Barang/Jasa/Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) atau anggota Panitia dalam bentuk dan cara apapun baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi keinginan peserta pengadaan yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur dalam dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(b) melakukan persekongkolan dengan penyedia barang lain untuk mengatur Harga Penawaran di luar prosedur pelaksanaan pengadaan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil dan/atau meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

(c) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan, termasuk diantaranya Non Usaha Kecil yang menyalahgunakan kesempatan dan/atau kemudahan yang diperuntukan bagi usaha kecil termasuk Koperasi Kecil.

2) Peserta Pengadaan yang menurut penilaian panitia terbukti melakukan larangan- larangan dalam Klausal 4.1) dapat dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut : (a) sanksi administrasi, yaitu sanksi yang dikenakan oleh PPK yang mendahului

sanksi yang berdasarkan peraturan perundang-undangan, berupa digugurkan dari proses pemilihan penyedia barang ini, dibatalkan sebagai Pemenang Pengadaan, dibatalkan kontraknya, dan didaftarhitamkan; dan

(b) sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan, berupa dituntut ganti rugi/digugat secara perdata, dan/atau dilaporkan untuk diproses secara pidana.

3) Pengenaan sanksi administrasi dalam klausal 4.2 (a) RKS dilaporkan oleh PPK kepada : (a) Jaksa Agung Republik Indonesia; dan (b) Pejabat yang berwenang mengeluarkan izin usaha Peserta Pengadaan yang

bermasalah. 6. Pendayagunaan produksi Dalam Negeri

Peserta pengadaan berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan barang dan jasa terkait yang manufaktur, pabrikasi, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produk dalam negeri).

4

7. Satu penawaran Tiap Peserta Pengadaan Setiap Peserta Pengadaan, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya diperbolehkan untuk meyampaikan satu penawaran, peserta pengadaan yang menyampaikan lebih dari satu penawaran akan digugurkan.

B. DOKUMEN PENGADAAN

1. Isi Dokumen Pemilihan

Peserta Pengadaan berkewajiban memeriksa keseluruhan instruksi, bentuk-bentuk dokumen, syarat-syarat, dan spesifikasi dalam Dokumen Pemilihan. Kelalaian menyampaikan keterangan yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan atau menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan sepenuhnya merupakan resiko Peserta Pengadaan.

2. Penjelasan Dokumen (Aanwijzing) Pemilihan 1) Panitia akan mengadakan acara penjelasan (aanwijzing) pada tanggal, waktu dan

tempat sebagai berikut : H a r i : Rabu Tanggal : 2 Nopember 2011 Waktu : 10.00 Wib Tempat : Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Lt. III Ruang II Gedung Utama

Kejaksaan Agung Jl. Sultan Hasanudin No.1 Jakarta Selatan 2) Penawaran Peserta Pengadaan yang tidak menghadiri acara Penjelasan tidak dapat

ditolak/digugurkan. 3) Dalam acara Penjelasan, Panitia menjelaskan kepada peserta pengadaan mengenai (a) Metode pelelangan umum dengan pascakualifikasi;

(b) Metode pemasukan Dokumen Penawaran sistem satu sampul, sampul berisi kelengkapan data administrasi dan teknis yang disyaratkan dan data perhitungan harga penawaran;

(c) Dokumen penawaran; (d) Acara Pembukaan Penawaran; (e) Metode evaluasi penawaran dengan sistem gugur; (f) hal-hal yang menggugurkan penawaran; (g) kontrak lumpsun yang akan digunakan; (h) ketentuan dan cara subkontrak sebagian pengadaan kepada Usaha Kecil

termasuk Koperasi Kecil; (i) Surat Jaminan Penawaran; 4) Jika dipandang perlu, panitia dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara

melakukan peninjauan lapangan. 5) Hasil acara penjelasan yang memuat pertanyaan peserta pengadaan dan jawaban

serta keterangan lain dari panitia akan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan yang akan ditandatangani oleh panitia dan sekurang-kurangnya 1 (satu) wakil peserta pengadaan yang hadir, kecuali tidak ada peserta yang hadir atau tidak bersedia menandatangani berita acara. Berita acara penjelasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan dan akan disampaikan kepada semua peserta pengadaan.

6) Apabila dalam Berita Acara Penjelasan dimuat hal/ketentuan baru yang mengubah Dokumen Pemilihan maka hal/ketentuan tersebut akan dituangkan dalam Adendum/Risalah Aanwijzing Dokumen Pemilihan yang diatur dalam Klausul 9 RKS.

3. Perubahan Dokumen Pemilihan

a. Sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, panitia dapat mengubah Dokumen Pemilihan dengan menetapkannya didalam Adendum.

b. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan dan akan disampaikan dalam waktu bersamaan secara tertulis kepada semua Peserta Pengadaan.

C. PENYIAPAN PENAWARAN

1. Biaya dalam penyiapan Penawaran Peserta pengadaan menanggung semua biaya dan/atau kerugian yang terjadi dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

5

2. Bahasa Penawaran

a. Dokumen Penawaran beserta seluruh korespondensi tertulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

b. Dokumen penunjang dan literature cetak lainnya yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa inggris.

c. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran atas penawaran yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, maka diacu dokumen dalam Bahasa Indonesia.

3. Dokumen Penawaran

Penawaran yang disampaikan oleh peserta pengadaan harus dilampiri dokumen yang terdiri dari : 1) Dokumen Penawaran Teknis dan Harga, terdiri atas : (a) Surat Penawaran Harga, dilampiri isian Bill of Quantity. (b) Dokumen Penawaran Teknis terdiri atas :

(1) Spesifikasi teknis pekerjaan Pengadaan Scanner; (2) Surat keterangan/dukungan dari pabrik dan atau principal tentang produk

yang ditawarkan dan menjamin bahwa seluruh barang yang ditawarkan pada pengadaan ini adalah original (asli);

(3) Fotocopy ISO 9001 dan 14001 dari pabrik terhadap produk Scanner; (4) Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara rinci perlokasi; (5) Surat pernyataan jaminan Purna Jual (lampiran); (6) Brosur asli barang-barang yang ditawarkan dan distempel basah oleh

principal atau distributor yang telah ditunjuk oleh principal; Dibuat dalam rangkap 3 (tiga), asli dan rekaman/copy

(8) Asli Jaminan Penawaran. 2) Dokumen Kualifikasi terdiri atas :

(a) Surat Pernyataan Minat (b) Pakta Integritas dengan KOP PERUSAHAAN (c) Daftar Isian Penilaian Kualifikasi, dengan lampirannya yang terdiri atas :

(1) Foto Copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); (2) Foto Copy surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP); (3) Foto Copy Surat Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP); (4) Foto Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP); (5) Foto Copy bukti Pelunasan Kewajiban Pajak tahun 2010 (SPT/PPh) dan

Laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21/pasal 23 atau PPN bulan Juli, Agustus, September 2011;

(6) Asli surat keterangan dukungan keuangan diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) dengan nilai sekurang-kurangnya Rp. 260.000.000,- (Dua ratus enam puluh juta rupiah) atau 5 % dari Pagu Anggaran.

(7) Foto Copy Surat Perjanjian/Kontrak Pengalaman tertinggi untuk sub bidang pekerjaan yang sesuai yang dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir dan bukti pelunasan perpajakan atas pekerjaan dimaksud, kecuali bagi perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;;

(8) Foto Copy surat keterangan tentang kewajiban perpajakan perusahaan (tax clearance) Tahun 2010 dari kantor Pelayanan Pajak setempat (sesuai domisili perusahaan) yang diterbitkan pada Tahun 2011;

(10) Foto copy surat keterangan domisili.

4. Harga Penawaran

a. Peserta Pengadaan berkewajiban untuk mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap masing-masing pembayaran dalam Penawaran Harga.

b. Harga penawaran sudah termasuk biaya pengiriman ke masing-masing Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia.

5. Mata Uang Penawaran

Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang Rupiah. 6. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

6

a. Masa Berlaku penawaran 25 (dua puluh lima) hari Kalender sejak tanggal pembukaan surat penawaran ini.

b. Dalam hal-hal tertentu, panitia dapat menyampaikan konfirmasi secara tertulis kepada semua Peserta Pengadaan untuk memperpanjang masa berlaku penawaran sampai jangka waktu tertentu, terhadap konfirmasi perpanjangan, peserta pengadaan dapat secara tertulis: 1. Menyetujui tanpa mengubah Dokumen Penawaran dan memperpanjang masa

berlaku surat Jaminan Penawaran sesuai dengan perpanjangan masa berlaku penawaran; atau

2. Menolak secara tertulis dan mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi dan pencairan surat Jaminan penawaran.

c. Jangka waktu pelaksanaan pengadaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang.

7. Surat Jaminan Penawaran

a. Peserta Pengadaan berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan Penawaran dari Bank Umum bukan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam mata uang penawaran sebesar 3% dari HPS : 3% x Rp. 5.190.251.000,- = Rp.155.707.530,- (seratus lima puluh lima juta tujuh ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh rupiah)

b. Surat Jaminan Penawaran memperhatikan ketentuan sebagai berikut : 1. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) ditujukan

kepada Pembuat Komitmen Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan Agung RI

2. Masa berlaku jaminan penawaran sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) hari kalender;

3. Nama dan alamat peserta pengadaan sama dengan yang tercantum dalam surat penawaran. Jika peserta pengadaan merupakan kemitraan maka nama semua anggota kemitraan harus dicantumkan dengan cara sebagai berikut “Kemitraan yang terdiri dari -------------- cantumkan nama semua anggota) dengan ------------- cantumkan nama pemimpin kemitraan) sebagai pemimpin kemitraan”

4. Nilai nominal jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf; 5. Judul dan nomor paket pengadaan yang dijamin harus sama dengan yang

tertera klausul 1 RKS; 6. Nama dan alamat pihak terjamin sama dengan nama dan alamat PPK yang

diatur dalam klausul 1 RKS; dan 7. Memuat nama, alamat, tanda tangan, dan pernyataan pihak penjamin bahwa

jaminan penawaran dapat dicairkan segera apabila memenuhi ketentuan pada klausul 6.

c. Surat Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Peserta Pengadaan selambat-lambatnya pada batas akhir waktu pengajuan sanggahan banding, kecuali : 1. Untuk pemenang pengadaan ditukar dengan Surat Jaminan Pelaksanaan pada

saat akan menandatangani Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah penerbitan Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SKPPBJ) ;

2. Untuk calon Pemenang Pengadaan urutan kedua dan ketiga dikembalikan selambat-lambatnya pada saat Kontrak ditandatangani oleh Penyedia Barang yang ditunjuk atau 14 (empat belas) hari kerja setelah SKPPBJ diterbitkan untuk masing-masing mereka jika Penyedia Barang yang ditunjuk sebelumnya menolak.

d. Surat Jaminan Penawaran dapat dicairkan jika : Peserta Pengadaan mengundurkan diri setelah penawaran dimasukan dan selama

masa berlaku Surat Penawaran; 8. Usulan Penawaran Alternatif oleh Peserta Pengadaan

Peserta Pengadaan tidak diperbolehkan mengajukan usulan penawaran alternative

9. Bentuk Penawaran a. Peserta Pengadaan menyampaikan 1 (satu) asli dan 2 (dua) rekaman/copy

dokumen penawaran yang dirinci. Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman maka dokumen asli yang berlaku.

7

b. Dokumen Penawaran tersebut di atas dimasukan ke dalam sampul/amplop tertutup pada amplop bagian luar hanya ditulis :

Kepada Yth. Panitia Pengadaan Scanner Kejaksaan Agung RI Tahun 2011 Jl. Sultan Hasanuddin No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Dokumen Penawaran tersebut diatas dimasukan kedalam amplop tertutup/direkat untuk menjaga kerahasiaan.

c. Dokumen Penawaran bersifat mengikat. d. Sampul/amplop yang berisi Dokumen Penawaran dimasukan ke dalam kotak

penawaran yang disediakan panitia. 10. Penandatanganan Surat Penawaran

1) Surat Penawaran ditandatangani oleh Direktur Utama/Pemimpin Perusahaan atau Penerima Kuasa dari Direktur utama/Pemimpin Perusahaan yang nama penerima kuasanya tercancum dalam Akte Pendirian dan/atau Perubahannya atau kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan oleh dokumen otentik dengan membawa Surat Kuasa bermaterai Rp. 6000,00 diketik di atas kop perusahaan, ditandatangani dan dibubuhi cap basah;

2) Surat Penawaran harus bertanggal dan bermaterai.

D. PEMASUKAN PENAWARAN

1. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran a. Peserta Pengadaan memasukan dokumen penawaran 1 (satu) asli dan 2 (dua )

rekaman kedalam 1 (satu) sampul yang masing-masing ditandai “ ASLI “ dan “ REKAMAN “ /COPY “, dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.

b. Jika sampul tidak direkat dan diberi tanda sebagaimana diatur diatas, panitia tidak bertanggung jawab atas salah penempatan atau pembukaan penawaran sebelum waktu yang ditentukan.

2. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran a. Penawaran harus disampaikan kepada atau harus sudah diterima oleh Panitia

paling lambat pada tanggal, waktu dan tempat sebagai berikut: Tanggal : 7 Nopember 2011 Waktu : 10.00 Wib Tempat : Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Lt. III Ruang II Gedung

Utama Kejaksaan Agung Jl. Sultan Hasanudin No.1 Jakarta Selatan.

Sesuai dengan jam yang ada pada ruangan pada saat pembukaan penawaran b. Panitia dapat mengundurkan batas akhir waktu pemasukan penawaran dengan

menetapkan Adendum sehingga semua hak dan kewajiban PPK, Panitia dan para Peserta Pengadaan disesuaikan dengan batas akhir waktu pemasukan penawaran yang baru.

3. Penawaran Terlambat Setiap penawaran yang dterima panitia setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta pengadaan yang bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka)

4. Penarikan Penawaran Yang Telah Masuk a. Penawaran yang telah diterima panitia tidak dapat ditarik/diganti/diubah/ditambah b. Penarikan dokumen penawaran atau pengunduran diri setelah batas akhir waktu

pemasukan penawaran akan dikenakan sanksi pencairan Surat Jaminan Penawaran dan dimasukan ke dalam daftar hitam.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

1. Pembukaan penawaran a. Dokumen penawaran akan dibuka dihadapan peserta pada tanggal, waktu dan

tempat sebagai berikut:

8

Tanggal : 7 Nopember 2011 Waktu : 10.00 Wib Tempat : Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Lt. III Ruang II Gedung

Utama Kejaksaan Agung Jl. Sultan Hasanudin No.1 Jakarta Selatan

b. Pembukaan penawaran dilakukan dengan dihadiri sekurang-kurangnya 2 (dua)

wakil peserta pengadaan sebagai saksi. Apabila setelah ditunda 2 (dua) jam, tidak terdapat 2 (dua) orang saksi dari peserta pengadaan, maka pembukaan dokumen penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk 2 (dua) orang saksi di luar panitia

c. Jika penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta pengadaan maka pelelangan tidak dilanjutkan dan akan diulang sesuai dengan RKS;

d. Pada saat pembukaan penawaran panitia hanya memeriksa, menunjukan dan membacakan dihadapan para peserta pelelangan mengenai kelengkapan dokumen penawaran yang terdiri : 1. Kelengkapan Dokumen Administrasi 2. Kelengkapan Dokumen Teknis

e. Surat Penawaran Harga dinyatakan tidak sah apabila : 1. Penawaran dinyatakan tidak lengkap berdasarkan syarat Administrasi yang

telah ditetapkan dalam dokumen lelang. 2. Sampul Surat Penawaran terbuka pada saat dimasukkan ke dalam kotak

penawaran. 3. Pada Sampul Surat Penawaran tercantum alamat dan atau nama Perusahaan

peserta lelang. 4. Lampiran Surat Penawaran tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan. 5. Surat Penawaran Harga tidak ditandatangani oleh Direktur/Pimpinan

Perusahaan atau kuasa dari peserta lelang atau materai tidak diberi tanggal, bulan dan tahun.

6. Terlambat memasukan Surat Penawaran Harga dari waktu yang telah ditentukan.

f. Apabila Harga Penawaran yang ditulis dengan huruf berbeda dengan yang ditulis dengan angka maka Panitia menetapkan harga penawaran yang sah adalah yang ditulis dengan huruf.

g. Dalam Surat Penawaran tidak dicantumkan pernyataan kesanggupan untuk tunduk pada ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Panitia dalam dokumen lelang

h. Setelah rapat ditutup panitia akan membuat berita acara pembukaan penawaran. i. Berita acara pembukaan penawaran ditandatangani oleh panitia yang hadir dan 2

(dua) wakil peserta pengadaan/saksi yang ditunjuk oleh peserta pengadaan. j. Kerahasiaan Proses

a. Proses dan hasil evaluasi penawaran, keterangan-keterangan lain yang terkait, dan usulan penetapan pemenang yang keseluruhannya disimpulkan dalam berita acara hasil pelelangan panitia bersifat rahasia dan tidak diungkapkan kepada peserta pengadaan atau pihak lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan pemilihan sampai dengan saat penandatanganan kontrak.

b. Peserta pengadaan dilarang untuk mempengaruhi panitia agar mengevaluasi penawaran atau penetapan usulan pemenang sesuai dengan kepentingannya pelanggaran atas larangan ini dapat dikenakan sanksi yang diatur dalam RKS.

k. Klarifikasi dokumen penawaran Jika dalam evaluasi penawaran terdapat hal-hal yang kurang jelas,atau meragukan dari paparan administrative, teknis, harga, panitia dapat meminta klarifikasi dari peserta pengadaan yang terkait. Klarifikasi oleh panitia dan tanggapannya oleh para peserta pengadaan harus dilakukan secara tertulis dan tidak boleh mengubah substansi penawaran.

2. Evaluasi Penawaran 1) Evaluasi penawaran meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi

harga. Metode evaluasi yang digunakan adalah system gugur. 2) Unsur evaluasi adalah :

9

(a) Evaluasi administrasi. Evaluasi administrasi dilakukan terhadap semua penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan. Yaitu memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan administrasi. Penawaran memenuhi persyaratan administrasi jika : (1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen pemilihan penyedia

barang/ jasa dipenuhi/ dilengkapi dan isi setiap dokumen benar sesuai dengan RKS.

(2) Surat penawaran : i. Ditandatangani oleh direktur utama/pemimpin perusahaan atau

penerima kuasa dari direktur utama/pemimpin perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian dan/atau perubahannya atua kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama;

ii. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan oleh panitia;

iii. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan panitia;

iv. Bermaterai, bertanggal, dibubuhi cap basah dan dibuat diatas kertas berkop perusahaan

(3) Surat jaminan penawaran : i. Asli jaminan penawaran ii. Diterbitkan oleh bank pemerintah/umum (tidak termasuk bank

perkreditan rakyat) iii. Masa berlaku jaminan penawaran tidak kurang dari jangka waktu yang

telah ditetapkan; iv. Nama peserta lelang sama dengan nama yang tercantum dalam surat

jaminan penawaran; v. Besar jaminan penawaran tidak kurang dari jangka waktu yang telah

ditetapkan; vi. Besar jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; vii. Nama pengguna barang/jasa yang menerima jaminan penawaran

sama dengan nama pengguna barang/jasa yang menerima jeminan penawaran sama dengan nama pengguna barang/jasa yang mengadakan pelelangan;

viii. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelang;

(4) Kualifikasi dan klarifikasi perusahaan sesuai dengan yang dipersyaratkan.

(b). Evaluasi Teknis. Evalusasi teknis dilakukan terhadap semua penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi. Evaluasi teknis menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan teknis. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis jika : 1. Memenuhi spesifikasi teknis yang ditawarkan berdasarkan contoh brosur

dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa; 2. Jumlah dan jenis barang terkait tidak kurang dari yang ditetapkan dalam

dokumen pemilihan pemilihan barang/jasa (RKS); 3. Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam Dokumen

Pemilihan. (c). Evaluasi Harga Penawaran.

Evaluasi harga penawaran berdasarkan Daftar Kuantitas dan Harga yang telah dilengkapi oleh Peserta Pengadaan dilakuakan terhadap semua penawaran yang lulus administrasi dan teknis, meliputi : 1. Koreksi Aritmatik :

i. Koreksi Aritmatik, dilakukan sebagai berikut : a. Volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen penawaran

disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa yang ditetapkan oleh panitia.

10

b. apabila terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak diubah;

c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong;

ii. Hasil koreksi aritmetik dapat mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan penawaran semula.

iii. Total harga penawaran terhadap pagu anggaran. Apabila total harga penawaran melebihi HPS, peserta lelang

dinyatakan gugur. Apabila semua harga penawaran diatas HPS dilakukan lelang ulang.

2. Evaluasi Harga satuan timpang i. Evaluasi terhadap harga satuan timpang dilakukan dengan meneliti

harga satuan penawaran yang lebih besar 110% (saratus sepuluh persen) dari harga satuan HPS;

ii. Terhadap harga satuan timpang, panitia akan melakukan klarifikasi tentang metode kerja dan perhitungan harga satuan tersebut apabila peserta pengadaan dapat memberikan penjelasan yang dapat diterima oleh panitia maka harga satuan penawaran tersebut tidak dinyatakan sebagai harga satuan timpang;

iii. Didalam kontrak, harga satuan timpang tersebut hanya berlaku untuk jumlah pengadaan yang tercantum dalam dokumen pemilihan. Untuk pengadaan tambahan digunakan harga satuan berdasarkan hasil negoisasi.

3. Evaluasi Kewajaran Harga i. Jika harga penawaran setelah evaluasi terhadap Daftar Kuantitas dan

Harga, perbandingan dengan rincian HPS, dan klarifikasi dengan peserta pengadaan tetap dinilai terlalu rendah, dan Peserta Pengadaan tetap menyatakan mampu melaksanakan pengadaan sesuai Dokumen Pemilihan maka yang bersangkutan harus bersedia untuk menaikan jaminan Pelaksanaan menjadi sekurang-kurangnya persentase jaminan pelaksanaan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dikalikan 80% (delapan puluh persen) HPS jika ditunjuk sebagai Pemenang Pengadaan.

ii. Dalam hal Peserta Pengadaan menyatakan tidak mampu melaksanakan pengadaan sesuai dengan Dokumen Pemilihan atau tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaannya maka penawarannya digugurkan, Surat Jaminan Penawarannya dicairkan dan disetorkan ke Kas Negara/Daerah, dan yang bersangkutan didaftarhitamkan selama 1 (satu) tahun dan dilarang ikut serta dalam pengadaan pada instansi Pemerintah.

4. Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi penawaran Panitia akan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran terendah yang responsive.

F. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN

1. Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi 1) Terhadap 3 (tiga) penawaran terendah yang responsif dan memenuhi

administrasi dilakukan kualifikasi dengan cara memeriksa data kualifikasi sebagaimana yang ada dalam dokumen kualifikasi yang telah diisi oleh peserta pelelangan terhadap pemenuhan persyaratan kualifikasi RKS, penilaian kualifikasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi (lulus) atau tidak memenuhi persyaratan kualifikasi (tidak lulus). Berdasarkan hasil penilaian kualifikasi ditetapkan Peserta Pengadaan yang akan diusulkan oleh Panitia sebagai contoh calon pemenang dan 2 (dua) calon pemenang cadangan.

2) Terhadap penyedia barang yang akan diusulkan sebagai pemenang dan pemenang cadangan, dilakukan kualifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi. Apabila dipandang perlu, perusahaan

11

diminta untuk menyarahkan rekaman atau asli dokumen yang sah dan bila diperlukan dilakukan konfirmasi dengan instansi terkait.

3) Jika penawaran disampaikan oleh Kemitraan maka pemenuhan semua persayaratan kualifikasi menjadi tanggung jawab pemimpin kemitraan.

4) Terhadap calon pemenang dan 2 (dua) calon pemenang cadangan yang terbukti melakukan pemalsuan/penipuan/penyampaian informasi secara tidak benar, maka yang bersangkutan digugurkan penawarannya, dicairkan jaminan penawarannya, dimasukan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun dan dituntut secara perdata dan pidana.

2. Penetapan Pemenang 1) Panitia akan menetapkan calon pemenang pelelangan, yaitu peserta pelelangan

yang : a. Lulus evaluasi administrasi, teknis dan harga. b. Lulus dalam penilaian dan pembuktian kualifikasi. 2) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang lelang, maka penetapan pemenang

lelang ditentukan berdasarkan harga penawarannya. Harga penawaran yang lebih rendah ditetapkan sebagai calon pemenang. Apabila harga penawaran tersebut juga sama, maka penetapan pemenang lelang ditetapkan berdasarkan besarnya nilai Kemampuan Dasar (KD). Nilai KD yang lebih besar akan ditetapkan sebagai calon pemenang.

3. Pengumuman Pemenang dan Sanggahan 1) Pemenang pengadaan akan diumumkan oleh Panitia melalui papan

pengumuman dan/atau media elektronik/internet. 2) Peserta yang akan melakukan Sanggahan Banding harus memberikan Jaminan

Sanggahan Banding sebesar 2 ‰ (dua perseribu) dari HPS (2‰ x Rp. 5.190.251.000,-) dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

3) Peserta pengadaan yang berkeberatan terhadap penetapan pemenang diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Panitia/Pejabat yang berwenang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak pengumuman pemenang.

4) Sanggahan hanya dapat diajukan jika terjadinya penyimpangan prosedur meliputi : a. Panitia dan/atau PPK/Pejabat yang berwenang menyalahgunakan

wewenangnya;dan/atau b. Pelaksanaan pelelangan menyimpang dari ketentuan Dokumen Pemilihan;

dan/atau c. Terjadi praktek KKN di antara Peserta Pengadaan dan/atau dengan anggota

Panitia/PPK/Pejabat yang berwewenang; dan/atau d. terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu sehingga pelelangan tidak adil, tidak

transparan, dan tidak terjadim persaingan yang sehat. 5) Terhadap sanggahan yang disampaikan, Panitia memberikan jawaban tertulis

tingkat pertama selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah sanggahan diterima. Jika sanggahan diterima maka Panitia/Pejabat yang berwewenang dapat memerintahkan evaluasi ulang atau pelelangan ulang dan pengenaan daftar hitam. Jika sanggahan ditolak maka peserta pengadaan yang menyanggah dapat mengajukan sanggahan banding kepada Pejabat yang Berwewenang selambat-lambatnya 5 (lima) kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut dan Pejabat yang Berwewenang wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sejak surat sanggahan banding diterima.

6) Jika sanggahan banding diterima, Panitia dapat melakukan evaluasi ulang atau pelelangan ulang dan pengenaan daftar hitam.

4. Penunjukan Penyedia Barang 1) PPK menerbitkan Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang Jasa

(SKPPBJ) kepada Pemenang Pengadaan sebagai pelaksana pengadaan selambat-lambatnya a. 6 (enam) hari kerja sejak pengumuman pemenang jika tidak ada sanggahan

atau

12

b. 1 (satu) hari kerja setelah jawaban tingkat pertama atas semua sanggahan disampaikan.

2) Penyedia barang yang ditunjuk berkewajiban untuk menerima penunjukan tersebut jika penyedia barang yang ditunjuk mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia maka Surat Jaminan Penawarannya dicairkan dan disetorkan kepada Kas Negara/Daerah. Jika alasan pengunduran diri tidak dapat diterima maka selain pencairan Surat Jaminan Penawaran, Penyedia Barang yang terkait akan didaftar hitamkan selama 2 (dua) tahun.

3) Jika Penyedia Barang yang ditunjuk mengundurkan diri maka calon Pemenang Pengadaan urutan kedua yang masa penawaran dan perpanjangannya masih berlaku ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan. Jika calon pemenang pengadaan urutan kedua tidak bersedia maka sanksi yang diatur di atas dikenakan kepada yang bersangkutan. Ketentuan mengenai penggantian penunjukan dan sanksi tersebut diatas berlaku sampai kepada calon Pemenang Pengadaan urutan ketiga, dengan tambahan jika yang bersangkutan mnegundurkan diri pelelanangan dinyatakan gagal dan dilaksanakan pelelangan ulang.

5. Hak dan Kewajiban Pejabat Pembuat Komitmen untuk Menerima dan Menolak Penawaran 1) Terlepas dari diterbitkannya SPP dan/atau SKPPBJ, PPK memiliki hak untuk

menerima atau menolak salah satu/semua penawaran dan membatalkan proses pelelangan pada setiap tahapan sampai penandatangan Kontrak.

2) Sehubungan dengan keputusan penolakan atau pembatalan di atas, PPK dan Panitia tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh Peserta Pengadaan.

6. Pelelangan Gagal dan Pelelangan Ulang 1) Pelelangan gagal jika :

(a) penyedia barang yang tercamtum dalam daftar calon Peserta Pengadaan kurang dari 3 (tiga); atau

(b) penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga); atau (c) tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan Dokumen pemilihan; atau (d) semua penawaran diatas pagu dana yang tersedia; atau (e) sanggahan dari peserta pengadaan atas kesalahan prosedur yang tercantum

dalam Dokumen Pemilihan ternyata benar; atau (f) sanggahan dari peserta pengadaan atas terjadinya KKN oleh calon

pemenang pengadaan urutan 1, 2 dan 3 ternyata benar; atau (g) calon Pemenang Pengadaan urutan 1, 2 dan 3 mengundurkan diri dan tidak

bersedia ditunjuk; atau (h) pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan Dokumen Pemilihan

atau prosedur yang berlaku; atau (i) pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam pelaksanaan lelang

ternyata benar. 2) Jika pelelangan dinyatakan gagal maka PPK akan memerintahkan pelelangan

ulang dengan memperhatikan ketentuan : (a) jika dalam pelelangan ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga) maka :

1. proses pelelangan dilanjukan dengan metode Pemilihan langsung jika peserta pengadaan yang memenuhi syarat hanya 2 (dua); atau

2. proses pelelangan dilanjutkan dengan metode Penunjukan Langsung jika peserta pengadaan yang memenuhi syarat hanya 1 (satu).

(b) jika dalam pelaksanaan lelang ulang terjadi KKN maka PPK wajib menghentikan proses pengadaan.

7. Surat Jaminan Pelaksanaan 1) Peserta Pengadaan berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan

Pelaksanaan dari bank umum dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SKPPBJ) diterbitkan dengan nilai sekurang-kurangnya 5% dari nilai kontrak.

2) Surat Jaminan Pelaksanaan harus dibuat dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : (a) diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkriditan rakyat); dan

13

(b) berlaku sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari kalender setelah masa berlaku kontrak; dan

(c) nama dan alamat Penyedia Barang sama dengan yang tercantum dalam SKPPBJ jika Penyedia Barang merupakan suatu kemitraan maka nama semua anggota kemitraan harus dicantumkan dengan cara sebagai berikut: Kemitraan yang terdiri dari ---------- (cantumkan nama semua anggota ) dengan ---------------------- (cantumkan nama pemimpin kemitraan ) sebagai pemimpin kemitraan ; dan

(d) nilai nominal jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf; dan (e) judul dan nomor paket pengadaan barang yang dijamin sama dengan yang

tercantum dalam Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SKPPBJ); dan

(f) nama dan alamat pihak terjamin sama dengan nama dan alamat PPK yang tercantum dalam Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SKPPBJ); dan

(g) memuat nama, alamat, tanda tangan, dan pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan pelaksanaan bersifat unconditional dan dapt dicairkan segera sesuai dengan pasal 1832 dan menyimpang dari pasal 1831 KUH Perdata.

3) Kegagalan Penyedia Barang yang ditunjuk untuk meyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani kontrak sesuai dengan kalusul RKS.

4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam syrarat-syarat Kontrak.

8. Kontrak/Surat Perjanjian dan Syarat-Syarat Kontrak 1) Penandatanganan kontrak/surat perjanjian dilakukan paling lambat 14 (empat

belas) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SKPPBJ) diterbitkan jika : (a) dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran; dan (b) surat Jaminan Pelaksanaan telah diserahkan oleh Pentedia Barang.

2) Apabila terjadi pertambahan biaya pelaksanaan atas perintah tertulis Pemberi Tugas, maka besarnya jaminan pelaksanaan yang ada harus disesuaikan.

3) Pemberi Tugas dapat membatalkan penyedia barang sebagai pelaksana pekerjaan apabila penyedia barang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada RKS.

4) Sebelum menandatangani Kontrak PPK dan Penyedia Barang berkewajiban untuk memeriksa konsep Kontrak yang meliputi subtansi, bahasa/redaksional, angka,huruf, serta pembubuhan paraf pada lembar demi lembar dokumen kontrak;

5) Penyedia barang harus memulai pekerjaan pada tanggal seperti yang dinyatakan dalam Surat Perjanjian/Kontrak atau Surat Perintah Kerja dan harus menyelesaikan dalam batas waktu yang tersebut pada Surat Perjanjian/Kontrak atau Surat Perintah Kerja;

6) Jika Penyedia Barang yang ditunjuk gagal atau menolak menandatangani Kontrak sesuai batas waktu diatas maka Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SKPPBJ) yang bersangkutan dibatalkan, Surat Jaminan Penawarannya dicairkan,dan didaftarhitamkan selama 2 (dua) tahun;

7) Hak Paten : penyedia barang harus membebaskan Pemberi Tugas dari semua tuntutan pihak lain tentang pelanggaran hak paten, merk dagang atau hak desain sebagai akibat penggunaan barang atau sebagian barang;

8) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kalender sejak kontrak ditandatangani.

9) Cara Pembayaran : a) Pembayaran akan dilakukan melalui DIPA Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Kejaksaan RI tanggal Oktober 2011, Nomor : 0001/006-01.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010.

b) Apabila menurut perjanjian disepakati bahwa pembayaran akan dilakukan secara bertahap, maka pelaksanaannya diatur berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

c) Pembayaran uang muka sebesar 20% dari harga pekerjaan, dapat dibayarkan setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian/Kontrak oleh kedua

14

belah pihak, dan Pihak Kedua memberikan jaminan uang muka berupa jaminan bank sebesar jumlah uang muka tersebut.

d) Pembayaran Tahap Pertama dapat dilaksanakan sebesar 80 % dari nilai kontrak, setelah PIHAK PERTAMA bersama-sama dengan PIHAK KEDUA melakukan pemeriksaan barang ditempat/gudang yang sudah disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, pada saat barang siap dikirim dan akan dipacking serta disetujui yang dinyatakan dengan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan yang ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan setelah dikurangi dengan uang muka.

e). Pembayaran Tahap Kedua sebesar 20 % dapat dilaksanakan setelah seluruh barang telah diterima dan terpasang di lokasi yang telah ditentukan pada RKS dalam kondisi baik dan dapat digunakan, dikurangi uang muka yang dinyatakan dengan tanda penerimaannya dari masing-masing Kejaksaan Tinggi serta Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA dengan dilampiri: 1. Kwitansi dan faktur dalam rangkap 8 (delapan) 2. Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPh.

f) Rekanan/pemborongan yang memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) harus memiliki Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada waktu mengajukan Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

g) Pembayaran dilakukan melalui KPPN Jakarta V kepada rekening penyedia barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang mekanisme pembayaran dalam pelaksanaan APBN-Perubahan.

10) Denda atas keterlambatan : a) Jika penyedia barang tidak dapat meyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

jangka waktu pelaksanaan sebagaiman diatur dalam kontrak/perjanjian, maka untuk setiap hari kelambatan penyedia barang wajib membayar “denda kelambatan sebesar 1 ‰ (satu permil) dari nilai kontrak.

b) Jumlah maksimun kumulatif sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ditetapkan sebesar 5 % (lima persen) dari nilai kontrak.

c) Denda-denda sebagaimana dimaksud dalam angka ini, dibebankan kepada penyedia barang dan diperhitungkan dengan kewajiban pembayaran Pemberi Tugas kepada penyedia barang.

11) Ketentuan-ketentuan lain mengenai isi kontrak/perjanjian akan ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan Pemberi Tugas dan penyedia barang.

9. Lain-lain Hal-hal yang belum diatur dalam RKS ini akan disampaikan pada rapat penjelasan pekerjaan.

PEMBUAT KOMITMEN

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEJAKSAAN RI,

TTD

WARTO,SH.MH ADI WIRA TU NIP.19580704 197901 1 001

PANITIA PELELANGAN K E T U A,

TTD

EDDY SUMARMAN, SH JAKSA PRATAMA NIP.19750319 200012 1 001

15 Bentuk Surat Penawaran

KOP PERUSAHAAN

Nomor : ……………… , ……. ……2011 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penawaran Harga KEPADA YTH PANITIA PELELANGAN UMUM PENGADAAN SCANNER KEJAKSAAN AGUNG RI TAHUN 2011 DI- J A K A R T A Sehubungan dengan undangan pelelangan Nomor : ……………. Tanggal …… 2011 setelah kami mempelajari dengan seksama dokumen lelang termasuk berita acara penjelasan dan adendumnya, dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011 sebesar Rp. ……………………….. (………………………… rupiah). Dalam penawaran ini sudah termasuk semua Kewajiban pajak untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ………. (………….) hari kalender sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen lelang. Penawaran ini berlaku sampai dengan Penandatanganan Kontrak. Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen lelang. Sesuai dengan persyaratan dokumen lelang, bersama surat penawaran ini kami lampirkan : 1. Lampiran Surat Penawaran Harga 2. Asli Surat Kuasa (bila diperlukan) 3. Foto copy Jaminan Penawaran dari Bank Umum Nasional 4. Fotocopy Keterangan Domisili Perusahaan, 5. Fotocopy surat keterangan Fiskal Tahun 2010 asli diperlihatkan 6. Asli Surat dukungan penjualan dan After Sales Service dari Pabrik/Principal pemegang merk 7. Asli surat dukungan bank umum nasional. 8. Brosur (produk yang ditawarkan) 9. Asli surat pernyataan tunduk.

PENAWAR

Materai, tanggal

tanda tangan dan cap

Perusahaan

------------------------------- JABATAN

16

BILL OF QUANTITIES 

No     KETERANGAN HARGA SATUAN 

JUMLAH     TOTAL 

                    1     Color Scanner up to 9.000 page per day, 

min 45 ppm, up to A3 paper size, Optical Resolusi 600dpi, Output Resolusi up to 1200 dpi 

   100  unit    

                   2     Biaya Pengiriman ke Kejaksaan Tinggi @ 

3 unit ; Kejaksaan Agung RI & unit:    7  unit    

   1  Kejaksaan Agung RI     3  unit    

   2  Nangroe Aceh Darrussalam     3  unit       3  Sumatera Utara     3  unit       4  Sumatera Barat      3  unit       5  Riau     3  unit       6  Kepulauan Riau     3  unit       7  Jambi     3  unit       8  Sumatera Selatan     3  unit       9  Bengkulu      3  unit       10  Lampung     3  unit       11  Banten      3  unit       12  DKI Jakarta     3  unit       13  Jawa Barat      3  unit       14  Jawa Tengah     3  unit       15  D.I. Yogyakarta     3  unit       16  Jawa Timur     3  unit       17  Kalimantan Barat      3  unit       18  Kalimantan Tengah     3  unit       19  Kalimantan Selatan     3  unit       20  Kalimantan Timur     3  unit       21  Sulawesi Utara     3  unit       22  Sulawesi Tengah     3  unit       23  Sulawesi Tenggara      3  unit       24  Sulawesi Selatan     3  unit       25  Bali     3  unit       26  Nusa Tenggara Barat     3  unit       27  Nusa Tenggara Timur     3  unit       28  Maluku     3  unit       29  Maluku Utara     3  unit       30  Papua     3  unit       31  Bangka Belitung     3  unit       32  Gorontalo     3  unit                       

          T O T A L           

        PPN 10 %           

          TOTAL SETELAH PPN        

17 Bentuk Surat Kuasa

KOP PERUSAHAAN

SURAT KUASA Nomor : ……………………

Yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a : ……………………………….. Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT. ……………………………….. dalam hal ini bertindak

untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris …….. di……. Nomor : …………..tanggal ……………. Beserta perubahannya yang berkedudukan di …………………….. (alamat perusahaan)

Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa. Memberi kuasa kepada : N a m a : ……………………………….. Jabatan : ……………………………….. Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris ……..

di……. Nomor : …………..tanggal ……………. Beserta perubahannya yang berkedudukan di …………………….. (alamat perusahaan)

Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan Pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011 di Kejaksaan Agung beserta lampirannya. Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. ……….., .. ………. 2011 Penerima Kuasa Pemberi Kuasa Materai Rp.6.000 Bertanggal Tanda tangan Cap perusahaan ………………….. …………………… (nama & jabatan) (nama & jabatan)

18

PAKTA INTEGRITAS

Saya bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan Scanner Kejaksaan Tahun 2011 pada satuan kerja Kejaksaan Agung, dengan ini menyatakan bahwa saya : 1. Tidak akan melakukan praktek KKN; 2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di

dalam proses pengadaan ini; 3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan

professional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberrikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya

bersedia di kenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta, 2011.

1. Pengguna Barang / Jasa : ……….…........(tanda tangan),Warto, SH.,MH 2. Panitia/Pejabat Pengadaan :

a. ……….……(tanda tangan), Eddy Sumarman, SH b. ………….…(tanda tangan), Agus Rudiwawan, SH c. ………….….(tanda tangan), Sukanto d. ……….…....(tanda tangan), Munir Supriadi, Amd e.…...…….…...(tanda tangan), Rosi Indrianto

19 [Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Tanpa Kemitraan]

KOP PERUSAHAAN

KOP PERUSAHAAN

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : __________[nama wakil sah badan usaha] No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor] Jabatan : __________ Bertindak untuk dan atas nama : PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Kemitraan _______ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama] dalam rangka pengadaan __________ [isi nama paket] pada __________ [isi sesuai dengan K/L/D/I ] dengan ini menyatakan bahwa: 1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2. akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui

ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini; 3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, danprofesional

untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________[tempat], __[tanggal] __________[bulan] 20____[tahun]

[Nama Penyedia] [tanda tangan] , ____________ [nama lengkap]

20 [Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan]

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ……………………………………….[nama wakil sah badan usaha] No.Identitas : ……………………………………….[diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor] Jabatan : ………………………………………. 2. Nama : ……………………………………….[nama wakil sah badan usaha] No.Identitas : ……………………………………….[diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor] Jabatan : ………………………………………. 3. Nama : ……………………………………….[nama wakil sah badan usaha] No.Identitas : ……………………………………….[diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor] Jabatan : ………………………………………. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan]

Bertindak untuk dan atas nama : PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Kemitraan _______ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

dalam rangka pengadaan __________ [isi nama paket] pada __________ [isi sesuai dengan K/L/D/I ] dengan ini menyatakan bahwa: 1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2. akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN

di dalam proses pengadaan ini; 3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, danprofesional untuk memberikan

hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITASini, bersedia menerima

sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________[tempat], __[tanggal] __________[bulan] 20____[tahun]

[Nama Penyedia]

[Nama Penyedia]

[Nama Penyedia]

[tanda tangan] ,

[tanda tangan] ,

[tanda tangan] ,

[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap]

[cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan]

21

SPESIFIKASI TEKNIS

1. Kekuatan Produksi Harian : ≥ 9.000 halaman per hari 2. Scanning Mode : Automatic Document Feeder (ADF) 3. Throughput Speeds A3 (Color,landscape, : ≥ 45ppm / 90ipm at 200 dpi

Grayscale, B/W) 4. Scanning Technology : Dual CCD / Digital Camera CCD 5. Optical Resolution : ≥ 600 dpi 6. Output Resolution : ≥ 100 – 1200 dpi 7. Minimum ketebalan kertas : 35 gram 8. Maximum ketebalan kertas : 410 gram 9. Maximum Ukuran Kertas : A3 / 11.7 inch x 34 inch 10. Minimum Ukuran Kertas : 2.5 inch x 3.5 inch 11. Kapasitas Feeder : ≥ 120 halaman 12. Multi-feed Detection : Teknologi Ultrasonic 13. Connectivity : USB 2.0 14. Software & Drivers : Twain, ISIS, Window Imaging Architecture

Driver, Smart Touch 15. File Format Outputs : PDF, searchable PDF, JPEG, RTF, Single & Multipage

TIFF 16. Operating Systems : Windows 7 (32 bit dan 64 bit)

Windows Vista SP1(32 bit dan 64 bit) Windows 2000 Professional SP4 Windows XP x 64 edition lainnya

17. Fitur image processing dalam Scanner : Brightness and contrast adjustment Automatic Color Detection Dual Stream Scanning Auto Crop iTresholding Adaptive threshold processing Perfect Page Scanning Deskew Relative Cropping Aggressive Cropping Automatic orientation Electronic color drop out Back Ground Color smoothing dan fitur lainnya

18. Power : 100 – 240 VAC 19. Operating Temperature : sampai dengan 35°C

22

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

DOKUMEN PELELANGAN UMUM PASCA KUALIFIKASI

PENGADAAN SCANNER KEJAKSAAN TAHUN 2011

SUB BIDANG : MEKANIKAL, ELEKTRONIKA

SUMBER DANA : DIPA PERUBAHAN KEJAKSAAN AGUNG TAHUN 2011

23

1

BAB I JADUAL DAN PENGUMUMAN

A. Jadual Waktu Pasca kualifikasi

Untuk Pelelangan umum dengan pasca kualifikasi, penyedia jasa yang berminat mengikuti pasca kualifikasi pekerjaan ini wajib memenuhi kegiatan yang telah ditetapkan dalam jadual berikut :

No. Kegiatan Tanggal Waktu (WIB)

1. Pengumuman pasca kualifikasi 27 Oktober 2011

2. Pengambilan dokumen pasca kualifikasi

27 Oktober s/d 4 Nopember 2011 09.00 s/d 15.00

3. Anwijzzing (penjelasan dokumen) 02 Nopember 2011 10.00

4. Pemasukan dokumen pasca kualifikasi

3 Nopember s/d 7 Nopember 2011 09.00 s/d 15.00

5. Pembukaan SPH 7 Nopember 2011 10.00

6. Evaluasi dokumen pasca kualifikasi

8 Nopember 2011

7. Penetapan hasil pasca kualifikasi 9 Nopember 2011

8. Pengumuman hasil pasca kualifikasi

9 Nopember 2011

9. Masa sanggah pasca kualifikasi 5 hari kerja

• Kecuali untuk hari pembukaan Surat Penawaran Harga terakhir jam 10.00 WIB

2

24

BAB II INFORMASI UMUM

Definisi

Kata-kata berikut, kalimat maupun singkatan-singkatan mempunyai arti sebagaimana disebutkan kecuali ditentukan lain. Pemerintah adalah Pemerintah Republik Indonesia

Pemilik adalah Satuan Kerja Kejaksaan Agung Republik Indonesia

Pengguna barang / jasa adalah Jaksa Agung Republik Indonesia cq Jaksa Agung Muda Pembinaan Cq Kepala Biro Keuangan selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari dana anggaran belanja APBN

Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang diangkat oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang ditunjuk sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa perencanaan dan pengawasan di lingkungan unit kerja tertentu.

Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran untuk menggunakan anggaran Kejaksaan Agung RI

Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.

Dokumen Pasca kualifikasi adalah Dokumen yang disiapkan oleh panitia pengadaan dan ditetapkan oleh pengguna jasa sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian data penilaian kualifikasi sebelum pemasukan penawaran.

Penilaian kualifikasi adalah kegiatan yang dilakukan panitia pengadaan untuk menilai kompetensi dan kemampuan usaha penyedia jasa Pemasok/Pengadaan Barang pada saat mengikuti seleksi.

Persyaratan kualifikasi penyedia jasa :

Menunjuk Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;

Memiliki ijin usaha jasa yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota tempat domisili penyedia jasa;

Memiliki pengalaman profesional dibidangnya

Mengisi Formulir Isian Penilaian Kualifikasi (sesuai dengan formulir 2);

Menandatangani Pakta Integritas (sesuai formulir 3);

Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;

Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana;

Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) tahun 2010 dengan dibuktikan adanya Surat Keterangan Fiskal (Tax clearance) tahun 2010 yang diterbitkan tahun 2011 dari Kantor Pelayanan Pajak dimana Badan Usaha tersebut berdomisili serta PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir(Juli, Agustus, September 2011), kecuali untuk perusahaan baru yang belum berkewajiban untuk melapor; (Fotocopy dilampirkan)

Selama 7 (tujuh) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman menyediakan jasa Pemasok Barang termasuk pengalaman subkontrak, kecuali penyedia jasa Pemasok Barang yang berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun pada sub bidang Mekanikal dan Elektrika.;

Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar hitam di suatu instansi pemerintah;

Memiliki kemampuan sub bidang pekerjaan yang sesuai;( sub bidang Alat Mekanikal ,Elektrika)

Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimilikinya;

Menyerahkan Surat Pernyataan Minat untuk mengikuti pengadaan Barang dan Jasa Kejaksaan Agung R.I. (sesuai formulir 1);

Memenuhi KD = 5 NPt (KD : Kemampuan Dasar, NPt : Nilai Pengalaman Tertinggi) pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir;

Pembuktian kebenaran kualifikasi akan dilakukan kepada penyedia barang yang diusulkan sebagai pemenang.

Sumber Dana

Sumber dana yang akan digunakan sebagai pembiyaan pekerjaan ini berasal dari APBN-P yang telah disediakan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA-Perubahan) Kejaksaan Agung R.I. Nomor :0001/006-01.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010 Tahun anggaran 2011.

25 Penyedia Barang / Jasa

Pasca kualifikasi ini terbuka untuk penyedia barang / jasa yang mempunyai kompetensi dan kemampuan usaha untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi / dokumen lelang. Penyedia Barang / Jasa dinyatakan lulus kualifikasi apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi.

Berlakunya Pasca kualifikasi Pasca kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang dicantumkan pada pengumuman.

Kerahasiaan Dokumen

Semua dokumen dan informasi yang ditertima dari peserta pasca kualifikasi dijaga kerahasiaannya dan digunakan untuk proses pasca kualifikasi sebagaimana mestinya.

26 4

BAB III METODA PENILAIAN KUALIFIKASI

A. Umum 1. Penilaian dokumen kualifikasi dilakukan panitia pengadaaan berdaasarkan data dan informasi yang ada dalam

dokumen kualifikasi yang telah diisi oleh peserta.

2. Bilamana dipandang perlu panitia dapat meminta peserta untuk melengkapi data isian form pasca kualifikasi, apabila tidak dipenuhi maka menjadi resiko peserta.

3. Apabila ditemui data / keterangan yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka peserta digugurkan dan dimasukan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan dikenakan sanksi perdata dan pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Penilaian Form Kualifikasi

Penilaian isian form kualifikasi dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan sesuai yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi ini.

Penilaian dokumen Pasca kualifikasi dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pasca kualifikasi dengan tahapan sebagai berikut :

1. Penelitian Administrasi (Lulus / Gugur)

Penelitian administrasi dokumen pasca kualifikasi dilakukan terhadap pemenuhan kelengkapan persyaratan kualifikasi penyedia jasa. Apabila data tidak lengkap dapat dilengkapi sampai batas waktu yang ditentukan panitia pengadaan.

Apabila panitia pengadaan merasa kurang yakin terhadap kebenaran data dalam informasi kualifikasi, dapat mencari informasi dengan pihak-pihak terkait, kecuali dari penyedia jasa yang bersangkutan yang gugur pada penelitian administrasi tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

2. Penilaian Teknis

Kemampuan Dasar (KD) (lulus / gugur) KD = 5 NPt NPt diambil dari data pengalaman perusahaan tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir. Apabila KD kurang dari nilai paket yang akan diadakan maka dinyatakan gugur.

Apabila dari hasil penilaian, ternyata penyedia jasa tidak memenuhi kualifikasi, maka diundang penyedia jasa yang lain. Penitia pengadaan memberikan penjelasan kepada penyedia jasa yang memenuhi kualifikasi. penyedia jasa yang memenuhi kualifikasi memasukan penawaran pada waktu dan tempat yang ditetapkan.

a. Personil yang diusulkan dalam Penawaran harus personil yang dicantumkan dalam Dokumen Pasca kualifikasi.

27 5

BAB IV

PENGUMUMAN HASIL PASCA KUALIFIKASI

Umum

Panitia lelang pengadaan akan memberitahukan secara tertulis hasil pasca kualifikasi dan nama-nama peserta pasca kualifikasi yang lulus .

Dokumen Kualifikasi Milik Panitia

Dokumen kualifikasi yang telah diserahkan kepada Panitia menjadi milik Panitia dan tidak akan dikembalikan kepada peserta pasca kualifikasi baik yang lulus ataupun yang tidak lulus.

28 6

KOP PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM

DI INSTANSI PEMERINTAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a : ..........................................................................

Jabatan : ..........................................................................

Perusahaan : ..........................................................................

Alamat : ..........................................................................

Menyatakan bahwa Perusahaan kami tidak masuk ke dalam daftar hitam di semua instansi Pemerintah. Apabila surat pernyataan yang kami buat ini tidak benar, kami sanggup menerima sanksi pidana sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Jakarta, ............................................ 2011

Yang buat pernyataan

PT/CV/FIRMA

Direktur/Direktur Utama/Penanggung jawab Materai Rp. 6000,-

Tanggal dan cap perusahaan

NAMA JELAS

29 7 KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor Dokumen: …………………….

FORMULIR 1

FORMULIR PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMASOK BARANG

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi Pekerjaan Pemasokan Barang

PENGADAAN SCANNER KEJAKSAAN TAHUN 2011

KEJAKSAAN AGUNG RI Tahun Anggaran 2011.

8

30

Formulir 1.a.

SURAT PERNYATAAN MINAT

UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ……………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………. Bertindak untuk : PT/CV/Firma/Koperasi ………………………………………. dan atas nama Alamat : ………………………………………………………………… Telepon/Fax : ………………………………………………………………… E-mail : ………………………………………………………………… Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan dilaksanakan oleh satuan kerja Kejaksaan Agung, Tahun anggaran 2011, maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan paket pekerjaan/kegiatan :……………………………….…….. (nama pekerjaan / kegiatan) sampai selesai. Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Jakarta , …… 2011

PT/CV/Firma/Koperasi ……………………….

Materai Rp.6.000,- Tanggal &

Cap Perusahaan

(Nama Jelas) Jabatan

31 9

Formulir 1.c.

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi Pengadaan ......................................... Kegiatan ............................................

Kejaksaan Agung R.I Tahun Anggaran 2011

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ……………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………. Bertindak untuk : PT/CV/Firma/Koperasi ………………………………………. dan atas nama Alamat : ………………………………………………………………… Telepon/Fax : ………………………………………………………………… E-mail : ………………………………………………………………… Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan surat

............................................ 4)(sesuai akte pendirian/perubahan /surat kuasa, disebutkan secara jelas No. Akta pendirian/perubahan / surat kuasa dan tanggalnya) ;

2. Saya/ Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan ;

3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan Putusan Pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesional saya ;

4. Data-data saya / perusahaan saya adalah sebagai berikut :

32 10

A. Data Administrasi

1. Umum 1. Nama (PT/CV/FIRMA

Koperasi/Perorangan

:

2. Nama (PT/CV/FIRMA Koperasi/Perorangan

: Pusat Cabang

3. Alamat PT/CV/FIRMA/ Koperasi/Perorangan) No. Telepon No. Fax. E-Mail

: : : :

4. Alamat Kantor Pusat No. Telepon No. Fax. E-Mail

: ( diisi, dalam hal yang menawar cabang : perusahaan/bukan perusahaan pusatnya : :

B. Ijin Usaha

No. SERTF/SIUP/SIUI/TDP* : ………………………….Tanggal…………………. Masa Berlaku ijin usaha : …………………………………………………….. Instansi pemberi ijin usaha : ……………………………………………………..

* Pilih yang sesuai

33 11

C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan.

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/Koperasi

a. Nomor Akta : b. Tanggal : c. Nama Notaris :

1. Akta Perubahan Terakhir a. Nomor Akta : b. Tanggal : c. Nama Notaris :

D. Pengurus.

1. Komisaris (untuk PT)

No. Nama No. KTP Jabatan Dalam Perusahaan

2. Direksi/Penanggung Jawab Pengurus Perusahaan

No. Nama No. KTP Jabatan Dalam Perusahaan

34 12

E. Data Keuangan.

1. Susunan Kepemilikan Saham ( Untuk PT )/Susunan Persero ( Untuk CV/ FIRMA )

No. Nama No. KTP Alamat Persentase

2. Pajak 1. Nomor Pokok Wajib Pajak : 2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun : Terakhir Nomor/Tanggal 3. Laporan bulanan PPH/PPN : tiga bulan terakhir Nomor / Tanggal

Jakarta., …………..2011 PT / CV ………………………

Direktur Utama / Penaggung Jawab Perusahaan

Materai Rp. 6.000,-

Nama Jelas

35 13

F. Data Personalia.

1. Tenaga ahli/teknis yang diperlukan. No. Nama Tgl/bln/thn

lahir Pendidikan Jabatan

dalam “Proyek”

Profesi / Keahlian

Sertifikat / Ijaza

1 2 3 4 5 6 7 8

Direktur Utama / Penanggung Jawab

Perusahaan

Nama Jelas

G. Data Peralatan / Perlengkapan. No. Jenis Peralatan

Perlengkapan Juml

ah Kapasitas

atau output

pada saat ini

Merk dan

Type

Tahun Pembuatan

Kondisi baik/rusak

Lokasi sekarang

Bukti Kepemilikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Catatan : bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukti surat pemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu di perlukan.

36 14 H. Data Pengalaman Perusahaan (nilai 3 paket tertinggi pengalaman di bidang / subbidang yang

sesuai dalam 7 tahun terakhir).

No

Nama Paket

Bidang

Bidang/Sub

bidang Pekerjaan

Lokasi

Pemberi Tugas / Pengguna jasa

Kontrak*) Tanggal Selesai Menurut

Nama Alamat/ Telepon

No / Tanggal

Nilai Kontrak BA Serah Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I. Modal Kerja. Surat dukungan keuangan dari Bank sebesar 5% dari pagu anggaran (bukan BPR) : Nomor : Tanggal : Nama Bank : Nilai : Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

………………, ………………….2011

PT / CV / Firma / Koperasi …………………………...

Materai

Rp.6.000 Tanggal Dan cap

Perusahaan

( Nama Jelas ) Jabatan