09E02873

139
Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUTUSAN MEMILIH KARTU PRA BAYAR ( Study Korelasi tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar TELKOMSEL di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru kota Medan ) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Oleh JERRY VICTER SORITUA SINAGA 070922069 DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI (EKSTENSION) FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

description

09E02873

Transcript of 09E02873

Page 1: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUTUSAN MEMILIH KARTU PRA BAYAR

( Study Korelasi tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar TELKOMSEL di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru kota Medan )

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Oleh

JERRY VICTER SORITUA SINAGA

070922069

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI (EKSTENSION) FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2009

Page 2: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FALKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh :

Nama : Jerry Victer Soritua Sinaga

Nim : 070922069

Departemen : Ilmu Komunikasi Extension

Judul : Strategi Komunikasi Pemasaran dan Keputusan Memilih Kartu

Pra Bayar

( Studi Korelasi tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran

terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar TELKOMSEL di

Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan )

Medan, Juli 2009

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A Drs. Amir Purba, M.A NIP. 131654103 NIP. 131654104

Dekan FISIP USU

Prof.Dr.M.Arif Nasution, M.A NIP. 131757010

Page 3: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel di Kelurahan Padang Bulan. Tujuannya adalah untuk melihat sejauhmana besar Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel di Kelurahan Padang Bulan. Dengan demikian perumusan masalah adalah sejauhmana Pengaruh Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel di Kelurahan Padang Bulan Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang mencari hubungan diantara kedua variabel. Dimana variabel ( x ) adalah Strategi Komunikasi Pemasaran dan Variabel ( y ) adalah Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel.

Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori komunikasi, proses komunikasi, komunikasi pemasaran, marketing mix, teori AIDCA dan teori keputusan memilih.

Populasi dalam penelitian berusia 17 tahun ke atas yang tersebar di 12 lingkungan berjumlah 9241 orang. Penarikan sampel sebanyak 99 responden diperoleh dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90% presisi 10% dan teknik penarikan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data adalah dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, sedangkan untuk menguji korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation melalui software SPSS 14.0 for windows, dimana Harga r yang diperoleh adalah sebesar 0,227.

Untuk melihat kuat lemahnya korelasi diantara kedua variabel, digunakan skala Guilford yang nilai korelasi 0,227 berada pada tingkat 0,20 – 1,399. Hal ini menunjukkan adanya hubungan rendah tapi pasti

Untuk mengetahui tingkat uji signifikansi hasil hipotesa, dilakukan dengan membandingkan tingkat probabilitas < 0,05. Uji signifikansi 0,023 < 0,05. H0 ditolak, dan Ha diterima yaitu terdapat Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel di Kelurahan Padang Bulan.

Berdasarkan rumus korelasi Spearman ( rs ) Kekuatan Pengaruh (KP) yaitu hubungan Pengaruh Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel di Kelurahan Padang Bulan adalah sebesar 5,15%.

Page 4: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

Anugerah dan KasihNya yang begitu besar dan yang tak pernah berkesudahan ,

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini hanya melalui KuasaNya.

Peneliti juga mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada kedua orang tua dengan rasa hormat dan kasih buat Papa B.Sinaga dan

Mama R.Nainggolan yang selalu setia menemani, mendukung, memberikan

perhatian dan bimbingan kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian dan

skripsi ini

Dalam penyelesaian skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan,

nasihat, dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Amir Purba, M.Si. selaku Ketua Departemen Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang setia

membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan

skripsi ini dari setiap bab yang ada, waktu yang diberikan dan juga respon

yang sangat baik kepada peneliti.

4. Seluruh Staf Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Page 5: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

5. Kak Icut, Kak Ros, dan Maya yang telah banyak membantu dalam urusan

administrasi.

6. Keempat adik peneliti Nita, Lusi, Eti dan Evi yang telah banyak

mendukung dan membantu peneliti.

7. Kekasih saya Carinta Barus, terimakasih buat cinta dan kasihnya yang

sungguh luar biasa, perhatian, pengertian, motivasi, kritikan serta canda

tawanya yang semuanya sangat membangun peneliti untuk terus bangkit

dan berjuang memberikan yang terbaik dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Buat Abang Suwandi dan Kakak Helmi yang telah membantu peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih buat dukungan, motivasi,

semangat dan respon yang sangat baik kepada peneliti.

9. Teman-teman satu pelayanan di PA P3KS dan P3KS, juga buat adik-adik

yang terkasih di KK Faithful Ardi, Cathy, Devi, Oce, dan teman-teman di

KTB Fidele a’lamort B’abed, Minar, Corry, Aswindo, dan Ria serta kakak

Indrawaty Sitepu dan k’Esni Naibaho. Terimakasih buat saran-

sarannya,motivasi,dukungan dan terlebih buat Doa-doanya.

10. Teman-teman peneliti di Ekstensi Ilkom’07, terima kasih atas perhatian,

bantuan dan dukungannya. Buat Hotlas, Lely, Eci, Maya, Ria, dan Riri.

Peneliti menyadari bahwa masih adanya kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Untuk itu, peneliti juga mengharapkan adanya saran dan kritik.

Semoga peneulisan skripsi ini bermanfaat bagi setiap pembaca.

Medan, Juli 2009

ii

Page 6: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Peneliti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAKSI ................................................................................ i KATA PENGANTAR .................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................ iv DAFTAR TABEL ........................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ ix DAFTAR GAMBAR .................................................................... x BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah ....................................... 1 I.2. Perumusan Masalah .............................................. 6 I.3. Pembatasan Masalah ............................................. 6 I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................. 6 I.5. Kerangka Teori ..................................................... 7 I.5.1. Komunikasi ............................................. 8 I.5.2. Komunikasi Pemasaran ........................... 11 I.5.3. Marketing Mix ........................................ 12 I.5.4. Teori AIDCA .......................................... 15 I.6. Kerangka Konsep ................................................. 17 I.7. Model Teoritis ...................................................... 18 I.8. Variabel Operasional ............................................ 18 I.9. Definisi Variabel Operasional ............................... 19 I.10. Hipotesa ............................................................... 21 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Komunikasi ........................................................ 22

a. Pengertian Komunikasi ......................... 22 b. Unsur-unsur Komunikasi ....................... 25 c. Proses-proses Komunikasi ..................... 30 d. Metode Komunikasi .............................. 34 e. Teknik Komunikasi ............................... 37

II.2. Komunikasi Pemasaran ....................................... 37

iii

Page 7: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

a. Pengertian Komunikasi Pemasaran ........ 37 b. Strategi Komunikasi Pemasaran............. 40 c. Model Strategi Komunikasi Pemasaran.. 44

II.3. Marketing Mix .................................................... 49 a. Produk ................................................... 49 b. Harga .................................................... 50 c. Distribusi ............................................... 51 d. Promosi ................................................. 51

II.4. Teori AIDCA ...................................................... 52 a. Attention ............................................... 53 b. Interests ................................................. 53 c. Desire .................................................... 53 d. Conviction ............................................. 54 e. Action ................................................... 54

II.5. Keputusan Memilih ............................................. 55 a. Perilaku Konsumen ............................... 55 b. Motivasi ................................................ 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................. 63 III 2. Waktu Penelitian .................................................. 65 III.3. Metode Penelitian ................................................ 65 III.4. Populasi dan Sampel ............................................ 65 III.5. Teknik Penarikan Sampel ..................................... 70

III.6. Teknik Pengumpulan Data ................................... 71 III.7. Teknik Analisis Data............................................ 72 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian ............. 75

a. Pengumpulan Data ................................ 75 b. Pengolahan Data .................................... 76 c. Tabulasi Data ........................................ 77

IV.2. Analisis Tabel Tunggal ........................................ 78 a. Karakteristik .......................................... 78 b. Strategi Komunikasi Pemasaran............. 82 c. Tindakan Memilih ................................. 90

IV.3. Analisis Tabel Silang ........................................... 99 IV.4. Uji Hipotesa ......................................................... 105 IV.5. Pembahasan ......................................................... 107 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan .......................................................... 108 V.2. Saran ................................................................... 109

iv

Page 8: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 110 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

1. Variabel Operasional ................................................................ 19

2. Kerangka Umum Komunikasi Pemasaran ................................ 41

3. Jumlah Penduduk 17 Tahun ke atas di Setiap Lingkungan ........ 66

4. Distribusi Sampel ..................................................................... 70

5. Jenis Kelamin........................................................................... 78

6. Usia ......................................................................................... 79

7. Pekerjaan ................................................................................. 80

8. Kartu Pra bayar yang dipakai ................................................... 80

9. Lama menggunakan kartu ........................................................ 81

10. Media Mengenal Kartu Pra bayar ............................................. 82

11. Iklan kartu Pra bayar melalui Radio ......................................... 83

12. Iklan kartu Pra bayar melalui Tv .............................................. 83

13. Iklan kartu Pra bayar melalui Spanduk atau Billboard .............. 84

14. Iklan kartu Pra bayar melalui Brosur ........................................ 84

15. Iklan kartu Pra bayar melalui Majalah atau Koran .................... 85

16. Iklan kartu Pra bayar melalui Internet ....................................... 85

17. Media tersebut tepat berpromosi ............................................... 86

18. Mengikuti Perang Tarif ............................................................ 86

19. Harga Penjualan Simpati .......................................................... 87

20. Harga Penjualan As .................................................................. 87

21. Mengenal Simpati zone ............................................................ 88

22. Mengenal Genk asik ................................................................. 88

23. Mengetahui event komunitas tersebut ....................................... 89

24. Pameran merupakan media Pemasaran Langsung ..................... 89

v

Page 9: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

25. Personal merupakan media Pemasaran Langsung ..................... 90

26. Perhatian terhadap Iklan Kartu Pra bayar. ................................. 90

27. Isi iklan dapat dipercaya ........................................................... 91

28. Iklan Simpati dapat dimengerti ................................................. 91

29. Iklan As dapat dimengerti ........................................................ 92

30. Motivasi menggunakan Produk Telkomsel ............................... 92

31. Kualitas Jaringan Telkomsel .................................................... 93

32. Bentuk Desain Kartu Simpati ................................................... 93

33. Bentuk Desain Kartu As ........................................................... 94

34. Tertarik terhadap produk Simpati ............................................. 94

35. Tertarik terhadap produk As ..................................................... 95

36. Kebutuhan Komunikasi terpenuhi ............................................ 95

37. Perang Tarif mempengaruhi pindah kartu ................................. 96

38. Kepuasan Pelayanan Simpati .................................................... 96

39. Kepuasan Pelayanan As ........................................................... 97

40. Pertimbangan memutuskan membeli Kartu Pra bayar ............... 97

41. Kesetiaan menggunakan Produk Telkomsel.............................. 98

42. Status Terdaftar ........................................................................ 98

43. Langsung memutuskan Membeli .............................................. 99

44. Correlations ............................................................................. 100

vi

Page 10: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar pertanyaan (kuesioner).

2. Tabel Silang Hasil SPSS 14.0 For Windows

3. Tabel Foltron Cobol

4. Surat Pra Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Departemen Ilmu Komunikasi Sumatera Utara yang ditujukan kepada

5. Surat izin Pra Penelitian dari Kelurahan Padang Bulan Kecamatan

Medan Baru Medan

6. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi

9. Biodata Penulis

vii

Page 11: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Unsur-unsur Dalam Proses Komunikasi ................................ 11

2. Model Teoritis....................................................................... 18

3. Model Proses Kognitif Pengambilan Keputusan Konsumen .. 58

viii

Page 12: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

ix

Page 13: 09E02873

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini persaingan antara kompetitor dibidang telekomunikasi

semakin ketat. Setiap perusahaan diharapkan memiliki strategi yang tepat dalam

menjual produknya. Pemasaran yang modern tidak hanya berorientasi dengan cara

mengembangkan produk yang baik, memberi tarif ataupun harga yang menarik,

dan membuatnya terjangkau oleh pelanggan tetapi sebuah perusahaan harus juga

menjalin komunikasi dengan pelanggannya yang potensial sehingga dapat

menampung aspirasi dan keinginan pelanggan yang ditujukan untuk memenuhi

dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan

tujuan untuk dapat menetapkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat

sehingga perusahaan dapat menghantarkan nilai kepada pelanggan, menciptakan

kepuasan pelanggan, membentuk loyalitas pelanggan, dan kemudian perusahaan

dapat menerima nilai dari pelanggannya yang sebanding dengan nilai yang telah

diberikan kepada para pelanggannya dalam hal ini adalah image yang baik

terhadap perusahaan , dimana hal tersebut akan dapat membangun reputasi

perusahaan.

Pelanggan merupakan aset perusahaan yang sangat penting, artinya

kesuksesan suatu perusahaan adalah bagaimana menghargai dan memuaskan

pelanggan yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.

1

Page 14: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekadar pengembangan

produk yang baik, pemberian harga yang menarik, dan membuatnya tersedia bagi

pelanggan sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelanggan lama

dan calon pelanggan yang potensial, dan apa yang mereka komunikasikan harus

ditindaklanjuti. Maka dari itu, setiap perusahaan harus memiliki strategi

komunikasi pemasaran yang merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan

pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung yang

digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya. Periklanan

meliputi segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi

dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa. Sebaliknya,

hubungan masyarakat berfokus pada pembangunan hubungan baik dengan

berbagai publik terkait dengan berusaha memperoleh publisitas yang baik tanpa

harus membayar. Perusahaan menggunakan promosi penjualan untuk

menyediakan insentif jangka pendek yang bertujuan mendorong pembelian atau

penjualan suatu produk atau jasa. Penjualan personal adalah segala bentuk

presentasi pribadi oleh armada penjualan perusahaan dalam rangka mensukseskan

penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Akhirnya, perusahaan

yang berusaha memperoleh respon langsung dari sejumlah pelanggan tertentu

yang diincar akan menggunakan alat-alat pemasaran langsung nonpribadi untuk

berkomunikasi dengan pelanggan..

Sebuah produk atau jasa perusahaan terdiri dari sejumlah elemen

individual, yang secara terpisah dan secara bersama-sama langsung

mempengaruhi pelanggan. Salah satu dari aspek ini antara lain adalah aspek ”

image” atau ” citra ” yang mempunyai arti cara bagaimana pihak lain memandang

Page 15: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

sebuah perusahaan. ada beberapa aspek yang merupakan unsur pembentuk image

dan reputasi perusahaan antara lain, kemampuan finansial, mutu produk dan

pelayanan, fokus pada pelanggan, keunggulan dan kepekaan SDM, realibility,

inovasi, tanggung jawab lingkungan, tanggung jawab sosial. Image harus sesuai

dengan kenyataan dimana sepenuhnya menggambarkan gaya hidup dan aspirasi

pelanggan yang menjadi target. Maksudnya dalam hal ini sebuah perusahaan

sangat dituntut untuk memenuhi apa yang ditawarkan kepada pelanggan sesuai

dengan apa yang dia dapatkan.

Persaingan bisnis telekomunikasi yang sangat ketat yang dapat dilihat

dari operator yang berlomba-lomba untuk menambah jumlah customer basenya.

Selain itu banyak juga ditemui operator-operator baru (pro XL, Axis, im3,

operator 3, esia, smart, telkom flexi dan lain-lain ) yang banyak bermunculan

seiring dengan dibukanya kebebasan dan mereka menawarkan produk-produk

maupun jasa yang menggiurkan pelanggan,sebagai buktinya bahwa dapat dilihat

perang penjualan Kartu Perdana Murah yang dilakukan para operator cukup

marak. Kondisi ini mendorong peningkatan churn rate (kartu hangus), akibatnya

kartu perdana kini hanya digunakan ketika pulsa masih ada dan bila sudah tidak

ada pulsanya, kartu akan dibuang kemudian beralih ke kartu lain. Dalam kondisi

demikian, sebuah perusahaan akan sukses dan tetap mampu bertahan apabila

perusahaan dapat mengendalikan semua bentuk ketidakpastian dengan menyusun

strategi-strategi yang akan digunakan untuk mengantisipasi para kompetitor yang

agresif.

Page 16: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Dalam hal ini penulis memilih pelayanan PT Telkomsel sebagai objek

penelitian, karena PT Telkomsel merupakan salah satu perusahaan provider

Global System for Mobile Communication ( GSM ) terbesar di Indonesia dan juga

memiliki jumlah pelanggan yang lebih banyak dibandingkan dari provider GSM

lain. Telkomsel merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki tenaga kerja

lapangan yang dinamakan dengan Telkomsel Personal Representative ( TPR ).

Dengan tujuan untuk melakukan 3 fungsi, yaitu melakukan edukasi pelanggan,

menangani keluhan pelanggan, dan melakukan penjualan dengan memakai tujuan

– tujuan promosi : menginformasikan kepada pelanggan atau calon pelanggan

dengan membagikan brosur, membujuk pelanggan, mengingatkan pelanggan, dan

meyakinkan pelanggan bahwa pilihan untuk menggunakan produk ? produk

Telkomsel adalah pilihan yang tepat dan menguntungkan. Telkomsel juga

merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan predikat sebagai

Excepcional Total Service Quality Satisfaction, dari ajang Service Quality Award

2008. Service Quality Award merupakan merupakan ajang bergengsi yang

memberikan penghargaan bagi pelaku industri dengan tingkat kepuasan pelanggan

terbaik, dimana tahun ini terdapat 130 merk pelayanan dari 26 kategori yang

disurvey oleh lembaga survei independen Carre-CCSL ( Center for Customer

Satisfaction and Loyalty ) dan Majalah Marketing. Pengakuan ini mengukuhkan

perusahaan tersebut sebagai service leader, dengan tingkat kepuasan pelayanan

tertinggi.

http://jakarta.wartaegov.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7

49&catid=44:ragamberita&Itemid=56

Page 17: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan telekomunikasi

PT Telkomsel adalah dengan melakukan komunikasi pemasaran. Bentuk nyata

komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan ini adalah dengan terjun

langsung menjangkau sampai ke pelosok-pelosok kota maupun sampai ke desa

desa terpencil dengan cara mensosialisasikan produk Telkomsel dengan cara

melayani masyarakat baik itu dibidang pendidikan , sosial, kesehatan, ekonomi

dan lain sebagainya, Menyelenggarkan event-event, stand-stand maupun seminar-

seminar yang betemakan pendidikan maupun hiburan, sumbangan amal dan juga

menjadi sponsor dalam suatu kegiatan. Dengan strategi komunikasi pemasaran

tersebut, Telkomsel berharap dapat menghadapi persaingan dengan perusahaan

telekomunikasi lainnya yang dewasa ini semakin menjamur dan berharap juga

para pelanggan akan menjadi loyal dalam menggunakan produk atau jasa yang

ditawarkan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Diantara produknya yaitu

Kartu Halo yang dikenal dengan kartu pasca-bayar (post-paid) dan kartu

SimPATI dan As yang dikenal dengan kartu pra-bayar (pre-paid), artinya

pembiayaan pulsa dilakukan sebelum pemakaiannya, jika pulsa habis dapat

ditambahkan dengan mengisi ulang melalui beberapa metode pengisian pulsa,

salah satunya dengan voucher ( http://wartahalo.telkomsel.co.id/ )

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melihat “

Bagaimana Pengaruh Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT

Telkomsel dalam mempengaruhi calon pemilihnya. Peneliti memilih Kelurahan

Padang Bulan sebagai lokasi penelitian, karena penduduk yang berdomisili di

daerah tersebut cukup heterogen – dalam arti terdapat keragaman karakter

masyarakat yang dapat diklafikasikan berdasarkan perbedaan agama, tingkat

Page 18: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

pendidikan, suku/etnis, jenis pekerjaan, dan usia, dan yang tidak kalah penting

adalah hampir setiap rumah tangga telah memiliki fasilitas telepon seluler.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti

merumuskan permasalahan sebagai berikut :

“ Sejauh mana Pengaruh Strategi komunikasi pemasaran terhadap keputusan

memilih kartu Pra bayar Telkomsel di Kelurahan Padang Bulan ? “

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas dan dapat

mengaburkan penelitian, maka peneliti melakukan pembatasan masalah. Adapun

pembatasan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Orientasi penelitian ini fokus pada strategi komunikasi pemasaran yang

dilakukan oleh PT.Telkomsel

2. Khalayak sasaran dalam penelitian adalah anggota masyarakat yang

berdomisili di kelurahan Padang Bulan yang sesuai dengan karakteristik

penelitian.

3. Waktu Penelitian dilakukan dari bulan Mei 2009 sampai selesai.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh

PT.Telkomsel.

2 Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Strategi pemasaran terhadap

keputusan memilih kartu Pra bayar Telkomsel di kelurahan Padang Bulan.

Page 19: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

3 Untuk Mengetahui bagaimana tanggapan pelanggan Telkomsel terhadap

komunikasi pemasaran yang dilakukan PT.Telkomsel.

1.4.2. Manfaat penelitian

1 Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan

penulis tentang Strategi Komunikasi Pemasaran.

2 Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah

penelitian dalam Ilmu Komunikasi, khususnya Komunikasi Pemasaran.

3 Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang

bermanfaat bagi pihak Telkomsel dalam melayani pelanggan dan dalam

meningkatkan penjualan produk Telkomsel.

1.5 Kerangka Teori

Menurut Nawawi ( 2001: 39 ) suatu penelitian memerlukan kejelasan

titik tolak landasan berpikir dalam memecahkan masalahnya. Untuk itu disusun

kerangka teori yang memuat pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana

masalah penelitian akan disorot.

Menurut Kerlinger, teori adalah sekumpulan konstruk atau konsep,

definisi, dan dalil yang saling terkait yang menghadirkan suatu pandangan

sistematis tentang gejala dengan menetapkan hubungan diantara beberapa

variabel, dengan maksud dan meramalkan gejala tersebut. ( Black and Champion,

2001:48 )

Pada penelitian ini teori-teori yang dianggap relevan diantaranya adalah

tentang komunikasi, proses komunikasi, komunikasi pemasaran, marketing mix,

teori AIDCA.

Page 20: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

1.5.1) Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari kata dalam bahasa latin communis, yang

berarti “ sama “ ( dalam bahasa Inggris: common ). Komunikasi kemudian dapat

dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan ( commonnes ) atau suatu

kesatuan pemikiran antar pengirim dengan penerima. Kunci utama dari definisi ini

adalah diperlukan kesamaan pemikiran yang dikembangkan antara pengirim dan

penerima jika diharapkan terjadi komunikasi. Kesamaan pemikiran ini

membutuhkan adanya saling berbagi ( sharing ) antara pengirim ( pengiklan,

misalnya ) dengan penerima ( konsumen ).

Kedua pihak, pengirim dana penerima, harus menjadi partisipan yang

aktif dalam hubungan komunikatif yang sama, agar pemikiran dapat saling dibagi.

Komunikasi adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dengan orang lain, bukan

sesuatu yang dilakukan seseorang kepada orang lain. ( Shimp, 2003 : 162 )

1.5.2) Proses Komunikasi

Saat ini, para pemasar mulai memandang komunikasi sebagai

manajemen proses pembelian pelanggan sepanjang waktu ( management of the

customer buying process over time ), selama tahap prapenjualan, penjualan,

pemakaian, dan sesudah pemakaian. Karena pelanggan berbeda-beda, program

komunikasi harus dibuat sesuai dengan segmen, tempat, dan bahkan individu yang

berbeda-beda pula. Dengan adanya teknologi komunikasi interaktif, perusahaan

bukan saja harus bertanya, “ Bagaimana kita menemukan cara agar para

pelanggan dapat menjangkau kita ? “.

Jadi, proses komunikasi harus dimulai dengan memeriksa semua potensi

yang dapat membuat pelanggan target berinteraksi dengan produk atau

Page 21: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

perusahaan. Pemasar harus mengetahui pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh

pengalaman-pengalaman komunikasi ini pada setiap tahap pembelian. Untuk

berkomunikasi secara efektif , pemasar harus memahami bagaimana komunikasi

berjalan, ( Kotler : 2001 ). Semua aktivitas komunikasi melibatkan delapan

elemen berikut ini :

a. Sumber ( source )

Sumber atau pengirim adalah orang atau kelompok orang ( misalnya sebuah

perusahaan ) yang memiliki pemikiran ( ide, rencana penjualan, dan lain-lain )

untuk disampaikan kepada orang yang lain. Sumber tersebut menerjemahkan

( encoding ) sebuah pesan untuk mencapai empat tujuan komunikasi yang telah

dibahas sebelumnya.

b. Penerjemahan ( Encoding )

Adalah suatu proses menerjemahkan pemikiran ke dalam bentuk-bentuk simbolis.

Sumber tersebut memilih tanda-tanda spesifik dari berbagai kata, sturuktur

kalimat, simbol, dan unsur nonverbal yang amat luas pilihannya- untuk

menerjemahkan sebuah pesan sehingga dapat dikomunikasikan dengan efektif

kepada khalayak sasaran.

c. Pesan ( message )

Adalah suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang pengirim. Dalam komunikasi

pemasaran pesan dapat berbentuk sebuah iklan, sebuah presentasi penjualan,

sebuah rancangan kemasan, berbagai petunjuk di tempat-tempat pembelian

( point-of-purchase ) dan sebagainya.

Page 22: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

d. Penyampaian Pesan ( message channel )

Adalah suatu saluran yang dilalui pesan dari pihak pengirim, untuk disampaikan

kepada pihak penerima. Perusahaan menggunakan media elektronik dan media

cetak sebagai saluran untuk menyampaikan pesan iklan kepada pelanggan secara

langsung melalui wiraniaga, melalui telepon, brosur-brosur surat langsung,

display ditempat pembelian, dan secara tidak langsung melalui berita dari mulut

ke mulut.

e. Penerima ( receiver )

Adalah orang atau kelompok orang yang dengan mereka pihak pengirim berusaha

untuk menyampaikan ide-idenya. Dalam komunikasi pemasaran, penerima adalah

pelanggan dan calon pelanggan suatu produk atau jasa perusahaan.

f. Interpretasi ( Decoding )

Adalah melibatkan aktivitas yang dilakukan pihak penerima dalam

menginterpretasi-atau- mengartikan-pesan pemasaran.

g. Gangguan atau Distorsi ( noise )

Adalah sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh

stimulus-stimulus eksternal yang menggangu. Stimulus ini menggangu

penerimaan pesan dalam bentuk yang murni dan orisinil.

h. Umpan Balik ( Feedback )

Memungkinkan sumber pesan memonitor seberapa akurat pesan yang

disampaikan dapat diterima. Umpan balik memungkinkan sumber untuk

menentukan apakah pesan sampai pada target secara akurat atau apakah pesan

tersebut perlu diubah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas di benak

penerima. ( Shimp, 2003 : 163-165 )

Page 23: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Gambar 1 Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi

Sumber Pesan Saluran Penerima (Menerjemahkan ( penyampaian ( Mengartikan pesan ) pesan pesan )

Gangguan

Umpan Balik

( Shimp, 2003 : 164 )

1.5.3) Komunikasi Pemasaran

Yang dimaksudkan komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, mengingatkan pasar

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan

loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Strategi

komunikasi pemasaran tersebut membutuhkan lima kiat utama, yakni :

a. Periklanan

Adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang

keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa

sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran

seseorang untuk melakukan pembelian dan juga merupakan salah satu bentuk

promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan

produknya, kemudian

Page 24: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

b.Promosi Penjualan

Adalah bentuk persuasi yang langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang

dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau

meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan,

c.Hubungan Masyarakat

Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk

mempengaruhi persepsi,opini,keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap

perusahaan tersebut,

d.Pemasaran langsung

Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan suatu atau

beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau interaksi

di sembarang lokasi. serta

e.Penjualan Personal

Adalah komunikasi langsung ( tatap muka ) antara penjual dan calon pelanggan

untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk

pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan

mencoba dan membelinya ( Tjiptono, 2008: 224-230 ).

4. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

Proses pemasaran adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat

mempengaruhi konsumen agar para konsumen tersebut menjadi tahu, senang lalu

membeli produk yang ditawarkannya dan akhirnya konsumen menjadi puas

sehingga mereka akan selalu membeli produk perusahaan itu. Bagaimana caranya

pengusaha itu agar dapat mempengaruhi konsumennya merupakan hal yang

memerlukan perencanaan dan pengawasan yang matang serta perlu dilakukan

Page 25: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

tindakan-tindakan kongkrit dan terprogram. Untuk keperluan tersebut pengusaha

dapat melakukan tindakan-tindakan yang terdiri dari 4 macam yaitu tindakan

mengenai :

1. Produk ( Product )

2. Harga ( Price )

3. Promosi ( Promotion )

4. Distribusi ( Placement )

Perpaduan antara 4 macam hal itu merupakan senjata bagi pengusaha

dalam memasarkan produknya atau melayani konsumennya. Senjata tersebut

biasanya disebut sebagai “ Bauran Pemasaran “ atau “ Marketing Mix “ dan

karena senjata itu merupakan gabungan antara 4 masalah yang mengandung kata-

kata yang didahului huruf P maka lalu disebut juga “ empat P dalam Pemasaran “

yaitu Product, Price, Promotion, dan Placement. Bauran Pemasaran atau

Marketing Mix tersebut merupakan alat yang dapat dipergunakan oleh pengusaha

untuk mempengaruhi konsumennya.

Pengusaha dapat mempengaruhi konsumennya lewat produk

Disamping itu pengusaha dapat pula mencantumkan harga yang rendah

serta pemberian discount/potongan

yang

ditawarkannya kepada konsumen itu. Dalam hal ini dengan membuat produk

tersebut sedemikian rupa sehingga produk tersebut dapat menarik perhatian

konsumen. Misalnya saja dengan membuat produk dengan warna-warni yang

menarik atau bahkan mungkin dengan warna yang mencolok, bungkus yang bagus

lagi exclusif dan sebagainya.

harga, mencantumkan harga obral serta harga

cuci gudang dan sebagainya. Dengan cara penetapan harga semacam ini akan

Page 26: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

dapat menarik perhatian serta mendorong konsumen untuk segera melakukan

transaksi pembelian agar tidak terlewatkan kesempatan yang terbatas waktunya

bagi berlakunya harga obral tersebut.

Cara distribusi yang memenuhi kebutuhan konsumen juga dapat

diterapkan agar dapat menarik para konsumen untuk membeli produk yang

ditawarkannya. Misalnya saja untuk barang kebutuhan sehari-hari distribusiny

dibuat sedekat mungkin dengan konsumen agar kebutuhan sehari-harinya yang

biasanya memiliki sifat frekuensi pembelian tinggi dengan jumlah kebutuhan yang

kecil-kecil itu dapat segera terpenuhi.

Cara lainnya lagi adalah dengan melakukan kegiatan promosi untuk

memperkenalkan produk tersebut sehingga konsumen menjadi kenal dan tahu,

ataupun bagi yang sudah kenal dapat menjadi lebih menyenangi produk itu,

bahkan bagi yang sudah agak lupa diharapkan agar dapat menjadi ingat kembali

akan produk tersebut.

Adapun bauran pemasaran tersebut sebagai alat bagi pengusaha untuk

mempengaruhi konsumen agar konsumennya dapat menjadi kenal kemudian

menyenangi dan kemudian lalu melakukan transaksi pembelian serta akhirnya

konsumen itu menjadi puas. ( Gitosudarmo,1994 : 110-111 )

Page 27: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

5. Teori AIDCA

Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik, selain

harus memperhatikan struktur iklan, penting juga menggunakan elemen-elemen

dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA, yang terdiri dari :

1) Attention.

Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca, pendengar,

atau pemirsa. Untuk itu iklan memerlukan bantuan, antara lain berupa ukuran (

size untuk media cetak, atau air time untuk media penyiaran ), penggunaan

warna ( spot atau full color ), tata letak ( lay out ), jenis-jenis huruf ( tipograf )

yang ditampilkan, serta berbagai suara khusus untuk iklan pada radio dan

televisi. Hal yang pokok dan perlu diperhatikan adalah bahwa perhatian calon

pembeli harus diklaim. Sebab sedikit sekali, kalau tidak mau dikatakan tidak

ada, orang yang membeli suatu publikasi baik di surat kabar, majalah, televisi,

radio atau bioskop semata-mata hanya untuk membeli atau melihat iklannya

saja, kecuali jika mempunyai kebutuhan mendesak atas produk-produk

tertentu, seperti ingin membeli atau menjual kendaraan bekas atau rumah.

Oleh karena itu, hanya iklan yang mampu menarik perhatian sajalah yang

akan dibaca oleh calon pembeli. Dengan demikian iklan yang tidak menarik

pada prinsipnya merupakan pemborosan.

2) Interest

Setelah perhatian calon pembeli berhasil direbut, persoalan yang dihadapi

sekarang adalah bagaimana agar mereka berminat dan ingin tahu lebih jauh.

Perhatian harus dapat segera ditingkatkan menjadi minat sehingga timbul rasa

Page 28: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

ingin tahu secara lebih rinci di dalam diri calon pembeli. Untuk itu mereka harus

dirangsang agar mau membaca dan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.

3). Desire

Tidak ada gunanya menyenangkan calon pembeli dengan rangkaian kata-kata

gembira melalui sebuah iklan, kecuali iklan tersebut berhasil menggerakkan

keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut. Kebutuhan atau

keinginan mereka untuk memiliki, memakai, atau melakukan sesuatu harus

dibangkitkan .

4). Conviction

Sampai pada tahap ini, telah berhasil menciptakan kebutuhan calon pembeli.

Sejumlah calon pembeli sudah mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh. Pada

tahap ini, produk yang ditawarkan benar-benar bermutu, harganya cukup bersaing,

dan dibutuhkan oleh orang untuk melakukan sesuatu, maka harus meyakinkan

calon pembeli agar tidak goyah lagi, mantap.

5) Action

Akhirnya sampai pada tahap untuk membujuk calon pembeli agar sesegera

mungkin melakukan suatu tindakan pembelian. Bujukan yang diajukan berupa

agar calon pembeli segera membeli. Memilih kata yang tepat agar calon pembeli

bergerak melakukan respon sesuai dengan yang diharapkan adalah suatu

pekerjaan yang sangat sulit. Harus dipergunakan kata perintah agar calon pembeli

bergerak. Contoh : lihatlah, cobalah, dapatkan, pergilah, dan lain sebagainya.

Page 29: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

1.6 Kerangka Konsep

Kerangka adalah hasil pemikiran rasional yang merupakan uraian yang

bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan

dapat menghantarkan penelitian pada perumusan hipotesa.

Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang

dibentuk dengan menggenaralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang

diperoleh dari pengamatan. Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional

merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil

penelitian yang dicapai dan mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesis

( Nawawi, 1995: 40 ).

Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam

menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah

yang akan diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris,

maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi vaiabel. Variabel

yang digunakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel ) ( X )

Variabel bebas atau independent variabel adalah segala gejala, faktor, atau unsur

yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel yang disebut dengan

variabel terikat ( Nawawi, 1995: 57 ). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

strategi komunikasi pemasaran.

2. Variabel Terikat ( Dependent Variabel ) ( Y )

Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau

muncul yang ditentukan oleh adanya variabel bebas dan bukan karena adanya

Page 30: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

variabel lain ( Nawawi, 1995: 57 ). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

keputusan memilih kartu pra bayar Telkomsel.

3. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah karakteristiknya usia, jenis kelamin, pekerjaan,

dan status.

1.7 Model Teoritis

Berdasarkan keseluruhan variabel yang telah disusun dan

dikelompokkan maka dapat dibentuk suatu model teroritis sebagai berikut :

Gambar 2 Model Teoritis

Variabel bebas ( X ) Variabel Terikat ( Y ) Strategi komunikasi keputusan memilih kartu Pemasaran pra bayar Telkomsel Karakteristik responden 1.8 Variabel Operasional

Variabel operasional berfungsi untuk memudahkan kerangka konsep

dalam penelitian. Maka berdasarkan kerangka konsep dibuatlah operasionalisasi

variabel-variabel untuk membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian

Page 31: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 1 Variabel Operasional

Variabel teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas ( X ) Strategi Komunikasi Pemasaran

a. Periklanan b. Promosi Penjualan c. Hubungan Masyarakat d. Pemasaran langsung e. Penjualan Personal

2. Variabel Terikat ( Y ) Keputusan Memilih kartu Pra bayar Telkomsel

a. Perhatian ( Attention ) b. Ketertarikan ( Interest ) c. Keinginan ( Desire ) d. Keyakinan ( Conviction ) e. Tindakan ( Action )

3. Karakteristik Responden

a. Umur b. Jenis kelamin c. Pekerjaan d. Status e. Jenis kartu yang digunakan f. Lamanya menggunakan kartu tersebut.

1.9 Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Bebas ( Strategi Komunikasi Pemasaran )

a. . Periklanan :

Iklan cetak dan penyiaran, advertorial, brosur, poster dan selebaran, cetak

ulang iklan, billboard, simbol dan logo.

b. Promosi Penjualan :

Kontes, permainan, undian, tarif yang wajar, bonus, pameran, hiburan,

c. Hubungan Masyarakat :

Seminar, sumbangan amal, menjadi sponsor, publikasi, hubungan

masyarakat, newsletter , kegiatan-kegiatan

Page 32: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

d. Pemasaran langsung :

Electronic shopping, kios shopping, Radio, newsletter, pemasaran lewat

telepon. E-mail, Fax mail, Voice mail.

e. Penjualan Personal :

Persentasi penjualan, pertemuan penjualan

2. Variabel Terikat ( Keputusan Memilih kartu Pra bayar Telkomsel )

a. Attention :

Menarik perhatian masyarakat, ditunjukkan dengan memilih posisi yang

tepat, warna, headline, ilustrasi bersama dengan layout keseluruhan,dan

pilihan jenis huruf.

b. Interest :

Meningkatkan minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci

didalam diri calon pembeli.dengan memilih pewarnaan, gambar, atau copy

iklan yang menarik.

c. Desire :

Menggerakkan keinginan pelanggan memiliki atau menikmati produk

Telkomsel.misalnya : keuntungan apakah yang ditawarkan oleh produk,

apa yang mereka peroles dengan mengeluarkan sejumlah uang untuk

suatu produk.

d. Conviction :

Menimbulkan rasa percaya diri dari calon pembeli dengan memberi

kepuasan dalam hal tarif, harga.

Page 33: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

e. Action :

Membujuk calon pembeli agar segera mungkin dilakukan suatu tindakan

pembelian dengan membuat undangan untuk mencoba sampel, dorongan

untuk mengunjungi ‘dealer’ atau daftar penyimpan produk yang

mempermudah untuk mencari penyuplai.

3. Karakteristik Responden

a. Umur : Usia responden

b. Jenis kelamin : Jenis kelamin responden

c. Pekerjaan : Pekerjaan responden

d. Status : Memilih / tidak memililh

e. Jenis kartu yang digunakan

f. Lamanya menggunakan kartu pra bayar Telkomsel

1.10 Hipotesa

Hipotesa adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan

tentang apa saja yang diamati dalam usah untuk memahaminya yang mungkin

benar, mungkin juga salah. Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang masih

harus diuji kebenarannya secara empirik. Hipotesis merupakan jawaban sementara

atas pernyataan penelitian yang kebenarannya akan diuji berdasarkan data yang

dikumpulkan. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat Pengaruh Strategi pemasaran terhadap keputusan

memilih kartu Para bayar Telkomsel

Ha : Terdapat Pengaruh Strategi pemasaran terhadap keputusan

memilih kartu Para bayar Telkomsel

Page 34: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

BAB II

URAIAN TEORITIS

II.1 Komunikasi

a. Pengertian Komunikasi

Pada awalnya komunikasi memang sekadar alat antar manusia, agar

manusia dapat saling berhubungan. Pada abad ke-5 sebelum masehi, di Yunani,

berkembang suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia.

Namanya retorika. Kata ini berasal dari bahasa Yunan retorike yang berarti seni

berdebat, dari akar kata retor ( orang yang berpidato ). Retorika berarti seni

berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah atau seni yang

menggunakan bahasa secara lancar untuk mempengaruhi dan mengajak. Semenjak

abad itu urusan memperbincangkan gagasan, keinginan kepada orang lain

mendapatkan perhatian khusus, tidak dianggap sebagai kegiatan biasa-biasa saja.

( Ardianto, 2007 : 20 )

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicate yang berarti

pemberitahuan, memberi bagian dalam sesuatu, pertukaran dimana si pembicara

mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari si pendengar atau ikut mengambil

bagian. Sedangkan kata sifatnya communi yang artinya bersifat umum atau

bersama-sama. Demikian pula kata kerjanya communicate yang artinya berdialog,

berunding atau bermusyawarah.

Dan sejak awal perkembangannya, para ahli dari berbagai disiplin ilmu

turut memberikan sumbangan yang besar terhadap keberadaan dan definisi ilmu

Page 35: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

komunikasi, seperti Sarah Trenholm dan Arthur Jensen ( 1996: 4) mendefinisikan

komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada

penerima melalui beragam saluran.

Raymond S. Ross ( 1983 : 8 ) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu

proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbo-simbol sedemikian rupa,

sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari

pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh sang komunikator.

Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid ( 1981 : 18 ) menyatakan

bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk

atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya

terjadi saling pengertian yang mendalam.( Wiryanto, 2004 : 6-7 )

Menurut Carl I. Hovland, Ilmu komunikasi adalah : upaya yang

sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta

pembentukan pendapat dan sikap. Bahkan dalam definisinya secara khusus

mengenai pengertian komunikasi,adalah proses mengubah perilaku orang lain

( communication is the process to modify the behavior of other individuals ).

Bahkan untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat

dilancarkan secaa efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip

paradigma yang dikemukakan Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure

and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara

yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai

berikut : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect ?

( Effendy, 1990 :10 )

Page 36: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Definisi-definisi sebagaimana dikemukakan diatas tentunya belum

mewakili semua definisi yang telah dibuat dari para ahli namun kita telah

mengetahui berbagai pandangan dari para ahli tentang definisi komunikasi. Pada

hakikatnya komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia, berupa pikiran

atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang atau kelompok lain

dengan menggunakan lambang-lambang yang dapat dimengerti oleh kedua belah

pihak (Effendy,1993:9)l

Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk

percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan

makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan

dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain

perkataan, mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan

oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan

komunikatif apabila kedua-duanya mengerti dan selain mengerti bahasa yang

dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan.

Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup komunikasi. Dalam

konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat

untuk melakukan kontak hubungan antar individu, namun komunikasi juga

merupakan alat bagi manusia bertahan hidup. Sejumlah kendala dalam

komunikasi akan mempengaruhi keberhasilan sebuah proses komunikasi. Luasnya

ruang lingkup pengalaman dan lingkup pengetahuan pelaku komunikasi dapat

mempengaruhi proses pengoperan lambang. Dapat saja sebuah pesan yang

disampaikan diartikan secara berbeda sehingga menimbulkan efek tindakan yang

berbeda pula. ( Soemanagara, 2006 : 45 ).

Page 37: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Dengan kata lain komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan

makna antara dua pihak yang terlibat. Ini dikarenakan kegiatan komunikasi tidak

hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif,

yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan

suatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain.

b. Unsur-Unsur Komunikasi

Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan diatas , jelas bahwa

komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang

menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya

komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber , pesan, media

, penerima, dan efek. Unsur-unsur ini bisa juga disebut elemen atau komponen

komunikasi.

Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsur atau

elemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa

terciptanya proses komunikasi, cukup didukung tiga unsur, sementara ada juga

yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain kelima unsur yang telah

disebutkan.

Aristoteles, ahli filsafat Yunani kuno dalam bukunya Rhetorica

menyebut bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang

mendukungnya, yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan, dan siapa yang

mendengarkan. Pandangan Aristoteles ini oleh sebagian besar pakar komunikasi

dinilai lebih tepat untuk mendukung suatu proses komunikasi publik dalam bentuk

pidato atau retorika. Hal ini bisa dimengerti, karena pada zaman Aristoteles

retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat populer bagi masyarakat Yunani.

Page 38: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Claude E. Shannon dan Warren Weaver ( 1949 ), dua orang insinyur

listrik menyatakan bahwa terjadinya proses komunikasi memerlukan lima unsur

yang mendukungnya, yakni pengirim, transmitter, signal, penerima, dan tujuan.

Kesimpulan ini didasarkan atas hasil studi yang mereka lakukan mengenai

pengiriman pesan melalui radio dan telepon.

Meski pandangan Shannon dan Weaver pada dasarnya berasal dari

pemikiran proses komunikasi elektronika, tetapi sarjana yang muncul

dibelakangnya mencoba menerapkannya dalam proses komunikasi antarmanusia

seperti yang dilakukan oelh Miller dan Cherry ( Schramm : 1971 )

Awal tahun 1960-an David K.berlo membuat formula komunikasi yang

lebih sederhana. Formula itu dikenal dengan nama “ SMCR “ yakni : Source

( pengirim ), Message ( pesan ), Channel ( Saluran-media ), dan Receiver

( penerima ).

Selain Shannon dan Berlo, juga tercatat Charles Osgood, Gerald Miller

dan Melvin L. De Fleur menambahkan lagi unsur efek dan umpan balik

( Feedback ) sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna.

Kedua unsur ini nantinya lebih banyak dikembangkan pada proses komunikasi

antarpribadi ( personal ) dan komunikasi massa.

Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph de

Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur

yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung proses komunikasi.

( Cangara, 2007: 22-23 )

Page 39: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Dari beberapa hasil definisi diatas maka suatu rancangan komunikasi

agar dapat efektif, komunikator perlu lebih dahulu memahami unsur-unsur utama

yang mendasari komunikasi, yaitu :

1). Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau

pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmansuia, sumber bisa terdiri dari satu

orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau

lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator.

2). Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara

tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,

hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.

3). Media

Media yang dimaksud disini adalah ialah alat yang digunakan untuk

memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat

mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-

macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi pancaindra dianggap

sebagai media komunikasi. Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi

seperti telepon, surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi

antarpribadi.

4) Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirm oleh sumber.

Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai

Page 40: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti

khalayak, sasaran, komunikan. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa

keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima

jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi,

karena menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh

penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut

perubahan, apakah pada sumber, pesan atau saluran.

5). Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan,

dan dilakukan oelh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini

bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang ( De Fleur, 1982).

Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan

pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan

pesan.

6). Tanggapan

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk

daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan

balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum

sampai pada penerima.

7). Lingkungan

Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi

jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni

lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi

waktu. Untuk definisinya lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses

Page 41: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya

geografis. Komunikasi sering kali sulit dilakukan karena faktor jarak yang begitu

jauh, di mana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau

jalan raya. Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi dan

politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komonikasi, misalnya kesamaan

bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan status sosial. Dimensi psikologis adalah

pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. Misalnya

menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi

yang sesuai dengan usia khalyak. Sedangkan dimensi waktu menunjukkan situasi

yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi

tertunda karena pertimbangan waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui

karena dimensi waktu maka informasi memiliki nilai.

Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam

membangun proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur ini saling bergantung satu

sama lainnya. Artinya, tanpa keikutsertaan satu unsur akan memberi pengaruh

pada jalannya komunikasi ( Cangara, 2007 : 24-28 ).

Namun menurut Fajar Laksana unsur-unsur yang terlibat dalam proes

komunikasi meliputi :

1) Pengirim : kelompok yang mengirimkan pesan ke kelompok lainnya, disebut

juga sumber atau komunikator.

2). Penulisan dalam bentuk sandi ( encoding ) : Suatu proses penyeberan dalam

bentuk simbol ( sandi ).

3). Message : Serangkaian daripada simbol-simbol yang disampaikan yang

disiarkan oleh pengirim ( sender ).

Page 42: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

4) Media : Suatu saluran di mana pesan dikirim atau mengalir dari pengirim ke

penerima.. media ada dua : fisik dan non fisik.

5). Recoding : Suatu proses di mana penerima mengartikan atau menerjemahkan

simbol-simbol yang disampaikan oleh pengirim.

6). Receiver : Suatu kelompok yang menerima pesan yang dikirimkan oleh

kelompok lain.

7). Response : Serangkaian dari pada reaksi-reaksi dimana si penerima telah

mengeksposnya ke dalam pesan-pesan.

8). Noise : Gangguan tidak terduga selama proses komunikasi, sehingga

mengakibatkan pesan yang diterima berbeda dengan yang dikirim.

( Laksana, 2008 : 135-136)

c. Proses Komunikasi

Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran

atau perasaan oleh seseorang ( komunikator ) kepada orang lain ( komunikan ).

Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari

benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan,

kekhawatiran, kemarahan, keberanian dan kegairahan.

Adakalanya seseorang menyampaikan buah pikirannya kepada orang lain

tanpa menampakkan perasaan tertentu. Pada saat lain seseorang menyampaikan

perasaanya kepada orang lain tanpa pemikiran. Dan tidak jarang juga seseorang

menyampaikan pikirannya disertai perasaan tertentu, disadari atau tidak disadari.

Komunikasi akan berhasil apabila pikiran disampaikan dengan menggunakan

perasaan yang disadari, sebaliknya komunikasi akan gagal jika sewaktu

menyampaikan pikiran, perasaan tidak terkontrol.

Page 43: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan

secara sekunder.

1) Proses Komunikasi secara primer.

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau

perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang ( simbol

) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah

bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, yang secara langsung mampu ‘

menerjemahkan ‘ pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bahasa

adalah yang paling banyak digunakan dalam berkomunikasi dan jelas bahasa

mampu ‘ menerjemahkan ‘ pikiran seseorang kepada orang lain.Apakah itu

berbentuk idea, informasi atau opini, baik mengenai hal yang kongkret maupun

abstrak, bukan saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang,

melainkan juga pada waktu yang lalu dan masa yang akan datang.

Berlangsungnya proses komunikasi apabila terjadi kesamaan makna dalam

pesan yang diterima komunikan. Dimana pertama kali komunikator

menyandi ( encode ) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan

dengan memformulasikan pikiran atau perasaannya kedalam lambang

( bahasa ) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian

komunikan mengawa-sandi ( decode ) pesan dari komunikator dengan

menafsirkan lambang yang mengandung pikiran atau perasaan

komunikator .

Wilbur Schramm, dalam karyanya menyatakan bahwa komunikasi akan

berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan

kerangka acuan , yakni paduan pengalaman dan pengertian yang pernah

Page 44: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

diperoleh komunikan. Menurut Schramm, bidang pengalaman merupakan

faktor yang penting dalam komunikasi.

Umpan balik memainkan peranan yang amat penting dalam komunikasi

sebab menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya komunikasi

yang dilancarkan oleh komunikator. Bisa bersifat positif maupun negatif.

Tanggapan atau response atau reaksi komunikan yang menyenangkan

komunikator sehingga komunikasi berjalan lancar disebut umpan balik

positif namun kalau tanggapan komunikan tidak menyenangkan

komunikatornya sehingga komunikator enggan untuk melanjutkan

komunikasinya maka disebut umpan balik bersifat negatif.

Umpan balik secara verbal adalah tanggapan komunikan yang dinyatakan

dengan kata-kata , baik secara singkat maupun secara panjang lebar.

Umpan balik secara nonverbal adalah tanggapan komunikan yang

dinyatakan bukan dengan kata-kata.

Komunikator yang baik adalah orang yang selalu memperhatikan umpan

balik sehingga dapat segera mengubah gaya komunikasinya disaat

mengetahui umpan balik dari komunikan bersifat negatif.

2) Proses komunikasi secara sekunder.

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai

media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan

komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat

yang relatif jauh jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar,

Page 45: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

majalah , radio, televisi, film, dan banyak lagi media kedua yang sering

digunakan dalam komunikasi.

Pentingnya peranan media, yakni media sekunder, dalam proses

komunikasi, disebabkan oleh efisiensinya dalam mencapai komunikan.

Surat kabar, radio, atau televisi misalnya, merupakan media yang efisien

dalam mencapai komunikan dalam jumlah yang amat banyak. Efisien

karena dengan menyiarkan sebuah pesan satu kali saja, sudah dapat

tersebar luas kepada khalayak banyak.

Umpan balik dalam komunikasi bermedia, terutama media massa,

biasanya dinamakan umpan balik tertunda ( delayed feedback ), karena

sampainya tanggapan atau reaksi khalayak kepada komunikator

memerlukan tenggang waktu. Proses komunikasi media misalnya dengan

surat , poster, spanduk, radio, televisi, atau film, umpan balik akan terjadi

apabila komunikator mengetahui tanggapan komunikan jika

komunikasinya sendiri selesai secara tuntas.

Karena proses komunikasi sekunder ini merupakan lanjutan dari proses

komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka

dalam menata lambang-lambang untuk memformulasikan isi pesan

komunikasi, komunikator harus memperhitungkan ciri-ciri atau sifat-sifat

media yang akan digunakan. Setiap media memiliki ciri-ciri atau sifat

tertentu yang hanya efektif dan efisien untu dipergunakan bagi

penyampaian suatu pesan tertentu.

Page 46: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Dengan demikian, proses komunikasi secara sekunder menggunakan

media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa ( massmedia ) dan

media nirmassa atau media nonmassa ( non- mass media ).

( Effendy, 2006 : 11-18 )

d. Metode Komunikasi

Dalam hal penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan

banyak cara ( metode ) yang ditempuh, hal ini tergantung pada macam-macam

tingkat pengetahuan, pendidikan, sosial budaya dan latar belakang dari komunikan

sehingga komunikator harus dapat melihat metode atau cara apa yang akan

dipakai supaya pesan yang disampaikan mengenai sasaran. Ada tiga Metode atau

cara komunikasi tersebut antara lain : Komunikasi sebagai tindakan satu-arah,

komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.

1) Komunikasi sebagai tindakan satu arah

Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai

bila diterapkan pada komunikasi tatap-muka, namun mungkin tidak terlalu keliru

bila diterapkan pada komunikasi publik ( pidato ) yang tidak melibatkan tanya

jawab dan komunikasi massa ( cetak dan elektronik ). Pemahaman komunikasi

sebagai proses searah ini oleh Michael Burgoon disebut sebagai ‘ definisi

berorientasi-sumber ‘. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi sebagai

semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan

rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Komunikasi ini dianggap

suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi

kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu kepada orang lain atau

membujuknya untuk melakukan sesuatu. Dengan kesimpulan komunikasi satu

Page 47: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mngisyaratkan bahwa semua

kegiatan bersifat persuasif. Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep ini

adalah:

Gerald R. Miller :

’ Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada

penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima ’.

Everett M. Rogers :

’Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada

suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku

mereka.

Harold Lasswell :

( Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut ) Who Says In Which Channel To Whom

Whith What Effect ? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa

Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana ?

Pemahaman komunikasi berorientasi pada variabel-variabel tertentu seperti isi

pesan ( pembicaraan ), cara pesan yang disampaikan, dan daya bujuknya

dengan kata lain menyoroti efek ( pesan ) komunikasi.

2). Komunikasi sebagai interaksi

Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-

akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian.seseorang menyampaikan pesan,

baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban

verbal kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respons atau

umpan balik dari orang kedua. Komunikasi sebagai interaksi dipandang sedikit

Page 48: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

lebih dinamis daripada komunikasi sebagai tindakan satu arah. Salah satu unsur

yang dapat ditambahkan dalam metodi ini adalah umpan balik ( feed back ), yaitu

apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang sekaligus

digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan yang

disampaikan sebelumnya, apakah dapat dimengerti atau dapat diterima sehingga

berdasarkan umpan balik, sumber dapat mengubah pesan selanjutnya agar sesuai

dengan tujuannya. Suatu pesan disebut umpan balik bila hal itu merupakan

respons terhadap pesan pengirim dan bila mempengaruhi perilaku selanjutnya

pengirim. Konsep umpan balik dari penerima sebenarnya merupakan pesan

penerima yang disampaikan kepada pengirim pertama, jawaban pengirim pertama

merupakan umpan balik bagi penerima pertama.

3). Komunikasi sebagi Transaksi

Metode komunikasi ini adalah suatu proses personal karena makna atau

pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Metode ini bersifat

dinamis dan juga lebih sesuai untuk komunikasi tatap-muka yang memungkinkan

pesan atau respons verbal dan nonverbal bisa diketahui secara langsung.

Kelebihan metode ini adalah bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi pada

komunikasi yang disengaja atau respons yang dapat diamati.

Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah

berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik perilaku

verbal ataupun perilaku nonverbalnya. Istilah transaksional mengisyaratkan

bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam keadaan interpendensi atau

timbal balik, eksistensi satu pihak ditentukan oleh eksistensi pihak lainnya.

Page 49: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Pendekatan transaksi menyarankan bahwa semua unsur dalam proses komunikasi

saling berhubungan.

( Mulayana, 2005 : 61-68 )

e. Teknik Komunikasi

Begitu pentingnya komunikasi bagi manusia, dan agar komunikasi dapat

mencapai sasarannya dan dapat berjalan dengan efektif , maka diperlukan teknik-

teknik dalam berkomunikasi yaitu dengan memunculkan ide yang jelas sebelum

berkomunikasi, kemudian membuat tujuan komunikasi, setelah itu sebelum

berkomunikasi dengan komunikan terlebih dahulu periksa lingkungan fisik atau

keberadaan pribadi komunikator. Selanjutnya didalam berkomunikasi

komunikator senantiasa mengimbangi isi dan nada suara supaya pesan yang

disamapikan dapat dengan jelas diterima komunikan. Dalam merencanakan

komunikasi , berkonsultasi kepada pihak lain agar memperoleh dukungan. Setelah

itu, didalam berkomunikasi isi pesan yang disampaikan diutamakan hal-hal yang

penting atau berharga. mengkomunikasikan pesan-pesan secara singkat,

komunikasi yang efektif diperlukan ada tindak lanjut dan tindakan komunikator

harus sesuai dengan yang dkomunikasikan. Dan yang terakhir jadilah pendengar

yang baik. ( http://bandono.web.id/files/makalah-komunikasi.pdf )

II.2 Komunikasi Pemasaran

a. Pengertian Komunikasi Pemasaran

Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan

yang erat. Komunikasi merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang

diartikan sama antara individu kepada individu, individu kepada kelompok,

kelompok kepada kelompok dan kelompok pada masa. Komunikasi dalam

Page 50: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

kegiatan pemasaran bersifat kompleks, artinya tidak sesederhana seperti ketika

berbincang-bincang dengan rekan sekantor, atau dengan keluarga di rumah.

Bentuk komunikasi yang lebih rumit mendorong penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan dilakukan melalui sejumlah strategi komunikasi

yang canggih, setelah melewati proses perencanaan yang matang.

Penggabungan dari pemasaran dan komunikasi menghasilkan pengertian

yang baru yaitu komunikasi pemasaran, yang merupakan kegiatan komunikasi

yang dilakukan oleh penjual dengan pembelinya dan merupakan kegiatan yang

membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan

pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk

berbuat lebih baik. Berdasarkan pengertian diatas berarti semakin baik

komunikasi pemasaran yang tercipta, maka akan mendatangkan kepuasan yang

semakin tinggi bagi semua pihak yang terlibat didalamnya. Oleh karena itu suatu

perusahaan harus selalu berkomunikasi dengan perantara, pembeli, dan

masyarakat pada umumnya secara baik.

Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan

komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan

pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat

dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu : yang

pertama perubahan pengetahuan, dalam perubahan ini konsumen mengetahui

adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan

kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak

lebih menunjukkan informasi penting dari produk. Tahap kedua adalah perubahan

sikap yang ditentukan oleh tiga komponen yaitu pengetahuan, perasaan, dan

Page 51: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

perilaku.perubahan yang diharapkan adalah mengarah kepada keinginan untuk

mencoba produk, yaitu pembelian atau setidaknya konsumen melakukan sebuah

pengujian terhadap ketepatan produk. Dan pada tahap terakhir yaitu perubahan

perilaku, dengan tujuan agar konsumen tidak beralih kepada produk lain, dan

terbiasa menggunakannya.

Definisi lain yang dapat diberikan untuk komunikasi pemasaran adalah

kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang

ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar

tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan ( laba )

sebagai hasil penambahan penggunaan jasa atau pembelian produk yang

ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang

ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang

luas dan juga sebagai jumlah upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan

terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.

Komunikasi pemasaran yang efektif sangat menentukan keberhasilan

pemasaran. Konsumen akan memahami pesan yang disampaikan, dan tertarik

untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan jika pemasar melakukan

komunikasi pemasaran yang efektif. Komunikasi pemasaran dapat

diidentifikasikan sebagai hal berikut :

1). Mengidentifikasi pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen

2). Menggambarkan dan mengoperasionalisasikan gambaran hasil dari tujuan

target gruop,

3). Mengevaluasi sejauhmana perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai

tujuan,

Page 52: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

4). Mempertanyaakan apakah ada penghalang ( gap ) antara harapan ideal dengan

tampilan produk ( performance )

(Soemanagara, 2006 : 9 )

b. Strategi Komunikasi Pemasaran

Kehadiran media cetak dan elektronik telah menimbulkan sikap

keseriusan bagi para pengusaha, dimana mereka dipaksa untuk selalu

memperbaiki kualitas produk, barang dan jasa yang mereka tawarkan. Para

pengusaha tidak hanya melakukan strategi positioning sebuah produk di pasar

melalui penetapan standarisasi mutu dan kualitas pelayanan, namun juga mereka

berusaha mempertahankan brand position di benak konsumen melalui pemantapan

strategi komunikasi. Persaingan produk juga telah menyebabkan peningkatan

biaya belanja iklan dan sejumlah kegiatan promosi lainnya sebagai upaya untuk

merebut perhatian konsumen. Strategi komunikasi pemasaran yang tepat dapat

menghindarkan perusahaan dari kerugian yang disebabkan oleh kegiatan promosi

yang tidak efektif dan efisien. Maka dari itu suatu kegiatan promosi yang efektif

dan efisien dapat dimasukkan dalam bagian dari komunikasi pemasaran.

Untuk menyampaikan sesuatu kepada konsumen pada pihak-pihak yang

terkait, pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi tertentu, sering disebut

elemen, fungsi atau alat ( tool ) yang terutama terdiri dari periklanan, penjualan

personal, humas dan publikasi, promosi penjualan, pemasaran langsung. Style dan

harga produk, bentuk dan warna kemasan, tatacara dan busana wiraniaga, dekorasi

ruangan, alat tulis kantor, semuanya mengkomunikasikan sesuatu pada pelanggan.

Setiap brand contact membawa kesan yang bisa memperkuat atau justru

memperlemah citra perusahaan di mata konsumen. Karena itu, pemasar mesti

Page 53: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

memadukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif

mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada

konsumen.

Tabel 2 Kerangka Umum Komunikasi Pemasaran

Iklan Promosi Penjualn

Humas Penjualan

Penjualan Personal

Pemasaran Langsung

Iklan cetak dan siaran

Kontes, game Seminar Presentasi Mailing

Kemasan- luar Premi – hadiah

Sumbangan amal

Rapat penjualan Telemarketing

Kemasan- dalam Tarif Hemat Sponsorship Fax mail

Brosur Publikasi E-mail

Poster Hubungan masyarakat Voice mail

Baliho/Billboard Majalah intern

Simbol – Logo Even

( Sumber : Kotler,1997 : 77 )

1) Periklanan

Adalah cara yang efektif untuk menjangkau banyak pembeli yang tersebar secara

geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya. Periklanan dapat

digunakan untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk,

mempercepat penjualan.

2) Promosi Penjualan

Alat promosi penjualan : kupon, kontes, premium, dan sejenisnya – sangat beraga,

memberikan tiga manfaat yang berbeda :

Page 54: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

a) Komunikasi :

promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi

yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk.

b) Insentif :

Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau

konstribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

c) Ajakan :

Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi

pembelian sekarang.

Perusahaan menggunkan alat promosi penjualan untuk menciptakan

tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat

digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk dan mendorong

penjualan yang sedang lesu. Namun, pengaruh promosi penjualan biasanya

bersifat jangka pendek, dan tidak efektif dalam membangun preferensi

merek jangka panjang.

3) Hubungan Masyakat dan Publisitas.

Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus :

kredibilitas tinggi :

a) berita dan gambar lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan

dengan iklan.

b) Kemampuan menagkap pembeli yang tidak menduga :

Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang

cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterima oleh pembeli

lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi bertujuan penjualan.

Page 55: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

c) Dramatisasi :

Seperti halnya periklanan, hubungan masyarakat memiliki kemampuan

untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.

4) Penjualan Personal

Adalah alat yang paling efektif, biaya pada tahapan lebih lanjut dalam proses

pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan

pembeli. Alasannya adalah karena penjualan personal, jika dibandingkan dengan

periklanan, memiliki tiga manfaat tersendiri :

a) konfrontasi personal :

penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, langsung dan

interaktif antara dua orang atau lebih.

b) Mempererat.

Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan

mulai dari hubungan penjualan sampai ke hubungan persahabatan.

c) Tanggapan

Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk

mendengarkan pembicaraan wiraniaga. Pembeli harus menanggapi, walau

tanggapan tersebut hanya berupa suatu ucapan ‘ terima kasih ‘ secara

sopan.

5) Pemasaran Langsung

Bentuk pemasaran langsung, surat langsung, pemasaran lewat telepon, pemasaran,

elektronik. Semuanya memiliki empat karakteristik. Pemasaran langsung bersifat :

a) Non publik :

Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu

Page 56: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

b) Disesuaikan :

Pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang dituju

c) Terbaru :

Suatu pesan dapat disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada

seseorang.

d) Interaktif :

Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.

( Kotler, 1997 : 78-88 )

Dari kelima strategi komunikasi pemasaran yang dikemukan oleh Kotler,

ternyata kelima-lima strategi komunikasi pemasaran tersebut juga dilakukan oleh

PT. Telkomsel dalam melakukan pemasaran produk kepada masyarakat khalayak

dalam memperkenalkan produknya diantaranya kartu pasca bayar yakni kartu

Halo dan kartu pra bayar Telkomsel yakni kartu Simpati dan kartu As. Srategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan PT Telkomsel mencakup Periklanan :

melaui Tv, Radio, kemasan, Brosur, Poster, Baliho/Billboard maupun spanduk.

Promosi Penjualan : Tarif Hemat, Kualitas jaringan, Festival. Humas Penjualan :

mengadakan seminar misalnya dibidang pendidikan ataupun usaha , Sumbangan

amal kepada korban-korban bencana/ yang mengalami musibah, menjadi Sponsor

pada penyelenggaran event-event. Penjualan personal : Presentasi produk

langsung kepada konsumen misalnya melalui pameran. Dan yang terakhir dengan

Pemasaran langsung : melalui Telemarketing, Voicemail.

c. Model Komunikasi Pemasaran

Hampir semua di antara kita pernah mengunjungi pameran atau museum.

di sana diperlihatkan berbagai macam miniatur, seperti gedung, candi, pesawat

Page 57: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

terbang, perahu, dan sebagainya. Miniatur-miniatur itulah yang disebut model.

Model adalah suatu gambaran yang sistematis dan abstrak, dimana

menggambarkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan berbagai aspek

dari sebuah proses ( Book,1980 ).

Model dibangun agar kita bisa mengidentifikasi, menggambarkan atau

mengategorisasikan komponen-komponen yang relevan dari suatu proses. Sebuah

model dapat dikatakan sempurna, jika mampu memperlihatkan semua aspek-

aspek yang mendukung terjadinya sebuah proses. Secara garis besar model dapat

dibedakan atas dua macam yakni model operasional yakni menggambarkan proses

dengan cara melakukan pengukuran dan proyeksi kemungkinan-kemungkinan

operasional, baik terhadap faktor luar maupun faktor-faktor lain yang

mempengaruhi jalannya suatu proses dan model fungsional berusaha

menspesifikasi hubungan-hubungan tertentu diantara berbagai unsur dari suatu

proses serta menggenaralisasinya menjadi hubungan-hubungan yang baru.

Komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam

berkomunikasi, juga dapat digambarkan dalam berbagai macam model. model

komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberi pengertian tentang

komunikasi, dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada

dalam hubungan antarmanusia. ( Cangara, 2007 : 39-40 )

Didalam komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan dalam menentukan

tujuan pemasarannya terlebih dahulu. Apakah untuk mengarahkan konsumen

untuk memakai jasa, mengarahkan penjualan atau langsung menjualnya kepada

konsumen dan juga mempelajari siapa yang menjadi sasaran pemasaran, apakah

merupakan seorang konsumen baru, konsumen yang sudah lama ada atau

Page 58: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

konsumen yang sering berganti merek . konsumen yang masih ragu, konsumen

yang belum mengetahui namun tertarik . Apakah media mampu untuk

menjangkau lapisan konsumen yang menjadi sasaran pemasaran atau tidak .

karena beberapa lapisan masyarakat memerlukan cara khusus untuk melakukan

pemasaran pada mereka.Kemudian dilakukan penyusunan informasi yang akan

disampaikan dan menyusunnya berdasarkan urutan prioritas setelah itu, dengan

mencari segi penjualan yang paling efektif dalam menarik minat konsumen. Ini

harus dijadikan pembuka dan semenarik mungkin agar konsumen tidak

menghindar, dengan kata – kata yang membuat konsumen merasa dirinya penting.

Selalulah menggunakan kata – kata “anda” atau“kita” agar terkesan sopan dan

konsumen merasa akrab . Kemudian menciptakan kepuasan yang diinginkan

konsumen, pertimbangkanlah apa yang sebenarnya di inginkan oleh konsumen.

Dalam melakukan komunikasi pemasaran, hal yang harus dilakukan adalah

Pertama– tama anda harus merebut perhatian konsumen. Ini bisa dilakukan

dengan berbincang – bincang, tersenyum, gambar atau tulisan yang menarik. jika

melakukan komunikasi dengan media juga harus dapat menarik minat konsumen

dan harus memberitahukan kepada hal–hal yang menarik bagi kepentingan pribadi

konsumen.Kemudian timbulkan keinginan konsumen untuk membeli. Seperti

dengan memunculkan hasrat konsumen untuk membeli, mencoba atau mencermati

produk yang akan dijual, meminta brosur atau minta di hubungi oleh bagian

penjualan. Kemudian desak konsumen untuk bertindak sesuai dengan apa yang

dinginkan. Semua itu memerlukan motivasi yang berbeda untuk membeli sebuah

produk .selanjutnya adalah memutuskan metode apa yang akan di gunakan. Untuk

lebih jelasnya , ada dua jenis model komunikasi pemasaran yaitu:

Page 59: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

1) Komunikasi Personal

Adalah komunikasi dengan kontak langsung antara pihak penjual dengan

pembeli atau pihak pengusaha dengan konsumennya. Dalam hal ini komunikator

dapat berhubungan baik langsung maupun tidak langsung. Hubungan tersebut

dapat langsung antar pribadi dan kelompok, atau bisa juga melalui telepon, surat

dan faximile. Saluran komunikasi personal ini dapat dilakukan dengan berbagai

bentuk:

a). Advocate Channels adalah penganjur atau pemberi motivasi pembelian kepada

konsumen, contohnya : salesmen.

b). Expert Channels adalah pribadi bebas yang dengan keahliannya memberikan

pernyataan maupun komentar kepada konsumen. Dengan tujuan konsumen lebih

mudah dalam mengambil keputusan pembelian.

c).Social Channels adalah anggota masyarakat pada umumnya, bisa tetangga,

saudara, sahabat atau perkumpulan pengajian yang berbicara atau membuat

pernyataan kepada konsumen.

d).Word-of-mouth influence adalah komentar atau pembicaraan masyarakat

secara tidak langsung, seringkali berbentuk gosip.

2) Komunikasi Nonpersonal

Adalah komunikasi yang membawa pesan tanpa melalui kontak pribadi.

Saluran komunikasi nonpersonal ini meliputi :

a). Media Massa ( Mass Media )

Terdiri dari media cetak, elektronik dan display. Ditujukan kepada

sejumlah besar audiens atau pembaca kepada audiens tertentu saja. Media massa

Page 60: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

ini dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pribadi melalui proses komunikasi dua

tahap. Proses komunikasi dua tahap tersebut adalah :

• Menyajikan pendapat pemimpin atau opinion leader dalam media massa.

Pemimpin opini ( opinion leader ) akan menyatakan pendapatnya dan

pendapatnya ini akan didengar atau dibaca oleh audiens atau konsumen

atau masyarakat pada umumnya. Pemimpin opinion juga akan ditiru oleh

audiens atau konsumen pernyataan atau perilakunya yang berkaitan

dengan produk atau jasa yang dia komentari.

• Mengadakan kontak langsung dengan pemimpin opini

Lebih meyakinkan konsumen akan pernyataan dan komentarnya.

Kemudian pemimpin opinion akan dapat mempengaruhi konsumen.

Misalnya perusahaan yang memasarkan sepeda santai, pertama kalinya

berupaya mempromosikan sepeda santainya itu kepada para pejabat

pemerintah sebagai pemimpin opini.

b). Suasana

Adalah lingkungan yang diciptakan untuk meningkatkan hasrat pembeli

atau mengkonsumsi suatu produk. Terutama untuk produk baru.

c). Kejadian ( peristiwa khas )

Merupakan suatu peristiwa atau suatu kesempatan yang sengaja

dirancang untuk berkomunikasi dengan target audiens atau target konsumen.

(Gitosudarmo ,1994 : 250-251 )

Page 61: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

II.3 Marketing Mix

Kalau perusahaan telah memutuskan dan menetapkan strategi penentuan

posisinya, hendaknya perusahaan mempersiapkan perencanaan yang terperinci

mengenai marketing mix. Hal itu disebabkan karena marketing mix merupakan

salah satu konsep utama dalam pemasaran modern.

Definisi dari marketing mix itu adalah perangkat variabel-variabel

pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran ( target market ). Konsep

marketing mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk

memepengaruhi permintaan akan produknya. Perencanaan marketing Mix yang

efektif pada dasarnya harus berawal dari perumusan suatu konsep produk yang

efektif da efisien yang mengarah kepada pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen yang akan dituju.

Komponen-komponen pokok marketing mix terdiri dari empat variabel yang

dikenal 4P, yaitu :

a. Produk

Merupakan kombinasi barang dan jasa yang perusahaan tawarkan pada

pasar sasaran dan ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar

tentang produk yaitu :

1) Menurut Philip Kotler

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk

mendapatkan perhatian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi

keinginan atau kebutuhan. Meliputi benda fisik, jasa , orang, tempat,

organisasi dan gagasan.

Page 62: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

2) Menurut William J. Stanton

Mendefinisikan produk dalam dua pengertian dasar , yaitu :

• Pengertian Sempit

Produk adalah sekumpulan atribut fisik nyata ( tangible ) yang

terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.

• Pengertian Luas

Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata ( tangible ) dan tidak

nyata ( intangible ) di dalamnya sudah tercakup warna, harga,

kemasan, prestive pabrik, prestive pengecer dan pelayanan dari

pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai

sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

Gagasan pokok dari kedua definisi di atas ialah bahwa konsumen

membeli tidak hanya sekadar kumpulan atribut fisik, tetapi pada sasarannya

mereka membayar sesuatu yang memuaskan keinginan.

b. Harga ( Price )

Merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk

mendapatkan produk tersebut. Dan ada juga para ahli dalam mendefinisikan harga

antara lain :

1) Menurut William J. Stanton

Harga adalah jumlah uang ( kemungkinan ditambah beberapa barang )

yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk

dan pelayanan yang menyertainya..

2) Menurut Jerome Mc Carthy

Adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu.

Page 63: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

c. Tempat ( Place )

Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. Dengan

demikian produsen harus mengatur seluruh distribusi yang tepat ( melalui grosir,

pengecer ). Disamping itu mengecek persediaan dan mengatur pengangkutan dan

penyimpanan produk secara efisien harus dilakukan secara teratur. Fungsi dan

peranan saluran distribusi sebagai salah satu aspek kegiatan pemasaran

perusahaan di dalam usaha mendistribusikan barang atau jasa dari titik produsen

ke konsumen akhir merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Kegiatan-

kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan produk, penetapan harga dan promosi,

yang dilakukan belum dapat dikatakan sebagai usaha terpadu kalau tidak

dilengkapi dengan kegiatan distribusi.

d. Promosi ( Promotion )

Merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk meyakinkan sasaran agar

membelinya. ( Angipora, 1999:26 )

Sedangkan Menurut Laksana ( 2008:133 ), Promosi adalah suatu

komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang

bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak

mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat

produk tersebut.

Page 64: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

II.4 Teori AIDCA

Para Ahli komunikasi cenderung untuk sama-sama berpendapat bahwa

dalam melancarkan komunikasi melalui iklan lebih baik menggunakan A-A

Procedure atau from Attention to Action procedure. A-A Procedure sebenarnya

penyederhanaan dari suatu proses yang sebelum kita kenal dengan AIDDA yaitu

Action, Interest, Desire, Decision dan diakhiri dengan tahapan Action. Namun

dalam perkembangannya formula tersebut mengalami perubahan menjadi AIDCA

yaitu Action, Interest, Desire, Conviction dan juga diakhiri dengan tahapan yang

sama yaitu Action. Kedua formula ini mempunyai perbedaan dari formula

sebelumnya yaitu dalam penyebutan tahapan yang keempat yaitu antara Decision

dengan Conviction meskipun kedua-duanya mempunyai kesamaan makna yaitu

tahapan dalam mengambil keputusan.

Penggunaan visual dan pesan yang tepat merupakan syarat utama

keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan

strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah

produk atau jasa ( awareness ), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki

atau mendapatkan produk ( interest ), sampai dengan mempertahankan loyalitas

pelanggan ( loyalty ). Dalam pengertian komunikasi tahapan tersebut disebut

Formula AIDCA, yang merupakan formula yang sering digunakan untuk

membantu perencanaan suatu iklan secara menyeluruh, dan formula ini dapat

diterapkan pada suatu iklan hard-selling. Formula ini tidak hanya dapat diterapkan

pada naskah iklan atau copy iklan, layout, dan tipografi saja, tetapi juga dapat

diterapkan pada pemilihan media, ukuran ruang iklan, dan posisi iklan itu dalam

Page 65: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

suatu media publikasi. Suatu pembahasan atas lima unsur formula ini akan

menjelaskan hal ini secara lebih jelas.

a. Perhatian ( Attention ) .

Perhatian mungkin dapat diraih dengan memanfaatkan posisi dalam

publikasi ( apakah itu berupa iklan satu halaman penuh atau iklan sebagian

halaman ), atau dengan memanfaatkan ukuran atau bentuk iklan itu sendiri.

Umumnya, posisi di atas sebelah kanan pada halaman sebelah kanan akan meraih

perhatian paling besar apabila iklan tidak menempati seluruh atau setengah

halaman. Selain itu, perangkat kreatif juga dapat digunakan untuk menarik

perhatian, misalnya warna, headline, ilustrasi bersama dengan layout keseluruhan,

dan pilihan jenis huruf.

b. Ketertarikan ( Interest )

Tidak ada suatu patokan tertentu dalam penggunaan perangkat kreatif ini

guna membuat orang tertarik pada iklan kita kecuali iklan itu juga berhasil meraih

rasa ketertarikan mereka. Hal itu mungkin berlaku secara selektif dan pembaca

tertentu akan merasa tertarik pada iklan tertentu, misalnya, iklan kosmetik,

makanan, pakaian, perumahan, kendaraan bermotor, atau komputer. Rasa tertarik

mungkin dapat dimunculkan dengan perwarnaan, gambar, atau copy iklan yang

menarik, dan hal ini pada gilirannya akan semakin diperkuat oleh keorisinilan

penampilan dan penyusunan kalimat dalam copy iklan.

c. Keinginan (Desire )

Pembaca harus dibuat lebih dari sekadar merasa tertarik dan terpikat,

mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan.

Bagaimanakah, secara kreatif, suatu iklan dapat dibuat sehingga menimbulkan

Page 66: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

keinginan konsumen untuk memiliki produk yang diiklankan? Keuntungan

apakah yang ditawarkan oleh produk melalui iklan tersebut? Ada suatu situasi

pertukaran: apa yang akan pembaca peroleh dengan mengeluarkan sejumlah uang

untuk produk yang diiklankan? Mengapa mereka harus mengorbankan uang yang

mereka punyai untuk mendapatkan barang atau jasa yang diiklankan itu ?

d. Keyakinan ( Conviction )

Adalah sudah sangat bagus bila kita mampu menciptakan keinginan

untuk membeli, memiliki atau menikmati produk atau jasa yang diiklankan.

Namun, juga perlu menciptakan iklan yang mampu menciptakan keyakinan

bahwa memang layak untuk melakukan pembelian dan hal itu akan memberikan

kepuasan sebagaimana yang mereka inginkan. untuk mewujudkan hal ini, kita

mungkin memerlukan fakta-fakta yang meyakinkan, bukti-bukti dari penampilan-

penampilan, kesaksian-kesaksian dan fakta-fakta lain yang berkaitan dengan

produk yang diiklankan.

e. Tindakan ( Action )

Bagaimanakah iklan mampu menimbulkan respon? Iklan cetak bersifat

statis, dan tidak mudah untuk membuat pembaca melakukan tindakan sesuai yang

diinginkan. Tentu saja, mungkin ada suatu pendekatan yang langsung

memunculkan aksi pada headline, atau mungkin implisit di keseluruhan iklan.

Namun demikian, perangkat-perangkat tertentu mungkin dapat digunakan untuk

membuat pembaca melakukan tindakan, misalnya dengan mencantumkan kupon,

undangan untuk mencoba sampel, dorongan untuk mengunjungi ‘ dealer ‘ atau ‘

showroom ‘ atau daftar penyimpan produk ( stockist ) yang mempermudah untuk

mencari penyuplai. Beberapa iklan tertentu hanya bersifat mengingatkan, yang

Page 67: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

lainnya membangun interest dan keinginan untuk masa yang akan datang ketika

pembelian mungkin dilakukan, tetapi lainnya mungkin mengharapkan aksi segera.

( Jefkins, 1997 : 241-243 )

II.5 Keputusan Memilih

a. Perilaku Konsumen

Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang mempengaruhi

perilaku konsumen sangat penting untuk dipahami pemasar. Dalam lingkungan

kehidupan yang relatif konsumtif seperti saat ini dan bombardir iklan serta jenis

promosi lainnya sangat gencar untuk mempengaruhi masyarakat agar membeli

suatu produk, maka tuntutan lebih dapat memahimi secara baik akan perilaku

konsumen menjadi penting, karena dengan tahu akan dirinya sendiri bagaimana

motif, sikap maupun lingkungan eskternal lain yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan dan pada gilirannya akan berpengaruh terhadap

perilakunya, individu sebagai konsumen akan lebih sadar dan bijaksana dalam

mengambil keputusan pembelian. Individu dapat mengambil keputusan lebih

cermat atas dasar pertimbangan yang matang.

( Suryani, 2008: 8 )

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard ( 1995 :4 ) pemahaman terhadap

perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung

dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan

produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti

tindakan tersebut.

Menurut Hawkins, Best dan Coney ( 2007 : 6 ) perilaku konsumen

merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi dan proses

Page 68: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

yang dilakukan untuk memilih, mengamankan, menggunakan dan menghentikan

produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya dan

dampaknya terhadap konsumen itu mencakup bidang yang lebih luas, karena

termasuk didalamnya juga mempelajari dampak dari proses dan aktivitas yang

dilakukan konsumen ke konsumen lain maupun masyarakat.

Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk ( 2007 ) bahwa perilaku

konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat

keputusan membelanjakan sumberdaya yang tersedia dan dimiliki ( waktu, uang

dan usaha ) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.

( Suryani, 2008 : 5-6 )

Proses paling penting dari perilaku konsumen bagi para pemasar adalah

memahami bagaimana konsumen membuat keputusan. Konsumen membuat

keputusan tentang berbagai jenis perilaku :

1) Produk atau merk apa yang harus saya beli ?

2) Dimana saya harus berbelanja ?

3) Acara Tv mana yang akan saya tonton malam ini ?

4) Apakah saya harus membayar tunai atau menggunakan kartu kredit ?

5) Berapa banyak uang yang harus saya pinjam ?

6) Apakah saya harus membaca iklan ini dengan teliti ?

7) Kepada siapa saya harus bertukar pikiran ?

8) Kepada salesman yang mana saya harus membeli ?

Konsumen menggunakan informasi untuk membuat keputusan seperti

diatas. Dari sudut pandang konsumen, sebagian besar aspek lingkungan adalah

informasi yang potensial. Disamping itu, tindakan internal konsumen dan perilaku

Page 69: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

mereka juga merupakan informasi yang dapat diterjemahkan oleh sistem kognitif

mereka. Jika ditujukan untuk mempengaruhi keputusan konsumen, informasi

tersebut harus diproses ( ditangkap, diterjemahkan dan digunakan ) oleh sistem

kognitif mereka. Pengambilan keputusan melibatkan tiga proses kognitif yang

penting, yaitu :

• konsumen harus menerjemahkan informasi yang relevan di

lingkungan sekitar untuk menciptakan arti atau pengetahuan

personal.

• konsumen harus mengkombinasikan atau mengintegrasikan

pengetahuan tersebut sebelum mengevaluasi produk atau tindakan

yang mungkin, dan untuk menetapkan perilaku diantara alternatif

yang ada.

• konsumen harus mengungkap ulang pengetahuan produk dari

ingatannya untuk digunakan dalam proses integrasi dan

interpretasi.Ketiga proses kognitif tersebut dilibatkan dalam

berbagai situasi pengambilan keputusan.

Page 70: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Gambar 3 Model Proses Kognitif Pengambilan Keputusan Konsumen

Proses Interpretasi

Perhatian

Pemahaman

Ingatan

Pengetahuan, Arti, Pengetahuan, Arti,

Dan Kepercayaan dan Kepercayaan

Proses Integrasi

Sikap dan Keinginan

Pengambilan

Keputusan

Perilaku

( Peter, Paul J and Olson, Jerry C, 1999 : 48 )

Lingkungan

Page 71: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Gambar tersebut menyajikan suatu model pengambilan keputusan

konsumen yang menonjolkan ketiga ciri interpretasi, integrasi, dan pengetahuan

produk dalam ingatan. Konsumen harus menerjemahkan atau memberi arti bagi

setiap informasi dilingkungan sekitarnya. Dalam proses, ketiga hal tersebut

menciptakan pengetahuan, arti dan kepercayaan baru tentang lingkungan serta

posisi ketiga hal tersebut didalamnya. Proses interpretasi

( interpretation processes ) mensyaratkan eksposur pada informasi dan melibatkan

dua proses kognitif terkait, perhatian dan pemahaman. Perhatian mengatur

bagimana konsumen memilih informasi mana yang harus diterjemahkan dan

informasi mana yang harus diabaikan. Pemahaman mengacu pada bagaimana

konsumen menetapkan arti subjektif dari informasi dan oleh karena itu

menciptakan pengetahuan serta kepercayaan personal.

Pengetahuan, arti dan kepercayaan dapat disimpan dalam ingatan yang

kemudian dapat dipanggil kembali dari ingatan ( diaktifkan ) dan digunakan

dalam proses integrasi. Proses integrasi ( integration proceses ) menyangkut

bagaimana konsumen mengkombinasikan berbagai jenis pengetahuan,

Konsumen juga terlibat dalam pengintegrasian proses ketika mereka

mengkombinasikan pengetahuan dan tanggapan afektif untuk memilih suatu

perilaku. Ketika konsumen memilih diantara beberapa perilaku pembelian,

mereka membentuk suatu keinginan atau rencana membeli. Proses integrasi juga

digunakan untuk menetapkan pilihan diantara perilaku lainnya disamping

pembelian,misalnya ketika konsumen mengintegrasikan pengetahuan dalam

menetapkan kapan pergi berbelanja, apakah membayar dengan check atau kartu

kredit.

Page 72: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Kesimpulan gambar tersebut menunjukkan bahwa pengambilan

keputusan konsumen melibatkan kedua proses kognitif, interpretasi dan integrasi,

yang dipengaruhi oleh pengetahuan produk, arti dan kepercayaan yang tersimpan

dalam ingatan. Beberapa aspek kognitif sistem kognitif mempengaruhi

pengambilan keputusan konsumen. Pengaktifan ( activation ), misalnya adalah

proses dimana pengetahuan produk diambil dari ingatan untuk digunakan dalam

menterjemahkan dan mengintegrasikan informasi. Pengaktifan pengetahuan dalam

ingatan sering terjadi secara otomatis dengan hanya sedikit atau bahkan tidak ada

upaya sadar yang dibutuhkan. Konsumen biasanya mengalami pengaktifan

pengetahuan sebagai suatu pemikiran.

Penting bagi pemasar untuk memahami bagaimana konsumen

menerjemahkan strategi pemasaran mereka. Misalnya, pemasar dapat

memprogamkan potongan harga untuk barang yang tersedianya menumpuk,

namun konsumen dapat memandang pemotongan harga sebagai tanda bahwa

kualitas produk tersebut menurun. Pemasar juga sanga tertarik pada pengetahuan,

arti dan kepercayaan yang dimiliki konsumen atas produk, merk, toko dan

sebagainya.

Proses integrasi yang dilibatkan dalam membentuk sikap merk

( apakah saya suka merk ini ? ) dan kecenderungan pembelian ( apakah saya harus

membeli merk ini ? ) adalah penting dalam pengenalan akan perilaku konsumen.

Pemasar perlu mengetahui jenis pengetahuan produk mana yang dibutuhkan

dalam proses integrasi, dan pengetahuan apa yang diabaikan. Karena keterbatasan

sistem kognitif, pemasar harus berharap agar konsumen hanya mengintegrasikan

Page 73: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

sebagaian kecil pengetahuan ketika memilih merk yang dibeli atau toko yang

dituju.

Pengaktifan pengetahuan produk memiliki beberapa implikasi dalam

pemasaran misalnya, pemilihan nama merk dapat menjadi sangat penting bagi

keberhasilan suatu produk karena kemampuannya mengaktifkan berbagai macam

arti dari ingatan konsumen. Implikasi lain adalah bahwa pemasar perlu

memperhatikan perbedaan diantara konsumen karena rangsangan yang sama dapat

mengaktifkan pengetahuan yang berbeda dari konsumen yang berbeda.

Jadi inti dari pengambilan keputusan konsumen ( consumer decision

making ) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu

diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan ( choise )

yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku.

( Peter, Paul J and Olson, Jerry C: 1999 : 48-50 )

b. Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan.

Seorang konsumen tergerak untuk membeli suatu produk karena ada sesuatu yang

menggerakkan. Proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak untuk

membeli suatu produk itulah yang disebut motivasi.

Menurut Jeffrey, et al ( 1996 ), proses motivasi terjadi karena adanya

kebutuhan, keinginan maupun harapan yang tidak terpenuhi yang menyebabkan

timbulnya ketegangan. Pada tingkat tertentu ketegangan ini akan berubah menjadi

hasrat yang mendorong individu melakukan suatu perilaku tertentu guna

memenuhi kebutuhan, keinginan dan hasratnya tersebut. Di dalam melakukan

Page 74: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

perilaku inilah sangat dimungkinkan terjadi perbedaan antara konsumen yang satu

dengan konsumen lain, meskipun sebenarnya memiliki kebutuhan dan keinginan

yang sama. Setelah sebagian atau seluruh kebutuhan terpenuhi, maka akan

terjadilah penurunan ketegangan. Menurunnya ketegangan ini bukan berarti sudah

tidak ada kebutuhan dan keinginan lagi. Kebutuhan dan keinginan lain yang

berbeda akan muncul dan menuntuk untuk dipenuhi. Inilah dinamika motivasi

yang tidak pernah berhenti selama manusia hidup.

Unsur-unsur yang terlibat dalam proses motivasi meliputi :

1) Kebutuhan

Setiap konsumen sebagai individu memiliki kebutuhan yang berbeda-

beda. Kebutuhan ini ada yang bersifat fisiologik dan tidak dipelajari, tetapi ada

juga yang bersifat dipelajari. Kebutuhan yang sifatnya fisiologik antara lain

kebutuhan akan makanan, udara, air dan pakaian, perlindungan serta kebutuhan

seksual. Sedangkan kebutuhan yang dipelajari antara lain penghargaan diri,

prestise, kekuasaan dan lain-lain.

2) Perilaku

Merupakan aktivitas yang dilakukan individu dalam usaha memenuhi

kebutuhan. Perilaku ini dapat diamati dalam bentuk pengambilan keputusan,

pemilihan merk dan penolakan terhadap suatu produk.

3) Tujuan

Merupakan sesuatu yang akan dicapai oleh konsumen sebagai hasil atas

perilaku yang dilakukan. Tujuan yang dipilih oleh konsumen tergantung

pengalaman pribadinya, kapasitas fisik, norma-norma dan nilai-nilai budaya yang

ada dan kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut.

Page 75: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode dalam pembuatan penelitian ini menggambarkan tentang tata

cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada

dalam kegiatan ilmiah. Metodologi merupakan hal yang penting untuk

menentukan secara teoritis teknik operacional yang dipakai sebagai pegangan

dalam mengambil langkah-langkah penyelesaian dalam penelitian.

III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Kelurahan Padang Bulan merupakan kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan asal-usul, adat-istiadat yang diakui dalam sistem

pemerintahan nasional dan berada di daerah kotamadya.

Untuk berdirinya atau terbentuknya Kelurahan Padang Bulan harus

memperhatikan syarat-syarat luas wilayah, jumlah penduduk, dan syarat-syarat

lain yang diatur dan ditentukan oleh peraturan menteri dalam negeri.

Kelurahan Padang Bulan adalah salah satu wilayah dari tujuh kelurahan

di wilayah kecamatan Medan Baru Kotamadya Medan. Menurut data yang

diperoleh dari pihak kelurahan, Kelurahan Padang Bulan adalah kelurahan terluas

yang terdapat di Kecamatan Medan Baru dengan luas wilayah 168 Ha.

Kelurahan Padang Bulan berbatasan dengan wilayah administrasi sebagai berikut:

Page 76: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Di sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Merdeka

Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Titi Rante

Di sebelah Barat berbatasan dengan Selayang

Di sebelah Timar berbatasan dengan Polonia

Kelurahan Padang Bulan jaraknya hanya 0.5 km dari pusat pemerintahan

Kecamatan dan sekitar 4 km dari Ibu Kotamadya Tingkat II Medan. Kelurahan ini

terdiri dari 12 ( dua belas ) lingkungan yang dikepalai oleh Kepling ( kepala

lingkungan ) di setiap lingkungannya. Jumlah penduduk di Kelurahan Padang

Bulan berdasarkan data dari kantor Kelurahan tahun 2009 sebanyak 11967 jiwa

Lingkungan I : Dipanegara

Lingkungan II : Dr. Mansyur

Lingkungan III : Pajak Sore

Lingkungan IV : Gg. Sarmin dan Gg Sarman

Lingkungan V : Gg. Sahabat

Lingkungan VI : Gg. Arihta

Lingkungan VII : Gg. Kamboja dan Komplek Pamen

Lingkungan VIII : Sumber

Lingkungan IX : Gg. Tarigan dan Gg. Selamat

Lingkungan X : Gg. Ganefo dan Kantor Kelurahan

Lingkungan XI : Jl. Pembangunan

Lingkungan XII : Berdikari

Page 77: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

III.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan berlangsung dari bulan Juni 2009

sampai selesai.

III.3 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode

korelasional yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara variabel yang

diteliti, atau dengan kata lain ingin meneliti sejauh mana variasi pada suatu

variabel berkaitan dengan variasi pada variabel lain. Dalam hal ini sejauh mana

variabel (x) yakni strategi komunikasi pemasaran berpengaruh pada variabel (y)

yaitu keputusan memilih kartu pra bayar Telkomsel.

III.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kelompok unsur-unsur komprehensif dan telah

ditentukan ( peringkat universal ) yang berhubungan dengan pertanyaan atau

hipotesis penelitian. ( Bulaeng, 2004: 136 ).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh penduduk

kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru yang berusia 17 tahun keatas

Adapun yang menjadi alasan bagi peneliti dalam memilih populasi karena

berdasarkan pengamatan peneliti masyarakat di Kelurahan Padang Bulan

Kecamatan Medan Baru adalah masyarakat yang heterogen baik itu berdasarkan

tingkat pendapatannya, tingkat pendidikan, agama, dan suku. Sedangkan batasan

usia dilakukan terhadap anggota masyarakat yang berusia 17 tahun ke atas

merupakan kelompok usia yang produktif dianggap telah dapat dan mampu

mengetahui dan memahami maksud dan tujuan dari si peneliti. Berdasarkan data

Page 78: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

yang diperoleh dari hasil pra penelitan dari kantor Kelurahan Padang Bulan

Kecamatan Medan Baru jumlah masyarakat yang berusia 17 tahun ke atas adalah

9241 jiwa yang tersebar di 12 lingkungan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 1.

Tabel 3 Jumlah Penduduk 17 Tahun Ke Atas di Setiap Lingkungan

NO Lingkungan Jumlah

1 I 784

2 II 621

3 III 717

4 IV 667

5 V 648

6 VI 678

7 VII 831

8 VIII 718

9 IX 791

10 X 766

11 XI 729

12 XII 1291

Jumlah 9241

Sumber : Data Kelurahan Padang Bulan tahun 2009

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Pengambilan sampel ( contoh ) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh

Page 79: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya dengan kata lain

sampel harus representatif ( Arikunto : 2006 ).

Berdasarkan data populasi yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel

digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 % dan tingkat kepercayaan

90%, sebagai berikut :

N

n =

N(d)2 + 1

Keterangan :

N : Populasi

n : Sampel

d : Presisi ( digunakan 10 % atau 0,1 )

Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini diperlukan sampel sebanyak :

9241

n =

9241 ( 0.1 )2 + 1

9241

n =

92,41+ 1

9241

n =

93,41

n = 98,93

n = 99 orang

Page 80: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Setelah jumlah sampel ditentukan, kemudian disebarkan dengan cara

random sampel proposional untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap

lingkungan dengan menggunakan humus :

nlxni n = N

Keterangan : n = jumlah sampel tiap lingkungan

n1= jumlah penduduk tiap lingkungan

ni = jumlah sampel keseluruhan

N = jumlah populasi ( Arikunto, 2006 ).

784X99 Lingkungan I = = 8.3 9241 621X99 Lingkungan II = = 6.65 9241 717X99 Lingkungan III = = 7.68 9241 667X99 Lingkungan IV = = 7.1 9241 648X99 Lingkungan V = = 6.9 9241 678X99 Lingkungan VI = = 7.2 9241

Page 81: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

831X99 Lingkungan VII = = 8.9 9241 718X99 Lingkungan VIII = = 7.6 9241 791X99 Lingkungan IX = = 8.4 9241 766X99 Lingkungan X = = 8.2 9241 729X99 Lingkungan XI = = 7.8 9241 1291X99 Lingkungan XII = = 13.8 9241 Tidak mustahil kelebihan atau kekurangan sampel dalam

pendistribusiannya. Demikian halnya pada penjumlahan di atas. Karena

jumlahnya belum mencapai total sampel, maka pada beberapa lingkungan

diberikan pembulatan ke satu angka di atasnya. Dengan demikian untuk lebih

jelasnya distribusi sampel dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 82: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 4 Distribusi Sampel

NO Lingkungan Populasi Sampel

1 I 784 8

2 II 621 7

3 III 717 8

4 IV 667 7

5 V 648 7

6 VI 678 7

7 VII 831 9

8 VIII 718 8

9 IX 791 8

10 X 766 8

11 XI 729 8

12 XII 1291 14

Jumlah 9241 99

Sumber : Hasil Penelitian 2009

III.5 Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampel berstrata proporsional digunakan dalam penelitian ini

karena populasi yang akan dijadikan sampel terbagi kepada beberapa lingkungan.

Melalui teknik ini setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besarnya

strata ( Nawawi : 1995 ). Dalam penelitian ini sampel dibagi menjadi 12 strata

yaitu lingkungan 1-12. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi

peluang kepada populasi yang kecil untuk terpilih menjadi sampel.

Page 83: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive

Sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan

penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria

tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian ( Nawawi, 1995: 157 ).

Kriteria sampelnya adalah :

a. Penduduk yang berusia 17 tahun keatas

b. Tinggal di Kelurahan Padang Bulan

c. Pengguna kartu pra bayar Telkomsel

III.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan dua cara sebagai

sumber data yaitu :

a. Penelitian Kepustakaan ( Library research )

Yaitu suatu cara pengambilan data yang dilakukan melalui literature

dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini

penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, Koran, internet dan

sebagainya.

b. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data dari lapangan

yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian melalui : Kuesioner, yaitu alat

pengumpul data yang terbentuk sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus

dijawab oleh responden ( Nawawi, 1995: 117 )

Page 84: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

1.10.7 Teknik Analis Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan dipresentasikan ( Singarimbun:1995 ). Data yang

diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis ke dalam beberapa bentuk penyajian

sebagai berikut :

a. Analisa Tabel Tunggal

Merupakan suatu variabel analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan

variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar

frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data

yang terdiri dari 2 kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase

untuk setiap kategori.

b. Analisa Tabel Silang

Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang

satu memiliki hubungan dengan variabel dengan yang lainnya, sehingga dapat

diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif.

c. Uji Hipotesa

Uji hipotesa adalah salah satu fungsi statistic untuk menyederhanakan data

sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji

hipotesa.

Dalam penelitian ini,variabel-variabel yang diukur terdapat dalam

skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistic yang berlaku,

pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistic ”

korelasi Rank Spearman ”.

Page 85: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

6∑d2

rs= -

N ( n-1)

Keterangan

rs = Koefisien korelasi rank order

1 = Angka satu, yaitu bilangan konstan

6 = Angka enam, yaitu bilangan konstan

N = Jumlah individu dalam sample

∑ = Sigma atau jumlah

Untuk menguji signifikan antara gejala yang diamati dengan gejala

yang terlepas dari pengamatan, digunakan t test, yaitu :

r √ n-2

t =

21 r−

Keterangan :

1 = hasil test signifikan

r = hasil korelasi X dan Y

n = jumlah sampel

t = test

Page 86: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Untuk meneliti kuat lemahnya hubungan, digunakan rumus Guilford

( Rakhmat, 2004: 27 ) :

0,00-0,199 = hubungan sangat rendah

0,20-1,399 = hubungan rendah

0,40-0,599 = sedang

0,60-0,799 = kuat

0,80-1,00 = sangat kuat

Berdasarkan nilai Rho hitung, maka dapat diketahui besar kekuatan

prediksi dari penelitian yang disebut uji Determinan korelasi, yakni dengan

rumus.

Kp = ( Rs )2 x 100 % ( Rakhmat,2004: 30 )

Page 87: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.1 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian

Adapun yang menjadi tahapan dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi :

pengumpulan data, pengolahan data dan tabulasi data.

a. Pengumpulan data

Pada tahap ini peneliti memperhatikan perkembangan. perusahaan kartu

seluler yang bermunculan, bahkan jenis kartu yang sangat banyak mulai dari

Telkomsel ( kartu simpati, kartu As, dan kartu Halo ), Indosat ( Mentari

sakti, IM3, Axis, Esia, XL dan Fren. Semuanya berlomba-lomba menarik

perhatian masyarakat lewat iklan. Strateginyapun bermacam-macam, mulai dari

pemberian bonus pulsa, poin dari pulsa, sampai kepada perang tarif kartu seluler,

harga sms sampai kepada biaya telepon dengan tarif 0,00000001 rupaiah perdetik

ke sesama operator, sms gratis, bahkan biaya telepon ke semua operator. Akhirnya

peneliti memutuskan memilih Telkomsel kartu pra bayar sebagai objek peneliti

karena PT Telkomsel merupakan salah satu perusahaan provider Global System

for Mobile Communication ( GSM ) terbesar di Indonesia. Dengan kemudian,

proses tahapan pengumpulan data penelitian terdiri dari kegiatan :

1) Penyebaran kuesioner kepada 99 orang yang tersebar di 12 lingkungan

yang ada di kelurahan Padang bulan dengan usia 17 tahun ke atas yang

merupakan kelompok usia yang produktif, dan dianggap telah mampu

Page 88: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

memahami maksud dan tujuan dari si peneliti dan mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan.

2) Dalam penyebaran kuesioner, peneliti memberi keterangan seperlunya

dengan pertanyaan dan alternatif jawaban yang disediakan berdasarkan

ketentuan dan cara menjawab yang sudah disediakan dalam kuesioner.

b. Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, maka tahap selanjutnya adalah

pengolahan data terhadap jawaban yang telah diberikan oleh responden dalam

kuesioner penelitian. Adappun pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan

sebagai berikut:

1) Penomoran Kuesioner

Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut responden,

dengan memberikan nomor 01- 99 dalam kotak nomor responden yang

tersedia di atas kanan kuesioner.

2) Editing

Pada tahap ini peneliti melakukan proses perbaikan atau pembenahan

untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari adanya

kesalahan pengisisan data dalam kotak kode yang disediakan.

3) Coding

Proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke dalam kotak kode

angka yang telah disediakan dikuesioner dalam bentuk angka atau

skore.

Page 89: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

4) Inventarisasi Variabel

Yaitu data yang diperoleh dari responden yang dimasukkan ke dalam

tabel FC ( Foltron Cobol ) yang memuat seluruh data dalam satu

kesatuan.

5) Pengujian Hipotesa

Merupakan pengujian statistik untuk mengetahui apakah data yang

diperlukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan.

Dalam penelitian ini, digunakan rumus tata uji korelasi tata jenjang “

Rank Spearman “ ( rho/rs ). Untuk mengukur tinggi atau rendah

hubungan antara variabel menggunakan skala Guilford yaitu :

0,00-0,199 = hubungan sangat rendah

0,20-1,399 = hubungan rendah

0,40-0,599 = sedang

0,60-0,799 = kuat

0,80-1,00 = sangat kuat

c. Tabulasi Data

Pada tahap ini data kuesioner penelitian dimasukkan kedalam tabel

frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisa dimana kecenderungan jawaban

sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya.

Page 90: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

IV.2 Analisa Tabel Tunggal

a. Karakteristik Responden

Tabel 5 sampai tabel 9 akan memaparkan tentang data karakteristik

responden yang menggunakan kartu pra bayar Telkomsel. Tabel ini meliputi Jenis

kelamin, Usia, Pekerjaan, Kartu pra bayar yang dipakai dan Lama penggunaan

kartu tersebut.

Tabel 5 Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Pria 47 47,5 47,5 47,5

Wanita 52 52,5 52,5 100,0 Total 99 100,0 100,0

Sumber : Foltron Cobol

Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat diketahui jumlah responden berjenis

kelamin pria sebesar 47 orang ( 47.5% ). Jumlah responden yang berjenis kelamin

wanita sebesar 52 orang ( 52.5% ). Ini berarti responden wanita lebih besar

jumlahnya daripada pria dalam penilitian ini. Hal ini disebabkan karena menurut

data statistik kependudukan kelurahan Padang Bulan jumlah wanita lebih banyak

daripada jumlah pria.

Page 91: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 6 Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 17-27 tahun 27 27,3 27,3 27,3

28-39 tahun 41 41,4 41,4 68,7 40-50 tahun 20 20,2 20,2 88,9 51-60 tahun 11 11,1 11,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Tabel 6 menyatakan bahwa responden yang berusia 28-39 menempati

jumlah terbanyak yakni 41 orang ( 41.4% ) . Hal ini disebabkan karena pada usia

28-39 tahun adalah usia yang sangat produktif, dimana pekerjaan masyarakat

kelurahan Padang Bulan pada umumnya bergerak dibidang wiraswasta yaitu

membuka usaha sendiri di rumah mereka masing-masing. Oleh karena itu

responden memutuskan memilih kartu pra bayar Telkomsel karena fasilitas yang

diberikan oleh kartu pra bayar Telkomsel seperti kualitas dan jaringan yang

terjangkau yang sangat diperlukan responden dalam melakukan komunikasi,

khususnya komunikasi dalam meningkatkan ataupun memperluas usaha mereka.

Page 92: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 7 Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Mahasiswa/ Pelajar 11 11,1 11,1 11,1

Pegawai Negri Sipil 3 3,0 3,0 14,1 Pegawai Swasta 10 10,1 10,1 24,2 Wiraswasta 61 61,6 61,6 85,9 lain-lain 14 14,1 14,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Tabel 7 menyatakan bahwa responden yang memiliki pekerjaan

wiraswasta menempati jumlah terbesar yakni 61 orang ( 61.6 % ). Hal ini sesuai

dengan data statistik kependudukan kelurahan Padang Bulan dimana masyarakat

pada umumnya memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta.

Tabel 8 Kartu Pra bayar yang dipakai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Simpati 87 87,9 87,9 87,9

As 12 12,1 12,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Tabel 8 menyatakan Tentang kartu pra bayar yang dipakai dapat

diketahui bahwa mayoritas responden yang menggunakan kartu simpati yakni 87

orang ( 87.9% ) sementara yang menggunakan kartu As terdiri ada 12 orang

( 12.1% ). Dari data diatas dapat dianalisis bahwa responden lebih banyak

memilih kartu simpati karena harga perdannya lebih murah, Tarif telepon lebih

hemat dan kualitas jaringannya yang lebih baik, hal ini dikaitkan dengan

pekerjaan masyarakat kelurahan Padang Bulan yang pada umumnya adalah

Page 93: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

wiraswasta dimana mereka lebih sering menggunakan telepon daripda melakukan

sms, Sedangkan responden yang memilih kartu As karena hanya memiliki

keunggulan pada tarif sms yang murah.

Tabel 9 Lama Menggunakan Kartu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 1-5 bulan 2 2,0 2,0 2,0

5 bulan - 1 tahun 8 8,1 8,1 10,1 2 - 3 tahun 17 17,2 17,2 27,3 3 tahun atau lebih 72 72,7 72,7 100,0 Total 99 100,0 100,0

Tabel 9 menyatakan, tentang lama menggunakan kartu pra bayar

Telkomsel dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak yaitu

menggunakan kartu pra bayar selama 3 tahun atau lebih sebanyak 72 orang (

72.7% ) . Dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menggunakan kartu pra

bayar lebih dari 3 tahun lebih banyak ini dikarenakan karena kartu pra bayar

Telkomsel ( kartu simpati dan kartu As ) sudah lebih dahulu ada dari kartu pra

bayar operator seluler lain dan juga karena nomor dari kartu pra bayar yang

digunakan sudah lama diketahui oleh orang lain terkhususnya rekan usaha,

keluarga besarta kerabat mereka sehingga tidak mau beralih ke operator lain.

Page 94: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

b. Strategi Komunikasi Pemasaran

Tabel 10 sampai tabel 25 akan memaparkan tentang Strategi Komunikasi

Pemasaran.

Tabel 10 Media mengenal Kartu Pra bayar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Televisi 43 43,4 43,4 43,4

surat kabar 2 2,0 2,0 45,5 Radio 2 2,0 2,0 47,5 teman/orang lain 50 50,5 50,5 98,0 lain-lain 2 2,0 2,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 10 diatas terlihat bahwa responden yang mengenal

kartu pra bayar Telkomsel dari teman atau orang lain. Ini menempati jumlah

terbesar yakni 50 orang ( 50.5% ). Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antar

pribadi sangat efektif dalam memperkenalkan kartu pra bayar, dan sifat

komunikasinya yang timbal balik sehingga mudah mempengaruhi orang lain

untuk memutuskan membeli kartu pra bayar tersebut. Sedangkan strategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan Telkomsel seperti melalui media televisi

khususnya cukup efektif didalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat.

Page 95: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 11 Iklan kartu pra bayar melalui Radio

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak pernah 52 52,5 52,5 52,5

Pernah 43 43,4 43,4 96,0 Sering 4 4,0 4,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat

kelurahan Padang Bulan tidak pernah mengetahui ataupun mendengar tentang

iklan kartu pra bayar melalui radio yakni 52 orang ( 52.5% ). Hal ini disebabkan

karena pada umumnya pekerjaan masyarakat Padang Bulan adalah wiraswasta

yang mana menuntut mereka untuk beraktivitas sehingga tidak mempunyai

kesempatan untuk mendengarkan radio dan juga didukung hampir seluruh

masyarakat Padang Bulan sudah memiliki televisi.

Tabel 12

Iklan kartu pra bayar melalui Tv

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak pernah 1 1,0 1,0 1,0

Pernah 10 10,1 10,1 11,1 Sering 82 82,8 82,8 93,9 Sangat sering 6 6,1 6,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 12 tentang iklan kartu pra bayar melalui televisi,

dapat diketahui bahwa responden sering mengetahui ataupun mendengarkan iklan

kartu pra bayar melalui televisi yakni 82 orang ( 82,2% ). Hal ini disebabkan

karena televisi merupakan media yang bersifat audiovisual ( dilihat dan didengar )

yang dapat memikat perhatian dan mempengaruhi masyarakat dengan kata-kata

Page 96: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

yang mudah dimengerti dan disampaikan oleh artis yang sangat menarik perhatian

masyarakat

Tabel 13 Iklan kartu pra bayar melalui Spanduk atau Billboard

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak pernah 4 4,0 4,0 4,0

Pernah 44 44,4 44,4 48,5 Sering 49 49,5 49,5 98,0 Sangat sering 2 2,0 2,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat

kelurahan Padang Bulan sering mengetahui tentang iklan kartu pra bayar melalui

spanduk/billboard yakni 49 orang ( 49.5% ). Hal ini disebabkan karena di

lingkungan Padang Bulan,terutama di sepanjang trotoar di jalan raya, banyak

ditemukan spanduk-spanduk dan billboarad yang digunakan untuk berpromosi,

termasuk juga telkomsel. Spanduk dan billboard ini dibuat semenarik mungkin

sehingga mengundang perhatian masyarkat untuk melihat iklan tersebut.

Tabel 14 Iklan kartu pra bayar melalui Brosur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak pernah 22 22,2 22,2 22,2

Pernah 60 60,6 60,6 82,8 Sering 16 16,2 16,2 99,0 Sangat sering 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat

kelurahan Padang Bulan pernah mengetahui tentang iklan kartu pra bayar melalui

brosur yakni 60 orang ( 60.6% ). Pada umumnya mereka mengetahui brosur ini

Page 97: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

dari pusat-pusat perbelanjaan yang mereka kunjungi seperti mal, plaza yang

memberikan brosur mengenai kartu pra bayar telkomsel, sehingga rata-rata

responden mengetahui iklan kartu pra bayar melalui media tersebut..

Tabel 15

Iklan kartu pra bayar melalui Koran atau Majalah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak pernah 17 17,2 17,2 17,2

Pernah 66 66,7 66,7 83,8 Sering 15 15,2 15,2 99,0 Sangat sering 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat

kelurahan Padang Bulan pernah mengetahui tentang iklan kartu pra bayar melalui

Koran atau majalah yakni 66 orang ( 66.7% ). Pada umumnya responden suka

membaca koran dan majalah, sehingga mereka juga sering melihat dan

memperhatikan iklan kartu pra bayar telkomsel dari media tersebut.

Tabel 16 Iklan kartu pra bayar melalui Internet

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak pernah 69 69,7 69,7 69,7

Pernah 24 24,2 24,2 93,9 Sering 4 4,0 4,0 98,0 Sangat sering 2 2,0 2,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa responen tidak pernah

mengetahui tentang iklan kartu pra bayar melalui intrnet yakni 69 orang (

69.7% ). Hal ini disebabkan karena responden pada umumnya tidak mengetahui

cara dan tidak memiliki kesempatan untuk menggunakan fasilitas internet hal ini

Page 98: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

disebabkan karena aktivitas mereka yang padat dan tidak ada kemauan untuk

menggunakan internet, sehingga iklan kartu pra bayar telkomsel melalui internet

tidak pernah diketahui.

Tabel 17 Media tersebut tepat berpromosi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tepat 94 94,9 94,9 94,9

Sangat tepat 5 5,1 5,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 17 tentang media yang tepat berpromosi, dapat

diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan media seperti: televise, radio,

spanduk/billboard, koran/majalah dan internet tepat untuk berpromosi yakni 94

orang ( 94,9% ). Hal ini disebabkan karena media-media tersebut sudah mampu

menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada masyarkat.

Tabel 18

Mengikuti perang tarif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak mengikuti 29 29,3 29,3 29,3

Kurang mengikuti 20 20,2 20,2 49,5 Mengikuti 49 49,5 49,5 99,0 Sangat mengikuti 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari tabel 18 tentang hal mengikuti perang tarif, diketahui bahwa

responden yang mengikuti perang tarif dengan kartu seluler lain lebih banyak

yakni 49 orang ( 49,5% ). Hal ini disebabkan karena pada umumnya responden

melihat dan memperhatikan setiap iklan kartu pra bayar kartu seluler melalui

Page 99: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

media yang ada. Sehingga mereka mengikuti perkembangan tarif dari kartu seluler

tersebut

Tabel 19 Harga penjualan Simpati

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Mahal 8 8,1 8,1 8,1

Murah 90 90,9 90,9 99,0 Murah sekali 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 19 tentang harga penjualan kartu perdana simpati,

dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa harga

penjualannya masih dikatakan murah yakni 90 orang ( 90,9% ). Ini bila

dibandingkan dengan harga perdana kartu operator lain yang mana harga kartu

perdananya masih terjangkau.

Tabel 20 Harga penjualan As

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Mahal sekali 2 2,0 2,0 2,0

Mahal 5 5,1 5,1 7,1 Murah 92 92,9 92,9 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 20 tentang harga penjualan kartu perdana As, dapat

diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan harga penjualannya masih

dikatakan murah yakni 90 orang ( 90,9% ). Ini jika dibandingkan dengan harga

perdana kartu operator lain yang mana harga kartu perdananya masih terjangkau.

Page 100: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 21 Mengenal Simpati zone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak tahu 15 15,2 15,2 15,2

Kurang tahu 7 7,1 7,1 22,2 Tahu 76 76,8 76,8 99,0 Sangat tahu 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari tabel 21 Dapat dilihat bahwa mayoritas responden sudah

mengetahui atau mengenal tentang simpati zone yakni 76 orang ( 76,8% ). Hal ini

didukung karena informasi mengenai simpati zone pada saat itu cukup mudah

untuk diperoleh baik itu melalui media elektronik maupun berupa layanan

langsung dari Telkomsel yaitu misalnya melalui sms maupun layanan call center.

Tabel 22 Mengenal Genk Asik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak tahu 56 56,6 56,6 56,6

Kurang tahu 17 17,2 17,2 73,7 Tahu 26 26,3 26,3 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 22 fapat diketahui bahwa mayoritas responden lebih banyak

tidak mengetahui atau mengenal tentang genk asik yakni 56 orang ( 56,6% ). Ini

dikarenakan karena data dari responden banyak menggunakan kartu simpati

sehingga tidak begitu mengetahui layanan dari kartu As khususnya mengenai

komunitas Genk Asik.

Page 101: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 23

Mengetahui event komunitas tersebut

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak tahu 68 68,7 68,7 68,7

Kurang tahu 8 8,1 8,1 76,8 Tahu 23 23,2 23,2 100,0 Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 23 tentang mengetahui event komunitas, Dapat dilihat

bahwa mayoritas responden, banyak tidak mengetahui event komunitas simpati

zone yakni 68 orang ( 68,7% ). Ini dikarenakan banyak responden yang tidak

begitu respon untuk melakukan registrasi , sehingga hasilnya mereka tidak

mengetahui event-event yang diselenggarakan komunitas tersebut baik itu dari

simpatizone maupun Genk asik.

Tabel 24 Pameran merupakan media pemasaran langsung

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Mengetahui 57 57,6 57,6 57,6

Kurang Mengetahui 5 5,1 5,1 62,6 Mengetahui 37 37,4 37,4 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 24 Dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, tidak

mengetahui pameran sebagai media pemasaran langsung yakni 57 orang (

57,6% ). Ini dikarenakan karena masyarakat kelurahan Padang Bulan tidak

mempunyai kesempatan untuk berpergian keluar dari rumah selain berhubungan

dengan usaha ataupun pekerjaan mereka.

Page 102: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 25 Personal merupakan media pemasaran langsung

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Mengetahui 66 66,7 66,7 66,7

Kurang Mengetahui 9 9,1 9,1 75,8 Mengetahui 23 23,2 23,2 99,0 Sangat mengetahui 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari tabel 25 Dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, tidak

mengetahui personal sebagai media pemasaran langsung yakni 66 orang

( 66,7% ). Ini dikarenakan karena responden tidak pernah menerima ataupun

melihat personal Telkomsel yang memasarkan produknya secara langsung.

c. Keputusan Memilih Kartu Pra bayar Telkomsel

Tabel 26 sampai tabel 43 akan memaparkan tentang Keputusan Memilih

Kartu Pra bayar Telkomsel.

Tabel 26 Perhatian terhadap iklan kartu pra bayar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak memperhatikan 1 1,0 1,0 1,0

Kurang memperhatikan 18 18,2 18,2 19,2 Memperhatikan 79 79,8 79,8 99,0 Sangat memperhatikan 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 26 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya,

memperhatikan iklan kartu pra bayar telkomsel yakni 79 orang ( 79,8% ). Hal ini

didukung karena respon masyarakat di kelurahan Padang Bulan yang cukup tinggi

Page 103: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

terhadap perkembangan produk Telkomsel khususnya kartu prabayar. Seperti

perkembangan tarif, bonus, hadiah-hadiah yang diberikan, game yang disediakan,

dan lain-lain.

Tabel 27 Isi iklan dapat dipercaya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent $Valid Tidak percaya 2 2,0 2,0 2,0

Kurang percaya 19 19,2 19,2 21,2 Percaya 77 77,8 77,8 99,0 Sangat Percaya 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 27 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, percaya

terhadap isi iklan yang disampaikan yakni 77 orang ( 77,8% ). Hal ini disebabkan

karena responden sudah membuktikan sendiri dalam penggunaan kartu pra bayar

bahwa isi iklan tersebut sesuai dengan kenyataan sehingga responden percaya

terhadap isi iklan dan tetap menggunakan kartu pra bayar tersebut.

Tabel 28 Iklan simpati dapat dimengerti

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak mengerti 1 1,0 1,0 1,0

Kurang mengerti 3 3,0 3,0 4,0 Mengerti 95 96,0 96,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 28 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, sudah

mengerti terhadap isi iklan dari kartu simpati yakni 95 orang ( 96,0% ). Hal ini

disebabkan karena bahasa iklan yang disampaikan sudah cukup sederhan dan

mudah dimengerti oleh khalayak masyarakat.

Page 104: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 29 Iklan As dapat dimengerti

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak mengerti 11 11,1 11,1 11,1

Kurang mengerti 18 18,2 18,2 29,3 Mengerti 70 70,7 70,7 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 29 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, sudah

mengerti terhadap isi iklan dari kartu As yakni 70 orang ( 70,7% ). Hal ini

disebabkan karena bahasa iklan yang disampaikan juga sudah cukup sederhana

sama seperti isi iklan dari kartu simpati dan mudah dimengerti oleh khalayak

masyarakat.

Tabel 30 Motivasi menggunakan produk Telkomsel

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Karena kredibilitas

Telkomsel 8 8,1 8,1 8,1

Isi/conten dalam iklan tersebut 1 1,0 1,0 9,1

Tarif yang Murah 41 41,4 41,4 50,5 Lain-lain 49 49,5 49,5 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 30 Dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, memilih

kategori lain-lain yaitu kualitas dan jangkauan jaringan yang luas dalam motivasi

menggunakan produk Telkomsel yakni 49 orang ( 49,5% ). Ini dikarenakan

masyarakat menginginkan kualitas berkomunikasi yang baik dan lancar, tanpa ada

gangguan serta terjangkau sampai ke seluruh daerah.

Page 105: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 31

Kualitas jaringan Telkomsel

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Lemah sekali 1 1,0 1,0 1,0

Lemah 10 10,1 10,1 11,1 Kuat 81 81,8 81,8 92,9 Sangat kuat 7 7,1 7,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 31 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya,mengatakan

kualitas jaringan Telkomsel kuat yakni 81 orang ( 81,8% ). Ini karena sudah

dirasakan bahkan dialami masyarakat kelurahan Padang Bulan didalam

melakukan komunikasi dengan baik tanpa ada gangguan.

Tabel 32

Bentuk desain kartu Simpati

Dari Tabel 32 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, tidak

mengetahui pameran sebagai media pemasaran langsung yakni 57 orang

( 57,6% ). Dari data ini, dapat diketahui bahwa pada umumnya responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang baik 4 4,0 4,0 4,0

Baik 92 92,9 92,9 97,0 Sangat baik 3 3,0 3,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Page 106: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 33 Bentuk Desain kartu As

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak baik 3 3,0 3,0 3,0

Kurang baik 15 15,2 15,2 18,2 Baik 81 81,8 81,8 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 33 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, tidak

mengetahui pameran sebagai media pemasaran langsung yakni 57 orang

( 57,6% ). Dari data ini, dapat diketahui bahwa pada umumnya responden .

Tabel 34 Tertarik terhadap produk Simpati

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak tertarik 1 1,0 1,0 1,0

Kurang tertarik 10 10,1 10,1 11,1 Tertarik 84 84,8 84,8 96,0 Sangat tertarik 4 4,0 4,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 34 Dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, tertarik

terhadap kartu simpati yakni 84 orang ( 84,8% ). Ini dikarenakan fasilitas dari

kartu simpati yang diberikan sudah cukup baik. Seperti kualitas jaringan, Tarif

hemat, bonus-bonus yang diberikan.

Page 107: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 35 Tertarik terhadap produk As

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak tertarik 4 4,0 4,0 4,0

Kurang tertarik 77 77,8 77,8 81,8 Tertarik 17 17,2 17,2 99,0 Sangat tertarik 1 1,0 1,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 35 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, kurang

tertarik terhadap produk kartu As yakni 77 orang ( 77,8% ). Ini dikarenakan

fasilitas yang diberikan dari produk kartu As belum begitu baik dan masih banyak

kekurangan, seperti dalam hal jaringan yang masih terputus-putus kalau berada di

pelosok daerah dan juga Tarif panggilan yang masih relatif mahal.

Tabel 36 Kebutuhan komunikasi terpenuhi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang terpenuhi 4 4,0 4,0 4,0

Terpenuhi 92 92,9 92,9 97,0 Sangat terpenuhi 3 3,0 3,0 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 36 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya,

mengatakan kebutuhan komunikasi terpenuhi yakni 92 orang ( 92,9% ). Ini

didukung karena secara umum kualitas bahkan fasilitas yang disediakan

Telkomsel sudah terpenuhi baik mengenai kualitas jaringan maupun Tarif yang

diberikan.

Page 108: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 37 Perang tarif mempengaruhi pindah kartu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Mencoba karena biaya

sms yang murah 7 7,1 7,1 7,1

Mencoba hanya untuk menelepon pada jam-jam tertentu

8 8,1 8,1 15,2

Tidak, karena kartu seluler yang ada tetap memuaskan

84 84,8 84,8 100,0

Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 37 tentang perang tarif mempengaruhi pindah kartu,Dapat

dilihat bahwa responden pada umumnya, mengatakan tidak, karena kartu seluler

yang ada tetap memuaskan. Ini dikarenakan penggunaan kartu pra bayar yang

digunakan sudah memuaskan responden khususnya dalam melakukan komunikasi

Tabel 38 Kepuasan pelayanan Simpati

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak puas 1 1,0 1,0 1,0

Kurang puas 12 12,1 12,1 13,1 Puas 80 80,8 80,8 93,9 Sangat puas 6 6,1 6,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 38 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, memilih

kepuasan pelayanan simpati pada tingkat puas yakni 80 orang ( 80,8% ). Ini

didukung karena responden telah menikmati fasilitas ataupun pelayanan yang

memuaskan selama menggunakan kartu simpati yang telah diberikan oleh

Telkomsel terkhususnya dalam hal kualitas jaringan.

Page 109: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 39 Kepuasan pelayanan As

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak puas 4 4,0 4,0 4,0

Kurang puas 81 81,8 81,8 85,9 Puas 14 14,1 14,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 39 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya, memilih

kepuasan pelayanan As pada tingkat kurang puas yakni 81 orang ( 81,8% ). Ini

dikarenakan karena responden sebelumnya telah memilih kartu simpati sebagai

kartu yang digunakan dan responden juga menilai bahwa pemakain produk kartu

As khususnya dalam jangkauan jaringan yang kurang memuaskan.

Tabel 40

Pertimbangan memutuskan membeli kartu pra bayar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Dorongan teman 4 4,0 4,0 4,0

Dorongan keluarga 8 8,1 8,1 12,1 Pengaruh iklan 1 1,0 1,0 13,1 Atas pertimbangan sendiri 11 11,1 11,1 24,2

Kualitas dan jangkauan jaringan 46 46,5 46,5 70,7

Tarif murah 29 29,3 29,3 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 40 Tentang pertimbangan memutuskan membeli kartu pra

bayar.Dapat dilihat bahwa responden pada umumnya memilih karena kualitas dan

jangkauan jaringan yakni 46 orang ( 46,5% ). Hal ini disebabkan karena

penggunaan kartu pra bayar sebagai alat komunikasi yang cukup tinggi dan

jangkauannya sudah mencapai hampir seluruh daerah di Indonesia.

Page 110: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 41 Kesetiaan menggunakan produk Telkomsel

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang setia 1 1,0 1,0 1,0

Setia 89 89,9 89,9 90,9 Sangat setia 9 9,1 9,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 41 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya memilih

setia pada penggunaan produk kartu pra bayar Telkomsel yakni 89 orang

( 89,9% ). Ini dikarenakan karena pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh

Telkomsel sudah baik bila dibandingkan dengan operator seluler lain, sehingga

responden tidak berniat untuk mencoba menggunakan operator seluler lain.

Tabel 42 Status terdaftar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Tidak terdaftar 65 65,7 65,7 65,7

Masih pikir-pikir 1 1,0 1,0 66,7 Terdaftar 26 26,3 26,3 92,9 Terdaftar sejak awal 7 7,1 7,1 100,0 Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 42 tentang status terdaftar komunitas.Dapat dilihat bahwa

responden pada umumnya memilih tidak ikut mendaftar yakni 26 orang

( 26,3% ). Ini dikarenakan karena responden tidak cukup tertarik dengan

informasi-informasi yang diberikan Telkomsel melalui layanan komunitas

tersebut dan responden juga mengatakan cara registrasi komunitas tersebut cukup

rumit.

Page 111: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 43 Langsung memutuskan membeli

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Berpikir-pikir dulu 3 3,0 3,0 3,0

Langsung membeli setelah dipertimbangkan 29 29,3 29,3 32,3

Segera membeli tanpa mempertimbangkan 67 67,7 67,7 100,0

Total 99 100,0 100,0

Dari Tabel 43 tentang keputusan membeli.Dapat dilihat bahwa responden

pada umumnya mengatakan segera membeli tanpa pertimbangan yakni 67 orang (

67% ). Ini dikarenakan karena responden memutuskan untu membeli ada

pengaruh ataupun ajakan dari kelurga, teman ataupu orang lain yang sudah

merasakan atau menggunakan produk kartu pra bayar tersebut. Selain juga karena

melihat kualitas jaringan yang baik dan tarif yang hemat.

IV.3 Analisis Tabel Silang

Pada bagian ini analisis statistic deskriptif table silang akan memuat

tentang penilian dan data dalam satu tabel. Analisis statistic deskriptif tabel silang

merupakan salah satu tehnik yang dipergunakan untuk menganalisis dan

mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya,

sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bersifat negative atau positif.

Namun analisa ini tidak dapat dijadikan sebagai penentu utama untuk melihat

bagaimana hubunga penilaian data yang satu dengan yang lain.

Page 112: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 44 Media mengenal Kartu Pra bayar * Langsung memutuskan membeli Crosstabulation

Berdasarkan output data SPSS viewer diatas dapat dijelaskan tentang

hubungan media mengenal kartu pra bayar dengan keputusan memilih kartu pra

bayar. Dari 99 responden yang mengatakan bepikir-pikir dulu 3 orang, yang

mengatakan langsung membeli setelah dipertimbangan 29 orang, sedangkan yang

segera membeli tanpa pertimbangan ada sebanyak 67 orang.

Langsung memutuskan membeli Total

Berpikir-pikir dulu

Langsung membeli setelah

dipertimbangkan

Segera membeli

tanpa mempertimbangk

an Media mengenal Kartu Pra bayar

Televisi Count

0 16 27 43

% within Media mengenal Kartu Pra bayar

,0% 37,2% 62,8% 100,0%

surat kabar Count 1 0 1 2 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

50,0% ,0% 50,0% 100,0%

Radio Count 0 0 2 2 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

,0% ,0% 100,0% 100,0%

Teman/orang lain Count 2 11 37 50 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

4,0% 22,0% 74,0% 100,0%

lain-lain Count 0 2 0 2 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

,0% 100,0% ,0% 100,0%

Total Count 3 29 67 99 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

3,0% 29,3% 67,7% 100,0%

Page 113: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tentang sumber mengetahui atau mengenal kartu pra bayar, yaitu

sebanyak 50 orang responden yang mengetahui dari teman atau orang lain,43

orang mengatakan dari televisi, ada 2 orang mengatakan dari surat kabar, 2 orang

dari radio, dan lain-lain yaitu dari inisiatif sendiri ada 2 orang.

Dari data tersebut, dapat diketahui hubungan antara media mengenal

kartu pra bayar dengan keputusan memilih kartu pra bayar . dari 99 responden ada

50 orang mengatakan bahwa media yang sangat berperan adalah melalui teman

atau orang lain, sehingga data yang dibahas seperti dibawah ini:

43 Televisi : X 100% = 43.4% 99

Surat kabar : 2 X 100% = 20.2 % 99

Radio : 2 X 100% = 20.2% 99

Teman / orang lain : 50

X 100% = 50.5% 99

Lain-lain : 2 X 100% = 20.2% 99

Berdasarkan data diatas dapat dilihat persentase responden ada 50.5%

yang mengatakan segera membeli tanpa pertimbangan melalui media teman atau

orang lain. Jadi berdasarkan data tersebut dapat hubungan media teman atau orang

lain dengan keputusan segera membeli kartu pra bayar.

Page 114: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel 45 Media tersebut tepat berpromosi * Isi iklan dapat dipercaya Crosstabulation

Isi iklan dapat dipercaya Total

Tidak

percaya Kurang percaya Percaya

Sangat Percaya

Media tersebut tepat berpromosi

Tepat Count

2 18 74 0 94

% within Media tersebut tepat berpromosi

2,1% 19,1% 78,7% ,0% 100,0%

Sangat tepat

Count 0 1 3 1 5

% within Media tersebut tepat berpromosi

,0% 20,0% 60,0% 20,0% 100,0%

Total Count 2 19 77 1 99 % within Media

tersebut tepat berpromosi

2,0% 19,2% 77,8% 1,0% 100,0%

Berdasarkan output data SPSS viewer diatas dapat dijelaskan dan dapat

dilihat bahwa hubungan media yang tepat berpromosi dengan kepercayaan

terhadap isi iklan. Dari 99 responden, tidak percaya 2 orang yang kurang percaya

19 orang , yang percaya ada sebanyak 77 orang responden dan yang sangat

percaya 1 orang.

Sebaran data tentang media yang tepat berpromosi yaitu ada sebanyak 94

orang responden yang mengatakan tepat, dan 5 orang mengatakan sangat tepat.

Dari data tersebut, dapat diketahui hubungan antara media yang tepat

berpromosi dengan kepercayaan terhadap isi iklan . Dari 99 responden ada 77

orang yang percaya terhadap isi iklan tersebut, sehingga data yang dibahas seperti

dibawah ini:

Page 115: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tepat : 74 X 100% = 74.7% 99 Sangat tepat : 3 X 100% = 30.3 % 99

Berdasarkan data diatas dapat dilihat persentase responden ada 74.7%

yang mengatakan bahwa media tersebut tepat berpromosi karena responden

percaya terhadap isi iklan tersebut. Jadi berdasarkan data tersebut terdapat

hubungan antara media dengan kepercayaan responden terhadap isi iklan.

Tabel 46 Mengikuti perang tarif * Perang tarif mempengaruhi pindah kartu Crosstabulation

Perang tarif mempengaruhi pindah kartu Total

Mencoba karena biaya

sms yang murah

Mencoba hanya untuk menelepon pada jam-

jam tertentu

Tidak, karena kartu seluler

yang ada tetap memuaskan

Mengikuti perang tariff

Tidak mengikuti

Count 1 0 28 29

% within Mengikuti perang tarif

3,4% ,0% 96,6% 100,0%

Kurang mengikuti

Count 0 2 18 20

% within Mengikuti perang tarif

,0% 10,0% 90,0% 100,0%

Mengikuti Count 6 6 37 49 % within

Mengikuti perang tarif

12,2% 12,2% 75,5% 100,0%

Sangat mengikuti

Count 0 0 1 1

% within Mengikuti perang tarif

,0% ,0% 100,0% 100,0%

Page 116: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Total Count 7 8 84 99 % within

Mengikuti perang tarif

7,1% 8,1% 84,8% 100,0%

Berdasarkan output data SPSS viewer diatas dapat dijelaskan dan dapat

dilihat bahwa hubungan pengaruh responden yang mengikuti perang tarif dengan

mencoba kartu seluler lain . Dari 99 responden, ada 84 orang yang mengatakan

tidak mencoba karena kartu seluler yang ada tetap memuaskan, 8 orang yang

mengatakan mencoba hanya untuk menelepon pada jam-jam tertentu, ada

sebanyak 7 orang responden yang mengatakan mencoba karena biaya sms yang

murah.

Sebaran data tentang pengaruh responden yang tidak mengikuti perang

tarif ada sebanyak 29 orang responden,yang kurang mengikuti 20 orang

responden,yang mengikuti 49 orang dan yang sangat mengikuti perang tarif ada

1 orang.

Dari data tersebut,dapat dilihat hubungan pengaruh responden yang

mengikuti perang tarif dengan mencoba kartu seluler lain. dari 99 responden ada

84 orang mengatakan bahwa perang tarif tidak membuat responden mencoba

kartu seluler lain karena kartu yang ada tetap memuaskan, sehingga data yang

dibahas seperti dibawah ini :

Tidak mengikuti : 28 X 100% = 28.3% 99

Kurang mengikuti : 18 X 100% = 18.2 % 99

Mengikuti : 37 X 100% = 3 7.3%

Page 117: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

99 Sangat mengikuti : 1

X 100% = 1.0% 99

Berdasarkan data diatas dapat dilihat persentase responden ada 37.%

yang mengatakan mengikuti perkembangan perang tarif tetapi tidak mencoba

untuk menggunakan kartu seluler lain. Jadi berdasarkan data tersebut terdapat

hubungan bahwa responden yang mengikuti perang tarif tidak mencoba

menggunakan kartu seluler lain karena kartu yang ada tetap memuaskan.

IV.4 Uji hipotesa

Tabel 47 Correlations

Var_X Var_Y Spearman's rho Var_X Correlation Coefficient 1,000 ,227(*)

Sig. (2-tailed) . ,024 N 99 99

Var_Y Correlation Coefficient ,227(*) 1,000 Sig. (2-tailed) ,024 . N 99 99

Interpretasi :

a. Tampak pada hasil perhitungan koefisien korelasi Rank Spearman angka

0.227 ditampilkan dengan penulisan dengan .227 adalah angka koefisien

korelasi Rank Spearman atau nilai r xy = 0.227 diambil dua angka dibelakang

menjadi 0.23. Angka tersebut menunjukkan korelasi yang rendah karena

terletak pada interval 0,20-1,399 pada skala yang dituliskan diawal. Dengan

demikian dapat diinterpretasikan atau diuraikan bahwa terdapat hubungan yang

rendah antara Srategi komunikasi pemasaran terhaadap keputusan memilih

kartu pra bayar Telkomsel.

Page 118: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

b. Signifikasi atau nilai penerimaan hasil korelasi Rank Spearman dapat diuji

dengan menyusun hipotesiS sebagai berikut :

H0 = Hubungan antara varibel bebas ( x ) dan variabel terikat 0( y ) tidak

signifikan

Ha = Hubungan antara varibel bebas ( x ) dan variabel terikat ( y ) signifikan.

c. Dasar pengambilan keputusan :

Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas atau signifikansi < 0.05 hubungan kedua varibel signifikan

Jika probabilitas atau signifikansi > 0.05 hubungan kedua varibel tidak

signifikan

Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun sel kiri bawah (

kedua sel isinya sama atau lurus dengan baris sig. (2-tailed ), angka

probabilitas adalah 0,024.Oleh karena itu nilai probabilitasny < 0.05, maka

dapat diambil keputusan bahwa Ha diterima.

d. Menentukan hipotesis

H0: Tidak terdapat hubungan antara strategi komunikasi pemasaran terhadap

keputusan memilih kartu pra bayar.

Ha: Terdapat hubungan antara strategi komunikasi pemasaran terhadap

keputusan memilih kartu pra bayar ”

e. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :

Jika probabilitas atau signifikansi < 0.05 H0 ditolak dan Ha diterima

Jika probabilitas atau signifikansi > 0.05 H0 ditetima dan Ha ditolak

Angka probabilitas dari hasil perhitungan sebesar 0.023 < 0.05 , maka H0

ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

Page 119: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Strategi komunikasi pemasaran terhadap keputusan memilih kartu pra bayar

signifikan.

IV.5 Pembahasan

Setelah menganalisa setiap data dari kuesioner maka dilanjutkan dengan

menguji hipotesa yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara variabel yang linear

dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Spearman’s ( rs ). Koefisien relasi

Spearman’s ( rs ) menjelaskan hubungan antara variabel x dan y yang tidak

diketahui sebaran data.

Dari hasil uji hipotesa yang diperoleh dari SPSS 14.0, maka diperoleh

koefisien korelasi Spearman ( rs ) sebesar 0.23 berdasarkan pernyataan rs > 0 maka

hipotesa alternatif ( Ha ) diterima dan benar terhadap hubungan yang rendah

antara Strategi komunikasi pemasaran terhadap keputusan memilih kartu pra

bayar Telkomsel.

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya ” Strategi

komunikasi pemasaran terhadap keputusan memilih kartu pra bayar Telkomsel ”,

adalah :

Kp = ( rs )2 x 100%

Kp = ( 0.227 )2x 100%

Kp = 0.051.x 100%

Kp = 5,15%

Dengan demikian, ” Strategi komunikasi pemasaran dan keputusan

memilih kartu pra bayar Telkomsel di kelurahan Padan Bulan ” sebesar 5.15%

sisanya 94.85% dipengaruhi oleh faktor lain di luar Strategi .komunikasi

pemasaran . sederhananya dapat disebutkan bahwa keputusan memilih kartu pra

Page 120: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

bayar Telkomsel di kelurahan Padang Bulan dipengaruhi 5.15% dari Strategi

komunikasi pemasaran.

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan mulai dari BAB I sampai

BAB IV berupa temuan data di lapangan yang kemudian dianalisis, akhirnya

peneliti mengajukan kesimpulan sebagai berikut :

V.1 Kesimpulan

a. Strategi Komunikasi Pemasaran ternyata tidak mempengaruhi

keputusan memilih kartu pra bayar Telkomsel di kelurahan Padang

Bulan. Responden memutuskan memilih kartu pra bayar lebih

diutamakan karena ajakan atau pengaruh keluarga, teman ataupun

orang lain.

b. Ada beragam motivasi responden dalam memutuskan memilih kartu

pra bayar Telkomsel, motivasi yang paling utama adalah kualitas dan

jangkauan jaringan Telkomsel.

c. Responden tidak terlalu dipengaruhi oleh strategi komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh Telkomsel dalam memutuskan

memilih kartu pra bayar tetapi banyak dipengaruhi melalui komunikasi

antar pribadi.

d. Berdasarkan hasil data dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa

nilai rs = 0,23 dan dengan demikian, ” Strategi komunikasi pemasaran

dan keputusan memilih kartu pra bayar Telkomsel di kelurahan Padang

Page 121: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Bulan ” sebesar 5.15% sisanya 94.85% dipengaruhi oleh faktor lain di

luar Strategi .komunikasi pemasaran .

V.2 Saran-saran

a. Menurut responden pihak Telkomsel sebaiknya lebih memperhatikan

kebutuhan informasi khalayak melalui strategi komunikasi pemasaran

yang ada ( Periklanan, Promosi penjualan, Pemasaran langsung,

Humas dan penjualan perseorangan ) mengenai falisilitas atau layanan

produk kartu pra bayar. Hal ini bertujuan agar khalayak merasa

kebutuhan informasinya terpenuhi mengenai kartu pra bayar tersebut

melalui media iklan yang ada.

b. Menurut responden pihak Telkomsel diharapkan dalam memberikan

kebijakan-kebijakan programnya lebih memperhatikan kebutuhan

masyarakat khususnya mengenai tarif yang hemat dan kualitas

jaringan yang baik serta terjangkau sampai ke pelosok-pelosok daerah.

c. Menurut responden dalam menyajikan iklan di televisi sebaiknya

pihak Telkomsel melakukan seleksi ketat khususnya kata-kata ataupun

contoh yang dimaksudkan dalam penyampaiannya. Artinya apa yang

disampaikan sesuai dengan kenyataan dalam penggunaan kartu pra

bayar tersebut.

Page 122: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro,M. Linggar. 2000. Teori dan profesi kehumasan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Angipora, Marius P. 1999. Dasar- Dasar Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.3

Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q. Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media.

Black A, James, And Champion J, dean. 2001. Metode dan Masalah Penelitian

Sosial. Bandung : Refika Aditama Book, Cassandra L. 1980. Human Communication : Principles, Contexs and

Skills. New York : St. Martin’s Press. Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta:

ANDI Cangara, Hafield. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada. Carthy, Jerome and Andrew A. Brogowicz, Dasar- Dasar Pemasaran. Erlangga Efendi, Onong Uchana. 2006.Ilmu Teori Teori dan Praktek. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya . Efendi, Onong Uchana.1993.Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra

Aditya Bakti. Engel, J.F.,R.D.Blackwell, dan P.W.Miniard. 1995. Consumer Behavior. USA:

The Dryden Press. Gitosudarmo, Indriyo. 1994. Manajemen Pemasaran. Yokyakarta:

BPFE-YOGYAKARTA. Hawkins, Best, Coney. 2005. Consumer Behavior : Building Marketing Strategy.

USA, Boston : Mc Graw-Hill.

Page 123: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga Kotler, Philip and Armstrong Gary. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:

Erlangga Kotler, Philip. 1997. Manajemen pemasaran. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip and Andreasen Alan. 1995. Strategi Pemasaran Untuk Orgainisasi

Nirlaba. Yogyakarta: Gadjah Mada Unviversity Press. Laksana, Fajar 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press. Peter, Paul J and Olson, Jerry C. 1999. Consumer Behavior: Perilaku Consumen

dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga Rakhmat, Jalaludin 2004. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh

Analisis Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Raymond. S. Ross, 1983. Speech Communication: Fundamentals and Practice.

Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall. Rogers, Everett M and D. Lawrence Kincaid. 1981. Communication Network :

Towards a New Paradigm for Research. New York : Free Press. Schiffman, L.G. dan L.L.Kanuk. 2007. Consumer Behavior. USA,New Jersey:

Prentice Hall. Schramm, Wilbur, dan Donald F., Roberts. 1971 The Process and Effects of Mass

Communication, Resived edition, , Urbana Chicago-London: University of Illinois Press

Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES

Indonesia. Shimp, Terence. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi

Terpadu. Jakarta: Erlangga. Soemanagara, Rd. 2006. Strategic Marketing Communication. Bandung: Alfabeta Stanton, J William. 1984. Prinsip Pemasaran. Terbitan Erlangga edisi ketujuh. Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta:

PUSTAKA PELAJAR

Page 124: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Suryani, Tatik 2008. Perilaku Konsumen; Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogkyakarta: Graha Ilmu.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI OFFSET. 6 Trenholm, Sarah and Arthur Jensen. 1996. Interpersonal Communication.

Belmont, California : Wadsworth Publishing Company Inc. Wiryanto, Dr. MA. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT.Gramedia

Widiasarana Indonesia http://jakarta.wartaegov.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7

49&catid=44:ragamberita&Itemid=56.

http://armanmulia.blog.friendster.com/.

http://74.125.155.132/search?q=cache:LNHZtaDgNgIJ:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/

s1/hotl/2002/jiunkpe-ns-s1-2002-33497127-3779-rosari-

chapter2.pdf+motivasi+keputusan+memilih&cd=9&hl=id&ct=clnk&gl=id.

http://www.lusa.web.id/komunikasi-dan-konseling/unsur-unsur-komunikasi/.

http://bandono.web.id/files/makalah-komunikasi.pdf.

Page 125: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Page 126: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

KUISIONER PENELITIAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

DAN KEPUTUSAN MEMILIH KARTU PRA BAYAR

Petunjuk Pengisian Kuisioner :

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti sebelum anda menjawabnya

2. Isilah jawaban Anda dengan jujur, benar dan jelas.

3. Beri tanda silang ( x ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda di

tempat yang disediakan.

4. Sebaiknya kolom kotak di sebelah kanan jangan Anda isi.

5. Checklist ( v ) untuk setiap pertanyaan yang berada dalam tabel yang

sesuai menurut Anda.

6. Terima kasih atas kerjasamanya.

Peneliti

Jerry Sinaga

Page 127: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

No.Responden :

1 2 Karakteristik Responden 1. Nama :

2. Jenis Kelamin

1. Pria 2. Wanita 3

3. Usia

1.17-27 tahun 2. 28-39 tahun 3. 40-50 tahun 4 4. 51-60 tahun

4. Pekerjaan 1. Mahasiswa / Pelajar 2. Pegawai Negeri Sipil 3. Pegawai Swasta 4. Wiraswasta 5 5. Lain-lain...( sebutkan ) .................................

5. Kartu pra bayar Telkomsel apa yang Anda gunakan saat ini? 1. Simpati 2. As 6 6. Sudah berapa lamakah Anda menggunakan kartu tersebut? 1. 1-5 bulan 2. 5 bulan – 1 tahun 3. 2 – 3 tahun 7 4. 3 tahun atau lebih Strategi Komunikasi Pemasaran Periklanan 7. Dari mana pertama kali Anda mengetahui kartu pra bayar Telkomsel seperti

Simpati / Kartu As ? 1. TV 2. Surat Kabar 3.Majalah 4. Radio 8 5. Brosur 6. Teman/orang lain 7. Lain-lain...(sebutkan).....................................

Page 128: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

9. Melalui media apakah Anda mengetahui tentang kartu pra bayar Telkomsel ? Media Tidak

Pernah Pernah Sering Sangat

Sering 1. Radio

2. Televisi

3. Spanduk / Billboard

5. Brosur

6. Koran / Majalah

7. Internet

8. Menurut Anda, apakah media tersebut tepat untuk berpromosi ? 1. Tidak tepat 2. Kurang tepat 3. Tepat 15 4. Sangat tepat 9. Apakah Anda mengikuti iklan mengenai perang tarif kartu seluler sekarang

ini? 1. Tidak mengikuti 2. Kurang mengikuti 3. Mengikuti 16

4. Sangat mengikuti Promosi Penjualan 10. Bagaimana harga penjualan kartu perdana Simpati ? 1. Mahal sekali 2. Mahal 3. Murah 17 4. Murah sekali 11. Bagaimana harga penjualan kartu perdana As ? 1. Mahal sekali 2. Mahal 3. Murah 18 4. Murah sekali

9

10

11 12 13 14

Page 129: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

19

20

Hubungan Masyarakat 12. Apakah Anda mengetahui komunitas Simpati zone dari kartu Simpati dan

GenAsik dari kartu As ?

13. Sebagai anggota komunitas Simpati zone dari kartu Simpati dan GenAsik dari

kartu As, apakah Anda mengetahui event atau kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan ?

1. Tidak tahu 2. Kurang tahu 3. Tahu 21 4. Sangat mengetahui Pemasaran Langsung 14. Apakah Anda mengetahui bentuk pemasaran langsung yang dilakukan

Telkomsel dalam memberikan informasi produk kartu Simpati / kartu As?

22

23

Keputusan Memilih kartu Pra bayar Telkomsel Attention 15. Bagaimanakah perhatian Anda saat melihat/ mendengar iklan kartu pra bayar

Telkomsel ? 1. Tidak memperhatikan 2. Kurang memperhatikan 3. Memperhatikan 24 4. Sangat memperhatikan 16. Apakah Anda percaya terhadap isi pesan dalam iklan tersebut ? 1. Tidak percaya 2. Kurang percaya 3. Percaya 25 4. Sangat Percaya

Produk Tidak Tahu

Kurang Tahu

Tahu Sangat mengetahui

1.Simpati

2. As

Pemasaran langsung

Tidak mengetahui

Kurang mengetahui

Mengetahui Sangat mengetahui

1.Pameran

2.Personal

Page 130: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

17. Apakah Anda mengerti dengan isi pesan yang Anda dengar/lihat tentang iklan

kartu Simpati ? 1. Tidak mengerti 2. Kurang mengerti 3. Mengerti 26 4. Sangat mengerti 18. Apakah Anda mengerti dengan isi pesan yang Anda dengar/lihat tentang iklan

kartu As ? 1. Tidak mengerti 2. Kurang mengerti 3. Mengerti 27 4. Sangat mengerti Interest 19. Apa motivasi Anda menggunakan produk Telkomsel ? 1. Karena kredibilitas Telkomsel 2. Isi/content dalam iklan tersebut 3. Aktor / Tokoh / Model dalam iklan tersebut 28 4. Tarif yang murah 5. lain-lain … ( sebutkan ) …………………… 20. Menurut Anda, Bagaimana kualitas jaringan Telkomsel ? 1. Lemah sekali 2. Lemah 3. Kuat 29 4. Sangat kuat 21. Bagaimana menurut Anda bentuk (desain)dari kartu Simpati ? 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Baik 30 4. Sangat baik 22. Bagaimana menurut Anda bentuk (desain)dari kartu As ? 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Baik 31 4. Sangat baik

Page 131: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

23. Apakah Anda merasa tertarik dengan produk Telkomsel ( Simpati dan As )

tersebut ?

Produk Tidak menarik perhatian

Kurang menarik perhatian

Menarik perhatian

Sangat menarik perhatian

1.Simpati

2. As

Desire 24. Apakah kebutuhan komunikasi Anda dengan sudah terpenuhi melalui

Telkomsel ? 1. Tidak tahu 2. Tidak terpenuhi 3. Terpenuhi 34 4. Sangat terpenuhi 25. Apakah promosi perang tarif antar kartu seluler sekarang ini mempengaruhi

Anda untuk mencoba kartu seluler yang lain ? 1. Mencoba karena biaya sms yang murah 2. Mencoba hanya untuk menelepon pada jam-jam tertentu 3. Tidak, karena kartu seluler yang ada tetap memuaskan 35 4. Mencoba, hanya sebagai life style ( gaya hidup ) 26. Apakah Anda puas dengan fasilitas dari pelayanan yang diberikan Telkomsel?

Produk Tidak puas

Kurang puas

Puas Sangat puas

1.Simpati

2. As

Conviction 27. Apa yang menjadi pertimbangan ketika Anda memutuskan membeli kartu pra bayar Telkomsel? 1. Dorongan teman 2. Dorongan keluarga 3. Pengaruh iklan 4. Atas pertimbangan sendiri 38 5. Kualitas jaringan 6. lain lain… ( sebutkan ) ……………………. 28. Apakah sampai saat ini Anda tetap setia menggunakan produk Telkomsel ?

1. Tidak setia 2. Kurang setia

32

33

36

37

Page 132: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

3. Setia 39 4. Sangat setia Action 29. Apakah Anda terdaftar sebagai komunitas Simpati zone dari kartu Simpati

atau GenAsik dari kartu As ? 1. Tidak terdaftar

2. Masih pikir-pikir 40 3.Terdaftar 4. Terdaftar sejak awal 30. Setelah mengetahui produk Telkomsel, apakah Anda langsung memutuskan

untuk membelinya ? 1. Tidak langsung membeli 2. Berpikir-pikir dulu 3. Langsung membeli setelah dipertimbangkan 41 4.Segera membeli tanpa mempertimbangkan 31. Apa saran Anda untuk Telkomsel ? …………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………

Page 133: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Tabel Silang Hasil SPSS 14.0 For Windows

Media mengenal Kartu Pra bayar * Langsung memutuskan membeli Crosstabulation

Langsung memutuskan membeli Total

Berpikir-pikir dulu

Langsung membeli setelah

dipertimbangkan

Segera membeli

tanpa mempertimbangk

an Media mengenal Kartu Pra bayar

Televisi Count

0 16 27 43

% within Media mengenal Kartu Pra bayar

,0% 37,2% 62,8% 100,0%

surat kabar Count 1 0 1 2 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

50,0% ,0% 50,0% 100,0%

Radio Count 0 0 2 2 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

,0% ,0% 100,0% 100,0%

Teman/orang lain Count 2 11 37 50 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

4,0% 22,0% 74,0% 100,0%

lain-lain Count 0 2 0 2 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

,0% 100,0% ,0% 100,0%

Total Count 3 29 67 99 % within Media

mengenal Kartu Pra bayar

3,0% 29,3% 67,7% 100,0%

Page 134: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Media tersebut tepat berpromosi * Isi iklan dapat dipercaya Crosstabulation

Isi iklan dapat dipercaya Total

Tidak

percaya Kurang percaya Percaya

Sangat Percaya

Media tersebut tepat berpromosi

Tepat Count

2 18 74 0 94

% within Media tersebut tepat berpromosi

2,1% 19,1% 78,7% ,0% 100,0%

Sangat tepat

Count 0 1 3 1 5

% within Media tersebut tepat berpromosi

,0% 20,0% 60,0% 20,0% 100,0%

Total Count 2 19 77 1 99 % within Media

tersebut tepat berpromosi

2,0% 19,2% 77,8% 1,0% 100,0%

Mengikuti perang tarif * Perang tarif mempengaruhi pindah kartu Crosstabulation

Perang tarif mempengaruhi pindah kartu Total

Mencoba karena biaya

sms yang murah

Mencoba hanya untuk menelepon pada jam-

jam tertentu

Tidak, karena kartu seluler

yang ada tetap memuaskan

Mengikuti perang tariff

Tidak mengikuti

Count 1 0 28 29

% within Mengikuti perang tarif

3,4% ,0% 96,6% 100,0%

Kurang mengikuti

Count 0 2 18 20

% within Mengikuti perang tarif

,0% 10,0% 90,0% 100,0%

Mengikuti Count 6 6 37 49 % within

Mengikuti perang tarif

12,2% 12,2% 75,5% 100,0%

Sangat mengikuti

Count 0 0 1 1

% within Mengikuti perang tarif

,0% ,0% 100,0% 100,0%

Page 135: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Total Count 7 8 84 99 % within

Mengikuti perang tarif

7,1%

8,1% 84,8% 100,0%

Tabel Foltron Cobol

No. K.Responden Strategi Komunikasi Pemasaran

Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar

Resp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

0 1 2 2 4 1 3 6 2 3 2 2 2 1 3 1 3 3 2 1 1 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 1 3

0 2 1 1 3 1 4 1 2 2 2 1 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 5 4 4 3 4 3 4 3 4 2 5 4 4 3

0 3 1 3 3 1 4 6 1 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 1 1 3 3 2 2 3 2 5 3 3 3 4 2 3 3 3 2 1 2 1 4

0 4 2 1 1 2 4 6 1 4 3 1 1 1 4 1 3 3 1 1 1 3 4 2 2 3 3 1 4 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 1 3

0 5 1 4 3 1 4 6 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 2 2 5 4 1 3

0 6 2 1 4 1 4 6 2 3 3 2 2 1 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 5 4 3 3

0 7 1 4 4 1 4 6 1 3 2 2 1 1 3 2 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 1 3 3 3 1 5 4 1 2

0 8 1 2 4 1 4 6 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3

0 9 1 2 4 1 2 1 3 3 3 1 2 1 4 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3

1 0 1 2 4 1 4 6 1 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4

1 1 1 2 3 1 4 1 1 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

1 2 1 3 4 1 4 1 1 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 1 1 1 1 3 2 3 2 5 3 3 2 3 2 3 3 3 1 5 3 1 4

1 3 2 2 4 1 4 6 1 3 3 1 1 1 3 1 3 3 2 2 1 1 1 2 3 3 1 5 3 3 1 3 2 3 3 3 1 5 3 1 4

1 4 1 4 5 1 3 6 1 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 1 1 2 1 3 3 3 1 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

1 5 2 2 3 1 4 6 1 2 2 2 1 1 3 2 3 3 3 2 1 1 1 2 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 6 3 1 4

1 6 1 2 5 1 4 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 1 3 1 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 5 3 1 2

1 7 2 1 3 1 4 1 2 3 4 4 4 4 4 4 2 1 3 3 2 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3

1 8 2 3 4 1 4 6 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 1 2

1 9 2 3 5 1 4 6 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 1 3 1 4

2 0 1 1 4 1 3 6 1 3 1 3 1 1 3 2 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 1 3

2 1 2 4 4 2 4 6 1 1 1 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 5 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 1 4

2 2 2 2 4 1 4 6 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 3 4

2 3 1 1 3 1 2 6 1 3 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

2 4 1 3 4 1 4 6 1 3 3 1 3 1 3 2 3 3 3 1 2 1 1 3 3 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 4 2 4 4 3 4

2 5 2 2 4 1 4 1 2 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 3

2 6 2 3 5 1 4 6 1 3 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 1 3 3 3 2 1 3 1 4

2 7 2 2 5 2 3 6 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 6 3 1 4

2 8 2 2 2 1 4 1 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 3

2 9 1 2 4 1 2 1 2 3 3 2 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

3 0 1 2 3 2 4 1 1 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 5 3 3 3 2 3 3 3 2 3 6 3 1 4

3 1 2 3 5 1 3 1 2 3 2 2 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 1 3

3 2 1 1 1 1 3 6 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

3 3 2 1 1 1 2 6 1 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 1 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

3 4 2 2 4 1 4 1 1 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3

3 5 2 1 4 1 2 6 1 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 3 4

3 6 2 1 4 1 4 1 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 4 4

3 7 2 2 4 1 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

3 8 2 2 5 1 4 1 2 3 3 2 1 1 3 2 3 3 3 1 2 3 1 3 2 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3 1 3

3 9 2 1 4 1 4 6 1 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 1 3 1 1 3 2 3 3 5 3 3 2 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3

Page 136: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

4 0 1 2 4 1 1 1 1 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 2 1 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5 3 1 4

4 1 2 1 1 1 4 1 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 3 4

4 2 1 2 5 1 4 6 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 1 1 2 2 3 2 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

4 3 1 3 4 1 4 1 2 3 2 1 2 1 3 2 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 1 5 2 2 1 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

4 4 2 1 1 1 4 1 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 2 6 3 1 4

4 5 1 2 4 1 4 6 1 3 3 2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 2 1 3 1 4

4 6 2 4 4 1 4 6 1 3 2 1 2 3 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 2 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4

4 7 2 1 4 1 4 1 3 3 3 2 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

4 8 2 2 4 1 4 6 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 2 3 2 5 3 1 4

4 9 1 1 4 1 4 7 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3

5 0 1 1 1 1 4 6 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 5 2 3 3 3 2 3 1 3 2 5 3 4 4

5 1 1 2 4 1 4 6 1 3 3 1 2 1 3 2 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 2 5 3 3 2 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

5 2 2 2 4 1 4 6 2 3 2 2 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

5 3 2 1 1 2 4 1 2 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 6 3 3 4

5 4 1 2 4 2 3 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 5 3 3 2 2 3 3 3 2 3 5 3 1 3

5 5 1 1 4 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 6 3 1 4

5 6 1 2 5 1 3 6 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

5 7 1 3 4 2 4 1 1 3 3 2 3 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 6 3 1 4

5 8 1 2 4 1 4 6 1 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

5 9 1 2 4 1 4 1 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 2 3 3 3 3 2 2 2 3 5 3 4 3

6 0 2 4 4 1 4 7 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 3

6 1 2 1 1 1 4 1 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

6 2 1 3 4 1 4 6 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 2 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

6 3 2 3 5 1 4 1 2 3 3 2 2 1 3 1 3 3 1 1 1 3 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 1 4

6 4 1 1 1 1 3 1 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 1 3 2 5 3 3 4

6 5 1 2 4 2 1 6 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 2 3 6 3 1 3

6 6 2 2 4 1 3 4 1 3 3 1 2 1 3 1 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 1 3 3 3 1 6 3 1 4

6 7 2 2 4 1 2 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 1 4

6 8 2 1 5 1 4 1 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 2 6 3 3 4

6 9 2 1 1 1 4 6 1 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 5 2 3 3 3 2 3 2 3 2 5 3 1 4

7 0 1 3 4 1 4 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 3 2 5 1 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

7 1 1 4 5 2 2 6 2 3 2 2 2 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 6 3 1 4

7 2 1 3 4 1 4 6 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 1 1 1 3 3 3 2 5 3 3 3 3 2 3 2 3 2 5 3 1 4

7 3 2 2 4 1 3 6 1 3 2 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 6 3 1 3

7 4 2 2 4 1 4 6 1 3 3 2 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 3

7 5 1 3 3 1 4 4 1 2 2 2 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4

7 6 2 1 4 1 4 1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 6 3 4 3

7 7 1 2 4 1 2 1 1 3 2 2 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 2 2 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

7 8 1 4 4 1 4 6 1 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 2 5 3 3 2 3 2 3 3 3 2 5 3 1 3

7 9 2 2 4 1 4 1 2 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 1 3 1 1 2 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3

8 0 2 2 4 1 4 1 2 4 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3 1 4

8 1 2 1 4 1 4 1 1 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 5 3 2 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

8 2 2 1 4 2 3 1 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 6 3 1 4

8 3 1 2 4 1 4 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

8 4 2 2 4 1 4 1 1 3 3 2 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

8 5 2 3 2 2 4 6 1 2 2 1 2 1 3 1 3 3 1 2 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 6 3 1 4

8 6 2 3 4 1 3 1 1 4 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 2 4 2 3 2 2 3 3 2 5 3 4 3

8 7 1 3 4 1 4 6 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 1 2 1 3 3 2 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4

8 8 1 3 4 1 4 6 1 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 1 3 3 3 3 5 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 3 4

Page 137: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

8 9 2 2 3 1 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 4

9 0 2 4 5 1 3 6 2 3 1 1 1 1 3 1 2 3 3 1 1 1 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 2 6 3 1 4

9 1 1 3 2 1 3 6 2 2 2 1 2 2 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 6 3 1 4

9 2 2 2 4 1 4 1 1 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 5 2 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 4

9 3 2 2 4 1 4 1 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 3

9 4 2 2 4 1 4 1 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3

9 5 2 1 4 1 3 6 2 3 2 1 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

9 6 1 3 4 1 4 6 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 1 5 3 3 1 3 2 3 3 3 2 5 3 1 4

9 7 1 4 5 1 4 6 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4

9 8 1 4 4 1 4 6 2 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4

9 9 1 1 1 1 4 1 1 4 4 2 2 4 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3

Page 138: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

BIODATA PENULIS

Data Penulis

Nama : Jerry Victer Soritua Sinaga

Tempat/Tanggal Lahir : Lahat, 06 Oktober 1982

Usia : 26 Tahun

Anak ke : 1 dari 5 bersaudara

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jalan Pembangunan Gg. Cita No.6b

P.Bulan Medan 20156

Pendidikan

SD Santo Yoseph Lahat 1988 - 1994

SLTP Santo Yoseph Lahat 1994 - 1997

SMU Santo Yoseh Lahat 1997 - 2000

Diploma-3 Jurusan B.Jepang USU 2001 - 2004

Pada Tahun 2007 sampai dengan sekarang kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi

Program Ekstensi FISIP USU.

Orang Tua

a. Ayah

Nama : B.SinagaS

Usia : 55 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Negeri

b. Ibu

Page 139: 09E02873

Jerry Victor Soritua Sinaga : Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar (Study Korelasi Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Kartu Pra Bayar Telkomsel Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan), 2009.

Nama : R.Nainggolan

Usia : 49 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Negeri