08-Jurnal Penyesuaian

60
1 Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3) Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

description

Jurnal Penyesuaian Akrual

Transcript of 08-Jurnal Penyesuaian

PowerPoint PresentationHAL : *
HAL : *
Jumlah angka pada setiap rekening yang terdapat di Neraca Saldo, terkadang tidak semuanya menunjukkan jumlah yang seharusnya.
Penyesuaian angka-angka tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun jurnal penyesuaian berdasarkan data yang disediakan.
Tahapan berikutnya adalah penyesuaian dengan bantuan daftar yang disebut Neraca Lajur (worksheet).
HAL : *
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi
Jurnal yang dibuat setelah dilakukan penyesuaian neraca saldo setelah penutupan kembali
Jurnal yang dibuat karena adanya ketidaksesuaian antara akun–akun (perkiraan–perkiraan) pada neraca saldo dan keadaan yang sebenarnya
Bersifat opsional, boleh dilakukan boleh tidak
HAL : *
Adanya rekening campuran (Mixed Account) yaitu Rekening yang sebagian merupakan harta dan sebagian lagi merupakan rekening biaya.
Adanya kesalahan yang masih harus dikoreksi
HAL : *
Untuk menyakinkan kewajaran penyajian harta, kewajiban, dan modal.
Menjaga konsistensi dengan buku pedoman akuntansi berkaitan dengan pos-pos transitoris
Menghindari kesalahan atau kerepotan berkaitan dengan pos-pos antisipasi
HAL : *
Jurnal Penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir periode
Dilakukan pada hari pertama pada periode berikutnya.
Contoh
Perusahaan melakukan penutupan buku dan penyusunan laporan keuangan periode 31 Desember 2009 maka jurnal penyesuaian kembali dibuat pada tanggal 1 Januari 2010.
HAL : *
Penyusutan bangunan, mesin-mesin, dll
Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
Persediaan Barang dagangan
Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued Income)
Beban yang masih harus di bayar (Accrued Expense)
Penyusutan aktiva tetap (Depreciation)
HAL : *
Dicatat sebagai harta
Dicatat sebagai beban
Dicatat sebagai utang
Dicatat sebagai pendapatan
Biaya dicatat ketika terjadi
Pendapatan dilaporkan pada saat perolehan
Beban dilaporkan pada saat timbul
Pendapatan dan Beban sangat sesuai untuk ditandingkan dalam menentukan laba
Memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi
Menghasilkan informasi yang lebih lengkap
Digunakan di Indonesia
pendapatan, atau
HAL : *
Prinsip Pendapatan (Revenue Principle)
Prinsip penandingan (Matching Principle)
Rekening (akun) diperbarui di akhir setiap periode akuntansi
HAL : *
Bisnis menyiapkan laporan keuangan untuk periode tertentu untuk evaluasi kinerja
Periode akuntansi = satu tahun
Fiscal year
akhir periode merupakan titik terendah aktivitas bisnis dalam tahun tersebut
Interim periods
HAL : *
Konsep ini menyatakan bahwa informasi akuntansi perlu disajikan secara periodik, sesuai asumsi Periodicity
Interaksi dengan prinsip pengakuan pendapatan dan matching principle
Mengharuskan dilakukan pengukuran pendapatan secara akurat pada setiap periode
HAL : *
Sebesar nilai barang atau jasa yang diberikan kepada pelanggan
Bilamana Pendapatan diakui?
Pada saat kepemindahan kepemilikan transfer of title.
Pengakuan pendapatan dan penerimaan kas tidak harus terjadi pada saat uang sama.
HAL : *
Matching principle adalah pencatatan Beban.
Beban adalah berkurangnya harta dan atau timbulnya kewajiban dalam proses perolehan Pendapatan.
Beban diakui ketika manfaat atas beban tersebut diterima.
HAL : *
HAL : *
Pendapatan/Revenue dilaporkan ketika kas diterima
Beban/Expense dilaporkan ketika kas dibayarkan
Pendapatan dan Beban Tidak senantiasa ditandingkan
HAL : *
Pada Januari 2002, perusahaan asuransi “Prensa” menjual polis asuransi kesehatan 3 tahun kepada klien.
Dalam kontak disebutkan, klien harus membayar $150,000 in advance.
Biaya tahunan sebesar $20,000.
HAL : *
HAL : *
HAL : *
Sebagaian besar transaksi dicatat pada saat kejadian. Namun beberapa transaksi diakui pada akhir periode akuntansi.
Transaksi ini dikenal sebagai transaksi yang bersifat implisit
Adalah peristiwa yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu serta ada bukti pendukung bahwa transaksi tersebut telah terjadi.
Pengakuan dilakukan dengan melakukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi
Contoh: Depresiasi
Setiap pencatatan transaksi didukung oleh dokumen sumber
HAL : *
Setiap jurnal penyesuaian akan mempengaruhi setidaknya satu perkiraan rugi laba (beban atau pendapatan) dan satu perkiraan neraca (harta atau kewajiban).
Dipersiapkan pada akhir periode akuntansi
Penetapan:
Diperlukan untuk mengukur :
Pengambilan sewaktu-waktu dapat dilakukan dengan menggunakan cek.
Pada akhir periode tertentu, bank akan melaporkan kepada perusahaan saldo terakhir.
Biasanya akan terjadi perbedaan saldo antara catatan perusahaan dengan laporan bank.
Perbedaan tersebut, bisa terjadi karena terdapat transaksi yang belum dicatat salah satu pihak tetapi sudah dicatat pihak yang lain.
HAL : *
Transaksi yang telah dicatat oleh bank namun belum dicatat perusahaan;
pembebanan biaya administrasi bank
penagihan piutang oleh bank
Transaksi yang telah dicatat oleh perusahaan, namun belum dicatat bank;
Setoran ke bank yang masih dalam perjalanan.
Cek dalam peredaran
HAL : *
Dibayar iklan untuk 10 kali penerbitan sebesar Rp 90.000 pada tanggal 12 Januari.
Iklan yang telah menjadi beban bulan ini adalah 2 kali. Sehingga, beban iklan untuk bulan ini adalah (2 kali) = 2/10 x Rp 90.000 = Rp 18.000
HAL : *
Dibayar iklan untuk 10 kali penerbitan sebesar Rp 90.000 pada tanggal 12 Januari.
Iklan yang telah menjadi beban bulan ini adalah 2 kali. Sehingga, iklan yang belum adalah 8 kali.
Iklan dibayar di muka (8 kali) = 8/10 x Rp 90.000 = Rp 72.000
HAL : *
Penyesuaian; Perlengkapan yang tersisa pada 31 Januari adalah Rp 45.000.
Sehingga, perlengkapan yang dipakai bulan ini atau Beban Perlengkapan = Rp 293.000 – Rp 45.000 = Rp 248.000.
HAL : *
Plant assets
Adalah aset yang berwujud (tangible) dan berumur panjang yang digunakan dalam operasi bisnis
Penyusutan
Alokasi biaya plant asset untuk membiayai selama masa penggunaan aset
Tanah tidak dikenai penyusutan
Aktiva Tetap seperti Peralatan Kantor, Kendaraan, Gedung, Mesin, dan lain-lain disusutkan sebagai konsekuensi logis bahwa aktiva tetap tersebut telah digunakan untuk aktivitas perusahaan.
Penyusutan aktiva tetap menggunakan akun kontra yaitu seperti akumulasi penyusutan peralatan kantor, akumulasi penyusutan kendaraan dan lain-lain.
Besaran penyusutan bisa diperoleh dari % tertentu, metode tertentu (metode garis lurus, jumlah angka tahun), dan lain-lain.
HAL : *
Peralatan Salon saldonya adalah Rp 2.200.000. sehingga, Penyusutan peralatan salon bulan ini adalah (12% / 12) x Rp 2.200.000 Rp 22.000.
HAL : *
Merupakan jumlah dari seluruh penyusutan yang dicatat dalam plant asset
Holds sum of all depreciation recorded on a plant asset
Nilai buku :
Merupakan lawan / kebalikan dari biaya yang dibayar dimuka
Beban yang masih harus dibayar merupakan sejumlah beban yang menurut waktunya harus diakui (ditanggung) sebagai beban pada periode akuntansi yang bersangkutan.
Namun, karena alasan-alasan tertentu pembayaran beban tersebut belum dilakukan.
Beban tersebut merupakan utang bagi perusahaan.
HAL : *
Contoh:
HAL : *
Terkadang pelanggan memberikan pembayaran terlebih dahulu, padahal jasanya belum diberikan oleh perusahaan.
Contoh: Sewa selama tiga bulan sebesar Rp 360.000 diterima pada tanggal 1 Januari. Pada tanggal 31 Januari, hanya Rp 120.000 yang dapat dibukukan sebagai pendapatan.
HAL : *
Pendapatan tersebut, terkadang langsung diakui sebagai pendapatan (pendekatan akrual/accrual bases).
Penjelasan di atas adalah pendekatan kas (cash bases). Sehingga, Sewa diterima dimuka = Rp 360.000 – Rp 120.000 = Rp 240.000
HAL : *
HAL : *
HAL : *
Persediaan Barang Dagang Rp. 11.250.000 (D)
Pembelian Rp. 15.000.000 (D)
Retur Pembelian Rp. 1.000.000 (K)
Potongan Pembelian Rp. 750.000 (K)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990
Nilai Persediaan barang akhir sebesar Rp. 12.500.000
HAL : *
2. Penyesuaian Metode Harga Pokok Penjualan
HAL : *
Nilai Perlengkapan Toko Pada akhir periode Rp. 750.000
Perlengkapan Kantor yang telah terpakai Rp. 1.300.000
HAL : *
HAL : *
Contoh :
Gedung Rp. 10.000.000 (D)
Inventaris Rp. 6.000.000 (D)
Gedung disusutkan 10 % dari harga Beli
Inventaris disusutkan sebesar Rp. 500.000
HAL : *
Contoh :
Gaji yang terutang sebesar Rp. 20.000
Taksiran Pengahasilan Rp. 175.000
HAL : *
Contoh :
Bunga yang belum diterima sebesar Rp. 20.000
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : *
Contoh :
Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.620.000 (D)
Biaya Sewa Rp. 1.200.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990
Asuransi yang telah dibayar untuk 3 tahun dimulai 1 Januari 1990
Kontrak Sewa selama 2 Tahun dimulai awal Juli 1990
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : *
Contoh :
Bunga diterima dimuka Rp. 1.200.000 (K)
Pendapatan Sewa Rp. 4.800.000 (K)
Data penyesuaian 31 Desember 1990
Bunga yang telah diterima untuk masa 1 tahun dimulai 1 Maret 1990
Sewa yang telah dicatat dimulai awal agustus 1990
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : *
Contoh :
Piutang Rp. 10.000.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990
Kerugian Penghapusan Piutang tahun ini sebesar Rp. 200.000
Cadangan Penghapusan Piutang ditaksir 6 % dari Piutang
HAL : *
Contoh :
Kas Rp. 7.500.000 (D)
Data Penyesuaian 31 Desember 1990
Saldo R/K menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 10.500.000 selisih dengan saldo kas disebabkan Bank telah mendebet biaya administrasi sebesar Rp. 100.000 dan mengkredit jasa giro sebesar Rp. 350.000 kedua post ini belum tercatat oleh perusahaan .
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990
HAL : *
Persediaan Awal Rp. 11.250.000
Persediaan Akhir Rp. 12.500.000
Ikhtisar R/L Rp. 12.500.000
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Persediaan Barang awal Rp. 11.250.000
Pembelian Rp. 15.000.000
Retur Pembelian Rp. 1.000.000
Potongan Pembelian Rp. 750.000
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Perlengkapan Toko Rp. 500.000
Perlengkapan Kantor Rp. 1.300.000
No. Keterangan Debet Kredit
Akum. Peny. Gedung Rp. 1.000.000
2 Biaya Peny. Inventaris Rp. 500.000
Akum. Peny. Inventaris Rp. 500.000
No. Keterangan Debet Kredit
(175.000 - 150.000)
Pendapatan Bunga Rp. 20.000
No. Keterangan Debet Kredit
(1.620.000 x 1/3)
Biaya Sewa Rp. 900.000
Pendapatan Bunga Rp. 1.000.000
(5/12 x 4.800.000)
Cad. Penghapusan Piutang Rp. 200.000
2 Biaya Penghapusan Piutang Rp. 100.000
Cad. penghapusan Piutang Rp. 100.000
((6% x 10.000.000)- 500.000)
No. Keterangan Debet Kredit
Biaya Administrasi Rp. 100.000
Pendapatan Bunga Rp. 350.000