09 NEOPLASMA

35
NEOPLASMA

Transcript of 09 NEOPLASMA

NEOPLASMA

NEOPLASMA

BATASANPEMBAGIAN NEOPLASMASIFAT2 TUMORTUMOR HOST INTERACTIONPROGNOSISCARCINOGENESISTUMOR GANASPERUBAHAN2 SEL

BATASAN

Sekelompok sel abnormal yang tumbuh terus menerus walaupun rangsang penyebabnya sudah berhenti (tumbuh secara aktif), melebihi kebutuhan dan tak terkoordinasi

Penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:– tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel

melebihi batas normal)– menyerang jaringan biologis di dekatnya.– bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain

melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis

BATASAN

Istilah tumor sering dicampuradukkan sehingga timbul istilah ONKOLOGI: suatu ilmu yang mempelajari neoplasma

Tumor: benjolan karena neoplasma, radang, edema ataupun perdarahan

PEMBAGIAN NEOPLASMA

BERDASARKAN SIFATBERDASARKAN ASAL DAN

JARINGAN STRUKTUR

BERDASARKAN SIFAT

TUMOR JINAK TUMOR GANAS

1. Terdiri dari jaringan dewasa Terdiri dari jaringan muda

2. Aktivitas mitosis tidak ada Aktivitas mitosis banyak

3. Tumbuhnya expansif Tumbuhnya infiltratif

4. Umumnya bersimpai jelas Tidak bersimpai

5. Tumbuhnya lambat Tumbuhnya relative cepat

6. Tidak metastase Mengadakan metastase

7. Bila diangkat, sembuh Sering residif

8. Jarang mengalami radang secunder Mudah menjadi ulcus

9. Jarang menyebabkan kematianBila tidak diterapi sering menyebabkan

kematian

BERDASARKAN ASAL DAN JARINGAN STRUKTUR

Dapat berasal dari mesenchym, epitel atau keduanya Bila berasal dari mesenchym jinak dinamakan

berdasarkan jaringan yang terkena + ”OMA” ( contoh fibroma, lipoma)

Bila berasal dari mesenchym ganas dinamakan berdasarkan jaringan yang terkena + ”SARCOMA”

Bila berasal dari epitel jinak tidak dinamakan epitelioma karena sulit membedakan epitel sehingga kadang berdasarkan dari sel asalnya, kadang bentuk mikroskopiknya (adenoma, papiloma)

Bila berasal dari epitel dan ganas dinamakan CARCINOMA (bisa berasal dari ectoderm, mesoderm dan endoderm)

Kadang bila sangat undifferentiated hingga tidak dapat dibedakan carcinoma atau sarcoma dinamakan UNDIFFERENTIATED MALIGNANT NEOPLASMA

BERDASARKAN ASAL DAN JARINGAN STRUKTUR

PERBEDAAN SARCOMA DAN CARCINOMA

SARCOMA CARCINOMA1. Terdapat pada semua usia terutama muda Lebih banyak pada usia tua

2. Lebih ganas Kurang ganas

3. Konsistensi lunak merata Konsistensi lunak tidak rata

4. Terdiri dari sel muda yang diffuse dan infiltratif ke dalam jaringan secara merata

Sel-sel tumbuh seperti akar ke dalam jaringan sekitarnya

5. Sel-sel tumor tersebar dipisahkan stroma yang banyak

Sel-sel tumor berkelompok dan stroma mengelilingi kelompoknya

6. Umumnya mengandung pembuluh darah di antara sel berupa sinusoid / kapiler berdinding tipis sehingga mudah berdarah

Umumnya kurang pembuluh darah & di dalam stroma sehingga sel kurang darah dan necrose

7. Sel-sel mesoblastic dan batas tidak jelas : cabang cytoplasma masuk jaringan ikat

Batas sel lebih jelas

8. Sel datia lebih banyak Sel datia kurang

9. Metastase lewat aliran darah Aliran limfe

10.Metastase pertama sering di hati dan pulmo

Umumnya kelenjar limfe regional

SIFAT2 TUMOR

KECEPATAN TUMBUH PENYEBARAN TUMOR GANAS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TERJADINYA PENYEBARAN TUMOR GANAS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI

PEMBENTUKAN, ARAH & JUMLAH METASTASE

PERUBAHAN YANG UMUM DARI SEL YANG MENJADI GANAS

KECEPATAN TUMBUH

Tumor jinakTumbuh lebih lambat, bisa bertahun2,

kadang berhenti sementara atau sampai pada ukuran tertentu

Tumor ganasUmumnya tumbuh sesuai derajat

differentiated dan jumlah mitosisPada tumor ganas yang tumbuh adalah

sel tumor tetapi kadang sel sekitar tumbuh di bawah pengaruh sel2 tumor

PENYEBARAN TUMOR GANAS

TUMBUH INFILTRATIF (LOCAL) Pertumbuhan melalui tempat dengan

pertahanan yang terlemah seperti celah limfe pada Ca. prostate atau melalui foramen lacerum pada Ca. nasofaring

METASTASE Hematogen Lymphogen Transplantasi langsung

PENYEBARAN TUMOR GANAS

Kadang metastasenya lebih besar dari tumor primernya seperti Ca. nasofaring, Ca. glandula thyroid, Ca. testis

Kadang metastase memilih tempat yang disukai seperti Ca. thyroid, mammae, prostate, testis dan ginjal biasa ke tulang belakang

Jarang sekali metastase ke otot, jantung dan limpa

HEMATOGEN

Umumnya terdapat pada sarcoma yang kaya pembuluh darah

Umumnya menembus vena yang tipis sebagai emboli mengikuti aliran darah tersangkut di liver atau paru (tergantung ikut aliran vena porta / vena cava)

LIMFOGEN

Umumnya terdapat pada carcinoma dan tersangkut dalam kelenjar limfe regional

Setelah dari kelenjar limfe, masuk ke pembuluh limfe ke ductus thoracicus, masuk vena dan terjadilah penyebaran hematogen

TRANSPLANTASI LANGSUNG

Terjadi pada tumor rongga serous seperti peritoneum dan pleura

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYEBARAN TUMOR GANAS

Kohesi antar sel menurun sehingga mudah terjadi infiltrasi

Adanya enzim yang dapat merusak sel sekitar

Hilangnya kontak inhibition Motilitas sel cancer lebih cepat Contact guidance Transpantability cancer Biologi predeterminan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI PEMBENTUKAN, ARAH & JUMLAH METASTASE

Ukuran, kecepatan tumbuh dan anaplasia dari cancer

Natural route yang tersedia Jumlah tumor emboli Kekayaan blood supply dari jaringan / organ Trauma mekanis dan pergerakan pada tempat

cancer primer Hormone Immune respon Kemungkinan untuk sel tumor tumbuh secara

otonom

PERUBAHAN YANG UMUM DARI SEL YANG MENJADI GANAS

Loss controlSel dewasa tumbuhnya monolayer dengan

underlying framework untuk menyokong replikasi, terdapat kontak inhibisi dan umumnya tidak tumbuh invitro

Pada transformed sel, tumbuh di vitro, tidak terdapat kontak inhibisi, banyak layer tanpa supporting framework

Perubahan dalam antigenAdanya tumor specific antigen (TSA) yang

terdapat dalam plasma membrane sehingga dapat memancing reaksi immunologis

PERUBAHAN YANG UMUM DARI SEL YANG MENJADI GANAS

Perubahan dalam dinding selTerdapat kohesi yang menurun dan gangguan

signal antar sel Perubahan biochemist

Mungkin terjadi perubahan dalam mitokondria yang berpengaruh terjadinya metabolisme anaerobic meski O2 cukup

Perubahan karyotypisPenderita cancer mengalami perubahan dalam

chromosom dan jumlahnya

TUMOR HOST INTERACTION

EFEK TUMOR TERHADAP HOSTEFEK TUMOR BENIGNA TERHADAP

HOSTEFEK TUMOR MALIGNA TERHADAP

HOSTEFEK HOST TERHADAP TUMOR

Lewat immune response

EFEK TUMOR BENIGNA TERHADAP HOST

Posisi: penekanan pada daerah tertentu (tumor ureter menyebabkan inkontinensia uri, tumor intracranial menyebabkan terjadinya peningkatan TIK

Penghasilan hormone yang meningkat : adenoma hypofise mengakibatkan acromegali / gigantisme

Komplikasi: perdarahan, ulcerasi, infeksi, ileus dsb

Transformasi maligna

EFEK TUMOR MALIGNA TERHADAP HOST

Umumnya karena pertumbuhan infiltratif, cepat dan lebih undiff terjadi penekanan dan komplikasi

Peningkatan / penurunan hormone Acanthosis nigricans yang berupa hiperpigmentasi

dan hipertrofi kulit di leher, axilla Venous thrombosis Dermatomyositis Neuropaty perifer (pada tumor paru) kelainan

hematology (tumor thymus) Menjadi cachetis

PROGNOSIS

Jenis tumor Lokalisasi Lamanya diderita Umur dan keadaan si sakit Struktur mikroskopiknya Kepekaan terhadap penyinaran Bentuk makroskopik dan ukurannya Ada / tidaknya metastase Daya tetap hidup dengan transplantasi

heterogen

CARCINOGENESIS

Virus: virus DNA dan RNA dapat menimbulkan transformasi sel

Carcinogen fisik Bahan kimia: merupakan pro-karsinogen yaitu

karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada DNA, RNA, atau Protein sel tubuh

Hormone: bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis

Radiasi

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TUMOR GANAS

Factor predisposisi dan factor carcinogen yang dimanipulir dengan cara:Mencari bahan carcinogenMenaikkan daya tahan tubuhTerapi praganas

Cara pemberantasanPendidikanDiagnosa dini dan terapi

DIAGNOSA TUMOR GANAS

Berdasarkan keterangan klinis dan pemeriksaan bahan mikroskopik

Pemeriksaan bahan dapat berupa needle aspirasi atau bahan biopsy

TERAPI

PembedahanRadioterapiKemoterapi

BEBERAPA TUMOR GANAS

TUMOR JARINGAN EPITELPapilloma, adenoma, basalioma, epidermoid

carcinoma

TUMOR MESENCHYMFibroma, neurofibroma, keloid, fibrosarcoma,

neurosarcoma, xanthoma, lipoma, osteoma

TUMOR JARINGANLeiomyosarcoma, rhabdomyosarcoma,

hemangioma, lymphoma, leukemia, neuroblastoma, retinoblastoma

TUMOR EPITEL BERPIGMENNevus, melanoma maligna

PERUBAHAN SEL

HIPERTROFIATROFIHIPERPLASIAMETAPLASIADISPLASIAHIPOPLASIA – APLASIA – AGENESIS

HIPERTROFI

Bertambah besarnya ukuran sel oleh karena dibentuk lebih banyak komponen ultrastruktur dalam sel dan bukan karena bertambahnya pemasukan cairan ke dalam sel

Tidak terjadi penambahan sel baru Sering terjadi pada otot bergaris yaitu otot jantung dan

skeletal karena kedua otot ini tidak dapat beradaptasi dengan menaikkan kebutuhan metabolisme untuk mitosis

Sel akan memperbanyak miofilamen, mitokondria dan endoplasmic reticulum

Bila hipertrofi ini telah mencapai batas maximum belum dapat mengatasi beban, maka akan terjadi kegagalan

Faktor yang membatasi kemampuan hipertrofi diduga dengan hipertrofi tidak diimbangi kenaikan kemampuan oksidasi dan fosforilasi

ATROFI Atrofi: mengecilnya ukuran sel oleh karena kehilangan substansi

setelah sel mencapai ukuran yang normal Bila mengenai banyak sel maka organ yang bersangkutan akan

terjadi atrofi Organ yang sering atrofi: otot skeletal, otot jantung dan otak Bisa terjadi general atrofi oleh karena kelaparan dan ketuaan Bisa terjadi local atrofi oleh karena hilangnya persarafan, vascular

yang menurun, hilangnya rangsangan hormone, tekanan dll Bisa terjadi fisiologis contoh pada thymus pada orang dewasa dan

mamae serta uterus pada masa menopause Senile atrofi: pada usia lanjut Idiopathic atrofi: atrofi yang belum diketahui penyebabnya, bisa

merupakan bahan toksik seperti pada penyakit Addison Exhaustion atrofi: hiperfungsi dari kelenjar yang lama mungkin

dapat menyebabkan atrofi Pada atrofi, miofilamen, mitokondria atau endoplasmic reticulum

juga berkurang Atrofi bisa terjadi sebagai awal kematian sel

HIPERPLASIA

Hiperplasia : bertambahnya jumlah sel dalam suatu organ yang biasanya diikuti dengan perubahan volume organ tersebut

Merupakan proses adptasi dimana dengan adanya rangsang sel mampu mengadakan mitosis

Hipertrofi dan hiperplasi sering terjadi bersamaan Hiperplasia bisa terjadi karena proses fisiologis misal

pada buah dada dan uterus saat kehamilan “Hipertrophy compensatoir”terjadi pada ginjal bila salah

satu ginjal tidak berfungsi, dimana yang terjadi sebenarnya adalah hiperplasi epitel tiap nefron.Dapat terjadi hiperplasi patologis missal pada endometrium di luar kehamilan dapat menyebabkan keganasan

Proses hiperplasi berhenti belum diketahui mekanisme yang jelas, diduga bila sel sudah mampu mengatasi beban yang ditanggung, proliferasi sel akan berhenti

METAPLASIA

Metaplasia: perubahan reversible dari salah satu tipe sel dewasa menjadi tipe sel dewasa lain

Merupakan adaptasi dari sel dewasa yang sensitive terhadap lingkungan/ rangsangan diganti dengan tipe sel yang lebih tahan terhadap lingkungan tersebut

Bisa terjadi karena iritasi atau keradangan kronis

Contoh metaplasi pada saluran nafas

DISPLASIA

Bukan proses adaptasi tetapi dibicarakan karena berkaitan erat dengan metaplasi

Kadang disebut juga “Atypical metaplasia” atau “atypical cellular proliferation”

Displasia : perubahan sifat sel sehingga bervariasi dalam ukuran, bentuk dan susunannya

Dalam arti kita : pertumbuhan yang kacau Disebabkan karena keradangan yang menahun

atau iritasi Displasia : proses yang reversible, tetapi sering

merupakan permulaan dari timbulnya keganasan Contoh : displasi pada saluran nafas bersama

dengan metaplasi

HIPOPLASIA-APLASIA-AGENESIS

Merupakan kegagalan perkembangan organ, bukan proses adaptasi Hipoplasia : kegagalan untuk mencapai

perkembangan yang sempurna, sehingga menjadi organ yang lebih kecil daripada normal. Lebih ringan dari aplasia

Aplasia : kegagalan pertumbuhan yang total / kegagalan perkembangan dari suatu jaringan atau organ. Kemungkinan terjadi pada kehidupan intra uterine dini

Agenesis : bila organ tidak terbentuk sama sekali Bila terjadi pada organ vital seperti jantung, otak

dsb, individu tersebut tidak ada kemungkinan untuk hidup