37 3(*$'$,$1 3(56(52 '$1 (17,7$6 $1$. $1' 68%6 ... - Pegadaian
1 BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · 18.475 unit (60,3%), diikuti oleh Hino dengan...
Transcript of 1 BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · 18.475 unit (60,3%), diikuti oleh Hino dengan...
1
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terjadinya perubahan ekonomi di dalam kehidupan masyarakat saat ini
yang berupa perubahan pendapatan, daya beli, selera, kebutuhan dan keinginan
masyarakat membuat persaingan dunia otomotif semakin ketat, maka perusahaan
dituntut untuk selalu mengantisipasi perubahan yang terjadi. Industri otomotif pada
tahun 2018 di prediksi akan melaju. Posisinya bahkan menjadi tulang punggung
pemerintah dalam mewujudkan target pertumbuhan industri Bersama dengan sektor
industri elektronik, kimia farmasi serta makanan dan minuman.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(GAIKINDO), penjualan mobil tahun 2017 diperkirakan tak berbeda jauh dengan
penjualan 2016, yakni pada kisaran 1,05 juta hingga 1,06 juta. Pada tahun 2018
pemerintah menarget penjualan mobil mencapai 1,1 juta – 1,2 juta unit. Untuk 2018
semester pertama data penjualan mobil masih dipegang Toyota 149.617 unit
(30,5%), diikuti oleh Daihatsu 82941 unit (16,9%), lalu ada Honda 72.851 (14,9%)
dan Mitsubishi Motors 64.093 (13,1%).
Selain kendaraan MPV, SUV dan sedan, kendaraan komersial untuk segmen
mobil komersial cukup banyak diminati konsumen Indonesia. Khususnya oleh
pengusaha, terutama untuk keperluan pengiriman barang dan pengusaha komoditas.
Dengan daya muat yang besar, ditambah ketangguhannya menaklukan segala
medan berat, dan biaya yang relatif lebih murah membuat kendaraan ini banyak
diminati konsumen pribadi atau korporat untuk keperluan bisnisnya.
2
Untuk industri kendaraan komersial sendiri mengalami pertumbuhan yang
signifikan sepanjang tahun 2017. Penjualan bus dan truk mampu menembus 89 ribu
unit kendaraan dengan produksi 93 ribu unit. Dibanding dengan tahun 2016,
penjualan dan produksi bus dan truk yaitu 70 ribu unit. Angka tersebut
menunjukkan bahwa ada kebutuhan pasar pada industri kendaraan komersial.
Dengan tingginya permintaan komoditas migas dan non-migas, serta aktivitas
pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat Indonesia menjadi negara
dengan mobilitas kendaraan komersial yang tinggi.
Menurut data Gaikindo yang sudah diolah PT HMSI khusus penjualan
mobil komersial dari bulan Januari – Mei 2018 mencapai 45.691 unit (9,1%) dari
pasar kendaraan bermotor nasional. Untuk kategori light duty truck sendiri
penjualan mencapai 30.655 unit. Mitsubishi memimpin dengan total penjualan
18.475 unit (60,3%), diikuti oleh Hino dengan penjualan 6.058 (19,8%), lalu ada
Isuzu 5.419 (17,7%), sisanya oleh Toyota, Faw dan Tata.
Dari data tersebut, produk andalan Hino untuk kategori light duty truck yaitu
Hino New Dutro berada diposisi kedua kalah jauh dengan pemimpinnya yaitu
Mitsubishi Colt Diesel. Diposisi ketiga ada Isuzu NMR yang menempel ketat. Hal
ini menjadi perhatian yang khusus bagi PT Hino Motors Sales Indonesia agar tidak
tersusul oleh pesaingnya. Persaingan bisnis komersial ini memang sangat ketat.
Pesaing berlomba-lomba mengiklankan produknya. Selama ini Hino New Dutro
kurang melakukan promosi dibanding pesaing terdekatnya yaitu Isuzu. Sehingga
banyak konsumen yang belum mengetahui produk Hino New Dutro yang sangat
Tangguh dan irit. Untuk itu dibutuhkan promosi yang lebih gencar melalui iklan
media cetak.
3
Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk melakukan perancangan iklan
media cetak untuk membantu Hino New Dutro meningkatkan brand awareness
terhadap produknya. Atas dasar itu maka penulis memutuskan untuk memberi judul
tugas akhir yaitu “Perancangan Iklan Media Cetak untuk Meningkatkan Brand
Awareness Hino New Dutro sebagai Truk yang Tangguh dan Irit”.
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian masalah diatas, dapat dirumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah :
Bagaimana cara meningkatkan brand awareness terhadap produk Hino New Dutro?
1.3 Tujuan Perancangan
Sebagai salah satu syarat kelulusan dari Akademi Komunikasi Jurusan
Periklanan Diploma III Bina Sarana Informatika Cabang Pemuda dan
meningkatkan brand awareness terhadap produk Hino New Dutro.
1.4 Ruang Lingkup Perancangan
Perancangan ini dilakukan berfokus pada iklan media cetak dan produk
dibatasi pada kendaraan jenis Hino New Dutro. Adapun langkahnnya adalah :
1. Client Brief
Klien memberikan informasi singkat mengenai produk, menyampaikan
rencana-rencana dan strategi yang telah dilakukan.
2. Creative Brief
Setelah menerima brief klien, penulis membuat creative brief sebagai
pedoman untuk membuat karya.
4
3. Brain Stroming
Penulis mengumpulkan dan menetapkan strategi dan ide yang akan diambil
sesuai dengan produk, membuat layout iklan dan media.
4. Presentasi Produk
Layout iklan dan perencanaan media yang telah dibuat, dipresentasikan
dihadapan klien agar menerima tanggapan dan masukan atas konsep iklan
tersebut.
5. Eksekusi
Penulis menyelesaikan layout iklan menjadi final design, disertai rincian
biaya media dan penempatannya.
6. Final Approval
Klien memberikan persetujuan dan penilaian akhir atas iklan yang telah
dibuat.
7. Produksi
Penulis melakukan produksi iklan media cetak.
1.5 Manfaat Perancangan
1. Penulis
Perancangan ini bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan membuat iklan
yang baik dan benar.
2. Klien
Perancangan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan brand awareness dan
penjualan Hino New Dutro.
5
3. Masyarakat
Perancangan ini diharapkan dapat membuat masyarakat mengetahui produk
Hino New Dutro.
1.6 Metode Perancangan
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Agar lebih jelas dalam penyusunan laporan, penulis menggunakan metode-
metode yang sesuai dengan masalah tersebut, adapun metode-metode yang
digunakan penulis adalah sebagai berikut :
1. Metode Wawancara
Dalam hal ini penulis mewawancarai Marketing Communication Division
Head PT Hino Motors Sales Indonesia secara langsung guna pengumpulan
data. Data yang didapat saat wawancara berupa informasi tentang sejarah
perusahaan dan perkembangan pasar.
2. Metode Dokumentasi
Pada metode ini penulis melakukan pengumpulan data berupa foto-foto produk
dan juga mengakses website milik PT Hino Motors Sales Indonesia.
3. Metode Observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap klien
yang meliputi pengamatan pabrik, dealer, dan konsumen.
1.6.2 Analisa Data
Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa metode analisa data
diantaranya sebagai berikut :
6
1) Analisis Kualitatif
Menurut Sugiyono dalam Meidiana Dwidiyanti, (2018:1) penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
pengambilan sampel data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Pada metode ini penulis melakukan studi pustaka, pencarian
dokumen serta melakukan wawancara terbuka kepada subjek penelitian.
2) Analisis SWOT
Menurut Rangkuti dalam Wicaksono, (2017:107) analsisi SWOT merupakan
alat formulasi strategi yang menganalisis dan mengidentifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan berdasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), peluang
(opportunity), namun secara bersamaan meminimalkan kelemahan (weakness)
dan ancaman (threats). Dalam melakukan analisis SWOT, penulis mencari
kelemahan dan kekuatan dari produk Hino New Dutro dari narasumber dan
memberi jalan keluar dengan cara memberikan ide untuk pembuatan iklan
media cetak dengan sekreatif mungkin.
7
1.7 Skematika Perancangan
Gambar I.1 Skematika perancangan