[1] Bored Pile

9
BORED PILE Daftar peralatan 1. Peralatan yang digunakan 2. Drilling Rig (SR 60) 3. Excavator (PC 200) 4. Crawler Crane 50 ton 5. Mixer container 6. Container air bersih 7. Container air kotor 8. Bak tanah 20 fit 9. Tremi (Pipa dan Bucket) 10. Las listrik 11. Auger dan bucket 12. Last potong 13. Casing diameter 1,2 meter 14. Tenaga kerja 15. Dumpt truck 16. Pipa remie 17. Mesin las 18. Submersible/pompa air 19. Genset Peralatan K3 yang diapakai : 1. Helm proyek

description

bored pile

Transcript of [1] Bored Pile

Page 1: [1] Bored Pile

BORED PILE

Daftar peralatan

1. Peralatan yang digunakan

2. Drilling Rig (SR 60)

3. Excavator (PC 200)

4. Crawler Crane 50 ton

5. Mixer container

6. Container air bersih

7. Container air kotor

8. Bak tanah 20 fit

9. Tremi (Pipa dan Bucket)

10. Las listrik

11. Auger dan bucket

12. Last potong

13. Casing diameter 1,2 meter

14. Tenaga kerja

15. Dumpt truck

16. Pipa remie

17. Mesin las

18. Submersible/pompa air

19. Genset

Peralatan K3 yang diapakai :

1. Helm proyek

2. Safety shoes

3. Rompi K3

4. Sarung tangan

5. Rambu-rambu peringatan

6. Pagar proyek

Page 2: [1] Bored Pile

Tahapan Pekerjaan Bored Pile:

1. Pekerjaan Pendahuluan

a. Survei dan pengukuran.

Sebelum pekerjaan bored pile dimulai maka terlebih dahulu dilakukan pembuatan

titik-titik bored pile. Untuk membuat titik bored pile tersebut maka dilakukan

pengukuran dengan pedoman titik referensi sesuai shop drawing yang telah

disetujui oleh konsultan pengawas (PT Lapi Ganeshatama Consulting) dan pemilik

proyek yaitu Dinas Bina Marga. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan

tehodolit.

b. Persiapan lahan

Lahan dibersihkan dan dipersiapkan sesuai dengan hasil sirvei dan pengukuran

untuk lokasi area kerja dan titik pengeboran.

c. Setup Peralatan

Setelah peralatan dimobilisasi ke lapangan maka segera dilakukan penyetelah

peralatan antara lain pemasangan boom pada crane serice, pemasangan kellybar,

swifel dan auger.

d. Fabrikasi Besi Tulangan / Rebar

Besi rebar untuk tulangan bored pile difabrikasi dan dirakit ditempat yang telah

ditentukan dengan memperhitungkan jarak pengangkutan ke lokasi bored pile serta

kelancaran pelaksanaan pengeboran. Besi rebar tulangan pokok dan besi spiral

dipasang sesuai shop drawing yang telah disetujui dan pada setiap 2 meter pada besi

spiral dipasangi spacer.

2. Pekerjaan Pengeboran

Page 3: [1] Bored Pile

a. Waktu kerja pengeboran adlaah 19,5 jam/hari

b. Setelah alat bor sudah dirakit dan titik bored pile sudah ditentukan maka segera

dilakukan pekerjaan pengeboran, dengan cara menempatkan mesin bor pada titik

bored pile dan tepatkan mata auger pada titik bored pile

c. Cek ketegakan Kelly bar agar diperoleh tiang yang benar-benar vertikal. Satu tim

surveyor selalu ditempatkan di lokasi pekerjaan bored pile untuk memonitor

koordinat titik bored pile dan ketegakannya.

d. Kemudian segera dilakukan pekerjaan pre-boring dengan jalan memutar Kelly bar

pada rotary yang selanjutnya Kelly bar diturunkan atau ditekan dengan jack secara

perlahan.

e. Pre-boring dilakukan sampai kedalaman kurang lebih 3 meter, tanpa mengeluarkan

tanah (hanya untuk menghancurkan tanah).

f. Selanjutnya dilakukan pemasangan steel casing dengan cara diposisikan oleh

service crane dan dibantu mesin bor sampai kedalaman dimana tanah sudah tidak

mengalami longsor lagi. Pada tahapan selanjutnya pemasangan steel casing ini

dilakukan sampai dengan kedalaman rencana karena system pelaksanaan bored pile

disyaratkan menggunakan sistem full casing.

g. Kemudian diteruskan dengan pengeboran dengan menggunakan auger, dan tanah

hasil pengeboran harus segera dipindahkan ke sekitar lokasi untuk selanjutnya

dibuang ke lokasi pembuangan dengan menggunakan dump truck.

h. Apabila pengeboran menemukan lapisan tanah keras sementara kedalaman rencana

belum tercapai, maka mata bor dignati dengan rock auger / core drill.

i. Apabila pengeboran menemukan lapisan tanah lunak, pengeboran dibantu dengan

material polimer (SC MUD P)

j. Pengeboran dilakukan sampai mencapai kedalmaan tanah rencana yang telah

ditentukan.

Page 4: [1] Bored Pile

3. Pekerjaan Cleaning

Setelah pengeboran mencapai kedalaman tanah rencana, maka sebelum dilakukan

pengecoran harus dilakukan pembersihan dengan menggunakan bucket cleaning

yaitu bucket yang mempunyai klep dimana tanah sisa pengeboran dan lumpur dapat

diambil.

4. Pekerjaan Pemasangan Steel Cage / Besi Rangkaian

Setelah proses pekerjaan cleaning selesai segera dilakukan pemasnagna steel cage /

besi keranjang yang telah difabrikasi secara stimulant pada saat pengeboran

dilakukan. Steel cage dilengkapi spacer pada tiap jarak 2 meter. untuk besi tulangan

yang membutuhkan panjang besi lebih dari 12 meter maka perlu dilakukan

penyambungan dengan cara pengelasan / tig wield. Pada tahap akhir steel cage

harus digantung pada top casing dengan menggunakan hook dari besi rebar atau

dengan cara diikat kawat putih.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pembesian :

a. Pembesian ini perlu dipasang spacer beton untuk mengatur posisi tulangan agar

tepat ditengah pile.

b. Pada saat penurunan besi kedalam lubang, dasar galian cukup bersih.

c. Bagian bawah pembesian dimasukan terlebih dahulu kedalam lubang dan

digantung di dinding casing.

d. Besi berikutnya dimasukan menyusul diatas besi pertama serta dilakukan

penyambungan

e. Penyambungan umumnya menggunakan sistem pengelasan pada sejumlah

overlap besi utama.

f. Setelah pembesian terpasang, kedalam galian diukur ulang untuk memeriksa

adana pengendapan atau kelongsoran selama pemasangan besi.

Page 5: [1] Bored Pile

g. Jika terjadi sedimentasi, proses pembersihan dasar galina dapat dilakukan

dengan menurunkan pompa submersible untuk menyedot sedimentasi, lumpur,

dsb

h. Jika terjadi kelongsoran maka pembesian harus diangkat ulang.

5. Pemasangan Pipa Tremie

Setelah steel cage terpasang maka selanjtunya dilakukan pemasangan pipa tremie

yang terdiri dari beberapa segmen. Penyambungan antar segmen pipa tremi

dilakukan dengan sistim drat. Pipa tremie dipasang sedalam lubang bored pile

rencana dan pada segmen pipa tremie yang paling atas dipasang coorng concrete

dan slenajutnya digantung pada garpu tremie.

6. Pekerjaan Pengecoran

a. Pengecoran dilakukan segera setelah pipa tremie terpasang dengan sempurna

b. Beton ready mix yang telh tiba dilokasi pengecoran segera dilakukan pengetasan

nilai slump dan selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji (silinder) dengan jumlah

sesuai kebutuhan pengetesan kuat tekan beton untuk masing-masing umur beton

sesuai persyaratan. Benda uji tersebut harus dilengkapi dengan identifikasi yang

menunjukan nama struktur dan tanggal pengecoran serta mutu beton rencana.

c. Kelas beton yang digunakan untuk bored pile yaitu kelas B1 dengna mutu K-350

d. Slump beton 18 ± 2 cm

e. Lakukan penuangan beton ready mix dari agitator truck dengan bantuan talang

kedalaman corong sehingga beton ready mix tersebut mengalir ke pipa tremie.

Beton ready mix yang telah mencapai ujung bawah tremie akan keluar dan akan

mendorong air lumpur dan tanah ke atas.

f. Pengecoran dilakukan secara continue dan pada saat corong sudah penuh dengan

beton ready mix maka tremie dikocok-kocok atau ditarik naik turun (dihentak)

sehingga beton ready mix dapat keluar dengan lancar. Pengocokan tersebut juga

berfungsi agar beton menjadi padat. Apabil sudah terlalu berat atau panjang, maka

pipa tremie dapat dipotong persegmen. Pada saat pemotongan pipa tremie tersebut

harus diperhatikan agar ujung bawah tremie tetap tenggelam dalam beton ready mix

Page 6: [1] Bored Pile

sedalam antara 1 meter, untuk menjaga agar proses pnuangan beton ready mix

berjalan dengan baik (tidak tercampur kotoran)

g. Akhir pengecoran harus berada minimal 1 meter diatas cut of pile

7. Pekerjaan Pembersihan

Ketika pekerjaan sedang berlangsung, atau setleah selesai kebersihan lingkungan

area kerja harus selalu diperhatikan, khususnya kontrol dari lumpur atau tanah

galian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat pekerjaan :

a. Tanah hasul oengeboran dikumpulkan di samping crane bor

b. Tanah tersebut harus segera dikeluarkan agar tidka mengganggu proses

pengeboran

c. Umumnya disiapkan suatu lokasi dalam proyek untuk penampungan sementara

tanah galian untuk kemudian dikeluarkan dari lokasi proyek pada malam hari.

d. Sebelum kendaraan pengangkut tanah galian keluar dari area kerja, sebaiknya

dilakukan pencucian ban kendaraan terlebih dahulu, agar tiak mengotori jalan

umum yang akan dilewati.