09. Patofisiologi Vertigo.ppt

download 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

of 21

Transcript of 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    1/21

    PATOFISIOLOGI VERTIGO

    Nurdjaman Nurimaba dr, Sp.S(K)Bagian Saraf RS. Hasan Sadikin

    Fakultas Kedokteran Universitas PadjadjaranBandung

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    2/21

    PENDAHULUAN

    Prancis negara pertama mempelajariotologi.

    Vertigo berasal dari kata verterre, bahasa Yunani, artinya memutar.

    Pengertian vertigo : sensasi gerakan ataurasa gerak tubuh atau lingkungansekitarnya, dengan kemungkinan gejalalain bisa timbul seperti mual, muntah.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    3/21

    Dizziness : keluhan rasa gerakan umum,tidak spesifik, rasa goyah, mungkin kepalaterasa ringan.

    Vertigo harus dimengerti, keluhan nomor 3.

    > 75 tahun, 50 % vertigo, sering mengurungdiri. Istilah vertigo : pusing, puyeng,

    ngelempuyeng, lieur, uyun, muyeng-muyeng, peteng.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    4/21

    ANATOMI Jaringan saraf yang terkait dalam timbulnya

    proses vertigo :1. Reseptor alat keseimbangan tubuh

    (transduksi) :- Reseptor mekanis di vestibulum- Reseptor cahaya di retina- Reseptor mekanis (propioseptik)

    2. Saraf Aferen (transmisi) :- Saraf vestibularis- Saraf optikus

    - Saraf spino vestibulo serebelaris

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    5/21

    3. Pusat keseimbangan (modulasi,

    komparasi, integrasi/koordinasi danpersepsi, terdiri dari :- inti vestibularis

    - Serebelum (vestibulo serebeli)- Korteks serebri- Hipotalamus- Inti okulomotorius- Formasio retikularis

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    6/21

    FISIOLOGI Informasi ditangkap oleh reseptor

    vestibuler (> 50 %) , visual, propioseptik.

    Informasi ada bila timbul gerakan darikepala atau tubuh, cilia dari sel rambutmenekuk, permeabilitas membranberubah, calcium influks, depolarisasipelepasan NT eksitator, impuls sensorik saraf aferen (vestibularis) ke pusat-pusatalat keseimbangan.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    7/21

    Neurotransmiter untuk impuls aferenmisalnya glutamat, aspartat, acetylcholine,histamin, substan P, dan neuropeptida.

    Impuls eferen memakai NT inhibitor : GABA,glisin, noradrenalin, dopamin danserotonin.

    Pusat intregasi alat keseimbanganpertama di inti vestibularis, menerimaimpuls aferen dari propioseptik, visual dan vestibuler.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    8/21

    Serebelum merupakan pusat intregasi kedua, juga pusat komparasi informasi

    Pusat komparasi lainnya yaitu di korteksprefrontal.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    9/21

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    10/21

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    11/21

    PATOFISIOLOGI

    Pada kondisi normal, informasi yang tiba dipusat intregasi, yang berasal dari

    vestibuler, visual, propioseptik kanan dankiri dibandingkan, bila seimbang, diprosessecara wajar, sehingga respon yang

    muncul adanya penyesuaian dari otot matadan penggerak tubuh, sehingga orangsadar, posisi kepala/tubuh terhadapsekitarnya.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    12/21

    Kondisi tidak normal, dari fungsi alat

    keseimbangan tubuh perifer/sentral atauadanya informasi yang aneh, maka prosespengolahan yang wajar tidak terjadi,timbullah gejala vertigo, responpenyesuaian tubuh tidak adekuat

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    13/21

    Beberapa teori timbulnya vertigo :

    - Konflik sensoris- Neural mismatch / SRT- Ketidakseimbangan saraf otonomik - Neurohumoral

    Konflik sensoris Terjadi banjir informasi yang tidak seimbang sehingga tidak sinkronnyarespon dari tubuh Vertigo

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    14/21

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    15/21

    Neural Mismatch

    Informasi yang timbul tidak sesuai denganpengalaman gerakan sebelumnya. Setiappengalaman disimpan di serebelum dankorteks serebri, karena adanyaketidaksesuaian tersebut Vertigo.Dengan teori ini maka orang bisamelakukan adaptasi terhadap vertigo.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    16/21

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    17/21

    Ketidakseimbangan saraf otonomik Adanya ketidakseimbangan saraf otonomakan menimbulkan gejala vertigo baik ituke arah simpatis maupun ke arahparasimpatis.

    Neurohumoral Awalnya terjadi pelepasan CRF darihipotalamus akibat rangsangan gerakan,

    meningkatkan kegiatan saraf simpatis dilocus caeroleus hipokampus korteksserebri.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    18/21

    CRF meningkatkan influks calcium,

    meningkatkan sekresi stres hormonmelalui jalur hipotalamo-hipofisaadrenalin, menyebabkankeseimbangan saraf otonom mengarah kedominan saraf simpatis sehingga orangpucat, rasa dingin di kulit, peluh dingin dan vertigo.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    19/21

    Bila terjadi dominasi ke arah sarafparasimpatis, akibat mekanismeotoregulasi sinaps, maka muncul gejala

    mual, muntah, dan hipersalivasi.

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    20/21

  • 7/28/2019 09. Patofisiologi Vertigo.ppt

    21/21

    TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

    SEMOGA TIDAK MENGANTUK