07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab...

31
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Jaringan adalah mekanisme yang memungkinkan komputer-komputer yang tersebar dan pemakainya untuk bekomunikasi dan berbagi sumber daya (Andrew S. Tanenbaum, 2003). Berdasarkan media yang digunakan, maka terdapat dua macam jaringan yaitu jaringan dengan kabel dan jaringan nirkabel. Secara umum, jaringan dibagi menjadi 3 jenis : 1. Local Area Network (LAN), merupakan tipe jaringan dengan sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. 2. Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar (misalnya antar wilayah dalam satu propinsi) dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. 3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. 2.2 Topologi Jaringan Topologi merupakan sebuah struktur dari sebuah jaringan. Topologi secara garis besar dibagi menjadi dua :

Transcript of 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab...

Page 1: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jaringan

Jaringan adalah mekanisme yang memungkinkan komputer-komputer yang

tersebar dan pemakainya untuk bekomunikasi dan berbagi sumber daya (Andrew S.

Tanenbaum, 2003).

Berdasarkan media yang digunakan, maka terdapat dua macam jaringan yaitu

jaringan dengan kabel dan jaringan nirkabel.

Secara umum, jaringan dibagi menjadi 3 jenis :

1. Local Area Network (LAN), merupakan tipe jaringan dengan sejumlah

komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang

tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung.

2. Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar (misalnya antar wilayah dalam satu propinsi) dan

biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.

3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.

2.2 Topologi Jaringan

Topologi merupakan sebuah struktur dari sebuah jaringan. Topologi secara garis

besar dibagi menjadi dua :

Page 2: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

7

1. Topologi Fisik - menggambarkan kondisi yang sebenarnya jaringan secara

langsung.

2. Topologi Logika - menggambarkan kondisi bagaimana cara media jaringan dapat

diakses oleh komputer.

2.2.1 Topologi Fisik

a. Bus

Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk

menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan.

Gambar 2.1 Topologi Bus

b. Ring

Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya di mana

node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node-node yang

terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah cincin.

Gambar 2.2 Topologi Ring

Page 3: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

8

c. Star

Topologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node pusat

ini biasanya berupa hub atau switch.

Gambar 2.3 Topologi Star

d. Extended Star

Topologi ini menghubungkan topologi star yang satu dengan yang lainnya.

Gambar 2.4 Topologi Extended Star

e. Mesh

Topologi mesh ini memungkinkan node yang satu terhubung dengan satu

atau lebih node lain dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu.

Gambar 2.5 Topologi Mesh

Page 4: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

9

2.2.2 Topologi Logika

a. Broadcast

Topologi ini memungkinkan setiap host yang mengirimkan paket akan

mengirimkan paket ke semua host pada media komunikasi jaringan. Tidak ada

aturan rumit siapa yang menggunakan jaringan berikutnya, peraturannya

sederhana, “yang pertama datang, yang pertama dilayani” dan ini adalah

bagaimana ethernet bekerja.

b. Token-passing

Topologi ini mengendalikan akses jaringan dengan melewatkan sebuah token

elektronik yang secara berurutan akan melalui masing-masing anggota dari

jaringan tersebut. Ketika sebuah komputer mendapatkan token tersebut, berarti

komputer tersebut diperbolehkan mengirimkan data yang ada pada jaringan. Jika

komputer tersebut tidak memiliki data yang akan dikirim, maka token akan

dilewatkan ke komputer berikutnya. Proses ini akan berulang-ulang terus.

2.3 Protokol

Protokol merupakan sebuah standarisasi sebagai cara komunikasi yang disepakati

oleh vendor perangkat keras dan perangkat lunak dalam proses komunikasi perangkat

antar jaringan (Drew Heywood, 2001).

Page 5: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

10

OSI 7 Layer Protocol TCP/IP No Lapisan

TCP/IP 4 Layer Nama Protocol Kegunaan

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas

DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan nomer IP FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTTP (HyperText Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTML dan Web

MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)

Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks

NNTP (Networ News Transfer Protocol)

Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup

POP (Post Office Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari Server

7 Aplikasi

SMB (Server Message Block)

Protokol untuk transfer berbagai Server file DOS dan Windows

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran mail

SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk manejemen jaringan

Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

6 Presentasi

TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file NETBIOS (Network Basic Input Output System) BIOS jaringan standar

RPC (Remote Procedure Call) Prosedur pemanggilan jarak jauh 5 Sessi

Aplikasi

SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX TCP (Transmission Control Protocol)

Protokol pertukaran data beroriantasi (connection oriented) 4 Transport Transport

UDP (User Datagram Protocol)

Protokol pertukaran data non-oriantasi (connectionless)

IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing RIP (Routing Information Protocol) Protokol untuk memilih routing

ARP (Address Resolution Protocol)

Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP

3 Network Internet

RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware

LLC PPP (Point to Point Protocol)

Protokol untuk point ke point

2 DataLink

MAC

Network Interface SLIP (Serial

Line Internet Protocol)

Protokol dengan menggunakan sambungan serial

1 Fisik Ethernet, FDDI, ISDN, ATM Tabel 2.1 Tabel Hubungan Antara OSI 7 Layer, TCP/IPLayer dan Protocol TCP/IP

Page 6: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

11

2.15 Perangkat Jaringan

Perangkat yang terhubung langsung ke jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam

dua bagian. Yang pertama adalah perangkat end–user (host). Contoh perangkat end–user

antara lain: komputer, printer, scanner dan perangkat lainnya yang menghasilkan

layanan (service) secara langsung kepada user. Klasifikasi kedua adalah perangkat

jaringan. Perangkat jaringan termasuk semua peralatan yang terhubung ke perangkat

end-user sehingga membuat perangkat–perangkat end–user tersebut bisa berkomunikasi

(Cisco Certified Network Associate, 2000, semester 1).

Berikut ini adalah penjabaran tentang peralatan jaringan:

1. Network Interface Card (NIC)

NIC merupakan suatu papan sirkuit yang dirancang untuk dipakai di dalam slot

ekspansi suatu PC. NIC biasa disebut juga network adapter. Baik PC ataupun

Laptop, harus menggunakan perangkat ini untuk bisa terhubung ke jaringan. Setiap

NIC memiliki nama atau kode yang unik, yang biasa disebut Media Access

Control (MAC). Panjang sebuah MAC adalah 48 bit, yang terbagi atas 2 field,

yaitu kode vendor dan kode produk, masing – masing 24 bit. Alamat inilah yang

digunakan untuk mengontrol komunikasi data pada host di dalam jaringan.

Gambar 2.6 Network Interface Card

Page 7: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

12

2. Repeater

Repeater merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk membangkitkan

ulang sinyal. Repeater membangkitkan ulang sinyal analog maupun sinyal digital

yang mengalami distorsi atau gangguan sehingga menghindari kesalahan transmisi.

Perangkat ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan yang jaraknya

cukup jauh, sehingga sinyal yang ditransmisikan lebih efektif. Perangkat ini tidak

melaksanakan routing seperti halnya bridge atau router.

Gambar 2.7 Repeater

3. Hub

Prinsip kerja hub adalah mengkonsentrasikan sambungan. Dengan kata lain,

mengambil sejumlah host kemudian membuat host–host tersebut terlihat seperti

satu unit dalam jaringan. Proses ini dilakukan secara pasif, tanpa efek-efek lain

pada transmisi data. Sedangkan hub aktif tidak hanya mengkonsentrasikan host,

tetapi juga membangkitkan ulang sinyal. Semua transmisi yang masuk ke hub akan

dikirimkan kembali ke semua peralatan yang terhubung ke portnya untuk diproses

lagi oleh masing-masing peralatan tersebut. Kecepatan transfer dalam hub dibagi

Page 8: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

13

antara peralatan yang tersambung sehingga makin banyak port yang terisi maka

kecepatan hub akan semakin lambat.

Gambar 2.8 Hub

4. Bridge

Bridge mengkonversi format data transmisi jaringan. Bridge juga memiliki

kemampuan untuk melakukan pengaturan transmisi data. Seperti namanya, bridge

menyediakan hubungan antar LAN. Bahkan bridge juga melakukan pengecekan

data untuk menentukan apakah data itu harus melalui bridge atau tidak. Dengan

fungsi ini, jaringan akan lebih efisien. Bridges juga dapat di gunakan untuk

menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun

topologi yang berbeda pula.

Gambar 2.9 Bridge

Page 9: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

14

5. Switch

Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Pada switch, paket diteruskan

berdasarkan MAC address yang disimpan dalam tabel MAC Address yang dimiliki

switch. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :

- cut-through

- store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah

paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan

ke segmen tujuan.

Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh

isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk

memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk

mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu

jaringan.

Gambar 2.10 Switch

Page 10: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

15

6. Router

Router berfungsi untuk menghubungkan segmen network yang satu dengan

yang lain dan memilih jalur yang terbaik untuk mengirimkan paket data yang

datang dari satu port menuju port yang dituju paket data tersebut. Router

mengirimkan paket data berdasarkan IP Address.

Gambar 2.11 Router

2.15 Teknologi Client – Server

Teknologi Client – Server menggambarkan hubungan di antara dua program

komputer atau lebih, di mana Client akan meminta request sedangkan Server akan

membalas request tersebut. Proses ini berlangsung secara terus menerus. Meskipun

konsep Client – Server ini bisa di terapkan pada standalone komputer (komputer yang

berdiri sendiri atau komputer tunggal), tetapi yang paling penting adalah

menanamkannya ke dalam konsep jaringan. Dalam jaringan, teknologi Client – Server

menyediakan cara yang mudah dan efektif dalam menghubungkan aplikasi – aplikasi

ataupun program – program yang berada dalam wilayah yang berbeda.

Page 11: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

16

Teknologi Client – Server pada biasanya memiliki satu Server yang kadang –

kadang disebut dengan “daemon”, yang berfungsi untuk bekerja di belakang layar dan

menunggu request dari Client.

Contohnya adalah Web Browser seperti Mozilla Firefox akan berperan sebagai

aplikasi Client yang akan me-request layanan (service), sedangkan Web Server yang

kadang disebut dengan HTTP (Hyper Text Transport Protocol) adalah sebuah komputer

yang berada di suatu tampat yang jauh dari komputer Client, merupakan Server yang

akan merespon dan menjawab request yang diminta oleh Client.

Gambar 2.12 Alur Kerja Client – Server

2.15 Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan standar POSIX yang

dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronic Engineers). Pertama kali

dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds, seorang mahasiswa di Helsinki University

Page 12: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

17

tahun 1991. Sistem operasi Linux sangant mirip dengan UNIX pada umumnya karena

awalnya, pengembangan source code Linux sendiri berasal dari penggunaan source code

Unix sebagai referensi pengembangan source code Linux.Dalam penbuatan Linux, Linus

menggunakan progam-program dan tool-tool dari Free Software Foundation yang

berlisensi GPL (GNU Public License). Sedangkan Linux sendiri menyatakan bahwa

mereka adalah GNU yang mempunyai kepanjangan GNU is Not Unix. Sekarang ini,

Linux telah dikembangakan dengan bantuan programmer di seluruh dunia, dengan latar

belakang yang berbeda-beda.

Kernel adalah suatu inti dari sebuah Sistem Operasi. Contoh dari tugas kernel

adalah, bertugas memerintahkan head Hard Disk agar bergerak ke posisi tertentu dan

menuliskan datanya di sana. Kernel juga bertugas menangani agar data di suatu area

memory tidak tertimpa oleh data lain sehingga mengacaukan semuanya. Intinya adalah

tugas kernel hampir tidak terlihat oleh user, tetapi kernel tersebut memegang peranan

yang utama dalam sebuah sistem operasi.

Windows Explorer yang terdapat pada sistem operasi Microsoft Windows yang

berguna untuk menampilkan file-file yang terdapat pada Hard Disk bukanlah sebuah

kernel. Windows Explorer yang selalu tersedia ketika sistem operasi Microsoft Windows

terinstall hanyalah aplikasi pendukung kernel. Prosesnya adalah ketika Windows

Explorer meminta data yang ingin ditampilkan kepada kernel, kernel akan

memerintahkan head Hard Disk untuk bergerak dan membaca data yang di perlukan,

kemudian mengirimkannya kembali kepada Windows Explorer dan terakhir Windows

Explorer akan menampilkan data tersebut dalam format yang mudah untuk dilihat dan

dimengerti oleh user (user interface).

Page 13: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

18

Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti manajemen proses,

manajemen memori, driver perangkat keras, driver filesistem, dan manajemen jaringan.

Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori.

Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian

kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses dan

penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi driver perangkat keras untuk setiap

jenis perangkat keras yang didukung.

Distribusi sistem operasi Linux ini dilakukan dengan bantuan distribusi-distribusi

Linux atau yang biasa kita sebut distro. Distro Linux menggunakan kernel yang tunggal

dan dengan aturan tertentu yang digabungkan dengan berbagai program dan library yang

ada. Contoh-contoh dari berbagai distro Linux adalah Redhat, Debian, Fedora, Suse dan

lainnya. Jadi walaupun semua distro ini menggunakan kernel yang sama, tetapi akan

memiliki program pendukung yang berbeda sehingga user akan melihat cara instalasi

program, tampilan user interface, serta cara penggunaan yang berbeda ketika

menggunakan distro yang berbeda. Walaupun Linux itu terpisah dengan berbagai distro

yang ada, namun pengendalian kernel Linux masih tetap ditanganin oleh Linus dan

timnya.

Gambar 2.13 Logo Linux

Page 14: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

19

2.15 Linux Terminal Service Project

Linux Terminal Service Project atau yang lebih sering disebut dengan LTSP

adalah suatu perangkat lunak yang mengeksplorasi kemampuan Linux untuk aplikasi

diskless Xterminal. XTerminal merupakan salah satu model thin Client yang dapat

dibangun dengan platform Linux. Teknologi ini dapat menghemat sumber daya

perangkat keras khususnya Hard Disk tanpa perlu mengurangi kinerja sistem.

Salah satu penerapan dari sistem komputasi Client tanpa media penyimpanan tetap

(Hard Disk) adalah Linux Terminal Service Project. Proyek yang memiliki website di

http://www.ltsp.org ini dimulai oleh James A. McQuillan dan dikembangkan oleh para

programmer di seluruh dunia. LTSP menyediakan suatu cara untuk memanfaatkan

komputer-komputer tua yang tidak terpakai oleh perkembangan komputasi saat ini

menjadi terminal yang dapat menjalankan aplikasi berbasis teks ataupun grafikal dengan

Server yang berbasiskan sistem operasi Linux

Dalam suatu jaringan, umumnya jumlah Server lebih sedikit dibandingkan dengan

jumlah Client. Sistem XTerminal sendiri bisa dipasang dengan satu Server dan beberapa

Client, sehingga penggunaannya memberikan berbagai keuntungan seperti:

- Spesifikasi komputer untuk Client sangat minimal.

- Upgrading hardware dan program menjadi lebih mudah karena hanya terjadi di sebuah

komputer Server.

Akhirnya dari keseluruhan point diatas diperoleh penghematan biaya serta waktu

yang digunakan untuk instalasi dan perawatan sistem.

Page 15: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

20

2.15.1 Cara Kerja

Mekanisme ini merupakan mekanisme Client Server. Client di boot menggunakan

disket atau bootrom yang sudah terpasang kernel Linux. Setelah kernel diload dalam

memory, ia mulai bekerja mencari Server yang memiliki DHCP. Server yang

menangkap permintaan DHCP dari Client memeriksa terlebih dahulu apakah Client

tersebut sudah terdaftar sebagai komputer yang boleh masuk. Kalau ya, Server

memberikan alamt IP beserta parameter tambahan lainnya kepada Client, dan

selanjutnya menjalankan Xwindow dimana prosesnya terjadi di Server namun hasilnya

tampak di Client.

Dilihat dari cara kerjanya, sistem ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki 2

komputer atau lebih. Dengan kata lain sangat banyak institusi yang bisa memanfaatkan

teknologi XTerminal seperti warnet, perkantoran, penyewaan komputer atau bagi

mereka yang hanya sekedar mencoba untuk menggunakan Linux sebagai sistem operasi

sehari-hari.

Gambar 2.14 Alur Kerja LTSP secara umum

Page 16: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

21

2.15 MultiUser Linux

Linux mendukung multiuser, yaitu pada saat yang bersamaan, Linux dapat

digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem.

Sebagai suatu sistem Terminal Server, kemampuan sistem LTSP untuk menangani

jumlah Client dapat dituliskan sebagai berikut :

• Jumlah Server pada LTSP

Server LTSP tidak harus tunggal dan berfungsi sebagai DHCP Server, NFS Server

ataupun Server query dari X Server. Di dalam dunia nyata sebisa mungkin Server-

Server dipisah sesuai dengan fungsinya agar tidak menimbulkan kondisi single

(bentrok).

• Jumlah Client pada LTSP

Client LTSP yang memungkinkan untuk terhubung atau login ke dalam Server

LTSP tidak dibatasi, tergantung dari dukungan spesifikasi komputer Servernya.

Dalam percobaan, 20 Client bisa menjalankan Mozilla dan Microsoft Office secara

bersamaan dengan spesifikasi komputer Server adalah Prosessor Intel Pentium IV

2.6 GHz HyperThreading FSB 800 dan memory 1 GB RAM.

2.15 Windows Terminal Services

Windows Terminal Services adalah sebuah teknologi yang dikenal dengan nama

Thin Client. Konsep Terminal Services adalah mengacu pada intepretasi dalam Remote

Control dan Remote Client.

Page 17: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

22

Remote Control hanya memungkinkan satu komputer Client untuk terhubung ke

Server. Client akan mendapatkan tampilan persis dari Server dan apa yang dilakukan

oleh Client akan terlihat dari Server. Jadi apabila komputer Client menggerakkan

mousenya di layarnya, maka mouse di komputer Server juga akan bergerak

Remote Client memungkinkan lebih dari satu komputer Client untuk terkoneksi ke

Server. Caranya adalah dengan memberikan tampilan yang biasanya dinamakan dengan

session. Jadi ketika komputer Client menggerakkan mousenya di layarnya, maka mouse

di komputer Server tidak ikut bergerak. Setiap user yang melakukan koneksi akan

mendapatkan tampilan masing – masing yang saling tidak mengganggu.

Terminal Services adalah Remote Client, Terminal Services terbagi menjadi 2

mode, yaitu :

• Administration Mode

Adalah Mode gratis dari Terminal Services yang mendukung koneksi

sebanyak maksimum 2 administrator yang login secara bersamaan

• Application Mode

Adalah mode dari Terminal Services yang bisa mendukung lebih dari 2

administrator yang bisa login bersamaan, tergantung dari lisensi yang

dibeli.

Dari sisi program yang digunakan untuk Administration Mode dan Application

Mode, diperlukan 2 komponen, yaitu komponen di sisi Client dan komponen di sisi

Server. Pada sisi Client, dibutuhkan program Client khusus untuk digunakan melakukan

koneksi ke Server seperti Remote Desktop Connection dan Terminal Services Client.

Sedangkan pada sisi Server, layanan (service) Remote Desktop Server atau Terminal

Server harus diaktifkan.

Page 18: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

23

Gambar 2.15 Remote Client

2.15 BOOTROM

LTSP memerlukan kemampuan pada komputer Client untuk melakukan proses

booting dari jaringan. Proses booting pada komputer Client dapat dilakukan dengan 2

metode, pertama melalui PXE (Preboot Execution Environment) yang terdapat dalam

ethernet ataupun dengan menggunakan program melalui etherboot.

Gambar 2.16 BOOTROM

Page 19: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

24

2.15.1 Etherboot

Etherboot adalah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat image

ROM (Read Only Memory) yang mampu untuk mengambil kode dari jaringan eternet

untuk dieksekusi di komputer dengan arsitektur x86. Ehterboot sendiri bisa diartikan

sebagai kode untuk dimasukkan ke dalam ROM yang dimiliki oleh kartu jaringan.

Etherboot bisa dimasukkan dalam Floppy dan Hard Disk, sehingga dapat

memungkinkan proses booting dari ethernet yang tidak didukung dengan BOOTROM.

2.15.2 Preboot Execution Environment (PXE)

Preboot Execution Environment atau yang lebih sering disebut dengan PXE

adalah sebuah lingkungan ataupun metode yang memungkinkan sebuah workstation

melakukan proses booting dari sebuah Server dari sebuah jaringan untuk mem-booting

sistem operasi.

PXE ini sendiri diperkenalkan oleh Intel sebagai bagian dari WfM (Wired for

Management. Pada teknologi PXE ini menggabungkan beberapa protocol standar

jaringan antara lain IP, UDP, DHCP, TFTP dan konsep seperti GUID/UUID dan

Universal Network Device Interface yang mengandung firmware dari PXE Client itu

sendiri (Komputer yang akan melakukan booting melalui PXE itu sendiri).

PXE didesain untuk me-load sebuah image yang kecil (32kb atau kurang) yang

disebut dengan Network Bootstrap Program (NBP). NBP ini berguna untuk me-load

image sistem operasi kemudiannya. PXE ini biasanya sudah terintegrasi dengan NIC

untuk NIC yang mendukung Nerwork Booting.

Page 20: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

25

Gambar 2.17 Alur Kerja PXE

Page 21: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

26

2.15 Port Mapper

Port adalah kanal komunikasi diantara klien dan Server. Port-port komunikasi ini

dibedakan berdasarkan nomor yang dimilikinya dengan fungsi masing-masing. Protokol

port mapper memberikan hak pada klien untuk mencari nomor port untuk semua

program remote yang disediakan oleh Server.

Port Mapper terletak pada nomor port 111 pada setiap mesin (Client maupun

Server) dan merupakan satu-satunya layanan jaringan yang mempunyai port yang

khusus dan tetap. Sedangkan untuk jenis layanan jaringan lainnya, nomor portnya dapat

statis atau berubah – ubah asalkan kesemuanya terdaftar pada port mapper.

Pemetaan port program yang disimpan pada suatu port mapper di Server disebut

dengan portmap. Port mapper ini akan dijalankan secara otomatis tiap kali mesin Server

dijalankan. Lalu baik program Server maupun klien akan memanggil prosedur port

mapper. Kemudian sebagai bagian dari proses inisialisasi, program Server akan

memanggil port mapper pada host untuk membuat entri pada portmap. Setelah itu,

program Server akan meng-update entri pada portmap, sedangkan program klien akan

memanggil query dari entri portmap ini. Untuk mencari nomor port yang diinginkan,

program klien kemudian menggirimkan RPC (Remote Procedure Call) request message

ke port mapper pada Server. Apabila proses ini berhasil (Server mendukung remote

program yang diminta), port mapper Server akan mengirimkan nomor port yang sesuai

pada RPC reply message. Kemudian proses remote dapat dilakukan dengan

menggunakan nomor port tersebut. Proses ini akan selalu dijalankan setiap kali ada

permintaan remote program dari klien ke Server. Namun untuk meminimalisasi

Page 22: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

27

pemanggilan port mapper, pada sisi klien disediakan cache untuk menyimpan nomor-

nomor port yang sering digunakan.

Gambar 2.18 Port Mapper

2.15 Dynamic Host Configuration Protocol

Dynamic Host Configuration Protocol atau yang lebih sering disebut DHCP adalah

suatu protokol yang digunakan untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam

jaringan. Keuntungan dari DHCP adalah pembagian atau pengalokasian IP menjadi lebih

mudah karena semua dilakukan dari Server. Parameter yang dialokasikan selain IP

adalah Subnet Mask, Gateway, DNS Server, dan WINS Server.

Sebuah DHCP Server tidak bisa menjadi DHCP Server sekaligus DHCP Client

atau dengan kata lain, DHCP Server harus mempunyai IP Statik.

Mekanisme DHCP adalah :

a) Client melakukan broadcast DHCPDISCOVER pada jaringan lokal.

Page 23: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

28

b) Server merespon dengan pesan DHCPOFFER, dimana informasi ini juga

memberikan informasi tentang IP address.

c) DHCP Client menerima 1 atau lebih pesan DHCPOFFER dari 1 atau lebih

DHCP Server. Client memilih salah satu informasi itu dan mengirimkan pesan

DHCPREQUEST dan informasi jaringan mana yang dipilih.

d) Server menerima pesan DHCPREQUEST tersebut dan membalas dengan

mengirimkan pesan DHCPACK dengan mengirimkan informasi lengkap.

e) Client menerima DHCPACK dan melakukan konfigurasi terhadap interface

jaringannya.

f) Apabila Client sudah tidak menginginkan lagi alamat IP tersebut, Client akan

mengirimkan pesan DHCPRELEASE.

Page 24: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

29

Gambar 2.19 Alur Kerja DHCP

Page 25: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

30

2.15 Trivial File Transfer Protocol

TFTP merupakan singkatan dari Trivial File Transfer Protocol. TFTP didefinisikan

di dalam Request For Comments (RFC) 1350 (yang memperbaharui RFC (783). TFTP

adalah protocol sederhana yang berguna untuk melakukan transfer file. Protokol ini

diimplementasikan menggunakan User Datagram Protocol (UDP). Fokus utama dari

TFTP adalah membaca file dari Server atau menulis file ke Server. Karena

diimplementasikan menggunakan UDP, maka TFTP mewarisi sifat-sifat dari UDP

tersebut.

UDP besifat Connectionnless Oriented yang berarti tidak menyediakan transmisi

ulang dari datagram. UDP juga tidak memerlukan koneksi terlebih dahulu untuk

melakukan proses transfer data saat terjadi hubungan Client – Server. UDP pada

dasarnya adalah interface untuk aplikasi IP. Dimana UDP tidak memiliki fungsi reliabilitas

data, flow control, dan error-recovery untuk komunikasi IP. UDP memiliki proses seperti

multiplexing/demultiplexing untuk mengirimkan datagram, dari port menuju IP datagram.

Segala kegiatan transfer diawali dengan suatu permintaan untuk membaca atau

menulis file. Jika Server mengijinkan, maka file akan ditransfer dalam ukuran tetap

sebesar 512 byte. Setiap paket mengandung satu blok data dan harus diyakini telah

diterima, sebelum paket berikutnya dikirimkan lagi. Besar paket yang kurang dari 512

byte mengindikasikan akhir data yang harus dikirimkan. Jika suatu paket hilang dalam

jaringan, mengigat protocol UDP yang digunakan, maka penerima paket akan menunggu

dalam waktu tertentu, dan kemudian akan mengirimkan paket terakhirnya (biasa berupa

data atau acknowledgement). Dan dengan demikian, Server akan mengirimkan kembali

blok data yang sempat hilang tersebut.

Page 26: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

31

Kesalahan-kesalahan yang serius pada umumnya akan mengakibatkan salah satu

pihak mengalami terminasi sehingga koneksi lebih lanjut tidak dilakukan lagi pada saat

itu. Berikut ini adalah kesalahan yang serius :

• Tidak bisa memenuhi permintaan akan suatu file, yang disebabkan oleh tidak

ditemukan file yang diminta, kesalah akses memori atau tidak sahnya suatu user.

• Menerima suatu paket yang salah.

• Kehilangan akses untuk sumber daya yang diperlukan, seperti habisnya ruang sisa

pada media penyimpanan atau terjadi pembatasan akses (Access Denied)

2.15.1 Hubungan dengan Protocol lain

TFTP diimplementasikan menggunakan UDP, sedangkan UDP sendiri

diimplementasikan menggunakan Internet Protocol (IP), dengan demikian suatu paket

akan memiliki header internet, header UDP, header TFTP dan pada akhirnya isi paket itu

sendiri. Header berupa local medium juga bisa disertakan.

2.15 Network File System

Network File System (NFS) adalah sebuah protocol yang dibangun oleh Sun

Microsistem pada tahun 1984 dan dijelaskan di RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai

sarana untuk membuat file sistem bagi sistem komputasi Client tanpa media

penyimpanan tetap. NFS menyediakan akses jarak jauh untuk membagi file sistem pada

jaringan. Hal ini menyebabkan Diskless Client tetap dapat mengakses file sistem pada

Server yang telah dibagi lewat NFS.

Page 27: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

32

Fungsi utama dari NFS adalah untuk mengekspor file sistem NFS menggunakan

sistem Client Server yang terdiri dari program Server, program Client dan protocol yang

memungkinkan keduanya bekerja.

Program Server menjadikan file sistem dapat digunakan oleh komputer lain dalam

jaringan. Program Client mengakses file sistem yang dibagi dari Server dengan cara

mount. Ketika file sistem telah dimount, maka akan dapat digunakan seperti halnya file

sistem local.

Gambar 2.20 NFS Server

2.15 X Window System

2.15.1 Definisi X Window

X Windows System (biasa disebut X11 atau X) adalah sebuah kumpulan sistem

yang menyediakan windowing dengan proses layar bitmap. X Windows menyediakan

seperangkat toolkit dan protocol untuk membangun sebuah GUI (Graphical User

Page 28: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

33

Interface) pada sistem operasi Unix, Unix-like Operating System dan OpenVMS dan

hampir didukung oleh semua sistem operasi modern saat ini.

X menyediakan kerangka dasar untuk lingkungan GUI yaitu drawing dan

moving windows pada layar serta mampu berinteraksi dengan mouse dan keyboard. X

tidak mengendalikan user interfance dengan sebuah program individual. Seperti efek

visual styling pada X dapat diatur oleh beberapa macam program seperti compiz ataupun

blueberryl.

X mempunyai feature network transparency juga, dimana aplikasi dapat berjalan

secara sistem remote, karena X sendiri merupakan cara kerja sistem grafis “Client” dan

“sistem”.

Gambar 2.21 X Window System

Page 29: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

34

2.15.2 Definisi Xfree86

Xfree86 merupakan implementasi dari X Window System. Xfree86 pertama kali

ditulis untuk Unix-Like Operating System pada jenis komputer PC IBM, namun kini

Xfree telah banyak tersedia untuk sistem dan platform lain. XFree86 bersifat gratis dan

opensource dibawah Xfree86 Licence Version 1.1. XFree dikembangkan oleh XFree86

Project, Inc yang dipimpin oleh David Dawes. Namun pada bulan januari 2004, XFree86

mengalami perubahan license dan membuat kontroversi yang cukup hebat sehingga

membuat para developer melirik alternatif lain.

2.15.3 Definisi X.Org Server

X.Org Foundation Open Source Public Implementation of X11(Xorg Server)

adalah referensi implementasi resmi dari X Window. X.Org berada dibawah lisensi X11

License yang bersifat open source, copyleft, dan bebas untuk didistribusikan dan

dimodifikasi sampai sekarang. Sama halnya dengan XFree86, Xorg Server juga

menyediakan sistem grafis Client-Server untuk sistem-sistem operasi Unix, dan Unix-

Like Operating System sesuai dengan tujuan project dari X Window itu sendiri.

2.15.4 Server X (X Server) dan Client X (X Client)

Pengertian Server dan Client disini sedikit berbeda dengan pengertian Server dan

Client pada jaringan umumnya, walau memiliki konsep serupa. Hal ini pulalah yang

meningkatkan popularitas dari X Window Sistem.

Dalam X Window Sistem, tampilan dipisahkan dari perangkat masukkan dimana

program berjalan. Pada saat suatu program berjalan di X Window Sistem akan

Page 30: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

35

melakukan penggambaran di layar atau ingin mengetahui tombol keyboard yang ditekan,

misalnya program tersebut tidak langsung berkomunikasi dengan perangkat keras,

program tersebut akan berkomunikasi dengan Server X, yang bertugas untuk

berkomunikasi dengan perangkat keras seperti keyboard, mouse, dan berbagai perangkat

masukkan lainnya. Program yang berkomuikasi dengan Server X(X Server) disebut

sebagai Client X(X Client).

Konsep Client dan Server disini memungkinkan penerapan multitasking yang

lebih baik, mengingat tidak ada program yang berjalan di X Window Sistem dan

kemudian memonopoli sumber daya sistem.

Gambar 2.22 X-Server dan X-Client

Page 31: 07. BAB 2 - LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00150-IF_Bab 2.pdf · DHCP (Dynamic Host ... 6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) ... (Internet Protocol)

36

2.15.5 Window Manager

Sistem Window seperti pada Microsoft Windos tidaklah memisahkan sistem

windownya dengan window manager. Window manager pada X Window Sistem

berfungsi untuk mengatur peltakan window, pergerakan, urutan, penampilan dan lain

sebagainya.

2.15.6 Desktop Environment

Window manager berfungsi untuk mengatur window-window yang berjalan di X

Window Sistem. Desktop Environment adalah fasilitas lebih lanjut untuk memperindah

tampilan di desktop, mempermudah pemakaian dan lain sebagainya. Sebuah desktop

environment tidak harus memiliki window manager sendiri. Contoh Desktop

Environment adalah GNOME, KDE, dan XFCE.

2.15.7 Display Manager

Display Manager dalam pengertian yang sangat sederhana bisa berarti sebagai

pengganti layar authentikasi. Display Manager juga mengatur koneksi dari jaringan,

mengatur authentikasi dan lain sebaginya. Contoh dari Display Manager adalah

KDM,GDM, dan XDM