06 Induksi Matematika.ppt

31
Induksi Matematika Matematika Diskrit

description

06 Induksi Matematika.ppt

Transcript of 06 Induksi Matematika.ppt

Induksi Matematika

Matematika Diskrit

Matematika Diskrit 2

Outline

Definisi Prinsip Induksi Sederhana Prinsip Induksi yang Dirampatkan Prinsip Induksi Kuat Bentuk Induksi Secara Umum

Matematika Diskrit 3

Definisi Induksi matematika adalah :

Metode pembuktian untuk proposisi perihal bilangan bulat

Induksi matematika merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika

Induksi matematika dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah langkah terbatas

Matematika Diskrit 4

Contoh 1Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah n(n+1)/2Bukti : Misalkan n = 6 p(6) adalah “Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai 6 adalah 6(6+1)/2” terlihat bahwa :

1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21 6(7)/2 = 21Sehingga proposisi (pernyataan) tersebut benar

Matematika Diskrit 5

Contoh 2Jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2.Bukti Misalkan n = 6 buah (n = 1,2,3,4,5,6) maka :

n = 1 1 = 1 (1)2 = 1 n = 2 1+3 = 4 (2)2 = 4 n = 3 1+3+5 = 9 (3)2 = 9 n = 4 1+3+5+7 = 16 (4)2 = 16 n = 5 1+3+5+7+9 = 25 (5)2 = 25 n = 6 1+3+5+7+9+11 = 36 (6)2 = 36

Sehingga proposisi (pernyataan) tersebut benar

Matematika Diskrit 6

Contoh Lain Setiap bilangan bulat positif n(n 2) dapat

dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima

Untuk semua n 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3 Untuk membayar biaya pos sebesar n sen dolar (n

8) selalu dapat digunakan hanya perangko 3 sen dan 5 sen dolar

Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu lainnya hanya sekali. Jika ada n orang tamu maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n – 1)/2

Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari sebuah himpunan yang beranggotakan n elemen adalah 2n.

Matematika Diskrit 7

Prinsip Induksi Sederhana Misalkan p(n) adalah proposisi

bilangan bulat positif dan ingin dibuktikan bahwa p(n) adalah benar untuk semua bilangan bulat positif n. Maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. p(n) benar2. Jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar

untuk setiap n 1 Sehingga p(n) benar untuk semua

bilangan bulat positif n

Matematika Diskrit 8

Prinsip Induksi Sederhana Basis induksi

Digunakan untuk memperlihatkan bahwa pernyataan benar bila n diganti dengan 1, yang merupakan bilangan bulat positif terkecil

Buat implikasi untuk fungsi berikutnya benar untuk setiap bilangan bulat positif

Langkah induksi Berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa

p(n) benar. Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi.

Bila kedua langkah tersebut benar maka pembuktian bahwa p(n) benar untuk semua bilangan positif n.

Matematika Diskrit 9

Contoh 3

Tunjukkan bahwa untuk n 1, 1+2+3+…+n = n(n+1)/2 melalui induksi matematika

Matematika Diskrit 10

Solusi i. Basis induksi

p(1) benar n = 1 diperoleh dari :1 = 1(1+1)/2 = 1(2)/2 = 2/2 = 1

ii. Langkah induksiMisalkan p(n) benar asumsi bahwa :

1+2+3+…+n = n(n+1)/2Adalah benar (hipotesis induksi). Perlihatkan bahwa

p(n+1) juga benar yaitu :1+2+3+…+n+(n+1) = (n+1)[(n+1)+1]/2

Matematika Diskrit 11

1+2+3+…+n+(n+1) = (1+2+3+…+n)+(n+1)= [n(n+1)/2]+(n+1)= [(n2+n)/2]+(n+1)= [(n2+n)/2]+[(2n+2)/2]= (n2+3n+2)/2= (n+1)(n+2)/2= (n+1)[(n+1)+1]/2

Langkah (i) dan (ii) dibuktikan benar, maka untuk semua bilangan bulat positif n, terbukti bahwa untuk semua n 1, 1+2+3+…+n = n(n+1)/2

Matematika Diskrit 12

Contoh 4

Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2.

Matematika Diskrit 13

Solusi i. Basis induksi

p(1) benar jumlah 1 buah bilangan ganjil positif pertama adalah 12 = 1

ii. Langkah induksiMisalkan p(n) benar asumsi bahwa :

1+3+5+…+(2n-1) = n2

Adalah benar (hipotesis induksi)Perlihatkan bahwa p(n+1) juga benar, yaitu :

1+3+5+…+(2n-1)+(2n+1) = (n+ 1)2 Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut :

1+3+5+…+(2n-1)+(2n+1) = [1+3+5+…+(2n-1)]+(2n+1)

= n2 + (2n+1)= n2 + 2n + 1= (n+ 1)2

Langkah (i) dan (ii) dibuktikan benar, maka untuk jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2.

Matematika Diskrit 14

Prinsip Induksi yang Dirampatkan

Prinsip induksi sederhana dapat dirampatkan (generalized)

Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat n n0. Untuk membuktikannya perlu menunjukkan bahwa :

1. p(n0) benar2. Jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar untuk

setiap n n0

sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat n n0

Matematika Diskrit 15

Contoh 5

Untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, buktikan dengan induksi matematika bahwa 20+ 21+ 22+…+ 2n= 2n+1 -1

Matematika Diskrit 16

Solusi Misalkan p(n) adalah proposisi bahwa untuk semua bilangan

bulat tidak negatif n, 20+ 21+ 22+…+ 2n= 2n+1 -1i. Basis induksi

p(0) benar untuk n = 0 (bilangan bulat tidak negatif pertama) diperoleh dari :

20 = 1 = 20+1 -1 = 21 -1= 2 – 1= 1

ii. Langkah induksi Misalkan p(n) benar, yaitu proposisi :

20+ 21+ 22+…+ 2n= 2n+1 -1Diasumsikan benar (hipotesis induksi). Perlihatkan bahwa p(n+1) juga benar, yaitu :

20+ 21+ 22+…+ 2n+ 2n+1 = 2(n+1)+1 -1

Matematika Diskrit 17

Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut : 20+ 21+ 22+…+ 2n+ 2n+1 = (20+ 21+ 22+…+ 2n) + 2(n+1)

= 2(n+1)+1 -1 + 2n+1 (dari hipotesis induksi)

= (2n+1 + 2n+1) – 1= (2 . 2n+1) – 1= 2n+2 – 1= 2(n+1)+1 -1

Langkah (i) dan (ii) dibuktikan benar, maka untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, terbukti bahwa 20+ 21+ 22+…+ 2n= 2n+1 -1

Matematika Diskrit 18

Contoh 6

Buktikan dengan induksi matematika bahwa 3n < n! untuk n bilangan bulat positif yang lebih besar dari 6

Matematika Diskrit 19

Solusi Misalkan p(n) adalah proposisi bahwa 3n < n! untuk n bilangan bulat

positif yang lebih besar dari 6i. Basis induksi

p(7) benar 37 < 7! 2187 < 5040ii. Langkah induksi

Misalkan bahwa p(n) benar, yaitu asumsikan bahwa 3n < n! adalah benar. Perlihatkan juga bahwa p(n+1) juga benar, yaitu 3n+1 < (n+1)!Hal ini dapat ditunjukkan sbb :

3n+1 < (n+1)! 3 . 3n < (n+1) . n! 3n . 3 / (n+1) < n!

Menurut hipotesis induksi, 3n < n!, sedangkan untuk n > 6, nilai 3/(n+1) < 1, sehingga 3/(n+1) akan memperkecil nilai di ruas kiri persamaan. Efek nettonya, 3n . 3/(n+1) < n! jelas benar

Langkah (i) dan (ii) dibuktikan benar, maka terbukti bahwa 3n < n! untuk n bilangan bulat positif lebih besar dari 6

Matematika Diskrit 20

Prinsip Induksi Kuat Prinsip induksi yang lebih kuat adalah sbb :

1. p(n0) benar2. Jika p(n0), p(n0+1), …, p(n) benar, maka p(n+1) juga

benar untuk setiap n n0

sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat n n0

Versi induksi yang lebih kuat mirip dengan induksi sederhana, perbedaannya adalah pada langkah (ii) :

hipotesis induksi yang lebih kuat bahwa semua pernyataan p(1), p(2), …, p(n) adalah benar

Hipotesis induksi sederhanabahwa p(n) benar

Prinsip induksi kuat memungkinkan kita mencapai kesimpulan yang sama meskipun memberlakukan andaian yang lebih banyak

Matematika Diskrit 21

Contoh 7

Bilangan bulat positif disebut prima jika dan hanya jika bilangan bulat tersebut habis dibagi dengan 1 dan dirinya sendiri. Buktikan dengan induksi matematika (prinsip induksi kuat) bahwa setiap bilangan bulat positif n(n 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima

Matematika Diskrit 22

Solusi Misalkan p(n) adalah proposisi setiap bilangan

bulat positif n(n 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima

Basis induksip(2) benar 2 sendiri adalah bilangan prima dan 2 dinyatakan sebagai perkalian dari satu buah bilangan prima, yaitu dirinya sendiri

Langkah induksiMisalkan p(n) benar, asumsikan bahwa bilangan 2, 3, …, n dapat dinyatakan sebagai perkalian (satu atau lebih) bilangan prima (hipotesis induksi). Perlihatkan juga bahwa p(n+1) benar, yaitu n + 1 juga dapat dinyatakan sebagai perkalian bilangan prima.

Matematika Diskrit 23

Hal ini dapat ditunjukkan sbb : Jika n + 1 bilangan prima perkalian satu atau lebih

bilangan prima Jika n + 1 bukan bilangan prima terdapaat bilangan

bulat positif a yang membagi habis n + 1 tanpa sisa(n+1)/a = b atau (n+1) = ab

dimana 2 a b n.Menurut hipotesis induksi, a dan b dapat dinyatakan sebagai perkalian satu atau lebih bilangan prima. Ini berarti bahwa n+1 jelas dapat dinyatakan sebagai perkalian bilangan prima, karena n+1 = abLangkah (i) dan (ii) dibuktikan benar, maka terbukti bahwa setiap bilangan bulat positif n(n 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima

Matematika Diskrit 24

Bentuk Induksi Secara Umum Membuat bentuk umum metode induksi

sehingga dapat diterapkan tidak hanya untuk pembuktian proposisi yang menyangkut himpunan bilangan bulat positif tetapi juga pembuktian yang menyangkut himpunan obyek yang lebih umum.

Syaratnya himpunan obyek tersebut harus mempunyai :

1. Keterurutan2. Elemen terkecil

Matematika Diskrit 25

Relasi biner “<“ pada himpunan X dikatakan terurut dengan baik (atau himpunan X dikatakan terurut dengan baik dengan “<“) bila memiliki properti berikut :

(i) Diberikan x, y, z X, jika x < y dan y < z maka x < z(ii) Diberikan x, y X. Salah satu dari kemungkinan ini

benar : x < y atau y < x atau x = y(iii) Jika A adalah himpunan bagian tidak kosong dari X,

terdapat elemen x A sedemikian sehingga x y untuk semua y A. Dengan kata lain, setiap himpunan bagian tidak kosong dari X mengandung “elemen terkecil”

Matematika Diskrit 26

Misalkan X terurut baik oleh “<“ dan p(x) adalah pernyataan perihal elemen x dari X. Pembuktian bahwa p(x) benar untuk semua x X. Untuk pembuktiannya hanya perlu menunjukkan bahwa :

(i) p(x0) benar, yang dalam hal ini x0 adalah elemen terkecil di dalam X

(ii) Jika p(y) benar untuk y < x, maka p(x) juga benar untuk setiap x > x0 di dalam X

Sehingga p(x) benar untuk semua x X

Matematika Diskrit 27

Contoh 8 Tinjau barisan bilangan yang didefinisikan

sbb : 0 jika m = 0 dan n = 0

Sm,n = Sm-1, n + 1 jika n = 0

Sm, n-1 + 1 jika n 0 Sebagai contoh :

S0,0 = 0 S1,0 = S0,0 + 1 = 0 + 1 = 1

S0,1 = S0,0 + 1 = 1 S1,1 = S1,0 + 1 = 1 + 1 = 2

S2,0 = S1,0 + 1 = 2 S2,1 = S2,0 + 1 = 2 + 1 = 3,… Buktikan dengan induksi matematik bahwa

untuk pasangan tidak negatif m dan n, Sm,n = m+n

Matematika Diskrit 28

Solusi Basis induksi

(0,0) elemen terkecil di dalam X, maka Sm,n = 0 + 0 = 0 Langkah induksi

Buktikan semua (m,n) > (0,0) di dalam X bahwa jika Sm’,n’ = m’ + n’ benar untuk semua (m’,n’) < (m,n) maka Sm,n = m+n juga benar.Andaikan bahwa Sm’,n’ = m’ + n’ benar untuk semua (m’,n’) hipotesis induksiTunjukkan juga bahwa Sm,n =m + n baik untuk n = 0 atau n 0.Kasus 1 : Jika n = 0 maka dari definisi Sm,n = Sm-1,n +1Karena (m-1, n) < (m, n) maka dari hipotesis induksi

Sm-1,n = (m-1) + n sehingga Sm,n = Sm-1,n +1 = (m-1)+n+1=m+n

Matematika Diskrit 29

Kasus 2 : Jika n 0 maka dari definisi Sm,n = Sm,n-1 +1

Karena (m, n-1) < (m, n) maka dari hipotesis induksi Sm,n-1 = m + (n-1) sehingga Sm,n = Sm,n-1 +1 = m+(n-1)+1=m+n

Langkah (i) dan (ii) sudah dibuktikan benar, maka terbukti bahwa untuk pasangan tidak negatif m dan n, Sm,n = m+n

Matematika Diskrit 30

Latihan Soal1. Temukan rumus untuk menghitung ½ + ¼ + 1/8

+ … + ½ dengan memeriksa nilai-nilai ekspresi untuk n yang kecil, lalu gunakan induksi matematik untuk membuktikan rumus tersebut.

2. Buktikan dengan induksi matematik bahwa n5 – n habis dibagi 5 untuk n bilangan bulat positif.

3. Buktikan melalui induksi matematik bahwa 1(2)+2(3)+…+n(n+1) = [n(n+1)(n+2)]3 untuk semua n 1

4. Sebuah kios penukaran uang hanya mempunyai pecahan uang senilai Rp 2.000,- dan Rp. 5.000,- Untuk uang senilai berapa saja yang dapat ditukar dengan kedua pecahan tersebut? Buktikan jawaban anda dengan induksi matematik

Matematika Diskrit 31

5. Tinjau runtunan nilai yang didefinisikan sebaga berikut :

S1,1 = 5Untuk semua pasang bilangan bulat positif (m,n) kecuali (1,1) didefinisikan sebagai berikut :

Sm-1,n + 2 jika n =1

Sm,n-1 + 2 jika n 1buktikan dengan induksi matematik bahwa untuk semua pasangan bilangan bulat positif (m,n) :

Sm,n = 2(m+n) + 1

Sm,n =