1. DASAR HUKUM - sipmonev01.litbang.kkp.go.idsipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/2015 09 11...

1. DASAR HUKUM :

a. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP);

b. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan

kinerja Instansi Pemerintah;

c. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan

Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

d. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah;

MANUAL IKU (1)

Satuan Kerja *Berisi informasi pemilik data IKU

: Balitbang KP (Level 1)

Frekuesi Perhitungan *Berisi informasi frekuensi perhitungan IKU (Bulanan; Triwulanan; Semesteran; Tahunan)

: Tahunan

Perhitungan *Berisi informasi jenis perhitungan dari bawahan ke atasan (Akumulasi; Rata-Rata; Sama Persis; Kontribusi; KPI Sendiri)

: Kontribusi

Validasi *Berisi informasi jenis validasi/bobot IKU (Lead Input (0.1); Lead Proses (0.2); Lag Ouput (0.3); Lag Outcome (0.4))

: Lag Outcome

Metode Penurunan *Berisi informasi metode penurunan dari atasan ke bawahan (Adopsi

Langsung; Komponen Pembentuk; Dipersempit; Tidak Diturunkan) : Dipersempit

Sasaran Strategis : Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan

KPI/IKU Atasan (Level 0) *Berisi informasi KPI/IKU Atasan yang didukung

: Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi

kelautan yang berkelanjutan (WPP)

Kode KPI/IKU *Berisi informasi Kode IKU

: IK1

Nama Indikator *Berisi informasi nama KPI/IKU

:

Jumlah WPP yang terpetakan potensi

sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan

(WPP)

Formula/Cara Perhitungan :

1. Jumlah WPP yang ditetapkan (melalui SK. Kepala Balitbang KP) yang sifatnya terintegrasi antar Eselon II;

2. Jumlah WPP yang diintegrasikan pada

masing-masing Eselon II;

3. Dukungan pada masing-masing Eselon II berupa : lingkup P4KSI (WPP 714, 716 & 718), P4B (WPP 714, 716, & 718); P3TKP

(WPP 714, 716 & 718); P3SDLP (WPP 714 & 716); BBP4BKP (WPP 714 & 718);

BBPSEKP (WPP 714 & 718).

Definisi :

1. WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) adalah pembagian wilayah pengelolaan perikanan yang ditetapkan oleh Menteri KP.

WPP yang menjadi fokus litbang ditetapkan untuk selanjutnya dihasilkan data informasi

dan rekomendasi terpadu bagi pengembangan ekonomi wilayahnya;

2. WPP terpilih yang terpilih menjadi sasaran

Balitbang KP dengan strategi optimasi

pemanfaat Sumberdaya KP. Untuk tahun

2015 ditetapkan sebanyak 3 WPP yaitu :

WPP 714, 716 dan 718.

3. Potensi sumberdaya KP adalah: (PERIKANAN) adalah segala jenis yang diatur oleh UU Perikanan. (KELAUTAN)

adalah sumberdaya yang terdapat di laut di luar yang diatur dalam UU Perikanan,

termasuk potensi SDI yang terdapat di dalam WPP dan potensi kelautan (termasuk non hayati);

4. Pengembangan ekonomi kelautan yang

berkelanjutan adalah pemanfaatan sumberdaya kelautan yang bernilai ekonomi

yang dikelola secara lestari dan berkelanjutan serta eksplorasi potensi sumber daya kelautan baru yang

mempunyai nilai ekonomi. Terdapat 11

sektor ekonomi kelautan, antara lain: (1) perikanan tangkap, (2) perikanan budidaya, (3) industri pengolahan hasil perikanan, (4)

industri bioteknologi kelautan, (5) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), (6)

pariwisata bahari, (7) kehutanan pesisir (coastal forestry), (8) transportasi laut, (9)

industri dan jasa maritim, (10) sumber daya wilayah pulau-pulau kecil, dan (11) sumber

daya alam (SDA) non-konvensional (Dahuri, 2003)

5. Ruang lingkup pemetaan potensi

sumberdaya KP untuk pengembangan

ekonomi kelautan yang berkelanjutan antara lain : Kajian potensi dan

rekomendasi pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap yang lestari dan

berkelanjutan; rekomendasi dan kajian potensi sumberdaya kelautan untuk marikultur (kegiatan budidaya yang

dilakukan baik perairan terbuka/open ocean maupun tambak yang menggunakan air

laut); teknologi pengawasan, pemantauan dan perlindungan sumber daya Kelautan;

pemetaan karakteristik dinamika laut mendukung pengelolaan sumberdaya KP yang lestari; teknologi pasca panen dan

informasi tingkat losses; dan Model Kebijakan sosial ekonomi pembangunan

sektor KP;

Tujuan *Berisi informasi tujuan KPI/IKU

:

IKU ditetapkan sebagai bentuk kontribusi hasil

litbang KP dalam peningkatan potensi nilai ekonomi sumberdaya kelautan di WPP 714,

716 dan 718;

Polaritas *Berisi data Polarisasi KPI/IKU (Maximize; Minimize, Stabilize)

: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Program

Sumber Data *Berisi Sumber data IKU tersebut berasal/didapatkan

: Pusat lingkup Balitbang KP, BBP4BKP dan

BBPSEKP

Satuan *Berisi informasi data satuan (%; Rp. dsb)

: WPP

Bukti capaian akhir *Berisi bukti capaian yang harus disampaikan di akhir tahun anggaran

: Buku Potensi Sumberdaya KP berbasis WPP

Bukti capaian bulanan *Berisi bukti capaian yang harus disampaikan untuk laporan perkembangan tiap bulan

:

Laporan Bulanan : 1. menyampaikan progres (%) perkembangan

kegiatan hasil penelitian dengan melampirkan bukti capaian (foto, dll);

Note : Indikator terdapat pada Level 0 KKP

MANUAL IKU (2)




: Semester/Tahunan


: Akumulasi


: Lag Outcome



Sasaran Strategis : Meningkatnya hasil penyelenggaran Litbang dan layanan iptek yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP


: Jumlah hasil litbang KP yang terekomendasikan

untuk masyarakat atau industri (buah)


: IK2


:

Jumlah hasil litbang KP yang

terekomendasikan untuk masyarakat atau industri (buah)


Jumlah teknologi yag dihasilkan oleh satuan

kerja Balitbang KP yang terekomendasi dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri KP. Teknologi yang terekomendasi telah diusulkan

sesuai dengan format usulan yang telah ditetapkan dan lulus penilaian oleh Komisi

Litbang dalam 3 tahap : administrasi, substansi dan oral melalui presentasi

Definisi :

1. Rekomendasi teknologi merupakan salah satu upaya menjalankan Undang-undang

Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan

Kehutanan Pasal 28 : (1) Materi penyuluhan dalam bentuk teknologi tertentu yang akan

disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha harus mendapat rekomendasi dari lembaga pemerintah, kecuali teknologi

yang bersumber dari pengetahuan tradisional; (2) Lembaga pemerintah

pemberi rekomendasi wajib mengeluarkan rekomendasi segera setelah proses

pengujian dan administrasi selesai; (3) Teknologi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.

2. Teknologi yang terekomendasi dapat

dihasilkan dari hasil litbang pada tahun berjalan maupun tahun-tahun sebelumnya

(5 tahun terakhir)


:

IKU ditetapkan untuk memberikan gambaran

kontribusi teknologi litbang KP yang terekomendasi untuk diterapkan di masyarakat

atau dunia industri


: Maximize



: Pusat lingkup Balitbang KP, dan BBP4BKP


: Buah


: Buku Rekomendasi Teknologi

Bukti capaian bulanan *Berisi bukti capaian yang harus disampaikan untuk laporan

perkembangan tiap bulan :

Laporan Bulanan (satker); Laporan Progress Komisi Litbang (Setba)

Note : Indikator terdapat pada Level 0 KKP

MANUAL IKU (3)




: Semesteran/Tahunan


: Akumulasi


: Lag outcome




KPI/IKU Atasan *Berisi informasi KPI/IKU Atasan yang didukung

: -


: IK3


:

Jumlah rekomendasi dan inovasi litbang

yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah)


Jumlah rekomendasi dan inovasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan untuk stakeholder (MKP, Eselon I KKP, Pemda, K/L lain) dari hasil usulan

Definisi :

1. Hasil litbang KP (berupa rekomendasi,

bahan kebijakan/informasi terapan, policy brief, naskah akademik) yang disampaikan oleh Kepala Badan dan / atau Kepala

Pusat/Kepala BBP4BKP/Kepala BBPSEKP (tembusan Kepala Badan) kepada

stakeholder (MKP, Eselon I KKP, Pemda, K/L lain) melalui dokumen penyampaian resmi

(Surat, Memorandum, Nota Dinas) dan menjadi bahan kebijakan yang telah dirumuskan (peraturan, buku pedoman,

keputusan, dll) baik rancangan/draf atau yang telah diterbitkan;

2. Monitoring status usulan bahan kebijakan di

tingkat stakeholder untuk level Eselon I

dilakukan oleh Sekretariat dan Eselon II terkait, Sedangkan yang disampaikan oleh

Level II Pusat/Balai Besar dilakukan oleh masing-masing Eselon II.

Tujuan : IKU bertujuan untuk gambaran kontribusi

*Berisi informasi tujuan KPI/IKU Balitbang KP dalam memberikan

masukan/rumusan kebijakan berbasis ilmiah untuk pengelolaan sumberdaya KP yang lestari

dan berkelanjutan


: Maximize



: Pusat lingkup Balitbang KP, BBP4BKP, BBPSEKP


: Buah


:

rekomendasi, bahan kebijakan/informasi terapan, policy brief, naskah akademik;

dokumen penyampaian (memorandum Kapus) dan bahan kebijakan yang telah dirumuskan (peraturan, buku pedoman, keputusan, dll).


: Laporan bulanan, laporan rapat, laporan

perjalanan dinas

MANUAL IKU (4)




: Semester/Tahunan


: Akumulasi


: Lag Outcome





: -


: IK4


:

Jumlah % teknologi litbang KP yang

diimplementasikan/didiseminasikan kepada stakeholder


Definisi :

Rasio teknologi hasil penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang

dimanfaatkan oleh stakeholder dibandingkan dengan teknologi litbang KP yang dihasilkan

tahun berjalan Stakeholder antara lain : Eselon I KKP, Dinas, Swasta/Industri


:

IKU untuk memberikan gambaran tingkat

pemanfaatan teknologi hasil litbang KP oleh stakeholder


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/ Kepala Bagian Program


: Pusat Lingkup Balitbang KP, BBP4BKP


: Buah


: Laporan pengukuran outcome semester/

tahunan


: Laporan pengukuran outcome

MANUAL IKU (5)




: Tahunan


: Akumulasi


: Lag output



Sasaran Strategis : Tersedianya Rekomendasi dan Masukan kebijakan pembangunan KP yang implementatif berdasarkan data dan informasi ilmiah


: -


: IK7


: Jumlah Rekomendasi dan Masukan

Kebijakan KP (paket/buah)


∑= jumlah hasil litbang KP dari output Rekomendasi/model kebijakan yang dihasilkan oleh Eselon II Pusat Lingkup Balitbang KP,

BBP4BKP dan BBPSEKP

Definisi :

Hasil kegiatan litbang (dari Output Rekomendasi kebijakan KP) yang berisi bahan

pertimbangan masukan, serta opsi kebijakan dan analisis dampak berdasarkan hasil kegiatan penelitian untuk digunakan

sebagai bahan kebijakan


: IKU bertujuan untuk mendapatkan luaran rekomendasi dan masukan kebijakan KP yang

dihasilkan oleh Eselon II Balitbang KP


: Maximize





: Paket/Buah


: Laporan akhir kegiatan output rekomendasi kebijakan


: Laporan progress kegiatan perbulan

MANUAL IKU (6)




: Tahunan


: Akumulasi


: Lead Proses





: -


: IK8


: Jumlah Data dan Informasi Ilmiah KP

(paket)


Jumlah data dan informasi yang sudah disampaikan secara resmi oleh Kepala Satker kepada Kepala Balitbang KP

Jumlah data dan informasi merupakan perhitungan akumulasi dari IKU satker berupa :

a. data informasi hasil litbang b. Jumlah Kawasan Pesisir yang Terpetakan

Sumberdayanya

c. WPP yang terpetakan karakteristik dan dinamika laut

Definisi :

Data informasi hasil penelitian yang telah

disusun dalam bentuk paket informasi (hasil pengolahan dan analisis data)


: IKU bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi ilmiah yang dihasilkan dari kegiatan

litbang KP yang dilaksanakan


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Kerjasama dan Informasi


:

BPPL, BP2KSI, BP3U, LPPT, BBPPBL, BPPBAP,

BPPBAT, BPPBIH, BPPI, LPPBRL, BPOL, LPTK, P3SDLP, LPSDKP, BBP4BKP, LPPMHP, BBPSEKP


: Paket

Bukti capaian akhir : 1. Laporan akhir output data informasi;

*Berisi bukti capaian yang harus disampaikan di akhir tahun anggaran 2. Paket informasi yang disampaikan ke Kepala

Balitbang KP berisi ringkasan data dan analisis serta metadata.


perkembangan tiap bulan : Laporan progress kegiatan data informasi

MANUAL IKU (7)




: Semester


: Kontribusi


: Lead Proses





: -


: IK9


: Jumlah Karya Tulis Ilmiah yang

diterbitkan (KTI)

Formula/Cara Perhitungan : Jumlah karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan

Definisi :

Tulisan yang disusun berdasarkan data dan

informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah

diterbitkan di jurnal terakreditas atau prosiding dalam dan/atau luar negeri pada tahun berjalan


: IKU untuk mendapatkan gambaran jumlah KTI yang dihasilkan oleh peneliti Balitbang KP


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Kerjasama dan Informasi


: Satuan kerja lingkup Balitbang KP (kec. Setba)


: KTI


: KTI yang telah tercantum dalam jurnal/prosiding

yang telah diterbitkan pada tahun berjalan


: Laporan progress kegiatan

MANUAL IKU (8)




: Tahunan


: Kontribusi


: Lag Output


Langsung; Komponen Pembentuk; Dipersempit; Tidak Diturunkan) : Komponen Pembentuk

Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif


: -


: IK10


: Jumlah hasil litbang yang inovatif untuk

pembangunan KP (buah)


Jumlah hasil kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan IPTEK berupa Paket teknologi, Inovasi tekonologi,

Produk Biologi, Komponen teknologi, Jumlah rancang bangun/ desain yang mengalami

kebaruan pada tahun berjalan

Definisi :

Hasil kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang memiliki kebaruan sebagian atau seluruhnya yang akan

dipergunakan dalam mengembangkan sistem produksi, pengolahan dan pemasaran berbasis

IPTEK berupa produk biologi, paket teknologi, inovasi teknologi, komponen teknologi, jumlah

rancang bangun/ desain


: Memberikan gambaran/data jumlah hasil litbang

inovatif yang dihasilkan oleh Balitbang KP


: Maximize



: P4KSI, BP2KSI, BBPPBL, BPPBAP, BPPBAT, BPPBIH, P3TKP, LPTK, BBP4BKP, LPPMHP, BPPI,

LPPBRL


: Buah


: Laporan akhir dari kegiatan Paket teknologi, Inovasi tekonologi, Produk Biologi, Komponen

teknologi, Jumlah rancang bangun/desain


:

Laporan progress kegiatan Paket teknologi,

Inovasi tekonologi, Produk Biologi, Komponen teknologi, Jumlah rancang bangun/desain

MANUAL IKU (9)




: Tahunan


: Akumulasi


: Lag Output

Metode Penurunan *Berisi informasi metode penurunan dari atasan ke bawahan (Adopsi Langsung; Komponen Pembentuk; Dipersempit; Tidak Diturunkan)

: Dipersempit



: -


: IK11


: Jumlah Teknologi Adaptif IPTEK KP

Formula/Cara Perhitungan : ∑ Jumlah Teknologi Adaptif hasil IPTEK KP yang mempunyai tingkat kesiapan pada level 7 – 9

sesuai hasil pengukuran yang dilakukan

Definisi :

Teknologi adaptif merupakan teknologi hasil penelitian dan pengembangan KP yang telah

diujicobakan dalam kondisi sebenarnya/lapangan yang sudah teruji dapat meningkatkan skala usaha;


:

Untuk mengetahui jumlah hasil litbang yang telah

matang dan siap untuk diimplementasikan/digunakan oleh stakeholder


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Kerjasama dan

Informasi




: Paket

Bukti capaian akhir : Laporan akhir dari kegiatan pengembangan

*Berisi bukti capaian yang harus disampaikan di akhir tahun anggaran teknologi adaptif lokasi hasil IPTEK KP



Laporan progress kegiatan pengembangan

teknologi adaptif lokasi

MANUAL IKU (10)




: Tahunan/Semester


: Kontribusi

Validasi *Berisi informasi jenis validasi/bobot IKU (Lead Input (0.1); Lead Proses

(0.2); Lag Ouput (0.3); Lag Outcome (0.4)) : Lag Output





: -


: IK12


: Jumlah sentra nelayan yang terbangun

dan terkelola sistem informasinya


Jumlah sentra nelayan yang terbangun dan terkelola sistem informasinya yang terintegrasi di lokasi pelabuhan perikanan yang menyajikan

informasi antara lain : peta daerah penangkapan ikan, dinamika perairan, harga ikan lokal.

Informasi tersebut akan diperoleh oleh nelayan secara mobile dan melalui digital display di

pelabuhan.

Definisi :

Sentra nelayan merupakan lokasi pelabuhan

yang dikembangkan melalui penerapan sistem informasi yang terintegrasi di lokasi pelabuhan

perikanan yang menyajikan informasi antara lain : peta daerah penangkapan ikan, dinamika

perairan, harga ikan lokal. Sistem ini akan diintegrasikan dengan sarana prasarana pendukung yang sudah disediakan oleh Ditjen

Perikanan Tangkap (LCD, jaringan internet dan dukungan operator) pada lokasi-lokasi terpilih

(30 pelabuhan). Sistem informasi tersebut akan disediakan oleh Balitbang KP secara periodik


:

Sistem informasi ini akan membantu nelayan

dalam kegiatan penangkapan ikan dan penjualannya secara lebih efektif dan efisien

disebabkan telah diinformasikan potensi wilayah penangkapan ikan dan perkiraan harga jual ikan


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kabag KSI


: P3TKP dan P3SDLP


: Lokasi (akumulasi)


: Laporan akhir pelaksanaan kegiatan; BAST ke

stakeholder


: Laporan progress kegiatan

MANUAL IKU (11)




: Tahunan

Perhitungan *Berisi informasi jenis perhitungan dari bawahan ke atasan (Akumulasi;

Rata-Rata; Sama Persis; Kontribusi; KPI Sendiri) : Kontribusi

Validasi *Berisi informasi jenis validasi/bobot IKU (Lead Input (0.1); Lead Proses

(0.2); Lag Ouput (0.3); Lag Outcome (0.4)) : Lag Output



Sasaran Strategis : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan hasil

penelitian dan pengembangan yang inovatif


: -


: IK13


: Jumlah hasil litbang yang diusulkan HKI dan/atau dirilis

Formula/Cara Perhitungan : jumlah hasil inovasi litbang yang diusulkan HKI (melalui sentra HKI Instansi) dan/atau yang

diusulkan untuk penilaian rilis

Definisi :

Hasil litbang yang diusulkan HKI berupa rancang bangun, paket teknologi, komponen

teknologi, inovasi teknologi yang diusulkan oleh Satker ke sentra HKI

Hasil litbang yang diusulkan rilis berupa

Produk biologi yang diusulkan kepada tim penilai pelepasan varietas

Output Inovasi litbang yang dihasilkan oleh

satuan kerja Balitbang KP untuk diusulkan HKI dan/atau rilis pada tahun anggaran berjalan


:

Untuk mengetahui jumlah hasil litbang yang

dapat diusulkan untuk mendapatkan HKI dan/atau rilis


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Kepegawaian

dan Hukum


: P4B dan BBP4BKP


: Buah


: Dokumen pengusulan yang diajukan secara resmi oleh satuan kerja


perkembangan tiap bulan : Progres penelitian HKI

MANUAL IKU (12)




: Tahunan

Perhitungan *Berisi informasi jenis perhitungan dari bawahan ke atasan (Akumulasi;

Rata-Rata; Sama Persis; Kontribusi; KPI Sendiri) : Akumulasi


: Lag Output


: Dipersempit

Sasaran Strategis :

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP

yang berdaya saing dan berkelanjutan hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif


: Jumlah produk dan jasa kelautan yang

dikembangkan (buah)


: IK6


: Jumlah ragam produk dan jasa kelautan

hasil inovasi (buah)

Formula/Cara Perhitungan : Jumlah Ragam produk dan jasa kelautan yang

dihasilkan dari penelitian dan pengembangan

kelautan dan perikanan

Definisi :

Ragam produk dan jasa dari sumberdaya dan lingkungan kelautan yang merupakan hasil litbang KP. Untuk pengertian kelautan dan

perikanan sebagai berikut : 1. KELAUTAN

Hal yang terkait dengan laut namun di luar hal yang disebutkan dalam Undang Undang

Perikanan dapat diasumsikan sebagai ranah kelautan. Dalam hal ini, laut harus dipandang sebagai satu ruang yang

mengandung berbagai sumberdaya dan sarat kepentingan dari berbagai pihak. Untuk

memudahkan, hal-hal di luar perikanan yang terkait dengan laut dapat dikelompokkan

sebagai berikut: • Pengembangan produk bioteknologi

kelautan, khususnya non-food products • Identifikasi dan pemanfaatan jasa

kelautan (pariwisata, perhubungan);

• Pembuatan, pemanfaatan dan pengangkatan bangunan laut, termasuk marine debris, abandoned structures dan

ghost net ; • Perkapalan (termasuk kapal perikanan

dan alat tangkap) dan pelabuhan; • Pengawasan serta pengamanan

sumberdaya dan lingkungan laut; • Pengembangan energi laut;

2. PERIKANAN Semua kegiatan yang berhubungan dengan

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari

praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan (UU 31 tahun

2004 tentang Perikanan yang telah diamandemen dengan UU 45 tahun 2009).

Termasuk dalam kegiatan ini adalah pendugaan stok, pembudidayaan dan konservasi sumberdaya ikan. Ikan adalah

segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di

dalam lingkungan perairan, yaitu : a. ikan bersirip (pisces); b. udang, rajungan, kepiting, dan

sebangsanya (crustacea); c. kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput,

dan sebangsanya (mollusca);

d. ubur-ubur dan sebangsanya (coelenterata);

e. tripang, bulu babi, dan sebangsanya (echinodermata);

f. kodok dan sebangsanya (amphibia);

g. buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air, dan sebangsanya (reptilia);

h. paus, lumba-lumba, pesut, duyung, dan sebangsanya (mammalia);

i. rumput laut dan tumbuh-tumbuhan lain

yang hidupnya di dalam air (algae); dan j. biota perairan lainnya yang ada kaitannya

dengan jenis jenis tersebut di atas;


:

IKU bertujuan untuk menyediakan Ragam produk dan jasa kelautan dari penelitian dan

pengembangan kelautan dan perikanan untuk pengembangan potensi kelautan Indonesia


: Maximize



: P3TKP (termasuk LPTK), P3SDLP dan BBP4BKP


: Buah


: Laporan akhir kegiatan output inovasi jasa dan

produk kelautan



Laporan bulanan kegiatan output inovasi jasa

dan produk kelautan

MANUAL IKU (14)




: Triwulanan


: Rata – Rata


: Lead Input



Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang, dan Layanan Iptek KP


: -


: IK14


:

Proporsi fungsional Balitbang KP

dibandingkan total pegawai Balitbang KP (%)


Ket : P. Jabfung = Proporsi jumlah pegawai fungsional Balitbang KP; Jml. Jabfung = Jumlah pegawai fungsional tertentu di Balitbang KP; Tot. pegawai = Jumlah total pegawai (PNS) di Balitbang KP.

Definisi : Perbandingan antara jumlah pegawai fungsional Balitbang KP dengan jumlah pegawai Balitbang


:

Untuk mendapatkan gambaran proporsi pegawai

dengan fungsional tertentu yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi instansi secara kompeten, efektif dan profesional


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Kepegawaian

dan Hukum


: Bagian Kepegawaian dan Hukum, Set. Balitbang KP


: %


: Data SIMPEG dan SK TMT


: Data SIMPEG dan SK TMT

%100.

.. x

Tot

JmlP

pegawai

jabfungjabfung

MANUAL IKU (15)




: Tahunan


: Kontribusi


: Lead Proses





: -


: IK15


:

Jumlah sarana dan prasarana, serta

kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya

Formula/Cara Perhitungan : ∑ Sarana dan prasarana serta kelembagaan yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal

atau ruang lingkup akreditasi yang diusulkan

Definisi :

Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana serta kelembagaan yang berbentuk pengadaan

fisik/belanja modal atau ruang lingkup akreditasi yang dilaksanakan oleh satuan kerja Balitbang KP


:


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Keuangan dan Umum


: Satuan kerja lingkup Balitbang KP


: Paket


: Laporan kegiatan


: Laporan progres kegiatan

MANUAL IKU (16)




: Semesteran


: Kontribusi


: Lag Output





: -


: IK16


: Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama

litbang yang terbentuk (buah)


Jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama litbang yang dijalin oleh satuan kerja pada tahun berjalan

Khusus untuk dokumen kerjasama pada tingkat

Balai/Loka harus mendapatkan persetujuan atau mengetahui dari Eselon II (Kepala Pusat/BBP4BKP/BBPSEKP)

Penyegaran Teknologi BBPSEKP ??????

Definisi :

Jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama penelitian kelautan dan perikanan.

- Jejaring adalah jalinan asosiasi/forum/

organisasi lainnya yang memiliki kesamaan

profesi/kepakaran yang diikuti oleh Satker/ UPT lingkup Balitbang KP

- Kemitraan adalah hubungan dengan badan/ perorangan untuk melakukan aktivitas bersama dan/atau memiliki perjanjian kerja

sama (sedang berjalan)

- Kerja sama litbang adalah penyelenggaraan kerja sama litbang antara Balitbang KP

dengan pihak mitra pada tahun berjalan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang

ditandatangani oleh kedua belah pihak

dengan ruang lingkup meliputi: 1. Penelitian, pengembangan dan penerapan

iptek; 2. Peningkatan kapasitas SDM dan

kelembagaan;

3. Pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, tenaga ahli dan material penelitian;

4. Perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan hasil litbang;

5. Diseminasi dan publikasi;

6. Pertemuan ilmiah, seminar bersama dan lokakarya bersama; dan/atau

7. Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan dan teknologi


:

Jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama

sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/ Bagian Kerjasama dan

Informasi


: Bagian Kerjasama dan Informasi, Set. Balitbang KP, Pusat Lingkup Balitbang KP, BBP4BKP dan

BBPSEKP


: Buah


: Dokumen kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh pejabat berwenang (KB/ IA, PKS/ MoU, SK/dokumen lainnya yang sejenis.


: Laporan progres kegiatan

MANUAL IKU (17)




: Tahunan


: Akumulasi


: Lag Output





:

Terwujudnya peningkatan kapasitas dan

kapabilitas sumberdaya Litbang, dan Layanan Iptek KP


: IK17


:

Jumlah Institusi Litbang Kelautan dan Perikanan yang dibangun dan

dikembangkan sebagai pusat pengembangan iptek didaerah


Jumlah Institusi Litbang Kelautan dan Perikanan yang dibangun dan dikembangkan sebagai pusat

pengembangan iptek didaerah. Anggaran untuk pembangunan dan

pengembangan institusi litbang KP tersebut berasal dari anggaran APBNP.

Jumlah lokasi dalam 5 tahun merupakan jumlah akumulasi dari tahun sebelumnya

Definisi :

Institusi Litbang Kelautan dan Perikanan yang dibangun dan dikembangkan sebagai pusat

pengembangan iptek didaerah merupakan pembangunan stasiun litbang kp sebagai

penguatan kelembagaan Balitbang KP sebagai center of excellent bagi penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan nasional

dan internasional


:


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretariat Badan/Bagian Kerjasama dan Informasi

Sumber Data : Pusat, BBP4BKP dan BBPSEKP

*Berisi Sumber data IKU tersebut berasal/didapatkan


: Buah


: Laporan akhir pelaksanaan kegiatan di satker

Balitbang KP


: Laporan progres pelaksanaan kegiatan oleh

satker Balitbang KP

MANUAL IKU (18)




: Semesteran


: Rata-rata


: Lead Proses



Sasaran Strategis : Terselenggaranya Pengendalian litbang KP


: -


: IK18


:

Proporsi kegiatan penelitian terapan dan

pengembangan eksperimental dibandingkan total kegiatan penelitian dan

pengembangan (minimal)

Formula/Cara Perhitungan : (∑ total litbang terapan + pengembangan eksperimental/ ∑ total litbang )* 100%

Definisi :

Sesuai dengan PP 30 tahun 2008 terdapat 3 bentuk kegiatan litbang :

1. Penelitian dasar perikanan; a. Merupakan kegiatan penelitian yang

bersifat eksploratif dan/atau eksperimental untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru sebagai acuan bagi penelitian terapan

perikanan. b. Ilmu pengetahuan baru dapat berupa data

dan informasi ilmiah tentang prinsip-prinsip dasar dari fenomena atau fakta

serta interaksi keduanya yang teramati di bidang perikanan.

c. Yang dimaksud dengan "kegiatan

penelitian yang bersifat eksploratif", antara lain, kegiatan inventarisasi, ekspedisi,

identifikasi, karakterisasi, studi, sensus, dan survei di bidang perikanan.

Untuk penelitian dasar, selanjutnya diwujudkan

dalam penelitian kemitraan melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan/atau LPNK dan

ditetapkan melalui SK Kepala Balitbang KP. 2. Penelitian terapan perikanan;

a. Merupakan kegiatan penelitian yang

memanfaatkan hasil penelitian dasar

perikanan, dan diarahkan untuk tujuan praktis guna memperoleh pengetahuan

dan teknologi di bidang perikanan b. Pengetahuan dan teknologi di bidang

perikanan dapat berupa pengetahuan

praktis dan teknologi terapan yang langsung dapat digunakan dalam

penyusunan kebijakan pengelolaan dan pengembangan usaha perikanan

c. Yang dimaksud dengan "penelitian terapan

perikanan", antara lain desain, rancang bangun dan konstruksi, permodelan,

pemetaan, dan pengkajian di bidang perikanan.

3. Pengembangan eksperimental perikanan a. Merupakan kegiatan sistematik dengan

menggunakan pengetahuan yang sudah

ada yang diperoleh melalui penelitian dasar perikanan dan/atau penelitian

terapan perikanan, untuk memperoleh sistem teknologi yang lebih efektif dan

efisien serta menghasilkan produk unggulan di bidang perikanan.

b. Sistem teknologi yang lebih efektif dan

efisien dapat berupa teknologi yang sederhana, murah, terjangkau, adaptif,

dan ramah lingkungan. c. Produk unggulan dapat berupa produk

yang memiliki nilai tambah tinggi, berdaya

saing tinggi, dan aman dikonsumsi serta terjangkau masyarakat luas.

d. Yang dimaksud dengan "pengembangan eksperimental perikanan", antara lain,

perekayasaan, scaling-up, dan inovasi teknologi di bidang perikanan


:

Untuk memperoleh gambaran arah kebijakan penelitian dan pengembangan KP memberikan

porsi lebih besar kepada penelitian terapan dan pengembangan eksperimental sehingga hasil

litbang KP dapat cepat diterapkan dan dimanfaatkan oleh stakeholder.


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Bagian Program


: Satuan Kerja lingkup Balitbang KP


: %

Bukti capaian akhir : Matriks uraian jenis/bentuk penelitian dan

*Berisi bukti capaian yang harus disampaikan di akhir tahun anggaran pengembangan KP



Progres Matriks uraian jenis/bentuk penelitian

dan pengembangan KP

MANUAL IKU (19)




: Semester


: Sama Persis


: Lead Input


Langsung; Komponen Pembentuk; Dipersempit; Tidak Diturunkan) : Tidak diturunkan

Sasaran Strategis : Tersedianya ASN Balitbang KP yang kompeten dan profesional


: -


: IK19


: Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Struktural (Eselon IV) di Balitbang KP


Definisi :

Indeks Kesenjangan Kompetensi adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara

kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan kompetensi yang dimiliki oleh

pejabat tersebut


: Memberikan gambaran kompetensi pejabat Eselon IV sudah sesuai dengan kompetensi dalam jabatan tersebut


: Minimize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/ Kepala Bagian Kepegawaian dan Hukum




: Nilai


: Laporan Nilai Indeks hasil uji kompetensi

(Disesuaikan)


: Laporan Nilai Indeks hasil uji kompetensi (Disesuaikan)

MANUAL IKU (20)




: Semesteran


: Kontribusi


: Lead Proses



*Dicascading hingga eselon IV Satker (Kepala Satker)

Sasaran Strategis : Tersedianya ASN Balitbang KP yang kompeten dan profesional


: -


: IK20


: Jumlah SDM Balitbang yang dikembangkan kompetensinya

Formula/Cara Perhitungan : ∑ ASN Balitbang KP yang menempuh pendidikan

gelar dan/atau non gelar dan pelatihan

Definisi :

SDM Balitbang KP baik PNS, CPNS maupun

tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar dalam dan luar negeri) yang

sedang berjalan dan baru, non gelar (diklat fungsional tertentu/diklatpim), pelatihan (kursus

teknis dalam dan luar negeri) dan izin belajar (yang berjalan) dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi

untuk menunjang tugas dan fungsinya.


:

IKU ditetapkan untuk mengetahui jumlah ASN yang dikembangkan kompetensinya untuk

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi/instansi. Dengan demikian, diharapkan setiap satker merumuskan upaya

peningkatan kompentensi sesuai kebutuhan


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/Kepala Bagian Kepegawaian dan Hukum




: Orang


: Data ASN yang dikembangkan kompetensi

melalui pendidikan dan pelatihan



Data ASN yang dikembangkan kompetensi

melalui pendidikan dan pelatihan

MANUAL IKU (21)




: Triwulanan


: Sama Persis


: Lead Proses


:

Dipersempit *Indikator ini diperuntukan bagi satker yang memiliki web/ portal. Bagi yang tidak

memiliki perlu diusulkan indikator baru dan ditampilkan pada BSC di tingkat level 2. Meskipun tidak muncul di level 1.

Sasaran Strategis : Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses


: -


: IK21


: Tingkat kematangan pengelolaan data dan informasi Balitbang KP


Definisi : -


:


: Maximize

Penanggung Jawab : Kabag KSI


: Kabag KSI


: %


:


:

MANUAL IKU (22)




: Semesteran


: Sama Persis


: Lag Output



*Dicascading hingga eselon IV Satker (Kepala Satker) dan diukur secara mandiri

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Reformasi Birokrasi


: -


: IK22


: Indeks RB Balitbang KP


Penilaian atas implementasi RB di KKP

dilaksanakan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing Unit Eselon I yang

telah diverfikasi oleh Inspektorat Jenderal. Upaya yang dilakukan fokus pada:

a. Panel I PMPRB online b. Panel II PMPRB online c. Panel III PMPRB online

Definisi :

Reformasi Birokrasi suatu proses untuk merubah

bentuk birokrasi yang lama dengan bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur mampu

bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.


:

Indeks RB yang dilakukan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

bertujuan untuk :

a. memudahkan Kementerian/Lembaga dan

Pemerintah Daerah dalam menyediakan informasi mengenai perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi dan

upaya-upaya perbaikan yang perlu dilakukan oleh kementerian/Lembaga dan

Pemerintah Daerah yang bersangkutan; b. menyediakan data/informasi bagi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi dalam rangka menyusun profil nasional

pelaksanaan reformasi birokrasi.


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretaris Badan/ Kepala Bagian Kepegawaian dan Hukum




: Nilai


: LKE Semester I dan II


perkembangan tiap bulan : LKE Semester I dan II

MANUAL IKU (23)




: Tahunan


: Sama Persis


: Lag Output



*Dicascading hingga eselon IV Satker (Kepala Satker) dan diukur secara mandiri

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Reformasi Birokrasi


: -


: IK23


: Nilai/Skor SAKIP Balitbang KP


1. Pemberian penilaian atas AKIP KKP

dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan indikator-indikator

sebagai berikut: a) Perencanaan Kinerja bobot 35%;

b) Pengukuran Kinerja bobot 20%; c) Pelaporan Kinerja bobot 15%; d) Evaluasi kinerja bobot 10%;

e) Pencapaian Kinerja bobot 20%. 2. Masing-masing indikator tersebut memiliki sub

indikator; 3. Hasil penilaian atas AKIP Balitbang KP tahun

(N) didapatkan pada akhir tahun; 4. Kategori Penilaian SAKIP :

Predikat Nilai

Absolut Interpretasi Karekteristik Instansi

AA >85 - 100 Memuaskan

Memimpin perubahan, berbudaya kinerja, berkinerja tinggi, dan sangat

akuntabel.

A >75 - 85 Sangat Baik

Akuntabel, berkinerja baik,

memiliki sistem manajemen kinerja yang andal.

B >65 - 75 Baik, dan perlu sedikit perbaikan.

Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan

perlu sedikit perbaikan.

CC >50 – 65

Cukup baik (memadai), perlu banyak perbaikan

yang tidak mendasar.

Akuntabilitas kinerjanya

cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi

kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu beberapa perbaikan tidak mendasar.

C >30 – 50

Agak kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk

perubahan yang mendasar.

Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak

perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar.

D 0 - 30

Kurang, perlu banyak sekali perbaikan &

perubahan yang sangat mendasar.

Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk manajemen kinerja, perlu

banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.

Definisi :

Penilaian KemenPAN atas akuntabilitas kinerja

KKP. Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program

dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang

disusun secara periodik.


:

Untuk mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja instansi dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

guna, bersih dan bertanggung jawab serta mengukur kemampuan pemerintah dalam

pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi


: Maximize



: Bagian Program, Set. Balitbang KP


: Nilai


: LHE SAKIP


perkembangan tiap bulan : LHE SAKIP

MANUAL IKU (26)




: Bulan/Triwulan


: Rata-Rata


: Lead Proses



Sasaran Strategis : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien


: -


: IK26


: Nilai kinerja anggaran (%)


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kerja

dan anggaran kementerian negara/lembaga. Komponen pengukuran nilai kerja anggaran

Definisi : Persentase pelaksanaan anggaran dibanding

dengan alokasi anggaran


:

IKU bertujuan untuk menhasilkan output anggaran tertentu dengan input anggaran

serendah-rendahnya, atau dengan input anggaran tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya.


: Maximize

Penanggung Jawab : Sekretariat Badan/Bagian Keuangan dan Umum




: %


: Perhitungan nilai kinerja anggaran yang disahkan oleh Kepala Satker


perkembangan tiap bulan : Perhitungan nilai kinerja per bulan

Dengan demikian kami menyatakan bahwa indikator kinerja utama (IKU)

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA. 2015 merupakan

indikator yang berkriteria diantaranya :

1. SMART – C : Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-Bound, and

Controlable;

2. High value added : Memberikan dampak yang besar kepada Balitbang KP;

Jakarta, 02 Maret 2015

1. Penanggung Jawab;

Minhadi Noer Sjamsu

1. DASAR HUKUM - sipmonev01.litbang.kkp.go.idsipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/2015 09 11...

Documents

Transcript of 1. DASAR HUKUM - sipmonev01.litbang.kkp.go.idsipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/2015 09 11...