09 07 Perawatan Kaki
-
Upload
achmad-kurniawan -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of 09 07 Perawatan Kaki
-
18
SOLUSI
aki diabetes merupakan bentuk ke
lainan tungkai bawah akibat diabetes yang
tidak terk en dali. penyebabnya bisa karena gangguan pembu
luh darah, gangguan persyarafan, dan adanya infeksi. untuk gangguan pembuluh darah (makroangiopati), gejala yang muncul berupa sakit pada tungkai, jika kaki diraba terasa dingin, rasa nyeri saat istirahat, sakit pada telapak kaki
Perawatan Kaki &
Kebugaran Tubuh untuk
Diabetisi
Kaki merupakan organ yang paling sering mengalami komplikasi akibat diabetes. Tingginya kadar gula darah
yang terus berlangsung menyebabkan kaki kekurangan sensibilitasnya.
Diabetisi (orang dengan diabetes) pun akan sering mengalami luka karena ia tidak merasakan sakit dan luka akan terus membesar.
Tulisan berikut akan membahas cara perawatan kaki sekaligus kebugaran
tubuh untuk diabetisi.
demI kUaLItaS hIdUp yang LebIh baIk
setelah berjalan, jika ada luka sukar sembuh, perabaan nadi menjadi kecil atau menghilang, dan perubahan warna kulit menjadi pucat kebirubiruan.
gangguan persyarafan (neuropati) akan menyebabkan perasaan baal atau kebal (parestesi), kurang berasa (hipestesi) di ujung kaki, otot mengecil, kram otot, deformitas kaki, jari ibu jari seperti palu
(hammer toe), kulit kaki kering, pecah, dan kurang berkeringat. sementara, untuk infeksi, akan menyebabkan luka yang meluas sampai tulang (osteomielitis). keadaan ini selanjutnya akan menimbulkan gangren yang berakhir dengan tindakan amputasi.
ApA yAng hArus dilAkukAn?untuk mencegah bertambah parahnya gangguan pada kaki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain, periksa
-
19
SOLUSI
Keterangan:1. Olahraga sangat dianjurkan bagi diabetisi2. Salah satu olahraga yang sesuai dengan prinsip CRIPE
1
2
dr. Soesilowati S, Sp.PD, KEMDKonsultan Endokrin Metabolik DiabetesRS Puri Indah
kaki setiap hari dengan menggunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki. selain itu, bersihkan kaki setiap hari. bila perlu, gosok dengan sikat lunak atau batu apung. beri pelembab pada daerah yang kering; jangan pada selasela jari kaki. gunting kuku mengikuti bentuk normal jari kaki. pakai alas kaki, sepatu atau sandal, dengan ukuran yang enak dipakai yang satu ukuran lebih besar. dan, bila ada luka, segera obati, tutupi dengan kasa steril, serta langsung pergi ke dokter.
beberapa hal yang juga perlu dihindari oleh diabetisi adalah jangan merendam kaki dengan air panas, jangan pergunakan bantal panas/peralatan listrik untuk memanaskan kaki, jangan pakai silet untuk mengurangi kapalan, jangan pakai sepatu atau kaos yang sempit, jangan pakai sepatu berhak tinggi dengan ujung lancip, jangan merokok, dan jangan membiarkan luka pada kaki sekecil apapun.
dengan mengetahui sebabsebab kelainan pada kaki dan masalah yang akan ditimbulkan, maka diabetisi harus melakukan halhal yang dapat menghindari
keadaan di atas dengan melakukan usaha pencegahan primer.
MenjAgA kebugArAn tubuhwalaupun diabetes tidak dapat disembuhkan, namun kadar glukosa darah tetap dapat dikontrol sehingga kualitas hidup diabetisi dapat dipertahankan. untuk menjaga kebugaran tubuh, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah edukasi. seorang diabetisi harus diberi bekal pengetahuan yang cukup tentang diabetes. selanjutnya adalah pengaturan makanan. ini berarti merancang makanan sedemikian rupa dengan jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan. dalam pengaturan makanan, diabetisi harus bekerjasama dengan ahli gizi.
diabetisi juga harus mulai melakukan olahraga untuk membantu pengendalian glukosa darah dan penurunan berat badan. pilihan olahraga sebaiknya mengikuti prinsip Cripe (Continous, rhytmical, interval, progressive, endurance) yang berarti suatu olahraga yang bersifat berkesinambungan, terusmenerus, berirama, berselangseling gerak cepat dan lambat, meningkat secara bertahap, dan dapat meningkatkan kemampuan
pernapasan dan jantung. berdasarkan Cripe, maka olahraga yang dinilai cocok adalah jalan kaki, berenang, dan bersepeda. Frekuensi latihan jasmani sebaiknya 35 kali per minggu dengan durasi 3060 menit. yang terakhir adalah penggunaan obatobatan penurun glukosa sekaligus kontrol dokter agar glukosa darah selalu terkendali.
Walaupun diabetes
tidak dapat disembuhkan, namun kadar glukosa darah tetap dapat
dikontrol sehingga kualitas hidup diabetisi dapat dipertahankan.