1-2prinsip IKM

download 1-2prinsip IKM

of 70

Transcript of 1-2prinsip IKM

Prinsip Prinsip Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Pengertian / batasan : Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni dalam mencegah penyakit, memperpan jang hidup, meningkatkan derajat kesehatan dan efisiensi melalui usaha-usaha pengorga nisasian masyarakat

a. sanitasi lingkungan b. penanggulangan penyakit menular c. pendidikan individu dalam kebersihan per orangan d. pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini dan pence gahan penyakit e. pengembangan upaya sosial yang menja min setiap orang mendapat standar hidup yang

Kedokteran komunitas adalah cabang ilmu kedokteran yang memperhatikan kebu tuhan dan kondisi kesehatan individu dan kelompok penduduk yang terbatas dan lebih homogen (komunitas) pada suatu tempat ter tentu dengan fokus utama memberikan pelayanan kesehatan primer

KesMas

KedKom

Paradigma : Sehat Upaya kesehatan : Peningkatan dan Pencegahan Public goods

Sakit sehat

Pengobatan dan Pemulihan Private goods

Pelaksana : Ahli KesMas Sasaran utama : Masyarakat (public) Aspek efisiensi : Sangat diperhatikan (tinggi)

Dokter

Individu, Keluarga dan Komunitas Kurang / rendah

Kegiatan promosi : Boleh Aspek per UU : Subyek Pertanggungjawa ban : Masyarakat

Dilarang

Obyek

Personal

Kegiatan promosi : Boleh Aspek per UU : Subyek Pertanggungjawa ban : Masyarakat

Dilarang

Obyek

Personal

Aspek pembiayaan : Pemerintah (program) Manajemen : Kompleks Asas monopoli : Boleh (ada)

Pasien (imbal jasa)

Sederhana

Dilarang

SEJARAH PERKEMBANGAN

Berdasar filosofi, proses pendidikan, peneli tian dan pengembangannya, dibagi menjadi (1) era kesehatan empiris,(2) era kedokteran dasar, (3) era kedokteran klinis, (4) era kese hatan masyarakat, (5) era kedokteran komu nitas

Perkembangan Dunia KedokteranKD E. E P IS M IR S to atis im m T urun tem urun KD E. DSR AA K ausa M agang L rato abo rium KD E. K IN L IS P bat engo an- P t rw B edside- t K linis KS E. MS A S ehat m arakat asy M ara asy kat ( P ) H M ara asy kat - E pid. KD E. KM O S ehat ko unitas m Km o unitas (C M ) O E Individu, keluarga, ko unitas m

Era Kesehatan Empiris Primitive medicine penyakit ~ kutukan, roh jahat, atau magis / mistis Pengobatan ~ mantera, jimat, upacara dsb Penggunaan ramuan pengobatan masih sangat primitif, empiris (berdasarkan penga laman

Beberapa catatan :

India (5000 SM) ayurweda (the science of life) Cina (2700 SM) pijat, obatobatan, variolasi, akupungtur dsb Mesir kuno (1500 SM) + 800 ramuan (papyrus), inokulasi cacar

Yunani kuno (1200 SM) Aesculapius dan Hygiea (dewi kesehatan) Hyppocrates (460-377 SM) On Airs, Waters and Places (1)penyakit terja di karena kontak dengan jazad hidup, (2)ber kaitan dengan lingkungan internal dan eks ternal

Romawi kuno Galen (130-205 M) ~ kedokteran eksperimental, menulis 500 nas kah kedokteran Jaman pertengahan (500-1500 M) jaman kegelapan ~ takhayul, dogma dan mistis

Era Kedokteran Dasar

Black death (abad 14 dan 15) Cina, Asia Barat, Eropa + 25 juta orang mening gal (25-75%) penduduk The golden age of Islamic Medicine (800-1300 M)

The Golden Age of Bacteriology (abad 19) mikrobiologi dan parasitologi pesat Anthony v. Leeuwenhoeks (1632-1723) mikroskop Jacob Henle (1809-1885), Louis Pasteur (1822-1885), Robert Koch (1843-1910) teori kuman (germ theory)

Era Kedokteran Klinis

Upaya kesehatan individu (patient centred) Perawatan pasien di suatu tempat klinik yang kemudian rumah sakit Pendidikan klinik (bedside teaching) Penelitian dilakukan di klinik desain dan metode penelitian

Era Kesehatan Masyarakat

The Black-death (abad 14) aturan karan tina (isolasi 40 hari) Revolusi industri (abad 19) buruh pabrik dan kaum miskin perkotaan sebagai biang masalah kesehatan masyarakat

Edwin Chadwick (1800-1890) father of pu blic health The Sanitary Conditions of Labouring Population Public Health Act (1848) John Snow (1854) cara penularan wabah kolera

Winslow (1920) definisi Public Health Permulaan abad 20 pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap pemelihara an individu dan kelompok tertentu

Kedokteran Pencegahan Public health is the science and art of preventing disease, prolonging life and

James Lind (1716-1794) buah jeruk segar mencegah scurvy Edward Jenner (1749-1823) cacar

Louis Pasteur vaksin (1885), kolera (1892), tipoid (1898), BCG (1921), pertusis (1930) dan yellowfever (1936) von Behring (1854-1917) antisera, difteri (1890), tetanus (1892) dsb.

Salk vaksin polio (1953) Enders dkk. tissue culture, vaksin polio (1955), influenza (1960), morbili ((1970)

Era Kedokteran Komunitas

Perubahan orientasi public community

Pendidikan dokter di Indonesia (1970) community oriented medical education (COME)

Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia II (1994)

Ilmu kedokteran meliputi : 1. Ilmu Kedokteran Dasar (biomedik) 2. Ilmu Kedokteran Klinik 3. Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Kelompok Ilmu Kedokteran Komunitas :

Ilmu Kedokteran Keluarga Ilmu Kedokteran Okupasi / Industri Ilmu kedokteran Kelautan Ilmu Kedokteran Penerbangan Ilmu Kedokteran Olah Raga dsb

Perkembangan Dunia Kedokteran di Indonesia berhubungan dengan perkembangan dunia kedokteran sejarah bangsa dan negara Indonesia Era sebelum penjajahan Era penjajahan

Era Sebelum Penjajahan

Dipengaruhi oleh : perkembangan dunia ke dokteran dan budaya bangsa (iptek) Sesuai era kedokteran empiris Pemakaian bahan / ramuan obat pengobatan tradisionil

Era Penjajahan A. Masa penjajahan Belanda

Upaya kesehatan sangat terbatas untuk kepentingan pemerintah Belanda dan para pemilik perkebunan upaya pengobatan pencegahan

Daendels (1808) Militair Geneeskun dig Dients (MGD) fasilitas kesehatan (ke dokteran modern) untuk militer Burgelyke Geneeskundig Dients (1817) kesehatan umum

Dr. W. Bosch (1853) mendirikan Sekolah Dokter Jawa (2 tahun) mantri Sekolah Dokter Jawa (3 tahun) 1864 dokter (7 tahun) (9 tahun) 1902

School tot Opleiding van Inlandse Artsen (STOVIA, 1903) Indische Arts Nederlands Indische Artsen School (NIAS, 1913) di Surabaya

Undang Undang Higiene (1882) Undang Undang Wabah dan Karantina (1911) Dr. Hydrich (1924) Program pendidik an kesehatan masyarakat

B. Masa Penjajahan Jepang

STOVIA dan NIAS ditutup (1942) STOVIA dibuka kembali 29 April 1943 IKA DAI GAKU (7 5 tahun)

Era Kemerdekaan

Indonesia masuk organisasi WHO dan UNICEF (1950) DepKesRI Dir KIA (1952), UKS (1956) Program Pembasmian Malaria 12 Nop 1959 Hari Kesehatan Nasional UU No. 9 tahun 1960 tentang Pokok Pokok Kesehatan

UU No. 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut, UU No. 2 tahun 1962 tentang Karan tina Udara, dan UU No. 6 Tahun 1962 tentang Wabah RaKerKesNas I (1968) Pusat Kesehatan Masyarakat dan Program KB Nasional Bandung Plan (1951) health center

Sistem Kesehatan Nasional (SKN, 1982) upaya bangsa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (RPJPK I) UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Paradigma Sehat (1993) Visi Indonesia Sehat 2010

Desentralisasi Kesehatan

Dimulai tahun 2001 Kewenangan Peme rintah dan Provinsi sebagai daerah otonom UU No.32 Tahun 2004 : Pemerintah Daerah dan UU No.33 Tahun 2004 : Perimbangan Keuangan pembagian tugas antara Pu sat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam bi dang kesehatan

KONSEP SEHAT DAN SAKIT Pengertian / batasan :

Sehat adalah kondisi fisik, mental dan sosial yang sejahtera sempurna dan bukan sekedar tidak sakit atau tidak cacat (WHO, 1948)

Sakit adalah penyimpangan dari keadaan sehat, keadaan dimana kesehatan badan terganggu secara nyata (Webster Dictio nary) Sakit sebagai keadaan dimana badan atau sebagian dari organ tubuh fungsinya ter ganggu atau menyimpang (Oxfort Dictio nary)

MODEL MODEL KAUSASI

Ada 2 pendekatan dalam mendeskripsikan sebab-akibat terjadinya penyakit : 1. Pendekatan determinisme, dan 2. Pendekatan probabilitas

Pendekatan determinisme : hubungan antara variabel independen dan variabel dependen berjalan sempurna satu kausa diperlukan dan mencukupi un tuk terjadinya satu akibat Contoh : Postulat Henle-Koch single causation of disease

Pendekatan probabilistik : kausa + faktor risiko adalah faktor yang meningkatkan probabilitas terjadinya akibat Contoh : Tuberkulosis paru M.TBC + Gizi buruk + Umur + Lingkung an + Genetik Tuberkulosis paru multiple causation of disease

Single Causation of Disease The Golden age of Bacteriology Postulat Henle-Koch : (1) Agen selalu dijumpai pada setiap kasus (penyakit) yang terjadi, (2) hanya mengaki batkan penyakit tsb, (3) jika di-isolasi di kultur dapat menginduksi

Contoh : Demam berdarah dengue disebabkan .. ? Penyakit pes disebabkan .. ? Penyakit muntaber disebabkan .. ?

Multiple Causation of Disease Hippocrates (460-377 SM) : (1) Kontak dengan jazad hidup, dan (2) ber hubungan dengan lingkungan internal dan eksternal Fracastorius (1483-1553) conta ngion

m tbc gizi buruk f. genetik umur f.lingkungan reaksi seluler tbc klinis

Model Kausasi

Model a simple description of a system used for explaining something Tujuan; (1) memudahkan pemahaman, dan (2) memungkinkan pengujian hipotesis spe sifik

Jala-Jala Kausasi ( The Web of Causation)PROMOTOR P-1 P-2 P-3 P-4 P-5 AKIBAT (2) AKIBAT (3) MANIFESTASI KLINIS KEADAAN BIOLOGIS AWAL AKIBAT (1) INHIBITOR I-1 I-2 I-3

Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triangle)

HOST

D

AGENT

ENVIRONMENT

Roda Epidemiologi (The Wheel)

L.BIOLOGI

HOST G

L.SOSIAL

L.FISIK

Ekologi Kedokteran (Medical Ecology)

AGENT

HOST

ENVIRONMENT

Teori Blum (1974)

PERILAKU LINGKUNGAN YANKES GENETIK

STATUS KESEHATAN

Stadium Rentan (Susceptability)

Terjadi interaksi antara : agent host - envi ronment yang seimbang-dinamis Gangguan keseimbangan stimulus terja dinya penyakit mempermudah menghambat

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (Natural History of Disease)TISSUE CHANGES

Pre Pathogenesis

Pathogenesis

Interaction of : AGENT, HOST CLINICAL and HORIZON ENVIRONMENTDisease STIMULUS

STAGE OF DISEASE

Susceptability

Pre Symptomatic

Clinical Disease

Disability or Recovery

Sakit proses perubahan patologis jenis penyakit waktu akibat Pemahaman riwayat alamiah penyakit menyusun strategi intervensi

Stadium Sub-klinis (Pre Symptomatic)

Mulai terjadi proses perubahan patologis keadaan ireversibel (penyakit) Tanda dan gejala penyakit belum nampak proses perubahan patologis terjadi pada tingkat selular / molekul

Stadium Klinis (Clinical Disease)

Fase klinis awal tanda dan gejala umum Fase klinis lanjut tanda dan gejala spesi fik Fase terminal kronis kematian

Stadium Penyembuhan (Recovery)

Berhentinya proses perubahan patologis proses penyembuhan Bisa terjadi pada stadium subklinis, lanjut atau terminal Hasil akhir : sembuh sempurna/cacat dengan/tanpa kekebalan

TINGKAT TINGKAT PENCEGAHAN (Levels of Prevention)

TISSUE CHANGES

Pre Pathogenesis

Pathogenesis

STAGE OF DISEASE

Susceptability

Pre Sypmtomatic

Clinical Disease

Disability or Recovery

LEVEL OF PREVENTION

PRIMARY

SECONDARY

TERTIARY

MODE OF INTERVENTION

Health Promotion and Specific Protection

Early Diagnosis and Prompt Treatment

Disability Limitation and Reabilitation

Health Promotion

Health education good standard nutrition adequate housing, working and school personal hygiene, sex education rest and recreation personality development genetic

Specific Protection

Immunizations environmental sanitation protection against accident and occupational hazards

Early Diagnosis and Prompt Treatment

Case finding screening survey selective examination periodic examination Objective : to cure disease or slow its progression, prevent complication, limit disability and reverse communicability

Disability Limitation

Adequate treatment to arrest the disease process and to prevent further complication and sequelae Provision of facilities to limit disability and diminishing death

Rehabilitation to restore an affected individual to a useful satisfying, and where possible, self-sufficient role in society

Retraining and education for maximum use of remaining capacities selective placement

EKOLOGI KEDOKTERAN

John J. Gordon and le Riche

HOST

AGENT

ENVIRONMENT

John J. Gordon dan le Riche

Sehat (pre-patogenesis) interaksi antara agent-hostenvironment seimbang-dinamis gangguan keseimbangan yang merugikan host proses sakit

Faktor Manusia (Host)

Status kesehatan seseorang Umur Tingkat penghasilan Jenis kelamin Status perkawinan Ras Besar keluarga Genetik Struktur keluarga

Faktor Penyebab Penyakit (Agent) zat yang dalam jumlah/kondisi tertentu dapat proses sakit

Macam/jenis penyebab : biologis fisik kejiwaan kimiawi mekanik nutrien alamiah

Faktor Lingkungan (Environment)

L. fisik suhu, udara, air, radiasi, gravitasi kelembaban, musim dsb L. Biologis mikroba, reservoir, vektor, tumbuhan dan binatang L. sosial kondisi sosial-ekonomipolitik yang berpengaruh terhadap status kesehatan