05.Konstitusionalisme-revisi 26 Agts 2014

download 05.Konstitusionalisme-revisi 26 Agts 2014

of 28

description

ppkn

Transcript of 05.Konstitusionalisme-revisi 26 Agts 2014

  • KONSTITUSIONALISME

    Yohanes J. [email protected]

  • KONSTITUSI Keseluruhan dari peraturan-peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat

  • KONSTITUSI DAN HUKUM DASARKonstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan negara.Konstitusi dapat berupa hukum tertulis yang sering disebut UUD, dan dapat pula tidak tertulis.UUD sebagai konstitusi tertulis juga memuat nilai-nilai dan norma hukum dasar yang tidak tertulis sebagai konvensi dalam penyelenggaraan ketatanegaraan.

  • Undang Undang Dasar TertulisECS Wade: naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-badan tersebut

  • CONVENSI aturan-aturan kenegaraan/kepemerintahan yang tidak tertulis namun tetap mengikat

    Contoh: Di Inggris: bila kebijakan kabinet tidak memperoleh dukungan Parlemen maka kebinet membubarkan diri.

  • FUNGSI UUD membatasi kekuasaan sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang

  • Ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam UUD:Organisasi negara, misal: lembaga-lembaga negara dan pemerintahan, hubungan pusat-daerah, prosedure pengisian jabatan negara/pemerintahan, hubungan antara lembaga negara, hak dan kewajiban warga negaraHak Asasi ManusiaProsedure mengubah UUD;Adakalanya mengatur tentang hal-hal khusus yang tidak boleh diubah.

  • KONSTITUSI DEMOKRATIS:Menempatkan warga negara sebagai sumber utama kedaulatan;Mayoritas berkuasa dan terjaminnya hak minoritas;Pembatasan pemerintahan;Pembatasan dan pemisahan kekuasaan negara, meliputi: a. Pemisahan wewenang kekuasaan b. Kontrol dan keseimbangan lembaga-lembaga pemerintahan c. Proses hukum; dan d. Adanya pemilihan umum sebagai mekanisme peralihan kekuasaan.

  • PERUBAHAN KONSTITUSIDua cara perubahan konstitusi:Renewal, perubahan konstitusi secara keseluruhan sehingga yang diberlakukan adalah konstitusi baru (dianut: Belanda, Jerman, Perancis dll).Amandement, perubahan konstitusi secara sebagian-sebagian yang dapat dicantumkan dalam (a) pasal-pasalnya atau (b) sebagai lampiran dari yang asli.

  • Prosedure perubahan konstitusiSidang badan legislatif dengan ditambah beberapa syarat, misalnya tentang qourum dan jumlah minimum anggota badan legislatif untuk menerimanya;Referendum atau plebisit;Negara-negara bagian dalam negara federal (misal AS; dari 50 negara bagian harus mensetujui)Musyawarah khusus( Sumber: Miriam Budiardjo)

  • Mengapa perubahan konstitusi diatur secara khusus dan ketat?Agar perubahan konstitusi dilakukan dengan pertimbangan yang masak/tidak sembarangan;Agar rakyat mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendangannya sebelum perubahan dilakukan;Agar dan ini berlaku di negara serikat kekuasaan negara serikat dan kekuasaan negara-negara bagian tidak diubah semata-mata oleh perbuatan masing-masing pihak secara tersendiriAgar hak-hak perseorangan atau kelompok (minoritas) mendapat jaminan.

  • PERJALANAN PERUBAHAN KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

  • Perkembangan Konstitusi RIUUD 19451945 1949, secara de facto berlaku di Jawa, Madura dan Sumatera1959 1999, de facto berlaku di seluruh Indonesia: - 1959 1967, melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 memberlakukan kembali UUD 1945, tahun 1963 Irian Barat masuk Indonesia

  • Lanjutan Konstitusi RI1967 1998: UUD 1945 secara murni dan konsekuen dan di tahun 1976 Integrasi Timor Timur ke Indonesia1998 sekarang: UUD 1945 Reformasi. Empat kali amandemen: tahun 1999, 2000, 2001, 2002.

  • Lanjutan Konstitusi RIUUD Republik Indonesia Serikat (RIS)

    UUD Sementara (1950)Susunan negara serikat/federalde facto berlaku di seluruh Indonesia minus Irian Barat

    Susunan negara kesatuande facto berlaku di seluruh Indonesia minus Irian Barat

  • Constitution 1945Versi sebelum amandemen UUD 1945Sebelum dilakukan Perubahan, UUD 1945 terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal yang hanya terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan.

    A Day after the Independence Day

  • Amandemen KonstitusiAmandemen Pertama14-21 Oktober 1999Perubahan Pertama UUD 1945, adalah perubahan pertama pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai hasil Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1999 tanggal 14-21 Oktober 1999

  • The Second & the Third Amendment Amandemen KeduaPerubahan Kedua UUD 1945, adalah perubahan kedua pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai hasil Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 2000 tanggal 7-18 Agustus 2000.

    Amandemen KetigaPerubahan Ketiga UUD 1945, adalah perubahan ketiga pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai hasil Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 2001 tanggal 1-9 November 2001.

  • The Fourth AmendmentAmandemen Keempat Perubahan Keempat UUD 1945, adalah perubahan keempat pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai hasil Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 2002 tanggal 1-11 Agustus 2002.

    The MPR During the Special Session

  • Final Version of Indonesian Constitution Versi Akhir UUD 1945Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki:20 bab, 73 pasal, 194 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan2 pasal Aturan Tambahan.

  • PENGELOMPOKKAN SISTEM PEMERINTAHANSISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTERSISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALSISTEM PEMERINTAHAN CAMPURAN

  • SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALCIRI-CIRI:Pemerintahan Presidensial didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan.Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan legislatifKabinet bertanggung jawab kepada Presiden.Eksekutif dipilih melalui pemilu.Menteri bertanggung jawab kepada Presiden karena Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

  • Sistem pemerintahan parlementerCIRI-CIRI: Pemerintahan Parlemen didasarkan pada prinsip pembagian kekuasaan. Adanya tanggung jawab yang saling menguntungkan antara legislatif dengan eksekutif, dan atar presiden dan kabinet. Eksekutif dipilih oleh kepala pemerintahan dengan persetujuan legislatif.

    Merupakan suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah (eksekutif) bertanggung jawab kepada Parlemen. Dalam sistem pemerintahan ini, parlemen mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen.

  • Sistem pemerintahan campuranDALAM SISTEM PEMERINATAH INI DIAMBIL HAL-HAL YANG TERBAIK DARI SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL DAN SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMEN. SELAIN MEMILIKI PRESIDEN SEBAGAI KEPALA NEGARA, JUGA MEMILIKI PERDANA MENTERI SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN.

    CONTOH NEGARA PERANCIS.

  • LEMBAGA LEMBAGA NEGARAUUD 1945 (sebelum Amandemen)MPRDPRPresidenDPABPKMAUUD 1945 (setelah Amandemen)MPR, terdiri dari DPR dan DPDPresidenBPKMAMK

  • STRUKTUR KETATANEGARAAN RI SEBELUM PERUBAHAN UUD 1945

  • STRUKTUR KETATANEGARAAN RI SESUDAH PERUBAHAN UUD 1945

  • DPR, MPR, DPD

    *******