Im yours - jason mraz - cifra para cantar e tocar violão by- vagner
06_ObstruksiIleus
-
Upload
farisa-oktarina -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of 06_ObstruksiIleus
-
7/30/2019 06_ObstruksiIleus
1/3
Obstruksi Ileus
dr. Niko M. Manaf dan dr. H. Kartadinata
AhliBedahDigestif
Rttmah Sakit Pusat Angkaran Dapat Gatot Subroto,Jakarta.
PENDAHULUAN
Obstruksi intestinal merupakan kegawatan dalam bedah
abdominalis yang sering dijumpai, merupakan 6070% dariseluruh kasus akut abdomen yang bukan appendicitis akuta.
Penyebab yang paling sering dari obstruksi ileus adalah adhesi/streng, sedangkan diketahui bahwa operasi abdominalis danoperasi obstetri-ginekologik makin sering dilaksanakan yang
terutama didukung oleh kemajuan di bidang diagnostik kelain-
an abdominalis.
Ada 3 hal yang tetap menarik untuk diketahui/diselidiki
tentang obstruksi ileus, ialah :
1. Makin meningkatnya keterdapatan obstruksi ileus.
2. Diagnosa obstruksi ileus sebenarnya mudah dan bersifat
universil; tetapi untuk mengetahui proses patologik yang
sebenarnya di dalam rongga abdomen tetap merupakan hal
yang sulit.
3. Bahaya strangulasi yang amat ditakuti sering tidak disertai
gambaran klinik khas yang dapat mendukungnya.
Untuk dapat melaksanakan penanggulangan penderita obs-truksi ileus dengan cara yang sebaik-baiknya, diperlukan kon-sultasi antara disiplin yang bekerja dalam satu tim dengan
tujuan untuk mencapai 4 keuntungan :
1. Bila penderita harus dioperasi, maka operasi dijalankan pada
saat keadaan umum penderita optimal.
2. Dapat mencegah strangulasi yang ter lambat.
3. Mencegah laparotomi negatif.
4. Penderita mendapat tindakan operatif yang sesuai dengan
penyebab obstruksinya.
PATOGENESA
Obstruksi ileus merupakan penyumbatan intestinal mekanik
yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja ataumempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyem-
pitan/penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan
pasase lumen usus terganggu.
Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas
dan cairan, pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang
menyebabkan pelebaran dinding usus (distensi).
Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan
terjadinya hipersekresi kelenjar pencernaan. Dengan demikian
kumulasi cairan dan gas ntakin hertambah yang menyebabk
distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi ju
dapat mengenai seluruh panjang usus sehelah proxim
sumbatan.
Sumbatan ini menyebabkan geraKan usus yang meningka
(hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sehaliknya juga tergerakan anti-peristaltik. Hal ini menyebabkan terjadi serang
kolik abdomen dan muntah-muntah.Pada obstruksi usus yang lanjut, peristaltik ntudah hila
oleh karena Binding usus kehilangan (Jaya kontraksinya. Pa
saat ini gambaran kliniknya dapat dikenal dengan :
gangguan kolik menghilang.
distensi usus berat.
gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, serta
dehidrasi berat.
Pada obstruksi usus dengan strangulasi, terjadi keada
gangguan pendarahan dinding usus yang menyebabkan nek
sis/gangguan dinding usus. Bahaya umum dari keadaan
adalah sepsis/toxinemia.
DIAGNOSA
Gambaran klinik obstruksi ileus sangat mudah dikenal, tid
tergantung kepada penyebab obstruksinya. Hanya pada keada
strangulasi, nyeri biasanya lebili hebat dan menetap.
Sekali berhadapan dengan kasus obstruksi ileus, timb
beherapa pertanyaan yang sekaligus diusahakan menda
jawabannya :
Apakah penderita benar obstruksi ileus ?
Dimana letak obstruksinya ?
Apa proses patogenesa yang sebenarnya terjadi ?
- Berapa jauh obstruksi ileus telah menyebabkan gangguan
hemeostasis ?
- Apakah sudah terjadi keadaan strangulasi ?
Obstruksi ileus ditandai dengan gambaran klinik, beru
nyeri abdomen yang bersifat kolik, muntah-muntah dobstipasi, distensi intestinalis, dan tidak adanya flatus. Ra
nyeri perut dirasakan sebagai menusuk-nusuk atau rasa mu
yang hebat, umumnya nyeri tidak menjalar. Pada saat data
serangan, biasanya disertai perasaan perut yang melilit d
terdengar semacam "suara" dari dalam perut.Bila obstruksi tinggi, muntah hebat bersifat proyektil
20 Cermin Dunia Kedokteran No. 29, 1983
-
7/30/2019 06_ObstruksiIleus
2/3
-
7/30/2019 06_ObstruksiIleus
3/3
ngulasi, monitoring pasca bedah yang teliti diperlukan sampai
selama 6 - 7hari pasca bedah.Bahaya lain pada masa pasca bedah adalah toksinemia dan
sepsis.Gambaran kliniknya biasanya mulai nampak pada hari ke4-5 pasca bedah. Pemberian antibiotika dengan spektrum luasdan disesuaikan dengan hasil kultur kuman sangatlah penting.
KEPUSTAKAAN
1. Barness JP, Intestinal Obstruction, Current therapy. WD Saunder
Co 1971;308.
2. Edlich RF et al. New Long Intestinal tube for rapid non operative
intubation, a preliminary report.Ach Surg 1967; 95 : 443.
3. Moss G. Post Operative decompression and Feeding. Surg GynecObstet 1966; 122 550.4. Niko Masyuni Manaf. Penanggulangan 60 penderita obstruksi ileu
di RSPAD Gatot Subroto 1979.
5. Wangensteen 01-1. Intestinal Obstruction 3rd .Springfield ,Illino1955; Chap 21 .
22 Cermin Dunia Kedokteran No. 29, 1983