07 Inhibitor Enzim _ Nedhaagroeko
Click here to load reader
-
Upload
ryan-nightwalker -
Category
Documents
-
view
164 -
download
5
Transcript of 07 Inhibitor Enzim _ Nedhaagroeko
09/03/13 INHIBITOR ENZIM | nedhaagroeko
nedhaagroeko.wordpress.com/2012/05/11/inhibitor-enzim/ 1/6
nedhaagroekoJust another WordPress.com site
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai reaksi kimia dalam tubuh dapat dipercepat lajunya dengan enzim. Fungsi
enzim sebagai biokatalisator mampu menurunkan energy aktivasi sehingga dapat
meningkatkan laju reaksi. Akan tetapi tidak selamanya enzim dapat bekerja optimal atau
bahkan tidak dapat bekerja sama sekali. Ada beberapa molekul yang dapat
mempengaruhi kerja enzim, salah satunya adalah inhibitor. Inhibitor merupakan suatu
senyawa yang dapat menurunkan atau menghambat laju rekasiyang dikatalisis enzim.
Berdasarkan reaksi kimianya, ada dua macam inhibitor, yaitu inhibitor irreversible dan
inhibitor reversible. Inhibitor irreversible merupakan inhibitor yang tidak dapat balik.
Artinya, setelah berikatan dengan enzim, inhibitor ini tidak dapat dipisahkan lagi dari
enzim. Dengan adanya inhibitor ini enzim tidak dapat bekerja lagi karena inhibitor ini
bersifat merusak enzim. Sedangkan inhibitor reversible adalah inhibitor yang dapat
balik. Artinya, setelah berikatan dengan enzim, inhibitor ini masih dapat dipisahkan lagi.
Ada 3 macam jenis inhibitor reversible, yaitu inhibitor yang bekerja secara kompetitif,
non kompetitif, dan unkompetitif
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian inhibitor
b. Untuk mengetahui macam-macam inhibitor beserta contohnya
c. Untuk mengetahui kegunaan inhibitor
11 MayThis entry was published on May
11, 2012 at 6:12 am and is filed
under Uncategorized. Bookmark
the permalink. Follow any
comments here with the RSS feed
for this post.
INHIBITOR ENZIM
09/03/13 INHIBITOR ENZIM | nedhaagroeko
nedhaagroeko.wordpress.com/2012/05/11/inhibitor-enzim/ 2/6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Inhibitor
Beberapa jenis molekul dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Aktivitas dari enzim dapat
dipengaruhi oleh beberapa jenis molekul, salah satunya adalah inhibitor. Inhibitor
merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang
dikatalisis oleh enzim.
2.2 Macam-macam Inhibitor
Berdasarkan reaksi kimianya, inhbitor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu inhibitor
irreversibel dan inhbitor reversibel.
Inhibitor irreversibel adalah inhibitor yang reaksi kimianya berjalan satu arah atau tidak
dapat balik, dimana setelah inhibitor mengikat enzim, inhibitor tidak dapat dipisahkan
dari sisi aktif enzim. Keadaan ini menyebabkan enzim tidak dapat mengikat substrat atau
inhibitor merusa k beberapa komponen (gugus fungsi) pada sisi katalitik molekul enzim.
09/03/13 INHIBITOR ENZIM | nedhaagroeko
nedhaagroeko.wordpress.com/2012/05/11/inhibitor-enzim/ 3/6
Inhibitor reversibel adalah inhibitor yang reaksi kimianya berjalan dua arah atau dapat
balik, bekerja dengan mengikat sisi aktif enzim melalui reaksi reversibel dan inhibitor ini
dapat dipisahkan atau dilepaskan kembali dari ikatannya.
Enzim + Inhibitor EI
Inhibitor reversibel terdiri dari tiga jenis, yaitu inhibitor yang bekerja secara kompetitif,
non-kompetitif, dan un-kompetitif
1. Inhibitor Kompetitif
Pada inihibitor kompetitif, inhibitor dan substrat berkompetisi untuk berikatan
dengan enzim. Seringkali inhibitor kompetitif memiliki struktur yang sangat mirip
dengan substrat asli enzim. Sebagai contoh, metotreksat adalah inihibitor kompetitif
untuk enzimdihidrofolat reduktase. Kemiripan antara struktur asam folat dengan obat
ini ditunjukkan oleh gambar di samping bawah. Perhatikan bahwa pengikatan inhibitor
tidaklah perlu terjadi pada tapak pengikatan substrat apabila pengikatan inihibitor
mengubah konformasi enzim, sehingga menghalangi pengikatan substrat. Pada inhibitor
kompetitif, kelajuan maksimal reaksi tidak berubah, namun memerlukan konsentrasi
substrat yang lebih tinggi untuk mencapai kelajuan maksimal tersebut, sehingga
meningkatkan K
b. Inhibitor tak Kompetitif
Pada inhibitor tak kompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim
bebas, namun hanya dapat dengan komples ES. Kompleks EIS yang terbentuk
kemudian menjadi tidak aktif. Jenis inhibitor ini sangat jarang, namun dapat terjadi pada
enzim-enzim multimerik.
c. Inhibitor non Kompetitif
Inhibitor non-kompetitif dapat mengikat enzim pada saat yang sama substrat
berikatan dengan enzim. Baik kompleks EI dan EIS tidak aktif. Karena inhibitor tidak
dapat dilawan dengan peningkatan konsentrasi substrat, V reaksi berubah. Namun,
m
max
09/03/13 INHIBITOR ENZIM | nedhaagroeko
nedhaagroeko.wordpress.com/2012/05/11/inhibitor-enzim/ 4/6
karena substrat masih dapat mengikat enzim, K tetaplah sama.
Persamaan dari ketiga macam inhibitor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
2.3 Feed back inhibition (Inhibitor Campuran)
Inhibitor jenis ini mirip dengan inhibitor non-kompetitif, kecuali kompleks EIS
memiliki aktivitas enzimatik residual.Pada banyak organisme, inhibitor dapat merupakan
bagian dari mekanisme umpan balik. Jika enzim memproduksi terlalu banyak produk,
produk tersebut dapat berperan sebagai inhibitor bagi enzim tersebut. Hal ini akan
menyebabkan produksi produk melambat atau berhenti. Bentuk umpan balik ini adalah
umpan balik negatif. Enzim memiliki bentuk regulasi seperti ini sering kali multimerik
dan mempunyai tapak ikat alosterik. Kurva substrat/kelajuan enzim ini tidak berbentuk
hiperbola melainkanberbentuk S.Koenzim asam folat dan obat anti kanker metotreksat
memiliki struktur yang sangat mirip. Oleh sebab itu, metotreksat adalah inhibitor
kompetitif bagi enzim yang menggunukan folat.Inhibitor ireversibel bereaksi dengan
enzim dan membentuk aduk dengan protein. Inaktivasi ini bersifat ireversible. Inhibitor
seperti ini contohnya efloritina, obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang
disebabkan oleh protozoa African trypanosomiasis. Penisilindan Aspirin juga bekerja
dengan cara yang sama. Senyawa obat ini terikat pada tapak aktif, dan enzim kemudian
mengubah inhibitor menjadi bentuk aktif yang bereaksi secara ireversibel dengan satu
atau lebih residu asam amino
2.4 Kegunaan Inhibitor
Oleh karena inhibitor menghambat fungsi enzim, inhibitor sering digunakan
sebagai obat. Contohnya adalah inhibitor yang digunakan sebagai obat aspirin. Aspirin
menginhibisi enzim COX-1dan COX-2 yang memproduksi pembawa pesan
peradanganprostaglandin, sehingga ia dapat menekan peradangan dan rasa sakit.
Namun, banyak pula inhibitor enzim lainnya yang beracun. Sebagai
contohnya, sianida yang merupakan inhibitor enzim ireversibel, akan bergabung dengan
tembaga dan besi pada tapak aktif enzim sitokrom c-oksidase dan memblok pernafasan
sel
http://ipulsv.blogspot.com/2010/10/struktur-dan-fungsi-enzim.html
m
09/03/13 INHIBITOR ENZIM | nedhaagroeko
nedhaagroeko.wordpress.com/2012/05/11/inhibitor-enzim/ 5/6
2.5 Contoh-contoh Reaksi Inhibitor
Salah satu contoh dari reaksi kimia inhibitor irreversibel adalah reaksi diisopropyl
fluorophosphates dengan serine proteases, chymotrypsin and iodoacetate yang bereaksi
dengan essential sulfhydryl yang merupakan salah satu bagian dari kelompok enzim
triose phosphate dehydrogenase
E-SH+ICH COOH E-SCH COOH+HI
Sedangkan contoh dari inhibitor reversible terdapat dalam reaksi succinic acid dan FAD
BAB III
KESIMPULAN
Inhibitor merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat laju reaksi suatu enzim.
Inhibitor bekerja dengan cara berikatan dengan enzim sehingga membuat enzim
menjadi rusak atau tidak cocok dengan substratnya.
Berdasarkan reaksi kimianya, ada dua macam inhibitor, yaitu inhibitor irreversible dan
inhibitor reversible. Ada 3 macam jenis inhibitor reversible, yaitu inhibitor yang bekerja
secara kompetitif, non kompetitif, dan unkompetitif
2 2
09/03/13 INHIBITOR ENZIM | nedhaagroeko
nedhaagroeko.wordpress.com/2012/05/11/inhibitor-enzim/ 6/6
Share this:
Like this:
Be the first to like this.
Like★★
Twitter Facebook 1
Blog at WordPress.com. Theme: AutoFocus by Allan Cole.