07 BL Perkreditan Dan Pembiayaan

27
Business Law Perkreditan dan pembiayaan M-7 1 Tony Soebijono

description

slide

Transcript of 07 BL Perkreditan Dan Pembiayaan

  • Business LawPerkreditan dan pembiayaanM-7*Tony Soebijono

    Tony Soebijono

  • Kredit atau Setan kredit ?

  • DefinisiKredit Dalam bahasa Latin kredit disebut credere yang artinya: percaya.

    Maksudnya pemberi kredit percaya kepada penerima kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian.

  • Menurut pasal 1 ayat 11 UU No. 10/ 1998 tentang perubahan UU No.7/1992 tentang perbankan;

    Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu setelah pemberian bunga.

  • Bank dan perkreditanDalam mekanisme kerja bank berkaitan dengan perannya sebagai lembaga perantara keuangan, penyaluran dana kepada masyarakat merupakan aktivitas yang dilakukan setelah penghimpunan dana dari masyarakat.

    Penyaluran dana yang dilakukan adalah dalam bentuk kredit (pinjaman kepada debitur). Melalui penyaluran kredit bank memperoleh bunga sebagai pendapatan bagi bank.

  • PerkreditanSuatu penyediaan dana / uang Didasari atas perjanjian pinjam-meminjam antara pihak kreditur (yang meminjami) dengan pihak debitur (peminjam)Debitur wajib untuk melunasi Berdasarkan bunga yang telah disepakati

  • Bunga KreditBunga Tetap (Fixed Interest) Jika tingkat suku bunga pasar (market interest rate) berubah, bank akan tetap konsisten pada suku bunga yang telah ditetapkan. Sistem bunga tetap ditetapkan antara 1-5 tahun.Bunga Mengambang (Floating Interest) Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka bunga kredit anda juga akan ikut naik, demikian pula sebaliknya. Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi.Bunga Flat (Flat Interest) Pada sistem bunga flat, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit besarnya sama setiap bulan. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka pendek. contoh, kredit mobil, kredit motor dan kredit tanpa agunan.

  • Bunga Efektif (Effective Interest) Pada sistem ini, perhitungan beban bunga dihitung setiap akhir periode pembayaran angsuran berdasarkan saldo pokok. Beban bunga akan semakin menurun setiap bulan karena pokok utang juga berkurang seiring dengan cicilan.

    Bunga Anuitas (Anuity Interest) Bunga anuitas boleh disetarakan dengan bunga efektif. Bedanya, ada rumus anuitas yang bisa menetapkan besarnya cicilan sama secara terus-menerus sepanjang waktu kredit. jika tingkat bunga berubah, angsuran akan menyesuaikan.

  • Tujuan pemberian KreditMencari KeuntunganMembantu usaha nasabahMembantu pemerintah

  • Fungsi kreditMeningkatkan daya guna uangMeningkatkan peredaran lalulintas uangMeningkatkan peredaran barangSebagai alat stabilitas ekonomiMeningkatkan gairah usaha

  • Jenis kreditDari segi kegunaanKredit investasiKredit modal kerja

    Dari segi tujuan kreditKredit produktifKredit konsumtif

    Dari segi jangka waktu Jangka pendek, menengah, panjang

    Dari segi jaminan Dengan jaminan dan tanpa jaminan

  • Jaminan kreditJaminan benda berwujudJaminan benda tidak berwujud surat berhargaJaminan orang

  • Prinsip-prinsip perkreditanKepercayaanKehati-hatian5C (Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral)7P (Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection)

  • UMKM: Usaha Mikro, Kecil dan MenengahBERDAYA ?KURANG BERDAYA ? TIDAK BERDAYA ?PEMBER-DAYAANPEMBER-DAYAANKEMITRAAN USAHA

  • Bank Perkreditan RakyatBank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu (Undang Undang RI no.7 tahun 1992 tentang perbankan)Memberikan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan PemerintahMenempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lainModal minimum sebesar Rp 50 juta (sesuai Pakto 27 tahun 1988

  • BPR dilarang :Menerima simpanan dalam bentuk GiroIkut serta dalam lalu lintas pembayaranMelakukan kegiatan usaha valuta asingMelakukan penyertaan modalMelakukan usaha perasuransianMelakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana disebut di atas

  • Bentuk Badan Hukum BPRPerseroan TerbatasPerusahaan DaerahKoperasiBentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

  • Perizinan BPRDiberikan oleh Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank IndonesiaPersyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin :Susunan organisasiPermodalanKepemilikanKeahlian manajemen dibidang perbankanKelayakan rencana kerjaBerkedudukan di Kecamatan (diluar ibukota negara, propinsi, kabupaten dan kota madya

  • Permasalahan BPRPermasalah internalStrktur permodalan lemahBatasan badan hukumKualitas sumber daya manusiaKendali manajemenPembatasan wilayah operasiPermasalan eksternalPertumbuhan ekonomi pedesaan relatif lambatTingkat pendidikan masyarakat / nasabah rendahTingkat pendapatan masyarakat rendahMonesitas ekonomi yang belum berkembang karena kegiatan ekonomi masyarakat berskala kecil

  • Bank Syariah

    Lembaga perbankan yang menggunakan sistem dan operasional berdasarkan prinsip hukum atau syariah Islam yang secara utuh dan total menghidari riba seperti diatur dalam Alquran dan HadistSesuai Undang Undang no.7 tahun 1992 tentang perbankan yang secara tegas mengatur ketentuan mengenai bank berdasarkan prinsip syariahPrinsip bagi hasil harus secara tegas dinyatakan dalam anggaran dasar dan rencana kerja (PP No.70 dan 71 tahun 1992)Adanya Dewan Pengawas Syariah yang keanggotaannya harus mendapat rekomendasi dari Majlis Ulama Indonesia (PP no.72-1992)

  • Prinsip prinsip IslamMelarang kegiatan riba39 Quran, Al Baqarah (2) : 275-279Quran, Ali Imran (3) : 130Quran, Ar Rum (30) : 39Menghalalkan transaksi jual beliQuran, Al Baqarah (2) : 275Quran, An Nisa (4) : 29Berbuat adil tanpa pandang buluQuran, An Nisa (4) : 145Quran, Huud (11) : 84-87Bekerja sama dan tolong menolongBekerja keras tanpa merusak

  • RibaPembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan, atau penukaran suatu barang dengan barang sejenis tetapi lebih banyak jumlahnya karena yang menukarkan mensyaratkan demikianRiba tetap haram walaupun tidak berlipat gandaRiba juga tidak diterima / diragukan oleh umat :Yahudi :Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu baik uang maupun makanan atau apapun yang dapat dibungakan (Kitab Ulangan 23:19)Kristen :Dan jika kamu meminjamkan sesuatu kepada orang karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu?; orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa supaya mereka menerima kembali sama banyak; tetapi kasihanilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan maka upahmu akan besar dan akan menjadi anak anak Tuhan Yang Maha Tinggi (Lukas 6 : 34-35)

  • Ciri-ciri Bank Syariah

    Bagi hasil keuntungan disepakati pada waktu akad perjanjian, diujudkan dalam bentuk prosentase yang besarnya tidak kaku / bebas melakukan tawar menawar dalam batas wajarPenggunaan prosentase tetap dalam pembayaran dihindarkan karena prosentase bersifat melekat pada sisa hutang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhirDalam kontrak pembiayaan tidak menetapkan perhitungan berdasarkan nominal pembiayaan yang ditetapkan dimuka (fixed return) karena untung rugi suatu proyek baru diketahui setelah proyek selesaiAda Dewan Pengawas Syariah yang mengawasi operasional bank dari sudut syariah

  • Keistimewaan Bank SyariahKesamaan ikatan emosional yang kuat antara bank dan nasabah dalam menghadapi risiko usaha secara jujur dan adil dengan diterapkannya prinsip bagi hasil sebagai pengganti bungaKonsep bank syariah berorientasi pada kebersamaan dalam hal :Meratakan pendapatan melalui sistem bagi hasil antara bank dan nasabahMembina ekonomi lemah melalui bantuan hibah yang diarahkan secara positifMendorong investasi melalui profit and loss sharing.

  • Perbedaan Sistem Bagi Hasil dengan BungaBagi Hasil :Penentuan risiko berpedoman pada kemungkinan untung rugiBesarnya ratio bagi hasil disasarkan pada keuntungan yang diperolehPembagian bagi hasil meningkatkan sesuai kenaikan keuntunganKerugian ditanggung bersama oleh kedua pihak terkaitBunga :Penentuan dibuat atas dasar proyeksi selalu untungBesarnya bunga tergantung pada besarnya modal yang dipinjamBesarnya bunga tidak terkait dengan tingkat keuntunganBunga tetap harus dibayar meskipun usaha dalam keadaan rugi

  • Keunggulan Bank SyariahTidak mudah dipengaruhi gejolak moneterBank Bagi Hasil mudah responsif terhadap kebijaksanaan pemerintahKekuatan manajemen sebagai daya tarik Bank Bagi Hasil karena didukung oleh :Dewan Syariah Nasional Dewan Pengawas Syariah

  • Case studythx