mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar...

164
1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2019/2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dan membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat PSMP menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 tersebut – dengan sejumlah program pendukung lainnya – diharapkan mampu menjadikan jumlah SMP pelaksana K13 rata-rata naik 25% setiap tahun. Pada tahun 2016 ditargetkan sekitar 9.000 SMP telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan 18.000 SMP (50%), tahun 2018 kurang lebih 27.000 (75%), dan tahun 2019 semua SMP (100%) di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan K13 yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMP pada tahun 2015, masalah utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13 adalah dalam menyusun RPP, mendesain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian, menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian pencapaian kompetensi peserta didik. Untuk menjamin bahwa pelatihan pelaksanaan K13 di semua jenjang baik nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah sasaran mencapai hasil yang diharapkan, Direktorat PSMP menetapkan bahwa materi pelatihan untuk semua jenjang tersebut menggunakan materi standar yang disusun oleh Direktorat PSMP bersama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan dan Pusat Penilaian Pendidikan. Materi-materi tersebut didasarkan pada dokumen-dokumen dan ketentuan- ketentuan terakhir mengenai pelaksanaan K13. Setiap unit materi terdiri atas tujuan, uraian materi, tahapan sesi pelatihan, teknik penilaian kinerja peserta pelatihan, dan daftar sumber-sumber bahan untuk pengayaan. Selain itu, materi dilengkapi dengan sejumlah Lembar Kerja yang memberi panduan dan/atau inspirasi kegiatan pelatihan. Penyusunan materi pelatihan ini terselesaikan atas peran serta berbagai pihak. Direktorat PSMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyusun dan penelaah yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan materi pelatihan yang layak. Semoga materi yang disusun ini merupakan amal baik yang tiada putus amalnya. Materi pelatihan ini hendaknya dipandang sebagai bahan minimal dari pelatihan yang dilaksanakan pada setiap jenjang. Selain itu, dengan dinamisnya perkembangan kurikulum, materi yang disusun ini perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan. Akhirnya Direktorat PSMP mengharapkan materi ini digunakan sebaik-baiknya oleh pelaksana pelatihan implementasi K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP. Masukan-masukan untuk penyempurnaan materi ini sangat diharapkan dari berbagai pihak, terutama dari para instruktur dan peserta pelatihan. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP Dr. Supriano, M.Ed. NIP. 19620816 199103 1 001

Transcript of mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar...

Page 1: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

1

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Kata Pengantar

Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2019/2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal.

Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dan membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat PSMP menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 tersebut – dengan sejumlah program pendukung lainnya – diharapkan mampu menjadikan jumlah SMP pelaksana K13 rata-rata naik 25% setiap tahun. Pada tahun 2016 ditargetkan sekitar 9.000 SMP telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan 18.000 SMP (50%), tahun 2018 kurang lebih 27.000 (75%), dan tahun 2019 semua SMP (100%) di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan K13 yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMP pada tahun 2015, masalah utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13 adalah dalam menyusun RPP, mendesain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian, menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian pencapaian kompetensi peserta didik.

Untuk menjamin bahwa pelatihan pelaksanaan K13 di semua jenjang baik nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah sasaran mencapai hasil yang diharapkan, Direktorat PSMP menetapkan bahwa materi pelatihan untuk semua jenjang tersebut menggunakan materi standar yang disusun oleh Direktorat PSMP bersama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan dan Pusat Penilaian Pendidikan. Materi-materi tersebut didasarkan pada dokumen-dokumen dan ketentuan-ketentuan terakhir mengenai pelaksanaan K13. Setiap unit materi terdiri atas tujuan, uraian materi, tahapan sesi pelatihan, teknik penilaian kinerja peserta pelatihan, dan daftar sumber-sumber bahan untuk pengayaan. Selain itu, materi dilengkapi dengan sejumlah Lembar Kerja yang memberi panduan dan/atau inspirasi kegiatan pelatihan.

Penyusunan materi pelatihan ini terselesaikan atas peran serta berbagai pihak. Direktorat PSMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyusun dan penelaah yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan materi pelatihan yang layak. Semoga materi yang disusun ini merupakan amal baik yang tiada putus amalnya. Materi pelatihan ini hendaknya dipandang sebagai bahan minimal dari pelatihan yang dilaksanakan pada setiap jenjang. Selain itu, dengan dinamisnya perkembangan kurikulum, materi yang disusun ini perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan.

Akhirnya Direktorat PSMP mengharapkan materi ini digunakan sebaik-baiknya oleh pelaksana pelatihan implementasi K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP. Masukan-masukan untuk penyempurnaan materi ini sangat diharapkan dari berbagai pihak, terutama dari para instruktur dan peserta pelatihan.

Jakarta, Februari 2016Direktur Pembinaan SMP

Dr. Supriano, M.Ed.NIP. 19620816 199103 1 001

Page 2: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

2

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Daftar Isi Materi Pelatihan Mata Pelajaran Bahasa Inggris

A. Pendahuluan 5B. Rasional 5C. Tujuan 7D. Hasil yang Diharapkan 7

Materi 1Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

Unit 1Analisis SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Bahasa Inggris A. Tujuan 11B. Uraian Materi 11C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 28D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 29E. Lampiran 29

Unit 2Analisis Materi dalam Buku Teks PelajaranA. Kompetensi yang Hendak Dicapai 35B. Uraian Materi 35C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 38D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 39E. Lampiran 39

Unit 3Analisis Model-Model PembelajaranA. Tujuan 49B. Uraian Materi 49C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 58D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 59E. Lampiran 59

Unit 4Analisis Penilaian Hasil BelajarA. Tujuan 65B. Uraian Materi 65C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 77D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 78E. Lampiran 78

Page 3: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

3

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2Perancangan Rencana Pelaksanaan PembelajaranA. Tujuan 85B. Uraian Materi 85C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 88D. Sumber-sumber Bahan dan bahan Bacaan 89E. Lampiran 89

Materi 3Praktik Pembelajaran dan Penilaian

Unit 1Praktik Pembelajaran dan PenilaianA. Tujuan 113B. Uraian Materi 113C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 114D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 115E. Lampiran 115

Unit 2Reviu Hasil PraktikA. Tujuan 123B. Uraian Materi 123C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 124D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 125E. Lampiran 125

Materi 4Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil BelajarA. Tujuan 129B. Uraian Materi 129C. Penulisan Deskripsi 142D. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 143

LAMPIRAN PENILAIAN UNTUK INSTRUKTUR 158

Page 4: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

4

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Page 5: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

5

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi Pelatihan : Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Pendahuluan

Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Guru Bahasa Inggris Kurikulum 2013. Materi ini terdiri atas 4 (empat) bagian yang disusun sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 berdasarkan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi terdiri atas tujuan, uraian singkat materi, lembar kerja pelatihan, dan penilaian.

Materi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian.2. Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).3. Materi 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.4. Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.

Rasional

Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat

oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; dan (6) penyelarasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.

A.

B.

Page 6: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

6

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi Pelatihan : Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar ada keselarasan antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.

Perbaikan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.

1. Keselarasan Dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.

2. Mudah Dipelajari Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.

3. Mudah Diajarkan Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.

4. Terukur Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari

Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum 2013 di atas, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Direktorat PSMP menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) bagian yang saling terkait dengan harapan dapat membantu guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan melaksanakannya.

Page 7: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

7

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi Pelatihan : Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Tujuan

Materi pelatihan ini bertujuan untuk:

1. Mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Bahasa Inggris berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013;

2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013; dan

3. Meningkatkan keterampilan praktik pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VII.

Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:

1. Meningkatnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Bahasa Inggris berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013;

2. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013; dan

3. meningkatnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VII.

C.

D.

Page 8: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

8

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi Pelatihan : Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Page 9: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

9

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 1 : Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

Fokus materi bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, model-model pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris.

Materi bagian ini terdiri atas 4 (empat) unit, yaitu:

1. Unit 1: Analisis SKL, KI-KD, dan SilabusUnit ini menganalisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.

2. Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Unit ini membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara mengembangkan materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks untuk mengetahui kelayakan materi.

3. Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga pemilihan pengalaman belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas.

4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil BelajarUnit ini membahas proses penilaian, yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada unit ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Page 10: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

10

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 1 : Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Page 11: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Unit 1 : Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. Menjelaskan butir-butir skl (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang SMP/MTs;

2. Menjelaskan isi KI jenjang SMP/MTs; 3. Menjelaskan isi KD jenjang SMP/MTs;4. Menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMP/MTs; 5. Menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya

dengan SKL jenjang SMP/MTs; dan6. Menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL

jenjang SMP/MTs.

Uraian Materi

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

KeterampilanMemiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis.

A.

B.

Page 12: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

12

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

2. Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya disebut kompetensi inti. Kompetensi inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dand. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.

KOMPETENSI INTI KELAS VII

KOMPETENSI INTI KELAS VIII

KOMPETENSI INTI KELAS IX

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Page 13: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

13

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

3. Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan kompetensi inti sebagai berikut:

a. Kelompok 1: Kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;b. Kelompok 2: Kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;c. Kelompok 3: Kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dand. Kelompok 4: Kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Page 14: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

14

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Adapun pada mata pelajaran Bahasa Inggris, kompetensi dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut kemudian dikembangkan dalam silabus.

Berikut ini contoh kompetensi-kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas VII SMP.

KOMPETENSI INTI (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. {Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait hubungan keluarga; pronoun (subjective, objective, possessive).

4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan kosa kata terkait angka kardinal dan ordinal).

4.3 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Page 15: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

15

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait article a dan the, plural dan singular).

4.4 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.5 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be, adjective).

4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan tingkah laku/tindakan/fungsi orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan kalimat declarative, interrogative, simple present tense).

4.6 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait tingkah laku/tindakan/fungsi orang, binatang, dan benda, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.7 Teks Deskriptif4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual

terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda

4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

3.8 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs.

4.8 Menangkap makna secara kontekstual terkait dengan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs.

Page 16: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

16

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

4. Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antara berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.

Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut.

Silabus disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan urutan materi dan kompetensinya. Penyusunan

silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; kemudahan bagi guru dalam mengajar; kemudahan bagi peserta didik dalam belajar; keterukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan; dan kebermanfaatan untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan belajar berbasis aktivitas. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspirasi bagi guru dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Berikut ini contoh silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan Bahasa Inggris Kelas VII SMP/MTs.

Page 17: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

17

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Mata Pelajaran : Bahasa InggrisKelas : VIIAlokasi Waktu : 4 JP/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

• Fungsi sosialMenyapa, berpamitan, berterimakasih, meminta maaf, dan menanggapinya, untuk menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman.

• Struktur teks- Memulai - Menanggapi (diharapkan/

di luar dugaan)• Unsur kebahasaan

- Ungkapan-ungkapan yang lazim digunakan

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

• TopikInteraksi antara peserta didik di dalam di luar kelas yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, berterimakasih, meminta maaf yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

- Menyimak, menirukan, dan memperagakan beberapa contoh percakapan, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar.

- Mengidentifikasi ungkapan yang sedang dipelajari

- Belajar menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau yang berbeda.

- Menentukan ungkapan yang tepat secara lisan/tulis dari berbagai situasi lain yang serupa.

- Membiasakan menerapkan yang sedang dipelajari. dalam interaksi dengan guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas.

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait hubungan keluarga; pronoun (subjective, objective, possessive)

4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang

• Fungsi sosialBerkenalan, memperkenalkan diri sendiri/orang lain.

• Struktur teks - Memulai - Menanggapi (diharapkan/

di luar dugaan)• Unsur kebahasaan

- Sebutan anggota keluarga inti dan yang lebih luas dan orang-orang dekat lainnya

- Verba: be, have, go, work, live (dalam simple present tense)

- Subjek pronoun: I, You, We, They, He, She, It

- Kata ganti possessive my, your, his, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

- Menyimak dan menirukan beberapa contoh pemaparan jati diri, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar

- Mengidentifikasi ungakapan-ungkapan penting

- Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau yang berbeda.

- Mempelajari contoh teks pemaparan jati diri oleh figur-figur terkenal

- Memaparkan jati dirinya yang sebenarnya.

- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang jati diri masing-masing dengan teman-temannya

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya

Page 18: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

• TopikDeskripsi diri sendiri sebagai bagian dari keluarga: ayah, ibu, kakak, adik,yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan kosa kata terkait angka kardinal dan ordinal)

4.3 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

• Fungsi sosialMenyebutkan/ menanyakan waktu dari keadaan/ peristiwa/kegiatan

• Struktur teks - Memulai - Menanggapi (diharapkan/

di luar dugaan)• Unsur kebahasaan

- Pernyataan dan pertanyaan terkait hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun

- Angka ordinal dengan the untuk menyebut tanggal (lisan): a.l. the first, the second, the twenty third, the thirty first of May)

- Angka ordinal tanpa the untuk menyebut tanggal (lisan): a.l. 1st, 2nd, 23rd, 31st, of May)

- Waktu (lisan): at one, at two fifteen, at ten to seven, at a quarter past eight

- Waktu (tulis): 01:00; 02:15; 06:50; 08:15

- Artikel the untuk menyebut waktu dalam hari, in the morning, in the afternoon, in the evening

- Preposisi untuk in (bulan, tahun, waktu dalam hari), on (hari dan tanggal), at (jam, at noon, at night)

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

- Menyimak dan menirukan pemaparan tentang waktu terjadinya keadaan/kejadian/ peristiwa, mencakup nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun

- Menyebutkan semua nama hari, bulan, tanggal 1-31, waktu, bagian hari, tahun dengan ucapan dan tekanan kata yang benar, satu per satu.

- Menyatakan secara lisan waktu terjadinya berbagai keadaan/peristiwa/ kegiatan

- Menanyakan hari, tanggal, bulan, dan waktu terjadinya keadaan/peristiwa/ kegiatan dengan unsur kebahasaan yang benar

- Membuat tulisan tentang waktu-waktu terjadinya peristiwa penting yang diketahui umum. Hasilnya dipublikasikan di kelas atau di majalah dinding sekolah

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya

Page 19: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

• TopikWaktu kejadian/peristiwa/ kegiatan terkait kehidupan di sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar peserta didik yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan peserta didik sehari-hari, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait artikel a dan the, plural dan singular)

4.4 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

• Fungsi sosialMengidentifikasi dan menyebutkan berbagai benda, binatang, dan bangunan umum di lingkungan sekitar.

• Struktur teks - Memulai - Menanggapi (diharapkan/

di luar dugaan)• Unsur kebahasaan

- Pernyataan dan pertanyaan terkait benda, binatang, bangunan publik

- Penyebutan benda dengan a, the, bentuk jamak (-s)

- Penggunaan kata penunjuk this, that, these, those ...

- Preposisi untuk in, on, under untuk menyatakan tempat

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

• TopikBenda, binatang, dan bangunan yang biasa dijumpai dalam kehidupan nyata di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar peserta didik yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

- Mencermati beberapa teks pendek berisi penyebutan benda-benda di kelas dan sekolah untuk kemudian membaca dengan ucapan dan tekanan kata yang benar

- Menyimak dan menirukan guru menanyakan dan menyebutkan benda-benda yang terdapat di dalam kelas dan di sekolah, dengan tata bahasa, ucapan dan tekanan kata yang benar

- Bertanya jawab tentang beberapa benda di dalam dan sekitar rumah

- Membaca beberapa teks pendek tentang rumah dan sekitarnya, terutama keberadaan benda dan binatang

- Bertanya jawab tentang beberapa bangunan dan benda-benda dan binatang-binatang di dalam dan sekitarnya

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya

3.5 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait

• Fungsi sosialMendeskripsikan, mengidentifikasi, mengkritisi, memberikan penilaian tentang orang, binatang, dan benda dari segi sifatnya.

- Menyimak dan menirukan guru menanyakan dan menyebutkan sifat orang dan binatang yang terdapat di rumah, sekolah, dan sekitarnya, dengan tata bahasa, ucapan dan tekanan kata yang benar

Page 20: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

dengan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya (Perhatikan unsur kebahasaan be, adjective)

4.5. Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

• Struktur teks - Memulai - Menanggapi (diharapkan/

di luar dugaan)• Unsur kebahasaan

- Pernyataan dan pertanyaan terkait sifat orang, benda, binatang

- Kosa kata, terkait dengan ciri fisik (a.l. red, big, dark, loud), selera (a.l. nice, beautiful, cute), mental (a.l. clever, smart), psikologis (a.l. happy, sad, disappointed, angry, wild), budi (a.l. kind, good, polite)

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

• TopikSifat dan keadaan orang, binatang, benda, yang terdapat di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar peserta didik yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

- Mencermati beberapa teks pendek yang mendeskripsikan sifat orang, benda, dan binatang di kelas dan sekolah untuk kemudian membaca dengan ucapan dan tekanan kata yang benar

- Bertanya jawab tentang sifat beberapa benda di dalam dan sekitar rumah

- Membaca beberapa teks pendek tentang sifat orang, benda, binatang di dalam dan di sekitar rumah dan sekolah sekitarnya

- Bertanya jawab tentang sifat orang, benda, binatang terkenal

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya

3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan tingkah laku/tindakan/ fungsi orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya (Perhatikan unsur kebahasaan kalimat declarative, interrogative, simple present tense)

4.6 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta

• Fungsi sosial Mendeskripsikan,

mengidentifikasi, mengkritisi orang, binatang, dan benda dari segi sifatnya.

• Struktur teks - Memulai - Menanggapi (diharapkan/

di luar dugaan)• Unsur kebahasaan

- Pernyataan dan pertanyaan terkait tingkah laku/tindakan/fungsi orang, binatang, benda

- Kalimat deklaratif (positif dan negatif) dalam simple present tense

- Kalimat interogative: Yes/No question; Wh-question

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

- Menyimak guru membacakan beberapa teks pendek kebiasaan yang dilakukan orang dan binatang yang terdapat di rumah, sekolah, dan sekitarnya, dan kemudian menirukannya kalimat-kalimat dengan tata bahasa, ucapan dan tekanan kata yang benar

- Didiktekan guru, peserta didik menulis teks-teks tersebut dengan tulis tangan, dengan ejaan dan tanda baca yang benar

- Membuat teks-teks pendek tentang kebiasaan yang dilakukan beberapa orang dan binatang yang sangat dikenal

Page 21: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

informasi terkait tingkah laku/tindakan/fungsi orang, binatang, dan benda, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsurkebahasaan yang benar dan sesuai konteks

• TopikTingkah laku/tindakan/ fungsi orang, binatang, benda, yang terdapat di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar peserta didik yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

- Bertanya jawab tentang isi teks yang telah ditulis dengan kelompok lain.

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.7. Teks Deskriptif4.7.1 Menangkap makna

secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda

4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

• Fungsi sosialMendeskripsikan, mengenalkan, memuji, mengidentifikasi, mengkritik

• Struktur teks Dapat mencakup:

- identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)

- sifat yang menjadi pencirinya

- fungsi, perilaku, manfaat, tindakan, kebiasaan yang menjadi penciri orang, binatang, atau benda yang dibicarakan.

• Unsur kebahasaan- Kalimat deklaratif

(positif dan negatif), dan interogatif (Yes/No question; Wh-question), dalam simple present tense

- Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

• TopikOrang, binatang, benda, yang terdapat di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar peserta didik, termasuk bangunan publik yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat dalam KI

- Membaca beberapa teks deskriptif tentang sekolah termasuk benda-benda dan binatang-binatang yang ada yang disertai foto atau gambar yang menarik

- Bertanya tentang informasi yang terkait di dalam teks tersebut.

- Menggunakan alat analisis (tabel atau bagan mind-map) untuk mempelajari sistematika deskripsi yang diterapkan

- Mengamati suatu benda/binatang/orang yang sangat dikenal, untuk mengumpulkan data tentang jumlah, sifat, perilaku, dll. Untuk mengritik/ menyatakan kekaguman/ mempromosikan

- Dalam kelompok membuat proyek kecil: dengan bantuan mind-map, membuat teks deskripsi tentang kota atau desanya untuk mempromosikan

- Menempelkan teks di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya

Page 22: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

22

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.8 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs

4.8 Menangkap makna secara kontekstual terkait dengan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs

• Fungsi sosialMengembangkan nilai-nilai kehidupan dan karakter yang positif

• Unsur kebahasaan- Kosa kata dan tata

bahasa dalam lirik lagu- Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

• TopikHal-hal yang dapat memberikan keteladanan dan menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

- Membaca, menyimak, dan menirukan lirik lagu secara lisan.

- Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau berbeda

- Menyebutkan pesan yang terkait dengan bagian-bagian tertentu

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.

5. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan Silabus

Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini merupakan landasan pengembangan kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi (IPK). Selanjutnya berdasarkan IPK ditentukan butir-butir materi, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian yang sesuai.

Diagram berikut menunjukkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian.

*) Untuk mata pelajaran: Pendidikan Agama, Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Page 23: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

23

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu dan lainnya berbeda-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.

a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pencapaian domain pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti IPK juga mencakup domain sikap.

b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional (dapat diamati dan diukur) dan materi pembelajaran. Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan berpikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson, dkk. (2001).

Kemampuan Berpikir Contoh Kata Kerja

Mengingat mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali

Memahami menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklasifikasikan, mengelompokan, mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan

Menerapkan pengetahuan (aplikasi) menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memperagakan sesuai prosedur/teknik, mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan, memodifikasi, mentransfer

Menganalisis membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang

Mengevaluasi memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan kekurangan, membandingkan, menilai, mengkritik

Mencipta merumuskan, merencanakan, merancang, mendesain, memproduksi, membuat, menulis ulasan

Page 24: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

24

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Di bawah ini contoh keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan silabus.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Sikap:Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

- -

KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

- -

Pengetahuan:Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KD-KI-3: 3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.7.1 Mengidentifikasi fungsi sosial teks deskriptif3.7.2 Mengidentifikasi gambaran umum teks deskriptif3.7.3 Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks deskriptif3.7.4 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari beberapa teks deskriptif lisan dan tulis

Page 25: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

25

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran*) Teknik Penilaian**)

- Pembelajaran tidak langsung Observasi

- Pembelajaran tidak langsung Observasi

• Fungsi sosialMendeskripsikan, mengenalkan, memuji, mengidentifikasi, mengkritik

• Struktur teks dapat mencakup:

- identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)

- sifat yang menjadi pencirinya

- fungsi, perilaku, manfaat, tindakan, kebiasaan yang menjadi penciri orang, binatang, atau benda yang dibicarakan.

- Membaca beberapa teks deskriptif tentang sekolah termasuk benda-benda dan binatang-binatang yang ada yang disertai foto atau gambar yang menarik

- Bertanya tentang informasi yang terkait di dalam teks tersebut.

- Menggunakan alat analisis (tabel atau bagan mind-map) untuk mempelajari sistematika deskripsi yang diterapkan

- Tes Tertulis - Tes Lisan

Page 26: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Keterampilan: Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis.

KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KD-KI-4: 4.7 Teks Deskriptif4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda

4.7.2Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

4.7.1.1 Menyajikan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang diperoleh dari teks deskriptif lisan 4.7.1.2Menyajikan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang diperoleh dari teks deskriptif tulis

4.7.2.1Mendeskripsikan secara lisan, pendek dan sederhana dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda4.7.2.2Menulis deskripsi pendek dan sederhana dengan meminta dan memberi informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

Page 27: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran*) Teknik Penilaian**)

• Unsur kebahasaan- Kalimat deklaratif

(positif dan negatif), dan interogatif (Yes/No question; Wh-question), dalam simple present tense

- Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

• TopikOrang, binatang, benda, yang terdapat di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar peserta didik, termasuk bangunan publik yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat dalam KI

- Mengamati suatu benda/binatang/orang yang sangat dikenal, untuk mengumpulkan data tentang jumlah, sifat, perilaku, dll. Untuk mengritik/ menyatakan kekaguman/ mempromosikan

- Dalam kelompok membuat proyek kecil: dengan bantuan mind-map, membuat teks deskripsi tentang kota atau desanya untuk mempromosikan

- Menempelkan teks di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya

- Tes Tertulis - Tes Lisan

Page 28: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Instruktur memberi salam dan memimpin doa.b. Instruktur menyampaikan tujuan yang hendak dicapai, cakupan materi,

aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian dengan menayangkan PowerPoint Slide (Kode: PPt 2.1.a).

c. Instruktur melakukan ice breaking (bila diperlukan).

2. Inti (160 menit)

a. Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a).

b. Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.

c. Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab dengan menayangkan Power Point tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran (Kode: PPt 2.1.a).

(Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.)

3. Penutup (15 menit)

a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.

b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket).c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.d. Instruktur memberi salam.

C.

Page 29: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Lampiran I: Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; Lampiran II: Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs; Lampiran III: Pedoman Mata Pelajaran SMP/MTs)

Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang KI dan KD untuk jenjang SMP/MTs

Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs

Lampiran

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

D.

E.

Page 30: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Lampiran 1

Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a)(Alokasi Waktu: …)

A. Tujuan

Peserta pelatihan dapat:

1. Menjelaskan butir-butir SKL (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang SMP/MTs.

2. Menjelaskan isi KI jenjang SMP/MTs. 3. Menjelaskan isi KD jenjang SMP/MTs.4. Menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMP/MTs.5. Menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya

dengan SKL jenjang SMP/MTs.6. Menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL

jenjang SMP/MTs.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota 4 – 5 orang untuk mendiskusikan dan menganalisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.

2. Baca Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

3. Baca Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas.

4. Baca Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu.

5. Baca substansi Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu.

6. Lakukan identifikasi dalam setiap komponen Silabus Kurikulum 2013 dan berikan catatan kritis yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

7. Gunakan Tabel 2.1.a sebagai panduan untuk bekerja.8. Presentasikan hasil analisis kelompok Anda dan kelompok yang lain

dapat memberikan masukan, agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam memahami Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.

Page 31: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Tabel 2.1.aContoh Format Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

Sikap: (Tuliskan)

KI-1: (Tuliskan)

- - - ... ...

KI-2: (Tuliskan)

- - - ... ...

Pengetahuan: ((Tuliskan)

KI-3: (Tuliskan)

KD-KI-3: (Tuliskan)

(Rumuskan) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran/Perbaiki bila perlu)

(Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran)

(Rumuskan)

Keterampilan: (Tuliskan)

KI-4: (Tuliskan)

KD-KI-4: (Tuliskan)

(Rumuskan) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran/Perbaiki bila perlu)

(Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran)

(Rumuskan)

Page 32: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Page 33: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Page 34: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Page 35: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

35

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Tujuan yang Hendak DicapaiSetelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. Menganalisis cakupan kd dalam tiap bab buku teks pelajaran;2. Menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi

pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran sesuai dengan cakupan kd;

3. Menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab buku teks pelajaran;

4. Menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran; dan

5. Menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab buku teks pelajaran.

Uraian MateriBuku Teks Pelajaran disusun berdasarkan KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta karakteristik masing-masing mata pelajaran. Buku Teks Pelajaran yang terdiri atas “Buku Siswa” dan “Buku Guru” digunakan dalam pembelajaran oleh peserta didik. Dalam menyusun Buku Teks Pelajaran, penulis akan mencantumkan KI dan KD berdasarkan dokumen KI dan KD Kurikulum 2013. KD pada KI pengetahuan akan dijadikan pertimbangan utama dalam merumuskan judul bab. Langkah berikutnya, penulis mengembangkan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan berdasarkan IPK tersebut dirumuskan sub-bab yang mendukung uraian bab.

IPK merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan., yang selanjutnya dikembangkan menjadi materi pelajaran. Dalam uraian materi pembelajaran pada setiap sub-bab dapat dicermati sajian pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prosedur pada Buku Siswa.

Materi jenis pengetahuan faktual merupakan materi yang antara lain berkaitan dengan nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, dan nama bagian atau komponen suatu benda. Materi jenis pengetahuan konseptual adalah materi yang berkaitan dengan pengertian, definisi, hakikat, dan inti isi. Adapun materi pengetahuan prosedural yaitu materi yang berkaitan dengan langkah-langkah mengerjakan suatu secara runtut, misalnya bertelepon, cara menulis cerita, dan lain-lain.

1. Buku Siswa

Buku Siswa yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki ketentuan sebagai berikut.

a. Buku Siswa berisi penjelasan mengenai konten dan aktivitas pembelajaran.

b. Baik uraian konten maupun kegiatan pembelajaran yang ada dalam buku siswa dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Guru dan peserta didik dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan peserta didik. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan

A.

B.

Page 36: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

36

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

untuk memberikan pemahaman lebih kepada peserta didik terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatihkan, dan sikap yang dikembangkan.

c. Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru, sekolah, dan lingkungan.

d. Pada beberapa bagian dalam Buku Siswa diberikan ruang bagi peserta didik untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan tugas tersebut peserta didik tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Bahkan, peserta didik dapat menuliskannya pada buku tugas.

Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.

Penggunaan Buku Siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan memahami bagian pengantar bab atau sub-bab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan, memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku, dan menerapkan konsep dalam kegiatan komunikatif atau penciptaan teks. Uraian materi lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual.

2. Buku Guru

Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku Guru berisi hal berikut.

a. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif;

b. Berbagai teknik penilaian peserta didik;c. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan;d. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan

kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar peserta didik di rumah; dan

e. Petunjuk penggunaan Buku Siswa.

Buku Guru digunakan guru sebagai acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dan penilaian di kelas. Secara khusus Buku Guru berfungsi sebagai barikut.

a. Membantu guru mengembangkan kegiatan pembelajaran dan penilaian;

b. Memberikan gagasan dalam rangka mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku dalam berbagai kegiatan belajar mengajar;

c. Memberikan gagasan contoh pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik melalui berbagai ragam metode dan pendekatan pembelajaran dan penilaian; dan

d. Mengembangkan metode yang dapat memotivasi peserta didik untuk selalu menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

Page 37: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

37

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Buku Guru terdiri atas dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan Buku Siswa. Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.

Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada Buku Siswa, yakni berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi: peta konsep untuk materi pada bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu, dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari IPK, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran.

Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru.

3. Garis Besar Materi

Materi pembelajaran pada Buku Siswa dan Buku Guru untuk SMP/MTs memiliki muatan sebagai berikut.

a. Cakupan KD pada Buku Teks PelajaranKD-KD pada setiap bab Buku Siswa maupun Buku Guru tergambar dengan jelas secara ekplisit. KD yang dimaksud meliputi KD pada KI-3, dan KI-4.

b. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru sesuai dengan cakupan KD.

c. Contoh materi pembelajaran pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru.

d. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru.Buku Siswa dan Buku Guru dinyatakan layak jika materi pembelajaran memuat KD pada KI-3, dan KI-4.

e. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa dan Guru.Buku Siswa dan Buku Guru dinyatakan layak jika terdapat penilaian untuk mengukur KD pada KI-3, dan KI-4.

Page 38: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

38

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Tahapan dan Kegiatan Sesi PelatihanSesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

1. Pendahuluan (5 menit termasuk ice breaker)

Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian serta ice breaking (bila diperlukan).

2. Inti (160 menit)

a. Presentasi menggunakan power point tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran (Kode: PPt 2.1.b).

b. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Siswa dengan Lembar Kerja untuk Buku Siswa (Kode: LK 2.1.b.1).

c. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Guru dengan Lembar Kerja untuk Buku Guru (Kode: LK 2.1.b.2).

d. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran.

e. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.

3. Penutup (15 menit)

a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.

b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket).c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.d. Instruktur memberi salam.

C.

Page 39: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

39

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat.

Panduan Penilaian Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Siswa dan Buku Guru untuk masing-masing mata pelajaran.

Lampiran

D.

E.

Page 40: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

40

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Lampiran 1

Lembar Kerja 2.1.b.1Analisis Buku SiswaAlokasi Waktu (75 Menit)

A. Tujuan

1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Siswa.

2. Peserta dapat menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dengan cakupan KD.

3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Siswa.

4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa.

5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa.6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil temuan

analisis masing-masing aspek tersebut.

B. Petunjuk

1. Bentuklah kelompok dengan beranggotakan 3 – 4 orang.2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Siswa

untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Siswa dan cermati isinya.4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman,

kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural), (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan penilaian kemudian deskripsikan secara singkat hasil analisis tersebut dalam format yang disediakan.

5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku yang kurang/tidak sesuai Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Siswa untuk proses pembelajaran (misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru, mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain).

Page 41: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

41

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

FORMAT ANALISIS BUKU SISWA

No Aspek yang Dianalisis Deskripsi HalamanTindak Lanjut

dari Hasil Analisis

1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD

a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-3.

b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-4.

c. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kecukupan penumbuhkembangan dari KI-1 dan KI-2.

d. Isi tiap bab Buku Siswa menggambarkan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-3.

e. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian dengan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-4.

2. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa.

a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian, keluasan, dan kedalaman materi dengan cakupan KD dari KI-3, dan KI-4.

b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian materi dengan konteks saat ini (kekinian).

c. Isi bab Buku Siswa menggambarkan keakuratan/kebenaran konsep.

Page 42: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

42

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural) dalam tiap bab Buku Siswa.

a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh materi pengetahuan faktual.

b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh materi pengetahuan konseptual.

c. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh paparan materi pengetahuan procedural.

d. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh paparan materi pengetahuan metakognitif.

4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa.

a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan langkah-langkah pencapaian KD dari KI-3 dan KI-4.

b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan langkah kegiatan penggunaan pendekatan saintifik dan salah satu model pembelajaran discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning, genre-based learning.

5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa.

a. Isi tiap bab Buku Siswa menggambarkan penumbuhkembangan aspek sikap.

b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan adanya penilaian aspek pengetahuan.

c. Isi bab Buku Siswa menggambarkan penumbuhkembangan aspek keterampilan.

Page 43: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

43

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

C. Bahan

1. Permendikbud No. ... Tahun 2016 tentang... Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

2. Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VII.3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

3. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan.

Lampiran 2

Lembar Kerja 2.1.b.2.Analisis Buku GuruAlokasi Waktu (75 Menit)

A. Tujuan

1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Guru.

2. Peserta dapat menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru dengan cakupan KD.

3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Guru.

4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru.

5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru.6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil temuan

analisis masing-masing aspek tersebut.

B. Petunjuk

1. Bentuklah kelompok dengan beranggotakan 3 – 4 orang.2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Guru

untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Guru dan cermati isinya.4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman,

kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural), (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan penilaian kemudian deskripsikan secara singkat hasil analisis tersebut dalam format yang disediakan.

5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku yang kurang/tidak sesuai Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Guru untuk proses pembelajaran (misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru, mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain).

Page 44: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

44

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

FORMAT ANALISIS BUKU GURU

No Aspek yang Dianalisis Deskripsi HalamanTindak Lanjut

dari Hasil Analisis

1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD

a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-3.

b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-4.

c. Isi tiap bab Buku Guru memberikan petunjuk untuk penumbuhkembangan dari KI-1 dan KI-2.

d. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-3.

e. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-4.

2. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab bab Buku Guru.

a. Isi tiap bab Buku Guru memandu untuk mengeksplorasi keluasan dan kedalaman materi dengan cakupan KD dari KI-3, dan KI-4.

b. Isi tiap bab Buku Guru memberi petunjuk untuk mengaitkan dengan konteks saat ini (kekinian) dan konteks lokal.

c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan keakuratan/kebenaran konsep.

Page 45: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

45

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) dalam tiap bab Buku Guru.

a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan faktual.

b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan konseptual.

c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan prosedural.

d. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan metakognitif.

4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru.

a. Isi tiap bab Buku Guru memberikan petunjuk untuk penumbuhkembangan KI-1 dan KI-2.

b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan langkah-langkah pencapaian KD 3 dan KD 4

c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan langkah kegiatan penggunaan pendekatan saintifik dan salah satu model pembelajaran discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning, genre-based learning.

Page 46: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

46

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru.

a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan adanya penilaian penumbuhkembangan aspek sikap.

b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan adanya penilaian aspek pengetahuan.

c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan penumbuhkembangan aspek keterampilan.

C. Bahan

1. Permendikbud No. ... Tahun 2016 tentang... Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

2. Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VII.3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.4. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh

Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan.

Page 47: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

47

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Page 48: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

48

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Page 49: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

49

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-Model Pembelajaran

TujuanSetelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik;

2. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah problem-based learning;3. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah project-based learning;4. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah inquiry learning;5. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah discovery learning; 6. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah genre-based approach;

dan7. Menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran sesuai dengan

KD.

Uraian MateriProses pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah (untuk pelaksanaan Kurikulum 2013) diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 beserta lampirannya (Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam lampiran Peraturan Menteri tersebut dinyatakan tentang konsep dasar mengenai proses pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dipandang sebagai subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Sejalan dengan pandangan tersebut, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Selanjutnya, agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.

Berdasarkan konsep dasar tersebut sejumlah prinsip pembelajaran dirumuskan sebagai berikut:

a. Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; b. Peserta didik delajar dari berbagai sumber belajar; c. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Ilmiah; d. Pembelajaran berbasis kompetensi; e. Pembelajaran terpadu; f. Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki

kebenaran multi dimensi; g. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif; h. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara

hard-skills dan soft-skills; i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan

(Ing Ngarsa Sung Tuladha), membangun kemauan (Ing Madya Mangun Karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (Tut Wuri Handayani);

k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

A.

B.

Page 50: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

50

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

l. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

m. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

n. Suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Sejalan dengan konsep dasar dan prinsip-prinsip pembelajaran tersebut, pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Selain itu dapat diterapkan model-model pembelajaran lainnya, antara lain discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning dan genre based approach.

1. Pendekatan Saintifik Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014 dinyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri atas lima langkah kegiatan belajar yakni mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), menalar atau mengasosiasi (associating), mengomunikasikan (communicating) yang dapat dilanjutkan dengan mencipta. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik tersebut mengikuti langkah-langkah pada metode ilmiah. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

a. Mengamati. Siswa menggunakan panca inderanya untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang dipelajari. Fenomena yang diamati pada mata pelajaran satu dan lainnya berbeda. Misalnya, untuk mata pelajaran IPA, siswa mengamati pelangi, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa mendengarkan percakapan, untuk mata pelajaran bahasa Indonesia siswa membaca teks, untuk prakarya siswa mencicipi iga bakar, dan untuk mata pelajaran IPS siswa mengamati banjir. Siwa dapat mengamati fenomena secara langsung maupun melalui media audio visual. Hasil yang diharapkan dari langkah pembelajaran ini adalah siswa menemukan masalah, yaitu gap of knowledge – apapun yang belum diketahui atau belum dapat dilakukan terkait dengan fenomena yang diamati. Pada langkah ini guru dapat membantu siswa menginventarisasi segala sesuatu yang belum diketahui (gap of knowledge) tersebut. Agar kegiatan mengamati dapat berlangsung dengan baik, sebelum pembelajaran dimulai guru perlu menemukan/mempersiapkan fenomena yang diamati siswa dan merancang kegiatan pengamatan untuk siswa menemukan masalah.

b. Menanya. Siswa merumuskan pertanyaan tentang apa saja yang tidak diketahui atau belum dapat lakukan terkait dengan fenomena yang diamati. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural, sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Hasil kegiatan ini adalah serangkaian pertanyaan siswa yang relevan dengan indikator-indikator KD. Guru Membantu siswa merumuskan pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perlu/ingin diketahui agar dapat melakukan/menciptakan sesuatu.

c. Mengumpulkan informasi/mencoba. Siswa mengumpulkan data melalui berbagai teknik, misalnya melakukan eksperimen, mengamati objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara sumber, membaca buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya buku referensi, kamus, ensiklopedia, media massa, atau serangkaian data statistik. Guru menyediakan sumber-sumber belajar, lembar kerja (worksheet), media, alat peraga/peralatan eksperimen, dan sebagainya. Guru juga membimbing dan mengarahkan siswa untuk mengisi lembar kerja, menggali informasi tambahan yang dapat dilakukan secara berulang-ulang sampai siswa memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan.

Page 51: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

51

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau informasi yang relevan dengan pertanyaan-pertanyaan yang siswa rumuskan.

d. Menalar/mengasosiasi. Siswa menggunakan data atau informasi yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka rumuskan. Pada langkah ini guru mengarahkan agar siswa dapat menghubung-hubungkan data/informasi yang diperoleh untuk menarik kesimpulan. Hasil akhir dari tahap ini adalah simpulan-simpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan yang dirumuskan pada langkah menanya.

e. Mengomunikasikan. Siswa menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka ke kelas secara lisan dan/atau tertulis atau melalui media lain. Pada tahapan pembelajaran ini siswa dapat juga memajang/memamerkan hasilnya di ruang kelas, atau mengunggah (upload) di blog yang dimiliki. Guru memberikan umpan balik, meluruskan, memberikan penguatan, serta memberikan penjelasan/informasi lebih luas. Guru membantu peserta didik untuk menentukan butir-butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan, baik dengan atau tanpa memanfaatkan teknologi informasi.

2. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran konvensional yang jarang menggunakan masalah nyata atau menggunakan masalah nyata hanya di tahap akhir pembelajaran sebagai penerapan dari pengetahuan yang telah dipelajari. Pemilihan masalah nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar.

Berikut adalah langkah-langkah PBM yang diadaptasi dari pendapat Arends (2012) dan Fogarty (1997).

Tabel 1. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah

Tahap Deskripsi

Tahap 1Orientasi terhadap masalah

Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.

Tahap 2Organisasi belajar

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tahap 3Penyelidikan individual maupun kelompok

Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah.

Tahap 4Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah

Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Power Point slides.

Tahap 5Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah

Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

Page 52: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

52

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Berikut adalah beberapa contoh masalah nyata yang dapat digunakan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.

Bahasa Inggris

Kelompok kalian mendapat pesanan untuk membuat sebuah iklan. Kalian bisa memilih iklan apa saja. Dalam tugas ini, kalian harus mempelajari iklan kelompok lain agar dapat membuat sebuah iklan yang bagus dan menjadikan pelanggan senang. Setiap kata, frasa, atau kalimat harus sesuai dengan produk yang diiklankan dan pesan yang ingin disampaikan. Pada saat presentasi, sampaikan penjelasan singkat tentang kata, frasa, dan kalimat yang ditulis. Iklan harus diserahkan setelah presentasi.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning)

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivias peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan

mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud adalah hasil proyek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam menghasilkan produk nyata.

Page 53: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

53

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Tabel 2. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Langkah-langkah Deskripsi

Langkah -1Penentuan proyek

Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik proyek

Langkah -2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek

Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek beserta pengelolaannya

Langkah -3 Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek

Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya

Langkah -4Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru

Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan proyek yang telah dibuat

Langkah -5Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil proyek

Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya

Langkah -6Evaluasi proses dan hasil proyek

Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek

4. Pembelajaran Inkuiri

Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Belajar pada dasarnya merupakan proses mental seseorang yang tidak terjadi secara mekanis. Melalui proses mental itulah, diharapkan peserta didik berkembang secara utuh baik intelektual, mental, emosi, maupun pribadinya. Oleh karena itu dalam proses perencanaan pembelajaran, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Pembelajaran adalah proses memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri adalah pembelajaranyang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan yang meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu(benda, manusiaatau peristiwa), secara sistematis, kritis, logis, dan analitis.

Karakteristik dari Pembelajaran Inkuiri:

a. Menekankan kepada proses mencari dan menemukan.b. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik melalui proses pencarian. c. Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam

belajar.d. Menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk merumuskan

kesimpulan.

Page 54: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

54

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Tabel 3. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri

Tahap Deskripsi

Tahap 1Orientasi

Guru mengondisikan agar peserta didik siap melaksanakan proses pembelajaran, menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai oleh peserta didik, menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan, menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dapat dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar peserta didik.

Tahap 2Merumuskan masalah

Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan dan memahami masalah nyata yang telah disajikan.

Tahap 3Merumuskan hipotesis

Guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis dengan cara menyampaikan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.

Tahap 4Mengumpulkan data

Guru membimbing peserta didik dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

Tahap 5Menguji hipotesis

Guru membimbing peserta didik dalam proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang diberikan.

Tahap 6Merumuskan kesimpulan

Guru membimbing peserta didik dalam proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada peserta didik data mana yang relevan.

5. Pembelajaran Penemuan (DiscoveryLearning)

Pembelajaran penemuan (Discovery Learning) adalah pembelajaran untuk menemukan konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

Tiga ciri utama belajar menemukan yaitu: (1) mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; (2) berpusat pada peserta didik; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.Karakteristik dari Discovery Learning:

1) Peran guru sebagai pembimbing;2) Peserta didik belajar secara aktif sebagai seorang ilmuwan;3) Bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik

melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan.

Page 55: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

55

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Tabel 4. Langkah-langkah Discovery Learning

Tahap Deskripsi

Tahap 1Persiapan

Guru Menentukan tujuan pembelajaran, identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya)

Tahap 2Stimulasi/pemberian rangsangan

Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan

Tahap 3Identifikasi masalah

Guru Mengidentifikasi sumber belajardan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

Tahap 4Mengumpulkan data

Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan mengeksplorasi data.

Tahap 5Pengolahan data

Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya

Tahap 6Pembuktian

Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil

Tahap 7Menarik kesimpulan

Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.

5. Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Approach)

Pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa diwujudkan dalam banyak varian. Salah satu diantaranya adalah pembelajaran berbasis teks (Genre-based Approach). Pembelajaran berbasis teks didasarkan pada asumsi berikut: a) belajar bahasa merupakan kegiatan yang bersifat sosial, b) belajar lebih efektif ketika harapan guru terhadap peserta didik disampaikan secara tersurat, dan c) proses belajar bahasa merupakan serangkaian tahap perkembangan dari kegiatan berbantuan mengarah pada kegiatan mandiri.

Page 56: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

56

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Tabel 5. Tahap-tahap dalam pendekatan berbasis teks (Genre based Approach)

Tahap Deskripsi

Tahap 1Building Knowledge of the Field (BKoF)

Guru membangun pengetahuan latar peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari, termasuk membangun kompetensi gramatikal yang meliputi kaidah dalam tataran tata bunyi, tata bentuk, kosakata, tata kalimat, dan semantik. Pada tahap ini guru juga membekali peserta didik dengan konteks sosial dari teks yang meliputi ciri-ciri konteks budaya, tujuan komunikasi, dan konteks situasinya.

Tahap 2Modelling of Text (MoT)

Guru mengenalkanberagam teks baik lisan maupun tulis kepada peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati pola dan ciri kebahasaan teks atau membandingkan teks yang sedang dipelajari dengan teks yang lain. Selain membangun kompetensi gramatikal, guru juga membantu peserta didik dalam mengembangkan kompetensi strategi, misalnya ketika menghadapi kesulitan dalam menentukan makna kata, guru membimbing agar siswa dapat memanfaatkan kamus dengan benar. Guru juga memfasilitasi siswa dalam mempelajari konteks sosiokultural dari teks yang sedang diamati, termasuk kaidah wacana yang terkait di dalam teks.

Tahap 3Joint Construction of Text (JCoT)

Guru memfasilitasi peserta didik untuk mulai belajar menyusun teks dengan bantuan guru, lembar kerja, atau teman. Realisasi kegiatan berbantuan ini dapat berupa peserta didik menyusun teks baru secara individu (dengan bantuan lembar kerja), berpasangan, berkelompok, ataupun klasikal di bawah arahan guru. Pada saat mereka bekerja berkelompok, peserta didik berkesempatan mengaplikasikan keterampilan berpikir kritis.

Tahap 4Independent Construction of Text (ICoT)

Guru memfasilitasi peserta didik untuk berlatih menyusun teks lisan atau tulis tanpa adanya bantuan guna mengasah keterampilan berbicara atau menulis yang sudah diperoleh di tahap-tahap sebelumnya. Penyusunan teks dapat dilakukan secara individu, berpasangan, atau berkelompok.

Berikut contoh langkah-langkah pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris dengan pendekatan saintifik.

Kompetensi Dasar

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.7. Teks Deskriptif4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda

4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

Page 57: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

57

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Kegiatan Inti

Mengamati

Berikut ini contoh kegiatan siswa pada tahap mengamati.

1. Siswa membaca teks tulis, mendengarkan rekaman, atau menyaksikan video percakapan singkat dan sederhana yang melibatkan ungkapan menanyakan dan mendeskripsikan benda, orang, atau binatang.

2. Siswa mencatat hal-hal yang belum diketahui tentang kosakata, lafal kata, tata bahasa, dan aspek budaya dalam teks tulis, rekaman, atau tayangan video.

Menanya

Berikut ini contoh kegiatan siswa pada tahap menanya.

1. Siswa menanyakan kosa kata dalam teks tulis, rekaman, atau video. 2. Siswa menanyakan lafal kata atau ungkapan dalam rekaman atau video.3. Siswa menanyakan penggunaan tata bahasa pada kalimat-kalimat dalam

teks tulis, rekaman, atau video.4. Siswa menanyakan aspek budaya dalam teks tulis, rekaman, atau video.

Mengumpulkan Informasi/Mencoba

Berikut ini contoh kegiatan siswa pada tahap mengamati.

1. Siswa mendengarkan/membaca contoh lain teks deskriptif lisan dan tulis dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaannya.

2. Siswa melakukan observasi dan interview atau minta penjelasan guru untuk mengumpulkan informasi terkait pertanyaan.

3. Siswa menggunakan kamus untuk memperoleh informasi makna dan lafal kata atau ungkapan.

4. Siswa membaca buku grammar untuk mendapatkan informasi penggunaan kalimat.

5. Siswa menggunakan internet untuk mencari informasi yang relevan dengan teks deskriptif.

Menalar/mengasosiasi

Berikut ini contoh kegiatan siswa pada tahap menalar/mengasosiasi.

1. Dengan bimbingan guru, secara berkelompok siswa mempelajari berbagai contoh teks deskriptif agar dapat menyebutkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks tersebut.

2. Siswa mengidentifikasi, membandingkan, dan mengelompokkan berbagai contoh teks deskriptif untuk menemukan pola/kaidah dan menjawab pertanyaan yang telah diajukan.

Page 58: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

58

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Mengomunikasikan

Berikut ini contoh kegiatan siswa pada tahap mengomunikasikan.

1. Setiap kelompok mempresentasikan pengetahuan tentang teks deskriptif beserta unsur-unsurnya yang telah dipelajari.

2. Secara individual siswa menyampaikan hal-hal yang diketahui dari teks deskriptif.

3. Siswa menerima umpan balik dan/atau penguatan (isi, fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan teks) dari guru.

Mencipta

1. Berikut ini contoh kegiatan siswa pada tahap mencipta:2. Dalam kelompok siswa membuat teks deskriptif sejenis melalui diskusi.3. Siswa membuat draft teks deskriptif secara individual. 4. Siswa mengembangkan teks deskripif berdasarkan draft yang telah

dibuat.5. Siswa menyampaikan secara lisan teks deskriptif yang ditulisnya di dalam

kelompok masing-masing6. Siswa memajang hasil tulisannya di majalah dinding kelas

Tahapan dan Kegiatan Sesi PelatihanSesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

1. Pendahuluan (5 menit)

Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian.

2. Inti (70 menit)

a. Tugas 1 (LK 2.1.c.1): Membaca dan mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Problem-based Learning, Project-based Learning, inkuiri, dan Discovery Learning secara berpasangan yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab.

b. Tugas 2 (LK 2.1.c.2): Secara berpasangan pilih KD tertentu dan rancanglah langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Problem-based Learning, Project-based Learning, inkuiri, atau Discovery Learning. Sajikan rancangan tersebut untuk memperoleh umpan balik. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.

3. Penutup (15 menit)

a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.

b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis)c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.d. Instruktur memberi salam.

C.

Page 59: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

59

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

2. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

3. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

4. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat.

5. Panduan Penilaian Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

7. Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

8. Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Peserta didik dan Buku Guru untuk masing-masing mata pelajaran.

9. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama, 2014

10. Seng Tan O. (Ed),, 2009, Problem-based Learning and Creativity, Virginia, Gale Cengage Learning

LampiranE.

D.

Page 60: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

60

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Lembar Kegiatan 1

Lembar Kerja 2.1.c.1PRAKTIK MENGANALISIS PROSES PEMBELAJARAN(45 menit)

A. Tujuan

Peserta dapat:

1. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik;

2. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Problem-based Learning;3. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Project-based Learning;4. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Inquiry Learning; dan5. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning.6. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Genre Based Approach.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-4 orang. 2. Baca materi pelatihan berjudul Analisis Model-model Pembelajaran dan

tulis pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, Problem-based Learning, Project-based Learning, Inkuiri, dan Discovery Learning (30 menit).

3. Diskusikan catatan-catatan tersebut dalam kelompok Anda. 4. Sajikan hasil kerja kelompok Anda kepada kelas (10 menit).

No. Pendekatan/model Pembelajaran

Pengertian dan Langkah-langkah Pembelajaran

SELAMAT BEKERJA

Page 61: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

61

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Lampiran 2

Lembar Kerja 2.1.c.2PRAKTIK MERANCANG PEMBELAJARAN(30 menit)

A. Tujuan

Peserta dapat menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran sesuai dengan KD. B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya).

2. Pilih KD dari KI-3 dan KI-4 (masing-masing satu) dan buatlah rancangan langkah dan kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan salah satu model/pendekatan pembelajaran (untuk tahapan INTI pembelajaran) dengan mengisi format yang disediakan (20 menit).

3. Sajikan rancangan pembelajaran Anda tersebut (5 menit).

PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN/MODEL ................................

Mapel : ................................KD 3... : ................................KD 4... : ................................

Langkah/tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

SELAMAT BEKERJA

Page 62: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

62

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Page 63: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

63

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Page 64: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

64

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-model Pembelajaran

Page 65: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

65

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

UNIT 4 : ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:

1. Menentukan teknik penilaian sikap;2. Menentukan teknik penilaian pengetahuan;3. Menentukan teknik penilaian keterampilan;4. Menuliskan jurnal penilaian sikap;5. Menyusun instrumen penilaian pengetahuan; dan6. Menyusun instrumen penilaian keterampilan.

Uraian Materi

1. Pengertian

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada pasal 1 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa:

a. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.

b. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah.

2. Teknik Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

A.

B.

Page 66: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

66

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh:Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMP ................…Kelas/Semester : VII/Semester ITahun pelajaran : ….........................

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1. 21/07/16

BahtiarTidak mengikuti salat Jumat yang diselenggarakan di sekolah.

Ketakwaan Spiritual

AndreasMenolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah.

Kepedulian Sosial

2. 22/09/16

Burhan Mempengaruhiteman untuk tidak masuk sekolah. Kedisiplinan Sosial

AndreasMengingatkan temannya untuk melaksanakan salat Dzuhur di sekolah.

Toleransiberagama

Spiritual

3. 18/11/16 Dinda

Ikut membantu temannya untuk mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah.

Toleransiberagama Spiritual

4. 13/12/16 RumonangMenjadi anggota panitia perayaan keagamaan di sekolah.

Ketakwaan Spiritual

5. 23/12/16 DindaMemungut sampah yang berserakan di halaman sekolah.

Kebersihan Sosial

Page 67: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

67

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa

Nama : ………………………………….Kelas : ………………………………….Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

Saya salat lima waktu tepat waktu.

Saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.

Saya berani mengakui kesalahansaya.

Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.

Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.

Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.

Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.

Saya datang ke sekolah tepat waktu.

...

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.

Page 68: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

68

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh Format Penilaian Antarteman

Nama teman yang dinilai : ………………………………….Nama penilai : ………………………………….Kelas : ………………………………….Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

Teman saya salat lima waktu tepat waktu.

Teman saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya.

Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.

Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas.

Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.

Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya.

……..

Jumlah

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.

3. Teknik Penilaian PengetahuanBerbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio.

a. Tes TertulisTes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Menetapkan tujuan tes Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah

Page 69: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

69

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran.

2. Menyusun kisi-kisi Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.

3. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal

4. Menyusun pedoman penskoran Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.

Berikut ini contoh kisi-kisi, soal, dan pedoman penskorannnya.

Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah : SMP .........................Kelas/Semester : VII/Semester ITahun Pelajaran : ..................................Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal

Jml Soal

1 3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

Teks deskriptif

Diberikan soal tentang teks deskriptif siswa dapat mengidentifikasi gambaran umum teks dengan tepat

Pilihan Ganda

1

2 3.7 Teks deskriptif

Diberikan soal tentang teks deskriptif siswa dapat mengidentifikasi makna kata tertentu dengan tepat

Pilihan Ganda

1

Page 70: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

70

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh butir soal:

My Elder Sister

This is my elder sister. Her name is Ghea Olivia. She is 22 years old. She went to Elementary School 6 of Tlogosari Kulon. Then, she continued her study at Junior High School 2 and Senior High School 3 of Semarang. Now she is studying at State Polytechnic of Semarang. She is a sweet girl. She has a bit dark skin, beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed nose. Her tall body makes her more perfect. Ghea is a nice girl. She never makes me sad. She loves children and likes helping others. She talks less and does more.

1. Mengidentifikasi gambaran umum teks tertulis berbentuk deskriptif dengan tepat.The text mostly talks about … .A. Ghea’s physical appearanceB. Ghea’s personalityC. Ghea’s studyD. Ghea Olivia

2. Mengidentifikasi makna kata teks tertulis berbentuk deskriptif dengan tepat.“She has a bit dark skin, beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed nose.” The word pointed means ….A. having a sharpened or tapered tip or end B. a dot or other punctuation mark, in particular a full stopC. a single item or detail in an extended discussion, list, or textD. expressing criticism in a direct and unambiguous way

Contoh Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1 D 1

A 1

Skor Maksimum

2 …………………………………………………………….

Skor Maksimum

… …………………………………………………………….

5 …………………………………………………………….

Skor Maksimum

Total Skor Maksimum

Page 71: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

71

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

b. Tes Lisan Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.

Contoh pertanyaan pada tes lisan: 1. What does Ghea look like?2. Is she a beautiful girl?

c. PenugasanPenugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas, contoh tugas, dan contoh pedoman penskorannya untuk mengukur pencapaian pengetahuan.

Contoh Kisi-Kisi Tugas

Nama Sekolah : ............................…Kelas/Semester : VII/Semester ITahun pelajaran : ............................…Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator TeknikPenilaian

1. 3.7. Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

Teks Deskriptif

Siswa dapat mengidentifikasi struktur teks, fungsi sosial dan unsur kebahasaan secara rinci.

Penugasan

Contoh tugas: Siswa diminta mencari sebuah teks deskriptif dan menganalisis fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaant teks tersebut.

Page 72: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

72

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh Pedoman Penskoran Tugas

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Menjelaskan secara rinci fungsi sosial teks tersebut 1-5

2. Menjelaskan secara tepat struktur teks 1-5

3. Menjelaskan unsur-unsur kebahasaan yang dipergunakan 1-5

4. Keruntutan bahasa 1-5

Skor maksimum 20

Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa memperoleh pengetahuan, misalnya menjadi:Cari informasi tentang teks deskriptif di internet, buku siswa, dan buku referensi yang relevan di perpustakaan.

d. Portofolio

Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya. Untuk SMP, tipe portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu merupakan kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3 dan KI-4, terutama pekerjaan-pekerjaan dari tugas-tugas dan penilaian harian tertulis yang diberikan kepada siswa.

Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel pekerjaan tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor lagi dengan angka.

Berikut contoh ketentuan dalam penilaian portofolio untuk pengetahuan.

1. Pekerjaan asli siswa;2. Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan

guru;3. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;4. Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;

dan5. Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran

KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.

Page 73: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

73

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

4. Teknik Penilaian Keterampilan

a. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran yang berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk). Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas atau kulaitas produknya atau kedua-duanya. Contoh keterampilan proses adalah keterampilan melakukan tugas/tindakan dengan menggunakan alat dan/atau bahan dengan prosedur kerja kerja tertentu, sementara produk adalah sesuatu (bisanya barang) yang dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas.

Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek proses adalah listening, speaking, dan reading. Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan aspek produk writing.

Langkah-langkah umum penilaian kinerja adalah:

a. menyusun kisi-kisi;b. mengembangkan/menyusun tugas yang dilengkapi dengan langkah-

langkah, bahan, dan alat;c. menyusun rubrik penskoran dengan memperhatikan aspek-aspek yang

perlu dinilai;d. melaksanakan penilaian dengan mengamati siswa selama proses

penyelesaian tugas dan/atau menilai produk akhirnya berdasarkan rubrik; dan

e. mengolah hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut.

Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja, soal/tugas, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian kinerja.

Contoh Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : …Kelas/Semester : VII/Semester ITahun Pelajaran : …Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator TeknikPenilaian

1. 4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

Teks Deskriptif

Siswa dapat menyusun teks deskriptif dengan baik dan benar

Kinerja

Page 74: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

74

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja

No Aspek yang Dinilai

Kriteria Skor maksimum

Skore

1 Kesesuaian isi dengan tujuan penulisan pesan

100% isi sesuai 25

80% isi sesuai 20

60% isi sesuai 15

40% isi sesuai 10

20% isi sesuai 5

2 Pilihan kata 100% pilihan kata tepat 25

80% pilihan kata tepat 20

60% pilihan kata tepat 15

40% pilihan kata tepat 10

20% pilihan kata tepat 5

3 Penulisan kosa kata

100% penulisan kosa kata tepat 25

80% penulisan kosa kata tepat 20

60% penulisan kosa kata tepat 15

40% penulisan kosa kata tepat 10

20% penulisan kosa kata tepat 5

4 Ketepatan tata bahasa

100% penggunaan tata bahasa tepat 25

80% penggunaan tata bahasa tepat 20

60% penggunaan tata bahasa tepat 15

40% penggunaan tata bahasa tepat 10

20% penggunaan tata bahasa tepat 5

Skor 100

Catatan: Untuk tiap aspek dipilih skor yang sesuai kriteria.

b. Penilaian Proyek

Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD

dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.

Page 75: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

75

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

1. Pengelolaan Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan

mengelola waktu pengumpulan data, serta penulisan laporan.

2. Relevansi Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.

3. KeaslianProduk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek siswa.

4. Inovasi dan kreativitas Hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan

sesuatu yang berbeda dari biasanya.

Berikut ini contoh kisi-kisi, tugas, dan rubrik penilaian proyek membuat majalah dinding yang memuat teks deskriptif.

Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah : .............................…Kelas/Semester : VII/Semester ITahun pelajaran : .............................…Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator TeknikPenilaian

1. 4.7.2Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

Teks deskriptif

Siswa dapat:1. membuat rencana

majalah dinding 2. menulis teks deskriptif3. memilih teks deskriptif

karya sendiri yang akan di pajang di majalah dinding

4. mengatur tata letak isi majalah dinding

5. menata teks-teks deskriptif sebagai bagian dari majalah diinding agar serasi dengan bagian-bagian lain

6. membuat laporan proses membuat majalah dinding

Proyek

Page 76: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

76

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh Rubrik Penskoran Proyek

Aspek yang DinilaiSkor

1 2 3 4

1. Kemampuan merencanakan

2. Kemampuan menyusun teks deskriptif

3. Kemampuan memilih teks

4. Kemampuan mengatur tata letak

5. Kemampuan menata teks

6. Kemampuan membuat laporan

Skor maksimum 20

Catatan:Guru dapat menetapkan bobot skor yang berbeda-beda untuk masing-masing aspek dengan memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai. Pada contoh di atas, aspek 1 mendapat skor maksimal 2, aspek 2, 3, dan 6 mendapat skor 4, dan aspek 4 dan 5 mendapat skor 3. Skor maksimal untuk semua aspek adalah 20.

Pedoman Penskoran

No Indikator Rubrik

1 Kemampuan merencanakan2=Rencana lengkap1=Rencana kurang lengkap

2Kemampuan menyusun teks deskriptif

4=Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat

3=Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepat

2=Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan kurang tepat

1=Fungsi sosial, Penggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai

3 Kemampuan memilih teks

4=Pilihan teks sesuai3=Pilihan teks cukup sesuai2=Pilihan teks kurang sesuai1=Pilihan teks tidak sesuai

4 Kemampuan mengatur tata letak 3=Tata letak sangat serasi2=Tata letak serasi 1=Tata letak kurang serasi

5 Kemampuan menata teks 3=Penataan teks serasi 2= Penataan teks cukup serasi1= Penataan teks kurang serasi

6 Kemampuan membuat laporan

4=Laporan sistematis3=Laporan cukup sistematis2=Laporan kurang sistematis 1=Laporan tidak sistematis

Page 77: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

77

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

c. Penilaian Portofolio

Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk penilaian keterampilan merupakan kumpulan sampel karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara deskriptif. Portofolio keterampilan tidak diskor lagi dengan angka.

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian keterampilan dengan portofolio:

1. Karya asli siswa;2. Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;3. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;4. Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;

dan5. Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD

dari KI-4 berakhir, karya terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.

Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

1. Pendahuluan (5 menit)

Instruktur memberi salam, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian.

2. Inti (150 menit)

Peserta pelatihan melaksanakan tugas-tugas di bawah ini.

a. Tugas 1: Menentukan Teknik Penilaian Hasil Belajar menggunakan LK 2.1.d (1) (20 menit).

b. Tugas 2: Menulis Jurnal Penilaian Sikap menggunakan LK 2.1.d (2) (10 menit).

c. Tugas 3: Menyusun Instrumen Penilaian Pengetahuan menggunakan LK 2.1.d (3) (40 menit).

d. Tugas 4: Menyusun Instrumen Penilaian Keterampilan menggunakan LK 2.1.d (4) (20 menit)

Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.

3. Penutup (25 menit)

a. Instruktur memberi konfirmasi dan para peserta menyerahkan produknya kepada instruktur.

b. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.c. Instruktur menutup sesi dengan memberi salam.

C.

Page 78: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

78

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

1. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

2. KI dan KD SMP K13 tahun 20163. Silabus mata pelajaran Tahun 20164. Panduan Penilaian Untuk SMP Tahun 2015

LampiranE.

D.

Page 79: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

79

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Lampiran 1

Lembar Kerja 2.1.d (1)MERANCANG PENILAIAN HASIL BELAJAR(20 menit)

A. Tujuan

Peserta dapat memilih teknik penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi dasar dalam pembelajaran. B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya).

2. Pilih KD dari KI-1 dan KI-2 (bila ada) dan KD dari KI-3 dan KI-4 (masing-masing satu) dan tentukan teknik penilaian hasil belajar yang sesuai dengan mengisi format yang disediakan (20 menit).

3. Sajikan rancangan penilaian dalam diskusi kelas.

Format Isian

Mata Pelajaran : .................................Kelas/Semester : .................................Tahun Pelajaran : .................................

No Kompetensi DasarTeknik Penilaian

Ket.Pengetahuan Keterampilan Sikap

1 (Tuliskan bila ada)

2 (Tuliskan bila ada)

3 (Tuliskan)

4 (Tuliskan)

SELAMAT BEKERJA

Page 80: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

80

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Lampiran 2

Lembar Kerja 2.1.d (2)MENULIS JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP(20 menit)

A. Tujuan

Peserta dapat menuliskan jurnal perkembangan sikap peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya).

2. Tuliskan jurnal sikap (spiritual dan sosial) dalam format jurnal dalam LK ini.

3. Kategorikan catatan ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial.4. Tuliskan tindak lanjut untuk memfasilitasi perkembangan sikap peserta

didik.5. Sajikan contoh isian jurnal dalam diskusi kelas.

Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMP ....................................Kelas/Semester : ............................................Tahun pelajaran : ............................................Guru : ............................................

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

SELAMAT BEKERJA

Page 81: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

81

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Lampiran 3

Lembar Kerja 2.1.d (3)

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

A. Tujuan

Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian pengetahuan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya).

2. Kembangkan butir-butir instrumen penilaian untuk menilai pencapaian PENGETAHUAN yang telah dirancang melalui Lembar Kerja 2.1.d (1).

3. Sajikan butir-butir instrumen penilaian PENGETAHUAN tersebut dalam diskusi kelas.

C. Bahan

-

SELAMAT BEKERJA

Lampiran 4

Lembar Kerja 2.1.d (4)

MENYUSUN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

A. Tujuan

Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian keterampilan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya).

2. Kembangkan butir-butir instrumen penilaian untuk menilai pencapaian KETERAMPILAN yang telah dirancang melalui Lembar Kerja 2.1.d (1).

3. Sajikan butir-butir instrumen penilaian KETERAMPILAN tersebut dalam diskusi kelas.

SELAMAT BEKERJA

Page 82: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

82

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Page 83: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

83

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Page 84: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

84

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar

Page 85: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

85

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. Menjelaskan landasan hukum penyusunan RPP;2. Menjelaskan pengertian RPP;3. Menjelaskan prinsip penyusunan RPP;4. Menjelaskan komponen dan sistematika RPP;5. Menjelaskan langkah penyusunan RPP;6. Menuliskan isi setiap komponen dalam sistematika RPP; dan7. Menyusun RPP untuk serangkaian KD berdasarkan Kurikulum 2013.

Uraian Materi

1. Pengertian

RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar.

Setiap guru wajib menyusun RPP untuk mata pelajaran yang diampunya. Pengembangan RPP dilakukan sebelum semester atau tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah.

Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau kantor Kementerian Agama setempat.

2. Prinsip Penyusunan RPP

a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didikRPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Contoh ketika menerapkan perbedaan tingkat intelektual peserta didik, guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik yang kemampuan intelektualnya kurang, lalu yang sedang, baru kemudian kepada peserta didik yang pandai dengan maksud peserta didik yang kemampuan intelektualnya kurang memiliki kesempatan untuk berlatih.

A.

B.

Page 86: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

86

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Berpusat pada peserta didikProses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik atau model pembelajara lain yang sesuai dengan kurikulum 2013.

c. Berbasis konteksProses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar. Pembelajaran dimulai dari apa yang sudah diketahui oleh peserta didik sesuai dengan konteksnya dan baru dilanjutkan pada konteks yang lebih luas.

d. Berorientasi kekinianPembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini. Hal ini bukan berarti tidak mempelajari masa lalu dan masa depan. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai pada masa lalu digunakan sebagai pijakan untuk pengembangannya di masa kini. Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini dimanfaatkan peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan pengembangan ilmu pengetahun, teknologi, dan nilai-nilai kehidupan di masa depan.

e. Mengembangkan kemandirian belajar Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.

f. Memberi umpan balik dan tindak lanjut pembelajaranRPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

g. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan memperhatian keterpaduan antara KD dari KI-3 dan KD pada KI-4. RPP juga dapat disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Komponen dan Sistematika RPP Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menentukan komponen dan sistematika RPP adalah sebagai berikut :

a. Komponen RPP

1. Identitas, yang meliputi sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu

2. Kompetensi Inti (KI)3. Kompetensi Dasar (KD)4. Indikator Pencapaian Kompetensi5. Materi Pembelajaran6. Kegiatan Pembelajaran7. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan8. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Page 87: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

87

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Sistematika RPP

Komponen-komponen di atas secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : _________________________________________Mata pelajaran : _________________________________________Kelas/Semester : _________________________________________Alokasi Waktu : _________________________________________

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. KD pada KI-32. KD pada KI-4

1. Indikator KD pada KI - 32. Indikator KD pada KI - 4

C. Materi Pembelajaran(Dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial).

E. Kegiatan Pembelajaran*)1. Pertemuan Pertama: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua : (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan Seterusnya

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian

a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat2. Bahan 3. Sumber Belajar

*) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran menyesuaikan sintaks pembelajaran saintifik atau model pembelajaran yang diterapkan.

Page 88: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

88

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

4. Langkah-langkah Penyusunan RPP

a. Mengkaji silabus untuk mengetahui pasangan KD-KD yang dibelajarkan dalam 1 (satu) RPP beserta butir-butir materi dan kegiatan pembelajarannya.

b. Mencantumkan identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu.

c. Mencantumkan KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 seperti yang tercantum dalam Permendikbud Nomor ... tentang KI-KD Tahun 2016.

d. Mengidentifikasi dan menuliskan serangkaian kompetensi dasar (KD) yang dapat diambil dari silabus.

e. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut.1. Indikator pencapaian kompetensi yang dikembangkan adalah KD dari

KI-3 dan KI-4.2. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya dua indikator

pencapaian kompetensi.3. Rumusan indikator pencapaian kompetensi untuk KD yang

diturunkan dari KI-3 dan KI-4 sekurang-kurangnya mencakup kata kerja operasional (dapat diamati dan diukur).

5. Petunjuk Penulisan Komponen-komponen RPP

Lihat Lampiran 1.

Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

1. Pendahuluan (5 menit)

Instruktur memberi salam, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian.

2. Inti (150 menit)

a. Tugas 1: Menyusun RPP (LK 2.2.a). (180 menit).b. Tugas 2: Menelaah RPP (LK 2.2.b). (45 menit).

Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.

3. Penutup (25 menit)

a. Peserta mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kemudian menyerahkan produknya kepada instruktur.

b. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.c. Instruktur menutup sesi dengan memberi salam.

C.

Page 89: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

89

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

1. Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang Proses Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

2. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

3. Permendikbud Nomor ... tahun ... tentang KI-KD.4. Silabus mata pelajaran Tahun 20165. Panduan Penilaian Untuk SMP Tahun 2015

Lampiran

D.

E.

Page 90: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

90

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : … (Misal: SMP Negeri 1 Bayat)Mata Pelajaran : ... (Misal: Bahasa Inggris (Pengolahan))Kelas/Semester : … (Misal: VII/Satu)Alokasi Waktu : … (Misal: 3 Pertemuan (6 JP))

A. Kompetensi Inti

(Tulis keempat KI yang sesuai, yaitu keempat KI kelas VII, VIII, atau IX).

Contoh KI kelas VII:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

(Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD).

KD Indikator

KD dari KI-3 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.

KD dari KI-3 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.

Page 91: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

91

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

C. Materi Pembelajaran

(Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial).

1. Materi pembelajaran reguler

… (Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi sebagaimana dicakup oleh KD).

2. Materi pembelajaran pengayaan

… (Tulis sejumlah butir materi (kompetensi) pengayaan/perluasan/pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran reguler).

3. Materi pembelajaran remedial

… (Tulis sejumlah butir materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasai oleh sebagian/seluruh peserta didik).

D. Kegiatan Pembelajaran

(Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi – tidak dalam kalimat terpisah. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru – dalam kalimat terpisah. Tulis juga jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup).

1. Pertemuan Pertama: 2 JP

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)

CONTOH

1. Guru … untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan

cara ….3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu … dan menunjukkan manfaatnya

dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ….4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu ….5. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu … dan teknik penilaian yang akan digunakan,

yaitu ….

Page 92: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

92

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK:

• Mengamati

Misal: Peserta didik mengamati teks deskriptif tentang seseorang, misalnya “My Elder Sister”. Teks yang diamati oleh peserta didik dapat berupa teks tulis, audio, atau audio visual.

• Menanya

Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan teks deskriptif tantang seseorang tersebut.

Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual)Pertanyaan 2: … (pengetahuan faktual)Pertanyaan 3: … (pengetahuan faktual)Pertanyaan 4: … (pengetahuan konseptual)Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)Pertanyaan 6: … (pengetahuan konseptual)Pertanyaan 7: … (pengetahuan prosedural)Pertanyaan 8: … (pengetahuan prosedural)Pertanyaan …

• Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi – mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk pertanyaan 1, 2, dan 3)

Misal: 1. Peserta didik menggaris bawahi kata sifat yang terdapat dalam teks.2. Peserta didik melingkari kata kerja yang terdapat dalam teks.3. Peserta didik memberi tanda kotak pada frasa benda yang terdapat dalam teks.4. Peserta didik memasukkan hasil kerjanya dalam sebuah tabel berikut

No Kata Sifat Kata Kerja Frasa Benda

1 dark is dark skin

2 ... ... ...

3 ... ... ...5. Peserta didik menempelkan hasil kerjanya.

c. Kegiatan Penutup (12 menit)

• Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai ….• Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan

pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati …, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….

• Guru guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….

• Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….• Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya,

yaitu ….

Page 93: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

93

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. Pertemuan Kedua: 2 JP

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)CONTOH1. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan….2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari

sebelumnya, yaitu … dengan cara ….3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan

dilakukan, yaitu ….

b. Kegiatan Inti (60 menit)CONTOH (LANJUTAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK):• Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi –

mengomunikasikan 2 (misalnya untuk pertanyaan 4-6) … Misal:

1. peserta sisik mengutip kalimat-kalimat dalam teks tersebut dan menuliskannya ke dalam tabel.

No ... ... ...

1 She is my elder sister

2 ... ... ...

3 ... ... ...2. Peserta didik menempelkan hasil karyanya.3. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan pola kalimat

berdasarkan tabel.• Dst.

c. Kegiatan Penutup (12 menit)

• Guru memfasilitasi peserta didik (a) membuat butir-butir simpulan mengenai ….

• Guru bersama dengan peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….

• Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….

• Guru melakukan melakukan penilaian dengan teknik ….• Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR

yaitu ….• Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada

pertemuan berikutnya, yaitu ….

3. Pertemuan Ketiga: 2 JP

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)

CONTOH1. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari

sebelumnya, yaitu … dengan cara ….3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan

dilakukan, yaitu ….

Page 94: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

94

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH (DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK):

• Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi – mengomunikasikan 4 (misalnya untuk pertanyaan 7 dan 8) …Misal:1. Peserta didik menggaris bawahi kalimat yang merupakan bagian

pengenalan objek pada teks.2. Peserta didik menggaris bawahi kalimat-kalimat yang merupakan

deskripsi dari objek.3. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan struktur teks.

• MenciptaMisal: Peserta didik menulis teks deskriptif dengan objek yang serupa.

c. Kegiatan Penutup (12 menit)

• Guru bersama-sama peserta didik membuat butir-butir simpulan terkait ….

• Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara …; serta mencipta …

• Guru melakukan penilaian dengan teknik ….• Guru memberitahukan pembelajaran remedi, yaitu …• Guru memberitahukan pembelajaran program pengayaan, yaitu …• Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya, yaitu ….

E. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Sikap (spiritual dan sosial)1. Observasi (jurnal)2. Penilaian diri 3. Penilaian antarteman

b. Pengetahuan 1. Tes tertulis 2. Tes lisan3. Penugasan4. Portofolio

c. Keterampilan1. Kinerja2. Proyek 3. Portofolio

* Catatan: Teknik penilaian dipilih satu atau lebih sesuai dengan tuntutan KD.

2. Instrumen penilaian

a. Pertemuan Pertama (sampel butir soal terlampir)b. Pertemuan Kedua (sampel butir soal terlampir)c. Pertemuan Ketiga (sampel butir soal terlampir)d. Dst.

Page 95: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

95

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Pembelajaran Remedial

Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

• Pembelajaran ulang • Bimbingan perorangan• Belajar kelompok • Pemanfaatan tutor sebaya

bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

4. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat

Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.). CONTOH cara menuliskan:

a. Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)

b. Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)

c. Model: Nama model yang dimaksudd. Gambar: Judul gambar yang dimaksude. Realia: Nama benda yang dimaksud

2. Bahan

Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.

3. Sumber Belajar

Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).

CONTOH cara menuliskan:

a. Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)

b. Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman).

c. Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, (halaman).

d. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolome. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet

lengkap dengan tanggal pengunduhan)f. Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksudg. Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian

dan/atau profesinyah. Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku)

Page 96: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

96

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 2

Lembar Kegiatan 2.2.aPraktik Penyusunan RPP(4 JP)

A. Tujuan

Peserta Pelatihan dapat menyusun satu atau dua RPP untuk pembelajaran KD-KD yang dipilihnya.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 - 4 orang untuk menyusun RPP (5 menit).2. Pilihlah serangkaian KD untuk disusun RPP-nya (10 menit).3. Susunlah sebuah RPP untuk serangkaian KD yang telah dipilih (120 menit) dengan

menerapkan model pembelajaran yang sesuai.

a. Tuliskan identitas RPP yang terdiri atas: sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu.

b. Salinlah Kompetensi Inti yang sesuai.c. Tulislah KD dari KI-3 dan KI-4 yang dipilih.d. Rumuskan indikator pencapaian kompetensi dari setiap KD.e. Tentukan materi pembelajaran yang relevan dengan indikator yang

diumuskan (lihat silabus).f. Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model

pembelajaran yang telah dipilih;g. Tentukan teknik, susun instrumen penilaian yang relevan dengan indikator

yang telah dirumuskan, dan rancanglah pembelajaran remedial dan pengayaan.

h. Tentukan media/alat, bahan dan sumber belajar yang diperlukan.i. Pajanglah RPP hasil kelompok di tempat yang disediakan.

C. Bahan

1. Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

2. KI dan KD SMP K13 tahun 20163. Silabus Mata Pelajaran K13 tahun 20164. Buku Siswa dan Buku Guru Kelas VII (Kemdikbud, 2016)5. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran (Dit. PSMP, 2014)

Page 97: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

97

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 3

Lembar Kerja 2.2.bMenelaah RPP(1 JP)

A. Tujuan

1. Peserta pelatihan dapat menelaah RPP.2. Peserta pelatihan dapat memperbaiki RPP.

B. Petunjuk

1. Bekerjalah dalam kelompok yang sama. 2. Telaah RPP hasil kerja kelompok lain yang dipajang.3. Lakukan telaah kelayakan RPP tersebut menggunakan format yang

disediakan (20 menit)4. Diskusikan dengan pasangan/anggota kelompok lainnya (10 menit).5. Sampaikan hasil telaah Anda di depan kelas (10).

C. Bahan

1. Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

2. KI dan KD SMP K13 tahun 20163. Silabus Mata Pelajaran K13 tahun 20164. Buku Siswa dan Buku Guru Kelas VII (Kemdikbud, 2016)5. Panduan Pengauatan Proses Pembelajaran (Dit. PSMP, 2014)

FORMAT TELAAH RPP

No. Komponen Indikator Hasil Penilaian/Saran tindak lanjut

A. Identitas Mata Pelajaran

1. Menuliskan nama sekolah.2. Menuliskan matapelajaran.3. Menuliskan kelas dan semester.4. Menuliskan alokasi waktu.

B. Kompetensi Inti Menuliskan KI dengan lengkap dan benar.

C. Kompetensi Dasar

Menuliskan KD dengan lengkap dan benar.

D. Indikator Penca-paian Kompetensi

1. Merumuskan indikator yang mencakup kompetensi pengeta-huan, dan keterampilan, sesuai dengan KD.

2. Menggunakan kata kerja opera-sional relevan dengan KD yang dikembangkan.

3. Merumuskan indikator yang cukup sebagai penanda keterca-paian KD.

Page 98: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

98

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No. Komponen Indikator Hasil Penilaian/Saran tindak lanjut

E. Materi Pembela-jaran

1. Memilih materi pembelajaran reguler, remedial dan pengayaan sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan.

2. Cakupan materi pembelajaran reguler, remedial, dan pengayaan sesuai dengan tuntutan KD, ket-ersediaan waktu, dan perkem-bangan peserta didik.

3. Kedalaman materi pembelajaran reguler, remedial dan pengayaan sesuai kemampuan peserta didik.

F. Kegiatan Pembe-lajaran

1. Merumuskan kegiatan pembe-lajaran yang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

2. Merancang kegiatan pembe-lajaran sesuai dengan sintaks pendekatan/ model pembelaja-ran yang diterapkan.

3. Merancang aktivitas pembela-jaran yang memfasilitasi pem-belajaran, pengetahuan, dan keterampilan.

G. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

Penilaian 1. Mencantumkan teknik, bentuk, dan instrumen penilaian pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan indikator.

2. Menyusun sampel butir instru-men penilaian sesuai kaidah pengembangan instrumen

3. Mengembangkan pedoman penskoran (termasuk rubrik) sesuai dengan instrumen.

Pembelajaran Remedial

1. Merumuskan kegiatan pem-belajaran remedial yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

2. Menuliskan aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa:

3. pembelajaran ulang,4. bimbingan perorangan5. belajar kelompok

tutor sebaya

Page 99: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

99

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No. Komponen Indikator Hasil Penilaian/Saran tindak lanjut

Pembelajaran-Pengayaan

Merumuskan kegiatan pembelaja-ran pengayaan yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembela-jaran.

H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Media/alat 1. Memanfaatkan media/alat sesuai dengan indikator, karakteris-tik peserta didik dan kondisi sekolah.

2. Memanfaatkan media/alat untuk mewujudkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau model memadai.

3. Memilih media/alat untuk men-yampaikan pesan yang menarik, variatif, dan sesuai dengan ind-ikator pencapaian kompetensi.

Bahan 1. Memanfaatkan bahan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

2. Memanfaatkan bahan untuk mewujudkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau model memadai.

3. Memanfaatkan variasi bahan se-suai dengan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah.

Sumber Belajar 1. Memanfaatkan lingkungan alam dan/atau sosial.

2. Menggunakan buku teks pelaja-ran dari pemerintah (Buku Siswa dan Buku Guru).

3. Merujuk materi-materi yang di-peroleh melalui perpustakaan.

4. Menggunakan TIK/merujuk alamat web tertentu sebagai sumber belajar.

Page 100: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

100

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 4

CONTOH RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah SMP …Mata pelajaran BAHASA INGGRISKelas/Semester VII/ 2Alokasi Waktu 8 X 40 MENIT

A. Kompetensi Inti :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.7. Teks Deskriptif 4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda

4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

1.1.2 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

1.1.1.1 Menyajikan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang diperoleh dari teks deskriptif lisan

1.1.1.2 Menyajikan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang diperoleh dari teks deskriptif tulis

1.1.1.1 Mendeskripsikan secara lisan, pendek dan sederhana dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

1.1.1.2 Menulis deskripsi pendek dan sederhana dengan meminta dan memberi informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda .

Page 101: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

101

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

Teks deskriptif lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

• Fungsi sosial

Mendeskripsikan, mengenalkan, memuji, mengidentifikasi, mengkritik

• Struktur teks

Dapat mencakup:- identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)- sifat yang menjadi pencirinya- fungsi, perilaku, manfaat, tindakan, kebiasaan yang menjadi penciri orang, binatang, atau

benda yang dibicarakan.

• Unsur kebahasaan- Kalimat deklaratif (positif dan negatif), dan interogatif (Yes/No question; Wh-question), dalam

simple present tense- Kosakata:

• Kata benda: house, school, library, city, town, etc• Kata kerja: have/has, look, • Kata sifat: small, big, large, nice, beautiful, tall, short, etc• Adverb of frequency: always, sometimes, etc• Adverb of manner: beautifully, nicely, politely, etc

- Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

2. Materi Pembelajaran Pengayaan

Teks deskriptif lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda untuk promosi

3. Materi Pembelajaran Remedial

Fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan, teks descriptif lisan dan tulis

Page 102: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

102

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (2JP)

Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

- Salam dan tegur sapa- Cek kehadiran, berdoa, menyiapkan buku pelajaran- Bertanya dan menjawab tentang nama beberapa orang,

binatang, dan benda yang ada di sekitar kelas, sekolah dan rumah

- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mendeskripsikan benda benda tersebut secara sederhana

- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus

- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai

10’

Kegiatan Inti **)

- Membaca beberapa teks deskriptif tentang sekolah termasuk orang, binatang, dan benda yang ada yang disertai foto atau gambar yang menarik

- Menanyakan isi/informasi terkait teks yang dibaca- Secara berkelompok, menggunakan alat analisis (tabel atau

bagan mind-map) untuk mempelajari sistematika deskripsi yang diterapkan

- Mempresentasikan hasil analisis dalam kelompok masing-masing

- Mengomentari hasil presentasi teman

60’

Kegiatan Penutup

- Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan- Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas

pembelajaran- Menyimpulkan hasil pembelajaran- Memberi tugas mencari satu benda/gambar benda, orang,

binatang yang paling berkesan untuk dibawa pada pertemuan berikutnya.

- Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

10’

2. Pertemuan kedua: (2 JP)

Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

- Salam dan tegur sapa- Cek kehadiran, berdoa, menyiapkan buku pelajaran- Memotivasi peserta didik tentang manfaat pentingnya

mendeskripsikan sesuatu dalam bahasa Inggris- Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya- menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus.- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

10’

Page 103: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

103

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Inti **)

- Mengamati gambar orang, binatang, dan benda yang dibawa, untuk mengkritik/ menyatakan kekaguman/ mempromosikan

- Mengumpulkan data tentang jumlah, sifat, perilaku, dan lainnya terkait gambar tersebut

- Membuat catatan tentang hal-hal yang diperlukan untuk mendeskripsikan orang, binatang, dan benda yang sangat dikenal dengan menggunakan mind map

- Mempresentasikan mind map dari gambar orang, benda, binatang yang telah dibuatnya di depan kelas

- Mengomentari presentasi temannya dan melengkapinya.

60’

Kegiatan Penutup

- Refleksi tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini dan sebelumnya

- Membuat kesimpulan terkait apa yang telah dipelajari- Memberikan tugas membuat draft teks deskriptif berdasarkan

gambar dan mind map yang telah dibuatnya- Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

10’

3. Pertemuan ketiga: (2 JP)

Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

- Salam dan tegur sapa- Cek kehadiran, berdoa, menyiapkan buku pelajaran- Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

10’

Kegiatan Inti **)

- Mencermati mind map dari benda, orang, binatang dan bangunan publik yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya

- Membaca draft yang telah dibuatnya di rumah- Mengembangkan teks deskripif berdasarkan draft yang telah

dibuat- Menyampaikan secara lisan teks deskriptif yang ditulisnya di

dalam kelompok masing-masing- Memajang hasil tulisannya di majalah dinding kelas

60’

Kegiatan Penutup

- Refleksi tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini dan sebelumnya

- Menanyakan kesan-kesannya selama pembelajaran mendeskripsikan dan menulis teks deskriptif

- Bersama siswa, membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini

- Memberikan tugas untuk menulis teks deskriptif tentang keluarga masing-masing

- Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

10’

Page 104: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

104

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

4. Pertemuan keempat: 2 JP

Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

- Salam dan tegur sapa- Cek kehadiran, berdoa, menyiapkan buku pelajaran- Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus- Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini

10’

Kegiatan Inti **)

- Dalam kelompok membuat proyek kecil: o Mengidentifikasi data, keadaan, hal-hal yang menarik

tentang kota atau desanyao Membuat mind-map untuk mendeskripsikan kota atau

desanya o Dengan bantuan mind- map yang dibuat dalam

kelompok, menulis teks deskriptif untuk mempromosikan desa atau kota tersebut di kertas karton atau plano

o Menempelkan/memajang teks deskriptif di dinding kelas - Tiap kelompok menugaskan satu orang untuk menjaga dan

menjawab pertanyaan dari anggota kelompok lain- Anggota kelompok lainnya berkeliling ke tiap kelompok

untuk membaca dan bertanya tentang teks deskriptif yang dipajangnya

60’

Kegiatan Penutup

- Refleksi tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini dan sebelumnya

- Menanyakan kesan-kesan selama pembelajaran berlangsung

- Bersama siswa menarik kesimpulan hasil pembelajaran hari ini

- Menulis jurnal tentang manfaat dan kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran

- Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

10’

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik penilaian

• Sikap : Observasi • Pengetahuan : Penugasan• Keterampilan : Praktik dan Project

Page 105: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

105

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. Instrumen penilaian

Kisi-Kisi dan Soal

No Indikator Soal Tehnik/Bentuk Penilaian

3.7.1

Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

Read the text and answer the questions below.1. What is the text about?2. What is the text written for?3. What does paragraph ...

talk about?4. What does the word ...

mean?5. What does the phrase ...

mean?

Tes Tulis/Esei

3.7.2

Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

Read the provided texts and complete the table below

Text 1 Text 1

Tujuan

Identifikasi

Karakteristik

Fungsi

Tes Tulis/isian singkat

4.7.1

Menyajikan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang diperoleh dari teks deskriptif lisan dan tulis

Fill in the blanks using the information in the text you hear and read1. The text tells us about ....2. In his text, the writer wants

the readers to ....3. Paragraph 2 describes that

....4. The word ... in the text has

the closest meaning with ....

5. The phrase ... in the text means ....

Tes Tulis/isian singkat

4.7.2.1

Mendeskripsikan secara lisan, pendek dan sederhana dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda

Use the questions below to help you.1. Who is he/she?2. What is he/she?3. What does he/she do?

1. What animal is it?2. How does it look like?3. Where does it live?

1. What is it?2. How is it?3. What do you use it for?

Praktik mendeskripsikan benda, orang atau binatang secara lisan

Page 106: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

106

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

4.7.2.2

Menulis deskripsi pendek dan sederhana dengan meminta dan memberi informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda .(Penugasan)

Observe the pictures and describe it orally

Write a simple description text to promote your school, a tourist object or your home town

Praktik mendeskripsikan tempat utk promosi

3. Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran a. Rubrik Penilaian Pengetahuan:

ASPEK KRITERIA SKOR Jumlah Soal

Skor Perolehan

Isi Sangat sesuai 3 ...

Sesuai 2

Kurang sesuai 1

Struktur teks Benar dan Tepat 3 ...

Benar tapi kurang tepat 2

Kurang tepat 1

Unsur kebahasaan Sangat tepat 3 ...

Tepat 2

Kurang tepat 1

Total skor

Keterangan:Nilai Akhir = Nilai perolehan : Total Skor x 100

Page 107: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

107

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Rubrik Penilaian Keterampilan (Praktik/Kinerja/Project)

Kriteria Deskripsi Rentang Skor

Skor Perolehan

Mendeskripsikan secara lisan

Lancar mencapai fungsi sosial, struktur lengkap dan unsur kebahasaan sesuai

(89 – 100) ...

Lancar dan kosa kata dan kalimat berkembang, serta ada transisi

(76-88) ...

Sesekali melihat teks, kosa kata terbatas tapi lancar

(61-75) ...

Membaca script, kosa kata terbatas, dan tidak lancar

(0-60) ...

JUMLAH ...

Menulis Teks

Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat

(89 – 100) ...

Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepat

(76-88) ...

Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan kurang tepat

(61-75) ...

Fungsi sosial, Penggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai

(0-60) ...

JUMLAH ...

G. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

• Pembelajaran remedialSiswa yang belum mencapai KKM diberi kegiatan remedial dengan mendengarkan dan menirukan teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda fungsi sosial, struktur, unsur kebahasaan.

• Pembelajaran pengayaanSiswa yang memperoleh nilai diatas KKM diberi pengayaan dengan mencari gambar dan mendeskripsikannya untuk mempromosikan, mengenalkan atau mengkritisi

H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

• Media/Alat : Video, laptop, LCD• Bahan : Realia, gambar berbagai orang, binatang dan

benda• Sumber Belajar : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,

Bahasa Inggris, When English Rings The Bell, SMP/ Mts Kelas VII, hal 146 sd 163

Mengetahui: Jakarta, .......................2016 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.......................................... .......................................... NIP: ....................................... NIP: .......................................

Page 108: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

108

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 109: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

109

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 110: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

110

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 111: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

111

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 3 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Fokus materi bagian ini adalah praktik pembelajaran dan penilaian serta reviu hasil praktik pembelajaran dan penilaian

Materi bagian ini terdiri atas 2 (dua) unit, yaitu:

1. Unit 1: Praktik Pembelajaran dan Penilaian

Bagian ini merupakan kegiatan simulasi pembelajaran untuk mempraktikkan RPP yang telah disusun atau dikembangkan pada sesi sebelumnya. Praktik ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan praktik pembelajaran dan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013 kepada peserta pelatihan. Pada kegiatan praktik peserta dibagi dalam tiga peran yaitu peran guru, siswa, dan pengamat. Guru (peserta) mempraktikkan RPP yang telah disusun, sedangkan pengamat melakukan pengamatan pelaksanaan praktik menggunakan instrumen pengamatan. Setelah praktik dilakukan refleksi singkat pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

2. Unit 2: Reviu Hasil Praktik

Unit ini member kesempatan peserta mereviu hasil praktik pembelajaran dan penilaian secara rinci (mendalam), yaitu:

a. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan praktik pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru (peserta) berdasarkan catatan-catatan dalam Lembar Pengamatan Pembelajaran dan Penilaian yang telah diisi.

b. Mengajukan saran perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan (bila ada) dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan mengenai pembelajaran dan penilaian K13.

Page 112: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

112

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Page 113: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

113

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

A.

B.

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. Menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian sesuai rpp yang telah dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013; dan

2. Mengamati pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dengan Lembar Observasi Pembelajaran dan Penilaian.

Uraian Materi

Praktek pembelajaran dan penilaian merupakan kegiatan untuk mensimulasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya.

Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran dan penilaian mengacu pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. mengondisikan suasana belajar b. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan

sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan

c. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, dan

e. menyampaikan lingkup dan teknik penilaiaan yang akan digunakan

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik atau model-model pembelajaran lainnya yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan. Dalam setiap kegiatan guru harus menumbuhkan sikap peserta didik.

Page 114: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

114

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup terdiri atas:

a. Kegiatan guru bersama peserta didik, yaitu: (1) membuat rangkuman/simpulan pelajaran, (2) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, dan (3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan

b. Kegiatan guru yaitu: (1) melakukan penilaian, (2) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas,baik tugas individual maupun kelompok sesuai hasil belajar peserta didik; dan (4) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

Praktik pembelajaran dan penilaian dilakukan secara bergantian setiap kelompok dengan menggunakan RPP yang telah dikembangkan kelompok dengan model pembelajaran yang dipilih. Praktik ini bertujuan memberikan pengalaman nyata pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013.

Refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang dilakukan setiap kelompok bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian yang akan datang.

Peserta pelatihan dibagi menjadi 4 (empat) kelompok, yang beranggotakan 3-4 orang . Setiap kelompok menyajikan pembelajaran dan penilaian dengan model pembelajaran yang berbeda sebagaimana telah dirancang dalam RPP.

Ketika salah satu kelompok mendapatkan giliran praktik pembelajaran dan penilaian, 1 (satu) berperan sebagai guru dan lainnya sebagai pengamat. Kelompok lainnya berperan sebagai siswa yang mengikuti pembelajaran dan dilakukan penilaian.

Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup

Kegiatan Pendahuluan (25 menit):

a. Penjelasan instruktur (15 menit)b. Pembagian peran dan kelompok (10 menit)

Kegiatan Inti (230 menit):

a. Praktik pembelajaran dan penilaian (40 menit x 4 kelompok= 160 menit) dengan interval pergantian guru (5 menit x 3 = 15 menit).

b. Kegiatan refleksi dalam kelompok (10 menit x 4 kelompok).c. Kegiatan refleksi oleh narasumber.

Pengamatan menggunakan LK terlampirKegiatan Penutup ( 15 menit):

C.

Page 115: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

115

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

D.

E.

Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

1. Kemendikbud. (2015). Panduan Pendampingan Pelatihan K-13. Jakarta: Kemendikbud 2. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

Menengah3. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang Penilaian Peserta Didik oleh Pendidik;

Lampiran

Page 116: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

116

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Lampiran 1

LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

A. Identitas

Nama sesi : Praktik Pembelajaran dan PenilaianHari, tanggal : ...................................Pukul : ...................................Instruktur : ...................................Pengamat : Instruktur/Sesama Peserta (coret yang tidak perlu)

B. Petunjuk

1. Amati pembelajaran dari awal sampai akhir.

2. Berilah tanda √ pada kolom keterlaksanaan sejumlah butir amatan sesuai dengan apa yang terjadi.

3. Isilah catatan seperlunya terkait keterlaksanaan butir-butir yang diamati.

4. Pada Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran*), yang diisi hanya pada butir-butir pendekatan/model pembelajaran yang diterapkan.

C. Lembar Observasi

No Butir-butir AmatanKeterlaksanaan

CatatanYa Tidak

A Kegiatan Pendahuluan

Mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan.

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.

Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

B Kegiatan Inti

1 Pengelolaan Pembelajaran

a. Guru membantu siswa membentuk kelompok.

b. Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok.

Page 117: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

117

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

c. Guru menguasai materi pelajaran.

d. Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik.

e. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran tepat waktu.

f. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas yang akan dilakukan.

g. Guru menggunakan bahasa yang baik dan benar.

h. Guru mendorong siswa untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah maupun di luar sekolah.

i. Guru memanfaatkan teknologi dan Informasi.

2 Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran*)

Pendekatan Saintifik

a. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati.

b. Memancing/memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan.

c. Menfasilitasi peserta didik dalam mengumpulkan informasi/mencoba.

d. Memfasilitasi peserta didik dalam mengolah/menganalisis informasi untuk membuat kesimpulan.

e. Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya.

f. Menfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan mencipta.

Genre based Approach

a. Melaksanakan tahap Building Knowledge of the Field (BKoF)

b. Melaksanakan tahap Modelling of the Teks (MoT)

c. Melaksanakan tahap Joint Cunstruction of the Teks (JCoT)

d. Melaksanakan tahap Independent Construction of the Teks (ICoT)

Page 118: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

118

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Discovery Learning

a. Melaksanakan tahap 1 Persiapan.

b. Melaksanakan tahap 2 Stimulasi/pemberian rangsangan.

c. Melaksanakan tahap 3 Identifikasi masalah.

d. Melaksanakan tahap 4 Mengumpulkan data.

e. Melaksanakan tahap 5 Pengolahan data.

f. Melaksanakan tahap 6 Pembuktian.

g. Melaksanakan tahap 7 Menarik kesimpulan.

Problem-based Learning

a. Melaksanakan tahap 1 Orientasi terhadap masalah

b. Melaksanakan tahap 2 Organisasi belajar

c. Melaksanakan tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok

d. Melaksanakan tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah

e. Melaksanakan tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah

Project-based Learning

a. Melaksanakan tahap 1 Penentuan projek

b. Melaksanakan tahap 2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek

c. Melaksanakan tahap 3 Penyusunan jadwal pelaksanaan projek

d. Melaksanakan tahap 4 Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru

e. Melaksanakan tahap 5 Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek

f. Melaksanakan tahap 6 Evaluasi proses dan hasil projek

Inquiry Learning

a. Melaksanakan tahap 1 Orientasi

b. Melaksanakan tahap 2 Merumuskan masalah

c. Melaksanakan tahap 3 Merumuskan hipotesis

d. Melaksanakan tahap 4 Mengumpulkan data

e. Melaksanakan tahap 5 Menguji hipotesis

f. Melaksanakan tahap 6 Merumuskan kesimpulan

Page 119: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

119

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

3 Pelaksanaan Penilaian

a. Melaksanakan Penilaian/ Pencatatan Perkembangan Sikap

b. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan

c. Melaksanakan Penilaian Ketrampilan

C Kegiatan Penutup

1Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan kegiatan pembelajaran.

2Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

4

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tu gas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

5Menyampaikan rencana pembelajaran pada per temuan berikutnya.

..............................................................................Pengamat,

...............................................................................

Page 120: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

120

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Page 121: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

121

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Page 122: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

122

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1 : Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Page 123: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

123

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Reviu Hasil Praktik

A.

B.

Unit 2 : Reviu Hasil Praktik

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat: mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian; dan memberikan saran perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

Uraian Materi

Review hasil praktik pembelajaran dan penilaian merupakan kegiatan memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan praktik pembelajaran. Review hasil praktik terdiri dari dua jenis kegiatan yaitu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangsn pelaksanaan pembelajaran dan penilaian serta memberikan umpan balik berupa pengajuan saran untuk perbaikan.

Identifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran

Identifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mencermati isian lembar pengamatan praktik pembelajaran. Kelebihan menujukkan pada

keterlaksanaan butir amatan dengan sangat baik, sedangkan kekurangan menunjukkan belum terlaksananya butir amatan, atau keterlaksanaan butir amatan belum optimal.

Page 124: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

124

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Reviu Hasil Praktik

Pengajuan saran perbaikan

Saran sangat penting diberikan sebagai umpan balik review hasil pelaksanaan praktik pembelajaran dan penilaian. Saran yang diberikan dapat mencakup:

a. Kegiatan pembelajaran pada tahap pendahuluan;b. Kegiatan pembelajaran pada tahap inti (dengan fokus utama pada

penerapan pendekatan/model-model pembelajaran dan pelaksanaan penilaian); dan

c. Kegiatan pembelajaran pada tahap PENUTUP

Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

Pendahuluan (5 menit)

Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian serta ice breaker.

Inti (70 menit)

Tugas: Identifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran danpenilaian (LK 2.3.b.) – yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab.

Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses terhadap kinerja peserta.

Penutup (15 menit)

a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.

b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket).c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.d. Instruktur memberi salam.

C.

Page 125: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

125

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Reviu Hasil Praktik

Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Lampiran

D.

E.

Page 126: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

126

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Reviu Hasil Praktik

Lampiran 1

LEMBAR KERJA 2.3.b.

IDENTIFIKASI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DAN PENYUSUNAN SARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN(60 menit)

A. Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini peserta dapat:

1. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian;

2. Menyusun saran perbaikan yang operasional terhadap kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

B. Petunjuk

1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang dan tunjuklah satu orang di antara anggota kelompok Anda sebagai coordinator dan satu orang sebagaisekretaris kelompok. Kelompok sebaiknya sesuai dengan kelompok saat pelaksanaan pembelajaran dan penilaian (5 menit).

2. Lakukan diskusi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang telah dipraktikkan dengan mencermati Instrumen Pengamatan Praktik Pembelajaran Dan Penilaian yang telah diisi (15 menit).

3. Diskusikan saran perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan apabila praktik pembelajaran dan penilaian yang diamati sebelumnya memiliki kekurangan (15 menit).

4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan kelas (10 menit). FORMAT IDENTIFIKASI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN DAN SARAN PERBAIKAN

No. Nama Guru Kelebihan dan Kekurangan Saran Perbaikan

C. Bahan

1. Instrumen Pengamatan Praktik Pembelajaran Dan Penilaian yang telah diisi.

2. Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

3. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Page 127: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

127

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Page 128: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

128

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Reviu Hasil Praktik

Page 129: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

129

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

Tujuan

Pada akhir sesi ini peserta pelatihan dapat:

1. Mendokumentasikan nilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

2. Mengolah nilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;3. Mendeskripsikan nilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

dan 4. Membuat laporan penilaian hasil belajar.

Uraian Materi

Pengelolaan penilaian merupakan suatu proses atau cara pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan informasi atau bukti capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.

Setelah selesai mengoreksi hasil pelaksanaan penilaian harian siswa, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan atau mendokumentasikan seluruh hasil penilain yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dokumentasi nilai yang terkumpul selama satu semester, kemudian diolah dan dideskripsikan.

1. Pengolahan Nilai Sikap

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat

langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada gambar berikut.

A.

B.

Page 130: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

130

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Gambar 1. Skema Penilaian Sikap

a. Observasi

Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial.

Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester.

Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Sekolah/guru dapat menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.

Contoh Jurnal Perkembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1

2

3

PenilaianSikap

Utama

Observasi OlehGuru MataPelajaran Selama1 (satu) Semester

Observasi OlehWali Kelas danGuru BK Selama1 (satu) Semester

Penilaian AntarTeman danPenilaian Diri

Penunjang

Dilaksanakan SelamaProses (jam) Pembelajaran

Dilaksanakan Di Luar JamPembelajaran Baik SecaraLangsung MaupunBerdasarkan Informasi/Laporan Yang Valid

Dilaksanakan Sekurang-Kurangnya 1 (satu) KaliMenjelang UAS

Skema Penilaian Sikap

Page 131: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

131

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:

1) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester;

2) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah bimbingannya;

3) Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial siswa dapat dicatat dalam satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah;

4) Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (siswa-siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal);

5) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya secara alami;

6) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap siswa segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku siswa sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan siswa secara alami;

7) Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;

8) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa dan menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut;

Tabel Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Tabel Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial berturut-turut menyajikan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Page 132: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

132

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Contoh Jurnal Perkembangan Sikap SpiritualNama Sekolah : SMP …..........................Kelas/Semester : VII/Semester ITahun pelajaran : …..........................

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 21/07/16Bahtiar Tidak mengikuti salat Jumat yang

diselenggarakan di sekolah. Ketakwaan

Rumonang Mengganggu teman yang sedang berdoa sebelum makan siang di kantin. Ketakwaan

2. 22/09/16

Burhan Mengajak temannya untuk berdoa sebelum pertandingan sepakbola di lapangan olahraga sekolah.

Ketakwaan

Andreas Mengingatkan temannya untuk melaksanakan salat Dzuhur di sekolah.

ToleransiBeragama

3. 18/11/16 Dinda

Ikut membantu temannya untuk mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah.

ToleransiBeragama

4. 13/12/16 Rumonang Menjadi anggota panitia perayaan keagamaan di sekolah. Ketakwaan

5. 23/12/16 AniMengajak temannya untuk berdoa sebelum praktik memasak di ruang keterampilan.

Ketakwaan

Contoh Jurnal Perkembangan Sikap SosialNama Sekolah : SMP .............................Kelas/Semeste : VII/Semester ITahun pelajaran : .............................

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 12/07/16 Andreas Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah. Kepedulian

2. 26/08/16 Rumonang Berbohong ketika ditanya alasan tidak masuk sekolah di ruang guru. Kejujuran

3. 25/09/16 BahtiarMenyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada Satpam sekolah.

Kejujuran

4. 07/09/16 DadangTidak menyerahkan “surat ijin tidak masuk sekolah” dari orangtuanya kepada guru.

Tanggung jawab

5. 25/10/16 Ani Terlambat mengikuti upacara di sekolah. Kedisiplinan

Page 133: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

133

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

6. 08/12/16 Burhan Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah. Kedisiplinan

7. 15/12/16 Dinda Memungut sampah yang berserakan di halaman sekolah. Kebersihan

8. 17/12/16 DindaMengkoordinir teman-teman sekelasnya mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam.

Kepedulian

Contoh format tersebut dapat digunakan untuk guru mata pelajaran dan guru BK.

Apabila catatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial dijadikan satu, perlu ditambahkan satu kolom KETERANGAN di bagian paling kanan untuk menuliskan apakah perilaku tersebut sikap SPIRITUAL atau sikap SOSIAL. Lihat Tabel Contoh Jurnal Perkembangan Sikap untuk contoh.

Contoh Jurnal Perkembangan SikapNama Sekolah : SMP .............................Kelas/Semester : VII/Semester ITahun pelajaran : ….............................

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1. 21/07/16 Bahtiar Tidak mengikuti salat Jumat yang diselenggarakan di sekolah.

Ketakwaan Spiritual

Andreas Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah.

KepedulianSosial

2. 22/09/16 Burhan Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah.

Kedisiplinan Sosial

Andreas Mengingatkan temannya untuk melaksanakan salat Dzuhur di sekolah.

Toleransiberagama

Spiritual

3. 18/11/16 Dinda Ikut membantu temannya untuk mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah.

Toleransiberagama Spiritual

4. 13/12/16 Rumonang Menjadi anggota panitia perayaan keagamaan di sekolah.

Ketakwaan Spiritual

5. 23/12/16 Dinda Memungut sampah yang berserakan di halaman sekolah.

KebersihanSosial

Page 134: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

134

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

b. Penilaian diri

Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa juga dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus.

Tabel Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa dan Tabel Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale) menyajikan contoh lembar penilaian diri tersebut.

Contoh Lembar Penilaian Diri SiswaNama : ………………………………….Kelas : ………………………………….Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

Saya salat lima waktu tepat waktu.

Saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.

Saya berani mengakui kesalahansaya.

Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.

Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.

Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.

Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.

Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.

Saya datang ke sekolah tepat waktu.

... ...

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.

Page 135: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

135

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Nama : ………………………………….Kelas : ………………………………….Semester : ………………………………….

Petunjuk:Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

No. Pernyataan 1 2 3 4

1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

2. Saya salat lima waktu tepat waktu.

3.Saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.

4. Saya berani mengakui kesalahansaya.

5. Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.

6.Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.

7. Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.

8. Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.

9.Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.

10. Saya datang ke sekolah tepat waktu.

... ...

Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.

Page 136: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

136

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

c. Penilaian Antarteman

Penilaian antarteman merupakan teknik penilaianyang dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Tabel Contoh Format Penilaian Antarteman dan Tabel Contoh Lembar Penilaian Antarteman (Likert Scale) menyajikan contoh lembar penilaian antarteman tersebut.

Contoh Format Penilaian Antarteman

Nama teman yang dinilai : ………………………………….Nama penilai : ………………………………….Kelas : ………………………………….Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

Teman saya salat lima waktu tepat waktu.

Teman saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya.

Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.

Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas.

Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.

Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya.

……..

Jumlah

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.

Page 137: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

137

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Contoh Lembar Penilaian Antarteman (Likert Scale)

Nama : ………………………………….Kelas : ………………………………….Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan teman kalian yang sebenarnya.

No. Pernyataan 1 2 3 4

1. Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

2. Teman saya salat lima waktu tepat waktu.

3. Teman saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.

4. Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.

5. Teman saya tidak menjiplak/ mengambil/ menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber dalam mengerjakan setiap tugas.

6. Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.

7. Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya.

...

Jumlah

Hasil penilaian antarteman perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan memberikan bantuan fasilitasi terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai/perkembangan sikap selama satu semester:

1. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing mengelompokkan (menandai) catatan-catatan sikap jurnal yang dibuatnya ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial (apabila pada jurnal belum ada kolom butir nilai).

2. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap siswa.

3. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan, wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.

2. Pengolahan Nilai PengetahuanBerbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio. Teknik-teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan disajikan dalam skema berikut.

Page 138: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

138

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Gambar 2. Skema Penilaian Pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan capaian pengetahuan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.

Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester dapat digambarkan dalam skema berikut:

TUJUAN

Gambar 3. Skema Penilaian Pengetahuan

KD-3.1

KD-3.2

PH-4

PH-5

KD-3.4

KD-3.5

KD-3.7

KD-3.8

KD-3.6

KD-3.6

KD-3.3

PH-1

PH-2

PH-3 PTS PH-

6 PAS

Contoh penilaian dalam satu semester

Page 139: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

139

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

a. Hasil Penilaian Harian (HPH)

Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penilaian harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan, misalnya 60% untuk bobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan.

Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang gemuk (cakupan materi yang luas) sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu selesainya pembelajaran KD tersebut. Materi dalam suatu penilaian harian untuk KD gemuk mencakup sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD dengan cakupan materi sedikit, penilaian harian dapat dilakukan setelah pembelajaran selesai lebih dari satu KD.

Contoh Pengolahan Nilai Harian Harian

Mata Pelajaran : Bahasa InggrisKelas/Semester : VII/ 2

No. Nama

PH-1 PH-2 PH-3 PH-4 PH-5 PH-6Rata-RataKD

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

1 Ani 75 60 80 68 66 80 79 67 90 73,88

2 Budi 71 78 67 69 91 76 66 87 75 75,55

3 Dst

b. Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian tengah semester yang terdiri atas beberapa kompetensi dasar.

c. Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian akhir semester yang mencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.

d. Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, HPAS dengan memperhitungkan bobot masing-masing yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Selanjutnya HPH pada tabel di atas digabung dengan HPTS dan HPAS untuk memperoleh nilai akhir seperti berikut:

Contoh Pengolahan Nilai Akhir

Nama HPH HPTS HPAS HPA HPA (Pembulatan)

Ani 73,89 90 80 79,45 79

Budi 75,56 75 80 76,53 77

...

Pada contoh di atas, HPTS dan HPAS dimasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhir semester secara gelondongan, tanpa memilah-milah nilai per KD berdasarkan nilai HPTS dan HPAS. Guru dapat memilah-milah nilai per KD hasil PTS dan PAS sebelum memasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhir semester. Pemilahan nilai per KD tersebut untuk mengetahui KD mana saja yang siswa sudah dan belum mencapai KKM untuk keperluan pemberian pembelajaran remedial dan pendeskripsian capaian pengetahuan dalam rapor.

Page 140: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

140

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Dengan data skor pada tabel di atas, apabila dilakukan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 : 1, maka penghitungan nilai akhir (HPA) Ani adalah: Nilai Akhir Ani 79,45 selanjutnya dibulatkan menjadi 79 dan diberi predikat dengan ketentuan:

Sangat Baik (A) : 86-100Baik (B) : 71-85Cukup (C) : 56-70Kurang (D) : ≤ 55

3. Pengolahan Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk), proyek, dan portofolio. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek dirata-rata untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi. Penilaian keterampilan dalam satu semester dapat digambarkan dengan skema berikut:

Gambar 4. Skema Penilaian Keterampilan

Keterangan:Kin = KinerjaPro = ProyekPor = Portofolio

HPA = = 79,45(2 x 73,89) + (1 x 90) + (1 x 80)

4

KD4-1

Kin(Proses)

Kin(Proses)

Kin(Proses)

Kin(Produk)

Kin(Produk)

Kin(Produk)

Pro Pro

Por Por

KD4-2

KD4-3

KD4-4

KD4-5

KD4-6

Contoh Penilaian Keterampilan

Page 141: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

141

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Penilaian dalam satu semester yang dilakukan sebagaimana disajikan pada gambar di atas dapat menghasilkan skor seperti dituangkan dalam tabel berikut.

Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan

KD Kinerja (Proses)

Kinerja (Produk) Proyek Portofolio Skor Akhir KD

4.1 92 92

4.2 66 75 75

4.3 87 √ 87

4.4 75 87 √ 81

4.5 80 √ 80

4.6 85 √ 85

Nilai Akhir Semester 83,33 Pembulatan 83

Catatan: 1. Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik yang sama, yaitu

kinerja (proses). Oleh karena itu skor akhir KD 4.2 adalah skor optimum. 2. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai bersama-sama melalui penilaian proyek. Nilai

yang diperoleh untuk kedua KD yang secara bersama-sama dinilai dengan proyek tersebut adalah sama (dalam contoh di atas 87).

3. Selain dinilai dengan proyek, KD 4.4 dinilai dengan kinerja (produk). Dengan demikian KD 4.4 dinilai 2 (dua) kali, yaitu dengan kinerja dan proyek. Oleh karenanya skor akhir KD 4.4 adalah rata-rata dari skor yang diperoleh melalui kedua teknik yang berbeda tersebut.

4. Nilai akhir semester adalah rata-rata skor akhir keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.

5. Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan: Sangat Baik (A) 86-100; Baik (B) 71-85; Cukup (C): 56-70; Kurang (D) ≤ 55.

6. Portofolio (yang dalam contoh ini dikumpulkan dari penilaian dengan teknik kinerja (produk) dan proyek) digunakan sebagai sebagian data perumusan deskripsi pencapaian keterampilan.

Page 142: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

142

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Penulisan Deskripsi 1. Deskripsi Nilai Sikap

Di dalam rapor, capaian kompetensi sikap dideskripsikan dengan rambu-rambu sebagai berikut.

a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...

b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku siswa yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang.

c. Apabila siswa tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap siswa tersebut diasumsikan BAIK.

d. Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilai/perkembangan sikap siswa didasarkan pada sikap siswa pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa sikap siswa tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau mulai berkembang.

e. Apabila siswa memiliki catatan sikap KURANG baik dalam jurnal dan siswa tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikap siswa tersebut dirapatkan dalam rapat dewan guru pada akhir semester.

f. Contoh rumusan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial: Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan

kegiatan,dan toleran pada pemeluk agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.

Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggungjawab meningkat

2. Deskripsi Nilai Pengetahuan

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor juga dituliskan deskripsi capaian pengetahuan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor.

a. Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ....

b. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh siswa dan yang penguasaannya belum optimal.

C.

Page 143: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

143

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

c. Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada bukti-bukti pekerjaan siswa yang didokumentasikan dalam portofolio pengetahuan. Apabila KD tertentu tidak memiliki pekerjaan yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai.

d. Contoh deskripsi nilai pengetahuan: “sangat baik dalam memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks pada KD 3.1, KD 3.3, KD 3.6, KD 3.8; pemahaman materi pada KD 3.2, KD 3.4, KD 3.5, KD 3.6, dan KD 3.7 mulai berkembang.”

3. Deskripsi Nilai Keterampilan

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi capaian keterampilan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian keterampilan.

a. Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu peningkatan dalam hal ....

b. Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh siswa dan yang penguasaannya mulai meningkat.

c. Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada bukti-bukti karya siswa yang didokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD tertentu tidak memiliki karya yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai. Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka.

d. Contoh deskripsi nilai keterampilan: “keterampilan pada KD 4.1, KD 4.3, KD 4.4, KD 4.5, dan KD 4.6 sangat baik; mulai terampil pada KD 4.2.”

Pelaporan Penilaian Hasil Belajar1. Rapor

Penilaian oleh guru digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan laporan hasil belajar (rapor) siswa.

Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian siswa pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Nilai sikap dalam rapor berupa deskripsi dalam rumusan kalimat singkat yang bersifat memotivasi, sedangkan nilai pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat, dan deskripsi singkat. Contoh

format rapor terlampir.

D.

Page 144: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

144

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

2. Kriteria Kenaikan Kelas

Siswa SMP dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.

b. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK

d. Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM. Karena ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1 (satu) tahun, apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, nilai mata pelajaran dihitung dari rerata nilai semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh, nilai mata pelajaran Bahasa Inggris siswa X pada semester ganjil kelas VIII adalah 56 (KKM 60). Nilai siswa tersebut pada mata pelajaran yang sama pada semester genap di kelas yang sama adalah 70. Rerata nilai siswa tersebut adalah (56+70):2 = 63. Dengan KKM 60, siswa X tersebut dinyatakan tuntas pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

e. Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) sekurang-kurangnya 60. Satuan pendidikan dapat menetapkan KKM lebih dari 60 sesuai dengan memperhatikan kemampuan awal siswa, kerumitan kompetensi, dan keadaan sumber daya pendidikan di satuan pendidikan tersebut.

f. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di sekolah tersebut.

Page 145: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

145

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

1. Model Rapor

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

Nama Sekolah : ________________ Kelas : ________________Alamat : ________________ Semester : 1 (Satu)Nama : ________________ Tahun Pelajaran : ________________Nomor Induk : ________________

A. Sikap

1. Sikap Spiritual

Deskripsi:Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan,dan toleran pada pemeluk agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.

2. Sikap Sosial

Deskripsi:Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab meningkat.

B. Pengetahuan dan Keterampilan

Kriteria Ketuntasan Minimal: ...

No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan

Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi

Kelompok A

1.Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5.Ilmu Pengetahuan Alam

6.Ilmu Pengetahuan Sosial

Page 146: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

146

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan

Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi

7. Bahasa Inggris

Kelompok B

8. Seni Budaya

9.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

10. Prakarya

11. Muatan Lokal .......

C. Ekstrakurikuler

No. Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan

1. Pendidikan Kepramukaan

2.

3.

D. Ketidakhadiran

Sakit ....................... hari

Izin ....................... hari

Tanpa Keterangan ....................... hari

............................, .............. 201....

Mengetahui: Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

........................ .................................. NIP :

MengetahuiKepala Sekolah,

.................................. NIP :

Page 147: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

147

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

Nama Sekolah : ________________ Kelas : ________Alamat : ________________ Semester : 2 (Dua)Nama : ________________ Tahun Pelajaran : ________Nomor Induk : ________________

A. Sikap

1. Sikap Spiritual

Deskripsi:

2. Sikap Sosial

Deskripsi:

B. Pengetahuan dan Keterampilan

Kriteria Ketuntasan Minimal: ...

No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan

Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi

Kelompok A

Pendidikan Agama

dan Budi Pekerti

Pendidikan

Pancasila dan

Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Matematika

Ilmu Pengetahuan

Alam

Ilmu Pengetahuan

Sosial

Bahasa Inggris

Page 148: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

148

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan

Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi

Kelompok B

Seni Budaya

Pendidikan Jasmani,

Olah Raga, dan

Kesehatan

Prakarya

Muatan Lokal .......

C. Ekstrakurikuler

No. Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan

1. Pendidikan Kepramukaan

2.

3.

Ketidakhadiran

Sakit ....................... hari

Izin ....................... hari

Tanpa Keterangan ....................... hari

............................, .............. 201....

Mengetahui: Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

........................ .................................. NIP :

MengetahuiKepala Sekolah,

.................................. NIP :

Keputusan:Berdasarkan pencapaian kompetensipada semester ke-1 dan ke-2, siswa ditetapkan*): naik ke kelas ............ (................................)tinggal di kelas .......... (................................)

Page 149: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

149

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

C. Tahapan dan Sesi Pelatihan

No Aktivitas Alokasi Waktu Keterangan

1 Penyajian tujuan sesi 5 menit Nara Sumber

2 Tanya Jawab tentang pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar

10 menit Nara Sumber

3 Paparan menggunakan power point 30 menit Nara Sumber

4 Secara berkelompok peserta mengerjakan:a. LK 2.4.1 tentang pengolahan nilai pengetahuan

dan nilai keterampilan beserta deskripsinya. b. LK 2.4.2 tentang pembuatan laporan hasil belajar

beserta deskripsinya

100 menit Peserta

5 Presentasi hasil diskusi kelompok 35 menit Peserta

D. Tugas-Tugas beserta lembar kerja

a. Dengan cara berkelompok, peserta melakukan pengolahan nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan beserta deskripsinya dengan menggunakan LK 2.4.1.

b. Dengan menggunakan kelompok yang sudah ada, peserta mengisi LK 2.4.2 tentang pembuatan laporan hasil belajar beserta deskripsinya.

E. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan teknik Penilaian Proses Kinerja.

F. Bahan Pendukung Pembelajaran

a. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

b. KI-KD Tahun 2016.c. Silabus mata pelajaran Tahun 2016.d. Panduan Penilaian Untuk SMP Tahun 2015.

Page 150: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

150

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Lembar Kerja 2.4.1.a.

Pengolahan Nilai Sikap(15 Menit)

A. Tujuan

1. Peserta dapat mendeskripsikan nilai sikap spiritual.2. Peserta dapat mendeskripsikan nilai sikap sosial.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota ......... orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk) untuk mencermati LK 2.4.1.a dengan baik.

2. Kerjakan LK 2.4.1.a secara berkelompok dengan penuh tanggung jawab.

3. Selama mengerjakan LK 2.4.1.a, silakan untuk berdiskusi dengan sesama anggota kelompok.

4. Setelah selesai mengerjakan LK 2.4.1.a, paparkan hasil pekerjaan kelompok di depan kelompok lain.

5. Lakukan konfirmasi terhadap hasil kerja kelompok.

C. Bahan

Deskripsikan sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan data dari jurnal spiritual dan jurnal sosial yang tersedia pada LK 2.4.1.a pada lembar pengolahan nilai sikap di bawah ini!

PENGOLAHAN NILAI SIKAP

Jurnal Sikap Spiritual

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 21/07/16

BudiTidak mengikuti salat Jumat yang diselenggarakan di sekolah. Ketakwaan

Ruli Mengganggu teman yang sedang berdoa sebelum makan siang di kantin.

Ketakwaan

2. 22/09/16

BudiMengajak temannya untuk berdoa sebelum pertandingan sepakbola di lapangan olahraga sekolah.

Ketakwaan

AntoMengingatkan temannya untuk melaksanakan salat zuhur di sekolah.

Toleransihidup beragama

Page 151: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

151

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Deskripsi Sikap Spiritual

No Nama Deskripsi Nilai sikap spiritual

Jurnal Sikap Sosial

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 12/07/16 Anto Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah. Kepedulian

2. 26/08/16 Ruli Berbohong ketika ditanya alasan tidak masuk sekolah di ruang guru. Kejujuran

3. 25/09/16 Budi Menyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada satpam sekolah. Kejujuran

4. 08/12/16 Budi Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah. Kedisiplinan

Deskripsi Sikap Sosial

No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial

SELAMAT BEKERJA

Page 152: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

152

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Lembar Kerja 2.4.1.b

Pengolahan Nilai Sikap Spiritual Dan Sosial ( 15 Menit )

A. Tujuan

1. Peserta dapat mengolah nilai spiritual sebagai wali kelas.2. Peserta dapat mengolah nilai sikap sosial sebagai wali kelas.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota ... orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk) untuk mencermati LK 2.4.1.b dengan baik.

2. Kerjakan LK 2.4.2 secara berkelompok dengan penuh tanggung jawab.3. Selama mengerjakan LK 2.4.1.b, silakan untuk berdiskusi dengan

sesama anggota kelompok.4. Setelah selesai mengerjakan LK 2.4.1.b, paparkan hasil pekerjaan

kelompok di depan kelompok lain. 5. Lakukan konfirmasi terhadap hasil kerja kelompok

C. Bahan

Didapat data sebagai berikut, silakan mengolah data tersebut menjadi sebuah deskripsi penilaian sikap

Di dapat data deskripsidari guru mapel sebagai berikut.

1. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran IPA atas nama Ani sebagai berikut. Sikap spiritual: selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, ketaatan

beribadah mulai berkembang

Sikap sosial: sangat santun, sangat peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab meningkat.

2. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran IPS atas nama Ani sebagai berikut: Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan,dan toleran

pada pemeluk agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulaiberkembang

Sikap sosial: Santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab meningkat.

3. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran matematika atas nama Ani sebagai berikut Sikap spiritual: Selalu berdoa sebelum melakukan kegiatandanketaatan beribadah

mulaiberkembang;

Sikap sosial: Santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab meningkat.

4. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran bahasa Inggris atas nama Ani sebagai berikut Sikap spiritual: Selalu bersyukur, dan toleran pada pemeluk agama yang berbeda;

ketaatan beribadah mulai berkembang.

Sikap sosial: sangat peduli, dan percaya diri; santun; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab meningkat

Page 153: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

153

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

5. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran Bahasa Indonesia atas nama Ani sebagai berikut Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, dan toleran

pada pemeluk agama lain mulai berkembang.

Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab meningkat.

Di dapat data deskripsi dari guru BK sebagai berikut:

Deskripsi nila isikap atas nama Ani sebagai berikut:

Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, dan toleran pada pemeluk agama yang berbeda; ketaatan beriba dah mulai berkembang

Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggungjawabmeningkat

Deskripsi nilai sikap atas nama Ani

SELAMAT BEKERJA

Lembar Kerja 2.4.1.C

Pengolahan Penilaian ( 15 Menit )

A. Tujuan

1. Peserta dapat mengolah hasil penilaian harian;2. Peserta dapat mengolah nilai rapor ranah pengetahuan;3. Peserta dapat membuat deskripsi berdasarkan hasil penilaian akhir

(HPA).

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota ... orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk) untuk mencermati LK 2.4.1.c dengan baik.

2. Kerjakan LK 2.4.1.c secara berkelompok dengan penuh tanggung jawab.

3. Selama mengerjakan LK 2.4.1.c, silakan berdiskusi dengan sesama anggota kelompok.

4. Setelah selesai mengerjakan LK 2.4.1.c, paparkan hasil pekerjaan kelompok di depan kelompok lain.

5. Lakukan konfirmasi terhadap hasil kerja kelompok

Page 154: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

154

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

C. Bahan

Hitunglah nilai rata rata penilaian harian Didapat data nilai pengetahuan sebagai berikut.

No. Nama

PH-1 PH-2 PH-3 PH-4 PH-5 PH-6 Rata-Rata

KD

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

1 Ani 75 60 80 68 66 80 79 67 90

2 Budi 71 78 67 69 91 76 66 87 75

Hitunglah hasil penilaian akhir (HPA) nilai pengetahuan dan tentukan predikatnya!

Nama HPH HPTS HPAS HPA HPA Pembulatan Predikat

Ani 73,89 90 80

Budi 75,56 75 80

...

Berdasarkan hasil pengolahan akhir (HPA) nilai pengetahuan, buatlah contoh deskripsinya!

SELAMAT BEKERJA

Page 155: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

155

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Lembar Kerja 2.4.1.d

Pengolahan Nilai Keterampilan ( 15 Menit )

1. Tujuan

1. Peserta dapat mengolah nilai keterampilan;2. Peserta dapat mendeskripsikan nilai keterampilan.

2. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota … orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk) untuk mencermati LK 2.4.1.d dengan baik.

2. Kerjakan LK 2.4.1.d secara berkelompok dengan penuh tanggung jawab.

3. Selama mengerjakan LK 2.4.1.d , silakan untuk berdiskusi dengan sesama anggota kelompok.

4. Setelah selesai mengerjakan LK 2.4.1.d, paparkan hasil pekerjaan kelompok di depan kelompok lain.

5. Lakukan konfirmasi terhadap hasil kerja kelompok.

3. Bahan

Hitunglah nilai akhir keterampilan dan berikan predikatnya

KD Kinerja (Proses)

Kinerja (Produk) Proyek Portofolio Skor Akhir KD* Predikat

4.1 95

4.2 76 75

4.3 87

4.4 75 87

4.5 80

4.6 85

Nilai Akhir Semester : ...……. Pembulatan : ………..

Deskripsikan nilai keterampilan tersebut.

SELAMAT BEKERJA

Page 156: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

156

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Lembar Kerja 2.4.2

Pelaporan Hasil Belajar( 15 Menit )

A. Tujuan

Peserta dapat menyusun laporan penilaian hasil belajar.

B. Petunjuk

1. Bentuk kelompok dengan anggota ... orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk) untuk mencermati LK 2.4.2 dengan baik.

2. Kerjakan LK 2.4.2 secara berkelompok dengan penuh tanggung jawab.3. Selama mengerjakan LK 2.4.2, silahkan untuk berdiskusi dengan sesama

anggota kelompok.4. Setelah selesai mengerjakan LK 2.4.2, paparkan hasil pekerjaan

kelompok di depan kelompok lain. 5. Lakukan konfirmasi terhadap hasil kerja kelompok

C. Bahan

Masukkan deskripsi sikap spiritual dan sosial yang sudah dikerjakan pada LK 2.4.1.a dan 2.4.1.b pada lembar rapor di bawah ini!

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

Nama Sekolah : ________________ Kelas : ________Alamat : ________________ Semester : 1 (Satu)Nama : ________________ Tahun Pelajaran : ________Nomor Induk : ________________

A. Sikap

1. Sikap Spiritual

2. Sikap Sosial

Page 157: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

157

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Masukkan nilai akhir pengetahuan dan keterampilan serta deskripsinya yang sudah dikerjakan pada LK 2.4.1.c dan 2.4.1.d. pada lembar rapor di bawah ini!

No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan

Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi

Kelompok A

1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia

4 Matematika

5Ilmu Pengetahuan Alam

6Ilmu Pengetahuan Sosial

7 Bahasa Inggris

Kelompok B

1 Seni Budaya

SELAMAT BEKERJA

Page 158: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

158

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

LAMPIRAN PENILAIAN UNTUK INSTRUKTUR1. Lembar Penilaian Proses

Petunjuk• Isilah dengan nilai dengan skala 1 (terendah) sampai dengan 4 (tertinggi)

NO NAMAParadigma atas

K-13

Fasilitasi Sikap

Fasilitasi Komunikasi Efektif Kreativitas Keterbukaan

Pikiran Pembelajar Ketangguhan Kedisiplinan

10% 10% 15% 15% 15% 10% 10% 5%1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Page 159: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

159

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

LAMPIRAN PENILAIAN UNTUK INSTRUKTUR1. Lembar Penilaian Proses

Petunjuk• Isilah dengan nilai dengan skala 1 (terendah) sampai dengan 4 (tertinggi)

NO NAMAParadigma atas

K-13

Fasilitasi Sikap

Fasilitasi Komunikasi Efektif Kreativitas Keterbukaan

Pikiran Pembelajar Ketangguhan Kedisiplinan

10% 10% 15% 15% 15% 10% 10% 5%1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Page 160: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

160

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

2. Rubrik Penilaian Proses

Nama Calon Instruktur ...Jenjang/Kelas ...

Nama Nara sumber ...

KRITERIA1

PENILAIANSKOR

2 3 4 5

PAR

ADIG

MA

DAN

PEM

AHAM

AN K

-13

PEMAHAMAN ISI

K-13

(10%)

Post Test

PARADIGMA ATAS K-13

Yaitu: Pemahaman dan pandangan

mengenai Kurikulum 2013

(10%)

• Berpandangan negatif atas subtansi materi Kurikulum 13

• Menyampaikan gagasan secara subjektif

• Mengkritisasi secara subjektif

• Berpandangan netral atas subtansi materiKurikulum 13

• Menyampaikan gagasan yanginformatifmengenai materi Kurikulum 2013, tanpamenunjukan pemahaman atas subtansimateri Kurikulum 13

• Mengkritisi secara objektif Kurikulum 2013 baik subtansi materi dan proses pelaksanaan, namun belum memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

• Memiliki pandangan positif terhadap subtansi Kurikulum 2013, akan tetapi masih bersikapnegatif atas model/ pendekatan baru dalam proses implementasi

• Menunjukkan pemahaman atas subtansi materi Kurikulum 2013, tetapi belum mampu melakukan perbandingan dengan kurikulum sebelumnya

• Mengkritisi secara objektif Kurikulum 2013 baik subtansi materi dan proses pelaksanaan, namun belum memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

• Memiliki pandangan positif terhadap Kurikulum 2013, baik terhadap subtansi materi dan proses implementasi, termasuk pelaksanaan pelatihan

• Menunjukkan pemahaman atas subtansi materi Kurikulum 2013, serta mampu melakukan perbandingan dengan kurikulum sebelumnya secarakonstruktif

• Mengkritisi secara objektif Kurikulum 2013 baiksubtansi materi dan proses pelaksanaan, serta secara aktif memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

FASI

LITA

SI

FASILITASI

Yaitu: Kemampuan bekerja sama

dalam kelompok serta mendorong

anggota kelompok lainnya untuk

berpartisipasi aktif

(10%)

• Berpartisipasi pasifdalam diskusi atau tugas kelompok, dengan tidak pernah/ pasif memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok

• Merendahkan peserta lain ikut menyampaikan pendapat, dengan memberikan reaksi atau respon negatif terhadap peserta lain

• Berpartisipasi dalam kelompok, namun pasif (hanya merespon terhadap inisiatif anggota lain) dalam diskusi atau tugas kelompok

• Tidak mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan tidak menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat

• Berpartisipasi efektif (tidak dominan) dalam diskusi atau tugas kelompok, dengan memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok

• Mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan cara menanyakan atau meminta peserta lain untuk be rpendapat

• Berpartisipasi efektif (tidak dominan) dalam diskusi atau tugas kelompok, dengan memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok

• Mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan cara menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat

• Mengapresiasi partisipasi setiap peserta lain

KOMUNIKASI EFEKTIF

Yaitu: Kemampuan mendengarkan orang lain dan menyampaikan gagasan secara

efektif

(15%)

• Tidak mendengarkan pendapat peserta lain dalam kelompok dan/atau penyampai materi

• Menyampaikan gagasan secara agresif & menyerang peserta lain dan/ atau penyampai materi

• Mendengarkan pendapat peserta lain

• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang sulit dimengerti

• Mendengarkan pendapat peserta lain dan mampu memberikan feedback yang efektif

• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang mudah dimengerti

• Mendengarkan pendapat peserta lain dan mampu memberikanumpan balik yang efektif

• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang mudah dimengerti

• Percaya diri dalam menyampaikan gagasan di depan umum

KREATIVITAS

Yaitu: Kemampuan memaparkan materi/tugas

dengan metode yang tepat

(15%)

• Menggunakan cara biasa yang selama ini sudah digunakan untuk mencapai tujuan

• Penyampaian materi/tugas dengan metode yang konvensional (pemaparan 1 arah)

• Metode yang digunakan tidak dapat memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

• Menggunakan cara barunamun belum mampu secara efektif mencapai tujuan

• Memiliki ide penyampaian materi/tugas yang konvensional (pemaparan 1 arah)

• Metode yang digunakan mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

• Menggunakan cara baru dan secara efektifmencapai tujuan kelompok

• Penyampaian materi/ tugas dengan metode yang kreatif

• Metode yang digunakan tidak mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

• Menggunakan cara baru dan membantu kelompok mencapai hasil di atas standard

• Memilikiide penyampaian materi/tugas yang kreatif

• Metode yang digunakan mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

Page 161: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

161

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

2. Rubrik Penilaian Proses

Nama Calon Instruktur ...Jenjang/Kelas ...

Nama Nara sumber ...

KRITERIA1

PENILAIANSKOR

2 3 4 5

PAR

ADIG

MA

DAN

PEM

AHAM

AN K

-13

PEMAHAMAN ISI

K-13

(10%)

Post Test

PARADIGMA ATAS K-13

Yaitu: Pemahaman dan pandangan

mengenai Kurikulum 2013

(10%)

• Berpandangan negatif atas subtansi materi Kurikulum 13

• Menyampaikan gagasan secara subjektif

• Mengkritisasi secara subjektif

• Berpandangan netral atas subtansi materiKurikulum 13

• Menyampaikan gagasan yanginformatifmengenai materi Kurikulum 2013, tanpamenunjukan pemahaman atas subtansimateri Kurikulum 13

• Mengkritisi secara objektif Kurikulum 2013 baik subtansi materi dan proses pelaksanaan, namun belum memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

• Memiliki pandangan positif terhadap subtansi Kurikulum 2013, akan tetapi masih bersikapnegatif atas model/ pendekatan baru dalam proses implementasi

• Menunjukkan pemahaman atas subtansi materi Kurikulum 2013, tetapi belum mampu melakukan perbandingan dengan kurikulum sebelumnya

• Mengkritisi secara objektif Kurikulum 2013 baik subtansi materi dan proses pelaksanaan, namun belum memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

• Memiliki pandangan positif terhadap Kurikulum 2013, baik terhadap subtansi materi dan proses implementasi, termasuk pelaksanaan pelatihan

• Menunjukkan pemahaman atas subtansi materi Kurikulum 2013, serta mampu melakukan perbandingan dengan kurikulum sebelumnya secarakonstruktif

• Mengkritisi secara objektif Kurikulum 2013 baiksubtansi materi dan proses pelaksanaan, serta secara aktif memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

FASI

LITA

SI

FASILITASI

Yaitu: Kemampuan bekerja sama

dalam kelompok serta mendorong

anggota kelompok lainnya untuk

berpartisipasi aktif

(10%)

• Berpartisipasi pasifdalam diskusi atau tugas kelompok, dengan tidak pernah/ pasif memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok

• Merendahkan peserta lain ikut menyampaikan pendapat, dengan memberikan reaksi atau respon negatif terhadap peserta lain

• Berpartisipasi dalam kelompok, namun pasif (hanya merespon terhadap inisiatif anggota lain) dalam diskusi atau tugas kelompok

• Tidak mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan tidak menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat

• Berpartisipasi efektif (tidak dominan) dalam diskusi atau tugas kelompok, dengan memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok

• Mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan cara menanyakan atau meminta peserta lain untuk be rpendapat

• Berpartisipasi efektif (tidak dominan) dalam diskusi atau tugas kelompok, dengan memberikan pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok

• Mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan cara menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat

• Mengapresiasi partisipasi setiap peserta lain

KOMUNIKASI EFEKTIF

Yaitu: Kemampuan mendengarkan orang lain dan menyampaikan gagasan secara

efektif

(15%)

• Tidak mendengarkan pendapat peserta lain dalam kelompok dan/atau penyampai materi

• Menyampaikan gagasan secara agresif & menyerang peserta lain dan/ atau penyampai materi

• Mendengarkan pendapat peserta lain

• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang sulit dimengerti

• Mendengarkan pendapat peserta lain dan mampu memberikan feedback yang efektif

• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang mudah dimengerti

• Mendengarkan pendapat peserta lain dan mampu memberikanumpan balik yang efektif

• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang mudah dimengerti

• Percaya diri dalam menyampaikan gagasan di depan umum

KREATIVITAS

Yaitu: Kemampuan memaparkan materi/tugas

dengan metode yang tepat

(15%)

• Menggunakan cara biasa yang selama ini sudah digunakan untuk mencapai tujuan

• Penyampaian materi/tugas dengan metode yang konvensional (pemaparan 1 arah)

• Metode yang digunakan tidak dapat memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

• Menggunakan cara barunamun belum mampu secara efektif mencapai tujuan

• Memiliki ide penyampaian materi/tugas yang konvensional (pemaparan 1 arah)

• Metode yang digunakan mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

• Menggunakan cara baru dan secara efektifmencapai tujuan kelompok

• Penyampaian materi/ tugas dengan metode yang kreatif

• Metode yang digunakan tidak mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

• Menggunakan cara baru dan membantu kelompok mencapai hasil di atas standard

• Memilikiide penyampaian materi/tugas yang kreatif

• Metode yang digunakan mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

Page 162: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

162

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

SIK

APKETERBUKAAN

PIKIRAN

(Open-mind)

Yaitu: Memberikan peluang menerima

masuknya informasi,

pengetahuan, dan cara baru

(15%)

• Melihat identitas/ attribut penyampai pendapat/ gagasan, daripada subtansi gagasan, validitas data, dan logika

• Melihat perbedaaan sebagai hitam-putih, dengan memandang yang berbeda adalah salah

• Tidak menyatakan ketidak-setujuan atas keputusanbersama, tapi tidak berkomitmenatas keputusan yang telah diambil

• Menilai suatu pendapat/ pesan berdasarkan data dan logika, tanpa melakukan verifikasi atas data yang digunakan

• Melihat perbedaan dari sundut pandang pribadi,tanpa mempertimbangkan darisudut pandang orang lain

• Tidak menyatakan ketidak-setujuan atas keputusan bersama, tapi tidak berkomitmen atas keputusan yang telah diambil

• Menilai suatu pendapat/ pesan berdasarkan data dan logika, tanpa melakukan verifikasi atas data yang digunakan

• Menerima perbedaan, tapi belum bisa membangun titik temu atas area yang bisa dikompromikan

• Secara professional, mengakui kesalahan dan menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, serta berkomitmen atas keputusan bersama

• Menilai suatu pendapat/ pesan secara objektif berdasarkan data, logika, dan melakukan verifikasi atas data yang digunakan

• Melihat benang merah atas suatu perbedaan dan membangun titik temu pada area yang bisa dikomunikasikan

• Secara professional, mengakui kesalahan dan menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, serta berkomitmen atas keputusan bersama

PEMBELAJAR

Yaitu: Sikap yang dimiliki

untuk mengikuti pembelajaran dan mempelajari hal-

hal baru

(10%)

• Mengikuti formalitas kegiatanpembelajaran, tanpa menunjukkan sikap antusiasdan berpartisipasi secara aktif

• Mengikuti dalam proses penyelesaianmasalah, tetapi tidak menunjukkan sikap partisipasi secara aktif

• Menunjukan sikap mengetahui atas berbagai isu-isu, meskipun kurang penguasaan atas isu terkait

• Mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan arahan pengelola kelas, tetapi belum menunjukan sikap kritis atas pembelajaran

• Mengikuti dalam proses penyelesaian masalah, tetapi tidak menunjukkan sikap partisipasi secara aktif

• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalam suatu permasalahan, tetapi tidakmenunjukan usaha bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

• Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan sikap kritis, tetapi belum memberikan alternatif solusi atas pokok permasalahan

• Menunjukan sikap aktif untuk menjadi solusi dalam proses penyelesaian masalah, tetapibelum mampu mengarahkan proses secara terstruktur dan sistematis

• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalamsuatu permasalahan, tetapi tidak menunjukan usaha bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

• Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran serta menunjukkan sikap kritis dan konstruktif dengan memberikan alternatif solusi atas pokok permasalahan

• Menyederhanakan dan mempermudah dalam proses penyelesaian masalah, secara terstrukturdan sistematis

• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalamsuatu permasalahan dan secara aktif bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

KETANGGUHAN DIRI

Yaitu: Sikap yang menunjukkan kemampuan menghadapi

berbagai tantangan

(10%)

• Menonjolkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan komitmen/ kewajiban yang telah dibuat

• Menunjukan sikap apatis untuk perbaikan diri

• Menunjukkan sikap tidak percaya diri atas kemampuan pribadi

• Menonjolkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan komitmen/ kewajiban yang telah dibuat

• Menunjukan sikap apatis untuk perbaikandiri

• Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribadi tetap ibelum mampu menumbuhkan keyakinan orang-orang disekitarnya

• Bertanggungjawab atas komitmen/ kewajiban yang telah dibuat. Akan tetapi, belum menunjukkan sikap ekplorasi atas berbagai alternatif solusi

• Menunjukkan sikap untuk terus berusaha perbaikan diri

• Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribadi tetapi belum mampu menumbuhkan keyakinan orang-orang disekitarnya

• Bertanggung jawab atas komitmen/ kewajiban yang telah dibuat, dan secara aktif mengekplorasi berbagai alternatif solusi atas tantangan yang dihadapi

• Menunjukkan sikap untuk terus berusaha perbaikan diri

• Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribadi dan mampu menumbuhkan keyakinan orang-orang disekitarnya

KEDISIPLINAN

Yaitu: Ketatan pada peraturan, tata tertib, dan

norma

(5%)

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan, tetapi terlambat untuk sebagian sesi pelatihan

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat waktu, tetapi melanggar beberapaketentuan atribut dan pengerjaan tugas

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat waktu, serta menunjukkan ketaatan dalam atribut, namun tidak pada pengerjaan tugas yang diberikan

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat waktu, serta menunjukkan ketaatan dalam atribut dan pengerjaan tugas yang diberikan

Page 163: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

163

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

SIK

AP

KETERBUKAAN PIKIRAN

(Open-mind)

Yaitu: Memberikan peluang menerima

masuknya informasi,

pengetahuan, dan cara baru

(15%)

• Melihat identitas/ attribut penyampai pendapat/ gagasan, daripada subtansi gagasan, validitas data, dan logika

• Melihat perbedaaan sebagai hitam-putih, dengan memandang yang berbeda adalah salah

• Tidak menyatakan ketidak-setujuan atas keputusanbersama, tapi tidak berkomitmenatas keputusan yang telah diambil

• Menilai suatu pendapat/ pesan berdasarkan data dan logika, tanpa melakukan verifikasi atas data yang digunakan

• Melihat perbedaan dari sundut pandang pribadi,tanpa mempertimbangkan darisudut pandang orang lain

• Tidak menyatakan ketidak-setujuan atas keputusan bersama, tapi tidak berkomitmen atas keputusan yang telah diambil

• Menilai suatu pendapat/ pesan berdasarkan data dan logika, tanpa melakukan verifikasi atas data yang digunakan

• Menerima perbedaan, tapi belum bisa membangun titik temu atas area yang bisa dikompromikan

• Secara professional, mengakui kesalahan dan menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, serta berkomitmen atas keputusan bersama

• Menilai suatu pendapat/ pesan secara objektif berdasarkan data, logika, dan melakukan verifikasi atas data yang digunakan

• Melihat benang merah atas suatu perbedaan dan membangun titik temu pada area yang bisa dikomunikasikan

• Secara professional, mengakui kesalahan dan menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, serta berkomitmen atas keputusan bersama

PEMBELAJAR

Yaitu: Sikap yang dimiliki

untuk mengikuti pembelajaran dan mempelajari hal-

hal baru

(10%)

• Mengikuti formalitas kegiatanpembelajaran, tanpa menunjukkan sikap antusiasdan berpartisipasi secara aktif

• Mengikuti dalam proses penyelesaianmasalah, tetapi tidak menunjukkan sikap partisipasi secara aktif

• Menunjukan sikap mengetahui atas berbagai isu-isu, meskipun kurang penguasaan atas isu terkait

• Mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan arahan pengelola kelas, tetapi belum menunjukan sikap kritis atas pembelajaran

• Mengikuti dalam proses penyelesaian masalah, tetapi tidak menunjukkan sikap partisipasi secara aktif

• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalam suatu permasalahan, tetapi tidakmenunjukan usaha bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

• Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan sikap kritis, tetapi belum memberikan alternatif solusi atas pokok permasalahan

• Menunjukan sikap aktif untuk menjadi solusi dalam proses penyelesaian masalah, tetapibelum mampu mengarahkan proses secara terstruktur dan sistematis

• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalamsuatu permasalahan, tetapi tidak menunjukan usaha bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

• Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran serta menunjukkan sikap kritis dan konstruktif dengan memberikan alternatif solusi atas pokok permasalahan

• Menyederhanakan dan mempermudah dalam proses penyelesaian masalah, secara terstrukturdan sistematis

• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalamsuatu permasalahan dan secara aktif bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

KETANGGUHAN DIRI

Yaitu: Sikap yang menunjukkan kemampuan menghadapi

berbagai tantangan

(10%)

• Menonjolkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan komitmen/ kewajiban yang telah dibuat

• Menunjukan sikap apatis untuk perbaikan diri

• Menunjukkan sikap tidak percaya diri atas kemampuan pribadi

• Menonjolkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan komitmen/ kewajiban yang telah dibuat

• Menunjukan sikap apatis untuk perbaikandiri

• Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribadi tetap ibelum mampu menumbuhkan keyakinan orang-orang disekitarnya

• Bertanggungjawab atas komitmen/ kewajiban yang telah dibuat. Akan tetapi, belum menunjukkan sikap ekplorasi atas berbagai alternatif solusi

• Menunjukkan sikap untuk terus berusaha perbaikan diri

• Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribadi tetapi belum mampu menumbuhkan keyakinan orang-orang disekitarnya

• Bertanggung jawab atas komitmen/ kewajiban yang telah dibuat, dan secara aktif mengekplorasi berbagai alternatif solusi atas tantangan yang dihadapi

• Menunjukkan sikap untuk terus berusaha perbaikan diri

• Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribadi dan mampu menumbuhkan keyakinan orang-orang disekitarnya

KEDISIPLINAN

Yaitu: Ketatan pada peraturan, tata tertib, dan

norma

(5%)

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan, tetapi terlambat untuk sebagian sesi pelatihan

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat waktu, tetapi melanggar beberapaketentuan atribut dan pengerjaan tugas

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat waktu, serta menunjukkan ketaatan dalam atribut, namun tidak pada pengerjaan tugas yang diberikan

• Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat waktu, serta menunjukkan ketaatan dalam atribut dan pengerjaan tugas yang diberikan

Page 164: mgmpbigsmpsby.files.wordpress.com1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kata Pengantar Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun

164

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar